pengaruh sistem pengendalian intern

advertisement
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
yang
dapat
penulis
ambil
berdasarkan
uraian-uraian
sebelumnya baik dari studi literatur atau kepustakaan, hasil dan pembahasan
penelitian serta pengujian hipotesis adalah sebagai berikut :
1. Sistem pengendalian intern transaksi leasing di PT BFI FINANCE INDONESIA
Tbk. cabang Bandung dapat dikatakan memadai, karena sebagian besar
responden menjawab setuju. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata keseluruhan
pernyataan adalah 3,99 yang berada pada interval 3,40 - 4,19, walau masih
terdapat kekurangan dalam beberapa hal antara lain komite audit memeriksa data
transaksi leasing secara kontinyu, perusahaan memiliki job description yang jelas
dan perhatian yang cukup dalam perekrutan dan training para karyawan. Dan
sistem pengendalian intern yang dilaksanakan PT. BFI Finance Indonesia Tbk.
cabang Bandung di dukung oleh :
h) Integritas dan Nilai Etika.
Karyawan PT. BFI. Finance Indonesia memiliki integritas yang cukup, baik
hal tersebut dapat dilihat dari sikap jujur, berani dan tanggung jawab dari para dewan
komisaris, manajemen maupun personil sehingga dengan sikap tersebut maka akan
menimbulkan rasa hormat bagi orang lain.
i) Komitmen Terhadap Kompetensi.
Kecakapan atau keahlian merupakan suatu ketentuan dan persyaratan yang
ditetapkan oleh pimpinan di lingkungan PT. BFI. Finance Indonesia sehingga
setiap karyawan dapat melakukan pekerjaannya secara efektif dan efisien.
j) Wewenang dan Tanggung Jawab.
Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab diwujudkan secara tertulis dalam
uraian tugas yang ditetapkan oleh perusahaan sesuai dengan kedudukannya
dalam struktur organisasi.
k) Falsafah Manajemen dan Gaya Operasi.
Manajer memiliki berbagai falsafah yang dianut seperti mengutamakan
kepuasan pelanggan dan mewujudkannya melalui suatu saluran khusus yaitu
saluran telepon untuk menampung berbagai keluhan penyewa guna usaha
(lessee) dan dengan segera menindaklanjutinya.
l) Struktur Organisasi
m) Partisipasi Dewan Komisaris dan Komite Audit.
Dewan komisaris PT. BFI. Finance Indonesia mendukung penuh terhadap
kegiatan dan hasil kerja Satuan Pengawas Intern (SPI).
n) Pembagian Wewenang dan Pembebanan Tanggung Jawab
Pembagian wewenang dan pembebanan tanggung jawab pada PT. BFI.
Finance Indonesia dirumuskan secara tertulis dalam uraian tugas perusahaan.
2. Mekanisme leasing yang dilaksanakan di PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk.
cabang Bandung dapat dikatakan efektif bahwa sebagian besar responden
menjawab setuju. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata keseluruhan pernyataan
adalah 3,99 yang berada pada interval 3,40 - 4,19. selain itu karena didukung oleh
beberapa faktor yaitu :
f) Tahap-tahap perjanjian leasing
Perusahaan selaku lessor melakukan negosiasi dengan konsumen (Lessee)
apabila konsumen menjaminkan kendaraannya sendiri kepada perusahaan.
Sedangkan apabila konsumen akan membeli kendaraan ke showroom atau
dealer dan menjaminkannya kepada perusahaan, maka perusahaan tidak ikut
terlibat dalam negosiasi. Kemudian menerapkan prosedur-prosedur dalam
penerimaan calon konsumen serta melakukan kontrak leasing dengan
konsumen. Hal ini dilakukan untuk mendukung pelaksanaan transaksi leasing
selanjutnya.
b) Menetapkan jumlah fee dan interest dalam pricing yang harus dibayar oleh
konsumen.
c) Sistem pembayaran rental yang harus diterapkan oleh perusahaan berdasarkan
waktu pembayarannya, sehingga konsumen mempunyai pilihan dalam
pembayarannya, apabila payment in advance yaitu system pembayaran rental
atau cicilan yang dilakukan dimuka. Dengan kata lain uang muka yang
dibayarkan oleh konsumen sudah termasuk cicilan pertama. Sedangkan
payment in arrears dilakukan dibelakang periode leasing. Jadi uang muka
belum termasuk besarnya cicilan pertama.
d) penentuan besarnya net income bagi perusahaan dengan menentukan jumlah
spread dan fee yang harus diperoleh perusahaan dalam setiap transaksi
leasing.
e) Dokumen-dokumen yang diperlukan dalam setiap transaksi leasing yang
lengkap dan sekiranya perlu oleh perusahaan seperti Offering letter,
Confirmed purchase order, lease agreement, Insurance policy, Invoice.
3. Pengaruh sistem pengendalian intern transaksi leasing terhadap efektivitas
mekanisme leasing di PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk. cabang Bandung
Berdasarkan perhitungan Koefisien Korelasi Rank Spearman yaitu 0,97 maka
Sedangkan harga kritis rs Koefisien Korelasi Rank Spearman untuk N = 15, α =
0,05 adalah sebesar 0,514. Dengan demikian berdasarkan hasil perhitungan
tersebut di atas, dimana rs hitung > rs tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima atau
dapat dikatakan terdapat pengaruh antara sistem pengendalian intern terhadap
mekanisme leasing. Sedangkan untuk mengetahui besarnya hubungan sistem
pengendalian intern terhadap efektivitas mekanisme leasing, maka Koefisien
determinasi (Kd) adalah 98,22%. Hal ini menunjukkan bahwa “Jika sistem
pengendalian intern transaksi leasing diterapkan dan dilaksanakan secara efektif,
maka dapat menunjang terhadap efektivitas mekanisme leasing perusahaan”
dapat diterima.
Download