BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan penelitian serta pembahasan secara menyeluruh dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Praktik jual beli kredit baju pada pedagang perorangan di Desa Patoman Rogojampi Banyuwangi adalah mulai dari seorang penjual yang menawarkan barang-barangnya ke rumah warga ataupun dari seorang penjual yang menerima pesanan dari pembeli yang kemudian di carikan di pasar sesuai yang dipesankan oleh pembeli. Kesepakatan dalam jual beli kredit ini ada ketika datangnya penjual kepada pembeli pada saat pembeli menginginkan membeli barang atau benda yang disukai oleh pembeli atau ketika pembeli datang kepada penjual dan memesan untuk membelikan barang atau benda yang diinginkan pembeli. Harga dan tingkat keuntungan yang akan pembeli ambil disepakati oleh kedua belah pihak, akan tetapi kedua belah pihak tidak menentukan harga penagihan dan tidak memberikan perjanjian tentang jangka waktu yang akan diambil oleh pembeli dengan alasan penjual takut akan ada riba dan membebani pembeli jika penjual membatasi waktunya. 2. Praktek jual beli kredit baju yang tidak ditentukan jangka waktunya pembayaran disetiap cicilannya yang dilakukan pedagang perorangan di 74 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 75 Desa Patoman dengan mengharapkan dapat memberi kemaslahatan atau kebaikan bagi semua pihak yang terlibat sangatlah bagus. Namun pada kenyataannya jual beli kredit baju yang tidak ditentukan jangka waktunya dan pembayaran disetiap cicilannya, malah menimbulkan pertengkaran yang berujung pada renggangnya silaturrahmi antar masyarakat. Maka hal ini dapat ditutup sesuai dengan pengertian sadd al-dhar@i‘ah yang artinya “Melakukan suatu pekerjaan yang semula mengandung kemaslahatan untuk menuju kepada suatu kerusakan (kemafsadatan)”. Oleh sebab itu jual beli kredit dengan jangka waktu dan pembayaran disetiap tagihan yang tidak ditentukan pada pedagang perorangan di Desa Patoman perlu dilakukan sadd al-dhar@i‘ah karena mengara kepada kerusakan. B. Saran Pada akhir penulisan skripsi ini, penulis menyarankan kepada seluruh masyarakat yang sering melakukan transaksi jual beli kredit untuk lebih berhati-hati dalam jual beli kredit, mengetahui prinsip-prinsip jual beli kredit, dan mengetahui segala aturan jual beli kredit yang telah diatur dalam hukum Islam. Hal tersebut diharapkan untuk menghindari adanya penyimpangan syariat Islam dan menjadikan kegiatan jual beli Kredit sebagai transaksi yang diberkahi oleh Allah. Penulis juga menyarankan kepada pihak pedangang perorangan apabila melakukan jual beli kredit haruslah dilakukan dengan menetukan jangka waktunya dan pembayaran setiap penagihannya haruslah ditentukan dengan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 76 jelas serta haruslah dilakukan oleh orang yang mengerti tentang hukum, orang yang membunyai ekonomi yang cukup, dan saling mengerti antar suku agar kesalah fahaman tidak selalu terjadi. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id