PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk dan entitas anaknya/and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian interim tanggal 31 Maret 2017 dan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal tersebut (tidak diaudit) Interim consolidated financial statements as of March 31, 2017 and for the three-month period then ended (unaudited) The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 31 MARET 2017 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (TIDAK DIAUDIT) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF MARCH 31, 2017 AND FOR THE THREE-MONTH PERIOD THEN ENDED (UNAUDITED) Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ………........... 1-3 ................. Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Rugi Komprehensif Lain Konsolidasian………............................................... 4 Consolidated Statement of Profit or Loss ..................................and Other Comprehensive Loss Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian.………....... 5 …………. Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian …………................... 6 …………………..Consolidated Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian .......... 7-127 ............Notes to the Consolidated Financial Statements *********************** The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of March 31, 2017(Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31 Maret 2017/ March 31, 2017 31 Desember 2016/ December 31, 2016 1 Januari 2016/ 31 Desember 2015 (Disajikan Kembali Catatan 41)/ January 1, 2016/ December 31, 2015 (As Restated Note 41) ASET ASSETS ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha pihak-pihak ketiga Piutang lain-lain pihak-pihak ketiga - neto Persediaan - neto Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka bagian lancar Uang muka - pihak ketiga CURRENT ASSETS 2d,2p,2s,3 5,34,36,37 2s,3 6,36,37 2s,3,7 36,37 2s,3,8 2n,16a 2f,9 10 TOTAL ASET LANCAR 296.310 150.663 346.922 199.586 22.957 20.661 19.207 20.134 16.973 9.556 567 2.464 6.145 364.933 9.221 27.342 3.209 22.308 1.102 Cash and cash equivalents Trade receivables third parties Other receivables third parties - net Inventories - net Prepaid taxes Prepaid expenses current portion Advances - third parties 926.363 214.293 399.602 TOTAL CURRENT ASSETS ASET TIDAK LANCAR Uang muka pembelian aset tetap NON-CURRENT ASSETS 36.490 23.226 2.113.214 756.385 593.073 131.157 32.056 131.096 22.494 100.006 3.985 902.348 137.131 137.758 9.836 27.071 5.329 24.975 6.738 23.074 Intangible assets - net Other non-current financial assets third parties Deferred tax assets - net TOTAL ASET TIDAK LANCAR 3.252.171 1.100.636 893.410 TOTAL NON-CURRENT ASSETS TOTAL ASET 4.178.535 1.314.930 1.293.012 TOTAL ASSETS Aset tetap - neto Biaya sewa dibayar di muka bagian tidak lancar Klaim atas restitusi pajak Aset takberwujud - neto Aset keuangan tidak lancar lainnya pihak ketiga Aset pajak tangguhan - neto 35,37 2i,3 11,25,27,37 2f,9 2n,16a,16e, 2j,2k,3 12,28 2s,3,13 37,38,39 2n,3,16g Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan. 28.776 Advance for purchase of fixed assets Fixed assets - net Prepaid rent non-current portion Claims for tax refund The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 1 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017(Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of March 31, 2017(Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31 Maret 2017/ March 31, 2017 1 Januari 2016/ 31 Desember 2015 (Disajikan Kembali Catatan 41)/ January 1, 2016/ December 31, 2015 (As Restated Note 41) 31 Desember 2016/ December 31, 2016 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha - pihak-pihak ketiga Utang lain-lain - pihak-pihak ketiga Beban akrual Utang pajak Uang muka penjualan Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank Pendapatan diterima di muka Utang pembiayaan konsumen CURRENT LIABILITIES 2s,3,15 37,38,39 16,37 38,39 17,37,38 2n,3,16b,16e 2s,3,20 37,38 89.882 92.230 28.827 Trade payables - third parties 36.362 51.026 21.793 - 11.474 9.853 852 - 1.103 4.138 545 35 3.732 5.096 5.097 Other payables -third parties Accrued expenses Taxes payable Advance from customers Short-term employee benefits liability Current maturities of long-term debts: 2m,2s,14 37,38 18 2g,2s,3 20,37,38 TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 174.947 56.817 1.433 28.068 20.186 25.462 Bank loan Deferred revenues - - 122 Consumer financing payables 434.559 149.006 85.515 LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Utang bank Pendapatan diterima di muka Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Liabilitas pajak tangguhan TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG TOTAL LIABILITAS TOTAL CURRENT LIABILITIES NON-CURRENT LIABILITIES Long-term debts net of current maturities: 2m,2s,14 37,38 18 2g,2s,3 2l,3 20,28 2n,3,16g 251.294 287.058 119.510 533 117.542 5.650 12.338 126.171 6.817 1.608 5.017 1.692 Long-term employee benefits liability Deferred tax liabilities 676.861 128.468 129.901 TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES 1.111.420 277.474 215.416 TOTAL LIABILITIES Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan. Bank loan Deferred revenues The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 2 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (lanjutan) Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of March 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31 Maret 2017/ March 31, 2017 31 Desember 2016/ December 31, 2016 1 Januari 2016/ 31 Desember 2015 (Disajikan Kembali Catatan 41)/ January 1, 2016/ December 31, 2015 (As Restated Note 41) EKUITAS EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham (Rupiah penuh) Modal dasar 39.500.000.000 saham dan 29.500.000.000 saham pada tanggal - tanggal 31 Maret 2017, 31 Desember 2016 Modal ditempatkan dan disetor penuh 31.183.464.900 saham dan 10.394.488.300 saham pada tanggal - tanggal 31 Maret 2017, 31 Desember 2016 Tambahan modal disetor - neto Defisit Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Penghasilan (rugi) komprehensif lainnya EQUITY EQUITY ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT COMPANY Share capital - Rp100 par value per share (full Rupiah) Authorized capital 39,500,000,000 shares and 29,500,000,000 shares as of March 31, 2017 December 31,2016 897 897 1.017 Issued and fully paid capital 31,183,464,900 shares and 10,394,488,300 shares as of March 31,2017 and, December 31, 2016 Additional paid-in capital - net Deficit Appropriated Unappropriated Other comprehensive income (loss) TOTAL EKUITAS 3.067.115 1.037.455 1.077.596 TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 4.178.535 1.314.930 1.293.012 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY 20 2o,21 3.118.346 129.009 1.039.449 129.009 1.500 (182.637) 23 1.500 (133.400) Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan. 1.039.449 139.219 1.500 (103.589) The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 3 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN RUGI KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM untuk Periode TIga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE LOSS for the Three-Month Period Ended March 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ Three-Month Period Ended March 31, Catatan/ Notes 2017 2016 PENDAPATAN USAHA 167.263 2q,24,39 28.416 REVENUE BEBAN POKOK PENDAPATAN USAHA (143.685) 2q,25,39 (21.723) COST OF REVENUE 6.693 GROSS PROFIT LABA BRUTO 23.578 BEBAN USAHA Beban penjualan Beban umum dan administrasi Pendapatan lainnya Beban lainnya (448) (36.801) 6.090 (540) TOTAL BEBAN USAHA (31.699) (16.439) TOTAL OPERATING EXPENSES (8.121) (9.746) LOSS FROM OPERATIONS RUGI USAHA 2q,39 26 27 28 39 (2.014) (14.686) 285 (24) OPERATING EXPENSES Selling expenses General and administrative expenses Other income Other expenses Pendapatan keuangan Pajak final atas pendapatan keuangan Beban keuangan 794 2q,30,39 6.328 Finance income (196) (43.391) 39 2q,31,43 (1.192) (4.393) Final tax on finance income Finance cost RUGI SEBELUM MANFAAT PAJAK PENGHASILAN (50.914) (9.003) LOSS BEFORE INCOME TAX BENEFIT (387) Income tax benefit - net (9.391) TOTAL COMPREHENSIVE LOSS FOR THE YEAR Manfaat pajak penghasilan - neto TOTAL RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN RUGI PER SAHAM YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK *) 1.677 2n,3 16d,16f,39 (49.237) (1,45) 2r,32 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan. (0.83) LOSS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT ENTITY *) The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 4 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY for the Three-Month Period Ended March 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Entity Penghasilan Komprehensif Lain/ Other Comprehensive Income Catatan/ Notes Saldo tanggal 1 Januari 2016 Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Share Capital Tambahan Modal Disetor - Neto/ Additional Paid-in Capital Net Saldo Laba (Defisit)/ Retained Earnings (Deficit) Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated 1.039.448 139.219 1.500 - - - Saldo tanggal 31 Maret 2016 1.039.448 139.219 Saldo tanggal 31 Desember 2016 1.039.448 Total rugi komprehensif periode berjalan Penambahan modal dari Penawaran Umum Terbatas III Total rugi komprehensif tahun berjalan Saldo tanggal 31 Maret 2017 21 Total Ekuitas/ Total Equity 1.017 1.077.575 Balance as of January 1, 2016 (9.391) - (9.391) Total comprehensive loss for the year 1.500 (112.980) 1.017 1.068.204 Balance as of March 31, 2016 129.009 1.500 (133.400) 897 1.037.454 Balance as of December 31, 2016 2.078.898 - - - - 2.078.898 Additional share from Limited Public Offering III - - - (49.237) - (49.237) Total comprehensive loss for the year 3.118.346 129.009 1.500 (182.637) 897 3.067.115 Balance as of March 31, 2017 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan. (103.589) Pengukuran Kembali Program Imbalan Pasti/ Remeasurement of Defined Benefit Plan The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 5 The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS for the Three-Month Period Ended March 31, 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ Three-Month Period Ended March 31, Catatan/ Notes 2017 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kepada karyawan Pembayaran beban usaha Kas yang diperoleh dari operasi Penerimaan bunga Pembayaran beban keuangan Pembayaran pajak penghasilan Penerimaan kas atas pengembalian pajak Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap dan penempatan uang muka pembelian aset Pembelian aset takberwujud Penambahan uang jaminan Akuisisi Entitas Anak setelah dikurangi kas dan setara kas dari entitas anak Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari utang bank Pembayaran utang pembiayaan konsumen Pembayaran biaya pelaksanaan PUT Penambahan modal disetor melalui Penawaran Umum Terbatas II (“PUT II”) 2015 Penambahan modal disetor melalui Penawaran Umum Terbatas III (“PUT III”) 2017 Pembayaran utang Pihak ketiga 187.093 (99.747) (12.126) (85.840) 2016 16.856 (13.284) (7.097) (19.232) (10.620) 657 (42.865) (12.001) (22.757) 5.136 (4.393) (1.829) - 15.703 (64.829) (8.140) CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers Payment to employees Payment of operating expenses Cash provided by operations Receipt of interest Payment of finance cost Payment of income tax Cash receipt from tax refund Net cash provided by (used in) operating activities 370 11 50 (35.257) (13) (4.507) 12 (13.413) (152) (32.305) 4 - CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of fixed assets Acquisition of fixed assets and placement of advance for puchase of assets Purchase of intangible assets Addition of deposits Acquisition of subsidiary net off cash and cash equivalent from subsidiaries (13.515) Net cash used in investing activities (71.713) (1.906.787) - CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loan Payments of consumers financing payable Payment of stock issuance cost of PUT Additional paid-in capital through Limited Public Offering II (“PUT II”) 2015 Additional paid-in capital through Limited Public Offering III (“PUT III”) 2015 Payment of third party Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan 282.192 (3.833) Net cash provided by (used in) financing activities KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS 145.650 (25.488) NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS (2) NET EFFECT OF EXCHANGE RATE ON CASH AND CASH EQUIVALENTS DAMPAK NETO PERUBAHAN NILAI TUKAR ATAS KAS DAN SETARA KAS 110.081 (3.750) - (83) (3.565) - 1b 3.565 2.078.898 1b - (4) KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 150.663 4 346.922 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 296.310 4 321.432 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR 6 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM a. 1. Pendirian Perusahaan GENERAL a. The Company’s Establishment PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Centrindo Utama berdasarkan Akta Notaris Nanny Sukarja, S.H., No. 33 tanggal 11 Februari 1987. Akta ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C210781.HT.01.01.TH.88 tanggal 26 November 1988 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 14 Tambahan No. 1084 tanggal 16 Februari 2001. PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (the “Company”) was established under the name of PT Centrindo Utama based on Notarial Deed No. 33 dated February 11, 1987 of Nanny Sukarja, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Laws of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-10781.HT.01.01.TH.88 dated November 26, 1988 and was published in the State Gazette No. 14 Supplement No. 1084 dated February 16, 2001. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 70 tanggal 11 November 2016, yang dibuat di hadapan Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU0021262.AH.01.02.Tahun2016 tanggal 14 November 2016 mengenai peningkatan modal dasar dari 29.500.000.000 saham menjadi 35.000.000.000 saham. (dalam angka penuh) The Company‟s Articles of Association has been amended several times, the latest change based on Notarial Deed of the Resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 70 dated November 11, 2016, of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn, Notary in Jakarta, and approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia through its Decision Letter No. AHU0021262.AH.01.02.Tahun2016 dated November 14, 2016 regarding the increase of authorized capital from 29,500,000,000 shares to become 35,000,000,000 shares.(in full amount) Perusahaan mendapatkan izin penyelenggaraan jasa akses internet (Internet Service Provider) dan jasa interkoneksi internet (Network Access Point) dari Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi yang terakhir diperbaharui pada tahun 2010. The Company obtained license as Internet Service Provider and Network Access Point from Directorate General of Post and Telecommunication which was last updated in 2010. Perusahaan beroperasi sebagai penyelenggara jasa internet pada tahun 1996 hingga Juni 2014. The Company started its operations as an internet service provider in 1996 until June 2014. Kegiatan usaha utama Perusahaan bergerak di bidang jasa dan investasi, termasuk namun tidak terbatas pada jasa penyediaan, penyewaan, dan pengelolaan menara telekomunikasi atau Base Tranceiver Stations (“BTS”), serta alat, sarana atau instalasi penunjang telekomunikasi, jasa konsultasi bidang instalasi komunikasi, jasa konsultasi manajemen, bisnis administrasi dan strategi pengembangan. The Company‟s main business activities are to engage in services and investment, including but not limited to services, leases, and management of telecommunication tower or Base Tranceiver Stations (“BTS”), as well as tools, installation of telecommunication, consultation installation of services in telecommunication field, management consulting services, business administration and development strategy. Perusahaan dan entitas anaknya (secara kolektif disebut sebagai “Grup”) berdomisili di Menara Citicon, Jl. Letjen S. Parman Kav. 72, Jakarta Barat. The Company and its subsidiary (collectively referred to as the “Group”) is domiciled at Menara Citicon, Jl. Letjen S. Parman Kav. 72, Jakarta Barat. 7 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) a. 1. Pendirian Perusahaan (lanjutan) GENERAL (continued) a. As of Desember 31, 2016 and 2015, the Group operates 818 and 653 telecommunication towers (unaudited). Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, Grup mengoperasikan secara keseluruhan 818 dan 653 menara telekomunikasi (tidak diaudit). b. The Company’s Establishment (continued) Penawaran Umum Efek Perusahaan b. The Company’s Public Offering Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering Perusahaan telah melakukan penawaran umum perdana sahamnya kepada masyarakat sebanyak 100 (seratus) saham biasa dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp125 per saham yang mulai efektif berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (“BAPEPAM”) No. S-2585/PM/2001 tanggal 12 Oktober 2001 (dalam angka penuh). The Company conducted initial public offering of 100 (one hundred) common shares to the public with a par value of Rp100 per share at the offering price of Rp125 per share, which is effective in accordance with Decision Letter of the Chairman of the Capital Market ("BAPEPAM") No. S-2585/PM/2001 dated October 12, 2001(in full amount). Pencatatan saham dilakukan pada tanggal 1 November 2001 di Bursa Efek Jakarta sebanyak 100 saham biasa atas nama dengan nominal Rp100 per saham yang berasal dari penawaran umum, 450 saham biasa atas nama pemegang saham lama dengan nilai nominal Rp100 per saham dan 40 Waran Seri 1(dalam angka penuh). Listing of shares carried out on November 1, 2001 on the Jakarta Stock Exchange was for 100 common shares with nominal value of Rp100 per share from the public offering, 450 common shares on behalf of the shareholders of old shares with a nominal value of Rp100 per share and 40 Warrant Series I (in full amount). Saham dan Waran Seri I diperdagangkan dengan kode perdagangan CENT dan CENT-W. Shares and Warrant Series I are traded with trade code CENT and CENT-W. Penawaran Umum Terbatas I Limited Public Offering I Pada tanggal 23 Januari 2013, Perusahaan telah memperoleh surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I (“PUT I”) berdasarkan surat No. S-11/D.04/2013. On January 23, 2013, the Company obtained the effective statement letter from Financial Services Authority to conduct the Limited Public Offering I (“PUT I”) based on letter No. S-11/D.04/2013. Pada bulan Februari 2013, Perusahaan melakukan PUT I kepada pemegang saham dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) sebanyak 6.849.522.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp100 per saham. Setiap pemegang saham berhak mendapatkan 12 (dua belas) HMETD, di mana setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru dengan nilai nominal Rp100 setiap saham dengan harga penawaran sebesar Rp100 (dalam angka penuh). On February 2013, the Company conducted PUT I to shareholders by issuing 6,849,522,000 common shares of Preemptive Right Issue (“HMETD”) with nominal value of Rp100 per share at an offering price of Rp100 per share. Each shareholder is entitled to have 12 (twelve) HMETD, with each HMETD having a right to purchase 1 (one) new share with a nominal value of Rp100 at an offering price of Rp100 per share (in full amount). 8 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) b. Penawaran (lanjutan) 1. Umum Efek Perusahaan GENERAL (continued) b. The Company’s (continued) Public Offering Penawaran Umum Terbatas I (lanjutan) Limited Public Offering I (continued) Clover Universal Enterprise Ltd., (“Clover”), entitas induk, bertindak sebagai Pembeli Siaga, berkewajiban membeli seluruh sisa saham baru yang tidak teralokasi dalam PUT I tersebut. Clover Universal Enterprise Ltd., (“Clover”), parent entity, as a Standby Buyer, is obliged to purchase all unallocated remaining shares in PUT I. Pada tanggal 25 Oktober 2013 berdasarkan Akta Notaris Ely Baharini, S.H., M.H., Sp.N. No. 28 dengan tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui perubahan rencana penggunaan dana PUT I sebesar 36,20% akan digunakan untuk pinjaman dan/atau tambahan setoran modal kepada entitas anak dan/atau mengakuisisi suatu perusahaan. Selanjutnya entitas anak akan menggunakan dana tersebut untuk pengembangan usahanya. On October 25, 2013 based on Notarial Deed No. 28, on the same date, of Ely Baharini, S.H., M.H., Sp.N., shareholders approved change for the planned use of 36.20% PUT I funds to be used for loan and/or additional paid in capital to subsidiary and/or acqusition of a company. Thereafter, the subsidiary will be using the funds for its business development. Penawaran Umum Terbatas II Limited Public Offering II Pada tanggal 12 Juni 2015, Perusahaan telah memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II (“PUT II”) berdasarkan surat No. S-254/D.04/2015. On June 12, 2015, the Company obtained effective statement letter from the Financial Services Authority to conduct Limited Public Offering II (“PUT II”) based on letter No. S-254/D.04/2015. Pada tanggal 26 Juni 2015 sampai dengan 2 Juli 2015, Perusahaan melakukan PUT II kepada pemegang saham dengan menerbitkan HMETD sebanyak 2.969.853.800 saham biasa dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp150 per saham. Setiap pemegang saham yang memiliki 5 (lima) saham lama berhak mendapatkan 2 (dua) HMETD, di mana setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru dengan nilai nominal Rp100 setiap saham dengan harga penawaran sebesar Rp150. (dalam angka penuh) On June 26, 2015 until July 2, 2015, the Company conducted PUT II to shareholders by issuing 2,969,853,800 common shares of HMETD with a nominal value of Rp100 per share at an offering price of Rp150 per share. Each shareholder who has 5 (five) old shares, is entitled to have 2 (two) HMETD, with each HMETD having a right to purchase 1 (one) new share with a nominal value of Rp100 at an offering price of Rp150 per share. (in full amount) Clover Universal Enterprise Ltd., (“Clover”), entitas induk, bertindak sebagai Pembeli Siaga, berkewajiban membeli seluruh sisa saham baru yang tidak teralokasi dalam PUT II tersebut. Clover Universal Enterprise Ltd., (“Clover”), parent entity, as a Standby Buyer, is obliged to purchase all unallocated remaining shares in PUT II. 9 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) b. c. Penawaran (lanjutan) 1. Umum Efek Perusahaan GENERAL (continued) b. The Company’s (continued) Public Offering Penawaran Umum Terbatas III Limited Public Offering III Pada tanggal 20 Desember 2016, Perusahaan telah memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III (“PUT III”) berdasarkan surat No. S-160/D.04/2016. On December 20, 2016, the Company obtained effective statement letter from the Financial Services Authority to conduct Limited Public Offering III (“PUT III”) based on letter No. S-160/D.04/2016. Pada tanggal 5 Januari 2017 sampai dengan 11 Januari 2017, Perusahaan melakukan PUT III kepada pemegang saham dengan menerbitkan HMETD sebanyak 20.788.976.600 saham biasa dengan nilai nominal Rp100 per saham. Setiap pemegang saham yang memiliki 1 (satu) saham lama, berhak mendapatkan 2 (dua) HMETD, di mana setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru dengan nilai nominal Rp100 setiap saham (dalam angka penuh). On January 5, 2017 until January 11, 2017, the Company conducted PUT III to shareholders by issuing 20,788,976,000 common shares of HMETD with a nominal value of Rp100 per share. Each shareholder who has 1 (one) old shares, is entitled to have 2 (two) HMETD, with each HMETD having a right to purchase 1 (one) new share with a nominal value of Rp100 (in full amount). Clover Universal Enterprise Ltd., (“Clover”), entitas induk, bertindak sebagai Pembeli Siaga, berkewajiban membeli seluruh sisa saham baru yang tidak teralokasi dalam PUT III tersebut. Clover Universal Enterprise Ltd., (“Clover”), parent entity, as a Standby Buyer, is obliged to purchase all unallocated remaining shares in PUT III. Susunan Entitas Anak c. Structure of the Subsidiary As of March 31, 2017 and December 31, 2016, the subsidiary directly and indirectly owned by the Company, are as follows: Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, entitas anak yang dimiliki langsung dan tidak langsung oleh Perusahaan adalah sebagai berikut: Persentase Kepemilikan Percentage of Ownership Nama Entitas Anak/ Name of Subsidiary Ruang Lingkup Aktivitas/ Scope of Activities Kedudukan/ Domiciled Tahun usaha komersial dimulai/ Year of commercial business started 31 Maret 2017/ March 31, 2017 Total Aset sebelum Eliminasi/ Total Assets before Elimination 31 Desember 2016/ December 31, 2016 31 Maret 2017/ March 31, 2017 Kepemilikan langsung PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”) Direct ownership Sarana jaringan telekomunikasi PT Network Quality Indonesia (“NQI”) Indonesia 2008 99,99% 99,99% 1.193.064 1.126.984 Indonesia 2006 99,99% - 1.827.298 - Kepemilikan tidak langsung PT Mac Sarana Djaya (“MAC”) PT Fastel Sarana Indonesia (“FSI”) 31 Desember 2016/ December 31, 2016 Indirect ownership Jasa kontruksi dan telekomunikasi/ Construction and telecommunication services Sarana jaringan telekomunikasi/ Telecommunication Network facility Indonesia 2003 99,99% - 1.807.854 - Indonesia 2002 99,99% - 105.558 - 10 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) c. 1. Susunan Entitas Anak (lanjutan) GENERAL (continued) c. Structure of the Subsidiary (continued) PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”) PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”) Pada Februari 2013, Perusahaan melakukan akuisisi atas seluruh saham CMI (sebelumnya PT Retower Asia). In February 2013, the Company acquired all shares of CMI (previously PT Retower Asia). Pada tanggal 23 November 2012, Perusahaan telah menandatangani Master Investment Agreement (“MIA”) dengan Winlord Enterprise Ltd. (“Winlord”). Perusahaan setuju untuk melakukan pembelian opsi saham yang dimiliki Winlord seharga $AS10.900.000 dan fasilitas pinjaman dengan harga yang akan ditentukan kemudian. On November 23, 2012, the Company has entered into a Master Investment Agreement ("MIA") with Winlord Enterprise Ltd. (“Winlord”). The Company agreed to purchase stock options owned by Winlord at the price of US$10,900,000 and a loan facility with a price to be determined later. Pada tanggal 27 Februari 2013, Perusahaan melaksanakan pembelian opsi saham serta pengambilalihan fasilitas pinjaman CMI dari Winlord dengan nilai masing-masing $AS10.900.000 (setara dengan Rp105.556) dan $AS30.446.400 (setara dengan Rp294.843). On February 27, 2013, the Company purchased the stock options and acquired CMI‟s loan facility from Winlord with values of US$10,900,000 (equivalent to Rp105,556) and US$30,446,400 (equivalent to Rp294,843), respectively. Berdasarkan akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 135 dan 136 pada tanggal 27 Februari 2013, Perusahaan melaksanakan hak opsi saham yang dimilikinya dengan membeli 29.999 saham CMI milik PT Sumber Prestasi Indonesia dengan harga $AS3.925.729 (setara dengan Rp38.017) dan 1 saham milik Ari Dewanto Sutedi dengan harga $AS1 (setara dengan Rp9.684) dalam angka penuh. Saham tersebut setara dengan 100% kepemilikan saham CMI. Based on Notarial Deed No. 135 and 136 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated February 27, 2013, the Company exercised its stock option to purchase 29,999 CMI‟s shares owned by PT Sumber Prestasi Indonesia at a price of US$3,925,729 (equivalent to Rp38,017) and 1 share owned by Ari Dewanto Sutedi at a price of US$1 (equivalent to Rp9,684) in full amount . These shares are equivalent to 100% ownership in CMI. Perusahaan membandingkan nilai wajar aset yang teridentifikasi dan liabilitas yang diambil alih milik CMI pada tanggal akuisisi dengan imbalan yang dialihkan, sehingga menghasilkan goodwill sebesar Rp134.560 yang mencerminkan nilai sinergi dan integrasi bisnis yang diharapkan timbul dari akuisisi dan aset yang sebelumnya tidak diakui. Goodwill yang diakui tidak diharapkan dapat dikurangkan untuk keperluan pajak. The Company compared the fair value of CMI‟s identifiable assets and liabilities assumed at the acquisition date with benefit transferred, resulting to goodwill amounting to Rp134,560 which reflects the value of synergies and business integration expected to arise from the acquisition and assets not previously recognized. Goodwill recognized is not expected to be deductible for tax purposes. < 11 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) c. 1. Susunan Entitas Anak (lanjutan) GENERAL (continued) c. PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”) (lanjutan) PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”) (continued) Pada tanggal 20 Agustus 2013, Perusahaan mengalihkan 1 (satu) lembar saham CMI kepada Rahendrawan, Direktur Utama Perusahaan, dengan harga sebesar Rp5. Pengalihan saham ini telah diaktakan dengan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 63 tanggal 20 Agustus 2013 dan telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham CMI berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, SH.,M.Kn No. 62 tanggal 20 Agustus 2013. On August 20, 2013, the Company transferred 1 (one) share of CMI to Rahendrawan, President Director of the Company, at a price of Rp5. The share transfer has been notarized by Notarial Deed No.63 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated August 20, 2013 and was approved by CMI‟s shareholders based on Notarial Deed No. 62 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated August 20, 2013. Berdasarkan Akta Notaris Dwi Yulianti, S.H., No. 13 tanggal 29 September 2014, PT Retower Asia (“Retower”) telah berganti nama menjadi PT Centratama Menara Indonesia. Based on Notarial Deed No. 13 of Dwi Yulianti, S.H., dated September 29, 2014, PT Retower Asia (“Retower”) has changed its name to be PT Centratama Menara Indonesia. Pada tahun 2015, para pemegang saham CMI setuju melaksanakan konversi utang pokok dari Perusahaan sebesar Rp561.790 menjadi saham CMI sebanyak 561.790 saham (Catatan 38a). In 2015, CMI‟s shareholders agreed to convert principal loan from the Company amounting to Rp561,790 into share capital consisting of 561,790 shares (Note 38a). PT Network Quality Indonesia (“NQI”) PT PTNetwork Centratama Quality Menara Indonesia Indonesia (“NQI”) (“CMI”) (continued) On January 12, 2017, the Company acquired 614.999 shares of NQI from Sugiman Halim and Muhammad Fitno (Note 4). Pada tanggal 12 January 2017, Perusahaan membeli 614.999 lembar saham NQI dari Sugiman Halim dan Muhammad Fitno (Catatan 4). d. Structure of the Subsidiary (continued) Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan d. Commissioners, Board of Audit Committee, and The composition of the Company‟s Board of Commissioners and Board of Directors as of March 31, 2017 and December 31, 2016 is as follows: Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen Komisaris Komisaris Komisaris Independen Board of Directors, Employees : Guntur Soaloon Siboro : Lukman Tirta Guna : Ari Dewanto Sutedi : Susanto Sosilo 12 : : : : Board of Commissioners President Commissioner concurrently Independent Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) d. 1. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan) Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Independen : : : GENERAL (continued) d. Rahendrawan Yan Raymond Jafri Hartanto Kusmanto Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, and Employees (continued) : : : Board of Directors President Director Director Independent Director Berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No 19 tanggal 3 Juni 2016, para pemegang saham menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Keputusan No. AHU0012204.AH.01.02.Tahun2016 tanggal 28 Juni 2016. Based on Notarial Deed No. 19 of Hasbullah Abdul Rasyud S.H., M.Kn., dated June 3, 2016, the shareholders approved the change in the composition of the Company‟s Board of Commissioners and Board of Directors. The change was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia through its letter No. AHU0012204.AH.01.02.Tahun2016 dated June 28, 2016. Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 berdasarkan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris sebagai pengganti Rapat Dewan Komisaris Perusahaan No. 002/DEKOM/CTI/XI/2016 tanggal 11 November 2016 adalah sebagai berikut: The composition of the Company‟s Audit Committee as of March 31, 2017 and December 31, 2016 based on Board of Commissioners‟s Circular Decision as a replacement of the Company‟s Meeting of Board of Commissioners No. 002/DEKOM/CTI/XI/2016 dated November 11, 2016 is as follows: Komite Audit Ketua Anggota Anggota : : : Ir. Susanto Sosilo Rani Sofjan Agus Sandianto : : : Audit Committee Chairman Member Member Pembentukan Komite Audit Perusahaan telah dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No.IX.1.5. The establishment of the Company‟s Audit Committee has complied with BAPEPAM-LK No.IX.1.5 Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 0061/CO-SK/I/2011 tanggal 6 Januari 2011, Direksi Perusahaan menyetujui pengangkatan Herlani Mardiani, S.E., sebagai Ketua Internal Audit. Based on Board of Director‟s Decision Letter No. 006-1/CO-SK/I/2011 dated January 6, 2011, the Company‟s Directors has appointed Herlani Mardiani, S.E., as Internal Audit Chairman. Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan merupakan personil manajemen kunci. The Company‟s Board of Commissioners and Board of Directors are the key management personnel. 13 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) d. e. 1. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan) GENERAL (continued) d. Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, Grup memiliki total karyawan tetap sebanyak 311 orang (tidak diaudit). As of March 31, 2017 and Desember 31, 2016, the Group has 311 permanent employees (unaudited). Entitas induk dan entitas induk terakhir Perusahaan masing-masing adalah Clover Universal Enterprise Ltd. dan Northstar Equity Partners III Ltd., yang berkedudukan di Singapura. The parent and ultimate parent entity of the Company are Clover Universal Enterprise Ltd. and Northstar Equity Partners III Ltd., respectively, domiciled in Singapore. Penyelesaian Konsolidasian Laporan Keuangan e. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Dasar Penyusunan Konsolidasian Laporan Completion of the Consolidated Financial Statements The management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated financial statements which were completed and authorized for issuance by the Company‟s Board of Directors on April 27, 2017. Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 27 April 2017. 2. Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, and Employees (continued) 2. Keuangan SUMMARY POLICIES a. OF SIGNIFICANT ACCOUNTING Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations to Financial Acccounting Standards (“ISAK”) issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants, and preparation of financial statements which issued by Capital Market and Financial Institution Supervisor Agency (“BAPEPAMLK”), which function has been transferred to Financial Services Authority (“OJK”) starting on January 1, 2013. Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”), yang fungsinya telah dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013. 14 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a. Dasar Penyusunan Laporan Konsolidasian (lanjutan) 2. Keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a. ACCOUNTING Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued) Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup untuk periode/tahun sebelumnya, kecuali atas penerapan PSAK baru yang berlaku efektif 1 Januari 2017 yang diungkapkan dalam catatan yang relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian. The accounting policies applied in the preparation of the consolidated financial statements as of and for the year ended December 31, 2016 are consistent with the accounting policies applied in the preparation of the consolidated financial statements of the Group for the prior period/year, except for adoption of new PSAK‟s effective January 1, 2017 as disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, dan dasar pengukuran dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur dengan menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam catatan yang relevan. The consolidated financial statement have been prepared and presented using the accrual basis, and the measurement basis used is historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases as described in the relevant notes herein. Laporan arus kas konsolidasian, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan disajikan menggunakan metode langsung. The consolidated statement of cash flows present the receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities presented using the direct method. Tahun buku Grup 31 Desember. - The financial year of the Group is January 1 December 31. Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan masing-masing entitas dalam Grup disajikan dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Grup menerapkan PSAK No. 10, “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing” di mana Grup menggunakan Rupiah sebagai mata uang pelaporan yang juga merupakan mata uang fungsional. Accounts included in the financial statements of each of the entity in the Group are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (“the functional currency”). The Group applied PSAK No. 10, "The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates" in which the Group uses Rupiah as the reporting currency which is also the functional currency. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain. All figures in this consolidated financial statements are stated in Rupiah, unless otherwise stated. adalah 1 Januari 15 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a. Dasar Penyusunan Laporan Konsolidasian (lanjutan) 2. Keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a. ACCOUNTING Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued) Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Principles Grup telah menerapkan seluruh standar akuntansi baru dan yang direvisi yang efektif tanggal 1 Januari 2017, termasuk standar akuntansi berikut yang dipertimbangkan relevan bagi Grup sehingga mempengaruhi posisi dan/atau kinerja keuangan Grup dan/atau pengungkapan terkait dalam kebijakan akuntansi maupun Catatan atas laporan keuangan konsolidasian: The Group has adopted all the new and revised standards that are effective on January 1, 2017, including the following accounting standards that are considered relevant to the Group and therefore affect the financial position and/or performance of the Group and/or the related disclosures in the accounting policies and Notes to the consolidated financial statements: a) Amandemen PSAK 1 (Revisi 2015), Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2017. a) Amendments to PSAK 1 (Revised 2015), Presentation of Financial Statements on Disclosures Initiative, effective January 1, 2017. Amandemen PSAK ini memberikan klarifikasi terkait penerapan persyaratan materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan. Amendments to this SFAS provide clarification related to the application of the requirements of materiality, flexibility in systematic sequence of notes to the financial statements and the identification of significant accounting policies. Amandemen PSAK ini juga mengakibatkan amandemen terhadap PSAK lain (consequential amendments) sebagai berikut: Amendments to this SFAS also result in an amendments to other SFAS (consequential amendments) as follows: a. PSAK 3: Laporan Keuangan Interim; b. PSAK 5: Segmen Operasi; c. PSAK 60: Instrumen Keuangan Pengungkapan; dan d. PSAK 62: Kontrak Asuransi. a. SFAS 3: Interim Financial Statements; b. SFAS 5: Operating Segments; c. SFAS 60: Financial Instruments Disclosures; and d. SFAS 62: Insurance Contract. b) ISAK 31 (Revisi 2015), Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13 Properti Investasi, berlaku efektif 1 Januari 2017. b) ISAK 31 (Revised 2015), Interpretation on Scope of PSAK 13 Investment Property, effective January 1, 2017. ISAK ini memberikan interpretasi atas karakteristik bangunan yang digunakan sebagai bagian dari definisi properti investasi dalam PSAK 13, Properti Investasi. Bangunan sebagaimana dimaksud dalam definisi properti investasi mengacu pada struktur yang memiliki karakteristik fisik yang umumnya diasoasiasikan dengan suatu bangunan yang mengacu pada adanya dinding, lantai, dan atap yang melekat pada aset. This ISAK provides an interpretation of the characteristics of the building that is used as part of the definition of investment property in PSAK 13, Investment Property. The building referred to in the definition of investment property refers to structures that have physical characteristics that are generally associated with a building which refers to the presence of walls, floors, and a roof attached to the asset. 16 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a. Dasar Penyusunan Laporan Konsolidasian (lanjutan) 2. Keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a. ACCOUNTING Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued) Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) Changes in (continued) Grup telah menerapkan seluruh standar akuntansi baru dan yang direvisi yang efektif tanggal 1 Januari 2017, termasuk standar akuntansi berikut yang dipertimbangkan relevan bagi Grup sehingga mempengaruhi posisi dan/atau kinerja keuangan Grup dan/atau pengungkapan terkait dalam kebijakan akuntansi maupun Catatan atas laporan keuangan konsolidasian: (lanjutan) The Group has adopted all the new and revised standards that are effective on January 1, 2017, including the following accounting standards that are considered relevant to the Group and therefore affect the financial position and/or performance of the Group and/or the related disclosures in the accounting policies and Notes to the consolidated financial statements: (continued) c) PSAK 3 (Penyesuaian 2016): Laporan Keuangan Interim, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan. c) SFAS 3 (2016 Improvement): Interim Financial Reporting, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengungkapan interim yang dipersyaratkan harus dicantumkan dalam laporan keuangan interim atau melalui referensi silang dari laporan keuangan interim seperti komentar manajemen atau laporan risiko yang tersedia untuk pengguna laporan keuangan interim dan pada saat yang sama. This improvement clarifies that the interim disclosures required should be included in the interim financial statements or through cross-references of the interim financial statements, such as management commentary or risk management report, that available to users of the interim financial statements and should at the same time. d) PSAK 24 (Penyesuaian 2016): Imbalan Kerja, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan. d) SFAS 24 (2016 Improvement): Employee Benefits, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pasar obligasi korporasi berkualitas tinggi dinilai berdasarkan denominasi mata uang obligasi tersebut dan bukan berdasarkan negara di mana obligasi tersebut berada. This improvement clarifies that the market of high quality corporate bonds is valued by denominated bonds and not based on the country in which the bonds are. 17 Accounting Principles The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a. Dasar Penyusunan Laporan Konsolidasian (lanjutan) 2. Keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a. ACCOUNTING Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued) Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) Changes in (continued) Grup telah menerapkan seluruh standar akuntansi baru dan yang direvisi yang efektif tanggal 1 Januari 2017, termasuk standar akuntansi berikut yang dipertimbangkan relevan bagi Grup sehingga mempengaruhi posisi dan/atau kinerja keuangan Grup dan/atau pengungkapan terkait dalam kebijakan akuntansi maupun Catatan atas laporan keuangan konsolidasian: (lanjutan) The Group has adopted all the new and revised standards that are effective on January 1, 2017, including the following accounting standards that are considered relevant to the Group and therefore affect the financial position and/or performance of the Group and/or the related disclosures in the accounting policies and Notes to the consolidated financial statements: (continued) e) PSAK 58 (Penyesuaian 2016): Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan. e) SFAS 58 (2016 Improvement): Non-Current Assets, Held for Sale and Discontinued Operation, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa perubahan dari satu metode pelepasan ke metode pelepasan lainnya dianggap sebagai rencana awal yang berkelanjutan dan bukan sebagai rencana pelepasan baru. Penyesuaian ini juga mengklarifikasi bahwa perubahan metode pelepasan ini tidak mengubah tanggal klasifikasi sebagai aset atau kelompok lepasan. This improvement clarifies that a change from one disposal method to the other disposal methods are considered as the beginning of a sustainable plan and not as a new disposal plan. This improvement also clarifies that the change in the disposal method does not change the date of classification as an asset or disposal group. f) PSAK 60 (Penyesuaian 2016): Instrumen Keuangan: Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan. f) SFAS 60 (2016 Improvement): Financial Instruments: Disclosures, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas harus menilai sifat dari imbalan kontrak jasa untuk menentukan apakah entitas memiliki keterlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan dan apakah persyaratan pengungkapan terkait keterlibatan berkelanjutan terpenuhi. This improvement clarifies that an entity must assess the nature of the service contract benefits to determine whether the entity has a continuing involvement in financial assets and whether the disclosure requirements related to the continuing involvement are met. 18 Accounting Principles The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a. b. Dasar Penyusunan Laporan Konsolidasian (lanjutan) 2. Keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a. ACCOUNTING Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued) Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) Changes in (continued) Penerapan perubahan PSAK di atas tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. The adoption of the above revised PSAK has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements. Prinsip-prinsip Konsolidasian b. Accounting Principles Principles of Consolidation Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari laporan keuangan Perusahaan dan entitas anaknya dimana Perusahaan memiliki kendali. The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Company and its subsidiary, in which the Company has control. Pengendalian didapat ketika Perusahaan terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Control is achieved when the Company is exposed or has rights to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee. Secara spesifik, Perusahaan mengendalikan investee jika dan hanya jika Perusahaan memiliki seluruh hal berikut ini: Specifically, the Company controls an investee if and only if the Company has: • • • • Kekuasaan atas investee (misal, hak yang ada memberi kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee) Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor • • Power over the investee (i.e., existing rights that give it the current ability to direct the relevant activities of the investee) Exposure or rights to variable returns from its involvement with the investee, and The ability to use its power over the investee to affect its returns The Company re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Company obtains control over the subsidiary and ceases when the Company loses control of the subsidiary. Perusahaan menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak dimulai ketika Perusahaan memiliki pengendalian atas entitas anak dan berhenti ketika Perusahaan kehilangan pengendalian atas entitas anak. 19 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. 2. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. ACCOUNTING Principles of Consolidation (continued) Aset, liabilitas, penghasilan dan beban atas entitas anak yang diakuisisi atau dilepas selama periode termasuk dalam laba rugi konsolidasian dari tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Perusahaan menghentikan pengendalian atas entitas anak. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the period are included in the consolidated profit or loss from the date the Company gains control until the date the Company ceases to control the subsidiary. Semua akun dan transaksi antar Perusahaan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Grup sebagai satu kesatuan usaha. All material intercompany accounts and transactions, including unrealized gains or losses, if any, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Group as one business entity. Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Nonpengendali (“KNP”) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit. Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the Non-controlling Interests (“NCI”) even if such losses result in a deficit balance for the NCI. Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan: In case of loss of control over a subsidiary, the Company: - - - - - menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laba rugi atau ke saldo laba. - - - derecognizes of asset (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carring amount of any NCI; derecognizes the cummulative translation difference, recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and reclassifies its share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate. NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiary attributable directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated profit or loss and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent company. KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masingmasing disajikan dalam laba rugi konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. 20 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. 2. Kombinasi Bisnis SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c. ACCOUNTING Business Combinations Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, yang diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disajikan dalam “Beban Umum dan Administrasi”. Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition-date fair value, and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree‟s identifiable net assets. Transaction costs incurred are directly expensed and included in “General and Administrative Expenses”. Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi. When acquiring a business, the Group assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree. Jika proses akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, maka Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangan konsolidasiannya. Selama periode pengukuran, Grup menyesuaikan secara retrospektif jumlah sementara yang diakui pada tanggal akuisisi untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, telah berdampak pada pengukuran jumlah yang diakui pada tanggal tersebut. Periode pengukuran berakhir segera setelah Grup menerima informasi tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi atau mempelajari bahwa informasi lebih tidak dapat diperoleh. Namun demikian, periode pengukuran tidak boleh melebihi satu tahun dari tanggal akuisisi. If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports in the consolidated financial statements provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. During the measurement period, the Group shall retrospectively adjust the provisional amounts recognized at the acquisition date to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date and, if known, would have affected the measurement of the amounts recognized as of that date. The measurement period ends as soon as the Group receives the information about facts and circumstances that existed as of the acquisition date or learn that more information is not obtainable. However, the measurement period shall not exceed one year from the acquisition date. 21 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. 2. Kombinasi Bisnis (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c. ACCOUNTING Business Combinations (continued) Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan melalui laba atau rugi. In a business combination which is achieved in stages, the acquirer‟s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and recognized the gain or loss through profit or loss. Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” baik dalam laba rugi atau sebagai penghasilan komprehensif lain. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak disajikan kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas. Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability will be recognized in the consolidated statement of profit or loss in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity. Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya disajikan pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laba rugi konsolidasian. At acquisition date, goodwill is initially measured at cost which is the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in the consolidated profit or loss. Setelah pengakuan awal, goodwill disajikan pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi dialokasikan atas UPK tersebut. After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired from business combination since the acquisition date, is allocated to each of the Group‟s Cash Generating Unit (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquirer are assigned to those CGUs. 22 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. 2. Kombinasi Bisnis (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c. Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu dalam UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari penghentian operasi. Goodwill yang dilepaskan tersebut disajikan berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan. d. Business Combinations (continued) Where goodwill forms part of a CGU and part of the operations within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operations disposed of is included in the carrying amount of the operations when determining the gain or loss on disposal of the operations. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operations disposed of and the portion of the CGU retained. Kas dan Setara Kas d. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and time deposits with original maturity periods of 3 (three) months or less and not restricted in use. Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dibatasi penggunaannya. e. ACCOUNTING Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties Grup menerapkan PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak Berelasi” yang mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. The Group applied PSAK No. 7 (2015 Improvement), "Related Party Disclosures", which requires the disclosure of relationships, transactions and balances of related parties, including commitments, in the consolidated financial statements and also applies to individual financial statements. Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup jika adalah sebagai berikut: A party is considered to be related to the Group if: a. a. orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: a person or a closed member of the persons‟ family is related to the reporting entity if that person: (i) has control or joint control over the reporting entity, (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor, (ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor, atau (iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor. (ii) has significant influence over the reporting entity, or (iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or a parent of the reporting entity. 23 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e. Transaksi (lanjutan) b. dengan Pihak-pihak 2. Berelasi e. (ii) (iii) (iv) (v) (vi) (vii) Transactions (continued) b. suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) with ACCOUNTING Related Parties an entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: (i) the entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others), (ii) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member), entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain), satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya), kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama, suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga, entitas tersebut adalah suatu program imbalan paska-kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor, entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a), orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). (iii) both entities are joint ventures of the same third party, (iv) an entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity, (v) the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity, (vi) the entities controlled or jointly controlled by a person identified in (a), (vii) a person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity). 24 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e. f. g. Transaksi (lanjutan) dengan Pihak-pihak 2. Berelasi SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e. with Related Parties Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan berdasarkan harga dan kondisi lainnya yang setara dengan transaksi dengan pihak-pihak ketiga. Transactions with related parties are made based on prices and other conditions which are equivalent with transactions with third parties. Seluruh transaksi dan saldo dengan pihakpihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. All transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements. Persediaan f. Inventories Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Nilai realisasi neto persediaan adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan. Biaya perolehan persediaan Grup ditentukan dengan menggunakan rata-rata tertimbang. Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated cost of completion and the estimated cost necessary to make the sale. The cost of the Group‟s inventories are determined by the weighted average method. Grup menetapkan cadangan untuk keusangan dan/atau penurunan nilai persediaan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik persediaan. Group provides allowance for obsolescence and/or decline in values of inventories based on periodic reviews of the physical condition of the inventories. Biaya Dibayar di Muka g. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the periods benefited. The long-term portion of prepaid expenses is presented as “Prepaid Rent - Non-current Portion” in the consolidated statement of financial position. Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada usaha selama masa manfaatnya. Bagian jangka panjang dari sewa dibayar di muka disajikan sebagai "Biaya Sewa Dibayar di Muka - Bagian Tidak Lancar" dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. h. Transactions (continued) ACCOUNTING Sewa h. Leases The determination of whether an agreement is a rental agreement or agreements containing leases is based on the substance of the agreement at inception date and whether the fulfillment of the agreement depends on the use of a specific asset and the agreement gives a right to use the asset. Leases that transfer substantially all the risks and rewards related to asset‟s ownership are classified as finance leases. Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset tertentu dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. 25 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h. 2. Sewa (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h. ACCOUNTING Leases (continued) Grup sebagai Lessee The Group as Lessee Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. i. Dalam sewa pembiayaan, Grup sebagai lessee mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laba rugi konsolidasian. Furthermore, a lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards related to asset‟s ownership. i. In a finance lease, the Group as a lessee recognizes assets and liabilities in the consolidated statement of financial position at the inception of the lease period equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments. The financial cost is allocated to each period during the lease term, so as to produce constant periodic rate of the interest on the remaining balance of the liability. Contingent rent shall be charged in the period in which they are incurred. Finance cost are reflected in the consolidated profit or loss. ii. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian dari “Aset Tetap”) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. ii. Capitalized leased assets (presented as a part of “Fixed Assets”) are depreciated over the shorter of the estimated useful lives of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership of the asset by the end of the lease term. iii. Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa. iii. Under an operating lease, the Group recognizes lease payments as an expense on a straight-line method over the lease term. Grup sebagai Lessor The Group as Lessor i. i. Dalam sewa pembiayaan, Grup mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan pendapatan pembiayaan. Pengakuan pendapatan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto sebagai lessor dalam sewa pembiayaan. 26 Under a finance lease, the Group is required to recognize assets held under a finance lease in the consolidated statement of financial position and present them as a receivable at an amount equal to the net investment in the lease. Lease payments received are treated as repayments of principal and finance lease income. The recognition of finance lease income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on net investments as a lessor in the finance lease. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h. 2. Sewa (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h. Leases (continued) Grup sebagai Lessor (lanjutan) The Group as Lessor (continued) ii. ii. Dalam sewa operasi, Grup mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Rental kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa. Under an operating lease, the Group presents assets as subject to operating leases in the consolidated statement of financial position according to the nature of the assets. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized as an expense over the lease term on the same basis as rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases is recognized as income on a straight-line basis over the lease term. Under PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”, when a lease contains both land and building element, an entity should assess the classification of each element separately whether as a finance lease or an operating lease. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, ketika sewa mengandung elemen tanah dan bangunan sekaligus, entitas harus menelaah klasifikasi untuk setiap elemen secara terpisah apakah sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi. i. ACCOUNTING Aset Tetap i. Fixed Assets Fixed assets are stated at cost (including capitalized of certain borrowing costs during the construction period), less accumulated depreciation and impairment losses, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a significant inspection is performed, that cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated profit or loss when incurred. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan (termasuk kapitalisasi biaya pinjaman tertentu selama masa konstruksi), dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam nilai tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya. 27 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i. 2. Aset Tetap (lanjutan) i. ACCOUNTING Fixed Assets (continued) Depreciation begins when the fixed assets are ready for their intended used which is computed using the straight-line method, with the estimated useful lives of the assets as follows: Penyusutan dimulai ketika aset tetap telah siap sesuai dengan yang diharapkan yang dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, dengan estimasi masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Jenis Aset Tetap SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Taksiran Umur Manfaat (Tahun)/ Estimated Useful Lifes (Years) Tarif/ Rate Bangunan Menara Infrastruktur In-Building-Coverage 20 4 - 20 9 5% 5% - 25% 11,11% Peralatan komputer Kendaraan Inventaris kantor 4-8 4-8 4-8 12,5 % - 25% 12,5% - 25% 12,5% - 25% Type of Fixed Assets Building Tower In-Building-Coverage Infrastructure Computer equipment Vehicles Office equipment Aset tetap - infrastruktur In-Building-Coverage merupakan seperangkat alat dan kabel yang dipasang dalam bangunan, yang digunakan oleh Grup untuk memberikan jasanya kepada operator telekomunikasi untuk meningkatkan jangkauan jaringannya dalam bangunan tersebut. Fixed assets In-Building-Coverage infrastructure represented a set of devices and cables installed in buildings, used by The Group to deliver its services to telecommunication operators to strengthen their network coverage in related buildings. Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Land is stated at cost and not depreciated. Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesar biaya perolehan, yang mencakup, jika ada, kapitalisasi biaya pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pendanaan aset tetap dalam penyelesaian tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun “Aset Tetap” yang bersangkutan pada saat aset tetap tersebut telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan karena belum tersedia untuk dipergunakan. Construction in progress are stated at cost, including, if any, capitalized borrowing costs and other cost incurred in accordance with the fixed assets financing of such assets constructions. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate “Fixed Assets” account when the construction is substantially completed and ready for its intended use. Construction in progress are not depreciated as these are not yet available for use. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap terkait bila memenuhi kriteria pengakuan. Repairs and maintenance cost are charged to operations when these are incurred. The cost of major renovation and restoration are capitalized to the carrying amount of the related fixed assets, if the recognition criteria are met. 28 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i. 2. Aset Tetap (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i. Fixed Assets (continued) An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the consolidated profit or loss in the period when the asset is derecognized. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laba rugi konsolidasian pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya. j. ACCOUNTING Aset Takberwujud j. Intangible Assets Aset takberwujud yang diperoleh secara terpisah diukur pada pengakuan awal sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan aset takberwujud yang berasal dari kombinasi bisnis adalah nilai wajar pada tanggal akuisisi. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai, kecuali untuk goodwill yang dinyatakan pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dikurangi dengan penurunan nilai. Intangible assets acquired separately are measured on initial recognition at cost. The cost of intangible assets acquired from business combination is their fair value at the date of acquisition. Following initial recognition, intangible assets are carried at cost less any accumulated amortization and accumulated impairment losses, except for goodwill which are carried at their fair value at the date of acquisition less any impairment losses. Umur manfaat aset takberwujud dinilai sebagai terbatas atau tidak terbatas. Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi sesuai umur manfaat ekonomis dan diuji untuk penurunan nilai jika terdapat indikasi bahwa aset takberwujud mengalami penurunan nilai. Periode dan metode amortisasi aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas ditelaah sekurang-kurangnya pada setiap akhir periode pelaporan. Perubahan pada perkiraan umur manfaat atau pola konsumsi manfaat ekonomi masa depan dari aset tersebut dijadikan pertimbangan dalam mengubah periode atau metode amortisasi dan diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntansi. Beban amortisasi aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas dicatat sebagai beban pada laba rugi konsolidasian sesuai dengan fungsi aset takberwujud tersebut. The useful lives of intangible assets are assessed as either finite or indefinite. Intangible assets with finite lives are amortized over the useful economic life and assessed for impairment whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired. The amortization period and the amortization method for an intangible asset with a finite useful life are reviewed at least at the end of each reporting period. Changes in the expected useful life or the expected pattern of consumption of future economic benefits embodied in the asset are considered to modify the amortization period or method, as appropriate, and are treated as changes in accounting estimates. The amortization expense on intangible assets with finite lives is recognized in the consolidated profit or loss in the expense category that is consistent with the function of the intangible assets. 29 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j. k. 2. Aset Takberwujud (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j. Intangible Assets (continued) Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas tidak diamortisasi, tetapi diuji setiap periode untuk penurunan nilai, secara individual atau pada tingkat unit penghasil kas. Umur manfaat aset takberwujud yang tidak diamortisasi ditelaah setiap tahun untuk menentukan apakah peristiwa dan kondisi dapat terus mendukung penilaian bahwa umur manfaat tetap tidak terbatas. Jika tidak, maka perubahan umur manfaat dari tidak terbatas menjadi terbatas diterapkan secara prospektif. Intangible assets with indefinite useful lives are not amortized, but are tested for impairment periodically, either individually or at the cashgenerating unit level. The useful life of an intangible asset that is not being amortized shall be reviewed each year to determine whether events and circumstances continue to support an indefinite useful life assessment for that asset. If not, the change in useful life from indefinite to finite is applied on a prospective basis. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset takberwujud dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat aset takberwujud dan diakui dalam laba rugi konsolidasian pada saat aset takberwujud tersebut dihentikan pengakuannya. Gains or losses arising from derecognition of an intangible asset are calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset and are recognized in the consolidated profit or loss when the intangible asset is derecognized. Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya k. Other Non-Current Financial Assets Other non-current financial assets represent time deposits with maturity more than 1 (one) year at the time of placement and pledged as collateral or restricted in the usage and are presented as part of “Other Non-Current Financial Assets” in the consolidated statement of financial position. Aset keuangan tidak lancar lainnya merupakan deposito berjangka dengan jangka waktu lebih dari 1 (satu) tahun sejak tanggal penempatan atau dijadikan sebagai jaminan dan dibatasi penggunaannya dan disajikan sebagai bagian dari “Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. l. ACCOUNTING Penurunan Nilai Aset Non-keuangan l. Impairment of Non-financial Assets At each annual reporting period, The Group assesses whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful lives, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimation of the asset‟s recoverable amount. Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset takberwujud yang belum dapat digunakan atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup membuat estimasi atas jumlah terpulihkan aset tersebut. 30 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l. Penurunan (lanjutan) Nilai Aset 2. Non-keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l. Impairment (continued) of ACCOUNTING Non-financial Assets Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan diakui pada laba rugi konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”. An asset‟s recoverable amount is the higher of an asset‟s or CGU‟s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those or from other assets category. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated profit or loss as “impairment losses”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the specific risks of asset. If no such transactions can be identified, the Group uses an appropriate valuation model to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan, jika ada, diakui pada laba rugi konsolidasian sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated profit or loss under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets. Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. An assessment is made at each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset‟s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. 31 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l. Penurunan (lanjutan) Nilai Aset 2. Non-keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l. Impairment (continued) of ACCOUNTING Non-financial Assets Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat - neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. In this case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated profit or loss. After such a reversal, the depreciation expense on the asset is adjusted in future periods to allocate the asset‟s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful lives. Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap akhir periode pelaporan dan ketika keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan dari UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Kerugian penurunan nilai yang berhubungan dengan goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya. Goodwill is tested for impairment at each reporting period and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods. m. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang m. Long-term Employee Benefits Liability The Group recognizes employee benefits liability under the Group regulations and under the Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The present value of defined benefit obligation, current service cost and past service cost is determined using “Projected Unit Credit” method. Grup mengakui liabilitas atas imbalan kerja karyawan berdasarkan peraturan Grup dan sesuai dengan Undang-Undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Nilai kini kewajiban imbalan pasti, beban jasa kini dan beban jasa lalu ditentukan dengan menggunakan metode penilaian “Projected Unit Credit”. 32 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. m. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang n. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING m. Long-term Employee Benefits Liability Grup menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), "Imbalan Kerja". PSAK ini, antara lain, menghilangkan mekanisme koridor dan pengungkapan kewajiban kontijensi untuk menyederhanakan klasifikasi dan pengungkapan. Berdasarkan PSAK revisi, biaya imbalan pasca kerja menggunakan metode "Projected Unit Credit". Akumulasi keuntungan aktuarial yang belum diakui atau kerugian yang terjadi diakui sebagai "Penghasilan Komprehensif Lain" dan disajikan pada bagian ekuitas. Biaya jasa lalu dibebankan langsung pada laba rugi. The Group applied PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”. This PSAK, among others, removes the corridor mechanism and contigent liability diclosures to simplify classification and disclosures. Under the revised PSAK, the cost of providing postemployment benefits is determined using the “Projected Unit Credit” method. The accumulated unrecognized actuarial gains or losses incurred are recognized to “Other Comprehensive Income” and is presented in the equity section. Past service cost is recognized immediately to profit and loss. Kewajiban imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kewajiban imbalan pasti. The liability for employee benefits recognized in the consolidated statement of financial position represents the present value of the defined benefit obligation. Provisi n. Provision Provisi diakui jika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan total kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal. Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan. Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is cancelled. 33 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o. 2. Pajak Penghasilan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o. ACCOUNTING Income Tax Pajak Final Final Tax Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian. Tax regulation in Indonesia determined that certain taxable income is subject to final tax. Final tax applied to the gross value of transactions is applied even when the parties carrying the transaction are recognizing losses. Pajak final tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK No. 46 (Revisi 2014) “Pajak Penghasilan”. Oleh karena itu, Grup memutuskan untuk menyajikan beban pajak final sehubungan dengan pendapatan bunga sebagai pos tersendiri. Final tax is no longer governed by PSAK No. 46 (Revised 2014) “Income Taxes”. Therefore, the Group have decided to present the final tax arising from interest income as separate line item. Pajak Kini Current Tax Aset dan liabilitas pajak kini untuk periode berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Current income tax assets and liabilities for the current period are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authority. Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak periode berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Current tax expense is determined based on the taxable profit for the period computed using the prevailing tax rates. Kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan dicatat sebagai bagian dari “Beban Pajak Penghasilan - Kini” dalam laba rugi konsolidasian. Grup juga menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Penghasilan - Kini”. Underpayment/overpayment of income tax are presents as part of “Income Tax Expense Current” in the consolidated profit or loss. The Group also presents interest/penalty, if any, as part of “Income Tax Expense - Current”. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan, jika ada, diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika diajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan ditetapkan. Amendments to tax obligations, if any, are recorded when a tax assessment letter is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined. 34 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o. 2. Pajak Penghasilan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o. ACCOUNTING Income Tax (continued) Pajak Tangguhan Deferred Tax Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas konsekuensi pajak pada masa mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa depan. Deferred tax assets and liabilities are recognized using the liability method for the future tax consequences attributable to differences between the carrying amounts of existing assets and liabilities in the financial statements and their respective tax bases at each reporting date. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and accumulated fiscal losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available in future years against which the deductible temporary differences and accumulated fiscal losses can be utilized. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir setiap periode pelaporan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan tersebut. Pada akhir setiap periode pelaporan, Grup menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Grup mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa depan akan tersedia untuk pemulihannya. The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of deferred tax asset to be utilized. At the end of each reporting period, the Group reassesses unrecognized deferred tax assets. The Group recognizes previously unrecognized deferred tax assets to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered. Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Deferred tax is calculated at the prevailing tax rates that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current period operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini. Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statement of financial position, except if they are for different legal entities, consistent with the presentation of current tax assets and liabilities. 35 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) p. 2. Tambahan Modal Disetor - Neto SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p. Additional Paid-in Capital - Net Additional paid-in capital - net represents the difference between the offering price from the Company‟s public offering with the nominal value of shares, net of costs incurred in relation with the public offering of those shares. Tambahan modal disetor - neto merupakan selisih antara harga penawaran dari hasil penawaran umum saham Perusahaan dengan nilai nominal saham, setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saham tersebut. q. ACCOUNTING Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing q. Foreign Currency Transaction and Balance Grup menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing”, yang menggambarkan bagaimana memasukkan transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian. Grup mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya, jika ada indikator yang tercampur dan mata uang fungsional tidak jelas, manajemen menggunakan penilaian untuk menentukan mata uang fungsional yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasarinya. The Group applied PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, which describes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency. The Group considers the primary indicators and other indicators in determining its functional currency, if indicators are mixed and the functional currency is not obvious, management uses its judgments to determine the functional currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions. Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Transactions in foreign currencies are recorded in Rupiah at the rates of exchange prevailing on the date of the transactions. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah menggunakan kurs tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir untuk periode yang bersangkutan. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi konsolidasian pada tahun berjalan. At the consolidated statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted into Rupiah using Bank Indonesia‟s middle rate at the last date of the period. The resulting foreign exchange gains or losses are credited or charged to the consolidated profit or loss for the year. Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut: As of March 31, 2017 and December 31, 2016, the exchange rates used are as follows: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 1 Dolar Amerika Serikat ($AS1) 31 Desember 2016/ December 31, 2016 13.321 36 13.436 1 United States Dollar (US$1) The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r. s. 2. Pengakuan Pendapatan dan Beban SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r. ACCOUNTING Revenue and Expense Recognition Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts and Value Added Taxes (“VAT”). Pendapatan sewa operasi diakui sesuai dengan masa sewa dan pendapatan jasa pemeliharaan diakui pada saat jasa tersebut diberikan kepada pelanggan. Pendapatan sewa dan/atau pemeliharaan yang diterima di muka disajikan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan periode sewa. Lease revenue is recognized in accordance with the term of the lease and maintenance services revenue is recognized when the services are rendered to the customers. Lease and/or maintenance revenue received in advance are presented as deferred income and recognized as revenue in accordance to their lease term. Pendapatan dari jasa diakui pada saat jasa tersebut diberikan kepada pelanggan. Uang muka yang diterima dari pelanggan dicatat dalam akun “Pendapatan Diterima Di Muka”. Revenue from services is recognized when services are rendered to customers. Advances received from customers are recorded under "Deferred Revenue". Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). Expenses are recognized when they are inccured (accrual basis). Laba (Rugi) per Saham s. Earnings (Loss) per Share Grup menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”. Laba (rugi) per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan. The Group applied PSAK No.56 (Revised 2011), “Earnings per Share”. Earnings (loss) per share is calculated by dividing profit (loss) for the period attributable to owners of parent company with weighted average number of outstanding common shares during the period. Laba (rugi) per saham untuk tahun 2016 dan 2015 dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar sepanjang tahun setelah memperhitungkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) yang diterbitkan pada saat Penawaran Umum Terbatas III (“PUT III”), yang diterapkan secara retrospektif. Earnings (loss) per share for the year 2016 and 2015 are calculated based on weighted average number of outstanding common shares during the year after taking into account Preemptive Right Issue (“HMETD”) issued during Limited Public Offering III (“PUT III”), which is applied retrospectively. 37 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s. x t. 2. Laba (Rugi) per Saham (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s. ACCOUNTING Earnings (Loss) per Share (continued) Pada penerbitan HMETD, dengan harga eksekusi lebih rendah daripada nilai wajar saham, maka jumlah saham biasa yang akan digunakan dalam perhitungan laba per saham sebelum penerbitan HMETD adalah jumlah saham biasa yang beredar sebelum penerbitan HMETD, dikalikan dengan nilai wajar per saham sesaat sebelum pelaksanaan HMETD dibagi nilai wajar teoritis per saham tanpa HMETD. Nilai wajar teoritis per saham tanpa HMETD dihitung dengan menambahkan nilai pasar agregat saham sesaat sebelum pelaksanaan HMETD dengan hasil pelaksanaan HMETD. At the issuance of HMETD, with an execution price lower than the fair value, the number of common shares used in the calculation of earnings per share prior to the issuance of HMETD is the number of outstanding common shares before the issuance of HMETD, multiplied by fair value per share prior to exercise of the HMETD divided by theoretical fair value per share without HMETD. Theoretical fair value per share without HMETD is calculated by adding the aggregate market value of shares shortly before the implementation of HMETD to the results of exercise of HMETD. Grup tidak memiliki saham biasa berpotensi dilutif. The Group has no outstanding potential common shares. Instrumen Keuangan t. dilutive Financial Instruments Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, serta PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. The Group adopted PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, and PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”. i. i. Aset Keuangan Financial Assets Pengakuan awal Initial recognition Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables and available-forsale financial assets. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode pelaporan. The Group determines the classification of financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, reevaluate the classification of those assets at the end of each reporting period. Aset keuangan Grup adalah kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lainlain dan aset keuangan tidak lancar lainnya - uang jaminan dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang serta aset keuangan tidak lancar lainnya - investasi jangka panjang dikategorikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual. The Group‟s financial assets include cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables and other non-current financial assets - security deposits, classified as loans and receivables and other non-current financial assets - longterm investment classified as availablefor-sale financial assets. 38 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t. Aset Keuangan (lanjutan) ACCOUNTING Financial Instrument (continued) i. Financial Assets (continued) Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. When financial assets are initially recognized, they are measured at fair value, and in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, plus directly attributable transaction costs. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows: • • Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi Financial assets measured at fair value through profit or loss Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi termasuk aset keuangan untuk dijual dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi. Financial assets measured at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition measured at fair value through profit or loss. Aset derivatif diklasifikasikan sebagai kelompok untuk dijual kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi konsolidasian. Derivative assets are classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit or loss are presented in the consolidated statement of financial position measured at fair value with gains or losses recognized in the consolidated profit or loss. Grup tidak memiliki aset keuangan yang termasuk dalam kategori ini. The Group has no financial assets included in this category. Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. 39 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. t. Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan) setelah pengakuan ACCOUNTING Financial Instrument (continued) i. Financial Assets (continued) Subsequent measurement (continued) awal The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows: (continued) Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: (lanjutan) • SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan) Loans and receivables (continued) Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, yang merupakan metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan yang diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan) dan alokasi pendapatan bunga atau biaya bunga sepanjang periode yang bersangkutan. After initial measurement, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method, which is the method used for calculating the amortized cost of a financial asset or financial liability (or group of financial assets and financial liabilities) and the allocation of interest income or expense during the relevant period. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga melalui proses amortisasi. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. Grup memiliki kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset keuangan tidak lancar lainnya uang jaminan dan piutang yang termasuk dalam kategori ini. The Group has cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, and other non-current financial assets - security deposits & receivable classified under this category. 40 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. t. Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan) setelah pengakuan ACCOUNTING Financial Instrument (continued) i. Financial Assets (continued) Subsequent measurement (continued) awal The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows: (continued) Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: (lanjutan) • SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale (“AFS”) financial assets Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam 3 (tiga) kategori lainnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui sebagai pendapatan komprehensif lain sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif akan direklasifikasi sebagai laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. AFS financial assets are nonderivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the 3 (three) other categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized as other comprehensive income until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss will be reclassified as profit or loss as a reclassification adjustment. Grup memiliki aset keuangan tidak lancar lainnya - investasi jangka panjang yang nilai wajarnya tidak tersedia, di mana kepemilikan saham kurang dari 20%, termasuk dalam kategori ini. The Group has other non-current financial assets long-term investment which fair value is not available, where ownership is less than 20%, included in this category. Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: i. hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau i. 41 the contractual rights to receive cash flows from the financial assets have expired; or The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t. Aset Keuangan (lanjutan) ACCOUNTING Financial Instrument (continued) i. Financial Assets (continued) Penghentian pengakuan aset keuangan (lanjutan) Derecognition (continued) Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (lanjutan) A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (continued) ii. Grup mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan apabila (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut. ii. the Group has transferred their contractual rights to receive cash flows from the financial assets or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (a) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial assets, or (b) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial assets. Apabila Grup mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan dan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut dan juga tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Grup sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. When the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or have entered into a pass-through arrangement and have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset and nor transferred control of the financial asset, a new financial asset is recognized to the extent of the Group‟s continuing involvement in the asset. Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dan nilai maksimum dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration received that the Group could be required to repay. 42 of financial assets The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t. Aset Keuangan (lanjutan) ACCOUNTING Financial Instrument (continued) i. Financial Assets (continued) Penghentian pengakuan aset keuangan (lanjutan) Derecognition (continued) Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laba rugi. On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new assets obtained less any new liabilities assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity, is recognized in the profit or loss. Penurunan nilai dari aset keuangan Impairment of financial assets Pada setiap tanggal pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari salah satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan) dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal. At each reporting date, the Group assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred „loss event‟) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or a group of financial assets that can be reliably estimated. Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi. Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing a significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as increase in arrears or economic conditions that correlate with defaults. 43 of financial assets The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. t. Aset Keuangan (lanjutan) Penurunan (lanjutan) • nilai dari aset SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Financial Instrument (continued) i. Financial Assets (continued) Impairment of financial assets (continued) keuangan Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi Financial assets carried at amortized cost Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. For loans and receivables carried at amortized cost, the Group assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant or collectively for financial assets that are not individually significant. Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian atau penurunan nilai secara kolektif. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset include in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assess them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized, are not included in a collective assessment or impairment. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif (“SBE”) awal dari aset keuangan tersebut. When there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset‟s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at its original effective interest rate (“EIR”) of the financial assets. 44 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. t. Aset Keuangan (lanjutan) Penurunan (lanjutan) • nilai dari aset SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Financial Instrument (continued) i. Financial Assets (continued) Impairment of financial assets (continued) keuangan Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) Financial assets carried at amortized cost (continued) Jika pinjaman yang diberikan dan piutang dari aset keuangan memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah SBE terkini. If loans and receivables of financial asset has a variable interest rate, the discount rate used for measuring impairment loss is the current EIR. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun cadangan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laba rugi. Pendapatan bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi berdasarkan SBE atas aset keuangan tersebut. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued based on the reduced carrying amount based on EIR of those financial assets. Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama dengan cadangan terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, telah direalisasi atau telah dialihkan kepada Grup. Loans and receivables, together with the associated allowance, will be written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Group. 45 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. t. Aset Keuangan (lanjutan) Penurunan (lanjutan) • nilai dari aset SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Financial Instrument (continued) i. Financial Assets (continued) Impairment of financial assets (continued) keuangan Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) Financial assets carried at amortized cost (continued) If in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced (reversed) by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The amount of reversal is recognized in the profit or loss. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss. Jika pada periode berikutnya nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi. Jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui dalam laba atau rugi. • ACCOUNTING Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan Financial assets acquisition cost carried at If there is an objective evidence that an impairment loss has occurred on the financial assets that is not recorded at fair value due to inability to calculate the fair value properly, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the carrying value of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. The impairment loss cannot be reversed in the next periods. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, atas aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan pada periodeperiode berikutnya. 46 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) ii. Liabilitas Ekuitas Keuangan dan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t. Instrumen ACCOUNTING Financial Instrument (continued) ii. Financial Liabilities Instrument and Equity Pengakuan awal Initial recognition Grup menetapkan klasifikasi liabilitas keuangannya pada saat pengakuan awal. Instrumen utang dan ekuitas dikelompokkan sebagai liabilitas keuangan atau sebagai ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual. The Group determines the classification of financial liabilities at initial recognition. Debt and equity instruments are classified as either financial liabilities or as equity in accordance with the substance of the contractual arrangement. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, atau derivatif yang ditetapkan untuk tujuan instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities measured at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Financial liabilities are measured initially at fair value and in case of financial liabilities measured at amortization cost, inclusive of directly attributable transaction costs. Liabilitas keuangan Grup meliputi utang bank, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan utang pembiayaan konsumen dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. The Group‟s financial liabilities include bank loan, trade payables, other payables, accrued expenses, short-term employee benefits liability and consumer financing payables, classified as financial liabilities measured at amortized cost. Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup akan dicatat sebesar jumlah yang diperoleh, setelah dikurangi dengan biaya emisi langsung. An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Group will be recognized at amount received, after deducting with directly attributable issuance costs. 47 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) ii. Liabilitas Keuangan Ekuitas (lanjutan) dan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t. Instrumen ACCOUNTING Financial Instrument (continued) ii. Financial Liabilities Instrument (continued) and Equity Pengakuan awal (lanjutan) Initial recognition (continued) Suatu instrumen merupakan instrumen ekuitas jika, dan hanya jika, kedua kondisi (a) dan (b) di bawah ini terpenuhi. An instrument is an equity instrument if, and only if, both conditions (a) and (b) below are met. a. a. Instrumen tersebut tidak kewajiban kontraktual: i. ii. b. memiliki The instrument includes contractual obligation: i. untuk memberikan kas atau aset keuangan lainnya kepada entitas lain; atau untuk menukar aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas lain dalam kondisi yang tidak menguntungkan bagi penerbit. ii. b. Jika instrumen akan atau dapat diselesaikan oleh penerbit yang memiliki instrumen ekuitas, apabila instrumen itu: no to deliver cash or another financial asset to another entity; or to exchange financial assets or financial liabilities with another entity under conditions that are potentially unfavourable to the issuer. If the instrument will or may be settled by the issuer that has equity instruments, if the instrument is: i. non-derivatif yang tidak memiliki kewajiban kontraktual terhadap penerbit untuk memberikan sejumlah variabel terhadap instrumen ekuitas pemilik; atau i. a non - derivative that includes no contractual obligation to the issuer to deliver a variable number of its own equity instruments; or ii. derivatif yang akan diselesaikan oleh penerbit hanya dengan menukarkan sejumlah uang tunai atau aset keuangan lainnya untuk sejumlah instrumen ekuitas pemilik. Untuk kepentingan ini, instrumen ekuitas milik penerbit tidak meliputi instrumen yang terikat kontrak untuk penerimaan di masa mendatang atau pengiriman instrumen ekuitas milik penerbit. ii. a derivative that will be settled by the issuer only by exchanging a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of its own equity instruments. For these purposes, the issuer‟s own equity instruments do not include instruments that are bound by contracts for the future receipt or delivery of the issuer‟s own equity instruments. The Group‟s equity instruments include common shares. Instrumen ekuitas Grup meliputi saham biasa. 48 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) ii. Liabilitas Keuangan Ekuitas (lanjutan) dan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t. Instrumen ACCOUNTING Financial Instrument (continued) ii. Financial Liabilities Instrument (continued) and Equity Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Setelah pengakuan awal, utang yang dikenakan bunga dan pinjaman selanjutnya disajikan pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE. After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the EIR method. At consolidated statement of financial position date, the accrued interest is recorded separately from the respective principal loans as part of current liabilities. Gains or losses are recognized in profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process using the EIR method. Utang bank, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan utang pembiayaan konsumen diklasifikasikan dalam kategori ini. Bank loan, trade payables, other payables, accrued expenses, short-term employee benefits liability and consumer financing payables are classified in this category. Penghentian keuangan Derecognition of financial liabilities pengakuan liabilitas Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expired. Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the profit or loss. 49 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t. iii. Saling Hapus Instrumen Keuangan ACCOUNTING Financial Instrument (continued) iii. Offsetting of Financial Instrument Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan. iv. Nilai Wajar Instrumen Keuangan iv. Fair Value of Financial Instruments The fair value of financial instruments that are traded in active markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm‟s length market transactions, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models. Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan yang terorganisir, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskonto atau model penilaian lainnya. , v. Biaya Perolehan yang Diamortisasi dari Instrumen Keuangan v. Amortized Instruments Cost of Financial Amortized cost of financial instruments are measured using EIR method less any allowance for impairment losses and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the EIR. Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode SBE dikurangi cadangan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari SBE. 50 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u. v. 2. Informasi Segmen SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) u. ACCOUNTING Segment Information Segmen adalah komponen yang dapat dibedakan dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from other segments. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Perusahaan dalam grup, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi. Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intragroup balances and intra-group transactions, are eliminated as a part of consolidation process. Grup tidak menyajikan informasi sehubungan dengan segmen geografis dikarenakan manajemen Grup berpendapat bahwa Grup beroperasi pada suatu lingkungan ekonomi yang memiliki resiko dan imbalan yang sama. The Group did not disclose information related to geographical segment since the Group believed that the Group operated in the same economic environment, which is subject to the same risks and benefits. Biaya yang Ditangguhkan v. Deferred Charges Costs in connection with the limited public offering shares of the Company was deferred and will be offset against the additional paid-in capital arising from the difference between the offering price and the par value of shares. Biaya-biaya sehubungan dengan penawaran umum terbatas saham Perusahaan ditangguhkan dan akan dikurangkan dengan tambahan modal disetor yang timbul dari selisih harga penawaran dengan nilai nominal saham. 51 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING w. Standar Akuntansi, Amandemen dan Penyesuaian yang telah Disahkan namun belum berlaku Efektif w. Accounting Standards, Amendments and Improvements Issued but not yet Effective Berikut ini adalah standar akuntansi, amandemen dan penyesuaian yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Grup yang belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun 2017: The following are several accounting standards, amendments and improvements issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Group but not yet effective for the 2017 consolidated financial statements: a) Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan. a) Amendment to SFAS 2: Statement of Cash Flows on the Disclosures Initiative, effective January 1, 2018 with earlier application is permitted. Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan non-kas. This amendment requires entities to provide disclosures that enable the financial statements users to evaluate the changes in liabilities arising from financing activities, including changes from cash flow and noncash. b) Amandemen PSAK 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan. b) Amendment to SFAS 46: Income Taxes on the Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses, effective January 1, 2018 with earlier application is permitted. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan; estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya. This amendments clarifies that to determine whether the taxable income will be available so that the deductible temporary differences can be utilized; estimates of the most likely future taxable income can include recovery of certain assets of the entity exceeds its carrying amount. Grup sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup. The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its consolidated financial statements. 52 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material di tahun yang akan datang terhadap nilai tercatat aset atau liabilitas yang terkait. The preparation of the Group‟s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these judgments, assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities affected in future years. Pertimbangan Judgments Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: The following judgments are made by management in the process of applying the Group‟s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements: Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial Liabilities Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2s. The Group determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities considering if the definition set forth in PSAK No. 55, “Financial Instruments: Recognition and Measurement” are met. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group‟s accounting policies as disclosed in Note 2s. Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset takberwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Grup menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan diuji bagi penurunan nilai setiap akhir tahun pelaporan. Nilai tercatat goodwill Grup pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing adalah sebesar Rp899.251 dan Rp134.560. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12. Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the reliable fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Certain business acquisitions of the Group have resulted in goodwill. Under PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, such goodwill is not amortized and subject to an annual impairment testing. The carrying amounts of the the Group‟s goodwill as of March 31, 2017 and December 31, 2016 amounted to Rp899,251 and Rp134,560, respectively. Further details are disclosed in Note 12. Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai pada setiap akhir tahun pelaporan dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. Impairment test is performed when certain impairment indicators are present. In case of goodwill, such assets are subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired. 53 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. SUMBER (lanjutan) ESTIMASI PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) KETIDAKPASTIAN 3. SOURCES OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued) Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: (lanjutan) The following judgments are made by management in the process of applying the Group‟s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements: (continued) Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill (lanjutan) Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment (continued) Manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai. Management has to use their judgment in estimating the recoverable value and determining the amount of impairment. Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer di mana entitas beroperasi. Manajemen menetapkan mata uang fungsional Grup adalah Rupiah. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan. The functional currency of the the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operated. Management determined that the functional currency of the Group is Rupiah. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services. Sewa Leases Grup mempunyai perjanjian-perjanjian sewa di mana Group bertindak sebagai lessor atau lessee untuk beberapa aset tertentu. Grup mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yang mensyaratkan Grup untuk membuat pertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset. The Group has several lease agreements whereas the Group acts as lessor or lessee for certain assets. The Group evaluates whether significant risks and rewards of the leased assets are transferred based on PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases” which requires the Group to make judgment and estimation on risk and rewards transferred related to asset ownership. Grup menyewakan menara berdasarkan perjanjian sewa operasi, dengan sewa yang dinegosiasikan dalam jangka waktu tertentu. Grup telah menentukan, berdasarkan evaluasi dari syarat dan ketentuan dari perjanjian, bahwa tidak terjadi perpindahan atas semua risiko yang signifikan dan hak kepemilikan menara yang disewakan. The Group leases towers based on operating lease agreements, with leases negotiated within a certain period. The Group has determined, based on an evaluation of the terms and conditions of the agreements, that the risk and rewards of ownership of the towers leased are not transferred. 54 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. SUMBER (lanjutan) ESTIMASI PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) KETIDAKPASTIAN 3. SOURCES OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued) Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: (lanjutan) The following judgments are made by management in the process of applying the Group‟s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements: (continued) Sewa (lanjutan) Leases (continued) Grup menyewa tanah di berbagai daerah dan lokasi di Indonesia untuk menempatkan menaramenara Grup berdasarkan perjanjian sewa operasi yang dinegosiasikan dalam jangka waktu tertentu. Grup telah menentukan, berdasarkan evaluasi dari syarat dan ketentuan dari perjanjian, bahwa tidak terjadi perpindahan atas semua risiko yang signifikan dan hak kepemilikan lahan yang disewa. The Group entered into land lease agreements in various areas and locations in Indonesia for towers placement of the Group based on operating lease agreements, with leases negotiated within a certain period. The Group has determined, based on an evaluation of the terms and conditions of the agreements, that the risk and rewards of ownership of the land leased are not transferred. Cadangan Kerugian atas Penurunan Nilai Piutang Allowance for Impairment Losses of Receivables Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan piutang. Nilai tercatat dari piutang usaha Grup sebelum cadangan kerugian atas penurunan nilai masingmasing berjumlah Rp201.115 dan Rp22.957 tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 5. Nilai tercatat dari piutang lain-lain Grup sebelum cadangan kerugian atas penurunan nilai masing-masing berjumlah Rp19.782 dan Rp10.131 pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 7. The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In such case, the Group considers, based on the availability of facts and circumstances, including but not limited to, the length of their relationship with the customer and the customer‟s credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customer against receivable amounts due to reduce the receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses of receivables. The carrying amount of the trade receivables of the Group before allowance for impairment losses amounted to Rp199,586 and Rp22,957 as of March 31, 2017 and December 31, 2016, respectively. Further details are disclosed in Note 5. The carrying amount of the other receivables of the Group before allowance for impairment losses amounted to Rp19,782 and Rp10,131 as of Desember 31, 2016, respectively. Further details are disclosed in Note 7. 55 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. SUMBER (lanjutan) ESTIMASI PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) KETIDAKPASTIAN 3. SOURCES OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan mengakibatkan penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi yang di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying values of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur. Imbalan Kerja Employee Benefits Penentuan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlahjumlah tersebut dan regulasi Grup. Asumsi tersebut termasuk, antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. The determination of the Group‟s employee benefits liability is dependent on the selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts and the Group‟s regulation. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Dikarenakan kompleksitas dari penilaian, dasar asumsi dan tahun jangka panjang, liabilitas manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi. Due to the complexity of the valuation, assumptions and long-term period, the defined benefits liability is highly sensitive to changes in assumptions. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Semua asumsi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group‟s actual results or significant changes in the Group‟s assumptions may materially affect its estimated liability for employee benefits and net employee benefits expense. All assumptions are reviewed at each reporting date. Nilai tercatat atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang Grup pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing adalah sebesar Rp12.338 dan Rp6.817. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 19. The carrying amount of the Group‟s long-term employee benefits liability as of March 31, 2017 and December 31, 2016 amounted to Rp12,338 and Rp6,817, respectively. Further details are disclosed in Note 19. 56 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. SUMBER (lanjutan) ESTIMASI PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) KETIDAKPASTIAN 3. SOURCES OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets Biaya perolehan properti investasi dan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran umur manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi umur manfaat ekonomis properti investasi dan aset tetap antara 4 (empat) sampai dengan 20 (dua puluh) tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi umur manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. The costs of investment properties and fixed assets are depreciated using the straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these investment properties and fixed assets to be within 4 (four) to 20 (twenty) years. These are common life expectancies applied in the industry where the Group conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Jumlah nilai tercatat aset tetap Grup pada tanggaltanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp2.113.214 dan Rp756.385. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 11. The total carrying amount of the Group‟s fixed assets as of March 31, 2017 and December 31, 2016 amounted to Rp2,113,214 and Rp7,257, respectively. Further details are disclosed in Note 11. Pajak Penghasilan Income Tax Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 16. Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognized liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Further details are disclosed in Note 16. Realisasi Aset Pajak Tangguhan Realization of Deferred Tax Assets Grup melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir periode pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sebesar penghasilan kena pajak tersedia untuk penggunaan seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Penelaahan Grup atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan didasarkan atas tingkat dan waktu taksiran penghasilan kena pajak pada periode pelaporan berikutnya. The Group reviews the carrying amounts of deferred tax assets at the end of each reporting period and reduce these to the extent that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred income tax assets to be utilized. The Group‟s assessment on the recognition of deferred tax assets on deductible temporary differences is based on the level and timing of forecasted taxable income of the subsequent reporting periods. 57 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. SUMBER (lanjutan) ESTIMASI PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) KETIDAKPASTIAN 3. SOURCES OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Realisasi Aset Pajak Tangguhan (lanjutan) Realization of Deferred Tax Assets (continued) Taksiran penghasilan kena pajak didasarkan pada hasil pencapaian Grup di masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap pendapatan dan beban, serta strategi perencanaan perpajakan di masa depan. Namun, tidak terdapat kepastian bahwa Grup dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang memadai untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Nilai tercatat aset pajak tangguhan Grup sebesar Rp27.071 dan Rp24.975 pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 16g. The forecast of taxable income is based on the Group‟s past results and future expectations on revenues and expenses as well as future tax planning strategies. However, there is no assurance that the Group will generate sufficient taxable income to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. The carrying amount of the Group‟s deferred tax assets amounted to Rp27,071 and Rp24,975 as of March 31, 2017 and December 31, 2016. Further details are disclosed in Note 16g. Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits, together with future tax planning strategies. Dalam situasi tertentu, Grup tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan oleh otoritas perpajakan yang masih berlangsung. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. In certain circumstances, the Group may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to ongoing investigations by the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. Ketidakpastian Liabilitas Perpajakan Uncertain Tax Exposure Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Grup menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. Grup membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan apakah liabilitas pajak atas manfaat pajak yang belum diakui harus diakui. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Group makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine whether a tax liability on unrecognized tax benefit should be recognized. 58 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. 4. SUMBER (lanjutan) ESTIMASI PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) KETIDAKPASTIAN 3. SOURCES OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Penurunan Nilai Goodwill Impairment of Goodwill Penurunan nilai terjadi ketika nilai tercatat dari aset atau UPK melebihi nilai terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi dari nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Perhitungan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual berdasarkan data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat dalam sebuah transaksi wajar dari aset serupa atau harga pasar yang dapat diobservasi dikurangi biaya pelepasan untuk menjual aset tersebut. Perhitungan nilai pakai berdasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Data arus kas diambil dari anggaran untuk lima tahun yang akan datang. Nilai terpulihkan paling dipengaruhi oleh tingkat diskonto yang digunakan dalam model arus kas yang didiskontokan, sebagaimana juga jumlah arus kas masuk di masa datang yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. An impairment exists when the carrying value of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm‟s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The cash flows data are derived from budget for the next five years. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes. Nilai tercatat goodwill Grup masing-masing adalah sebesar Rp899.251 dan Rp134.560 pada tanggaltanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12. The carrying value of the Group‟s goodwill amounted to Rp 899,251 and Rp134,560 as of March 31, 2017 and December 31, 2016. Further details are disclosed in Note 12. KOMBINASI BISNIS 4. BUSINESS COMBINATION NQI-CSPA NQI-CSPA On October 3, 2016, the Company and CMI, a subsidiary entered into Conditional Sale and Purchase Agreement with Sugiman Halim (“SH”) and Muhammad Fitno (“MF”), shareholders of PT Network Quality Indonesia (“NQI”), a third party, (“NQI-CSPA”), whereas: Pada tanggal 3 Oktober 2016, Perusahaan dan CMI, entitas anak mengadakan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat dengan Sugiman Halim (“SH”) dan Muhammad Fitno (“MF”), pemegang saham PT Network Quality Indonesia (“NQI”), pihak ketiga, (“NQI-CSPA”), di mana: a) a) Perusahaan membeli 512.500 saham milik SH dengan harga yang disepakati sebesar Rp199.398 b) Perusahaan membeli 102.499 saham milik MF dengan harga yang disepakati sebesar Rp39.879 c) CMI membeli 1 saham milik MF dengan harga yang disepakati sebesar Rp389.070 (angka penuh). b) c) 59 The Company purchased 512,500 shares owned by SH at an agreed price of Rp199,398 The Company purchased 102,499 shares owned by MF at an agreed price of Rp39,879 CMI purchased 1 share owned by MF at an agreed price of Rp389,070 (full amount). The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) KOMBINASI BISNIS (lanjutan) 4. BUSINESS COMBINATION (continued) NQI-CSPA (lanjutan) NQI-CSPA (continued) Harga Pembelian per tanggal 31 Juli 2016 akan disesuaikan dengan pengurangan nilai sejumlah yang sama dengan jumlah bunga-bunga, dendadenda dan biaya-biaya yang harus dibayarkan oleh NQI berdasarkan Perjanjian Fasilitas NQI yang timbul sejak tanggal 1 Agustus 2016 sampai tanggal penutupan transaksi (Penyesuaian Penurunan Nilai). Purchase price as of July 31, 2016 will be adjusted with reduction value of an amount equal to interests, penalties and expenses to be paid by NQI based on NQI Facilities Agreement which arise since August 1, 2016 until the date of closing transaction (Downward Valuation Adjustment). As of July 31, 2016, purchase commitments which are not yet realized rel Para pihak telah sepakat bahwa perubahan harga pembelian setelah diadakannya Penyesuaian Penurunan Nilai, dengan asumsi tanggal penutupan per Januari 2017, adalah sebagai berikut: The parties have agreed that the changes in purchase price after Downward Valuation Adjustment, assuming a closing date per January 2017, are as follows: a) Harga pembelian Saham antara Perusahaan dan SH adalah sebesar Rp87.914 b) Harga pembelian Saham antara Perusahaan dan MF adalah sebesar Rp17.583 c) Harga pembelian Saham antara CMI dan MF adalah sebesar Rp171.540 (angka penuh) a) Jual beli atas saham-saham tersebut bergantung pada: The sale and purchase of the shares is conditional on: a) persetujuan pemegang saham dan pengesampingan hak untuk ditawarkan terlebih dahulu oleh masing-masing pemegang saham sehubungan dengan pembelian saham NQI; b) seluruh persetujuan yang diperlukan oleh Perusahaan sehubungan dengan PUT III telah diperoleh; c) NQI telah melakukan pengumuman akuisisi pada suatu koran dan kepada pegawainya sehubungan dengan ketentuan Pasal 127 Undang-undang No.40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas; a) MAC-CSPA MAC-CSPA Pada tanggal 3 Oktober 2016, Perusahaan mengadakan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat dengan Muhammad Fitno (“MF”), pemegang saham MAC, pihak ketiga, ( “MAC-CSPA”), di mana Perusahaan bermaksud membeli 500.000 saham Seri B milik MF dengan harga pembelian Rp114. On October 3, 2016, the Company entered into Conditional Sale and Purchase Agreement with Muhammad Fitno (“MF”), shareholder of MAC, a third party, (“MAC-CSPA”), where the Company intends to purchase 500,000 shares of Series B shares owned by MF with purchase price of Rp114. b) c) b) c) 60 The purchase price between the Company and SH amounting to Rp87,914 The purchase price between the Company and MF amounting to Rp17,583 The purchase price between CMI and MF amounting to Rp171,540 (full amount) the approval of shareholders and waiver of right to be offered in advance by the respective shareholders in connection with purchase of NQI share has been obtained; all approvals required by the Company in connection with PUT III has been obtained; NQI‟s acquisition announcement in a newspaper and to its employees in connection to article 127 of Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Company; The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) KOMBINASI BISNIS (lanjutan) 4. BUSINESS COMBINATION (continued) MAC-CSPA (lanjutan) MAC-CSPA (continued) Jual beli atas saham-saham tersebut bergantung pada: The sale and purchase of the shares is conditional on: a) a) the approval of shareholders and waiver of right to be offered in advance by the respective MAC‟s shareholders has been obtained; b) the shareholders of MAC approved the changes of MAC‟s shareholders composition as a result of the shares sales purchase transaction; and c) fulfilment of all requirements in the NQI-CSPA. b) c) telah diperolehnya persetujuan pemegang saham dan pengesampingan hak untuk ditawarkan terlebih dahulu oleh masing-masing pemegang saham MAC; para pemegang saham MAC menyetujui perubahan komposisi pemegang saham dari MAC sebagai hasil dari transaksi jual beli saham; dan semua persyaratan dalam NQI-CSPA telah terpenuhi. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Extraordinary Shareholders Pada tanggal 11 November 2016, para pemegang saham Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 69 dengan tanggal yang sama, yang dibuat oleh Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.kn, di mana para pemegang saham menyetujui hal-hal sebagai berikut: On November 11, 2016, the Company‟s shareholders held an Extraordinary General Meeting of Shareholders notarized by Notarial Deed No. 69 at the same date, of Notary Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn, where the shareholders approved the following matters: i) Akuisisi 100% (seratus persen) saham NQI dan 0,0056% saham MAC. i) Acquisition of 100% (one hundred percent) NQI‟s shares and 0,0056% MAC‟s shares. ii) Memberikan pinjaman pihak berelasi kepada NQI setelah akuisisi NQI selesai dilaksanakan, yang seluruhnya sebesar Rp2.029.183. ii) Provide related party loan to NQI after the acquisition is completed, totaling to Rp2,029,183. iii) Pembelian saham NQI dan MAC berdasarkan NQI-CSPA dan MAC-CSPA tanggal 30 Oktober 2016. iii) Purchase of NQI‟s and MAC‟s shares based on NQI-CSPA and MAC-CSPA dated October 30, 2016. iv) Peningkatan modal dasar Perusahaan dari sejumlah 29.500.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) menjadi 35.000.000.000 saham dengan nilai nominal yang sama. iv) Increase of the Company‟s authorized capital from 29,500,000,000 shares with nominal value Rp100 (full Rupiah) to become 35,000,000,000 shares with same par value. v) Melakukan Penawaran Umum Terbatas III (“PUT III”) dalam rangka menerbitkan HMETD dengan jumlah sebanyakbanyaknya 20.788.976.600 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) per lembar dengan tujuan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor serta untuk mendanai rencana transaksi Perusahaan. v) Conduct Limited Public Offering III (“PUT III”) in order to issue HMETD totaling to 20,788,976,000 common shares with nominal value of Rp100 (full Rupiah) per share with the purpose of increase of the Company‟s issued and fully paid share capital and transaction plan. 61 General Meeting of The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) KOMBINASI BISNIS (lanjutan) 4. BUSINESS COMBINATION (continued) Berdasarkan Akta Pengalihan Hak atas Saham yang diaktakan No. 45 tanggal 12 Januari 2017, yang dibuat dihadapan Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., Sugiman Halim mengalihkan saham yang dimilikinya di NQI kepada Perusahaan sebanyak 512.500 lembar saham dengan harga yang disepakati sebesar Rp87.914. Saham tersebut mencerminkan kepemilikan atas NQI sebesar 83,33% saham. Based on the Deed of Transfer of Shares Right No. 45 dated January 12, 2017, of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., Sugiman Halim transferred the shares owned in NQI to the Company amounting to 512,500 shares at an agreed price of Rp87,914. These shares are equivalent to 83.33% ownership in NQI. Berdasarkan Akta Pengalihan Hak atas Saham yang diaktakan No. 46 tanggal 12 Januari 2017, yang dibuat dihadapan Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., Muhammad Fitno mengalihkan saham yang dimilikinya di NQI kepada Perusahaan sebanyak 102.499 lembar saham dengan harga yang disepakati sebesar Rp17.583. Saham tersebut mencerminkan kepemilikan atas NQI sebesar 16,66% saham. Based on the Deed of Transfer of Shares Right No. 46 dated January 12, 2017, of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., Muhammad Fitno transferred the shares owned in NQI to the Company amounting to 102,499 shares at an agreed price of Rp17,583. These shares are equivalent to 16.66% ownership in NQI. Berdasarkan Akta Pengalihan Hak atas Saham yang diaktakan No. 47 tanggal 12 Januari 2017, yang dibuat dihadapan Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., Muhammad Fitno mengalihkan saham yang dimilikinya di NQI kepada CMI sebanyak 1 (satu) lembar saham dengan harga yang disepakati sebesar Rp171.540 (angka penuh). Saham tersebut mencerminkan kepemilikan atas NQI sebesar 0,0001% saham. Based on the Deed of Transfer of Shares Right No. 47 dated January 12, 2017, of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., Muhammad Fitno transferred the shares owned in NQI to CMI amounting to 1 (one) share at an agreed price of Rp171,540 (full amount). This is equivalent to 0.0001% ownership in NQI. Berdasarkan Akta Pengalihan Hak atas Saham yang diaktakan No. 49 tanggal 12 Januari 2017, yang dibuat dihadapan Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., Muhammad Fitno mengalihkan saham yang dimilikinya di MAC kepada Perusahaan sebanyak 500.000 lembar saham dengan harga yang disepakati sebesar Rp114. Saham tersebut mencerminkan kepemilikan atas MAC sebesar 0,0056% saham. Based on the Deed of Transfer of Shares Right No. 49 dated January 12, 2017, of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., Muhammad Fitno transferred the shares owned in MAC to the Company amounting to 500,000 shares at an agreed price of Rp114. These shares are equivalent to 0.0056% ownership in MAC. 62 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) KOMBINASI BISNIS (lanjutan) 4. BUSINESS COMBINATION (continued) The fair value of identified assets and liabilities taken over in NQI at the acquisition date are as follows: Nilai wajar aset yang teridentifikasi dan liabilitas yang diambil alih dari NQI pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut: Nilai Wajar/ Fair Value ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha pihak-pihak ketiga - neto Piutang lain-lain Persediaan - neto Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka - bagian lancar Uang muka 73.307 125.811 6.663 21.151 1.667 93.046 6.975 ASET TIDAK LANCAR Uang muka pembelian aset Aset tetap - neto Biaya sewa dibayar di muka bagian tidak lancar Aset takberwujud - neto Aset keuangan tidak lancar lainnya pihak-pihak ketiga 3.575 NON-CURRENT ASSETS Advance for purchase of assets Fixed assets - net Prepaid rent non-current portion Intangible assets - net Other non-current financial assets third parties 1.995.667 Total Assets 24.469 20.292 91.394 7.494 CURRENT LIABILITIES Short-term bank loan Trade payables - third parties Other payables - third parties Accrued expense and provision Taxes payable 45.800 16.519 199.163 Current maturities of long-term debts: Bank loan Short-term employee benefits Deferred revenue 4.395 1.415.192 243.137 748 Total Aset LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha - pihak-pihak ketiga Utang lain-lain - pihak-pihak ketiga Beban akrual dan provisi Utang pajak Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank Liabilitas imbalan kerja Pendapatan diterima di muka CURRENT ASSETS Cash and cash equivalent Trade receivable third parties - net Other receivable Inventory - net Prepaid taxes Prepaid expense - current portion Advance LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank Pendapatan diterima di muka Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Pinjaman Emerging Asia Biaya bunga yang masih harus dibayar NON-CURRENT LIABILITIES 148.464 64.477 3.798 1.726.002 180.784 Long-term debts net of current maturities: Bank loan Deferred revenue Long-term employee benefits liability Emerging Asia‟s loan Accrue interest Total Liabilitas 2.528.656 Total Liabilities Total liabilitas neto pada saat akuisisi (532.991) Total net liabilities at the acquistion 63 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) KOMBINASI BISNIS (lanjutan) 4. BUSINESS COMBINATION (continued) The fair value of identified assets and liabilities taken over in NQI at the acquisition date are as follows: (continued) Nilai wajar aset yang teridentifikasi dan liabilitas yang diambil alih dari NQI pada saat akuisisi adalah sebagai berikut: (lanjutan) Nilai Wajar/ Fair Value Nilai wajar aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih, tidak termasuk pajak tangguhan Liabilitas pajak tangguhan (532.991) (126.088) Fair value of identified assets and liabilities taken over, excluded deferred tax Deferred tax liabilities Nilai wajar aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih (659.079) Fair value of identified assets and liabilities taken over Goodwill yang timbul pada saat akuisisi 764.690 Goodwill from acquisition Imbalan yang dialihkan 105.611 Consideration transferred Nilai wajar aset yang teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih dari NQI tersebut ditentukan berdasarkan laporan penilaian yang diterbitkan oleh KJPP Iskandar dan Rekan, penilai independen tanggal 6 Maret 2017. The fair value of identified assets acquired and liabilities taken over in NQI is determined based on a valuation report issued by KJPP Iskandar and Partner, independent appraisal, dated March 6, 2017. Berikut ini adalah analisa arus kas atas transaksi akuisisi Entitas Anak: Below is cashflow analysis from the acquisition of the subsidiary: Nilai transaksi akuisisi Dikurangi: Kas dari Entitas Anak 105.611 (73.306) Arus kas neto untuk memeroleh pengendalian 32.305 Transaction value of the acquisition Less: Cash from a Subsidiary Net cashflow to acquire control Nilai wajar piutang usaha dan piutang lain-lain sebesar Rp127.340 dan Rp6.663 setara dengan jumlah piutang bruto kontraktualnya. Perusahaan memperkirakan piutang usaha sebesar Rp1.529 tidak dapat tertagih. The fair value of trade receivables and other receivables are Rp127,340 and Rp6,663, equivalent with contractual gross receivables. The Company predicts that trade receivables amounted to Rp1,529 uncollectible. Goodwill sebesar Rp671.228 mencerminkan nilai sinergi dan integrasi bisnis yang diharapkan timbul dari akuisisi dan aset yang sebelumnya tidak diakui. Goodwill yang diakui tidak diharapkan dapat dikurangkan untuk keperluan pajak. Goodwill amounted to Rp671,228 reflects the sinergy value and business integrity that is expected arised from aqcuisition and assets not recognized before. The goodwill which is recognized, is not expected can be reduced for taxation. 64 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. 5. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) KOMBINASI BISNIS (lanjutan) 4. BUSINESS COMBINATION (continued) Perusahaan melakukan akuisisi NQI untuk mendukung rencana Perusahaan dalam mengembangkan usaha di bidang in-building solution, proyek-proyek micro cell dan penyediaan jasa internet sehingga dapat disinergikan secara maksimal dengan kegiatan usaha utama Perusahaan. The Company acquired NQI was to support the Company‟s plan to develop business in inbuilding-solution, micro cell project and internet service provider that can be maximum synergized with the Company‟s main business activities. Sejak tanggal akuisisi sampai dengan 31 Maret 2017, NQI memiliki kontribusi pendapatan sebesar Rp125.158 dan rugi sebesar Rp26.297 terhadap rugi neto sebelum pajak. From the date of acquisition until March 31, 2017, NQI has revenue contribution and income after tax amounting Rp125,158 and Rp26,297, respectively. KAS DAN SETARA KAS 5. This account consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 Kas Bank - pihak-pihak ketiga: Rupiah PT Bank DBS Indonesia PT Bank Ekonomi PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Maybank Indonesia Tbk. PT Bank Muamalat PT Bank OCBC NISP PT Bank UOB Indonesia PT Bank Sinar Mas Tbk. PT Bank Mandiri PT Bank Permata Dolar Amerika Serikat PT Bank Permata ($AS10.461 pada tanggal 31 Maret 2017) PT Bank DBS Indonesia ($AS7.212 pada tanggal 31 Maret 2017) PT Bank Mandiri ($AS5.030 pada tanggal 31 Maret 2017) PT Bank Central Asia Tbk. ($AS4.034 dan $AS498 pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016) PT Bank Ekonomi ($AS3.814 pada tanggal 31 Maret 2017) PT Bank OCBC NISP ($AS2.116 pada tanggal 31 Maret 2017) CASH AND CASH EQUIVALENTS 31 Desember 2016/ December 31, 2016 268 183.231 15.623 13.100 4.131 2.012 1.179 1.081 246 50 29 30 Cash on hand 90.985 56.261 3.273 10 50 3 Cash in bank - third parties: Rupiah PT Bank DBS Indonesia PT Bank Ekonomi PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Muamalat PT Bank OCBC NISP PT Bank UOB Indonesia PT Bank Sinar Mas Tbk. PT Bank Mandiri PT Bank Permata United States Dollar 139 - 96 - 67 - PT Bank Permata (US$10,461 as of March 31, 2017) PT Bank DBS Indonesia (US$7,212 March 31, 2017) PT Bank Mandiri (US$5,030 as of March 31,2017) 54 44 PT Bank Central Asia Tbk. (US$4,034 and US$498 as of March 31, 2017 and December 31, 2016) 51 - PT Bank Ekonomi (US$814 as of March 31,2017) 28 - PT Bank OCBC NISP (US$2,116 as of March 31,2017) 65 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 5. This account consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 PT Bank UOB Indonesia ($AS495 dan $AS498 pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016) 31 Desember 2016/ December 31, 2016 7 PT Bank UOB Indonesia. (US$495 and US$498 as of March 31, 2017 and December 31, 2016) 63.000 8.555 3.363 - Cash equivalents - time deposits third parties: Rupiah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. PT Bank Permata PT Bank OCBC NISP 296.310 150.663 Total 7 Setara kas - deposito berjangka pihak-pihak ketiga: Rupiah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. PT Bank Permata PT Bank OCBC NISP Total CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang ditempatkan pada pihak berelasi. There are no cash and cash equivalents balances placed to any related party. Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, rekening bank milik Grup dijaminkan untuk fasilitas utang bank (Catatan 14). As of March 31, 2017 and December 31, 2016, bank accounts of the Group are pledged as collateral for bank loans facilities (Note 14). Tingkat suku bunga tahunan untuk setara kas deposito berjangka adalah sebagai berikut: The interest rates on cash equivalents - time deposits are as follows: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ Year Ended March 31, 2017 Rupiah 6. 2016 6,50% - 9,00% PIUTANG USAHA 6. Rupiah TRADE RECEIVABLES The details of trade receivables by customers are as follows: Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 Pihak-pihak ketiga PT Huawei Tech Investment PT Telekomunikasi Selular PT XL Axiata Tbk. PT Hutchison 3 Indonesia PT Internux PT Indosat Tbk. 7,75% - 9,50% 31 Desember 2016/ December 31, 2016 52.396 51.686 33.349 20.454 17.681 15.129 66 11.491 2.335 723 3.637 2.599 Third parties PT Huawei Tech Investment PT Telekomunikasi Selular PT XL Axiata Tbk. PT Hutchison 3 Indonesia PT Internux PT Indosat Tbk. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. The details of trade receivables by customers are as follows: (continued) Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut: (lanjutan) 31 Maret 2017/ March 31, 2017 PT First Media Tbk. PT Bakrie Telecom Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 milyar) TRADE RECEIVABLES (continued) 31 Desember 2016/ December 31, 2016 5.912 1.298 1.152 - 3.210 1.020 PT First Media Tbk. PT Bakrie Telecom Others (each below Rp1 billion) Subtotal Cadangan kerugian penurunan nilai 201.115 (1.529) 22.957 - Subtotal Allowance for impairment losses Neto 199.586 22.957 Net Mata uang piutang usaha adalah Rupiah. Trade receivables are denominated in Rupiah. Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 14). Trade receivables are pledged as collateral for bank loan (Note 14). Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade receivables is as follows: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 31 Desember 2016/ December 31, 2016 Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: Kurang dari 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari 139.733 17.650 7.572 41.809 12.001 334 309 4.664 Current Overdue: Less than 30 days 31 - 60 days More than 60 days Total piutang usaha 201.115 22.957 Total trade receivables The changes in the allowance for impairment losses on account receivables are as follows: Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 31 Desember 2016/ December 31, 2016 Saldo awal Saldo dari entitas anak pada tanggal akuisisi 1.529 - Beginning balance Balance from the subsidiaries at acquisition date Saldo akhir 1.529 - Ending balance Based on the review of the status of trade receivables of each customers at the end of the year, the Group‟s management is of the opinion that trade receivables as of December 31, 2016 are recoverable and an allowance for impairment losses is not necessary. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang usaha masing-masing pelanggan pada setiap akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2016 dapat tertagih seluruhnya dan tidak memerlukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai. 67 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLES This account consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 Pihak-pihak ketiga PT Huawei Tech Investment PT Hutchison 3 Indonesia PT Huawei Services PT Putra Persada Telco PT Indosat Tbk PT Geo Dipa Energi (Persero) PT Telekomunikasi Seluler PT Internux Piutang Karyawan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp200 juta) 31 Desember 2016/ December 31, 2016 10.697 2.287 2.192 575 455 413 329 242 1.188 9.459 575 - 1.404 97 Third parties PT Huawei Tech Investment PT Hutchison 3 Indonesia PT Huawei Services PT Putra Persada Telco PT Indosat Tbk PT Geo Dipa Energi (Persero) PT Telekomunikasi Seluler PT Internux Receivables Employee Others (each below Rp200 million) Sub-total Cadangan kerugian penurunan nilai 19.782 (575) 10.131 (575) Sub-total Allowance for impairment losses Neto 19.207 9.556 Net Mata uang piutang lain-lain adalah Rupiah. Other receivables are denominated in Rupiah. Pada tanggal 31 Maret 2017, piutang lain-lain PT Huawei Tech Investment, pihak ketiga, merupakan tagihan atas jasa interkoneksi internet (Catatan 38b). As of March 31, 2017, other receivable from PT Huawei Tech Investment, a third party, represents bills of network access point (Note 38b). Piutang dari PT Putra Persada Telco (“PPT”), pihak ketiga, merupakan pinjaman yang diberikan CMI, entitas anak, kepada PPT berdasarkan perjanjian pemberian dana talangan (“Bridging”) tanggal 30 Mei 2013 untuk operasional pembangunan menara. Perjanjian ini telah diubah beberapa kali, di mana perubahan terakhir adalah untuk memperpanjang jangka waktu pinjaman sampai dengan tanggal 30 Mei 2017. Pinjaman ini tanpa bunga dan berjangka waktu 1 (satu) tahun. Manajemen telah membuat cadangan kerugian penurunan nilai terhadap pinjaman ini. Receivable from PT Putra Persada Telco ("PPT"), a third party, is a loan provided by CMI, a subsidiary, to PPT based on Bridging Loan Agreement dated May 30, 2013 to finance PPT‟s tower construction. This agreement has been amended several times, wherein the most recent change was to extend the loan term until May 30, 2017. This is a non-interest bearing loan and will be due in 1 (one) year. Management has provided allowance for impairment losses of this loan. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai piutang lain-lain adalah sebagai berikut: The changes in the allowance for impairment losses on other receivables are as follows: , 31 Maret 2017/ March 31, 2017 31 Desember 2016/ December 31, 2016 Saldo awal Penyisihan selama tahun berjalan Penghapusan nilai 575 Saldo akhir 575 - 68 67 575 (67) 575 Beginning balance Provision during the year Write-off Ending balance The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 7. Based on assessment of the condition of other receivables at the end of the year, the Group‟s management believes that the allowance for impairment losses on other receivables is adequate to cover any loss from uncollectible accounts. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang lain-lain pada setiap akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang lain-lain yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang lain-lain. 8. OTHER RECEIVABLES (continued) PERSEDIAAN 8. INVENTORIES This account consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 31 Desember 2016/ December 31, 2016 Material proyek Cadangan keusangan dan Penurunan nilai persediaan 23.125 - (2.991) - Persediaan - neto 20.134 - Project materials Allowances for absolescence and decline in values of inventories Inventories - net The movement in the allowance for absolescence and decline in values of inventories are as follows: Mutasi cadangan keusangan dan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 31 Desember 2016/ December 31, 2016 Saldo awal Saldo dari entitas anak pada tanggal akuisisi - - 2.991 - Persediaan - neto 2.991 - Beginning balance Balance from the subsidiaries at the acquisition date Inventories - net Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang lain-lain pada setiap akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 Maret 2017 telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian keusangan dan penurunan nilai persediaan. Based on the review of physical condition and net realizable value of inventories, the Group‟s management believes that the allowance for absolescence and decline in value of inventories as March 31, 2017 are adequate to cover possible losses arising from absolescence and declince in value of inventories. Pada tanggal 31 Maret 2017, mengasuransikan persediaannya. belum As of March 31, 2017 and December 31, 2016 the Group has not insured its inventories. Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, persediaan milik entitas anak tertentu senilai Rp62.797 dijaminkan untuk fasilitas utang bank (Catatan 14). As of March 31, 2017 and December 31, 2016, certain‟s inventories totaling Rp62,797 are pledged as collateral for bank loans facilities (Note 14). Grup 69 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) BIAYA DIBAYAR DI MUKA 9. PREPAID EXPENSES This account consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 31 Desember 2016/ December 31, 2016 Sewa Asuransi Lainnya 494.124 554 1.412 158.140 108 190 Rental Insurance Others Sub-total Dikurangi: bagian jangka panjang sewa dibayar di muka 496.090 158.438 Sub-total Less: long-term portion of prepaid rent Biaya dibayar di muka - bagian lancar (131.157) 364.933 (131.096) 27.342 Prepaid expenses - current portion In the normal course of business, subsidiaries, enters into land lease and space building rental in various areas and locations for towers construction and placement of In-BuildingCoverage infrastructure. The land lease and building rental were conducted with various third parties, generally with lease terms ranging between 1 (one) to 15 (fifteen) years. The lease of land and space building are amortized according to the term of the lease. The related amortization expenses charged for the three month period March 31, 2017 and 2016 amounting to Rp42,566 and Rp5,143 respectively, are presented as part of “Cost of Revenues Amortization” in the consolidated statement of profit or loss (Note 25). Dalam menjalankan operasinya, entitas anak, menyewa tanah dan ruangan di berbagai daerah dan lokasi untuk pembangunan menara dan penempatan infrastruktur In-Building-Coverage. Sewa tanah dan gedung ini dilakukan dengan berbagai pihak ketiga, umumnya dengan masa sewa antara 1(satu) sampai 15 (lima belas) tahun. Sewa tanah dan gedung ini diamortisasi sesuai dengan jangka waktu sewa. Amortisasi yang dibebankan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 senilai Rp42.566 dan Rp5.143 masing-masing disajikan sebagai bagian dari “Beban Pokok Pendapatan - Amortisasi” dalam laporan laba rugi konsolidasian (Catatan 25). 10. UANG MUKA 10. ADVANCES This account consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2017/ Maret 31, 2017 31 Desember 2016/ December 31, 2016 Pihak-pihak ketiga Uang muka sewa lahan Lain-lain 7.928 1.293 2.327 882 Third parties Advance for land lease Others Total 9.221 3.209 Total 70 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS This account consists of: Akun ini terdiri dari: Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017/ Three-Month Period Ended March 31, 2017 Saldo awal/ Beginning Balance Saldo dari Entitas Anak Pada Tanggal Akuisisi/ Balance From Subsidiary at Acquisition Date Penambahan Addition Pengurangan/ Deduction Reklasifikasi/ Reclassifications Saldo Akhir/ Ending Balance Nilai Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Infrastruktur In-Building-Coverage Menara Bangunan Kendaraan Peralatan proyek Peralatan kantor Peralatan dan perabotan Aset dalam penyelesaian In-building coverage Menara Total Nilai Perolehan Acquisition Cost 2.206.500 86.659 4.276 38.376 12.614 19.434 26 216 5 (163) (5.048) 2.909 9.138 - 2.209.409 890.597 87.884 8.102 38.402 14.972 23.216 Direct Ownership Land Infrastructure In-Bulding-Coverage Towers Buildings Vehicles Project equipments Office equipments Furnitures and fixtures 61.451 181.527 - 6.438 31.384 (23) - (2.909) (9.138) 185.033 83.697 Construction in progress In-building coverage Tower 959.488 2.549.386 38.069 (5.234) - 3.541.890 Total Acquisition Cost 578 - 881.460 1.225 3.826 2.124 8.824 578 Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Infrastruktur In-Building-Coverage Menara Bangunan Kendaraan Peralatan proyek Peralatan kantor Peralatan dan perabotan 193.783 173 2.152 1.577 5.419 1.085.032 1.198 2.387 35.319 7.546 2.713 70.483 20.909 361 1.053 1.198 1.059 735 (119) (4.483) - 1.155.515 214.692 1.732 5.592 36.517 10.063 4.384 Accumulated Depreciation Direct Ownership In-Building-Coverage Infrastructure Tower Building Vehicles Project equipments Office equipments Furnitures and fixtures Total Akumulasi Penyusutan 203.103 1.134.195 95.798 (4.602) - 1.428.495 Total Accumulated Depreciation Nilai Buku Neto 756.385 2.113.214 Net Book Value Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan kembali – Catatan 41)/ Year Ended Desember 31, 2016 (As Restated – Note 41)/ Saldo Awal/ Beginning Balance Nilai Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Menara Bangunan Peralatan komputer Kendaraan Inventaris kantor Aset dalam penyelesaian Inventaris kantor Menara Total nilai perolehan Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi/ Reclassifications Saldo Akhir/ Ending Balance 578 649.256 1.225 1.977 3.825 8.485 154.699 147 15 287 (14) (2.818) 77.505 2.870 578 881.460 1.225 2.124 3.826 8.824 2.870 55.310 83.646 - (2.870) (77.505) 61.451 723.526 238.794 (2.832) - 959.488 71 Acquisition Cost Direct Ownership Land Towers Buildings Computer equipment Vehicles Office equipment Construction in progress Office equipment Towers Total acquisition cost The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) Akun ini terdiri dari: This account consists of: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan kembali – Catatan 41)/ Year Ended Desember 31, 2016 (As Restated – Note 41)/ Saldo Awal/ Beginning Balance Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi/ Reclassifications Saldo Akhir/ Ending Balance Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Menara Bangunan Peralatan komputer Kendaraan Inventaris kantor 120.494 105 1.180 1.703 6.971 73.289 68 397 463 1.266 (14) (2.818) - 193.783 173 1.577 2.152 5.419 Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings Buildings Computer equipment Vehicles Office equipment Total akumulasi penyusutan 130.453 75.483 2.832 - 203.103 Total accumulated depreciation Nilai Buku Neto 593.072 756.385 Net Book Value Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan kembali – Catatan 41)/ Year Ended Desember 31, 2015 (As Restated – Note 41)/ Saldo Awal/ Beginning Balance Nilai Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Menara Bangunan Peralatan komputer Kendaraan Inventaris kantor Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi/ Reclassifications Saldo Akhir/ Ending Balance Acquisition Cost Direct Ownership Land Towers Buildings Computer equipment Vehicles Office equipment 100 630 2.187 3.825 9.050 478 595 351 12 (561) (577) 649.256 - 578 649.256 1.225 1.977 3.825 8.485 - 2.870 - - 55.310 2.870 55.310 15.792 4.306 (1.138) 704.566 723.526 Total acquisition cost Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Menara Bangunan Peralatan komputer Kendaraan Inventaris kantor 61 1.360 1.224 5.995 44 379 479 1.553 (559) (577) 120.494 - 120.494 105 1.180 1.703 6.971 Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings Buildings Computer equipment Vehicles Office equipment Total akumulasi penyusutan 8.640 2.455 (1.136) 120.494 130.453 Total accumulated depreciation Nilai Buku Neto 7.151 593.073 Net Book Value Aset dalam penyelesaian Inventaris kantor Menara Total nilai perolehan 72 Construction in progress Office equipment Towers The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) Periode Tiga Bulanyang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ Three-Month Periode Ended March 31, 2017 Beban pokok pendapatan usaha - Penyusutan (Catatan 25 ) Beban umum dan administrasi - Penyusutan (Catatan 27 ) Total beban penyusutan aset tetap 2016 92.591 14.422 3.208 819 Cost of Revenue - Depreciation (Note 25) General and administration - Depreciation (Note 27) 95.799 15.241 Total depreciation of fixed assets Hak atas bangunan CMI yang berlokasi di Tanjung Ucang dan Rimbo Kaluang adalah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”) yang berjangka waktu 30 (tiga puluh) tahun dengan jatuh tempo masing-masing pada tahun 2032 dan 2045. Manajemen berpendapat bahwa hak atas bangunan tersebut dapat diperbaharui/ diperpanjang pada saat jatuh tempo. Rights to CMI‟s buildings located at Tanjung Ucang and Rimbo Kaluang are in the form of Rights to Build (“HGB”) with a maturity period of 30 (thirty) years with expiry in 2032 and 2045, respectively. Management believes that the rights to the buildings can be renewed/extended on expiry dates. Tidak terdapat aset tetap yang tidak digunakan sementara dan dihentikan dari penggunaan aktif serta berasal dari hibah. There are no fixed assets which are temporarily not in use, suspended from active use or obtained from grants. Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, Grup menggunakan beberapa aset tetap yang sudah tidak memiliki nilai buku dengan total nilai perolehan masing-masing sebesar Rp209.699 dan Rp662. As of March 31, 2017 and December 31, 2016, the Group utilized several fixed assets which are fully depreciated with total acquisition cost amounting to Rp209,699 and Rp662, respectively. Tidak terdapat perubahan estimasi masa guna dan/atau metode penyusutan menurut jenis aset tetap. There is no change of estimated useful lives and/or the method of depreciation of fixed assets. Perhitungan laba atas penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: The calculation of gain on sale of fixed assets is as follows: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ Year Ended March 31, 2017 Hasil penjualan Nilai buku neto Total laba (Catatan 28) 2016 978 (608) - Proceed from sales Net book value 370 - Total gain (Note 28) 73 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, aset tetap yang dimiliki Grup berupa bangunan, menara dan kendaraan tertentu telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, gempa bumi, kehilangan dan risiko lainnya dengan total nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp1.298.921 dan Rp432.612, kepada PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk, PT Zurich Insurance Indonesia dan PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk, pihak-pihak ketiga. Jangka waktu polis asuransi adalah 1 (satu) tahun. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan untuk aset tetap tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan. As of March 31, 2017 and December 31, 2016, fixed assets owned by the Group in the form of buildings, towers and certain vehicles are insured against fire, earthquake, losses and other risks with total sum insured of Rp1,298,921 and Rp432,612, respectively, with PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk, PT Zurich Insurance Indonesia and PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk, third parties. Term of the insurance policy is 1 (one) year. Management believes that the insurance coverage for such fixed assets is adequate to cover possible losses on the assets insured. Berdasarkan kondisi aset tetap, manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016. Based on the condition of fixed assets, the Group‟s management believes that there are no indications of impairment of fixed assets as of March 31, 2017 and December 31, 2016. Estimasi nilai wajar dari aset tetap - menara berdasarkan hasil penilaian pada tanggal 31 Juli 2016 oleh KJPP Iskandar & Rekan, penilai independen, dalam laporannya tanggal 19 Agustus 2016 adalah sebesar Rp724.641. Nilai wajar menara dihitung menggunakan nilai rata-rata tertimbang dari pendekatan arus kas yang didiskontokan dan biaya pengganti yang disusutkan. Grup berkeyakinan tidak terdapat indikasi yang menyebabkan perubahan signifikan atas nilai wajar properti investasi menara dari tanggal laporan penilaian terakhir sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini. The estimated fair value of fixed assets - towers based on valuation as of July 31, 2016 by KJPP Iskandar & Rekan, independent appraisal, which report dated August 19, 2016 amounting to Rp724,641. The fair value of the towers was determined using a weighted average of discounted cash flows and depreciated replacement cost. The Group believes there is no indication of significant changes in fair value of investment properties - towers from the latest valuation report date until the date of these consolidated financial statements. Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, ikatan pembelian barang modal yang merupakan perjanjian kontraktual yang belum terealisasi sehubungan dengan pengadaan aset tetap adalah sebesar $AS3.100.000 (Catatan 38g). As of March 31, 2017 and December 31, 2016, commitments on capital expenditures which are contractual agreements not yet realized related to the procurement of fixed assets amounted to US$3,100,000 (Note 38g). Tidak terdapat aset tetap yang memiliki nilai wajar yang berbeda signifikan dengan nilai tercatatnya. There is no fixed assets with fair value significantly different from its carrying amount. Aset tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 14). Certain fixed assets are pledged as collateral for bank loan (Note 14). Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, uang muka pembelian aset merupakan uang muka atas pembelian fuel cell system dan aset lain-lain. As of March 31, 2017 and December 31, 2016, advance for purchase of assets represents advance for purchase of fuel cell system and other assets. 74 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) The details of construction in progress and percentage of completion against contract value in various locations in Indonesia as of March 31, 2017 and December 31, 2016 are as follows: Rincian aset dalam penyelesaian beserta persentase penyelesaian terhadap nilai kontrak di berbagai lokasi di Indonesia pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Tanggal 31 Maret 2017/As of March 31, 2017 Jenis aset tetap Persentase penyelesaian/ Percentage of completion Akumulasi biaya/ Accumulated costs Menara 1% - 25% 13.610 Menara 26% - 50% 20.519 Menara 51% - 75% 20.165 Menara 76% - 98% 29.403 Total Estimasi tanggal penyelesaian/ Estimated date of completion Juli 2017/ July 2017 Juni 2017/ June 2017 Mei 2017/ May 2017 April 2017/ April 2017 83.697 Type of fixed assets Towers Towers Towers Towers Total Tanggal 31 Maret 2017/As of March 31, 2017 Jenis aset tetap Persentase penyelesaian/ Percentage of completion Akumulasi biaya/ Accumulated costs In-building coverage 2% - 25% 21.871 In-building coverage 26% - 50% 26.775 In-building coverage 51% - 75% 41.725 In-building coverage 76% - 98% 94.662 Total Estimasi tanggal penyelesaian/ Estimated date of completion Sept 2017/ Sept 2017 Sept 2017/ Sept 2017 Juli 2017/ July 2017 Juni 2017/ June 2017 185.033 Type of fixed assets In-building coverage In-building coverage In-building coverage In-building coverage Total Tanggal 31 Desember 2016/As of December 31, 2016 Jenis aset tetap Persentase penyelesaian/ Percentage of completion Akumulasi biaya/ Accumulated costs Menara 1% - 25% 5.066 Menara 26% - 50% 16.611 Menara 51% - 75% 16.464 Menara 76% - 98% 23.310 Total 61.451 75 Estimasi tanggal penyelesaian/ Estimated date of completion April 2017/ April 2017 Maret 2017/ March 2017 Februari 2017/ February 2017 Januari 2017/ January 2017 Type of fixed assets Towers Towers Towers Towers Total The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. ASET TAKBERWUJUD 12. INTANGIBLE ASSETS The changes in the carrying value of intangible assets as of March 31, 2017 and December 31, 2016 are as follows: Perubahan nilai tercatat aset takberwujud pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing adalah sebagai berikut: Kontrak Pelanggan dan/ Customer Contracts Perangkat Lunak/ and Order Backlog Software Goodwill Total Nilai perolehan Saldo 1 Januari 2016 Penambahan tahun berjalan 134.560 - 3.441 - 2.164 191 140.165 191 Saldo 31 Desember 2016 Akuisisi Entitas Anak Penambahan tahun berjalan (Catatan 4) 134.560 764.690 3.441 - 2.355 1.222 13 140.356 1.222 764.703 Balance, December 31, 2016 the acquisition of the subsidiaries Addition for the year (Note 4) Saldo 31 Maret 2017 899.250 3.441 3.590 906.281 Balance, March 31, 217 - (975) (1.432) Amortisasi dan penurunan Saldo 1 Januari 2016 Penambahan tahun berjalan (Catatan 28) (344) Amortization and deduction Balance, January 1, 2016 Addition for the year (Note 28) (474) (818) Saldo 31 Desember 2016 Akuisisi Entitas Anak Penambahan tahun berjalan (Catatan 28) - (1.319) - (1.906) (474) (3.225) (474) - (86) (148) (234) Balance, December 31, 2016 the acquisition of the subsidiaries Addition for the year (Note 28) Saldo 31 Maret 2017 - (1.405) (2.528) (3.933) Balance, March 31, 2017 134.560 899.250 2.122 2.036 449 1.053 Nilai buku neto Saldo 31 Desember 2016 Saldo 31 March 2017 - (2.407) Acquisition cost Balance, January 1, 2016 Addition for the year 137.131 902.348 Net book value Balance, December 31, 2016 Balance, March 31,2017 Perusahaan mengidentifikasi goodwill berasal dari Unit Penghasil Kas (“UPK”) penyewaan menara dan penyewaan in-builiding coverage. Penyewaan menara berasal dari akuisisi entitas anak, CMI pada tanggal 27 Februari 2013. Penyewaan inbuilding coverage berasal dari akuisisi NQI dan entitas anaknya, pada tanggal 12 Januari 2017. The Company identified goodwill originating from the Cash Generating Unit ("CGU") rental of tower and in-building coverage. Rental of tower is derived from acquisition of CMI, a subsidiary on February 27, 2013. In-building coverage is derived from acquisition of NQI and the subsdiaries on January 12, 2017. Pada saat Perusahaan mengakuisisi CMI, Perusahaan mengidentifikasi aset takberwujud lainnya, yaitu Kontrak Pelanggan dan Order Backlog, berdasarkan Laporan Penilai Independen KJPP Cahyadi Pangganjar & Rekan tanggal 22 Agustus 2013 dengan nilai sebesar Rp3.441. Kontrak Pelanggan dan Order Backlog ini diamortisasi sepanjang masa kontraknya, yaitu 10 (sepuluh) tahun. When the Company acquired CMI, the Company identified other intangible assets such as Customer Contracts and Order Backlog, based on the Independent Appraisal Report of KJPP Cahyadi Pangganjar & Partners dated August 22, 2013 amounting to Rp3,441. Customer Contracts and Order Backlog is amortized over the contract period, which is 10 (ten) years. Aset takberwujud lainnya adalah perangkat lunak milik CMI dan MAC, entitas anak, yang diamortisasi sepanjang masa manfaatnya. Other intangible asset is software owned by CMI and MAC, subsidiaries, which is amortized over its useful life. 76 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan) 12. INTANGIBLE ASSETS (continued) Pengujian penurunan nilai atas goodwill dilakukan secara tahunan (pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Ketika menelaah indikasi-indikasi penurunan nilai, Perusahaan mempertimbangkan hubungan antara kapitalisasi pasar dengan nilai buku, membandingkan hasil operasi UPK dengan proyeksi yang telah disetujui sebelumnya, di antara faktor-faktor lainnya. Goodwill impairment testing is performed on an annual basis (on December 31) and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. When examining indications of impairment, the Company considers the relationship between market capitalization and book value, compared with CGU‟s pre-agreed projected operating results, among other factors. Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan melakukan pengujian penurunan nilai goodwill. Nilai terpulihkan atas goodwill UPK ditentukan berdasarkan perhitungan nilai pakai [value in use (“VIU”)] dengan menggunakan metode Pendekatan Pendapatan (metode diskonto arus kas). Perhitungan tersebut berdasarkan proyeksi arus kas 5 (lima) tahunan yang telah disetujui oleh manajemen. As of December 31, 2016, the Company performed goodwill impairment testing. The recoverable amount of the CGU‟s goodwill is determined based on value in use calculations [the value in use ("VIU")] by using the Income Approach method (discounted cash flow method). The calculation is based on 5 (five) years annual cash flow projections approved by the management. Asumsi yang digunakan manajemen pada saat melakukan pengujian penurunan goodwill yang timbul atas akuisisi CMI, entitas anak pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Assumptions used by management in conducting impairment testing of goodwill arising from acquisition of CMI, a subsidiary as of March 31, 2017 and December 31, 2016 are as follows: 31 Desember 2016/ December 31, 2016 Tingkat diskonto Tingkat pertumbuhan berkelanjutan 12,53% 3% Discount rate Sustainable growth rate Tidak terdapat penurunan nilai yang perlu diakui untuk goodwill yang berasal dari akuisisi CMI, entitas anak, dengan kemungkinan perubahan yang wajar terhadap asumsi-asumsi penting tidak menyebabkan nilai tercatat UPK melebihi jumlah terpulihkan. There is no impairment that needs to be recognized on the value of goodwill arising from the acquisition of CMI, a subsidiary, with the possibility of reasonable changes to important assumptions do not cause the carrying value of the CGU exceeding the recoverable amount. Beban amortisasi yang timbul dari aset takberwujud lainnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Maret 2016 dicatat sebagai “Beban Umum dan Administrasi - Amortisasi Aset Takberwujud” dalam laba rugi konsolidasian (Catatan 27). Amortization expenses of intangible assets for the years ended March 31, 2017 and March 31, 2016 are recorded as “General and Administrative Expenses - Amortization of Intangible Assets” in the consolidated profit or loss (Note 27). 77 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 13. ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA 13. OTHER NON-CURRENT FINANCIAL ASSETS This account consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 Pihak-pihak ketiga Piutang usaha tidak lancar PT Bakrie Telecom Tbk. Piutang lain-lain tidak lancar PT Ultima Globalindo Uang jaminan sewa gedung dan peralatan lainnya: PT Sugih Berkat (Catatan 38i) PT Graha Sarana Performa (Catatan 38f) PT Global Transportasi Nusantara Jaminan lain-lain Investasi jangka panjang Sub-total Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha tidak lancar Neto 31 Desember 2016/ December 31, 2016 Third parties Non-current trade receivable PT Bakrie Telecom Tbk. Non-current other receivables PT Ultima Globalindo Security deposits of building rental and other equipment: PT Sugih Berkat (Note 38i) PT Graha Sarana Performa (Note 38f) PT Gobal Transportasi Nusantara Other Deposits Long-term investment 769 769 4.000 4.000 533 592 657 1.334 3.160 150 585 1 150 10.604 6.097 (769) (769) Sub-total Allowance for impairment losses on non-current trade receivable 9.836 5.328 Net Investasi jangka panjang merupakan penyertaan Perusahaan di PT Centrin Elektrindo sebanyak 150 saham atau mencerminkan 18,75% kepemilikan. Long-term investment represents the Company‟s investment in PT Centrin Elektrindo of 150 shares or reflecting 18.75% ownership. Jaminan lain-lain terdiri dari jaminan instalasi dan jaminan sewa. Jaminan instalasi terkait simpanan Grup pada saat Grup akan melakukan instalasi perangkat di lokasi proyek multioperator. Jaminan sewa terkait simpanan Grup kepada gedung kantor. Other deposits consist of installation deposit and rent deposit. Installation deposit related to deposit of the Group when the Group is going to perform installation of units in the multioperator project site. Rent deposit related to deposit of the Group to thebuilding office. 78 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 14. UTANG BANK 14. BANK LOAN The details of bank loan are as follows: Rincian utang bank adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 Utang bank PT Bank DBS Indonesia a) Dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi PT Indonesia Infrastructure Finance a) Dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi 31 Desember 2016/ December 31, 2016 162.385 104.804 (11.250) (11.957) Bank loans Bank DBS Indonesia, PT Less of unamortized transaction cost 49.055 31.713 (3.403) (3.617) Indonesia Infrastructure Finance, PT Less of unamortized transaction cost Club Deal b) Tranche A Tranche B Dikurangi: bagian yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun 75.339 163.750 - Club Deal Tranche A Tranche B (9.635) - Less: current portion Total 426.241 120.943 Total (48.362) (103.704) 11.250 11.957 (160.095) (31.380) 3.403 3.617 Indonesia Infrastructure Finance, PT Less of unamortized transaction cost (43.051) (18.375) - Club Deal Tranche A Tranche B 3.936 - Less: current portion (251.294) (119.510) Total non-current portion 174.947 1.433 Total non-current portion Dikurangi bagian jangka panjang: PT Bank DBS Indonesia Dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi PT Indonesia Infrastructure Finance Dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi Club Deal Tranche A Tranche B Dikurangi: bagian yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun Total bagian jangka panjang Total utang bank – bagian jangka pendek a. a. PT Bank DBS Indonesia dan PT Indonesia Infrastructure Finance Less non-current portion: Bank DBS Indonesia, PT Less of unamortized transaction cost PT Bank DBS Indonesia and PT Indonesia Infrastructure Finance On December 13, 2016, CMI, a subsidiary, entered to Credit Agreement with PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) and PT Indonesia Infrastructure Indonesia (“IIF”), third parties, with total credit facility amouting to Rp650,000. This credit facility consists of Facility A and Facility B. The facility bears interest at applicable Margin plus JIBOR per annum with maturity period of 5 (five) years. Pada tanggal 13 Desember 2016, CMI, entitas anak, menandatangani Perjanjian Kredit dengan PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) dan PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”), pihak-pihak ketiga, dengan total fasilitas kredit sebesar Rp650.000. Fasilitas kredit ini terdiri dari Fasilitas A dan Fasilitas B. Fasilitas tersebut dikenakan tingkat suku bunga sebesar Margin yang berlaku ditambah JIBOR per tahun dengan jangka waktu selama 5 (lima) tahun. 79 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 14. UTANG BANK (lanjutan) 14. BANK LOAN (continued) Selama tahun 2017, bunga yang dikenakan adalah 11,35%. During 2017, the interest charged is 11.35%. Komitmen atas Fasilitas A untuk DBS dan IIF masing-masing adalah sebesar Rp238.000 dan Rp72.000. Facility A Commitments for DBS and IIF amounted to Rp238,000 and Rp72,000, respectively. Tujuan Fasilitas A adalah sebagai berikut: The purpose of Facility A are as follows: i) i) ii) iii) iv) pembayaran kembali jumlah yang terutang atas Perjanjian Pinjaman yang ada, mendanai dan membayar biaya-biaya terkait akuisisi 97 menara telekomunikasi dari TPP dan CT, mendanai belanja modal tahun 2015 yang belum dibayar dengan jumlah keseluruhan sampai sebesar Rp31.100, sebagai dana cadangan usaha dan pajak dengan jumlah keseluruhan sampai sebesar Rp13.640. repayment of outstanding amount of existing loan agreement, ii) to pay costs of the acquisitions of 97 telecommunication towers from TPP and CT, iii) to fund 2015 unpaid capital expenditure in the aggregate amount of up to Rp31,100, iv) as operating and tax reserve account in total of Rp13,640. Komitmen atas Fasilitas B untuk DBS dan IIF masing-masing adalah sebesar Rp262.000 dan Rp78.000. Facility B Commitments for DBS and IIF amounted to Rp262,000 and Rp78,000, respectively. Tujuan Fasilitas B adalah secara parsial mendanai pembanguan menara built-to-suit dan untuk akuisisi menara-menara baru. The purpose of Facility B is partially for funding the construction of built-to-suit towers and acquisitions of towers. Fasilitas kredit di atas dijamin dengan rekening bank, persediaan, piutang, aset bergerak, klaim asuransi, dan saham CMI. The above credit facility is secured with CMI‟s bank accounts, inventories, receivables, moveable assets, insurance proceeds, and CMI‟s shares. Berdasarkan perjanjian kredit di atas, CMI tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut: Based on above credit, CMI is not allowed to do the following: i) i) ii) iii) iv) v) vii) sell, transfer or otherwise dispose of any of its assets ii) sell, transfer or otherwise dispose of any of its receivables iii) amalgamation, consolidation, merger or restructuring iv) change of control v) substantially change the general nature of business vii) incorporate, establish or acquire any company as its direct or indirect subsidiary menjual, memindahkan ataupun melepas salah satu dari asetnya menjual, memindahkan ataupun melepas salah satu dari piutangnya peleburan, konsolidasi, penggabungan atau restrukturisasi mengubah pengendalian mengubah secara substansial sifat umum dari usaha menggabungkan, mendirikan atau mengakuisisi tiap perusahaan sebagai anak perusahaan langsung atau tidak langsungnya 80 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 14. UTANG BANK (lanjutan) a. 14. BANK LOAN (continued) PT Bank DBS Indonesia dan PT Indonesia Infrastructure Finance (lanjutan) a. a.PT PTBank Bank DBS DBS Indonesia and and PT PTIndonesia Indonesia Infrastructure InfrastructureFinance Finance (continued) Berdasarkan perjanjian kredit di atas, CMI tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut: Based Basedon onabove abovecredit, credit,CMI CMIisisnot notallowed allowedtoto do the do the following: following: viii) menanamkan modal dalam tiap usaha atau saham-saham atau sekuritas lain ix) memberikan pinjaman kepada pihak lain, kecuali untuk pinjaman antarperusahaan viii) invest in any business or any shares or other security ix) provide loan to other parties, except for loans between intercompany CMI diwajibkan untuk memenuhi rasio keuangan sebagai berikut triwulanan, sebagaimana didefinisikan dalam perjanjian kredit: CMI is required to maintain the following financial ratios quarterly, as defined in the loan agreement: i) i) Debt to Earning Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (“EBITDA”) ratio of not more than 4.5 (four point five) times for the first 2 (two) years, 4 (four) times for the third year and 3 (three) times for the next years. ii) Debt Service Coverage Ratio of not less than 1.25 (one point twenty five) times. ii) Debt to Earning Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (“EBITDA”) ratio tidak lebih dari 4,5 (empat koma lima) kali untuk 2 (dua) tahun pertama, 4 (empat) kali untuk tahun ketiga dan 3 (tiga) kali untuk untuk tahuntahun selanjutnya. Debt Service Coverage Ratio tidak kurang dari 1,25 (satu koma dua puluh lima) kali. Selain itu, CMI harus mempertahankan Security Coverage Ratio (“SCR”) tidak kurang dari 125%. In addition, CMI should maintain the Security Coverage Ratio (“SCR”) at no less than 125%. Pada tanggal 31 Maret 2017, CMI telah memenuhi semua persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian pinjaman tersebut. As of March 31, 2017, CMI has complied with all covenants which were stated in the loan agreements. Pada tanggal 31 Maret 2017, saldo pinjaman dari fasilitas kredit untuk DBS dan IIF masingmasing adalah sebesar Rp162.385 dan Rp49.055, dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp11.250 dan Rp3.403. As of March 31, 2017, the outstanding balance of this facility for DBS and IIF amounted to Rp104,804 and Rp31,713, respectively, net of unamortized transaction cost amounting to Rp11,957 and Rp3,617, respectively. 81 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 14. UTANG BANK (lanjutan) 14. BANK LOAN (continued) b. Club Deal b. Club Deal Berdasarkan Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., No. 32 dan 33 tanggal 5 Oktober 2015, MAC, entitas anak, mendandatangani Perjanjian Fasilitas Investasi Jangka Panjang dan Modal Kerja secara bilateral (“Club Deal”) dengan PT Bank DBS Indonesia (“Bank DBS”) dan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk (“Bank Ekonomi”) untuk mendapatkan fasilitas pinjaman masing-masing sebesar Rp375 dan Rp365. Fasilitas pinjaman ini terdiri dari fasilitas Tranche A, Tranche B dan Tranche C. Based on Notarial Deed No. 32 and 33 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., dated October 5, 2015, MAC, subsidiary, entered into Long Term Investment and Working Capital Facility Agreement bilaterally (“Club Deal”) with PT Bank DBS Indonesia (“Bank DBS”) dan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk (“Bank Ekonomi”) to obtain loan facilities which amounted Rp375 and Rp365, respectively. The loan facilities consist of Tranche A, Tranche B and Tranche C facilities. Pagu pinjaman atas fasilitas Tranche A dari Bank DBS dan Bank Ekonomi masing-masing adalah sebesar Rp64.576, yang digunakan untuk pembiayaan kembali utang MAC atas fasilitas Term Loan Principle Line dari Bank Ekonomi dan untuk membayar biaya-biaya transaksi untuk fasilitas yang bersangkutan. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan tanggal 5 Oktober 2018 dengan periode penarikan selama satu bulan sejak tanggal penandatangan perjanjian dan dikenakan bunga dengan suku bunga mengambang. Suku bunga pinjaman Tranche A selama tahun yang berakhir 31 Desember 2016 berkisar antara 12% - 12,5% per tahun (selama tahun yang berakhir 31 Desember 2015 sebesar 12,5% per tahun). Maximum credit of Tranche A facility from Bank DBS and Bank Ekonomi amounting to Rp64,576, each, were used to refinance the MAC‟s Term Loan Principle Line facilities from Bank Ekonomi and to pay transaction costs for the related facilities. This loan facility is valid until October 5, 2018 with one-month period of withdrawal from the date of agreement and charged with floating interest rate. The interest rate for Tranche A for the year ended December 31, 2016 is ranging from 12% - 12.5% per annum (12.5% per annum for the year ended December 31, 2015). Pembayaran cicilan pokok pinjaman atas fasilitas Tranche A selama periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2017 dan 2016 adalah sebesar Rp10.763. Principal repayments of Tranche A facility for the three-month periode ended March 31, 2017, 2016 amounted to Rp10.763. Pagu pinjaman atas fasilitas Tranche B dari Bank DBS dan Bank Ekonomi masing-masing adalah sebesar Rp260.424 dan Rp250.000, yang digunakan untuk membiayai belanja modal dan pembayaran sewa dimuka atas site baru dan untuk membiayai pelaksanaan akuisisi MAC atas usaha sejenis yang bergerak pada bidang infrastruktur telekomunikasi. Fasilitas ini berlangsung untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan 6 (enam) bulan termasuk masa tenggang selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan sejak tanggal perjanjian. Maximum credit of Tranche B facility from Bank DBS and Bank Ekonomi amounting to Rp260,424 and Rp250,000, respectively, were used to refinance capital expenditure and payment of prepaid rental for new sites and to refinance the MAC‟s acquisition on similar business engaged in telecommunications infrastructure. This loan facility is available for 5 (five) years and 6 (six) months with grace period of 1 (one) year and 6 (six) months since the agreement date. 82 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 14. UTANG BANK (lanjutan) 14. BANK LOAN (continued) b. Club Deal (continued) b. Club Deal (lanjutan) Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 5 April 2021 dan dikenakan bunga dengan suku bunga mengambang. Suku bunga pinjaman Tranche B selama tahun yang berakhir 31 Desember 2016 berkisar antara 11,75% - 12,65% per tahun (selama tahun yang berakhir 31 Desember 2015 sebesar 12,65% per tahun). This facility will be due on April 5, 2021 and charged with floating interest rate. The interest rate for Tranche B for the year ended December 31, 2016 is ranging from 11,75% - 12.65% per annum (12.65% per annum for the year ended December 31, 2015). Pagu pinjaman atas fasilitas Tranche C dari Bank DBS dan Bank Ekonomi masing-masing adalah sebesar Rp50.000, yang digunakan untuk membiayai modal kerja secara umum. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 5 Oktober 2017 dengan tingkat suku bunga mengambang. Tingkat suku bunga pinjaman Tranche C adalah sebesar 12,5% per tahun. Maximum credit of Tranche C facility from Bank DBS and Bank Ekonomi amounting to Rp50,000, were used for refinance general working capital. This facility is valid until October 5, 2017 with floating interest rate. The interest rate for Tranche C is 12.5% per annum. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, MAC belum menggunakan fasilitas Tranche C. Until the completion date of these consolidated financial statements, MAC has not utilized Tranche C facility. Berdasarkan perjanjian di atas, MAC harus mendapatkan persetujuan dari pihak Bank DBS dan Bank Ekonomi sebelum melakukan transaksi tertentu, antara lain: 1) Melakukan perubahan dalam status hukum MAC. 2) Membagikan dividen dalam bentuk apapun kepada para pemegang saham. 3) Mengubah jenis usaha MAC. Based on the above loan agreements, MAC should obtain written approval from Bank DBS and Bank Ekonomi before entering into certain transactions, among others, as follows: 1) Change the MAC‟s legal status. 4) Mengajukan permohonan untuk dinyatakan pailit atau permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang. 5) Menjadi penjamin bagi pihak ketiga. 6) Menerima kredit dan/atau tambahan dari bank atau pihak ketiga lainnya, kecuali untuk membiayai belanja modal dan pembayaran sewa dimuka MAC yang tidak dibiayai dalam perjanjian ini. 7) Memindahtangankan sebagian besar aset penting MAC kepada pihak ketiga. 8) Bertindak sebagai penjamin atau memindahtangankan agunan atau harta yang dapat mempengaruhi pelaksanaan kewajiban MAC kepada bank. 9) Menjaminkan ulang barang-barang jaminan dan saham MAC untuk pinjaman lainnya. 4) Request to be declared bankrupt or request for suspension of loan payment. 2) Distribute dividends in any form shareholders. 3) Change the MAC‟s type of business. to 5) Become the guarantor for third parties. 6) Obtain loan and/or additional loan from banks or other third parties, unless for capital expenditure and payment of prepaid rent which are not funded in this agreement. 7) Transfer of the MAC‟s major assets to third parties. 8) Provide guarantee or transfer of collateral or assets of MAC which can affect adversely the MAC‟s ability to fulfill its obligation to the bank. 9) Reuse the collateralized assets and MAC‟s shares to secure other borrowings. 83 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 14. UTANG BANK (lanjutan) 14. BANK LOAN (continued) b. Club Deal (continued) b. Club Deal (lanjutan) Selain itu, MAC harus mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut, sebagaimana didefinisikan dalam perjanjian kredit: • Net Debt to Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, Amortization and Restructuring or Rent Costs (“EBITDAR”) Ratio tidak lebih dari 3,5 (tiga koma lima) kali untuk dua tahun pertama, 3 (tiga) kali untuk tahun ketiga, 2,75 (dua koma tujuh lima) kali untuk tahun keempat, dan 2,5 (dua koma lima) kali untuk tahun-tahun selanjutnya. • Debt Service Coverage Ratio selama periode duabelas bulan tidak kurang dari 1,25 (satu koma dua puluh lima) kali. • Net Debt to Networth Ratio tidak lebih dari 2 (dua) kali. In addition, MAC should maintain the following financial ratios, as defined in the loan agreements: • Net Debt to Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, Amortization and Restructuring or Rent Costs (“EBITDAR”) ratio of not more than 3.5 (three point five) times for the first two years, 3 (three) times for the third year, 2.75 (two point seven five) times for the fourth year, and 2.5 (two point five) times for the subsequent years. • Debt Service Coverage Ratio for the twelve month period of not less than 1.25 (one point twnety five) times. • Net Debt to Networth Ratio of not more than 2 (two) times. Pemenuhan terhadap rasio-rasio keuangan tersebut dievaluasi secara berkala setiap tahun. Compliance to the above financial ratios are regularly assessed on annual basis. Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, MAC telah memenuhi semua persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian pinjaman tersebut. As of March 31, 2017 and December 31, 2016 and MAC has complied with all covenants which were stated in the loan agreements. Fasilitas tersebut dijamin dengan mesin dan peralatan MAC sebesar Rp754.263, piutang sebesar Rp120.441, persediaan sebesar Rp62.797 dan rekening bank MAC di Bank DBS dan Bank Ekonomi. Those facilities are secured by the MAC‟s machine and equipment amounting Rp754,2623, receivables amounting Rp120,441, inventories amounting Rp62,797 and MAC‟s bank accounts in Bank DBS and Bank Ekonomi. Beban bunga atas utang bank untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Maret 2016 masingmasing adalah sebesar Rp39.112 dan Rp4.384, disajikan sebagai “Beban Keuangan - Bunga Pinjaman Bank” dalam laba rugi konsolidasian (Catatan 31). The interest expense for the three-month period ended March 31, 2017 and March 31, 2016 amounting Rp39,112 and Rp4,384, respectively, are presented as “Finance Cost Interest on Bank Loan” in the consolidated profit or loss (Note 31). 84 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. UTANG 15. PAYABLES Utang Usaha Trade Payables Akun ini umumnya terkait atas liabilitas kepada para pemasok atas pembelian dan pembangunan menara dengan rincian sebagai berikut: This account is generally relating to payables to suppliers for purchases and construction of towers with the following details: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 Pihak-pihak ketiga PT Tritunggal Putera Perkasa PT Centralindo Towers PT Bach Multi Global PT Bumi Makmur Selaras PT Multico Millenium Persada PT Intisel Prodaktifakom PT Mitraselaras Inti Prima PT Tjurba Raya PT Sapta Sarana Sejahtera Lainnya (masing-masing di bawah Rp1,5 miliar) Total 31 Desember 2016/ December 31, 2016 18.269 14.995 7.858 7.518 2.920 2.878 2.167 1.928 1.591 41.707 14.995 11.492 3.785 5.764 2.385 1.995 29.757 10.107 Third parties PT Tritunggal Putera Perkasa PT Centralindo Towers PT Bach Multi Global PT Bumi Makmur Selaras PT Multico Millenium Persada PT Intisel Prodaktifakom PT Mitraselaras Inti Prima PT Tjurba Raya PT Sapta Sarana Sejahtera Others (each below Rp1.5 billion) 89.882 92.230 Total Mata uang utang usaha adalah Rupiah. Trade payables are denominated in Rupiah. Utang usaha kepada PT Centralindo Towers dan PT Tritunggal Putera Perkasa merupakan utang terkait pembelian menara (Catatan 38j dan 38k). Trade payables to PT Centralindo Towers and PT Tritunggal Putera Perkasa represent payables related to towers purchase (Note 39j and 39k). Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, tidak ada jaminan yang diberikan Grup atas utang usaha tersebut di atas. As of March 31, 2017 and December 31, 2016 there was no guarantee provided by the Group on the trade payables above. Utang Lain-lain Other Payables Rincian utang lain-lain - pihak-pihak ketiga adalah sebagai berikut: The details of other payable - third parties are as follows: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 31 Desember 2016/ December 31, 2016 Pihak-pihak ketiga PT Centrin Online Prima PT Systindo Mitra Kreasi PT Menara Batam PT XL Axiata Lain-lain 10.413 6.074 5.350 5.150 9.375 8.881 2.592 Third parties PT Centrin Online Prima PT Systindo Mitra Kreasi PT Menara Batam PT XL Axiata Others Total 36.362 11.473 Total Other payables to PT Centrin Online Prima represent payables related network access point (Note 39b). Utang lain-lain kepada PT Centrin Online Prima merupakan utang atas jasa interkoneksi internet (Catatan 39b). 85 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 16. PERPAJAKAN a. 16. TAXATION a. Pajak dibayar di muka dan klaim atas restitusi pajak 31 Maret 2017/ March 31, 2017 Prepaid taxes and claims for tax refund 31 Desember 2016/ December 31, 2016 Pajak dibayar di muka Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai PPh 23 Entitas Anak Pajak Pertambahan Nilai 1.863 2.439 567 - 12.671 - Prepaid taxes The Company Value Added Tax Article 23 Subsidiary Value Added Tax Total 16.973 567 Total Klaim atas restitusi pajak Perusahaan Pajak penghasilan badan Tahun 2017 Tahun 2015 Entitas Anak Pajak Pertambahan Nilai Tahun 2016 Pajak penghasilan badan Tahun 2017 Tahun 2016 Tahun 2015 Total 8.727 678 678 17.421 17.420 835 2.496 1.900 2.567 1.829 Claims for tax refund The Company Corporate income tax Year 2017 Year 2015 Subsidiary Value Added Tax Year 2016 Corporate income tax Year 2017 Year 2016 Year 2015 32.057 22.494 Total Pajak Penghasilan Badan tahun 2015 2015 Corporate Income Tax Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Pajak Penghasilan Badan Perusahaan dan Entitas Anak tahun 2015 masih dalam pemeriksaan oleh kantor pajak. Until the completion date of the consolidated financial statements, the Company and Subsidiary‟s 2015 Corporate Income Tax were still being audited by the tax office. CMI CMI Pajak Penghasilan Badan tahun 2014 2014 Corporate Income Tax Pada tanggal 5 April 2016, CMI menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) atas pajak penghasilan badan tahun 2014 sebesar Rp1.478. SKPLB tersebut telah dikompensasikan ke utang pajak CMI pada tahun berjalan. On April 5, 2016, CMI received Tax Overpayment Assessment Letter (“SKPLB”) for 2014 corporate income tax amounting to Rp1,478. The SKPLB was compensated against CMI‟s taxes payable during the year. Selain itu, berdasarkan SKPLB tersebut, rugi fiskal CMI tahun 2014 dikoreksi menjadi sebesar Rp48.562 dari yang sebelumnya dilaporkan sebesar Rp68.344. Pada tanggal 16 Juni 2016, CMI mengajukan keberatan atas koreksi rugi fiskal tersebut ke Direktorat Jendral Pajak (“DJP”). Furthermore, based on the SKPLB, CMI‟s tax loss for 2014 was corrected to Rp48,562 from previously reported amount of Rp68,344. On June 16, 2016, CMI has submitted objection on the correction of fiscal loss to the Directorate General of Tax (“DGT”). 86 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 16. PERPAJAKAN (lanjutan) b. 16. TAXATION (continued) CMI (lanjutan) CMI (continued) Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, DJP belum mengeluarkan keputusan atas keberatan tersebut. Until the completion date of the consolidated financial statements, the DGT has not yet issued decision relating to the objection. b. Utang pajak 31 Maret 2017/ March 31, 2017 Taxes payable 31 Desember 2016/ December 31, 2016 Perusahaan Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai 4 22 20 493 8 38 20 - The Company Income tax: Article 21 Article 23 Article 29 Vaue Added Tax Sub-total 539 66 Sub-total Entitas Anak Pajak penghasilan: Pasal 4 ayat 2 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25/29 Pajak Pertambahan Nilai 950 2.038 706 5.039 12.521 696 71 19 - Subsidiary Income tax: Article 4 art 2 Article 21 Article 23 Article 25/29 Value Added Tax Sub-total 21.254 786 Sub-total Total 21.793 852 Total 87 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 16. PERPAJAKAN (lanjutan) c. 16. TAXATION (continued) c. Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain konsolidasian dan taksiran penghasilan (rugi) kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Reconciliation between loss before income tax as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive loss and estimated taxable income (loss) for the years ended March 31, 2017 and December 31, 2016 is as follows: Periode Tiga Bulan pada Tanggal 31 Maret/ Three-Month Period March 31, 2017 Rugi sebelum pajak penghasilan menurut laba rugi konsolidasian Bagian atas kerugian entitas anak sebelum pajak penghasilan dan pembalikan dari eliminasi konsolidasi antar perusahaan Disesuaikan dengan jurnal eliminasi konsolidasian Laba (rugi) Perusahaan sebelum pajak penghasilan Beda tetap Beban yang tidak diakui secara fiskal Beban operasional sehubungan dengan penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final, neto Pendapatan yang telah dikenakan pajak yang bersifat final: Pendapatan bunga Total beda tetap Taksiran rugi fiskal 2016 (50.914) (9.004) 36.631 13.174 Loss before income tax as shown in the consolidated profit or loss Portion of subsidiary loss before income tax and reversal of intercompany consolidation eliminations 13.633 352 Consolidation elimination entries 650 4.522 The Company‟s income (loss) before income tax Permanent differences 1 6 Non-deductible expenses - Operational expenses related to the income already subjected to final tax, net (291) (4.734) Income already subjected to final income tax: Interest income 218 (4.728) Total permanent differences (432) (206) Estimated fiscal losses 508 88 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 16. PERPAJAKAN (lanjutan) d. 16. TAXATION (continued) d. Komponen manfaat (beban) pajak penghasilan - neto Perusahaan adalah sebagai berikut: The components of the Company‟s income tax benefit (expense) - net are as follows: Periode Tiga Bulan pada Tanggal 31 Maret/ Three-Month Period March 31, 2017 Beban pajak kini Perusahaan 2016 - Current tax expense The Company - Total income tax expenses 22 21 Income tax benefit (expense) - deferred The Company Amortization valuation of intangible assets 35 67 - Effect of valuation of fixed assets Finance income 57 88 Sub-total - Total beban pajak penghasilan Manfaat (beban) pajak penghasilan - tangguhan Perusahaan Amortisasi penilaian aset takberwujud Efek penilaian nilai wajar aset tetap Pendapatan keuangan Sub-total Entitas Anak Manfaat pajak dari rugi fiskal, neto Akrual bonus dan tunjangan karyawan Penyisihan atas liabilitas imbalan kerja karyawan Penyisihan atas kerugian penurunan nilai piutang Nilai wajar jaminan Penyusutan aset tetap Liabilitas diskon diestimasi Beban keuangan Lain-lain Sub-total Subsidiaries (2.116) (1.407) (256) (255) 431 - 500 39 8.231 (5.474) 304 1.148 - Tax loss carry forward, net Accrued bonus and employee benefits Provision for employee benefits liability Allowance for impairment losses on receivables Fair value of deposits Depreciation of fixed assets Estimated discount liability Finance costs Others Sub-total 1.620 (475) Total manfaat pajak penghasilan konsolidasian - tangguhan 1.677 (387) Total consolidated income tax benefit - deferred Total manfaat pajak penghasilan - neto 1.677 (387) Total income tax benefit - net 89 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 16. PERPAJAKAN (lanjutan) e. 16. TAXATION (continued) e. Perhitungan utang pajak penghasilan pasal 29 dan taksiran tagihan pajak penghasilan adalah sebagai berikut: The computation of income tax payable article 29 and estimated claim for tax refund are as follows: Periode Tiga Bulan pada Tanggal 31 Maret/ Three-Month Period March 31, 2017 2016 Taksiran penghasilan kena pajak - (dibulatkan) Perusahaan Entitas Anak - - Estimated taxable income - (rounded) The Company Subsidiary Beban pajak kini tahun berjalan Perusahaan Entitas Anak - - Current tax expense for the year The Company Subsidiary Dikurangi: pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Pasal 23 Entitas Anak Pasal 23 - 678 835 282 Less: prepaid income taxes The Company Article 23 Subsidiary Article 23 Utang pajak penghasilan pasal 29 (taksiran tagihan pajak penghasilan) Perusahaan Entitas Anak (835) (678) (282) Income tax payable - article 29 (estimated claim for tax refund) The Company Subsidiary Total (835) (960) Total 90 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 16. PERPAJAKAN (lanjutan) f. 16. TAXATION (continued) f. Rekonsiliasi antara manfaat pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku terhadap rugi sebelum pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: The reconciliation between income tax benefit which is computed using the applicable tax rate from loss before income tax as presented in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive loss for the years ended March 31, 2017 and December 31, 2016 is as follows: Periode Tiga Bulan pada Tanggal 31 Maret/ Three-Month Period March 31, 2017 Rugi sebelum pajak penghasilan menurut laba rugi konsolidasian Beban pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku sebesar 25% Beda tetap neto dengan tarif pajak 25% Efek penggunaan tarif Pajak khusus Rugi pajak yang kadaluwarsa Pembalikan aset pajak tangguhan dari rugi fiskal entitas anak Manfaat pajak - neto menurut laba rugi konsolidasian g. 2016 (10.399) (9.004) (2.600) (2.251) 814 (1.072) 108 - - 3.711 (1.677) 387 g. Pajak tangguhan Loss before corporate income tax as shown in the consolidated profit or loss Income tax expense at the applicable tax rate of 25% Net permanent differences at a tax rate of 25% Effect of special taxes rate Expired tax losses Unrecognized deferred tax assets from subsidiary‟s tax loss carried forward Tax benefit - net as shown in the consolidated profit or loss Deferred tax Total tax effect from temporary differences between commercial and fiscal reporting of the Company as of March 31, 2017 and December 31, 2016 is as follows: Jumlah pengaruh pajak atas perbedaan temporer antara pelaporan komersial dan pajak Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 and 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 31 Desember 2016/ December 31, 2016 Liabilitas pajak tangguhan Aset tetap dan aset takberwujud dari akuisisi entitas anak (126.171) Total (126.171) 91 (1.608) (1.608) Deferred tax liabilities Fixed assets and intangible assets from subsidiary acquisition Total The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 16. PERPAJAKAN (lanjutan) g. 16. TAXATION (continued) g. Pajak tangguhan (lanjutan) The details of deferred tax assets and liabilities as of March 31, 2017 and December 31, 2016, respectively are as follows: Rincian saldo aset dan liabilitas pajak tangguhan setiap entitas pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 Aset Pajak Tangguhan/ Deferred Tax Assets Deferred tax (continued) 31 Desember 2016/ December 31, 2016 Liabilitas Pajak Tangguhan/ Deferred Tax Liabilities Aset Pajak Tangguhan/ Deferred Tax Assets Liabilitas Pajak Tangguhan/ Deferred Tax Liabilities Perusahaan Entitas Anak CMI NQI - 45.457 - 1.608 27.071 - 80.714 24.975 - - The Company Subsidiary CMI NQI Total 27.071 126.171 24.975 1.608 Total Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan kembali melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang. Management believes that deferred tax assets can be recovered through future taxable income. Mutasi akun aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut: The movement of deferred tax assets are as follows: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 Saldo awal, aset pajak tangguhan - neto Saldo awal, aset pajak tangguhan entitas anak yang diakuisisi Aset tetap dan aset takberwujud Dari akuisisi entitas anak Manfaat pajak tangguhan tahun berjalan (Manfaat) beban pajak tangguhan yang dibebankan pada rugi komprehensif lain Saldo akhir, aset pajak tangguhan - neto 31 Desember 2016/ December 31, 2016 23.367 21.382 (80.239) - (43.905) - 1.677 1.945 - 40 Beginning balance, deferred tax assets - net Beginning balance, deferred tax asset subsidiaries acquisition Fixed asset and intangible assets subsidiaries acquisition Deferred tax benefit for the year Deferred tax (benefit) expense charged to other comprehensive loss (99.100) 23.367 Ending balance, deferred tax assets - net The Group has accumulated tax losses carried forward totaling to Rp106.643 as of March 31, 2017 (Rp146,735 as of March 31, 2016) which arose from the subsidiary which has suffered losses for some time. The tax losess can be utilized up to 5 (five) years since its occurence to be offset against future taxable profits of the entity in which the tax loss arose. Grup memiliki akumulasi rugi fiskal sebesar Rp106.643 pada tanggal 31 Maret 2017 (Rp146.735 pada tanggal 31 Maret 2016) yang berasal dari entitas anak yang mengalami kerugian selama beberapa waktu. Rugi fiskal tersebut dapat digunakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak terjadinya untuk mengurangi pendapatan kena pajak pada entitas di mana rugi fiskal tersebut muncul. 92 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 16. PERPAJAKAN (lanjutan) g. h. 16. TAXATION (continued) g. Pajak tangguhan (lanjutan) Deferred tax (continued) Manajemen berpendapat rugi fiskal dapat dikompensasi dan direalisasi sebagian sehingga Grup mengakui aset pajak tangguhan sebesar Rp99.100. Apabila Grup dapat mengakui seluruh aset pajak tangguhan, maka rugi tahun berjalan akan berkurang sebesar Rp11.882. Management believes that tax loss can be compensated, and can be partly realized, therefore the Group recognized deferred tax assets totaling to Rp99,009. If the Group was able to recognize all deferred tax assets, the loss for the year will be decreased by Rp11,882. Tidak terdapat konsekuensi pajak penghasilan atas pembayaran deviden oleh entitas anak di Indonesia kepada Perusahaan. There are no income tax consequences attached to the payment of dividends by the subsidiary in Indonesia to the Company. Perusahaan tidak mengakui aset pajak tangguhan terkait atas investasi pada entitas anak karena Perusahaan mengendalikan secara penuh entitas anak tersebut dan tidak mempunyai niat untuk melepaskannya. The Company did not recognize related deferred tax assets on the investment in its subsidiary as the Company fully controls the subsidiary and has no intention to dispose it. h. Lain-lain The Group‟s accumulated tax losses as of March 31, 2017 which can be compensated are as follows: Akumulasi rugi fiskal Grup pada tanggal 31 Maret 2017 yang dapat dikompensasikan adalah sebagai berikut: Jatuh Tempo Others Rugi fiskal/ Fiscal loss *) Tahun 2018 Tahun 2019 *) Tahun 2020 Akumulasi rugi fiskal Due Date 42.551 48.562 14.843 Year 2018 *) Year 2019 *) Year 2020 105.956 Accumulated tax losses *) Berdasarkan hasil ketetapan dari kantor pajak *) Based on assessement from tax office Penghasilan Kena Pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015, telah sesuai dengan Penghasilan Kena Pajak dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) yang disampaikan ke Kantor Pajak. The Company's Taxable Income for the year ended December 31, 2015, is consistent with taxable income in the Annual Tax Report (“SPT”) which was submitted to the Tax Office. Pada Desember 2015, Perusahaan memperoleh Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) atas pajak penghasilan pasal 26 tahun 2013 sebesar Rp5.920. Perusahan telah membayar kekurangan tersebut dan mengakuinya sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi - Pajak” dalam laba rugi konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. On December 2015, the Company received Tax Underpayment Assessment Letter (“SKPKB”) for 2013 income tax article 26 amounting to Rp5,920. The Company already paid such underpayment and charged as part of “General and Administrative Expense Taxes” in the 2015 consolidated profit or loss for the year ended December 31, 2015. 93 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 17. BEBAN AKRUAL 17. ACCRUED EXPENSES This account consists accruals of: Akun ini terdiri dari akrual atas: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 31 Desember 2016/ December 31, 2016 Jasa profesional Pemeliharaan Bunga bank Sewa Lainnya 1.535 1.262 33.789 7.053 7.387 6.842 856 180 166 1.809 Professional fees Maintenance Interest expense Rental Others Total 51.026 9.853 Total Other accrued expenses consist of accrued penalties expense arising from delays in the construction of the towers, electricity expense and other expenses. Beban akrual lainnya terdiri dari akrual atas biaya penalti yang timbul akibat keterlambatan pembangunan menara, biaya listrik dan biaya lainnya. 18. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA 18. DEFERRED REVENUE The details of deferred revenue are as follows: Rincian pendapatan diterima di muka adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 31 Desember 2016/ December 31, 2016 PT XL Axiata Tbk PT Hutchison 3 Indonesia PT Indosat Tbk PT Telekomunikasi Selular PT Internux PT Bakrie Telecom PT Smartfren Telekom Tbk Lain-lain 135.624 151.982 20.853 22.094 6.473 3.510 1.507 1.832 7.504 11.546 4.338 4.804 408 PT XL Axiata Tbk PT Hutchison 3 Indonesia PT Indosat Tbk PT Telekomunikasi Selular PT Internux PT Bakrie Telecom PT Smartfren Telekom Tbk Others Total Dikurangi: bagian jangka pendek 343.875 (56.817) 28.600 (553) Total Less: current portion Bagian jangka panjang 287.058 28.047 Non-current portion This account represents deferred revenue from operators, with terms ranging between 1 (one) month until 49 (fourty nine) months. Akun ini merupakan pendapatan yang diterima di muka atas pendapatan dari operator dengan jangka waktu antara 1 (satu) bulan sampai dengan 49 (empat puluh sembilan) bulan. 94 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 19. LIABILITAS IMBALAN KERJA 19. EMPLOYEES BENEFITS LIABILITY Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits Akun ini merupakan akrual atas beban gaji, bonus dan tunjangan karyawan yang akan dibayarkan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun. This account represents accrued salaries, bonuses and employee benefits expense which will be paid within a period of 1 (one) year. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Long-term Employee Benefits Grup menyediakan imbalan kerja karyawan untuk karyawannya yang mencapai usia pensiun pada usia 55 tahun berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Imbalan kerja tersebut tidak didanai. The Group provides employee benefits to its employees who reach retirement age of 55 years old based on Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The provision for the employee benefits is unfunded. Estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan jangka panjang pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dicatat berdasarkan penilaian aktuaria yang dilakukan oleh PT Bumi Dharma Aktuaria, aktuaris independen, berdasarkan laporannya tanggal 9 Februari 2017 dan 7 Maret 2016 dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Estimated long-term employee benefits liability as of December 31, 2016 and 2015 were determined based on actuarial valuations performed by PT Bumi Dharma Aktuaria, an independent actuary, based on its reports dated February 9, 2017 and March 7, 2016, respectively, using the "Projected Unit Credit" method. Asumsi-asumsi penting yang digunakan dalam menghitung liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: The principal assumptions used in the valuation of employee benefits liability are as follows: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 Tingkat bunga per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat pengunduran diri Tingkat kematian Usia pensiun 8,41% 10,00% 2,00% TMI 2011 55 tahun/years Annual interest rate Annual salary increase rate Resignation rate Mortality rate Retirement age Employee benefits expense recognized in the consolidated profit or loss is as follows: Beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut: Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ Three-Month Period Ended March 31, 2017 2016 Biaya jasa kini Biaya bunga 1.724 - 1.741 457 Current service cost Interest cost Beban imbalan kerja karyawan (Catatan 27) 1.724 2.198 Employee benefits expense (Note 27) 95 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 19. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) Liabilitas (lanjutan) Imbalan Kerja Jangka 19. EMPLOYEES BENEFITS LIABILITY (continued) Panjang Long-term Employee Benefits (continued) Changes in the present value of employee benefits liability as of March 31, 2017 and December 31, 2016 are as follows: Perubahan nilai kini liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 Saldo awal Nilai kini liabilitas imbalan kerja karyawan dari akuisisi entitas anak Beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laba rugi Biaya jasa kini Biaya bunga 31 Desember 2016/ December 31, 2016 6.817 5.017 Beginning balance Present value of employee benefits from acquisition of subsidiaries Net expenses recognized in profit or loss Current service cost Interest cost 3.798 - 1.724 - 1.741 456 Total Pembayaran manfaat Jumlah yang diakui sebagai rugi (penghasilan) komprehensif lain (Catatan 23) 12.339 (1) 2.197 (556) - 159 Total Benefits payment Amount recognized as other comprehensive loss (income) (Note 23) Saldo akhir 12.338 6.817 Ending balance The quantitative sensitivity analysis for significant assumptions as of December 31, 2016 is as follows: Analisa sensitivitas kuantitatif untuk asumsi-asumsi yang signifikan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Pengaruh pada liabilitas imbalan pasti/ Impact on the net defined benefit obligations Persentase/ Percentage Kenaikan Penurunan Tingkat diskonto/ Discount rate 1% (1%) Kenaikan gaji/ Salary increase (633) 730 709 (627) Increase Decrease The maturity profile of defined benefit obligation as of March 31, 2017 is as follows: Jatuh tempo liabilitas imbalan pasti pada tanggal 31 Maret 2017 adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 Dalam jangka waktu 12 bulan (periode pelaporan tahunan berikutnya) Antara 2 dan 5 tahun Antara 5 dan 10 tahun Melebihi 10 tahun 133 17.314 174.800 Within the next 12 months (the next annual reporting period) Between 2 and 5 years Between 5 and 10 years Beyond 10 years Total 192.247 Total Weighted average duration of employee benefits liability as of March 31, 2017 and December 31, 2016 are 17.82 respectively. Durasi rata-rata tertimbang liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing adalah 17,82 tahun. 96 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 20. MODAL SAHAM 20. SHARE CAPITAL The share capital which has been issued and fully paid by the shareholders as of March 31, 2017 and December 31, 2016 based on Shareholders Register which were compiled by PT Datindo Entrycom, respectively, as the Shares Administration Bureau, is as follows: Modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 berdasarkan Daftar Pemegang Saham yang disusun oleh PT Datindo Entrycom, selaku Biro Administrasi Efek, sebagai berikut: 31 Maret 2017/March 31, 2017 % Kepemilikan/ % Ownership Pemegang Saham: Clover Universal Enterprise Ltd. UOB Kay Hian Pte.Ltd, Lion Trust UOB Kay Hian Pte.Ltd, Zico Allshores Masyarakat (persentase kepemilikan di bawah 5%) Total Total Saham/ Total Shares Total Nilai Nominal/ Total Nominal Value 41,81% 25,90% 17,91% 13.037 8.076 5.587 1.303.711 807.569 558.697 14,38% 4.483 448.369 Shareholders: Clover Universal Enterprise Ltd. UOB Kay Hian Pte. Ltd, Lion Trust UOB Kay Hian Pte. Ltd, Zico Allshores Public (percentage of ownership below 5%) 100% 31.183 3.118.346 Total The share capital which has been issued and fully paid by the shareholders as of March 31, 2017 and December 31, 2016 based on Shareholders Register which were compiled by PT Datindo Entrycom and PT Sinartama Gunita, the Shares Administration Bureau, is as follows: (continued) Modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 berdasarkan Daftar Pemegang Saham yang disusun oleh PT Datindo Entrycom dan PT Sinartama Gunita, selaku Biro Administrasi Efek, sebagai berikut: (lanjutan) 31 Desember 2016/December 31, 2016 % Kepemilikan/ % Ownership Pemegang Saham: Clover Universal Enterprise Ltd. UOB Kay Hian Pte. Ltd. Masyarakat (persentase kepemilikan di bawah 5%) Total Total Saham/ Total Shares Total Nilai Nominal/ Total Nominal Value 35,50% 3.690 369.041 Shareholders: Clover Universal Enterprise Ltd. UOB Kay Hian Pte. Ltd. Public (percentage of ownership below 5%) 100% 10.394 1.039.449 Total 59,42% 5,08% 6.177 527 617.656 52.752 Based on Notarial Deed No. 37 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated February 7, 2017, the Company increased its issued and fully paid share capital through Limited Public Offering II by Rp2,078,897, therefore, total issued and fully paid share capital became Rp3,118,346 (Note 1b). Berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 37 tanggal 7 Februari 2017, Perusahaan melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor melalui Penawaran Umum Terbatas II sebesar Rp2.078.897, sehingga modal ditempatkan dan disetor seluruhnya menjadi sebesar Rp3.118.346 (Catatan 1b). 97 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 21. TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO 21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET The details of additional paid-in capital as of March 31, 2017 and December 31, 2016 are as follows: Rincian perubahan tambahan modal disetor pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 Agio saham penawaran umum perdana (tahun 2001) Biaya emisi saham Sub-total Agio saham pelaksanaan waran seri 1 (tahun 2002) Agio saham pelaksanaan waran karyawan (tahun 2004) Biaya emisi saham terkait PUT I (tahun 2013) *) Rugi atas penjualan saham treasuri Agio saham terkait PUT II (tahun 2015) Biaya emisi saham terkait PUT II (tahun 2015) *) Biaya emisi saham terkait PUT III (tahun 2016) *) Total *) 31 Desember 2016/ December 31, 2016 Share premium of initial public offering (year 2001) Issuance costs 2.500 (1.832) 2.500 (1.832) 668 668 3 3 500 500 (6.452) (427) 148.493 (6.452) (427) 148.493 (3.565) (3.565) (10.210) (10.210) Sub-total Share premium on series 1 warrants (year 2002) Share premium on employee warrants (year 2004) Issuance costs related to PUT I (year 2013) *) Loss on sale of treasury stocks share premium on PUT II (year 2015) Issuance costs related to PUT II (year 2015) *) Issuance costs related to PUT III (year 2016) *) 129.010 129.010 Total *) setelah dikurangi dengan PPN masukan terkait yang dapat dikreditkan After deducting the relevant VAT-in that can be credited , 22. DIVIDEN KAS DAN CADANGAN UMUM 22. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE Based on Notarial Deed No. 17 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated June 3, 2016 regarding Annual General Shareholders Meeting, the shareholders decided not to distribute any dividend for year 2015. Berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 17 tanggal 3 Juni 2016 mengenai Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, pemegang saham memutuskan untuk tidak melakukan pembagian dividen untuk tahun 2015. 23. PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 23. OTHER COMPREHENSIVE INCOME 31 Maret 2017/ March 31, 2017 31 Desember 2016/ December 31, 2016 Saldo awal Pengukuran kembali program imbalan pasti tahun berjalan (Catatan 19) Pajak penghasilan terkait (Catatan 16g) 897 1.017 - (159) 40 Beginning balance Remeasurement of defined benefit plan for the year (Note 19) Related income tax (Note 16g) Total 897 898 Total 98 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 24. PENDAPATAN USAHA 26. PENDAPATAN USAHA 24. REVENUE Akun ini terdiri dari: This account consists of: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Sewa dan pemeliharaan menara Sewa In-Building-Coverage Multi Operator Kerja sama operasi Penyedia jasa internet Proyek 42.106 28.415 107.312 7.904 9.653 288 - Tower rental and maintenance In-Building-Coverage rent Multi operator Joint venture Internet service provider Project Total 167.263 28.415 Total The details of revenues from customers that exceeded 10% of the total revenue are as follows: Rincian pendapatan usaha dari pelanggan yang melebihi 10% dari total pendapatan usaha adalah sebagai berikut: Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ For the Three-Month Period Then Ended March 31, Total/ Total 2017 PT Hutchison 3 Indonesia PT XL Axiata, Tbk PT Telekomunikasi Selular, Tbk PT Indosat, Tbk Persentase/ Percentage 2016 53.212 46.050 29.371 19.689 2017 11.043 3.046 4.580 3.023 25. BEBAN POKOK PENDAPATAN USAHA 2016 31,81% 27,53% 17,56% 11,77% 38,86% 10,72% 16,12% 10,64% PT Hutchison 3 Indonesia PT XL Axiata Tb. PT Telekomunikasi Selular Tbk PT Indosat 25. COST OF REVENUE The details of cost of revenue are as follows: Rincian beban pokok pendapatan usaha adalah sebagai berikut: Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ For the Three-Month Period Then Ended March 31, 2017 Penyusutan (Catatan 11) Amortisasi Beban operasional dan pemeliharaan menara Biaya lapangan Beban listrik Lain-lain (kurang dari Rp1 miliar) Total 2016 92.591 42.566 14.422 5.143 2.001 1.757 1.424 3.346 1.190 721 247 Depreciation (Note 11) Amortization Towers operation and maintenance expenses Site Expense Electrical expense Others (less than Rp1 billion) 143.685 21.723 Total There were no suppliers with cumulative individual amount of purchase exceeding 10% of revenues for the years ended March 31, 2017 and 2016 . Tidak terdapat pemasok dengan total pembelian kumulatif individual yang melebihi 10% dari pendapatan usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 2016. 99 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. BEBAN POKOK (lanjutan) PENDAPATAN PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) USAHA 25. COST OF REVENUE (continued) Cost of revenues - others consist of business traveling, retribution and other expenses related with telecommunication tower maintenance. Beban pokok pendapatan usaha - lainnya terdiri dari biaya perjalanan dinas, biaya retribusi dan lainnya yang berhubungan dengan pemeliharaan menara telekomunikasi. 26. BEBAN PENJUALAN 26. SELLING EXPENSES The details of selling expenses are as follows: Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ For the Three-Month Period Then Ended March 31, 2017 2016 Transportasi dan percetakan Representasi dan jamuan Iklan dan promosi Biaya Tender Lain-lain 191 159 10 89 41 66 1.250 657 Transportation and printing Representation and entertainment Advertising and promotion Tender Expense Others Total 449 2.014 Total 27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 27. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES The details of general and administrative expenses are as follows: Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut: Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ For the Three-Month Period Then Ended March 31, 2017 Gaji, upah dan kompensasi karyawan Penyusutan (Catatan 11) Jasa profesional Beban imbalan kerja karyawan (Catatan 19) Sewa Penyisihan penurunan nilai piutang Utilitas Perjalanan dinas Amortisasi aset takberwujud (Catatan 12) Pajak Penurunan nilai goodwill Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) Total 2016 Employees‟ salaries, wages and compensation Depreciation (Note 11) Professional fees 25.110 3.208 2.166 6.800 819 4.625 1.724 1.299 1.368 1.000 744 567 157 285 121 234 105 115 104 86 53 644 153 Others (each below Rp500 million) 36.801 14.686 Total 100 Employee benefits expense (Note 19) Rental Provision for impairment losses on receivables Utilities Travelling Amortization of intangible assets (Note12) Taxes The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 28. PENDAPATAN LAINNYA Rincian berikut: pendapatan 28. OTHER INCOME lainnya adalah The details of other income are as follows: sebagai Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ Year Ended March 31, 2016 2015 Utilitas Jasa interkoneksi internet Sewa Laba penjualan aset tetap (Catatan 11) Lain-lain 5.035 323 370 362 280 5 Utility Network access point Rental Gain on sale of fixed assets (Note 11) Others Total 6.090 285 Total ,, 29. BEBAN LAINNYA 29. OTHER EXPENSES The details of other expenses are as follows: Rincian beban lainnya adalah sebagai berikut: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ Year Ended March 31, 2017 2016 Rugi selisih kurs Lain-lain 4 536 2 22 Loss on foreign exchange Others Total 540 24 Total 30. PENDAPATAN KEUANGAN 30. FINANCE INCOME dari Finance income of the Group is derived from interest income. Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016, saldo pendapatan keuangan masing-masing adalah sebesar Rp598 dan Rp5.136. For the three-month periode ended March 31, 2017 and 2016, finance income amounted to Rp598 and Rp5,136, respectively. Pendapatan keuangan pendapatan bunga. Grup berasal 101 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31. BEBAN KEUANGAN 31. FINANCE COST The details of finance cost are as follows: Rincian atas beban keuangan adalah sebagai berikut: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ Year Ended March 31, 2017 2016 Bunga pinjaman bank (Catatan 14) Beban penalti pelunasan utang bank (Catatan 14) Biaya provisi Bunga utang pembiayaan konsumen Lain-lain 39.112 4.384 2.184 2.069 26 2 7 Interest on bank loan (Note 14) Penalty expense of repayment bank loan (Note 14) Provision fees Interest on consumer financing payables Others Total 43.391 4.393 Total 32. RUGI PER SAHAM DASAR 32. LOSS PER SHARE Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ Year Ended March 31, 2017 RUGI PER SAHAM Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rata-rata tertimbang jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh Rugi per Saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 2016 LOSS PER SHARE (49.237) (9.391) 33.989 11.330 Loss for the year attributable to owners of the parent company Weighted average number of issued and fully paid shares (0,83) Loss per Share attributable to owner of the parent entity (1,45) 33. SALDO, TRANSAKSI DAN HUBUNGAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 33. BALANCES, TRANSACTIONS AND RELATION WITH RELATED PARTIES Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Entitas dianggap sebagai pihak-pihak berelasi dari Grup berkaitan dengan kesamaan kepemilikan. Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan harga dan kondisi lainnya yang setara dengan transaksi pihak-pihak ketiga. In the normal course of business, the Group engaged in transactions with related parties. The entities are considered related parties to the Group in view of their common ownership. Transactions with related parties are conducted based on price and terms equal to third parties transactions. 102 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 33. SALDO, TRANSAKSI DAN HUBUNGAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 33. BALANCES, TRANSACTIONS AND RELATION WITH RELATED PARTIES (continued) Transaction with key management personnel Transaksi dengan personil manajemen kunci Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ For the Three-month Period Ended March 31, 2017 2016 Imbalan jangka pendek: Direktur Komisaris 6.079 1.940 1.692 409 Short-term benefits: Directors Commisioners Total 8.019 2.101 Total , Untuk periode tiga bulan pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 2016, tidak terdapat pembayaran imbalan paska-kerja, imbalan kerja jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan kontrak dan pembayaran berbasis saham kepada manajemen kunci. For the three-month period ended March 31, 2017 and 2016, there are no post-employee benefit payments, other long-term employee benefits, severance payment and share-based payments to key management personnel. 34. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 34. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, Grup memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: As of March 31, 2017 and December 31, 2016 , the Group has monetary assets and liabilities in foreign currency as follows: Setara dengan mata uang asing (angka penuh)/ Equivalent to foreign currencies (in full amount) 31 Maret 2017/ March 31, 2017 31 Desember 2016/ December 31, 2016 jutaan Rupiah/ millions of Rupiah 31 Maret 2017/ March 31, 2017 31 Desember 2016/ December 31, 2016 Aset Dolar Amerika Serikat Kas dan setara kas 33.161 3.783 442 51 Assets United States Dollar Cash and cash equivalent Total Aset 33.161 3.783 442 51 Total Assets 442 51 Net Neto Pada tanggal 27 April 2017, kurs yang berlaku adalah sebesar Rp13.327 terhadap $AS1. The prevailing exchange rate April 27, 2017 for US$1 is Rp13,327. Jika aset moneter neto dalam mata uang asing pada tanggal 31 Maret 2017 dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal 27 April 2017, maka aset moneter neto akan naik sebesar Rp198.968 (angka penuh). If net monetary assets in foreign currency as of March, 2017 were converted to Rupiah using the exchange rate as of April 27, 2017, the net monetary assets would have been decrease by Rp198,968 (full amount). 103 as of The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 35. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS 35. SUPPLEMENTARY INFORMATION CASH FLOWS Significant non-cash transactions Transaksi non kas yang signifikan Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ For the Three-month Period Ended March 31, 2017 Perolehan properti investasi melalui utang usaha Reklasifikasi uang muka pembelian aset ke aset tetap 36. KEBIJAKAN DAN RISIKO KEUANGAN a. TUJUAN 2016 2.349 (2.490) 8.869 28.776 MANAJEMEN Acquisition of investment properties through trade payables Reclassification of advance for purchase of assets to fixed assets 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES Manajemen risiko a. Risk management Liabilitas keuangan utama Grup meliputi utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan utang bank. Tujuan utama dari liabilitas keuangan ini adalah untuk mengumpulkan dana untuk operasi Grup. Grup juga mempunyai berbagai aset keuangan seperti kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset keuangan tidak lancar lainnya. The principal financial liabilities of the Group consist of trade payables, other payables, accrued expenses, short-term employee benefits liability and bank loan. The main purpose of these financial liabilities is to raise funds for the operations and development of the Group. The Group also has various financial assets such as cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables and other non-current financial assets. Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko tingkat suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan seiring perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. The main risks arising from the Group‟s financial instruments are interest rate risk, credit risk and liquidity risk. The importance of managing these risks have significantly increased in light of the considerable change and volatility in both Indonesian and international financial markets. 104 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Manajemen risiko a. Risk management Manajemen senior Grup menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risikorisiko yang dirangkum di bawah ini: The Group‟s senior management reviews and approves the policies for managing these risks which are summarized below: a. a. Risiko tingkat suku bunga Interest rate risk Risiko tingkat suku bunga adalah risiko di mana arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Grup terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan utang bank dan penempatan kas dan setara kas dengan suku bunga mengambang. Grup mengelola risiko ini dengan melakukan penempatan pada bank yang dapat memberikan tingkat suku bunga yang lebih baik dan senantiasa memonitor pergerakan tingkat suku bunga pasar yang berlaku dan mengelola ketersediaan arus kas yang digunakan untuk melunasi pinjaman dan modal kerja. Interest rate risk is the risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Group is exposed to the risk of changes in market interest rates relating primarily to bank loan and cash and cash equivalents with floating interest rates. The Group manages this risk by placement of funds in banks that can provide better interest rate and constant monitoring of the movement of interest rates prevailing in the market and managing the availability of cash flow used to repay loan and working capital. Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga, dengan variabel lain dianggap tetap. Dampak terhadap rugi sebelum beban pajak adalah sebagai berikut: The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates, with other variables held constant. The effect on loss before income tax expense is as follows: Kenaikan/ penurunan dalam satuan poin/ Increase/ decrease in basis point 31 Maret 2017 Rupiah Rupiah +100 -100 105 Dampak terhadap rugi sebelum beban pajak/ Effect on loss before tax expense (45) 45 March 31, 2017 Rupiah Rupiah The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN 38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Manajemen risiko (lanjutan) b. a. Risk management (continued) b. Risiko kredit Credit risk Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup berasal dari operasi terkait penyewaan menara. Untuk meringankan risiko ini, Grup memiliki kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dibuat kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Ini merupakan kebijakan Grup di mana semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Grup memberikan jangka waktu kredit sampai jangka waktu tertentu dari faktur yang diterbitkan. Grup memiliki kebijakan di mana batas kredit untuk pelanggan tertentu. Saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih. The Group is exposed to credit risk arising from operations related to towers lease. To alleviate this risk, the Group has policies in place to ensure that transactions are made only to creditworthy customers with proven track records and good credit history. It is the Group‟s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subjected to credit verification procedures. The Group may grant its customers certain credit terms from the issuance of invoices. The Group has policies that limit the amount of credit exposure to any particular customer. Receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts. Ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan, Grup akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Grup akan menindaklanjuti melalui jalur hukum. Tergantung pada penilaian Grup, cadangan khusus mungkin dibuat jika piutang dianggap tidak tertagih. Untuk meringankan risiko kredit, Grup akan menghentikan penyaluran semua jasa kepada pelanggan sebagai akibat gagal bayar. When a customer fails to make payment within the granted period, the Group will contact the customer to act on overdue receivable. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Group will proceed with legal actions. Depending on the Group‟s assessment, specific provisions may be made if the receivable is deemed uncollectible. To mitigate its credit risk, the Group will cease the supply of all services to customers in the event of payment default. Nilai maksimal eksposur terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat piutang sebagaimana diungkapkan pada Catatan 6. Tidak ada risiko kredit yang terpusat. The maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of receivables as shown in Note 6. There is no concentration of credit risk. 106 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Manajemen risiko (lanjutan) b. a. Risk management (continued) b. Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued) Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul dari aset keuangan lainnya yang mencakup kas dan setara kas, risiko kredit yang dihadapi timbul karena wanprestasi dari pihak terkait. Grup memiliki kebijakan untuk tidak menempatkan investasi pada instrumen yang memiliki risiko kredit tinggi dan hanya menempatkan investasinya pada bank-bank dengan peringkat kredit yang tinggi. Nilai maksimum eksposur terhadap risiko ini adalah sebesar nilai tercatat dari aset keuangan sebagaimana diungkapkan pada Catatan 4. Regarding credit risk arising from other financial assets which comprise cash and cash equivalents, credit risk arises from default of the counterparty. The Group has a policy not to place investments in instruments that have high credit risk and to put investments only in banks with high credit ratings. The maximum value of exposure to this risk is equal to the carrying amounts of the above mentioned financial assets as disclosed in Note 4. Tabel berikut menggambarkan jumlah risiko kredit dan konsentrasi risiko yang dimiliki Grup pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016: The following table sets out the total credit risk and risk concentration of the Group as of March 31,2017 and December 31, 2016: 31 Maret 2017/March 31, 2017 Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Past Due but Not Impaired Lancar dan Tidak Mengalami Penurunan Nilai/Neither Past Due nor Impaired Total Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Piutang usaha pihak-pihak ketiga/ Trade receivable third parties Piutang lain-lain pihak-pihak ketiga/ Other receivables third parties Aset keuangan tidak lancar lainnya/ Other non-current financial assets Total/Total 1 - 30 hari/ 1 - 30 days 31 - 60 hari/ 31 - 60 days Telah Jatuh Tempo dan/atau Mengalami Penurunan Nilai/ Past Due and/or Impaired Lebih dari 90 hari/More than 90 days 61 - 90 hari/ 61 - 90 days 296.310 296.310 - - - - - 201.115 139.733 7.572 41.809 143 11.858 - 19.782 7.692 5.688 4.812 466 1.124 - 9.836 - - - - 9.836 - 527.043 443.735 13.260 46.621 609 22.818 2.104 107 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Manajemen risiko (lanjutan) b. a. Risk management (continued) b. Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued) The following table sets out the total credit risk and risk concentration of the Group as of March 31,2017 and December 31, 2016: Tabel berikut menggambarkan jumlah risiko kredit dan konsentrasi risiko yang dimiliki Grup pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016: 31 Desember 2016/December 31, 2016 Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Past Due but Not Impaired Lancar dan Tidak Mengalami Penurunan Nilai/Neither Past Due nor Impaired Total Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Piutang usaha pihak-pihak ketiga/ Trade receivable third parties Piutang lain-lain pihak-pihak ketiga/ Other receivables third parties Aset keuangan tidak lancar lainnya/ Other non-current financial assets Total/Total 1 - 30 hari/ 1 - 30 days 31 - 60 hari/ 31 - 60 days Telah Jatuh Tempo dan/atau Mengalami Penurunan Nilai/ Past Due and/or Impaired Lebih dari 90 hari/More than 90 days 61 - 90 hari/ 61 - 90 days 150.663 150.663 - - - - - 22.958 17.651 334 309 3.920 744 - 9.556 9.467 87 - - 2 - 5.329 - - - - 5.329 - 188.506 177.780 421 309 3.920 6.075 - , c. c. Risiko likuiditas Liquidity risk In the management of liquidity risk, the Group monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group‟s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. The Group also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including its long-term loan maturity profiles, and continuously assesses conditions in the financial markets to maintain flexibility in funding by keeping committed credit facilities available. Dalam mengelola risiko likuiditas, Grup memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasi Grup dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Grup juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang jangka panjang mereka, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk memelihara fleksibilitas pendanaan dengan cara menjaga ketersediaan komitmen fasilitas kredit. 108 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Manajemen risiko (lanjutan) c. a. Risk management (continued) c. Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued) The tables below summarize the maturity profile of the Group‟s financial liabilities as of December 31, 2016 and 2015 based on contractual payments to be made (excluding interest payments): Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Grup pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 berdasarkan pembayaran kontraktual (tidak termasuk pembayaran bunga): 31 Maret 2017/March 31, 2017 Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 year Utang bank Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Total 1 - 2 tahun/ 1 - 2 years 66.408 89.882 36.362 51.026 3 - 5 tahun/ 3 - 5 years 162.341 - Total/ Total 221.780 - 450.529 89.882 36.362 51.026 3.732 - - 3.732 Bank loan Trade payables Other payables Accrued expenses Short-term employee benefits liability 247.410 162.341 221.780 631.531 Total 31 Desember 2016/December 31, 2016 Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 year Utang bank Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Total b. 1 - 2 tahun/ 1 - 2 years 1.433 92.230 11.474 9.853 3 - 5 tahun/ 3 - 5 years 29.884 - Total/ Total 5.096 - - 5.096 Bank loan Trade payables Other payables Accrued expenses Short-term employee benefits liability 120.086 29.884 105.200 255.170 Total Manajemen modal 105.200 - b. 136.517 92.230 11.474 9.853 Capital management Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha, pemeringkat pinjaman yang kuat dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. The primary objective of the Group‟s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support their business, strong credit ratings and maximize shareholder value. Grup disyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Grup telah memenuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak eksternal. The Group is required to maintain certain level of capital by loan agreements. The Group have complied with all externally imposed capital requirements. 109 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Manajemen modal (lanjutan) b. Selain itu, Grup juga telah disyaratkan oleh Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007, untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Grup pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. In addition, the Group is also required by the Corporate Law No. 40 Year 2007, effective August 16, 2007, to contribute to and maintain a non-distributable reserve fund until the reserve reaches at least 20% of the issued and fully paid share capital. These externally imposed capital requirements are considered by the Group at the Annual General Shareholders‟ Meeting. Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. The Group manages capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain and adjust the capital structure, the Group may adjust the dividend payment to shareholders, issue new shares or raise debt financing. Rasio pengungkit, dengan membagi utang dengan bunga terhadap total ekuitas, adalah rasio yang dimonitor oleh manajemen untuk mengevaluasi struktur modal dan mengkaji efektivitas utang Grup. Grup memonitor tingkat utangnya untuk meyakinkan bahwa rasio utang terhadap ekuitas sebesar maksimum 2. Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, rasio utang terhadap ekuitas adalah sebagai berikut: Gearing ratio, by dividing debt with interest to total equity, is a ratio that is monitored by management to evaluate capital structure and assesses the effectiveness of the Group‟s debt. The Group monitors the debt level to ensure that the debt to equity ratio amounted to a maximum of 2. As of March 31, 2017 and December 31, 2016, the ratio of debt to equity is as follows: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 Rasio utang terhadap ekuitas 0,36 kali/times , 110 Capital management (continued) 31 Desember 2016/ December 31, 2016 0,27 kali/times Debt to equity ratio The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN 37. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS Nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan adalah nilai di mana instrumen dapat dipertukarkan/ diselesaikan antar pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi secara wajar (arm's length transaction), yang bukan berasal dari penjualan yang dipaksakan atau likuidasi. The fair value of the financial assets and liabilities is the amounts at which the instruments could be exchanged or settled in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm's length transaction, other than in a forced or liquidation sale. Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan untuk memperkirakan nilai wajar setiap kelompok dari instrumen keuangan Grup: The following are the methods and assumptions used to estimate the fair value of each class of the Group‟s financial instruments: 1. Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan utang pembiayaan konsumen mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek. 1. Cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, trade payables, other payables, accrued expenses, short-term employee benefits liability and consumer financing payables approximate their carrying values due to their short term maturities. 2. Nilai wajar aset keuangan tidak lancar lainnya diperkirakan dengan mendiskontokan arus kas masa depan menggunakan tingkat suku bunga saat ini bagi pinjaman dengan persyaratan, risiko kredit dan sisa masa jatuh tempo yang serupa. Aset keuangan tidak lancar lainnya uang jaminan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan SBE. 2. The fair value of other non-current financial assets is estimated by discounting the future cash flows using current interest rates for loans with similar terms, credit risk and remaining maturities. Other non-current financial assets - security deposits is carried at amortized cost using EIR. 3. Nilai tercatat dari utang bank mendekati nilai wajarnya karena suku bunga mengambang tergantung penyesuaian oleh pihak bank. 3. The carrying amount of bank loan approximate its fair value due to the floating interest rates which are subject to adjustments by the bank. 111 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 37. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang mendekati nilai tercatat, atas aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016: The following tables set forth the fair values, which approximate the carrying amount of the Group‟s financial assets and financial liabilities as of March 31, 2017 and December 31, 2016: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 Aset Keuangan Lancar Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak-pihak ketiga Piutang lain-lain pihak-pihak ketiga - neto Total Aset Keuangan Lancar 31 Desember 2016/ December 31, 2016 Current Financial Assets Loans and receivables Cash and cash equivalents Trade receivables - third parties Other receivables third parties - net 296.310 199.586 150.663 22.957 19.207 9.556 515.103 183.176 Total Current Financial Assets Aset Keuangan Tidak Lancar Pinjaman yang diberikan dan piutang Aset keuangan tidak lancar lainnya jaminan dan piutang Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan tidak lancar lainnya investasi jangka panjang 9.686 5.179 150 150 Non-current Financial Assets Loans and receivables Other non-current financial assets deposits and receivables Financial assets available for sale Other non-current financial assets long-term investment Total Aset Keuangan Tidak Lancar 9.836 5.329 Total Non-current Financial Assets 524.939 188.505 Total Financial Assets Total Aset Keuangan 112 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 37. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang mendekati nilai tercatat, atas aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016: (lanjutan) The following tables set forth the fair values, which approximate the carrying amounts, of the Group‟s financial assets and financial liabilities as of March 31, 2017 and December 31, 2016: (continued) 31 Maret 2017/ March 31, 2017 Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Liabilitas yang dicatat pada biaya yang diamortisasi Utang bank Utang usaha pihak-pihak ketiga Utang lain-lain pihak-pihak ketiga Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Total Liabilitas Keuangan Jangka Pendek 31 Desember 2016/ December 31, 2016 174.947 1.433 89.882 92.230 36.362 51.026 11.474 9.853 3.732 5.096 Current Financial Liabilities Liabilities at amortized cost Bank loan Trade payables third parties Other payables third parties Accrued expenses Short-term employee benefits liability 355.949 120.086 Total Current Financial Liabilities Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Liabilitas yang dicatat pada biaya yang diamortisasi Utang bank 251.294 119.510 Non-current Financial Liabilities Liabilities at amortized cost Bank loan Total Liabilitas Keuangan 607.243 239.596 Total Financial Liabilities Neto (82.306) (51.091) Net Hirarki Nilai Wajar Fair Value Hierarchy Aset dan liabilitas keuangan diklasifikasikan secara keseluruhan berdasarkan tingkat terendah dari masukan (input) yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar. Penilaian dampak signifikan dari suatu input tertentu terhadap pengukuran nilai wajar membutuhkan pertimbangan dan dapat mempengaruhi penilaian dari aset dan liabilitas yang diukur dan penempatannya dalam hirarki nilai wajar. Financial assets and liabilities are classified in their entirety based on the lowest level of input that is significant to the fair value measurements. The assessment of the significance of a particular input to the fair value measurements requires judgment, and may affect the valuation of the assets and liabilities being measured and their placement within the fair value hierarchy. 113 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 37. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) Hirarki Nilai Wajar (lanjutan) Fair Value Hierarchy (continued) Bukti terbaik dari nilai wajar adalah harga yang dikuotasikan (quoted prices) dalam sebuah pasar yang aktif. Jika pasar untuk sebuah instrumen keuangan tidak aktif, entitas menetapkan nilai wajar dengan menggunakan metode penilaian. Tujuan dari penggunaan metode penilaian adalah untuk menetapkan harga transaksi yang terbentuk pada tanggal pengukuran dalam sebuah transaksi pertukaran yang wajar dengan pertimbangan bisnis normal. Metode penilaian termasuk penggunaan harga dalam transaksi pasar yang wajar (arm‟s length) terakhir antara pihak-pihak yang memahami dan berkeinginan, jika tersedia, referensi kepada nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskontokan dan model harga opsi (option pricing models). The best evidence of fair value is quoted prices in an active market. If the market for a financial instrument is not active, an entity establishes fair value by using a valuation technique. The objective of using a valuation technique is to establish what the transaction price would have been on the measurement date in an arm's length exchange motivated by normal business considerations. Valuation techniques include using recent arm's length market transactions between knowledgeable and willing parties, if available, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis and option pricing models. Jika terdapat metode penilaian yang biasa digunakan oleh para peserta pasar untuk menentukan harga dari instrumen dan metode tersebut telah didemonstrasikan untuk menyediakan estimasi yang handal atas harga yang diperoleh dari transaksi pasar yang aktual, entitas harus menggunakan metode tersebut. Metode penilaian yang dipilih membuat penggunaan maksimum dari input pasar dan bergantung sedikit mungkin atas input yang spesifik untuk entitas (entity-specific inputs). Metode tersebut memperhitungkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh peserta pasar dalam menentukan sebuah harga dan selaras dengan metode ekonomis untuk penilaian sebuah instrumen keuangan. Secara berkala, Grup menelaah metode penilaian dan mengujinya untuk validitas dengan menggunakan harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi dan pengemasan kembali) atau berdasarkan data pasar yang tersedia dan dapat diobservasi. If there is a valuation technique commonly used by market participants to price the instrument and that technique has been demonstrated to provide reliable estimates of prices obtained in actual market transactions, the entity uses that technique. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs and relies as little as possible on entity-specific inputs. It incorporates all factors that market participants would consider in setting a price and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. Periodically, the Group calibrates the valuation technique and tests it for validity using prices from any observable current market transactions in the same instrument (i.e., without modification or repackaging) or based on any available observable market data. 114 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 37. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) Hirarki Nilai Wajar (lanjutan) Fair Value Hierarchy (continued) Grup menggunakan hirarki di bawah untuk menentukan dan menyajikan nilai wajar dari instrumen keuangan dalam melakukan pengukuran: Level 1: harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik; Level 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga); dan Level 3: input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi). The Group uses the hierarchy to determine and present the fair value of financial instruments to measure: Level 1: price quotations (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities; Level 2: inputs other than price quotations included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly (e.g. price) or indirectly (e.g. derivation of prices); and Level 3: inputs for the assets or liabilities that are not based on observable market data (unobservable inputs). Hirarki nilai wajar Grup pada tanggal 31 Maret 2017 adalah sebagai berikut: Fair value hierarchy of the March 31, 2017 is as follows: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 Level 1/ Level 1 Level 2/ Level 2 as of Level 3/ Level 3 Aset diukur pada nilai wajar Tersedia untuk dijual Aset keuangan tidak lancar lainnya investasi jangka panjang Group Assets measured at fair value 150 - - 150 Available for sale Other non-current financial assets long-term investment Aset yang nilai wajarnya diungkapkan Aset Tetap 724.641 - - 724.641 Assets for which fair value are disclosed Fixed Assets Total 724.791 - - 724.791 Total As of March 31, 2017, there is no transfer between measurement of fair value of level 1 and level 2. Pada tanggal 31 Maret 2017, tidak terdapat pengalihan antara pengukuran nilai wajar level 1 dan level 2. 38. PERJANJIAN KONTIJENSI PENTING, KOMITMEN DAN 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES Perusahaan The Company a. a. Pada tanggal 1 Juli 2013, Perusahaan telah menandatangani amandemen atas perjanjian pinjaman kepada CMI, entitas anak, berdasarkan “Novation Deed for The Facility Agreement” tanggal 27 Februari 2013. Berdasarkan amandemen tersebut, kedua belah pihak setuju untuk mengubah fasilitas pinjaman tersebut dari mata uang Dolar Amerika Serikat menjadi Rupiah dengan nilai kurs sebesar Rp9.934 per AS Dolar (angka penuh) dan tingkat suku bunga sebesar 8,25% per tahun. Nilai pokok fasilitas pinjaman setelah perubahan tersebut menjadi sebesar Rp298.020. 115 On July 1, 2013, the Company signed amendments of loan agreement with CMI, a subsidiary, based on the "Novation Deed for The Facility Agreement" dated February 27, 2013. Under the amendment, both parties agreed to change the loan facility from United States Dollars to become Rupiah at the exchange rate of Rp9,934 per US Dollar (full amount) and at interest rate of 8.25% per annum. The principal value of the loan facility after the amendment amounted to Rp298,020. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) KOMITMEN PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) Perusahaan (lanjutan) The Company (continued) Pada tanggal 7 Maret 2013, Perusahaan telah menandatangani perjanjian pemberian pinjaman kepada CMI. Perusahaan memberikan pinjaman dalam mata uang Rupiah maksimal sebesar Rp238.000. Atas pinjaman ini, CMI dikenakan bunga sebesar 5,75% per tahun. Jangka waktu perjanjian adalah 10 (sepuluh) tahun sejak perjanjian ini ditandatangani. On March 7, 2013, the Company entered into a loan agreement with CMI. The Company provided loan facility denominated in Rupiah at maximum amount of Rp238,000. On this loan, CMI is charged with interest of 5.75% per annum. Term of this agreement is 10 (ten) years after the agreement was signed. Pada tanggal 27 Desember 2013, Perusahaan telah menandatangani perjanjian pemberian pinjaman kepada CMI. Perusahaan memberikan pinjaman dalam mata uang Rupiah maksimal sebesar Rp500.000. Atas pinjaman ini, CMI dikenakan bunga sebesar 7,5% per tahun. Jangka waktu perjanjian adalah 10 (sepuluh) tahun sejak perjanjian ini ditandatangani. On December 27, 2013, the Company entered into a loan agreement with CMI. The Company provided loan facility denominated in Rupiah at maximum amount of Rp500,000. On this loan, CMI is charged with interest of 7.5% per annum. Term of this agreement is 10 (ten) years after the agreement was signed. Berdasarkan Pernyataan Keputusan Edaran Pemegang Saham CMI sebagai pengganti Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 8 April 2015, yang diaktakan dalam Akta Notaris Dwi Yulianti, S.H., No. 2, para pemegang saham CMI menyetujui: Based on CMI‟s Statement of Shareholders Circular Decision as a subtitute for the General Meeting of Shareholders dated April 8, 2015, which was legalized by Notarial Deed No. 2 of Dwi Yulianti, S.H., CMI‟s shareholders agreed to: i) i) Increase authorized share capital from Rp40,000 to become Rp2,000,000 which consist of 2,000,000 shares with par value of Rp1 per share. ii) Approve to convert CMI‟s debts amounting to Rp625,075, consisting of principal, interest payable and additional paid-in capital into paid-in capital, with conversion scheme of Rp625,074 to be converted into paid-in capital, and Rp1 to be repaid in cash. iii) Approve the termination of the time limit for calculating the principal, interest and additional paid-in capital, which was December 31, 2014. iv) Approve the changes in issued and fully paid share capital into 625,075 shares amounting to Rp625,075, of which 625,074 shares amounting to Rp625,074 was taken up by the Company and 1 (one) share amounting to Rp1 was taken up by Rahendrawan. Meningkatkan modal dasar dari Rp40.000 menjadi Rp2.000.000 yang terbagi atas 2.000.000 saham yang masing-masing bernilai nominal Rp1. ii) Menyetujui mengkonversi pinjaman CMI sebesar Rp625.075 yang terdiri dari utang pokok, utang bunga dan tambahan modal disetor menjadi setoran modal, dengan skema konversi sebesar Rp625.074 dikonversi menjadi setoran modal, dan Rp1 dilunasi dengan kas. iii) Menyetujui batas waktu penghentian perhitungan utang pokok, bunga dan tambahan modal disetor, yaitu pada tanggal 31 Desember 2014. iv) Menyetujui perubahan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi 625.075 saham dengan nilai Rp625.075, yang telah diambil bagian oleh Perusahaan sebanyak 625.074 saham dengan nilai Rp625.074 dan Rahendrawan sebanyak 1 (satu) saham dengan nilai Rp1. 116 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) KOMITMEN PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) Perusahaan (lanjutan) b. c. The Company (continued) Akta di atas telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.030928227 tanggal 29 April 2015. This deed has been approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHUAH.01.03-0928227 dated April 29, 2015. Berdasarkan Berita Acara Rapat tanggal 28 Mei 2015, para pemegang saham CMI setuju untuk mengubah Pernyataan Keputusan Edaran Pemegang Saham tanggal 8 April 2015 di atas menjadi untuk melaksanakan konversi utang pokok menjadi sebesar Rp561.790. Perusahaan telah melaksanakan konversi utang pokok tersebut dan menerima pelunasan bunga sebesar Rp63.285 dari CMI pada tanggal 7 Agustus 2015. Based on Minutes of Meetings dated May 28, 2015, CMI‟s shareholder agreed to change the Statement of Shareholders Circular Decision above dated April 8, 2015 to convert its loan principal to be Rp561,790. The Company has converted the loan principal and received interest payment amounting to Rp63,285 from CMI on August 7, 2015. b. Pada tanggal 8 Januari 2016, Perusahaan dan PT Hutchison 3 Indonesia (“H3I”) menandatangani Master Service Subscription Agreement, di mana Perusahaan setuju untuk menyediakan dan menjual jasa interkoneksi internet kepada H3I. On January 8, 2016, the Company and PT Hutchison 3 Indonesia (“H3I”) entered into Master Service Subscription Agreement, whereas the Company agreed to provide and sell network access point to H3I. Untuk menyediakan jasa tersebut, Perusahaan dan PT Centrin Online Prima (“COP”) melaksanakan Subcontracting Master Agreement, di mana COP setuju untuk menyediakan jasa interkoneksi internet sehubung dengan Master Service Subscription Agreement antara Perusahaan dan H3I. To provide the services, the Company and PT Centrin Online Prima (“COP”) engaged in Subscontracting Master Agreement, whereas COP agreed to provide network access point in relation with Master Service Subscription Agreement between the Company and H3I. Pada tanggal 5 Januari 2017 sampai dengan 11 Januari 2017, Perusahaan melakukan PUT III kepada pemegang saham dengan menerbitkan HMETD sebanyak 20.788.976.600 saham biasa dengan nilai nominal Rp100 per saham (angka penuh). c. On January 5, 2017 until January 11, 2017, the Company conducted PUT III to shareholders by issuing 20,788,976,600 common shares of HMETD with a nominal value of Rp100 per share (full amount). Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan telah menerima hasil PUT III tersebut sebesar Rp2.078.898. Until the date of this consolidated financial statement, the Company has been received the proceed from PUT III amounting to Rp2,078,898. 117 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) KOMITMEN PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”) PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”) d. d. CMI menandatangani perjanjian sewa menyewa infrastruktur menara telekomunikasi dengan beberapa operator telekomunikasi pihak-pihak ketiga, di antaranya PT Bakrie Telekom Tbk, PT XL Axiata Tbk, PT Telekomunikasi Seluler, PT Smartfren Telecom Tbk, PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia, PT Hutchison 3 Indonesia, PT Indosat Tbk, PT Internux dan PT First Media. Jangka waktu sewa lokasi berkisar antara 10 (sepuluh) sampai dengan 12 (dua belas) tahun yang berakhir antara tahun 2018 sampai dengan 2027. CMI has entered into telecommunication towers infrastructure lease agreements with several telecomunication operators - third parties, among others, PT Bakrie Telekom Tbk, PT XL Axiata Tbk, PT Telekomunikasi Seluler, PT Smartfren Telecom Tbk, PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia, PT Hutchison 3 Indonesia, PT Indosat Tbk, PT Internux and PT First Media. The lease period is ranging between 10 (ten) to 12 (twelve) years and will be ending between 2018 to 2027. The estimated future minimum lease receivables that will be received by CMI from the telecommunication towers infrastructure lease transactions based on above agreements as of Desember 31, 2016 are as follows: Jumlah minimum dari piutang sewa di masa depan yang akan diterima CMI dari transaksi sewa infrastruktur menara telekomunikasi berdasarkan perjanjian di atas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017/ March 31, 2017 Dalam satu tahun Di atas satu tahun tetapi tidak melebihi lima tahun Di atas lima tahun Total e. CMI melakukan Kontrak Kerja Engineering, Procurement and Construction (“EPC”) dengan beberapa perusahaan kontraktor - pihak-pihak ketiga, diantaranya, PT Bach Multi Global, PT Sapta Sarana Sejahtera, PT Intisel Prodaktifakom, PT Mitraselaras Inti Prima , PT Sarana Artha Lestari, PT Sandu Jaya Utama, PT Rotua Abadi Jaya dan PT Celebes Konstruksindo dengan total nilai kontrak adalah sebesar Rp137.752. 118 630.657 Within one year 931.293 154.122 More than one year to five years More than five years 1.716.072 Total e. CMI has entered into Engineering, Procurement and Construction ("EPC") Employment Contract with several contractors - third parties, among others, PT Bach Multi Global, PT Sapta Sarana Sejahtera , PT Intisel Prodaktifakom, PT Mitraselaras Inti Prima, PT Sarana Artha Lestari, PT Sandu Jaya Utama, PT Rotua Abadi Jaya dan PT Celebes Konstruksindo with total contract value of Rp137,752. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) PT Centratama (lanjutan) Menara KOMITMEN Indonesia PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) (“CMI”) PT Centratama (continued) Menara Indonesia (“CMI”) f. Pada tanggal 12 Desember 2012, CMI telah mengadakan perjanjian sewa-menyewa dengan PT Graha Sarana Performa, pihak ketiga, untuk sewa ruangan kantor atas dasar sewa operasi di Pinang 22 Building, Jakarta. Masa sewa ini berlaku selama 6 (enam) tahun dari tanggal 1 Mei 2013 dengan biaya sewa sebesar Rp147 per bulan. CMI diwajibkan untuk membayar uang jaminan atas sewa ruang dan fasilitas telepon sejumlah Rp708. Uang jaminan tersebut akan dikembalikan pada akhir masa sewa. Uang jaminan tersebut disajikan sebagai “Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya - Jaminan” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. f. On December 12, 2012, CMI entered into a lease agreement with PT Graha Sarana Performa, a third party, to rent an office space under operating lease at Pinang 22 Building, Jakarta. The lease period is valid for 6 (six) years starting from May 1, 2013 with rental payments amounting to Rp147 per month. CMI was required to pay security deposits for space rental and telephone facilities amounting to Rp708. The deposits will be refunded at the end of the lease period. The security deposits are presented as “Other Non-current Financial Assets - Security Deposits” in the consolidated statement of financial position. g. Pada tanggal 28 Maret 2014, CMI telah mengadakan perpanjangan perjanjian sewamenyewa dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) (“Geo Dipa”), pihak ketiga, di mana CMI menyewakan furniture and fixtures atas dasar sewa operasi kepada Geo Dipa. CMI dan Geo Dipa sepakat untuk memperpanjang jangka waktu masa sewa menjadi tanggal 1 April 2014 hingga 30 Maret 2015. Harga sewa yang disepakati adalah sebesar Rp525. g. On March 28, 2014, CMI entered into a lease agreement extension with PT Geo Dipa Energi (Persero) (“Geo Dipa”), a third party, where CMI rented furniture and fixtures under operating lease to Geo Dipa. CMI and Geo Dipa agreed to extend the lease period from April 1, 2014 to March 30, 2015. The agreed rental payments amounted to Rp525. Based on extension agreement dated April 1, 2016, the rental period will be valid from April 1, 2016 until March 30, 2018 with total rental fee amounting to Rp750, which at the end of the lease term, the ownership of the assets will still belong to Geo Dipa. Berdasarkan perjanjian perpanjangan tanggal 1 April 2016, jangka waktu sewa menjadi tanggal 1 April 2016 hingga 30 Maret 2018 dengan harga sewa sebesar Rp750, di mana pada akhir masa sewa, kepemilikan aset akan menjadi milik Geo Dipa. h. h. Pada 6 Februari 2015, CMI mengadakan perjanjian Jual Beli dengan Reva Enterprise (HK) Co., Limited (“Reva”) terkait penyediaan Fuel Cell System. Berdasarkan perjanjian, jangka waktu penyediaan produk adalah 24 (dua puluh empat) bulan dan akan jatuh tempo dalam waktu 30 (tiga puluh) bulan. Total kontrak dari perjanjian ini adalah sebesar $AS3.100.000. On February 6, 2015, CMI entered into Sales and Purchase Agreement with Reva Enterprise (HK) Co., Limited (“Reva”) regarding supply of Fuel Cell System. Based on the agreement, the term of supply product is 24 (twenty fourth) months and will be due within 30 (thirty) months. Total contract from this agreement amounted to US$3,100,000. Based on first addendum dated November 28, 2016, the term of supply product was extended until May 28, 2018. Berdasarkan adendum pertama tanggal 28 November 2016, jangka waktu penyediaan produk diperpanjang sampai dengan 28 Mei 2018. 119 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) PT Centratama (lanjutan) Menara KOMITMEN Indonesia PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) (“CMI”) PT Centratama (continued) Menara Indonesia (“CMI”) h. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, uang muka yang diberikan terkait pembelian di atas adalah sebesar $AS1.050.000 atau setara dengan Rp13.613 dan dicatat sebagai bagian dari “Uang Muka Pembelian Aset” (Catatan 11). h. As of December 31, 2016 and 2015, advance given related to the above purchase amounted to US$1,050,000 or equivalent to Rp13,613 and recorded as part of “Advance for Purchase of Assets” (Note 11). i. Pada tanggal 4 Januari 2016, CMI telah mengadakan perjanjian sewa-menyewa dengan PT Sugih Berkat, pihak ketiga, untuk sewa ruangan kantor atas dasar sewa operasi di Menara Citicon, Jakarta. Masa sewa ini berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal 4 Januari 2016 dengan biaya sewa sebesar Rp211 per bulan. CMI diwajibkan untuk membayar uang jaminan atas sewa ruang sejumlah Rp634. Uang jaminan tersebut akan dikembalikan pada akhir masa sewa. Uang jaminan tersebut disajikan sebagai “Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya - Jaminan” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. i. On January 4, 2016, CMI has entered into a Lease Agreement with PT Sugih Berkat, a third party, to rent an office space under operating lease at Menara Citicon, Jakarta. The lease period is valid for 3 (three) years starting from January 4, 2016 with rental payments amounting to Rp211 per month. CMI was required to pay security deposits for space rental facilities amounting to Rp634. The deposits will be refunded at the end of the lease period. The security deposits are presented as “Other Non-current Financial Assets - Security Deposits” in the consolidated statement of financial position. j. Pada tanggal 15 April 2016, CMI membeli 31 unit menara telekomunikasi dari PT Centralindo Towers (“CT”) dengan total nilai kontrak pembelian sebesar Rp47.700 termasuk sewa tanah pada lokasi menara tersebut berada. j. On April 15, 2016, CMI purchased 31 units of telecommunication towers from PT Centralindo Towers (“CT”) with total contract value amounting to Rp47,700 including land lease on the location where the towers are located. k. Berdasarkan perjanjian tersebut, aset, pendapatan dan beban terkait akan dialihkan kepada CMI pada tanggal perjanjian ini. Based on the agreement, related assets, revenue and expense will be transferred to CMI on the date of this agreement. Pada tanggal 31 Maret 2017, utang terkait pembelian menara dari CT adalah sebesar Rp14.995 dan dicatat sebagai bagian dari “Utang Usaha - Pihak-pihak Ketiga” (Catatan 14). As of Desember 31, 2016, payable related to towers purchased from CT amounted to Rp14,995 and recorded as part of “Trade Payables - Third Parties” (Note 14). k. Pada tanggal 1 Agustus 2016, CMI membeli 66 unit menara telekomunikasi dari PT Tritunggal Putera Perkasa (“TPP”) dengan total nilai kontrak pembelian sebesar Rp125.000 termasuk sewa tanah pada lokasi menara tersebut berada. On August 1, 2016, CMI purchased 66 units of telecommunication towers from PT Tritunggal Putera Perkasa (“TPP”) with total contract value amounting to Rp125,000 including land lease on the location where the towers are located. As of Desember 31, 2016, payable related to towers purchased from TPP amounted to Rp41,707 and recorded as part of “Trade Payables - Third Parties” (Note 15). Pada tanggal 31 Maret 2017, utang terkait pembelian menara dari TPP adalah sebesar Rp18.269 dan dicatat sebagai bagian dari “Utang Usaha Pihak-pihak Ketiga” (Catatan 15). 120 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) KOMITMEN PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) PT Mac Sarana Djaya (“MAC”) PT Mac Sarana Djaya (“MAC”) l. l. MAC menandatangani perjanjian penyewaan infrastruktur In-Building-Coverage (“IBC”) dengan beberapa operator telekomunikasi pihak ketiga, diantaranya PT Internux, PT XL Axiata Tbk, PT Hutchison 3 Indonesia, PT Telekomunikasi Seluler, PT Indosat Tbk, PT First Media Tbk, PT Nokia Solutions & Networks Indonesia, PT Huawei Tech Investment dan PT Bakrie Telekom Tbk. Jangka waktu sewa berkisar antara 5 (lima) sampai dengan 10 (sepuluh) tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. MAC entered into rental of In-BuildingCoverage infrastructure („IBC”) agreements with several telecommunication operators third parties, among others, PT Internux, PT XL Axiata Tbk, PT Hutchison 3 Indonesia, PT Telekomunikasi Seluler, PT Indosat Tbk, PT First Media Tbk, PT Nokia Solutions & Networks Indonesia, PT Huawei Tech Investment and PT Bakrie Telekom Tbk. The rental period is ranging between 5 (five) to 10 (ten) years and can be extended based on agreement by both parties. Perjanjian dengan PT Hutchison 3 Indonesia mengalami beberapa kali amandemen, terakhir amandemen ke-8 tanggal 11 Februari 2015 yang berlaku efektif sejak 1 Oktober 2014, mengenai pemberian voucher diskon sebesar Rp33.461.522 yang akan habis masa berlakunya pada tanggal 31 Desember 2017 dan perubahan metode pembayaran dari uang muka sebesar 5 (lima) tahun sewa menjadi pembayaran per tahun yang berlaku untuk pembayaran sewa untuk site yang baru. Atas pemberian voucher diskon yang hanya dapat digunakan untuk proyek mendatang tersebut, MAC mencatat sebagai liabilitas diskon diestimasi. The agreement with PT Hutchison 3 Indonesia has been amended several times, latest with th the 8 amendment dated February 11, 2015 which applicable since October 1, 2014, related with the awarding of discount voucher amounting to Rp33,461,522 which will be expired on December 31, 2017 and changes in payment method of advance of 5 (five) year lease to become annual payment which is applicable for lease of new site. MAC recognized such discount voucher which is only utilizable for the next project as estimated discount liability. m. Pada tanggal 16 Maret 2015, MAC menandatangani perjanjian jual beli dengan PT Sarana Jaringan Mas (“SJM”) untuk pembelian Perangkat Jaringan Telekomunikasi yang berlokasi di beberapa gedung. Total harga yang disepakati adalah sebesar Rp28.000.000 dengan beberapa persyaratan yang masih harus dipenuhi. m. On March 16, 2015, MAC entered into a sale and purchase agreement with PT Sarana Jaringan Mas (“SJM”) for Telecommunication Network Devices which are located in several buildings. The total agreed price amounted to Rp28,000,000 which is subject to certain conditions. As of December 31, 2015, MAC presented advances that have been paid amounting to Rp9,811,046 as part of account “Other Noncurrent Financial Assets - Other Receivable” in the statement of financial position as of December 31, 2015 (Note 13) in relation with negotiation which was still on going between MAC and SJM. Pada tanggal 31 Desember 2015, MAC menyajikan uang muka yang telah dibayarkan sebesar Rp9.811.046, sebagai bagian dari akun “Aset Keuangan Tidak lancar lainnya Piutang Lain-lain” dalam laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2015 (Catatan 13) sehubungan dengan proses negosiasi yang sedang dilaksanakan oleh MAC dengan SJM. 121 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) KOMITMEN PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) PT Mac Sarana Djaya (“MAC”) (lanjutan) PT Mac Sarana Djaya (“MAC”)(continued) Based on agreement between MAC and SJM on April 21, 2016, the realization of this sale and purchase agreement amounted to RP13,557,404. Berdasarkan kesepakatan antara MAC dengan SJM pada tanggal 21 April 2016, nilai realisasi dari perjanjian jual beli ini adalah sebesar Rp13.557.404. As of December 31, 2016, advances already utilized by MAC to fixed assets. Pada tanggal 31 Desember 2016, uang muka ini telah diutilisasi oleh MAC menjadi aset tetap. n. o. n. Pada tanggal 15 Januari 2015, MAC menandatangani perjanjian jual beli dengan Pacific Heights International Pte. Ltd., untuk melakukan pembelian peralatan Distributed Antenna System (“DAS”) dengan total harga yang disepakati adalah sebesar AS$21.000.000. Jangka waktu perjanjian ini adalah 2 (dua) tahun. On January 15, 2015, MAC entered into a sale and purchase agreement with Pacific Heights International Pte. Ltd., for the purchase of Distributed Antenna System (“DAS”) equipment with total agreed price amounting to US$21,000,000. The term of this agreement is 2 (two) years. MAC telah membayar uang muka pembelian sebesar AS$2.100.000 atau setara dengan Rp26.634.300 selama tahun 2015 (Catatan 9). MAC has paid an advance totaling to US$2,100,000 or equivalent to Rp26,634,300 during 2015 (Note 9). Pada tanggal 31 Desember 2016, MAC membebankan seluruh kerugian penurunan nilai uang muka kepada Pasific Heights International Pte Ltd dan menghapus seluruh cadangan uang mukanya. Beban yang timbul atas kerugian penurunan nilai uang muka sejumlah Rp19.975.725, dicatat sebagai bagian dari “Beban Lainnya - Lain-lain” dalam laporan laba rugi konsolidasian (Catatan 29). As of December 31, 2016, MAC impaired all advances to Pasific Height International Pte Ltd and write-off its allowance of provision of advance. Expense arise from impairment losses of advance amounted to Rp19,975,725 is recorded as a part of account “Other Expenses - Others” in the consolidated statement of profit or loss (Note 29). o. MAC menandatangani berbagai perjanjian jual beli dengan beberapa pihak ketiga, untuk membeli aset infrastruktur In-BuildingCoverage. Transaksi tersebut akan terpenuhi ketika para penjual telah melakukan novasi atas kontrak-kontrak sewanya dengan operator telekomunikasi kepada MAC. MAC signed various sale and purchase agreements with several third parties, for the purchases of In-Building-Coverage infrastructure assets. The transactions will be completed when the sellers has successfully novated their rental contracts with telecommunication operators to MAC. As of December 31, 2016, the unrealized commitments for purchases of In-BuildingCoverage infrastructure asset amounted to Rp8,790,000. Pada tanggal 31 Desember 2016, komitmen pembelian aset infrastruktur In-BuildingCoverage yang belum terealisasi adalah sebesar Rp8.790.000. 122 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) KOMITMEN PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) PT Mac Sarana Djaya (“MAC”) (lanjutan) p. q. PT Mac Sarana Djaya (“MAC”)(continued) p. Pada tanggal 1 Juli 2010, MAC menandatangani perjanjian kerjasama operasi dengan PT XL Axiata Tbk (“XL”) mengenai pemanfaatan peralatan telekomunikasi. Perjanjian ini berlaku selama 5 (lima) tahun terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian ini dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan tertulis bersama. MAC dan XL telah memperpanjang perjanjian ini hingga 30 Juni 2020. On July 1, 2010, MAC entered into joint venture agreement with PT XL Axiata Tbk (“XL”) regarding with utilization of telecommunication equipment. This agreement is valid for 5 (five) years started from the signing of this agreement and can be extended upon written agreement by both parties. MAC and XL have extended the agreement until June 30, 2020. Berdasarkan perjanjian tersebut, XL setuju untuk menyerahkan infrastruktur In-BuildingCoverage yang dimilikinya untuk dikelola oleh MAC. Sementara itu, XL akan membayar biaya listrik kepada pengelola gedung. Based on the agreement, XL agreed to transfer its In-Building-Coverage Infrastructure to be managed by MAC. Meanwhile, XL will pay electricity cost to the building management. MAC dan XL setuju untuk membagi pendapatan yang diperoleh dengan ketentuanketentuan yang telah disepakati bersama. MAC and XL agreed to share the revenue with the agreed term and condition. q. Pada tanggal 5 September 2016, MAC menandatangani perjanjian jual beli dengan PT Ardha Komunikasi Indonesia (“AKI”) untuk pembelian Perangkat Jaringan Telekomunikasi yang berlokasi di beberapa gedung. Total harga yang disepakati adalah sebesar Rp2.986.750 dengan beberapa persyaratan yang masih harus dipenuhi. On September 5, 2016, MAC entered into a sale and purchase agreement with PT Ardha Komunikasi Indonesia (“AKI”) for Telecommunication Network Devices which are located in several buildings. The total agreed price amounted to Rp2,986,750 which is subject to certain conditions. As of December 31, 2016, MAC presented advances that have been paid to AKI amounting to Rp910,750 as part of account “Advance For Purchase of Fixed Assets” in the statement of financial position as of December 31, 2016 (Note 9). Pada tanggal 31 Desember 2016, MAC menyajikan uang muka yang telah dibayarkan kepada AKI sebesar Rp910.750, sebagai bagian dari akun “Uang Muka Pembelian Aset” dalam laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2016 (Catatan 9). 123 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) KOMITMEN PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) Masalah hukum Legal Issue r. r. Pada tanggal 26 Mei 2009, Perusahaan telah mengajukan gugatan wanprestasi terhadap PT MBM Telesindo Prima Lestari, Muhamad Indra Nazarudin dan Zainal Mutaqin Burhan masing-masing sebagai Tergugat 1, Tergugat 2 dan Tergugat 3 di Pengadilan Negeri Bandung terkait dengan keterlambatan pembayaran pinjaman sebesar Rp500. Perusahaan menggugat para tergugat secara tanggung renteng untuk melakukan pembayaran atas pokok pinjaman sebesar Rp500, beserta bunga dan denda keterlambatan terhitung sejak tanggal 7 Juli 2008 sampai dengan tanggal terlaksananya pembayaran, kerugian imateriil sebesar Rp1.000 serta melakukan sita jaminan. On May 26, 2009, the Company filed a default lawsuit againts PT MBM Telesindo Prima Lestari, Muhamad Indra Nazarudin and Zainal st nd Mutaqin Burhan as the 1 Defendant, 2 rd Defendant and 3 Defendant, respectively at Bandung District Court related to default payment of loan amounting to Rp500. The Company filed that the Defendants should jointly pay the loan principal amounting to Rp500, including interest and late penalty fee from July 7, 2008 until the date of realization of payments, immaterial losses amounting to Rp1,000 and to confiscate the guarantee. Berdasarkan Surat Putusan No. 166/PDT.G/2009/PN.BDG tanggal 24 Februari 2010, Pengadilan Negeri Bandung mengabulkan sebagian gugatan Perusahaan, yaitu atas pembayaran pokok pinjaman, bunga dan denda keterlambatan. Atas keputusan ini, para Tergugat telah mengajukan banding pada tanggal 24 Maret 2010. Based on the Decision Letter No. 166/PDT.G/2009/PN.BDG dated February 24, 2010, the Bandung District Court granted part of the lawsuit of the Company, for the payment of principal, interest and late payment penalty. Under this decision, the Defendants has filed an appeal on March 24, 2010. Berdasarkan Surat Putusan No. 156/PDT/2011/PT.Bdg tanggal 14 Juli 2011, Pengadilan Tinggi Jawa Barat memperbaiki keputusan Pengadilan Negeri Bandung di atas dengan menolak permohonan gugatan Perusahaan atas pembayaran denda keterlambatan. Atas keputusan ini, Perusahaan telah mengajukan kasasi, berdasarkan Akta Pernyataan Permohonan Kasasi No. 60/Pdt/KS/2011/PN.Bdg tanggal 12 Oktober 2011. Based on Decision Letter No. 156/PDT/2011/PT.Bdg dated July 14, 2011, West Java High Court amended Bandung District Court‟s decision by rejecting the Company‟s lawsuit for the request for the late payment fee. Based on this decision, the Company has filed an appeal through Cassation Statement Deed No. 60/Pdt/KS/2011/PN.Bdg dated October 12, 2011. Permohonan kasasi Perusahaan terkait gugatan Perusahaan atas pembayaran denda keterlambatan, telah ditolak oleh Mahkamah Agung dalam Surat Putusan No. 1177 K/Pdt/2012 tanggal 24 Oktober 2012. The Company‟s appeal related to the lawsuit for the late payment fee has been rejected by the Supreme Court in Decision Letter No. 1177/K/Pdt/2012 dated October 24, 2012. 124 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) KOMITMEN PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) Masalah hukum (lanjutan) Legal Issue (continued) Pada tahun 2013, Perusahaan telah membuat cadangan penuh penyisihan atas piutang tersebut. Hal ini disebabkan karena ketidakjelasan waktu pelunasan pembayaran piutang tersebut serta persetujuan Mahkamah Agung atas tuntutan Perusahaan terkait bunga dan denda keterlambatan. In 2013, the Company provided full allowance for doubtful accounts against the receivable amount. This is due to the uncertainty on the time of payment of these receivables as well as the approval of the Supreme Court on charges related to the Company‟s interest and late penalties. Pada tanggal 16 Desember 2013, Perusahaan telah mengajukan Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung terhadap surat putusan tersebut di atas. Mahkamah Agung telah mengeluarkan keputusan No.553Pk/Pdt/2014 Tahun 2015, yang menolak permohonan Perusahaan. Perusahaan saat ini sedang dalam proses untuk mengeksekusi putusan pengadilan tersebut di atas. On December 16, 2013, the Company filed Memory Reconsideration to the Supreme Court against the decision letter above. The Supreme Court has issued decision letter No.553Pk/Pdt/2014 Tahun 2015, rejecting the Company‟s request. The Company is currently in the process of executing the court judgment mentioned above. Perusahaan telah mengalihkan hak tagih atas pinjaman dan upaya hukum lanjutan terkait dengan pinjaman ke PT MBM Telesindo kepada COP. Pengalihan ini dilakukan bersama-sama dengan pengalihan atas aset dan liabilitas Perusahaan berdasarkan Perjanjian untuk Melakukan Pengalihan Aset dan Liabilitas antara Perusahaan dan COP tanggal 25 Juni 2014. The Company has transferred the right to collect the loans and continued legal efforts associated with the loan from PT MBM Telesindo to COP. This transfer was carried out together with the transfer of the assets and liabilities of the Company under the Agreement to Conduct the Transfer of Assets and Liabilities between the Company and COP dated June 25, 2014. 39. INFORMASI SEGMEN USAHA 39. BUSINESS SEGMENT INFORMATION Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2015), “Pelaporan Segmen’’, informasi segmen berikut adalah berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja tiap segmen usaha dan menentukan pengalokasian sumber daya. Manajemen melakukan evaluasi kinerja Grup berdasarkan segmen usaha. In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2015), "Segment Reporting'', the following segment information is based on information used by management in evaluating the performance of each business segment and determining the allocation of resources. Management evaluates the performance of the Group based on the business segment. Grup mengklasifikasikan aktivitas usaha dalam 3 (tiga) segmen usaha utama, yaitu sewa menara, sewa In-Building-Coverage dan internet. The Group classifies the business activity into 3 (three) main business‟ segment, namely towers lease, In-Building-Coverage rent and internet. 125 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 39. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 39. BUSINESS (continued) SEGMENT INFORMATION Information on business segment are as follows: Informasi mengenai segmen usaha tersebut adalah sebagai berikut: Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017/ As of March 31, 2017 and for the three-month period ended March 31, 2017 Sewa In-Building Coverage/ In-Building Coverage Lease Sewa Menara/ Towers lease Pendapatan usaha Internet dan Lainnya/ Internet and Others Total/ Total 42.106 115.216 9.942 167.263 Revenue (31.348) (104.014) (8.323) (143.685) Cost of revenue 10.758 11.202 1.619 23.578 Segment result Beban usaha Beban keuangan - neto Manfaat pajak penghasilan - neto (37.249) (37.243) 1.677 Operating expenses Finance cost - net Income tax expense - net Rugi periode berjalan dari operasi yang dilanjutkan (49.237) Loss for the period from continued operation Beban pokok pendapatan usaha Hasil segmen Aset segmen Liabilitas segmen Informasi lainnya Belanja modal Amortisasi dan penyusutan 331.687 334.684 2.563.018 715.292 1.283.830 61.443 4.178.535 1.111.419 47.206 141.481 Segment assets Segment liabilities Other information Capital expenditures Amortization and depreciation Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2016/ As of March 31, 2016 and for the three-month period ended March 31, 2016 Sewa Menara/ Towers lease Pendapatan usaha Beban pokok pendapatan usaha Hasil segmen Total/ Total 28.416 (21.723) 6.693 28.416 (21.723) Revenue Cost of revenue 6.693 Segment result Beban usaha Pendapatan keuangan - neto Manfaat pajak penghasilan - neto (16.440) 743 (387) Operating expenses Finance cost - net Income tax expense - net Rugi periode berjalan dari operasi yang dilanjutkan (9.391) Loss for the period from continued operation Aset segmen Liabilitas segmen Informasi lainnya Belanja modal Amortisasi dan penyusutan 1.286.772 218.568 23.553 20.498 < 126 Segment assets Segment liabilities Other information Capital expenditures Amortization and depreciation The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of March 31, 2017 and for the Three-Month Period Then Ended (Unaudited) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 40. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN 40. SUBSEQUENT EVENT Akuisisi saham PT Centrin Online Prima (“COP”) Acquisition of PT Centrin Online Prima (“COP”) Shares Berdasarkan Term Sheet Jual Beli Saham COP, Perusahaan akan melakukan investasi pada COP dengan mengambil tambahan modal disetor sebesar Rp4.000, setara dengan 2.600.000 lembar saham (8,228% kepemilikan). Sampai dengan tanggal lapoan keuangan konsolidasian ini, COP masih dalam proses mendapatkan persetujuan dari lembaga terkait. Based on Sales and Purchase of COP‟s Shares Term Sheet, the Company made an investment in COP by taking additional paid-in capital amounting to Rp4,000 or equivalent to 2,6 shares (8.228% of ownership). Until the date of this consolidated financial statement, COP still in process of obtaining approval from relevant authorities. 41. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 41. RESTATEMENT OF THE FINANCIAL STATEMENTS CONSOLIDATED The summaries of the consolidated statements of financial position as of December 31, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 before and after the restatement are as follows: Ikhtisar laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 sebelum dan setelah penyajian kembali adalah sebagai berikut: Tanggal 31 Desember 2016/ As of December 31, 2016 Dilaporkan sebelumnya/ As previously reported ASET ASET TIDAK LANCAR Properti investasi Aset tetap Penyesuaian penyajian kembali/ Restatement adjustments 749.128 7.257 Disajikan kembali/ As restated (749.128) 749.128 756.385 ASSETS NON-CURRENT ASSETS Investment property Fixed assets Tanggal 1 Januari 2016/31 Desember 2015/ As of January 1, 2016/December 31, 2015 Dilaporkan sebelumnya/ As previously reported ASET ASET TIDAK LANCAR Properti investasi Aset tetap Penyesuaian penyajian kembali/ Restatement adjustments 584.072 9.001 (584.072) 584.072 Disajikan kembali/ As restated 593.073 ASSETS NON-CURRENT ASSETS Investment property Fixed assets s Reclassification from investment property to fixed asset in conformity with the requirement of ISAK 31: Interpretation of the Scope of PSAK 13: Investment Property. Reklasifikasi dari properti investasi ke aset tetap akibat dari penerapan ISAK 31 Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Invetasi. 127