PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk dan entitas anaknya

advertisement
PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk
dan entitas anaknya/and its subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasian interim
tanggal 31 Maret 2017 dan
untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal tersebut
(tidak diaudit)
Interim consolidated financial statements
as of March 31, 2017 and
for the three-month period then ended
(unaudited)
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 31 MARET 2017 DAN UNTUK
PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(TIDAK DIAUDIT)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF MARCH 31, 2017 AND
FOR THE THREE-MONTH PERIOD
THEN ENDED (UNAUDITED)
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/
Page
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ………...........
1-3
................. Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Rugi Komprehensif Lain
Konsolidasian………...............................................
4
Consolidated Statement of Profit or Loss
..................................and Other Comprehensive Loss
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian.……….......
5
…………. Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian …………...................
6
…………………..Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ..........
7-127 ............Notes to the Consolidated Financial Statements
***********************
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION
As of March 31, 2017(Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
31 Maret 2017/
March 31, 2017
31 Desember 2016/
December 31, 2016
1 Januari 2016/
31 Desember 2015
(Disajikan Kembali Catatan 41)/
January 1, 2016/
December 31, 2015
(As Restated Note 41)
ASET
ASSETS
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Piutang usaha pihak-pihak ketiga
Piutang lain-lain pihak-pihak ketiga - neto
Persediaan - neto
Pajak dibayar dimuka
Biaya dibayar dimuka bagian lancar
Uang muka - pihak ketiga
CURRENT ASSETS
2d,2p,2s,3
5,34,36,37
2s,3
6,36,37
2s,3,7
36,37
2s,3,8
2n,16a
2f,9
10
TOTAL ASET LANCAR
296.310
150.663
346.922
199.586
22.957
20.661
19.207
20.134
16.973
9.556
567
2.464
6.145
364.933
9.221
27.342
3.209
22.308
1.102
Cash and cash equivalents
Trade receivables third parties
Other receivables third parties - net
Inventories - net
Prepaid taxes
Prepaid expenses current portion
Advances - third parties
926.363
214.293
399.602
TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR
Uang muka pembelian aset tetap
NON-CURRENT ASSETS
36.490
23.226
2.113.214
756.385
593.073
131.157
32.056
131.096
22.494
100.006
3.985
902.348
137.131
137.758
9.836
27.071
5.329
24.975
6.738
23.074
Intangible assets - net
Other non-current financial assets third parties
Deferred tax assets - net
TOTAL ASET TIDAK LANCAR
3.252.171
1.100.636
893.410
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
TOTAL ASET
4.178.535
1.314.930
1.293.012
TOTAL ASSETS
Aset tetap - neto
Biaya sewa dibayar di muka bagian tidak lancar
Klaim atas restitusi pajak
Aset takberwujud - neto
Aset keuangan tidak lancar lainnya pihak ketiga
Aset pajak tangguhan - neto
35,37
2i,3
11,25,27,37
2f,9
2n,16a,16e,
2j,2k,3
12,28
2s,3,13
37,38,39
2n,3,16g
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
28.776 Advance for purchase of fixed assets
Fixed assets - net
Prepaid rent non-current portion
Claims for tax refund
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.
1
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION
As of March 31, 2017(Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
31 Maret 2017/
March 31, 2017
1 Januari 2016/
31 Desember 2015
(Disajikan Kembali Catatan 41)/
January 1, 2016/
December 31, 2015
(As Restated Note 41)
31 Desember 2016/
December 31, 2016
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha - pihak-pihak ketiga
Utang lain-lain - pihak-pihak ketiga
Beban akrual
Utang pajak
Uang muka penjualan
Liabilitas imbalan kerja
jangka pendek
Liabilitas jangka panjang yang
jatuh tempo dalam waktu
satu tahun:
Utang bank
Pendapatan diterima di muka
Utang pembiayaan konsumen
CURRENT LIABILITIES
2s,3,15
37,38,39
16,37
38,39
17,37,38
2n,3,16b,16e
2s,3,20
37,38
89.882
92.230
28.827
Trade payables - third parties
36.362
51.026
21.793
-
11.474
9.853
852
-
1.103
4.138
545
35
3.732
5.096
5.097
Other payables -third parties
Accrued expenses
Taxes payable
Advance from customers
Short-term employee
benefits liability
Current maturities of
long-term debts:
2m,2s,14
37,38
18
2g,2s,3
20,37,38
TOTAL LIABILITAS
JANGKA PENDEK
174.947
56.817
1.433
28.068
20.186
25.462
Bank loan
Deferred revenues
-
-
122
Consumer financing payables
434.559
149.006
85.515
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun:
Utang bank
Pendapatan diterima di muka
Liabilitas imbalan kerja
jangka panjang
Liabilitas pajak tangguhan
TOTAL LIABILITAS
JANGKA PANJANG
TOTAL LIABILITAS
TOTAL CURRENT
LIABILITIES
NON-CURRENT LIABILITIES
Long-term debts net of
current maturities:
2m,2s,14
37,38
18
2g,2s,3
2l,3
20,28
2n,3,16g
251.294
287.058
119.510
533
117.542
5.650
12.338
126.171
6.817
1.608
5.017
1.692
Long-term employee
benefits liability
Deferred tax liabilities
676.861
128.468
129.901
TOTAL NON-CURRENT
LIABILITIES
1.111.420
277.474
215.416
TOTAL LIABILITIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
Bank loan
Deferred revenues
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.
2
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (lanjutan)
Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION (continued)
As of March 31, 2017 (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
31 Maret 2017/
March 31, 2017
31 Desember 2016/
December 31, 2016
1 Januari 2016/
31 Desember 2015
(Disajikan Kembali Catatan 41)/
January 1, 2016/
December 31, 2015
(As Restated Note 41)
EKUITAS
EKUITAS YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA
PEMILIK ENTITAS INDUK
Modal saham - nilai nominal
Rp100 per saham (Rupiah penuh)
Modal dasar 39.500.000.000 saham dan
29.500.000.000 saham
pada tanggal - tanggal
31 Maret 2017,
31 Desember 2016
Modal ditempatkan dan
disetor penuh 31.183.464.900 saham dan
10.394.488.300 saham
pada tanggal - tanggal
31 Maret 2017,
31 Desember 2016
Tambahan modal disetor - neto
Defisit
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
Penghasilan (rugi)
komprehensif lainnya
EQUITY
EQUITY ATTRIBUTABLE TO
OWNERS OF THE
PARENT COMPANY
Share capital - Rp100
par value per share (full Rupiah)
Authorized capital 39,500,000,000 shares and
29,500,000,000 shares
as of March 31, 2017
December 31,2016
897
897
1.017
Issued and
fully paid capital 31,183,464,900 shares and
10,394,488,300 shares
as of March 31,2017 and,
December 31, 2016
Additional paid-in capital - net
Deficit
Appropriated
Unappropriated
Other comprehensive
income (loss)
TOTAL EKUITAS
3.067.115
1.037.455
1.077.596
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
4.178.535
1.314.930
1.293.012
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
20
2o,21
3.118.346
129.009
1.039.449
129.009
1.500
(182.637)
23
1.500
(133.400)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
1.039.449
139.219
1.500
(103.589)
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.
3
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI DAN
RUGI KOMPREHENSIF LAIN
KONSOLIDASIAN INTERIM
untuk Periode TIga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit)
Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT
OF PROFIT OR LOSS AND
OTHER COMPREHENSIVE LOSS
for the Three-Month Period
Ended March 31, 2017 (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir
pada Tanggal 31 Maret/
Three-Month Period Ended March 31,
Catatan/
Notes
2017
2016
PENDAPATAN USAHA
167.263
2q,24,39
28.416
REVENUE
BEBAN POKOK
PENDAPATAN USAHA
(143.685)
2q,25,39
(21.723)
COST OF REVENUE
6.693
GROSS PROFIT
LABA BRUTO
23.578
BEBAN USAHA
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
Pendapatan lainnya
Beban lainnya
(448)
(36.801)
6.090
(540)
TOTAL BEBAN USAHA
(31.699)
(16.439)
TOTAL OPERATING EXPENSES
(8.121)
(9.746)
LOSS FROM OPERATIONS
RUGI USAHA
2q,39
26
27
28
39
(2.014)
(14.686)
285
(24)
OPERATING EXPENSES
Selling expenses
General and administrative expenses
Other income
Other expenses
Pendapatan keuangan
Pajak final atas
pendapatan keuangan
Beban keuangan
794
2q,30,39
6.328
Finance income
(196)
(43.391)
39
2q,31,43
(1.192)
(4.393)
Final tax on finance income
Finance cost
RUGI SEBELUM MANFAAT
PAJAK PENGHASILAN
(50.914)
(9.003)
LOSS BEFORE INCOME
TAX BENEFIT
(387)
Income tax benefit - net
(9.391)
TOTAL COMPREHENSIVE
LOSS FOR THE YEAR
Manfaat pajak penghasilan - neto
TOTAL RUGI KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
RUGI PER SAHAM YANG
DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMILIK
ENTITAS INDUK *)
1.677
2n,3
16d,16f,39
(49.237)
(1,45)
2r,32
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
(0.83)
LOSS PER SHARE
ATTRIBUTABLE TO
OWNERS OF
THE PARENT ENTITY *)
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.
4
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM
untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada
Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
for the Three-Month Period
Ended March 31, 2017 (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/
Equity Attributable to Owners of the Parent Entity
Penghasilan
Komprehensif Lain/
Other
Comprehensive
Income
Catatan/
Notes
Saldo tanggal 1 Januari 2016
Modal Saham
Ditempatkan
dan Disetor
Penuh/
Issued and
Fully Paid
Share Capital
Tambahan
Modal Disetor
- Neto/
Additional
Paid-in Capital Net
Saldo Laba (Defisit)/
Retained Earnings (Deficit)
Telah Ditentukan
Penggunaannya/
Appropriated
Belum Ditentukan
Penggunaannya/
Unappropriated
1.039.448
139.219
1.500
-
-
-
Saldo tanggal 31 Maret 2016
1.039.448
139.219
Saldo tanggal 31 Desember 2016
1.039.448
Total rugi komprehensif periode berjalan
Penambahan modal dari
Penawaran Umum Terbatas III
Total rugi komprehensif tahun berjalan
Saldo tanggal 31 Maret 2017
21
Total Ekuitas/
Total Equity
1.017
1.077.575
Balance as of January 1, 2016
(9.391)
-
(9.391)
Total comprehensive loss for the year
1.500
(112.980)
1.017
1.068.204
Balance as of March 31, 2016
129.009
1.500
(133.400)
897
1.037.454
Balance as of December 31, 2016
2.078.898
-
-
-
-
2.078.898
Additional share from
Limited Public Offering III
-
-
-
(49.237)
-
(49.237)
Total comprehensive loss for the year
3.118.346
129.009
1.500
(182.637)
897
3.067.115
Balance as of March 31, 2017
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
(103.589)
Pengukuran
Kembali Program
Imbalan Pasti/
Remeasurement
of Defined
Benefit Plan
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these
consolidated financial statements taken as a whole.
5
The original interim consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
INTERIM CONSOLIDATED
STATEMENTS OF CASH FLOWS
for the Three-Month Period Ended
March 31, 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir
pada Tanggal 31 Maret/
Three-Month Period Ended March 31,
Catatan/
Notes
2017
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas kepada pemasok
Pembayaran kepada karyawan
Pembayaran beban usaha
Kas yang diperoleh dari operasi
Penerimaan bunga
Pembayaran beban keuangan
Pembayaran pajak penghasilan
Penerimaan kas atas
pengembalian pajak
Kas neto diperoleh dari
(digunakan untuk) aktivitas operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Hasil penjualan aset tetap
Perolehan aset tetap
dan penempatan
uang muka pembelian aset
Pembelian aset takberwujud
Penambahan uang jaminan
Akuisisi Entitas Anak setelah dikurangi
kas dan setara kas dari entitas anak
Kas neto digunakan untuk
aktivitas investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Penerimaan dari utang bank
Pembayaran utang pembiayaan
konsumen
Pembayaran biaya
pelaksanaan PUT
Penambahan modal disetor
melalui Penawaran Umum
Terbatas II (“PUT II”) 2015
Penambahan modal disetor
melalui Penawaran Umum
Terbatas III (“PUT III”) 2017
Pembayaran utang
Pihak ketiga
187.093
(99.747)
(12.126)
(85.840)
2016
16.856
(13.284)
(7.097)
(19.232)
(10.620)
657
(42.865)
(12.001)
(22.757)
5.136
(4.393)
(1.829)
-
15.703
(64.829)
(8.140)
CASH FLOWS FROM
OPERATING ACTIVITIES
Cash received from customers
Cash paid to suppliers
Payment to employees
Payment of operating expenses
Cash provided by operations
Receipt of interest
Payment of finance cost
Payment of income tax
Cash receipt from
tax refund
Net cash provided by (used in)
operating activities
370
11
50
(35.257)
(13)
(4.507)
12
(13.413)
(152)
(32.305)
4
-
CASH FLOWS FROM
INVESTING ACTIVITIES
Proceeds from sale of fixed assets
Acquisition of fixed assets and
placement of advance for
puchase of assets
Purchase of intangible assets
Addition of deposits
Acquisition of subsidiary net off cash
and cash equivalent from subsidiaries
(13.515)
Net cash used in
investing activities
(71.713)
(1.906.787)
-
CASH FLOWS FROM
FINANCING ACTIVITIES
Proceeds from bank loan
Payments of consumers
financing payable
Payment of stock issuance
cost of PUT
Additional paid-in capital
through Limited Public
Offering II (“PUT II”) 2015
Additional paid-in capital
through Limited Public
Offering III (“PUT III”) 2015
Payment of
third party
Kas neto diperoleh dari
(digunakan untuk)
aktivitas pendanaan
282.192
(3.833)
Net cash provided by (used in)
financing activities
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO
KAS DAN SETARA KAS
145.650
(25.488)
NET INCREASE (DECREASE) IN
CASH AND CASH EQUIVALENTS
(2)
NET EFFECT OF
EXCHANGE RATE ON
CASH AND CASH EQUIVALENTS
DAMPAK NETO PERUBAHAN
NILAI TUKAR ATAS
KAS DAN SETARA KAS
110.081
(3.750)
-
(83)
(3.565)
-
1b
3.565
2.078.898
1b
-
(4)
KAS DAN SETARA KAS
AWAL TAHUN
150.663
4
346.922
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR TAHUN
296.310
4
321.432
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF YEAR
6
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM
a.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL
a.
The Company’s Establishment
PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk
(“Perusahaan”)
didirikan
dengan
nama
PT Centrindo Utama berdasarkan Akta Notaris
Nanny Sukarja, S.H., No. 33 tanggal
11 Februari 1987. Akta ini telah disetujui oleh
Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dengan
Surat
Keputusan
No. C210781.HT.01.01.TH.88 tanggal 26 November
1988 dan diumumkan dalam Berita Negara
No. 14 Tambahan No. 1084 tanggal
16 Februari 2001.
PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk
(the “Company”) was established under the
name of PT Centrindo Utama based on
Notarial Deed No. 33 dated February 11, 1987
of Nanny Sukarja, S.H. The Deed of
Establishment was approved by the Ministry of
Laws of the Republic of Indonesia in its
Decision Letter No. C2-10781.HT.01.01.TH.88
dated November 26, 1988 and was published
in the State Gazette No. 14 Supplement
No. 1084 dated February 16, 2001.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan, perubahan terakhir
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
No. 70 tanggal 11 November 2016, yang
dibuat di hadapan Hasbullah Abdul Rasyid,
S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, dan telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU0021262.AH.01.02.Tahun2016
tanggal
14 November 2016 mengenai peningkatan
modal dasar dari 29.500.000.000 saham
menjadi 35.000.000.000 saham. (dalam angka
penuh)
The Company‟s Articles of Association has
been amended several times, the latest
change based on Notarial Deed of the
Resolution of the Extraordinary General
Meeting of Shareholders No. 70 dated
November 11, 2016, of Hasbullah Abdul
Rasyid, S.H., M.Kn, Notary in Jakarta, and
approved by the Minister of Laws and Human
Rights of the Republic of Indonesia through its
Decision
Letter
No.
AHU0021262.AH.01.02.Tahun2016
dated
November 14, 2016 regarding the increase of
authorized capital from 29,500,000,000 shares
to become 35,000,000,000 shares.(in full
amount)
Perusahaan
mendapatkan
izin
penyelenggaraan jasa akses internet (Internet
Service Provider) dan jasa interkoneksi
internet (Network Access Point) dari Direktur
Jenderal Pos dan Telekomunikasi yang
terakhir diperbaharui pada tahun 2010.
The Company obtained license as Internet
Service Provider and Network Access Point
from Directorate General of Post and
Telecommunication which was last updated in
2010.
Perusahaan
beroperasi
sebagai
penyelenggara jasa internet pada tahun 1996
hingga Juni 2014.
The Company started its operations as an
internet service provider in 1996 until June
2014.
Kegiatan usaha utama Perusahaan bergerak
di bidang jasa dan investasi, termasuk namun
tidak terbatas pada jasa penyediaan,
penyewaan,
dan
pengelolaan
menara
telekomunikasi atau Base Tranceiver Stations
(“BTS”), serta alat, sarana atau instalasi
penunjang telekomunikasi, jasa konsultasi
bidang instalasi komunikasi, jasa konsultasi
manajemen, bisnis administrasi dan strategi
pengembangan.
The Company‟s main business activities are to
engage in services and investment, including
but not limited to services, leases, and
management of telecommunication tower or
Base Tranceiver Stations (“BTS”), as well as
tools, installation of telecommunication,
consultation installation of services in
telecommunication
field,
management
consulting services, business administration
and development strategy.
Perusahaan dan entitas anaknya (secara
kolektif disebut sebagai “Grup”) berdomisili di
Menara Citicon, Jl. Letjen S. Parman Kav. 72,
Jakarta Barat.
The Company and its subsidiary (collectively
referred to as the “Group”) is domiciled at
Menara Citicon, Jl. Letjen S. Parman Kav. 72,
Jakarta Barat.
7
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
a.
1.
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued)
a.
As of Desember 31, 2016 and 2015, the Group
operates 818 and 653 telecommunication
towers (unaudited).
Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31
Desember
2016, Grup mengoperasikan
secara keseluruhan 818 dan 653 menara
telekomunikasi (tidak diaudit).
b.
The Company’s Establishment (continued)
Penawaran Umum Efek Perusahaan
b.
The Company’s Public Offering
Penawaran Umum Perdana
Initial Public Offering
Perusahaan telah melakukan penawaran
umum perdana sahamnya kepada masyarakat
sebanyak 100 (seratus) saham biasa dengan
nilai nominal Rp100 per saham dengan harga
penawaran Rp125 per saham yang mulai
efektif berdasarkan Surat Keputusan Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal (“BAPEPAM”)
No. S-2585/PM/2001 tanggal 12 Oktober 2001
(dalam angka penuh).
The Company conducted initial public offering
of 100 (one hundred) common shares to the
public with a par value of Rp100 per share at
the offering price of Rp125 per share, which is
effective in accordance with Decision Letter of
the Chairman of the Capital Market
("BAPEPAM") No. S-2585/PM/2001 dated
October 12, 2001(in full amount).
Pencatatan saham dilakukan pada tanggal
1 November 2001 di Bursa Efek Jakarta
sebanyak 100 saham biasa atas nama dengan
nominal Rp100 per saham yang berasal dari
penawaran umum, 450 saham biasa atas
nama pemegang saham lama dengan nilai
nominal Rp100 per saham dan 40 Waran Seri
1(dalam angka penuh).
Listing
of
shares
carried
out
on
November 1, 2001 on the Jakarta Stock
Exchange was for 100 common shares with
nominal value of Rp100 per share from the
public offering, 450 common shares on behalf
of the shareholders of old shares with a
nominal value of Rp100 per share and 40
Warrant Series I (in full amount).
Saham dan Waran Seri I diperdagangkan
dengan kode perdagangan CENT dan
CENT-W.
Shares and Warrant Series I are traded with
trade code CENT and CENT-W.
Penawaran Umum Terbatas I
Limited Public Offering I
Pada tanggal 23 Januari 2013, Perusahaan
telah memperoleh surat pernyataan efektif dari
Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan
Penawaran Umum Terbatas I (“PUT I”)
berdasarkan surat No. S-11/D.04/2013.
On January 23, 2013, the Company obtained
the effective statement letter from Financial
Services Authority to conduct the Limited
Public Offering I (“PUT I”) based on letter
No. S-11/D.04/2013.
Pada bulan Februari 2013, Perusahaan
melakukan PUT I kepada pemegang saham
dengan menerbitkan Hak Memesan Efek
Terlebih
Dahulu
(“HMETD”)
sebanyak
6.849.522.000 saham biasa dengan nilai
nominal Rp100 per saham dengan harga
penawaran Rp100 per saham. Setiap
pemegang saham berhak mendapatkan 12
(dua belas) HMETD, di mana setiap 1 (satu)
HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) saham
baru dengan nilai nominal Rp100 setiap
saham dengan harga penawaran sebesar
Rp100 (dalam angka penuh).
On February 2013, the Company conducted
PUT
I
to
shareholders
by
issuing
6,849,522,000 common shares of Preemptive
Right Issue (“HMETD”) with nominal value of
Rp100 per share at an offering price of Rp100
per share. Each shareholder is entitled to
have 12 (twelve) HMETD, with each HMETD
having a right to purchase 1 (one) new share
with a nominal value of Rp100 at an offering
price of Rp100 per share (in full amount).
8
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
b.
Penawaran
(lanjutan)
1.
Umum
Efek
Perusahaan
GENERAL (continued)
b.
The
Company’s
(continued)
Public
Offering
Penawaran Umum Terbatas I (lanjutan)
Limited Public Offering I (continued)
Clover Universal Enterprise Ltd., (“Clover”),
entitas induk, bertindak sebagai Pembeli
Siaga, berkewajiban membeli seluruh sisa
saham baru yang tidak teralokasi dalam PUT I
tersebut.
Clover Universal Enterprise Ltd., (“Clover”),
parent entity, as a Standby Buyer, is obliged
to purchase all unallocated remaining shares
in PUT I.
Pada tanggal 25 Oktober 2013 berdasarkan
Akta Notaris Ely Baharini, S.H., M.H., Sp.N.
No. 28 dengan tanggal yang sama, para
pemegang saham menyetujui perubahan
rencana penggunaan dana PUT I sebesar
36,20% akan digunakan untuk pinjaman
dan/atau tambahan setoran modal kepada
entitas anak dan/atau mengakuisisi suatu
perusahaan. Selanjutnya entitas anak akan
menggunakan
dana
tersebut
untuk
pengembangan usahanya.
On October 25, 2013 based on Notarial Deed
No. 28, on the same date, of Ely Baharini,
S.H., M.H., Sp.N., shareholders approved
change for the planned use of 36.20% PUT I
funds to be used for loan and/or additional
paid in capital to subsidiary and/or acqusition
of a company. Thereafter, the subsidiary will
be using the funds for its business
development.
Penawaran Umum Terbatas II
Limited Public Offering II
Pada tanggal 12 Juni 2015, Perusahaan telah
memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas
Jasa Keuangan untuk melakukan Penawaran
Umum Terbatas II (“PUT II”) berdasarkan surat
No. S-254/D.04/2015.
On June 12, 2015, the Company obtained
effective statement letter from the Financial
Services Authority to conduct Limited Public
Offering II (“PUT II”) based on letter
No. S-254/D.04/2015.
Pada tanggal 26 Juni 2015 sampai dengan
2 Juli 2015, Perusahaan melakukan PUT II
kepada
pemegang
saham
dengan
menerbitkan HMETD sebanyak 2.969.853.800
saham biasa dengan nilai nominal Rp100 per
saham dengan harga penawaran Rp150 per
saham. Setiap pemegang saham yang
memiliki 5 (lima) saham lama berhak
mendapatkan 2 (dua) HMETD, di mana setiap
1 (satu) HMETD berhak untuk membeli
1 (satu) saham baru dengan nilai nominal
Rp100 setiap saham dengan harga penawaran
sebesar Rp150. (dalam angka penuh)
On June 26, 2015 until July 2, 2015, the
Company conducted PUT II to shareholders
by issuing 2,969,853,800 common shares of
HMETD with a nominal value of Rp100 per
share at an offering price of Rp150 per share.
Each shareholder who has 5 (five) old shares,
is entitled to have 2 (two) HMETD, with each
HMETD having a right to purchase
1 (one) new share with a nominal value of
Rp100 at an offering price of Rp150 per share.
(in full amount)
Clover Universal Enterprise Ltd., (“Clover”),
entitas induk, bertindak sebagai Pembeli
Siaga, berkewajiban membeli seluruh sisa
saham baru yang tidak teralokasi dalam PUT II
tersebut.
Clover Universal Enterprise Ltd., (“Clover”),
parent entity, as a Standby Buyer, is obliged
to purchase all unallocated remaining shares
in PUT II.
9
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
b.
c.
Penawaran
(lanjutan)
1.
Umum
Efek
Perusahaan
GENERAL (continued)
b.
The
Company’s
(continued)
Public
Offering
Penawaran Umum Terbatas III
Limited Public Offering III
Pada tanggal 20 Desember 2016, Perusahaan
telah memperoleh pernyataan efektif dari
Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan
Penawaran Umum Terbatas III (“PUT III”)
berdasarkan surat No. S-160/D.04/2016.
On December 20, 2016, the Company
obtained effective statement letter from the
Financial Services Authority to conduct Limited
Public Offering III (“PUT III”) based on letter
No. S-160/D.04/2016.
Pada tanggal 5 Januari 2017 sampai dengan
11 Januari 2017, Perusahaan melakukan
PUT III kepada pemegang saham dengan
menerbitkan
HMETD
sebanyak
20.788.976.600 saham biasa dengan nilai
nominal Rp100 per saham. Setiap pemegang
saham yang memiliki 1 (satu) saham lama,
berhak mendapatkan 2 (dua) HMETD, di mana
setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli
1 (satu) saham baru dengan nilai nominal
Rp100 setiap saham (dalam angka penuh).
On January 5, 2017 until January 11, 2017,
the Company conducted PUT III to
shareholders by issuing 20,788,976,000
common shares of HMETD with a nominal
value of Rp100 per share. Each shareholder
who has 1 (one) old shares, is entitled to have
2 (two) HMETD, with each HMETD having a
right to purchase 1 (one) new share with a
nominal value of Rp100 (in full amount).
Clover Universal Enterprise Ltd., (“Clover”),
entitas induk, bertindak sebagai Pembeli
Siaga, berkewajiban membeli seluruh sisa
saham baru yang tidak teralokasi dalam
PUT III tersebut.
Clover Universal Enterprise Ltd., (“Clover”),
parent entity, as a Standby Buyer, is obliged
to purchase all unallocated remaining shares
in PUT III.
Susunan Entitas Anak
c.
Structure of the Subsidiary
As of March 31, 2017 and December 31, 2016,
the subsidiary directly and indirectly owned by
the Company, are as follows:
Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31
Desember 2016, entitas anak yang dimiliki
langsung dan tidak langsung oleh Perusahaan
adalah sebagai berikut:
Persentase Kepemilikan
Percentage of Ownership
Nama Entitas Anak/
Name of Subsidiary
Ruang Lingkup
Aktivitas/
Scope of Activities
Kedudukan/
Domiciled
Tahun usaha
komersial
dimulai/
Year of commercial
business started
31 Maret
2017/
March 31,
2017
Total Aset sebelum Eliminasi/
Total Assets before Elimination
31 Desember
2016/
December 31,
2016
31 Maret
2017/
March 31,
2017
Kepemilikan langsung
PT Centratama Menara
Indonesia (“CMI”)
Direct ownership
Sarana jaringan
telekomunikasi
PT Network Quality
Indonesia (“NQI”)
Indonesia
2008
99,99%
99,99%
1.193.064
1.126.984
Indonesia
2006
99,99%
-
1.827.298
-
Kepemilikan tidak langsung
PT Mac Sarana Djaya
(“MAC”)
PT Fastel Sarana
Indonesia (“FSI”)
31 Desember
2016/
December 31,
2016
Indirect ownership
Jasa kontruksi dan
telekomunikasi/
Construction and
telecommunication
services
Sarana jaringan
telekomunikasi/
Telecommunication
Network facility
Indonesia
2003
99,99%
-
1.807.854
-
Indonesia
2002
99,99%
-
105.558
-
10
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
c.
1.
Susunan Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued)
c.
Structure of the Subsidiary (continued)
PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”)
PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”)
Pada Februari 2013, Perusahaan melakukan
akuisisi atas seluruh saham CMI (sebelumnya
PT Retower Asia).
In February 2013, the Company acquired all
shares of CMI (previously PT Retower Asia).
Pada tanggal 23 November 2012, Perusahaan
telah menandatangani Master Investment
Agreement (“MIA”) dengan Winlord Enterprise
Ltd. (“Winlord”). Perusahaan setuju untuk
melakukan pembelian opsi saham yang dimiliki
Winlord seharga $AS10.900.000 dan fasilitas
pinjaman dengan harga yang akan ditentukan
kemudian.
On November 23, 2012, the Company has
entered into a Master Investment Agreement
("MIA")
with
Winlord
Enterprise
Ltd.
(“Winlord”). The Company agreed to purchase
stock options owned by Winlord at the price of
US$10,900,000 and a loan facility with a price
to be determined later.
Pada tanggal 27 Februari 2013, Perusahaan
melaksanakan pembelian opsi saham serta
pengambilalihan fasilitas pinjaman CMI dari
Winlord
dengan
nilai
masing-masing
$AS10.900.000 (setara dengan Rp105.556)
dan
$AS30.446.400
(setara
dengan
Rp294.843).
On February 27, 2013, the Company
purchased the stock options and acquired
CMI‟s loan facility from Winlord with values of
US$10,900,000 (equivalent to Rp105,556) and
US$30,446,400 (equivalent to Rp294,843),
respectively.
Berdasarkan akta Notaris Hasbullah Abdul
Rasyid, S.H., M.Kn., No. 135 dan 136 pada
tanggal 27 Februari 2013, Perusahaan
melaksanakan hak opsi saham yang
dimilikinya dengan membeli 29.999 saham
CMI milik PT Sumber Prestasi Indonesia
dengan harga $AS3.925.729 (setara dengan
Rp38.017) dan 1 saham milik Ari Dewanto
Sutedi dengan harga $AS1 (setara dengan
Rp9.684) dalam angka penuh. Saham tersebut
setara dengan 100% kepemilikan saham CMI.
Based on Notarial Deed No. 135 and 136 of
Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated
February 27, 2013, the Company exercised its
stock option to purchase 29,999 CMI‟s shares
owned by PT Sumber Prestasi Indonesia at a
price of US$3,925,729 (equivalent to
Rp38,017) and 1 share owned by Ari Dewanto
Sutedi at a price of US$1 (equivalent to
Rp9,684) in full amount . These shares are
equivalent to 100% ownership in CMI.
Perusahaan membandingkan nilai wajar aset
yang teridentifikasi dan liabilitas yang diambil
alih milik CMI pada tanggal akuisisi dengan
imbalan
yang
dialihkan,
sehingga
menghasilkan goodwill sebesar Rp134.560
yang mencerminkan nilai sinergi dan integrasi
bisnis yang diharapkan timbul dari akuisisi dan
aset yang sebelumnya tidak diakui. Goodwill
yang
diakui
tidak
diharapkan
dapat
dikurangkan untuk keperluan pajak.
The Company compared the fair value of
CMI‟s identifiable assets and liabilities
assumed at the acquisition date with benefit
transferred, resulting to goodwill amounting to
Rp134,560 which reflects the value of
synergies and business integration expected
to arise from the acquisition and assets not
previously recognized. Goodwill recognized is
not expected to be deductible for tax purposes.
<
11
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
c.
1.
Susunan Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued)
c.
PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”)
(lanjutan)
PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”)
(continued)
Pada tanggal 20 Agustus 2013, Perusahaan
mengalihkan 1 (satu) lembar saham CMI
kepada
Rahendrawan,
Direktur
Utama
Perusahaan, dengan harga sebesar Rp5.
Pengalihan saham ini telah diaktakan dengan
Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H.,
M.Kn., No. 63 tanggal
20 Agustus 2013
dan telah mendapatkan persetujuan dari
pemegang saham CMI berdasarkan Akta
Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, SH.,M.Kn No.
62 tanggal 20 Agustus 2013.
On August 20, 2013, the Company transferred
1 (one) share of CMI to Rahendrawan,
President Director of the Company, at a price
of Rp5. The share transfer has been notarized
by
Notarial
Deed
No.63
of
Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated
August 20, 2013 and was approved by CMI‟s
shareholders based on Notarial Deed No. 62
of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated
August 20, 2013.
Berdasarkan Akta Notaris Dwi Yulianti, S.H.,
No. 13 tanggal 29 September 2014,
PT Retower Asia (“Retower”) telah berganti
nama menjadi PT Centratama Menara
Indonesia.
Based on Notarial Deed No. 13 of Dwi Yulianti,
S.H., dated September 29, 2014, PT Retower
Asia (“Retower”) has changed its name to be
PT Centratama Menara Indonesia.
Pada tahun 2015, para pemegang saham CMI
setuju melaksanakan konversi utang pokok
dari Perusahaan sebesar Rp561.790 menjadi
saham CMI sebanyak 561.790 saham
(Catatan 38a).
In 2015, CMI‟s shareholders agreed to convert
principal loan from the Company amounting to
Rp561,790 into share capital consisting of
561,790 shares (Note 38a).
PT Network Quality Indonesia (“NQI”)
PT
PTNetwork
Centratama
Quality
Menara
Indonesia
Indonesia
(“NQI”) (“CMI”)
(continued)
On January 12, 2017, the Company acquired
614.999 shares of NQI from Sugiman Halim
and Muhammad Fitno (Note 4).
Pada tanggal 12 January 2017, Perusahaan
membeli 614.999 lembar saham NQI dari
Sugiman Halim dan Muhammad Fitno (Catatan
4).
d.
Structure of the Subsidiary (continued)
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit
dan Karyawan
d.
Commissioners, Board of
Audit
Committee,
and
The composition of the Company‟s Board of
Commissioners and Board of Directors as of
March 31, 2017 and December 31, 2016 is as
follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2017 dan
31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama merangkap
Komisaris Independen
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Board of
Directors,
Employees
: Guntur Soaloon Siboro
:
Lukman Tirta Guna
:
Ari Dewanto Sutedi
:
Susanto Sosilo
12
:
:
:
:
Board of Commissioners
President Commissioner concurrently
Independent Commissioner
Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
d.
1.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit
dan Karyawan (lanjutan)
Direksi
Direktur Utama
Direktur
Direktur Independen
:
:
:
GENERAL (continued)
d.
Rahendrawan
Yan Raymond Jafri
Hartanto Kusmanto
Board of Commissioners, Board of
Directors,
Audit
Committee,
and
Employees (continued)
:
:
:
Board of Directors
President Director
Director
Independent Director
Berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul
Rasyid, S.H., M.Kn., No 19 tanggal 3 Juni
2016, para pemegang saham menyetujui
perubahan susunan Dewan Komisaris dan
Direksi Perusahaan. Perubahan tersebut telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
sesuai dengan Keputusan No. AHU0012204.AH.01.02.Tahun2016 tanggal 28 Juni
2016.
Based on Notarial Deed No. 19 of Hasbullah
Abdul Rasyud S.H., M.Kn., dated June 3,
2016, the shareholders approved the change
in the composition of the Company‟s Board of
Commissioners and Board of Directors. The
change was approved by the Minister of Laws
and Human Rights of the Republic of
Indonesia through its letter No. AHU0012204.AH.01.02.Tahun2016 dated June 28,
2016.
Susunan Komite Audit Perusahaan pada
tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
berdasarkan Keputusan Sirkuler Dewan
Komisaris sebagai pengganti Rapat Dewan
Komisaris
Perusahaan
No.
002/DEKOM/CTI/XI/2016
tanggal
11
November 2016 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company‟s Audit
Committee as of March 31, 2017 and
December 31, 2016 based on Board of
Commissioners‟s Circular Decision as a
replacement of the Company‟s Meeting of
Board
of
Commissioners
No.
002/DEKOM/CTI/XI/2016
dated
November 11, 2016 is as follows:
Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
:
:
:
Ir. Susanto Sosilo
Rani Sofjan
Agus Sandianto
:
:
:
Audit Committee
Chairman
Member
Member
Pembentukan Komite Audit Perusahaan telah
dilakukan
sesuai
dengan
Peraturan
BAPEPAM-LK No.IX.1.5.
The establishment of the Company‟s Audit
Committee has complied with BAPEPAM-LK
No.IX.1.5
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 0061/CO-SK/I/2011 tanggal 6 Januari 2011,
Direksi Perusahaan menyetujui pengangkatan
Herlani Mardiani, S.E., sebagai Ketua Internal
Audit.
Based on Board of Director‟s Decision Letter
No.
006-1/CO-SK/I/2011
dated
January 6, 2011, the Company‟s Directors has
appointed Herlani Mardiani, S.E., as Internal
Audit Chairman.
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan
merupakan personil manajemen kunci.
The Company‟s Board of Commissioners and
Board of Directors are the key management
personnel.
13
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
d.
e.
1.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit
dan Karyawan (lanjutan)
GENERAL (continued)
d.
Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31
Desember 2016, Grup memiliki total karyawan
tetap sebanyak 311 orang (tidak diaudit).
As of March 31, 2017 and Desember 31, 2016,
the Group has 311 permanent employees
(unaudited).
Entitas induk dan entitas induk terakhir
Perusahaan masing-masing adalah Clover
Universal Enterprise Ltd. dan Northstar Equity
Partners III Ltd., yang berkedudukan di
Singapura.
The parent and ultimate parent entity of the
Company are Clover Universal Enterprise
Ltd. and Northstar Equity Partners III Ltd.,
respectively, domiciled in Singapore.
Penyelesaian
Konsolidasian
Laporan
Keuangan
e.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a.
Dasar Penyusunan
Konsolidasian
Laporan
Completion of the Consolidated Financial
Statements
The management of the Company is
responsible for the preparation of the
consolidated financial statements which were
completed and authorized for issuance by the
Company‟s
Board
of
Directors
on
April 27, 2017.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab
atas
penyusunan
laporan
keuangan
konsolidasian yang telah diselesaikan dan
diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan
pada tanggal 27 April 2017.
2.
Board of Commissioners, Board of
Directors,
Audit
Committee,
and
Employees (continued)
2.
Keuangan
SUMMARY
POLICIES
a.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Basis of Preparation of the Consolidated
Financial Statements
The consolidated financial statements have
been prepared in accordance with Indonesian
Financial Accounting Standards (“SAK”), which
comprise the Statements of Financial
Accounting
Standards
(“PSAK”)
and
Interpretations to Financial Acccounting
Standards (“ISAK”) issued by the Board of
Financial Accounting Standards of the
Indonesian Institute of Accountants, and
preparation of financial statements which
issued by Capital Market and Financial
Institution Supervisor Agency (“BAPEPAMLK”), which function has been transferred to
Financial Services Authority (“OJK”) starting
on January 1, 2013.
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun
dan disajikan sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”),
yang
mencakup
Pernyataan
Standar
Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi
Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, serta
Pedoman Penyajian dan Pengungkapan
Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (“BAPEPAM-LK”), yang fungsinya
telah dialihkan kepada Otoritas Jasa
Keuangan
(“OJK”)
sejak
tanggal
1 Januari 2013.
14
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
a.
Dasar Penyusunan Laporan
Konsolidasian (lanjutan)
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
a.
ACCOUNTING
Basis of Preparation of the Consolidated
Financial Statements (continued)
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian
pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2016 konsisten
dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan
dalam
penyusunan
laporan
keuangan
konsolidasian Grup untuk periode/tahun
sebelumnya, kecuali atas penerapan PSAK
baru
yang
berlaku
efektif
1 Januari 2017 yang diungkapkan dalam
catatan yang relevan terhadap laporan
keuangan konsolidasian.
The accounting policies applied in the
preparation of the consolidated financial
statements as of and for the year ended
December 31, 2016 are consistent with the
accounting policies applied in the preparation
of the consolidated financial statements of the
Group for the prior period/year, except for
adoption of new PSAK‟s effective January 1,
2017 as disclosed in the relevant notes to the
consolidated financial statements.
Laporan keuangan konsolidasian disusun
berdasarkan konsep akrual, dan dasar
pengukuran dengan menggunakan konsep
biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang
diukur dengan menggunakan dasar seperti
yang disebutkan dalam catatan yang relevan.
The consolidated financial statement have
been prepared and presented using the
accrual basis, and the measurement basis
used is historical cost, except for certain
accounts which are measured on the bases as
described in the relevant notes herein.
Laporan arus kas konsolidasian, menyajikan
penerimaan dan pengeluaran kas dan setara
kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan disajikan
menggunakan metode langsung.
The consolidated statement of cash flows
present the receipts and payments of cash and
cash equivalents classified into operating,
investing and financing activities presented
using the direct method.
Tahun buku Grup
31 Desember.
-
The financial year of the Group is January 1 December 31.
Akun-akun yang tercakup dalam laporan
keuangan masing-masing entitas dalam Grup
disajikan dengan menggunakan mata uang
dari lingkungan ekonomi utama di mana
entitas beroperasi (“mata uang fungsional”).
Grup menerapkan PSAK No. 10, “Pengaruh
Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing” di
mana Grup menggunakan Rupiah sebagai
mata uang pelaporan yang juga merupakan
mata uang fungsional.
Accounts included in the financial statements
of each of the entity in the Group are
measured using the currency of the primary
economic environment in which the entity
operates (“the functional currency”). The
Group applied PSAK No. 10, "The Effects of
Changes in Foreign Exchange Rates" in which
the Group uses Rupiah as the reporting
currency which is also the functional currency.
Seluruh angka dalam laporan keuangan
konsolidasian ini disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain.
All figures in this consolidated financial
statements are stated in Rupiah, unless
otherwise stated.
adalah
1
Januari
15
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
a.
Dasar Penyusunan Laporan
Konsolidasian (lanjutan)
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
a.
ACCOUNTING
Basis of Preparation of the Consolidated
Financial Statements (continued)
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes in Accounting Principles
Grup telah menerapkan seluruh standar
akuntansi baru dan yang direvisi yang efektif
tanggal 1 Januari 2017, termasuk standar
akuntansi berikut yang dipertimbangkan
relevan bagi Grup sehingga mempengaruhi
posisi dan/atau kinerja keuangan Grup
dan/atau
pengungkapan
terkait
dalam
kebijakan akuntansi maupun Catatan atas
laporan keuangan konsolidasian:
The Group has adopted all the new and
revised standards that are effective on
January 1, 2017, including the following
accounting standards that are considered
relevant to the Group and therefore affect the
financial position and/or performance of the
Group and/or the related disclosures in the
accounting policies and Notes to the
consolidated financial statements:
a) Amandemen PSAK 1 (Revisi 2015),
Penyajian Laporan Keuangan tentang
Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif
1 Januari 2017.
a) Amendments to PSAK 1 (Revised 2015),
Presentation of Financial Statements on
Disclosures Initiative, effective January 1,
2017.
Amandemen
PSAK
ini
memberikan
klarifikasi terkait penerapan persyaratan
materialitas, fleksibilitas urutan sistematis
catatan atas laporan keuangan dan
pengidentifikasian kebijakan akuntansi
signifikan.
Amendments to this SFAS provide
clarification related to the application of the
requirements of materiality, flexibility in
systematic sequence of notes to the
financial statements and the identification of
significant accounting policies.
Amandemen PSAK ini juga mengakibatkan
amandemen
terhadap
PSAK
lain
(consequential
amendments)
sebagai
berikut:
Amendments to this SFAS also result in an
amendments to other SFAS (consequential
amendments) as follows:
a. PSAK 3: Laporan Keuangan Interim;
b. PSAK 5: Segmen Operasi;
c. PSAK
60:
Instrumen
Keuangan
Pengungkapan; dan
d. PSAK 62: Kontrak Asuransi.
a. SFAS 3: Interim Financial Statements;
b. SFAS 5: Operating Segments;
c. SFAS
60:
Financial
Instruments
Disclosures; and
d. SFAS 62: Insurance Contract.
b) ISAK 31 (Revisi 2015), Interpretasi atas
Ruang Lingkup PSAK 13 Properti Investasi,
berlaku efektif 1 Januari 2017.
b) ISAK 31 (Revised 2015), Interpretation on
Scope of PSAK 13 Investment Property,
effective January 1, 2017.
ISAK ini memberikan interpretasi atas
karakteristik bangunan yang digunakan
sebagai bagian dari definisi properti
investasi dalam PSAK 13, Properti
Investasi.
Bangunan
sebagaimana
dimaksud dalam definisi properti investasi
mengacu pada struktur yang memiliki
karakteristik
fisik
yang
umumnya
diasoasiasikan dengan suatu bangunan
yang mengacu pada adanya dinding, lantai,
dan atap yang melekat pada aset.
This ISAK provides an interpretation of the
characteristics of the building that is used
as part of the definition of investment
property in PSAK 13, Investment Property.
The building referred to in the definition of
investment property refers to structures that
have physical characteristics that are
generally associated with a building which
refers to the presence of walls, floors, and a
roof attached to the asset.
16
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
a.
Dasar Penyusunan Laporan
Konsolidasian (lanjutan)
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
a.
ACCOUNTING
Basis of Preparation of the Consolidated
Financial Statements (continued)
Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
Changes
in
(continued)
Grup telah menerapkan seluruh standar
akuntansi baru dan yang direvisi yang efektif
tanggal 1 Januari 2017, termasuk standar
akuntansi berikut yang dipertimbangkan
relevan bagi Grup sehingga mempengaruhi
posisi dan/atau kinerja keuangan Grup
dan/atau
pengungkapan
terkait
dalam
kebijakan akuntansi maupun Catatan atas
laporan keuangan konsolidasian: (lanjutan)
The Group has adopted all the new and
revised standards that are effective on
January 1, 2017, including the following
accounting standards that are considered
relevant to the Group and therefore affect the
financial position and/or performance of the
Group and/or the related disclosures in the
accounting policies and Notes to the
consolidated financial statements: (continued)
c) PSAK 3 (Penyesuaian 2016): Laporan
Keuangan Interim, berlaku efektif 1 Januari
2017
dengan
penerapan
dini
diperkenankan.
c) SFAS 3 (2016 Improvement): Interim
Financial Reporting, effective January 1,
2017 with earlier application is permitted.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa
pengungkapan interim yang dipersyaratkan
harus
dicantumkan
dalam
laporan
keuangan interim atau melalui referensi
silang dari laporan keuangan interim
seperti komentar manajemen atau laporan
risiko yang tersedia untuk pengguna
laporan keuangan interim dan pada saat
yang sama.
This improvement clarifies that the interim
disclosures required should be included in
the interim financial statements or through
cross-references of the interim financial
statements,
such
as
management
commentary or risk management report,
that available to users of the interim
financial statements and should at the
same time.
d) PSAK 24 (Penyesuaian 2016): Imbalan
Kerja, berlaku efektif 1 Januari 2017
dengan penerapan dini diperkenankan.
d) SFAS 24 (2016 Improvement): Employee
Benefits, effective January 1, 2017 with
earlier application is permitted.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa
pasar obligasi korporasi berkualitas tinggi
dinilai berdasarkan denominasi mata uang
obligasi tersebut dan bukan berdasarkan
negara di mana obligasi tersebut berada.
This improvement clarifies that the market
of high quality corporate bonds is valued by
denominated bonds and not based on the
country in which the bonds are.
17
Accounting
Principles
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
a.
Dasar Penyusunan Laporan
Konsolidasian (lanjutan)
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
a.
ACCOUNTING
Basis of Preparation of the Consolidated
Financial Statements (continued)
Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
Changes
in
(continued)
Grup telah menerapkan seluruh standar
akuntansi baru dan yang direvisi yang efektif
tanggal 1 Januari 2017, termasuk standar
akuntansi berikut yang dipertimbangkan
relevan bagi Grup sehingga mempengaruhi
posisi dan/atau kinerja keuangan Grup
dan/atau
pengungkapan
terkait
dalam
kebijakan akuntansi maupun Catatan atas
laporan keuangan konsolidasian: (lanjutan)
The Group has adopted all the new and
revised standards that are effective on January
1, 2017, including the following accounting
standards that are considered relevant to the
Group and therefore affect the financial
position and/or performance of the Group
and/or the related disclosures in the
accounting policies and Notes to the
consolidated financial statements: (continued)
e) PSAK 58 (Penyesuaian 2016): Aset Tidak
Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan
Operasi yang Dihentikan, berlaku efektif
1 Januari 2017 dengan penerapan dini
diperkenankan.
e) SFAS 58 (2016 Improvement): Non-Current
Assets, Held for Sale and Discontinued
Operation, effective January 1, 2017 with
earlier application is permitted.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa
perubahan dari satu metode pelepasan ke
metode pelepasan lainnya dianggap
sebagai rencana awal yang berkelanjutan
dan bukan sebagai rencana pelepasan
baru. Penyesuaian ini juga mengklarifikasi
bahwa perubahan metode pelepasan ini
tidak mengubah tanggal klasifikasi sebagai
aset atau kelompok lepasan.
This improvement clarifies that a change
from one disposal method to the other
disposal methods are considered as the
beginning of a sustainable plan and not as
a new disposal plan. This improvement also
clarifies that the change in the disposal
method does not change the date of
classification as an asset or disposal group.
f) PSAK 60 (Penyesuaian 2016): Instrumen
Keuangan: Pengungkapan, berlaku efektif
1 Januari 2017 dengan penerapan dini
diperkenankan.
f) SFAS 60 (2016 Improvement): Financial
Instruments:
Disclosures,
effective
January 1, 2017 with earlier application is
permitted.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa
entitas harus menilai sifat dari imbalan
kontrak jasa untuk menentukan apakah
entitas memiliki keterlibatan berkelanjutan
dalam aset keuangan dan apakah
persyaratan
pengungkapan
terkait
keterlibatan berkelanjutan terpenuhi.
This improvement clarifies that an entity
must assess the nature of the service
contract benefits to determine whether the
entity has a continuing involvement in
financial assets and whether the disclosure
requirements related to the continuing
involvement are met.
18
Accounting
Principles
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
a.
b.
Dasar Penyusunan Laporan
Konsolidasian (lanjutan)
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
a.
ACCOUNTING
Basis of Preparation of the Consolidated
Financial Statements (continued)
Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
Changes
in
(continued)
Penerapan perubahan PSAK di atas tidak
memberikan dampak yang signifikan terhadap
pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam
laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of the above revised PSAK has
no significant impact on the financial reporting
and disclosures in the consolidated financial
statements.
Prinsip-prinsip Konsolidasian
b.
Accounting
Principles
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari
laporan keuangan Perusahaan dan entitas
anaknya dimana Perusahaan memiliki kendali.
The
consolidated
financial
statements
comprise the financial statements of the
Company and its subsidiary, in which the
Company has control.
Pengendalian didapat ketika Perusahaan
terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil
variabel dari keterlibatannya dengan investee
dan
memiliki
kemampuan
untuk
mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui
kekuasaannya atas investee.
Control is achieved when the Company is
exposed or has rights to variable returns from
its involvement with the investee and has the
ability to affect those returns through its power
over the investee.
Secara spesifik, Perusahaan mengendalikan
investee jika dan hanya jika Perusahaan
memiliki seluruh hal berikut ini:
Specifically, the Company controls an investee
if and only if the Company has:
•
•
•
•
Kekuasaan atas investee (misal, hak yang
ada memberi kemampuan kini untuk
mengarahkan aktivitas relevan investee)
Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel
dari keterlibatannya dengan investee, dan
Kemampuan
untuk
menggunakan
kekuasaannya
atas
investee
untuk
mempengaruhi jumlah imbal hasil investor
•
•
Power over the investee (i.e., existing rights
that give it the current ability to direct the
relevant activities of the investee)
Exposure or rights to variable returns from
its involvement with the investee, and
The ability to use its power over the
investee to affect its returns
The Company re-assesses whether or not it
controls an investee if facts and circumstances
indicate that there are changes to one or more
of the three elements of control. Consolidation
of a subsidiary begins when the Company
obtains control over the subsidiary and ceases
when the Company loses control of the
subsidiary.
Perusahaan menilai kembali apakah investor
mengendalikan investee jika fakta dan
keadaan mengindikasikan adanya perubahan
terhadap satu atau lebih dari tiga elemen
pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak
dimulai
ketika
Perusahaan
memiliki
pengendalian atas entitas anak dan berhenti
ketika Perusahaan kehilangan pengendalian
atas entitas anak.
19
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
b.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
b.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued)
Aset, liabilitas, penghasilan dan beban atas
entitas anak yang diakuisisi atau dilepas
selama periode termasuk dalam laba rugi
konsolidasian
dari
tanggal
Perusahaan
memperoleh pengendalian sampai dengan
tanggal
Perusahaan
menghentikan
pengendalian atas entitas anak.
Assets, liabilities, income and expenses of a
subsidiary acquired or disposed of during the
period are included in the consolidated profit or
loss from the date the Company gains control
until the date the Company ceases to control
the subsidiary.
Semua akun dan transaksi antar Perusahaan
yang material, termasuk keuntungan atau
kerugian yang belum direalisasi, jika ada,
dieliminasi
untuk
mencerminkan
posisi
keuangan dan hasil operasi Grup sebagai satu
kesatuan usaha.
All material intercompany accounts and
transactions, including unrealized gains or
losses, if any, are eliminated to reflect the
financial position and the results of operations
of the Group as one business entity.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara
penuh
diatribusikan
pada
Kepentingan
Nonpengendali (“KNP”) bahkan jika hal ini
mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are
attributed to the Non-controlling Interests
(“NCI”) even if such losses result in a deficit
balance for the NCI.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu
entitas anak, maka Perusahaan:
In case of loss of control over a subsidiary, the
Company:
-
-
-
-
-
menghentikan pengakuan aset (termasuk
setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;
menghentikan pengakuan jumlah tercatat
setiap KNP;
menghentikan
pengakuan
akumulasi
selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas,
bila ada;
mengakui nilai wajar pembayaran yang
diterima;
mengakui setiap sisa investasi pada nilai
wajarnya;
mengakui
setiap
perbedaan
yang
dihasilkan sebagai keuntungan atau
kerugian dalam laporan laba rugi; dan
mereklasifikasi bagian entitas induk atas
komponen yang sebelumnya diakui
sebagai pendapatan komprehensif ke laba
rugi atau ke saldo laba.
-
-
-
derecognizes of asset (including goodwill)
and liabilities of the subsidiary;
derecognizes the carring amount of any
NCI;
derecognizes the cummulative translation
difference, recorded in equity, if any;
recognizes the fair value of the
consideration received;
recognizes the fair value of any
investment retained;
recognizes any surplus or deficit in profit
or loss; and
reclassifies its share of components
previously
recognized
in
other
comprehensive income to profit or loss or
retained earnings, as appropriate.
NCI represents the portion of the profit or loss
and net assets of the subsidiary attributable
directly or indirectly by the Company, which
are presented in the consolidated profit or loss
and under the equity section of the
consolidated statement of financial position,
respectively,
separately
from
the
corresponding portion attributable to the
owners of the parent company.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi
dan aset neto dari entitas anak yang dapat
diatribusikan secara langsung maupun tidak
langsung oleh Perusahaan, yang masingmasing disajikan dalam laba rugi konsolidasian
dan dalam ekuitas pada laporan posisi
keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian
yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk.
20
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
2.
Kombinasi Bisnis
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
c.
ACCOUNTING
Business Combinations
Kombinasi
bisnis
dicatat
dengan
menggunakan
metode
akuisisi.
Biaya
perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada
nilai agregat imbalan yang dialihkan, yang
diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi
dan jumlah setiap KNP pada pihak yang
diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak
pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang
diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada
proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang
teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi.
Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan
langsung dan disajikan dalam “Beban Umum
dan Administrasi”.
Business combinations are accounted for
using the acquisition method. The cost of an
acquisition is measured as the aggregate of
the consideration transferred, measured at
acquisition-date fair value, and the amount of
any NCI in the acquiree. For each business
combination, the acquirer measures the NCI in
the acquiree either at fair value or at the
proportionate share of the acquiree‟s
identifiable net assets. Transaction costs
incurred are directly expensed and included in
“General and Administrative Expenses”.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis,
Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset
keuangan yang diperoleh dan liabilitas
keuangan yang diambil alih berdasarkan pada
persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan
kondisi terkait lain yang ada pada tanggal
akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan
derivatif melekat dalam kontrak utama oleh
pihak yang diakuisisi.
When acquiring a business, the Group
assesses the financial assets acquired and
liabilities
assumed
for
appropriate
classification and designation in accordance
with the contractual terms, economic
circumstances and pertinent conditions as at
the acquisition date. This includes the
separation of embedded derivatives in host
contracts by the acquiree.
Jika proses akuntansi awal untuk kombinasi
bisnis belum selesai pada akhir periode
pelaporan saat kombinasi terjadi, maka Grup
melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos
yang proses akuntansinya belum selesai
dalam laporan keuangan konsolidasiannya.
Selama
periode
pengukuran,
Grup
menyesuaikan secara retrospektif jumlah
sementara yang diakui pada tanggal akuisisi
untuk mencerminkan informasi baru yang
diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada
pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, telah
berdampak pada pengukuran jumlah yang
diakui pada tanggal tersebut. Periode
pengukuran berakhir segera setelah Grup
menerima informasi tentang fakta dan
keadaan yang ada pada tanggal akuisisi atau
mempelajari bahwa informasi lebih tidak dapat
diperoleh.
Namun
demikian,
periode
pengukuran tidak boleh melebihi satu tahun
dari tanggal akuisisi.
If the initial accounting for a business
combination is incomplete by the end of the
reporting period in which the combination
occurs, the Group reports in the consolidated
financial statements provisional amounts for
the items for which the accounting is
incomplete. During the measurement period,
the Group shall retrospectively adjust the
provisional amounts recognized at the
acquisition date to reflect new information
obtained about facts and circumstances that
existed as of the acquisition date and, if
known, would have affected the measurement
of the amounts recognized as of that date. The
measurement period ends as soon as the
Group receives the information about facts and
circumstances that existed as of the
acquisition date or learn that more information
is not obtainable. However, the measurement
period shall not exceed one year from the
acquisition date.
21
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
2.
Kombinasi Bisnis (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
c.
ACCOUNTING
Business Combinations (continued)
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan
secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur
kembali kepentingan ekuitas yang sebelumnya
dimiliki oleh pihak yang diakuisisi pada nilai
wajar tanggal akuisisi dan mengakui
keuntungan atau kerugian yang dihasilkan
melalui laba atau rugi.
In a business combination which is achieved in
stages, the acquirer‟s previously held equity
interest in the acquiree is remeasured to fair
value at the acquisition date and recognized
the gain or loss through profit or loss.
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak
pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal
akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan
kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang
diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas,
akan diakui dalam laporan laba rugi
konsolidasian sesuai dengan PSAK No. 55
(Revisi
2014),
“Instrumen
Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran” baik dalam laba
rugi atau sebagai penghasilan komprehensif
lain. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas,
imbalan kontinjensi tidak disajikan kembali dan
penyelesaian
selanjutnya
diperhitungkan
dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred
by the acquirer will be recognized at fair value
at the acquisition date. Subsequent changes to
the fair value of the contingent consideration
which is deemed to be an asset or liability will
be recognized in the consolidated statement of
profit or loss in accordance with PSAK No. 55
(Revised 2014), “Financial Instruments:
Recognition and Measurement”, either in profit
or loss or as other comprehensive income. If
the contingent consideration is classified as
equity, it should not be remeasured until it is
finally settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya
disajikan pada harga perolehan yang
merupakan selisih lebih nilai agregat dari
imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP
atas jumlah neto dari aset teridentifikasi yang
diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika
imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset
neto entitas anak yang diakuisisi, selisih
tersebut diakui dalam laba rugi konsolidasian.
At acquisition date, goodwill is initially
measured at cost which is the excess of the
aggregate of the consideration transferred and
the amount recognized for NCI over the net
identifiable assets acquired and liabilities
assumed. If this consideration is lower than the
fair value of the net assets of the subsidiary
acquired, the difference is recognized in the
consolidated profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill disajikan
pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi
kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji
penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari
suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi,
dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas
(“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan
bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut,
terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain
dari pihak yang diakuisisi dialokasikan atas
UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured
at cost less any accumulated impairment
losses. For the purpose of impairment testing,
goodwill acquired from business combination
since the acquisition date, is allocated to each
of the Group‟s Cash Generating Unit (“CGU”)
that are expected to benefit from the
combination, irrespective of whether other
assets or liabilities of the acquirer are assigned
to those CGUs.
22
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
2.
Kombinasi Bisnis (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
c.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu
UPK dan operasi tertentu dalam UPK tersebut
dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan
dengan operasi yang dihentikan tersebut
termasuk dalam jumlah tercatat operasi
tersebut ketika menentukan keuntungan atau
kerugian dari penghentian operasi. Goodwill
yang
dilepaskan
tersebut
disajikan
berdasarkan nilai relatif operasi yang
dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
d.
Business Combinations (continued)
Where goodwill forms part of a CGU and part
of the operations within that CGU is disposed
of, the goodwill associated with the operations
disposed of is included in the carrying amount
of the operations when determining the gain or
loss on disposal of the operations. Goodwill
disposed of in this circumstance is measured
based on the relative values of the operations
disposed of and the portion of the CGU
retained.
Kas dan Setara Kas
d.
Cash and Cash Equivalents
Cash and cash equivalents consist of cash on
hand and in banks and time deposits with
original maturity periods of 3 (three) months or
less and not restricted in use.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan
deposito berjangka dengan jangka waktu 3
(tiga) bulan atau kurang sejak tanggal
penempatan
dan
tidak
dibatasi
penggunaannya.
e.
ACCOUNTING
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
e.
Transactions with Related Parties
Grup menerapkan PSAK No. 7 (Penyesuaian
2015), “Pengungkapan Pihak Berelasi” yang
mensyaratkan
pengungkapan
hubungan,
transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi,
termasuk komitmen, dalam laporan keuangan
konsolidasian dan juga diterapkan terhadap
laporan keuangan secara individual.
The Group applied PSAK No. 7 (2015
Improvement), "Related Party Disclosures",
which requires the disclosure of relationships,
transactions and balances of related parties,
including commitments, in the consolidated
financial statements and also applies to
individual financial statements.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup
jika adalah sebagai berikut:
A party is considered to be related to the
Group if:
a.
a.
orang atau anggota keluarga terdekat
mempunyai relasi dengan entitas pelapor
jika orang tersebut:
a person or a closed member of the
persons‟ family is related to the reporting
entity if that person:
(i) has control or joint control over the
reporting entity,
(i)
memiliki
pengendalian
atau
pengendalian bersama atas entitas
pelapor,
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas
entitas pelapor, atau
(iii) personil manajemen kunci entitas
pelapor atau entitas induk entitas
pelapor.
(ii) has significant influence over the
reporting entity, or
(iii) is a member of the key management
personnel of the reporting entity or a
parent of the reporting entity.
23
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
e.
Transaksi
(lanjutan)
b.
dengan
Pihak-pihak
2.
Berelasi
e.
(ii)
(iii)
(iv)
(v)
(vi)
(vii)
Transactions
(continued)
b.
suatu entitas berelasi dengan entitas
pelapor jika memenuhi salah satu hal
berikut:
(i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
with
ACCOUNTING
Related
Parties
an entity is related to a reporting entity if
any of the following conditions applies:
(i) the entity and the reporting entity are
members of the same group (which
means that each parent, subsidiary
and fellow subsidiary is related to the
others),
(ii) one entity is an associate or joint
venture of the other entity (or an
associate or joint venture of a member
of a group of which the other entity is a
member),
entitas dan entitas pelapor adalah
anggota dari kelompok usaha yang
sama (artinya entitas induk, entitas
anak dan entitas anak berikutnya
terkait dengan entitas lain),
satu entitas adalah entitas asosiasi
atau ventura bersama dari entitas lain
(atau entitas asosiasi atau ventura
bersama yang merupakan anggota
suatu kelompok usaha, yang mana
entitas
lain
tersebut
adalah
anggotanya),
kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama,
suatu entitas adalah ventura bersama
dari entitas ketiga dan entitas yang
lain adalah entitas asosiasi dari
entitas ketiga,
entitas tersebut adalah suatu program
imbalan paska-kerja untuk imbalan
kerja dari salah satu entitas pelapor
atau entitas yang terkait dengan
entitas pelapor. Jika entitas pelapor
adalah
entitas
yang
menyelenggarakan program tersebut,
maka entitas sponsor juga berelasi
dengan entitas pelapor,
entitas yang dikendalikan atau
dikendalikan bersama oleh orang
yang diidentifikasi dalam huruf (a),
orang yang diidentifikasi dalam huruf
(a) (i) memiliki pengaruh signifikan
atas entitas atau personil manajemen
kunci entitas (atau entitas induk dari
entitas).
(iii) both entities are joint ventures of the
same third party,
(iv) an entity is a joint venture of a third
entity and the other entity is an
associate of the third entity,
(v) the entity is a post-employment benefit
plan for the benefit of employees of
either the reporting entity or an entity
related to the reporting entity. If the
reporting entity is itself such a plan,
the sponsoring employers are also
related to the reporting entity,
(vi) the entities controlled or jointly
controlled
by
a
person
identified in (a),
(vii) a person identified in (a) (i) has
significant influence over the entity or
is a member of the key management
personnel of the entity (or of a parent
of the entity).
24
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
e.
f.
g.
Transaksi
(lanjutan)
dengan
Pihak-pihak
2.
Berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
e.
with
Related
Parties
Transaksi
dengan
pihak-pihak
berelasi
dilakukan berdasarkan harga dan kondisi
lainnya yang setara dengan transaksi dengan
pihak-pihak ketiga.
Transactions with related parties are made
based on prices and other conditions which
are equivalent with transactions with third
parties.
Seluruh transaksi dan saldo dengan pihakpihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan konsolidasian.
All transactions and balances with related
parties are disclosed in the relevant notes to
the consolidated financial statements.
Persediaan
f.
Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih
rendah antara biaya perolehan atau nilai
realisasi neto. Nilai realisasi neto persediaan
adalah estimasi harga jual dalam kegiatan
usaha biasa dikurangi estimasi biaya
penyelesaian dan estimasi biaya yang
diperlukan untuk membuat penjualan. Biaya
perolehan persediaan Grup ditentukan dengan
menggunakan rata-rata tertimbang.
Inventories are stated at the lower of cost or
net realizable value. Net realizable value is
the estimated selling price in the ordinary
course of business, less estimated cost of
completion and the estimated cost necessary
to make the sale. The cost of the Group‟s
inventories are determined by the weighted
average method.
Grup menetapkan cadangan untuk keusangan
dan/atau
penurunan
nilai
persediaan
berdasarkan hasil penelaahan berkala atas
kondisi fisik persediaan.
Group provides allowance for obsolescence
and/or decline in values of inventories based
on periodic reviews of the physical condition
of the inventories.
Biaya Dibayar di Muka
g.
Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized and charged
to operations over the periods benefited. The
long-term portion of prepaid expenses is
presented as “Prepaid Rent - Non-current
Portion” in the consolidated statement of
financial position.
Biaya dibayar di muka diamortisasi dan
dibebankan pada usaha selama masa
manfaatnya. Bagian jangka panjang dari sewa
dibayar di muka disajikan sebagai "Biaya
Sewa Dibayar di Muka - Bagian Tidak Lancar"
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
h.
Transactions
(continued)
ACCOUNTING
Sewa
h.
Leases
The determination of whether an agreement is
a rental agreement or agreements containing
leases is based on the substance of the
agreement at inception date and whether the
fulfillment of the agreement depends on the
use of a specific asset and the agreement
gives a right to use the asset. Leases that
transfer substantially all the risks and rewards
related to asset‟s ownership are classified as
finance leases.
Penentuan
apakah
suatu
perjanjian
merupakan perjanjian sewa atau perjanjian
yang mengandung sewa didasarkan atas
substansi perjanjian pada tanggal awal sewa
dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung
pada penggunaan suatu aset tertentu dan
perjanjian tersebut memberikan suatu hak
untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang
mengalihkan secara substansial seluruh risiko
dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan
aset,
diklasifikasikan
sebagai
sewa
pembiayaan.
25
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
h.
2.
Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
h.
ACCOUNTING
Leases (continued)
Grup sebagai Lessee
The Group as Lessee
Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan
sebagai sewa operasi, jika sewa tidak
mengalihkan secara substansial seluruh risiko
dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan
aset.
i. Dalam sewa pembiayaan, Grup sebagai
lessee mengakui aset dan liabilitas dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian
pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar
aset sewaan atau sebesar nilai kini dari
pembayaran sewa minimum, jika nilai kini
lebih rendah dari nilai wajar. Beban
keuangan dialokasikan pada setiap
periode selama masa sewa, sehingga
menghasilkan tingkat suku bunga periodik
yang konstan atas saldo liabilitas. Rental
kontinjen dibebankan pada periode
terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam
laba rugi konsolidasian.
Furthermore, a lease is classified as an
operating lease if it does not transfer
substantially all the risks and rewards related
to asset‟s ownership.
i.
In a finance lease, the Group as a lessee
recognizes assets and liabilities in the
consolidated statement of financial
position at the inception of the lease
period equal to the fair value of the leased
property or, if lower, the present value of
the minimum lease payments. The
financial cost is allocated to each period
during the lease term, so as to produce
constant periodic rate of the interest on
the remaining balance of the liability.
Contingent rent shall be charged in the
period in which they are incurred. Finance
cost are reflected in the consolidated profit
or loss.
ii.
Aset sewaan (disajikan sebagai bagian
dari “Aset Tetap”) disusutkan selama
jangka waktu yang lebih pendek antara
umur manfaat aset sewaan dan periode
masa sewa, jika tidak ada kepastian yang
memadai bahwa Grup akan mendapatkan
hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
ii.
Capitalized leased assets (presented as a
part of “Fixed Assets”) are depreciated
over the shorter of the estimated useful
lives of the assets and the lease term, if
there is no reasonable certainty that the
Group will obtain ownership of the asset
by the end of the lease term.
iii.
Dalam sewa operasi, Grup mengakui
pembayaran sewa sebagai beban dengan
metode garis lurus (straight-line method)
selama masa sewa.
iii.
Under an operating lease, the Group
recognizes lease payments as an
expense on a straight-line method over
the lease term.
Grup sebagai Lessor
The Group as Lessor
i.
i.
Dalam sewa pembiayaan, Grup mengakui
aset berupa piutang sewa pembiayaan di
laporan posisi keuangan konsolidasian
sebesar jumlah yang sama dengan
investasi sewa neto. Penerimaan piutang
sewa diperlakukan sebagai pembayaran
pokok dan pendapatan pembiayaan.
Pengakuan
pendapatan
pembiayaan
didasarkan pada suatu pola yang
mencerminkan
suatu
tingkat
pengembalian periodik yang konstan atas
investasi neto sebagai lessor dalam sewa
pembiayaan.
26
Under a finance lease, the Group is
required to recognize assets held under a
finance lease in the consolidated
statement of financial position and present
them as a receivable at an amount equal
to the net investment in the lease. Lease
payments received are treated as
repayments of principal and finance lease
income. The recognition of finance lease
income is based on a pattern reflecting a
constant periodic rate of return on net
investments as a lessor in the finance
lease.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
h.
2.
Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
h.
Leases (continued)
Grup sebagai Lessor (lanjutan)
The Group as Lessor (continued)
ii.
ii.
Dalam sewa operasi, Grup mengakui aset
untuk sewa operasi di laporan posisi
keuangan konsolidasian sesuai sifat aset
tersebut.
Biaya
langsung
awal
sehubungan proses negosiasi sewa
operasi ditambahkan ke jumlah tercatat
dari aset sewaan dan diakui sebagai
beban selama masa sewa dengan dasar
yang sama dengan pendapatan sewa.
Rental kontinjen, apabila ada, diakui
sebagai
pendapatan
pada
periode
terjadinya. Pendapatan sewa operasi
diakui sebagai pendapatan atas dasar
garis lurus selama masa sewa.
Under an operating lease, the Group
presents assets as subject to operating
leases in the consolidated statement of
financial position according to the nature
of the assets. Initial direct costs incurred
in negotiating an operating lease are
added to the carrying amount of the
leased asset and recognized as an
expense over the lease term on the same
basis as rental income. Contingent rents,
if any, are recognized as revenue in the
periods in which they are earned. Lease
income from operating leases is
recognized as income on a straight-line
basis over the lease term.
Under PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”,
when a lease contains both land and building
element, an entity should assess the
classification of each element separately
whether as a finance lease or an operating
lease.
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011),
“Sewa”, ketika sewa mengandung elemen
tanah dan bangunan sekaligus, entitas harus
menelaah klasifikasi untuk setiap elemen
secara terpisah apakah sebagai sewa
pembiayaan atau sewa operasi.
i.
ACCOUNTING
Aset Tetap
i.
Fixed Assets
Fixed assets are stated at cost (including
capitalized of certain borrowing costs during
the construction period), less accumulated
depreciation and impairment losses, if any.
Such cost includes the cost of replacing part of
the fixed assets when that cost is incurred, if
the recognition criteria are met. Likewise,
when a significant inspection is performed, that
cost is recognized in the carrying amount of
the fixed assets as a replacement if the
recognition criteria are met. All other repairs
and maintenance costs that do not meet the
recognition criteria are recognized in the
consolidated profit or loss when incurred.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan
(termasuk kapitalisasi biaya pinjaman tertentu
selama masa konstruksi), dikurangi akumulasi
penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada.
Biaya perolehan termasuk biaya penggantian
bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi,
jika
memenuhi
kriteria
pengakuan.
Selanjutnya, pada saat inspeksi yang
signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui
ke dalam nilai tercatat aset tetap sebagai
suatu penggantian jika memenuhi kriteria
pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan
perbaikan yang tidak memenuhi kriteria
pengakuan
diakui
dalam
laba
rugi
konsolidasian pada saat terjadinya.
27
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
i.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
i.
ACCOUNTING
Fixed Assets (continued)
Depreciation begins when the fixed assets are
ready for their intended used which is
computed using the straight-line method, with
the estimated useful lives of the assets as
follows:
Penyusutan dimulai ketika aset tetap telah siap
sesuai dengan yang diharapkan yang dihitung
dengan menggunakan metode garis lurus,
dengan estimasi masa manfaat ekonomis aset
tetap sebagai berikut:
Jenis Aset Tetap
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Taksiran Umur Manfaat (Tahun)/
Estimated Useful Lifes (Years)
Tarif/
Rate
Bangunan
Menara
Infrastruktur In-Building-Coverage
20
4 - 20
9
5%
5% - 25%
11,11%
Peralatan komputer
Kendaraan
Inventaris kantor
4-8
4-8
4-8
12,5 % - 25%
12,5% - 25%
12,5% - 25%
Type of Fixed Assets
Building
Tower
In-Building-Coverage
Infrastructure
Computer equipment
Vehicles
Office equipment
Aset tetap - infrastruktur In-Building-Coverage
merupakan seperangkat alat dan kabel yang
dipasang dalam bangunan, yang digunakan
oleh Grup untuk memberikan jasanya kepada
operator telekomunikasi untuk meningkatkan
jangkauan jaringannya dalam bangunan
tersebut.
Fixed
assets
In-Building-Coverage
infrastructure represented a set of devices and
cables installed in buildings, used by The
Group
to
deliver
its
services
to
telecommunication operators to strengthen
their network coverage in related buildings.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan
dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and not depreciated.
Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesar
biaya perolehan, yang mencakup, jika ada,
kapitalisasi biaya pinjaman dan biaya-biaya
lainnya yang terjadi sehubungan dengan
pendanaan aset tetap dalam penyelesaian
tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan
direklasifikasi ke akun “Aset Tetap” yang
bersangkutan pada saat aset tetap tersebut
telah selesai dikerjakan dan siap untuk
digunakan. Aset tetap dalam penyelesaian
tidak disusutkan karena belum tersedia untuk
dipergunakan.
Construction in progress are stated at cost,
including, if any, capitalized borrowing costs
and other cost incurred in accordance with the
fixed assets financing of such assets
constructions. The accumulated costs will be
reclassified to the appropriate “Fixed Assets”
account when the construction is substantially
completed and ready for its intended use.
Construction in progress are not depreciated
as these are not yet available for use.
Biaya
perbaikan
dan
pemeliharaan
dibebankan pada operasi pada saat terjadinya.
Beban pemugaran dan penambahan dalam
jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah
tercatat aset tetap terkait bila memenuhi
kriteria pengakuan.
Repairs and maintenance cost are charged to
operations when these are incurred. The cost
of major renovation and restoration are
capitalized to the carrying amount of the
related fixed assets, if the recognition criteria
are met.
28
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
i.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
i.
Fixed Assets (continued)
An item of fixed assets is derecognized upon
disposal or when no future economic benefits
are expected from its use or disposal. Any gain
or loss arising on derecognition of the asset
(calculated as the difference between the net
disposal proceeds and the carrying amount of
the asset) is included in the consolidated profit
or loss in the period when the asset is
derecognized.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang
diharapkan
dari
penggunaan
atau
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai
perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan
dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan
dalam laba rugi konsolidasian pada periode
aset tersebut dihentikan pengakuannya.
j.
ACCOUNTING
Aset Takberwujud
j.
Intangible Assets
Aset takberwujud yang diperoleh secara
terpisah diukur pada pengakuan awal sebesar
biaya perolehan. Biaya perolehan aset
takberwujud yang berasal dari kombinasi
bisnis adalah nilai wajar pada tanggal akuisisi.
Setelah pengakuan awal, aset takberwujud
dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi
dengan akumulasi amortisasi dan akumulasi
rugi penurunan nilai, kecuali untuk goodwill
yang dinyatakan pada nilai wajar pada tanggal
akuisisi dikurangi dengan penurunan nilai.
Intangible assets acquired separately are
measured on initial recognition at cost. The
cost of intangible assets acquired from
business combination is their fair value at the
date
of
acquisition.
Following
initial
recognition, intangible assets are carried at
cost less any accumulated amortization and
accumulated impairment losses, except for
goodwill which are carried at their fair value at
the date of acquisition less any impairment
losses.
Umur manfaat aset takberwujud dinilai sebagai
terbatas atau tidak terbatas. Aset takberwujud
dengan umur manfaat terbatas diamortisasi
sesuai umur manfaat ekonomis dan diuji untuk
penurunan nilai jika terdapat indikasi bahwa
aset takberwujud mengalami penurunan nilai.
Periode dan metode amortisasi aset
takberwujud dengan umur manfaat terbatas
ditelaah sekurang-kurangnya pada setiap akhir
periode pelaporan. Perubahan pada perkiraan
umur manfaat atau pola konsumsi manfaat
ekonomi masa depan dari aset tersebut
dijadikan pertimbangan dalam mengubah
periode
atau
metode amortisasi
dan
diperlakukan sebagai perubahan estimasi
akuntansi. Beban amortisasi aset takberwujud
dengan umur manfaat terbatas dicatat sebagai
beban pada laba rugi konsolidasian sesuai
dengan fungsi aset takberwujud tersebut.
The useful lives of intangible assets are
assessed as either finite or indefinite.
Intangible assets with finite lives are amortized
over the useful economic life and assessed for
impairment whenever there is an indication
that the intangible asset may be impaired. The
amortization period and the amortization
method for an intangible asset with a finite
useful life are reviewed at least at the end of
each reporting period. Changes in the
expected useful life or the expected pattern of
consumption of future economic benefits
embodied in the asset are considered to
modify the amortization period or method, as
appropriate, and are treated as changes in
accounting estimates. The amortization
expense on intangible assets with finite lives is
recognized in the consolidated profit or loss in
the expense category that is consistent with
the function of the intangible assets.
29
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
j.
k.
2.
Aset Takberwujud (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
j.
Intangible Assets (continued)
Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak
terbatas tidak diamortisasi, tetapi diuji setiap
periode untuk penurunan nilai, secara
individual atau pada tingkat unit penghasil kas.
Umur manfaat aset takberwujud yang tidak
diamortisasi ditelaah setiap tahun untuk
menentukan apakah peristiwa dan kondisi
dapat terus mendukung penilaian bahwa umur
manfaat tetap tidak terbatas. Jika tidak, maka
perubahan umur manfaat dari tidak terbatas
menjadi terbatas diterapkan secara prospektif.
Intangible assets with indefinite useful lives are
not amortized, but are tested for impairment
periodically, either individually or at the cashgenerating unit level. The useful life of an
intangible asset that is not being amortized
shall be reviewed each year to determine
whether events and circumstances continue to
support an indefinite useful life assessment for
that asset. If not, the change in useful life from
indefinite to finite is applied on a prospective
basis.
Laba atau rugi yang timbul dari penghentian
pengakuan aset takberwujud dihitung sebagai
selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan
jumlah tercatat aset takberwujud dan diakui
dalam laba rugi konsolidasian pada saat aset
takberwujud
tersebut
dihentikan
pengakuannya.
Gains or losses arising from derecognition of
an intangible asset are calculated as the
difference between the net disposal proceeds
and the carrying amount of the asset and are
recognized in the consolidated profit or loss
when the intangible asset is derecognized.
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya
k.
Other Non-Current Financial Assets
Other non-current financial assets represent
time deposits with maturity more than 1 (one)
year at the time of placement and pledged as
collateral or restricted in the usage and are
presented as part of “Other Non-Current
Financial Assets” in the consolidated
statement of financial position.
Aset keuangan tidak lancar lainnya merupakan
deposito berjangka dengan jangka waktu lebih
dari 1 (satu) tahun sejak tanggal penempatan
atau dijadikan sebagai jaminan dan dibatasi
penggunaannya dan disajikan sebagai bagian
dari “Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya”
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
l.
ACCOUNTING
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
l.
Impairment of Non-financial Assets
At each annual reporting period, The Group
assesses whether there is an indication that an
asset may be impaired. If any such indication
exists, or when annual impairment testing for
an asset (i.e., an intangible asset with an
indefinite useful lives, an intangible asset not
yet available for use, or goodwill acquired in a
business combination) is required, the Group
makes an estimation of the asset‟s
recoverable amount.
Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan,
Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu
aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat
indikasi tersebut atau pada saat pengujian
penurunan nilai aset (yaitu aset takberwujud
dengan umur manfaat tidak terbatas, aset
takberwujud yang belum dapat digunakan atau
goodwill yang diperoleh dalam suatu
kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup
membuat estimasi atas jumlah terpulihkan aset
tersebut.
30
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
l.
Penurunan
(lanjutan)
Nilai
Aset
2.
Non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
l.
Impairment
(continued)
of
ACCOUNTING
Non-financial
Assets
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset
individual adalah jumlah yang lebih tinggi
antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi
biaya untuk menjual dengan nilai pakainya,
kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus
kas masuk yang sebagian besar independen
dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai
tercatat aset lebih besar daripada nilai
terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami
penurunan nilai dan nilai tercatat aset
diturunkan
menjadi
sebesar
nilai
terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari
operasi yang dilanjutkan diakui pada laba rugi
konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”.
An asset‟s recoverable amount is the higher of
an asset‟s or CGU‟s fair value less costs to sell
and its value in use, and is determined for an
individual asset, unless the asset does not
generate cash inflows that are largely
independent of those or from other assets
category. Where the carrying amount of an
asset exceeds its recoverable amount, the
asset is considered impaired and is written
down to its recoverable amount. Impairment
losses of continuing operations are recognized
in the consolidated profit or loss as
“impairment losses”.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus
kas masa depan neto didiskontokan ke nilai
kini dengan menggunakan tingkat diskonto
sebelum
pajak
yang
menggambarkan
penilaian pasar terkini atas nilai waktu dari
uang dan risiko spesifik dari aset. Jika tidak
terdapat
transaksi
tersebut,
Grup
menggunakan model penilaian yang sesuai
untuk
menentukan
nilai
wajar
aset.
Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh
penilaian berganda atau indikasi nilai wajar
yang tersedia.
In assessing the value in use, the estimated
net future cash flows are discounted to their
present value using a pre-tax discount rate
that reflects current market assessments of the
time value of money and the specific risks of
asset. If no such transactions can be identified,
the Group uses an appropriate valuation
model to determine the fair value of the assets.
These calculations are corroborated by
valuation multiples or other available fair value
indicators.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual, digunakan harga penawaran
pasar terakhir, jika tersedia. Kerugian
penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan,
jika ada, diakui pada laba rugi konsolidasian
sesuai dengan kategori beban yang konsisten
dengan fungsi dari aset yang diturunkan
nilainya.
In determining fair value less costs to sell,
recent market transactions are taken into
account, if available. Impairment losses of
continuing operations, if any, are recognized in
the consolidated profit or loss under expense
categories that are consistent with the
functions of the impaired assets.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode
pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi
bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui
sebelumnya untuk aset selain goodwill
mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah
menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan,
maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan
aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang
telah diakui sebelumnya untuk aset selain
goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan
asumsi-asumsi
yang
digunakan
untuk
menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut
sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.
An assessment is made at each reporting
period as to whether there is any indication
that previously recognized impairment losses
recognized for an asset other than goodwill
may no longer exist or may have decreased. If
such indication exists, the recoverable amount
is estimated. A previously recognized
impairment loss for an asset other than
goodwill is reversed only if there has been a
change in the assumptions used to determine
the asset‟s recoverable amount since the last
impairment loss was recognized.
31
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
l.
Penurunan
(lanjutan)
Nilai
Aset
2.
Non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
l.
Impairment
(continued)
of
ACCOUNTING
Non-financial
Assets
Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke
jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut
dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak
melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah
tercatat - neto setelah penyusutan, seandainya
tidak ada rugi penurunan nilai yang telah
diakui untuk aset tersebut pada tahun
sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai
diakui dalam laba rugi konsolidasian. Setelah
pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut
disesuaikan di periode mendatang untuk
mengalokasikan jumlah tercatat aset yang
direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar
yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
In this case, the carrying amount of the asset
is increased to its recoverable amount. The
reversal is limited so that the carrying amount
of the asset does not exceed its recoverable
amount, nor exceed the carrying amount that
would have been determined, net of
depreciation, had no impairment loss been
recognized for the asset in prior years.
Reversal of an impairment loss is recognized
in the consolidated profit or loss. After such a
reversal, the depreciation expense on the
asset is adjusted in future periods to allocate
the asset‟s revised carrying amount, less any
residual value, on a systematic basis over its
remaining useful lives.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap
akhir periode pelaporan dan ketika keadaan
yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat
mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai
goodwill ditetapkan dengan menentukan
jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK)
dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan
dari UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi
penurunan nilai diakui. Kerugian penurunan
nilai yang berhubungan dengan goodwill tidak
dapat dibalik pada periode berikutnya.
Goodwill is tested for impairment at each
reporting period and when circumstances
indicate that the carrying value may be
impaired. Impairment is determined for
goodwill by assessing the recoverable amount
of each CGU (or group of CGUs) to which the
goodwill relates. Where the recoverable
amount of the CGU is less than its carrying
amount, an impairment loss is recognized.
Impairment losses relating to goodwill cannot
be reversed in future periods.
m. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
m. Long-term Employee Benefits Liability
The Group recognizes employee benefits
liability under the Group regulations and under
the Law No. 13/2003 dated March 25, 2003.
The present value of defined benefit obligation,
current service cost and past service cost is
determined using “Projected Unit Credit”
method.
Grup mengakui liabilitas atas imbalan kerja
karyawan berdasarkan peraturan Grup dan
sesuai dengan Undang-Undang No. 13/2003
tanggal 25 Maret 2003. Nilai kini kewajiban
imbalan pasti, beban jasa kini dan beban jasa
lalu ditentukan dengan menggunakan metode
penilaian “Projected Unit Credit”.
32
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
m. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
n.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
m. Long-term Employee Benefits Liability
Grup menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013),
"Imbalan Kerja". PSAK ini, antara lain,
menghilangkan mekanisme koridor dan
pengungkapan kewajiban kontijensi untuk
menyederhanakan
klasifikasi
dan
pengungkapan. Berdasarkan PSAK revisi,
biaya imbalan pasca kerja menggunakan
metode "Projected Unit Credit". Akumulasi
keuntungan aktuarial yang belum diakui atau
kerugian
yang
terjadi diakui
sebagai
"Penghasilan
Komprehensif
Lain"
dan
disajikan pada bagian ekuitas. Biaya jasa lalu
dibebankan langsung pada laba rugi.
The Group applied PSAK No. 24 (Revised
2013), “Employee Benefits”. This PSAK,
among
others,
removes
the
corridor
mechanism and contigent liability diclosures to
simplify classification and disclosures. Under
the revised PSAK, the cost of providing postemployment benefits is determined using the
“Projected
Unit
Credit”
method.
The
accumulated unrecognized actuarial gains or
losses incurred are recognized to “Other
Comprehensive Income” and is presented in
the equity section. Past service cost is
recognized immediately to profit and loss.
Kewajiban imbalan kerja yang diakui dalam
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian
merupakan nilai kewajiban imbalan pasti.
The liability for employee benefits recognized
in the consolidated statement of financial
position represents the present value of the
defined benefit obligation.
Provisi
n.
Provision
Provisi diakui jika Grup memiliki kewajiban kini
(baik bersifat hukum maupun bersifat
konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa
lalu,
besar
kemungkinan
penyelesaian
kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar
sumber daya yang mengandung manfaat
ekonomi dan total kewajiban tersebut dapat
diestimasi secara andal.
Provisions are recognized when the Group has
a present obligation (legal or constructive)
where, as a result of a past event, it is
probable that an outflow of resources
embodying economic benefits will be required
to settle the obligation and a reliable estimate
can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan
dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi
terbaik yang paling kini. Jika arus keluar
sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban
kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi
dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date
and adjusted to reflect the current best
estimate. If it is no longer probable that an
outflow of resources embodying economic
benefits will be required to settle the obligation,
the provision is cancelled.
33
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
o.
2.
Pajak Penghasilan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
o.
ACCOUNTING
Income Tax
Pajak Final
Final Tax
Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur
beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak
yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan
atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan
walaupun atas transaksi tersebut pelaku
transaksi mengalami kerugian.
Tax regulation in Indonesia determined that
certain taxable income is subject to final tax.
Final tax applied to the gross value of
transactions is applied even when the parties
carrying the transaction are recognizing
losses.
Pajak final tidak termasuk dalam lingkup yang
diatur oleh PSAK No. 46 (Revisi 2014) “Pajak
Penghasilan”.
Oleh
karena
itu,
Grup
memutuskan untuk menyajikan beban pajak
final sehubungan dengan pendapatan bunga
sebagai pos tersendiri.
Final tax is no longer governed by PSAK No.
46 (Revised 2014) “Income Taxes”. Therefore,
the Group have decided to present the final tax
arising from interest income as separate line
item.
Pajak Kini
Current Tax
Aset dan liabilitas pajak kini untuk periode
berjalan diukur sebesar jumlah yang
diharapkan dapat direstitusi dari atau
dibayarkan kepada otoritas perpajakan.
Current income tax assets and liabilities for the
current period are measured at the amount
expected to be recovered from or paid to the
taxation authority.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba
kena pajak periode berjalan yang dihitung
berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on
the taxable profit for the period computed
using the prevailing tax rates.
Kekurangan/kelebihan pembayaran pajak
penghasilan dicatat sebagai bagian dari
“Beban Pajak Penghasilan - Kini” dalam laba
rugi konsolidasian. Grup juga menyajikan
bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari
“Beban Pajak Penghasilan - Kini”.
Underpayment/overpayment of income tax are
presents as part of “Income Tax Expense Current” in the consolidated profit or loss. The
Group also presents interest/penalty, if any, as
part of “Income Tax Expense - Current”.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan, jika
ada, diakui pada saat surat ketetapan pajak
diterima atau, jika diajukan keberatan, pada
saat keputusan atas keberatan ditetapkan.
Amendments to tax obligations, if any, are
recorded when a tax assessment letter is
received or, if appealed against, when the
result of the appeal is determined.
34
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
o.
2.
Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
o.
ACCOUNTING
Income Tax (continued)
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui
menggunakan
metode
liabilitas
atas
konsekuensi pajak pada masa mendatang
yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat
aset dan liabilitas menurut laporan keuangan
dengan dasar pengenaan pajak aset dan
liabilitas pada setiap tanggal pelaporan.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer kena pajak dan aset
pajak tangguhan diakui untuk perbedaan
temporer yang boleh dikurangkan dan
akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar
kemungkinan perbedaan temporer yang boleh
dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut
dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba
kena pajak pada masa depan.
Deferred tax assets and liabilities are
recognized using the liability method for the
future tax consequences attributable to
differences between the carrying amounts of
existing assets and liabilities in the financial
statements and their respective tax bases at
each reporting date. Deferred tax liabilities are
recognized
for
all
taxable
temporary
differences and deferred tax assets are
recognized
for
deductible
temporary
differences and accumulated fiscal losses to
the extent that it is probable that taxable profit
will be available in future years against which
the deductible temporary differences and
accumulated fiscal losses can be utilized.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah
ulang pada akhir setiap periode pelaporan dan
diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak
memadai untuk mengkompensasi sebagian
atau semua manfaat aset pajak tangguhan
tersebut. Pada akhir setiap periode pelaporan,
Grup menilai kembali aset pajak tangguhan
yang tidak diakui. Grup mengakui aset pajak
tangguhan yang sebelumnya tidak diakui
apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal
pada masa depan akan tersedia untuk
pemulihannya.
The carrying amount of a deferred tax asset is
reviewed at the end of each reporting period
and reduced to the extent that it is no longer
probable that sufficient taxable profit will be
available to allow the benefit of part or all of
deferred tax asset to be utilized. At the end of
each reporting period, the Group reassesses
unrecognized deferred tax assets. The Group
recognizes previously unrecognized deferred
tax assets to the extent that it has become
probable that future taxable profit will allow the
deferred tax assets to be recovered.
Pajak
tangguhan
dihitung
dengan
menggunakan tarif pajak yang berlaku atau
secara substansial telah berlaku pada tanggal
pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan
liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan
oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada
usaha periode berjalan, kecuali untuk
transaksi-transaksi yang sebelumnya telah
langsung dibebankan atau dikreditkan ke
ekuitas.
Deferred tax is calculated at the prevailing tax
rates that have been enacted or substantively
enacted at the reporting date. Changes in the
carrying amount of deferred tax assets and
liabilities due to a change in tax rates are
charged to current period operations, except to
the extent that they relate to items previously
charged or credited to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan
secara saling hapus dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian, kecuali aset dan
liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang
berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan
liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in
the consolidated statement of financial
position, except if they are for different legal
entities, consistent with the presentation of
current tax assets and liabilities.
35
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
p.
2.
Tambahan Modal Disetor - Neto
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
p.
Additional Paid-in Capital - Net
Additional paid-in capital - net represents the
difference between the offering price from the
Company‟s public offering with the nominal
value of shares, net of costs incurred in
relation with the public offering of those
shares.
Tambahan modal disetor - neto merupakan
selisih antara harga penawaran dari hasil
penawaran umum saham Perusahaan dengan
nilai nominal saham, setelah dikurangi dengan
biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan
penawaran umum saham tersebut.
q.
ACCOUNTING
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang
Asing
q.
Foreign Currency Transaction and Balance
Grup menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010),
“Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang
Asing”, yang menggambarkan bagaimana
memasukkan transaksi mata uang asing dan
kegiatan usaha luar negeri dalam laporan
keuangan entitas dan menjabarkan laporan
keuangan ke dalam mata uang penyajian.
Grup mempertimbangkan indikator utama dan
indikator lainnya dalam menentukan mata
uang fungsionalnya, jika ada indikator yang
tercampur dan mata uang fungsional tidak
jelas, manajemen menggunakan penilaian
untuk menentukan mata uang fungsional yang
paling tepat menggambarkan pengaruh
ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi
yang mendasarinya.
The Group applied PSAK No. 10 (Revised
2010), “The Effects of Changes in Foreign
Exchange Rates”, which describes how to
include foreign currency transactions and
foreign operations in the financial statements
of an entity and translate financial statements
into a presentation currency. The Group
considers the primary indicators and other
indicators in determining its functional
currency, if indicators are mixed and the
functional
currency
is
not
obvious,
management uses its judgments to determine
the functional currency that most faithfully
represents the economic effects of the
underlying transactions, events and conditions.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke
dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku
pada saat transaksi dilakukan.
Transactions in foreign currencies are
recorded in Rupiah at the rates of exchange
prevailing on the date of the transactions.
Pada tanggal laporan posisi keuangan
konsolidasian, aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam
Rupiah menggunakan kurs tengah yang
diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal
terakhir untuk periode yang bersangkutan.
Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi,
dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi
konsolidasian pada tahun berjalan.
At the consolidated statement of financial
position date, monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies are
adjusted into Rupiah using Bank Indonesia‟s
middle rate at the last date of the period. The
resulting foreign exchange gains or losses are
credited or charged to the consolidated profit
or loss for the year.
Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan
31 Desember 2016, kurs yang digunakan
adalah sebagai berikut:
As of March 31, 2017 and December 31, 2016,
the exchange rates used are as follows:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
1 Dolar Amerika Serikat ($AS1)
31 Desember 2016/
December 31, 2016
13.321
36
13.436
1 United States Dollar (US$1)
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
r.
s.
2.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
r.
ACCOUNTING
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan
manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup
dan jumlahnya dapat diukur secara handal.
Pendapatan
diukur
pada
nilai
wajar
pembayaran yang diterima, tidak termasuk
diskon dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).
Revenue is recognized to the extent that it is
probable that the economic benefits will flow to
the Group and the revenue can be reliably
measured. Revenue is measured at the fair
value of the consideration received, excluding
discounts and Value Added Taxes (“VAT”).
Pendapatan sewa operasi diakui sesuai
dengan masa sewa dan pendapatan jasa
pemeliharaan diakui pada saat jasa tersebut
diberikan kepada pelanggan. Pendapatan
sewa dan/atau pemeliharaan yang diterima
di muka disajikan sebagai pendapatan
ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan
sesuai dengan periode sewa.
Lease revenue is recognized in accordance
with the term of the lease and maintenance
services revenue is recognized when the
services are rendered to the customers. Lease
and/or maintenance revenue received in
advance are presented as deferred income
and recognized as revenue in accordance to
their lease term.
Pendapatan dari jasa diakui pada saat jasa
tersebut diberikan kepada pelanggan. Uang
muka yang diterima dari pelanggan dicatat
dalam akun “Pendapatan Diterima Di Muka”.
Revenue from services is recognized when
services are rendered to customers. Advances
received from customers are recorded under
"Deferred Revenue".
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual
basis).
Expenses are recognized when they are
inccured (accrual basis).
Laba (Rugi) per Saham
s.
Earnings (Loss) per Share
Grup menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011),
“Laba per Saham”. Laba (rugi) per saham
dihitung dengan membagi laba (rugi) periode
berjalan yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham biasa yang beredar pada
periode yang bersangkutan.
The Group applied PSAK No.56 (Revised
2011), “Earnings per Share”. Earnings (loss)
per share is calculated by dividing profit (loss)
for the period attributable to owners of parent
company with weighted average number of
outstanding common shares during the period.
Laba (rugi) per saham untuk tahun 2016 dan
2015
dihitung
berdasarkan
rata-rata
tertimbang jumlah saham biasa yang beredar
sepanjang tahun setelah memperhitungkan
Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu
(“HMETD”) yang diterbitkan pada saat
Penawaran Umum Terbatas III (“PUT III”),
yang diterapkan secara retrospektif.
Earnings (loss) per share for the year 2016
and 2015 are calculated based on weighted
average number of outstanding common
shares during the year after taking into
account Preemptive Right Issue (“HMETD”)
issued during Limited Public Offering III
(“PUT III”), which is applied retrospectively.
37
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
s.
x
t.
2.
Laba (Rugi) per Saham (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
s.
ACCOUNTING
Earnings (Loss) per Share (continued)
Pada penerbitan HMETD, dengan harga
eksekusi lebih rendah daripada nilai wajar
saham, maka jumlah saham biasa yang akan
digunakan dalam perhitungan laba per saham
sebelum penerbitan HMETD adalah jumlah
saham
biasa
yang
beredar
sebelum
penerbitan HMETD, dikalikan dengan nilai
wajar per saham sesaat sebelum pelaksanaan
HMETD dibagi nilai wajar teoritis per saham
tanpa HMETD. Nilai wajar teoritis per saham
tanpa HMETD dihitung dengan menambahkan
nilai pasar agregat saham sesaat sebelum
pelaksanaan
HMETD
dengan
hasil
pelaksanaan HMETD.
At the issuance of HMETD, with an execution
price lower than the fair value, the number of
common shares used in the calculation of
earnings per share prior to the issuance of
HMETD is the number of outstanding common
shares before the issuance of HMETD,
multiplied by fair value per share prior to
exercise of the HMETD divided by theoretical
fair value per share without HMETD.
Theoretical fair value per share without
HMETD is calculated by adding the aggregate
market value of shares shortly before the
implementation of HMETD to the results of
exercise of HMETD.
Grup tidak memiliki saham biasa berpotensi
dilutif.
The Group has no outstanding
potential common shares.
Instrumen Keuangan
t.
dilutive
Financial Instruments
Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014),
“Instrumen Keuangan: Penyajian”, dan PSAK
No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran”, serta PSAK No.
60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan”.
The Group adopted PSAK No. 50 (Revised
2014), “Financial Instruments: Presentation”,
and PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial
Instruments: Recognition and Measurement”,
and PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial
Instruments: Disclosures”.
i.
i.
Aset Keuangan
Financial Assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai
aset keuangan yang dinilai pada nilai
wajar melalui laba atau rugi, pinjaman
yang diberikan dan piutang dan aset
keuangan tersedia untuk dijual.
Financial assets are classified as financial
assets at fair value through profit or loss,
loans and receivables and available-forsale financial assets.
Grup
menentukan
klasifikasi
aset
keuangan tersebut pada pengakuan awal
dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan
mengevaluasi kembali pengklasifikasian
aset tersebut pada setiap akhir periode
pelaporan.
The Group determines the classification of
financial assets at initial recognition and,
where allowed and appropriate, reevaluate the classification of those assets
at the end of each reporting period.
Aset keuangan Grup adalah kas dan
setara kas, piutang usaha, piutang lainlain dan aset keuangan tidak lancar
lainnya - uang jaminan dikategorikan
sebagai pinjaman yang diberikan dan
piutang serta aset keuangan tidak lancar
lainnya - investasi jangka panjang
dikategorikan sebagai aset keuangan
tersedia untuk dijual.
The Group‟s financial assets include cash
and cash equivalents, trade receivables,
other receivables and other non-current
financial assets - security deposits,
classified as loans and receivables and
other non-current financial assets - longterm investment classified as availablefor-sale financial assets.
38
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
t.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
t.
Aset Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instrument (continued)
i.
Financial Assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pada saat pengakuan awalnya, aset
keuangan diukur pada nilai wajar, dan
dalam hal aset keuangan tidak diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi,
ditambah dengan biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung.
When financial assets are initially
recognized, they are measured at fair
value, and in the case of financial assets
not at fair value through profit or loss, plus
directly attributable transaction costs.
Pengukuran aset keuangan setelah
pengakuan
awal
tergantung
pada
klasifikasinya sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial
assets depends on their classification as
follows:
•

•
Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba atau rugi
Financial assets measured at fair
value through profit or loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba atau rugi termasuk
aset keuangan untuk dijual dan aset
keuangan yang ditetapkan pada saat
pengakuan awal untuk diukur pada
nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial assets measured at fair
value through profit or loss include
financial assets held for trading and
financial assets designated upon
initial recognition measured at fair
value through profit or loss.
Aset derivatif diklasifikasikan sebagai
kelompok untuk dijual kecuali mereka
ditetapkan sebagai instrumen lindung
nilai efektif. Aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laba
atau rugi disajikan dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian pada
nilai wajar dengan keuntungan atau
kerugian dari perubahan nilai wajar
diakui dalam laba rugi konsolidasian.
Derivative assets are classified as
held for trading unless they are
designated as effective hedging
instruments. Financial assets at fair
value through profit or loss are
presented in the consolidated
statement of financial position
measured at fair value with gains or
losses
recognized
in
the
consolidated profit or loss.
Grup tidak memiliki aset keuangan
yang termasuk dalam kategori ini.
The Group has no financial assets
included in this category.
Pinjaman yang diberikan dan piutang

Loans and receivables
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed
or determinable payments that are
not quoted in an active market.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non-derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan, yang tidak mempunyai
kuotasi di pasar aktif.
39
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
t.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
i.
t.
Aset Keuangan (lanjutan)
Pengukuran
(lanjutan)
setelah
pengakuan
ACCOUNTING
Financial Instrument (continued)
i.
Financial Assets (continued)
Subsequent measurement (continued)
awal
The subsequent measurement of financial
assets depends on their classification as
follows: (continued)
Pengukuran aset keuangan setelah
pengakuan
awal
tergantung
pada
klasifikasinya sebagai berikut: (lanjutan)
•
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Pinjaman yang diberikan dan piutang
(lanjutan)

Loans and receivables (continued)
Setelah pengakuan awal, aset
keuangan tersebut dicatat pada biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga
efektif, yang merupakan metode yang
digunakan untuk menghitung biaya
perolehan yang diamortisasi dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan
(atau kelompok aset keuangan dan
liabilitas keuangan) dan alokasi
pendapatan bunga atau biaya bunga
sepanjang
periode
yang
bersangkutan.
After initial measurement, such
financial assets are carried at
amortized cost using the effective
interest rate method, which is the
method used for calculating the
amortized cost of a financial asset or
financial liability (or group of financial
assets and financial liabilities) and
the allocation of interest income or
expense during the relevant period.
Keuntungan dan kerugian diakui
dalam laporan laba rugi konsolidasian
pada saat pinjaman yang diberikan
dan
piutang
dihentikan
pengakuannya
atau
mengalami
penurunan nilai, demikian juga
melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in
the consolidated statement of profit
or loss when the loans and
receivables are derecognized or
impaired, as well as through the
amortization process.
Grup memiliki kas dan setara kas,
piutang usaha, piutang lain-lain dan
aset keuangan tidak lancar lainnya uang jaminan dan piutang yang
termasuk dalam kategori ini.
The Group has cash and cash
equivalents, trade receivables, other
receivables, and other non-current
financial assets - security deposits &
receivable classified under this
category.
40
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
t.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
i.
t.
Aset Keuangan (lanjutan)
Pengukuran
(lanjutan)
setelah
pengakuan
ACCOUNTING
Financial Instrument (continued)
i.
Financial Assets (continued)
Subsequent measurement (continued)
awal
The subsequent measurement of financial
assets depends on their classification as
follows: (continued)
Pengukuran aset keuangan setelah
pengakuan
awal
tergantung
pada
klasifikasinya sebagai berikut: (lanjutan)
•
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Aset keuangan tersedia untuk dijual

Available-for-sale (“AFS”) financial
assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual
adalah aset keuangan non-derivatif
yang ditetapkan sebagai tersedia
untuk dijual atau yang tidak
diklasifikasikan dalam 3 (tiga) kategori
lainnya. Setelah pengukuran awal,
aset keuangan tersedia untuk dijual
diukur dengan nilai wajar dengan
keuntungan atau kerugian yang
belum terealisasi diakui sebagai
pendapatan komprehensif lain sampai
investasi
tersebut
dihentikan
pengakuannya.
Pada saat
itu,
keuntungan atau kerugian kumulatif
akan direklasifikasi sebagai laba rugi
sebagai penyesuaian reklasifikasi.
AFS financial assets are nonderivative financial assets that are
designated as available-for-sale or
are not classified in any of the 3
(three) other categories. After initial
measurement, AFS financial assets
are measured at fair value with
unrealized
gains
or
losses
recognized as other comprehensive
income until the investment is
derecognized. At that time, the
cumulative gain or loss will be
reclassified as profit or loss as a
reclassification adjustment.
Grup memiliki aset keuangan tidak
lancar lainnya - investasi jangka
panjang yang nilai wajarnya tidak
tersedia, di mana kepemilikan saham
kurang dari 20%, termasuk dalam
kategori ini.
The Group has other non-current
financial
assets
long-term
investment which fair value is not
available, where ownership is less
than 20%, included in this category.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Penghentian pengakuan atas suatu aset
keuangan (atau, apabila dapat diterapkan
untuk bagian dari aset keuangan atau
bagian dari kelompok aset keuangan
sejenis) terjadi bila:
A financial asset (or where applicable, a
part of a financial asset or part of a group
of similar financial assets) is derecognized
when:
i. hak kontraktual untuk menerima arus
kas yang berasal dari aset keuangan
tersebut berakhir; atau
i.
41
the contractual rights to receive cash
flows from the financial assets have
expired; or
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
t.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
t.
Aset Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instrument (continued)
i.
Financial Assets (continued)
Penghentian pengakuan aset keuangan
(lanjutan)
Derecognition
(continued)
Penghentian pengakuan atas suatu aset
keuangan (atau, apabila dapat diterapkan
untuk bagian dari aset keuangan atau
bagian dari kelompok aset keuangan
sejenis) terjadi bila: (lanjutan)
A financial asset (or where applicable, a
part of a financial asset or part of a group
of similar financial assets) is derecognized
when: (continued)
ii. Grup mentransfer hak kontraktual
untuk menerima arus kas yang berasal
dari aset keuangan tersebut atau
menanggung
kewajiban
untuk
membayar arus kas yang diterima
tersebut tanpa penundaan yang
signifikan kepada pihak ketiga melalui
suatu kesepakatan penyerahan dan
apabila
(a)
secara
substansial
mentransfer
seluruh
risiko
dan
manfaat
atas
kepemilikan
aset
keuangan tersebut, atau (b) secara
substansial tidak mentransfer dan
tidak mempertahankan seluruh risiko
dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan tersebut, namun telah
mentransfer pengendalian atas aset
keuangan tersebut.
ii. the Group has transferred their
contractual rights to receive cash
flows from the financial assets or has
assumed an obligation to pay them in
full without material delay to a third
party
under
a
“pass-through”
arrangement and either (a) has
transferred substantially all the risks
and rewards of the financial assets, or
(b) has neither transferred nor
retained substantially all the risks and
rewards of the financial asset, but has
transferred control of the financial
assets.
Apabila Grup mentransfer hak untuk
menerima arus kas yang berasal dari aset
keuangan atau mengadakan kesepakatan
penyerahan dan tidak mentransfer
maupun tidak memiliki secara substansial
seluruh risiko dan manfaat atas aset
keuangan tersebut dan juga tidak
mentransfer pengendalian atas aset
keuangan tersebut, maka suatu aset
keuangan baru diakui oleh Grup sebesar
keterlibatannya
yang
berkelanjutan
dengan aset keuangan tersebut.
When the Group has transferred its rights
to receive cash flows from a financial
asset or have entered into a pass-through
arrangement and have neither transferred
nor retained substantially all the risks and
rewards of the financial asset and nor
transferred control of the financial asset, a
new financial asset is recognized to the
extent of the Group‟s continuing
involvement in the asset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk
pemberian jaminan atas aset yang
ditransfer diukur sebesar jumlah terendah
antara nilai aset yang ditransfer dan nilai
maksimum dari pembayaran yang diterima
yang mungkin harus dibayar kembali oleh
Grup.
Continuing involvement that takes the
form of a guarantee over the transferred
asset is measured at the lower of the
original carrying amount of the asset and
the maximum amount of consideration
received that the Group could be required
to repay.
42
of
financial
assets
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
t.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
t.
Aset Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instrument (continued)
i.
Financial Assets (continued)
Penghentian pengakuan aset keuangan
(lanjutan)
Derecognition
(continued)
Pada saat penghentian pengakuan atas
aset keuangan secara keseluruhan, maka
selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari
(i) pembayaran yang diterima, termasuk
aset baru yang diperoleh dikurangi
dengan liabilitas baru yang ditanggung;
dan
(ii) keuntungan
atau
kerugian
kumulatif yang telah diakui secara
langsung dalam ekuitas, harus diakui
pada laba rugi.
On derecognition of a financial asset in its
entirety, the difference between the
carrying amount and the sum of (i) the
consideration received, including any new
assets obtained less any new liabilities
assumed; and (ii) any cumulative gain or
loss that has been recognized directly in
equity, is recognized in the profit or loss.
Penurunan nilai dari aset keuangan
Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang
obyektif bahwa aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami
penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika,
terdapat bukti yang obyektif mengenai
penurunan nilai tersebut sebagai akibat
dari salah satu atau lebih peristiwa yang
terjadi setelah pengakuan awal aset
tersebut (peristiwa yang merugikan) dan
peristiwa
yang merugikan
tersebut
berdampak pada estimasi arus kas masa
depan atas aset keuangan atau kelompok
aset keuangan yang dapat diestimasi
secara andal.
At each reporting date, the Group
assesses whether there is any objective
evidence that a financial asset or a group
of financial assets is impaired. A financial
asset or a group of financial assets is
deemed to be impaired if, and only if,
there is an objective evidence of
impairment as a result of one or more
events that has occurred after the initial
recognition of the asset (an incurred „loss
event‟) and that loss event has an impact
on the estimated future cash flows of the
financial asset or a group of financial
assets that can be reliably estimated.
Bukti penurunan nilai dapat meliputi
indikasi pihak peminjam atau kelompok
pihak peminjam mengalami kesulitan
keuangan signifikan, wanprestasi atau
tunggakan pembayaran bunga atau
pokok, terdapat kemungkinan bahwa
pihak peminjam akan dinyatakan pailit
atau melakukan reorganisasi keuangan
lainnya dan pada saat data yang dapat
diobservasi
mengindikasikan
adanya
penurunan yang dapat diukur atas
estimasi arus kas masa datang, seperti
meningkatnya tunggakan atau kondisi
ekonomi
yang
berkorelasi
dengan
wanprestasi.
Evidence of impairment may include
indications that the debtors or a group of
debtors is experiencing a significant
financial difficulty, default or delinquency
in interest or principal payments, the
probability that they will enter bankruptcy
or other financial reorganization, and
when observable data indicate that there
is a measurable decrease in the
estimated future cash flows, such as
increase in arrears or economic
conditions that correlate with defaults.
43
of
financial
assets
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
t.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
i.
t.
Aset Keuangan (lanjutan)
Penurunan
(lanjutan)
•
nilai
dari
aset
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Financial Instrument (continued)
i.
Financial Assets (continued)
Impairment of financial assets (continued)
keuangan
Aset keuangan yang dicatat pada
biaya perolehan diamortisasi

Financial assets carried at amortized
cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan
piutang yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi, Grup pertama
kali menentukan apakah terdapat
bukti obyektif mengenai penurunan
nilai secara individual atas aset
keuangan yang signifikan secara
individual atau secara kolektif untuk
aset keuangan yang jumlahnya tidak
signifikan secara individual.
For loans and receivables carried at
amortized cost, the Group assesses
individually
whether
objective
evidence of impairment exists
individually for financial assets that
are
individually
significant
or
collectively for financial assets that
are not individually significant.
Jika Grup menentukan tidak terdapat
bukti obyektif mengenai penurunan
nilai atas aset keuangan yang dinilai
secara individual, terlepas aset
keuangan tersebut signifikan atau
tidak, maka aset tersebut dimasukkan
ke dalam kelompok aset keuangan
yang memiliki karakteristik risiko
kredit yang sejenis dan menilai
penurunan nilai kelompok tersebut
secara kolektif. Aset yang penurunan
nilainya dinilai secara individual, dan
untuk itu kerugian penurunan nilai
diakui atau tetap diakui, tidak
termasuk dalam penilaian atau
penurunan nilai secara kolektif.
If the Group determines that no
objective evidence of impairment
exists for an individually assessed
financial asset, whether significant or
not, the asset include in a group of
financial assets with similar credit risk
characteristics
and
collectively
assess them for impairment. Assets
that are individually assessed for
impairment and for which an
impairment loss is, or continues to be
recognized, are not included in a
collective assessment or impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa
kerugian penurunan nilai telah terjadi,
jumlah kerugian tersebut diukur
sebagai selisih antara nilai tercatat
aset dengan nilai kini estimasi arus
kas masa datang (tidak termasuk
ekspektasi kerugian kredit masa
datang yang belum terjadi). Nilai kini
estimasi arus kas masa datang
didiskonto menggunakan suku bunga
efektif (“SBE”) awal dari aset
keuangan tersebut.
When there is an objective evidence
that an impairment loss has been
incurred, the amount of the loss is
measured as the difference between
the asset‟s carrying amount and the
present value of estimated future
cash flows (excluding future expected
credit losses that have not yet been
incurred). The present value of the
estimated future cash flows is
discounted at its original effective
interest rate (“EIR”) of the financial
assets.
44
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
t.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
i.
t.
Aset Keuangan (lanjutan)
Penurunan
(lanjutan)
•
nilai
dari
aset
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Financial Instrument (continued)
i.
Financial Assets (continued)
Impairment of financial assets (continued)
keuangan
Aset keuangan yang dicatat pada
biaya
perolehan
diamortisasi
(lanjutan)

Financial assets carried at amortized
cost (continued)
Jika pinjaman yang diberikan dan
piutang dari aset keuangan memiliki
suku bunga variabel, tingkat diskonto
yang digunakan untuk mengukur
setiap kerugian penurunan nilai
adalah SBE terkini.
If loans and receivables of financial
asset has a variable interest rate,
the discount rate used for measuring
impairment loss is the current EIR.
Nilai tercatat aset tersebut dikurangi
melalui penggunaan akun cadangan
dan jumlah kerugian tersebut diakui
secara langsung dalam laba rugi.
Pendapatan bunga tetap diakui
berdasarkan nilai tercatat yang telah
dikurangi berdasarkan SBE atas aset
keuangan tersebut.
The carrying amount of the asset is
reduced through the use of an
allowance account and the amount
of the loss is directly recognized in
profit or loss. Interest income
continues to be accrued based on
the reduced carrying amount based
on EIR of those financial assets.
Pinjaman yang diberikan dan piutang,
bersama-sama dengan cadangan
terkait, akan dihapuskan pada saat
tidak terdapat kemungkinan yang
realistis atas pemulihan di masa
mendatang dan seluruh agunan, jika
ada, telah direalisasi atau telah
dialihkan kepada Grup.
Loans and receivables, together with
the associated allowance, will be
written off when there is no realistic
prospect of future recovery and all
collateral, if any, has been realized
or has been transferred to the
Group.
45
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
t.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
i.
t.
Aset Keuangan (lanjutan)
Penurunan
(lanjutan)
•
nilai
dari
aset
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Financial Instrument (continued)
i.
Financial Assets (continued)
Impairment of financial assets (continued)
keuangan
Aset keuangan yang dicatat pada
biaya
perolehan
diamortisasi
(lanjutan)

Financial assets carried at amortized
cost (continued)
If in a subsequent period, the
amount of the estimated impairment
loss
increases
or
decreases
because of an event occurring after
the impairment was recognized, the
previously recognized impairment
loss is increased or reduced
(reversed)
by
adjusting
the
allowance account. The reversal
shall not result in a carrying amount
of the financial asset that exceeds
what the amortized cost would have
been had the impairment not been
recognized at the date the
impairment is reversed. The amount
of reversal is recognized in the profit
or loss. If a future write-off is later
recovered,
the
recovery
is
recognized in profit or loss.
Jika pada periode berikutnya nilai
estimasi kerugian penurunan nilai
aset keuangan bertambah atau
berkurang karena suatu peristiwa
yang terjadi setelah penurunan nilai
diakui, maka kerugian penurunan nilai
yang sebelumnya diakui ditambah
atau dikurangi (dipulihkan) dengan
menyesuaikan
akun
cadangan.
Pemulihan tersebut tidak boleh
mengakibatkan nilai tercatat aset
keuangan melebihi biaya perolehan
diamortisasi yang seharusnya jika
penurunan nilai tidak diakui pada
tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah
pemulihan aset keuangan diakui pada
laba
rugi.
Jika
penghapusan
kemudian
dipulihkan,
maka
pemulihan tersebut diakui dalam laba
atau rugi.
•
ACCOUNTING
Aset keuangan yang dicatat pada
biaya perolehan

Financial
assets
acquisition cost
carried
at
If there is an objective evidence that
an impairment loss has occurred on
the financial assets that is not
recorded at fair value due to inability
to calculate the fair value properly,
the amount of the impairment loss is
measured as the difference between
the carrying value of the financial
asset and the present value of
estimated
future
cash
flows
discounted at the current market rate
of return for a similar financial asset.
The impairment loss cannot be
reversed in the next periods.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa
kerugian penurunan nilai telah terjadi,
atas aset keuangan yang tidak dicatat
pada nilai wajar karena nilai wajarnya
tidak dapat diukur secara handal,
maka jumlah kerugian penurunan nilai
diukur berdasarkan selisih antara nilai
tercatat aset keuangan dan nilai kini
estimasi arus kas masa mendatang
yang didiskontokan pada tingkat
pengembalian yang berlaku di pasar
untuk
aset
keuangan
serupa.
Kerugian penurunan nilai tersebut
tidak dapat dipulihkan pada periodeperiode berikutnya.
46
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
t.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
ii.
Liabilitas
Ekuitas
Keuangan
dan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
t.
Instrumen
ACCOUNTING
Financial Instrument (continued)
ii.
Financial
Liabilities
Instrument
and
Equity
Pengakuan awal
Initial recognition
Grup menetapkan klasifikasi liabilitas
keuangannya pada saat pengakuan awal.
Instrumen
utang
dan
ekuitas
dikelompokkan
sebagai
liabilitas
keuangan atau sebagai ekuitas sesuai
dengan substansi pengaturan kontraktual.
The Group determines the classification of
financial liabilities at initial recognition.
Debt and equity instruments are classified
as either financial liabilities or as equity in
accordance with the substance of the
contractual arrangement.
Liabilitas
keuangan
diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba atau rugi,
liabilitas keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi, atau derivatif yang
ditetapkan untuk tujuan instrumen lindung
nilai dalam lindung nilai yang efektif, jika
sesuai.
Financial liabilities are classified as
financial liabilities at fair value through
profit or loss, financial liabilities measured
at amortized cost, or as derivatives
designated as hedging instruments in an
effective hedge, as appropriate.
Liabilitas keuangan pada awalnya diukur
pada nilai wajar dan dalam hal liabilitas
keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi, termasuk biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung.
Financial liabilities are measured initially
at fair value and in case of financial
liabilities measured at amortization cost,
inclusive
of
directly
attributable
transaction costs.
Liabilitas keuangan Grup meliputi utang
bank, utang usaha, utang lain-lain, beban
akrual, liabilitas imbalan kerja jangka
pendek dan utang pembiayaan konsumen
dikategorikan sebagai liabilitas keuangan
yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi.
The Group‟s financial liabilities include
bank loan, trade payables, other
payables, accrued expenses, short-term
employee benefits liability and consumer
financing payables, classified as financial
liabilities measured at amortized cost.
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak
yang memberikan hak residual atas aset
suatu entitas setelah dikurangi dengan
seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas
yang diterbitkan oleh Grup akan dicatat
sebesar jumlah yang diperoleh, setelah
dikurangi dengan biaya emisi langsung.
An equity instrument is any contract that
evidences a residual interest in the assets
of an entity after deducting all of its
liabilities. Equity instruments issued by the
Group will be recognized at amount
received, after deducting with directly
attributable issuance costs.
47
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
t.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
ii.
Liabilitas Keuangan
Ekuitas (lanjutan)
dan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
t.
Instrumen
ACCOUNTING
Financial Instrument (continued)
ii.
Financial
Liabilities
Instrument (continued)
and
Equity
Pengakuan awal (lanjutan)
Initial recognition (continued)
Suatu instrumen merupakan instrumen
ekuitas jika, dan hanya jika, kedua kondisi
(a) dan (b) di bawah ini terpenuhi.
An instrument is an equity instrument if,
and only if, both conditions (a) and (b)
below are met.
a.
a.
Instrumen tersebut tidak
kewajiban kontraktual:
i.
ii.
b.
memiliki
The
instrument
includes
contractual obligation:
i.
untuk memberikan kas atau aset
keuangan lainnya kepada entitas
lain; atau
untuk menukar aset keuangan
atau liabilitas keuangan dengan
entitas lain dalam kondisi yang
tidak
menguntungkan
bagi
penerbit.
ii.
b.
Jika instrumen akan atau dapat
diselesaikan oleh penerbit yang
memiliki instrumen ekuitas, apabila
instrumen itu:
no
to deliver cash or another
financial asset to another entity;
or
to exchange financial assets or
financial liabilities with another
entity under conditions that are
potentially unfavourable to the
issuer.
If the instrument will or may be
settled by the issuer that has equity
instruments, if the instrument is:
i.
non-derivatif yang tidak memiliki
kewajiban kontraktual terhadap
penerbit
untuk
memberikan
sejumlah
variabel
terhadap
instrumen ekuitas pemilik; atau
i.
a non - derivative that includes
no contractual obligation to the
issuer to deliver a variable
number of its own equity
instruments; or
ii.
derivatif yang akan diselesaikan
oleh penerbit hanya dengan
menukarkan sejumlah uang tunai
atau aset keuangan lainnya
untuk sejumlah instrumen ekuitas
pemilik. Untuk kepentingan ini,
instrumen ekuitas milik penerbit
tidak meliputi instrumen yang
terikat kontrak untuk penerimaan
di
masa
mendatang
atau
pengiriman instrumen ekuitas
milik penerbit.
ii.
a derivative that will be settled
by the issuer only by exchanging
a fixed amount of cash or
another financial asset for a
fixed number of its own equity
instruments.
For
these
purposes, the issuer‟s own
equity instruments do not
include instruments that are
bound by contracts for the future
receipt or delivery of the issuer‟s
own equity instruments.
The Group‟s equity instruments include
common shares.
Instrumen ekuitas Grup meliputi saham
biasa.
48
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
t.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
ii.
Liabilitas Keuangan
Ekuitas (lanjutan)
dan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
t.
Instrumen
ACCOUNTING
Financial Instrument (continued)
ii.
Financial
Liabilities
Instrument (continued)
and
Equity
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Setelah pengakuan awal, utang yang
dikenakan
bunga
dan
pinjaman
selanjutnya
disajikan
pada
biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode SBE. Pada tanggal
laporan posisi keuangan konsolidasian,
biaya bunga yang masih harus dibayar
dicatat secara terpisah dari pokok
pinjaman terkait dalam bagian liabilitas
lancar. Keuntungan atau kerugian diakui
dalam laba rugi ketika liabilitas dihentikan
pengakuannya serta melalui proses
amortisasi menggunakan metode SBE.
After initial recognition, interest-bearing
loans and borrowings are subsequently
measured at amortized cost using the EIR
method. At consolidated statement of
financial position date, the accrued
interest is recorded separately from the
respective principal loans as part of
current liabilities. Gains or losses are
recognized in profit or loss when the
liabilities are derecognized as well as
through the amortization process using
the EIR method.
Utang bank, utang usaha, utang lain-lain,
beban akrual, liabilitas imbalan kerja
jangka pendek dan utang pembiayaan
konsumen diklasifikasikan dalam kategori
ini.
Bank loan, trade payables, other
payables, accrued expenses, short-term
employee benefits liability and consumer
financing payables are classified in this
category.
Penghentian
keuangan
Derecognition of financial liabilities
pengakuan
liabilitas
Liabilitas
keuangan
dihentikan
pengakuannya
pada
saat
liabilitas
tersebut dihentikan atau dibatalkan atau
kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when
the obligation under the liability is
discharged or cancelled or expired.
Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar
dengan liabilitas keuangan lain dari
pemberi pinjaman yang sama atas
persyaratan yang secara substansial
berbeda, atau bila persyaratan dari
liabilitas keuangan tersebut secara
substansial dimodifikasi, pertukaran atau
modifikasi persyaratan tersebut dicatat
sebagai penghentian pengakuan liabilitas
keuangan awal dan pengakuan liabilitas
keuangan baru dan selisih antara nilai
tercatat masing-masing liabilitas keuangan
tersebut diakui dalam laba atau rugi.
When an existing financial liability is
replaced by another from the same lender
on substantially different terms, or the
terms of an existing liability are
substantially modified, such an exchange
or modification is treated as a
derecognition of the original liability and
the recognition of a new liability, and the
difference in the respective carrying
amounts is recognized in the profit or loss.
49
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
t.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
t.
iii. Saling Hapus Instrumen Keuangan
ACCOUNTING
Financial Instrument (continued)
iii. Offsetting of Financial Instrument
Financial assets and financial liabilities
are offset and the net amount reported in
the consolidated statements of financial
position if, and only if, there is a currently
enforceable legal right to offset the
recognized amounts and there is an
intention to settle on a net basis, or to
realize the assets and settle the liabilities
simultaneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
saling hapus dan nilai netonya dilaporkan
dalam
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian jika, dan hanya jika,
terdapat hak yang berkekuatan hukum
untuk melakukan saling hapus atas jumlah
yang telah diakui dan terdapat intensi
untuk menyelesaikan secara neto, atau
untuk
merealisasikan
aset
dan
menyelesaikan
liabilitasnya
secara
bersamaan.
iv. Nilai Wajar Instrumen Keuangan
iv. Fair Value of Financial Instruments
The fair value of financial instruments that
are traded in active markets is determined
by reference to quoted market bid prices
at the close of business at the end of the
reporting period. For financial instruments
where there is no active market, fair value
is determined using valuation techniques.
Such techniques may include using recent
arm‟s
length
market
transactions,
reference to the current fair value of
another instrument that is substantially the
same, discounted cash flow analysis, or
other valuation models.
Nilai wajar instrumen keuangan yang
secara aktif diperdagangkan di pasar
keuangan yang terorganisir, ditentukan
dengan mengacu pada kuotasi harga
penawaran pasar yang berlaku pada
penutupan pasar pada akhir periode
pelaporan. Untuk instrumen keuangan
yang tidak diperdagangkan di pasar aktif,
nilai
wajar
ditentukan
dengan
menggunakan teknik penilaian. Teknik
penilaian tersebut meliputi penggunaan
transaksi pasar terkini yang dilakukan
secara wajar, referensi atas nilai wajar
terkini dari instrumen lain yang secara
substansial sama, analisa arus kas yang
didiskonto atau model penilaian lainnya.
,
v.
Biaya Perolehan yang Diamortisasi dari
Instrumen Keuangan
v.
Amortized
Instruments
Cost
of
Financial
Amortized cost of financial instruments
are measured using EIR method less any
allowance for impairment losses and
principal repayment or reduction. The
calculation takes into account any
premium or discount on acquisition and
includes transaction costs and fees that
are an integral part of the EIR.
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur
dengan menggunakan metode SBE
dikurangi cadangan penurunan nilai dan
pembayaran atau pengurangan pokok.
Perhitungan ini mencakup seluruh premi
atau diskonto pada saat akuisisi dan
mencakup biaya transaksi serta komisi
yang merupakan bagian tak terpisahkan
dari SBE.
50
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
u.
v.
2.
Informasi Segmen
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
u.
ACCOUNTING
Segment Information
Segmen adalah komponen yang dapat
dibedakan dari Grup yang terlibat baik dalam
menyediakan produk-produk tertentu (segmen
usaha), atau dalam menyediakan produk
dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen
geografis), yang memiliki risiko dan imbalan
yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of
the Group that is engaged either in providing
certain products (business segment), or in
providing products within a particular
economic
environment
(geographical
segment), which is subject to risks and
rewards that are different from other
segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas
segmen termasuk item-item yang dapat
diatribusikan langsung kepada suatu segmen
serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan
dasar yang sesuai kepada segmen tersebut.
Segmen ditentukan sebelum saldo dan
transaksi antar Perusahaan dalam grup,
dieliminasi sebagai bagian dari proses
konsolidasi.
Segment revenue, expenses, results, assets
and liabilities include items directly attributable
to a segment as well as those that can be
allocated on a reasonable basis to that
segment. They are determined before intragroup balances and intra-group transactions,
are eliminated as a part of consolidation
process.
Grup tidak menyajikan informasi sehubungan
dengan segmen geografis dikarenakan
manajemen Grup berpendapat bahwa Grup
beroperasi pada suatu lingkungan ekonomi
yang memiliki resiko dan imbalan yang sama.
The Group did not disclose information related
to geographical segment since the Group
believed that the Group operated in the same
economic environment, which is subject to the
same risks and benefits.
Biaya yang Ditangguhkan
v.
Deferred Charges
Costs in connection with the limited public
offering shares of the Company was deferred
and will be offset against the additional paid-in
capital arising from the difference between the
offering price and the par value of shares.
Biaya-biaya sehubungan dengan penawaran
umum
terbatas
saham
Perusahaan
ditangguhkan dan akan dikurangkan dengan
tambahan modal disetor yang timbul dari
selisih harga penawaran dengan nilai nominal
saham.
51
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
w. Standar Akuntansi, Amandemen dan
Penyesuaian yang telah Disahkan namun
belum berlaku Efektif
w. Accounting Standards, Amendments and
Improvements Issued but not yet Effective
Berikut ini adalah standar akuntansi,
amandemen dan penyesuaian yang telah
disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan
terhadap pelaporan keuangan Grup yang
belum berlaku efektif untuk laporan keuangan
konsolidasian tahun 2017:
The following are several accounting
standards, amendments and improvements
issued by the Indonesian Financial Accounting
Standards Board (DSAK) that are considered
relevant to the financial reporting of the Group
but not yet effective for the 2017 consolidated
financial statements:
a) Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas
tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku
efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan
dini diperkenankan.
a) Amendment to SFAS 2: Statement of Cash
Flows on the Disclosures Initiative, effective
January 1, 2018 with earlier application is
permitted.
Amandemen ini mensyaratkan entitas
untuk menyediakan pengungkapan yang
memungkinkan
pengguna
laporan
keuangan untuk mengevaluasi perubahan
pada liabilitas yang timbul dari aktivitas
pendanaan, termasuk perubahan yang
timbul dari arus kas maupun perubahan
non-kas.
This amendment requires entities to provide
disclosures that enable the financial
statements users to evaluate the changes
in liabilities arising from financing activities,
including changes from cash flow and noncash.
b) Amandemen PSAK 46: Pajak Penghasilan
tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan
untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku
efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan
dini diperkenankan.
b) Amendment to SFAS 46: Income Taxes on
the Recognition of Deferred Tax Assets for
Unrealized Losses, effective January 1,
2018 with earlier application is permitted.
Amandemen ini mengklarifikasi bahwa
untuk menentukan apakah laba kena pajak
akan
tersedia
sehingga
perbedaan
temporer yang dapat dikurangkan dapat
dimanfaatkan; estimasi atas kemungkinan
besar laba kena pajak masa depan dapat
mencakup pemulihan beberapa aset
entitas melebihi jumlah tercatatnya.
This amendments clarifies that to determine
whether the taxable income will be
available so that the deductible temporary
differences can be utilized; estimates of the
most likely future taxable income can
include recovery of certain assets of the
entity exceeds its carrying amount.
Grup sedang mengevaluasi dampak dari
standar akuntansi tersebut dan belum
menentukan dampaknya terhadap laporan
keuangan konsolidasian Grup.
The Group is presently evaluating and has not
yet determined the effects of these accounting
standards on its consolidated financial
statements.
52
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup
mengharuskan manajemen untuk membuat
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari
pendapatan, beban, aset dan liabilitas dan
pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir
periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai
asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan
penyesuaian material di tahun yang akan datang
terhadap nilai tercatat aset atau liabilitas yang
terkait.
The preparation of the Group‟s consolidated
financial statements requires management to make
judgments, estimates and assumptions that affect
the reported amounts of revenues, expenses,
assets and liabilities, and the disclosure of
contingent liabilities, at the end of the reporting
period. Uncertainty about these judgments,
assumptions and estimates could result in
outcomes that require a material adjustment to the
carrying amounts of assets and liabilities affected
in future years.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup
yang memiliki pengaruh paling signifikan atas
jumlah yang diakui dalam laporan keuangan
konsolidasian:
The following judgments are made by management
in the process of applying the Group‟s accounting
policies that have the most significant effects on
the amounts recognized in the consolidated
financial statements:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Financial
Liabilities
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas
tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas
keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang
ditetapkan PSAK No. 55, “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran” terpenuhi. Dengan
demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan
diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup
seperti diungkapkan pada Catatan 2s.
The Group determines the classification of certain
assets and liabilities as financial assets and
financial liabilities considering if the definition set
forth in PSAK No. 55, “Financial Instruments:
Recognition
and
Measurement” are
met.
Accordingly, the financial assets and financial
liabilities are accounted for in accordance with the
Group‟s accounting policies as disclosed in
Note 2s.
Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill
Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment
Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan
estimasi akuntansi secara ekstensif dalam
mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar
wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk
aset takberwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Grup
menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No. 22
(Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak
diamortisasi dan diuji bagi penurunan nilai setiap
akhir tahun pelaporan. Nilai tercatat goodwill Grup
pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31
Desember 2016 masing-masing adalah sebesar
Rp899.251 dan Rp134.560. Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 12.
Acquisition accounting requires extensive use of
accounting estimates to allocate the purchase price
to the reliable fair market values of the assets and
liabilities purchased, including intangible assets.
Certain business acquisitions of the Group have
resulted in goodwill. Under PSAK No. 22 (Revised
2010), “Business Combinations”, such goodwill is
not amortized and subject to an annual impairment
testing. The carrying amounts of the the Group‟s
goodwill as of March 31, 2017 and December 31,
2016 amounted to Rp899,251 and Rp134,560,
respectively. Further details are disclosed in
Note 12.
Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat
indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill
diuji untuk penurunan nilai pada setiap akhir tahun
pelaporan dan jika terdapat indikasi penurunan
nilai.
Impairment test is performed when certain
impairment indicators are present. In case of
goodwill, such assets are subject to annual
impairment test and whenever there is an
indication that such asset may be impaired.
53
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER
(lanjutan)
ESTIMASI
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCES OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup
yang memiliki pengaruh paling signifikan atas
jumlah yang diakui dalam laporan keuangan
konsolidasian: (lanjutan)
The following judgments are made by management
in the process of applying the Group‟s accounting
policies that have the most significant effects on
the amounts recognized in the consolidated
financial statements: (continued)
Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill
(lanjutan)
Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment
(continued)
Manajemen harus menggunakan pertimbangan
dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan
menentukan adanya indikasi penurunan nilai.
Management has to use their judgment in
estimating the recoverable value and determining
the amount of impairment.
Penentuan Mata Uang Fungsional
Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional dari masing-masing entitas
dalam Grup adalah mata uang dari lingkungan
ekonomi primer di mana entitas beroperasi.
Manajemen menetapkan mata uang fungsional
Grup adalah Rupiah. Mata uang tersebut adalah
mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan
beban dari jasa yang diberikan.
The functional currency of the the Group is the
currency of the primary economic environment in
which each entity operated. Management
determined that the functional currency of the
Group is Rupiah. It is the currency that mainly
influences the revenue and cost of rendering
services.
Sewa
Leases
Grup mempunyai perjanjian-perjanjian sewa
di mana Group bertindak sebagai lessor atau
lessee untuk beberapa aset tertentu. Grup
mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat
yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan
berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”,
yang mensyaratkan Grup untuk membuat
pertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko
dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset.
The Group has several lease agreements whereas
the Group acts as lessor or lessee for certain
assets. The Group evaluates whether significant
risks and rewards of the leased assets are
transferred based on PSAK No. 30 (Revised 2011),
“Leases” which requires the Group to make
judgment and estimation on risk and rewards
transferred related to asset ownership.
Grup menyewakan menara berdasarkan perjanjian
sewa operasi, dengan sewa yang dinegosiasikan
dalam jangka waktu tertentu. Grup telah
menentukan, berdasarkan evaluasi dari syarat dan
ketentuan dari perjanjian, bahwa tidak terjadi
perpindahan atas semua risiko yang signifikan dan
hak kepemilikan menara yang disewakan.
The Group leases towers based on operating lease
agreements, with leases negotiated within a certain
period. The Group has determined, based on an
evaluation of the terms and conditions of the
agreements, that the risk and rewards of ownership
of the towers leased are not transferred.
54
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER
(lanjutan)
ESTIMASI
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCES OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup
yang memiliki pengaruh paling signifikan atas
jumlah yang diakui dalam laporan keuangan
konsolidasian: (lanjutan)
The following judgments are made by management
in the process of applying the Group‟s accounting
policies that have the most significant effects on
the amounts recognized in the consolidated
financial statements: (continued)
Sewa (lanjutan)
Leases (continued)
Grup menyewa tanah di berbagai daerah dan
lokasi di Indonesia untuk menempatkan menaramenara Grup berdasarkan perjanjian sewa operasi
yang dinegosiasikan dalam jangka waktu tertentu.
Grup telah menentukan, berdasarkan evaluasi dari
syarat dan ketentuan dari perjanjian, bahwa tidak
terjadi perpindahan atas semua risiko yang
signifikan dan hak kepemilikan lahan yang disewa.
The Group entered into land lease agreements in
various areas and locations in Indonesia for towers
placement of the Group based on operating lease
agreements, with leases negotiated within a certain
period. The Group has determined, based on an
evaluation of the terms and conditions of the
agreements, that the risk and rewards of ownership
of the land leased are not transferred.
Cadangan Kerugian atas Penurunan Nilai Piutang
Allowance for Impairment Losses of Receivables
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat
informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan
tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya.
Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan,
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia,
termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu
hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari
pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak
ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk
mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang
pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang
diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi
spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika
tambahan informasi yang diterima mempengaruhi
jumlah cadangan kerugian penurunan piutang. Nilai
tercatat dari piutang usaha Grup sebelum
cadangan kerugian atas penurunan nilai masingmasing berjumlah Rp201.115 dan Rp22.957
tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember
2016. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam
Catatan 5. Nilai tercatat dari piutang lain-lain Grup
sebelum cadangan kerugian atas penurunan nilai
masing-masing berjumlah Rp19.782 dan Rp10.131
pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31
Desember
2016.
Penjelasan
lebih
rinci
diungkapkan dalam Catatan 7.
The Group evaluates specific accounts where it
has information that certain customers are unable
to meet their financial obligations. In such case, the
Group considers, based on the availability of facts
and circumstances, including but not limited to, the
length of their relationship with the customer and
the customer‟s credit status based on third party
credit reports and known market factors, to record
specific provisions for customer against receivable
amounts due to reduce the receivable amounts that
the Group expects to collect. These specific
provisions are re-evaluated and adjusted as
additional information received affects the amounts
of allowance for impairment losses of receivables.
The carrying amount of the trade receivables of the
Group before allowance for impairment losses
amounted to Rp199,586 and Rp22,957 as of March
31, 2017 and December 31, 2016, respectively.
Further details are disclosed in Note 5. The
carrying amount of the other receivables of the
Group before allowance for impairment losses
amounted to Rp19,782 and Rp10,131 as of
Desember 31, 2016, respectively. Further details
are disclosed in Note 7.
55
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER
(lanjutan)
ESTIMASI
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCES OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama
estimasi ketidakpastian lain pada tanggal
pelaporan
yang
memiliki
risiko
signifikan
mengakibatkan
penyesuaian
yang
material
terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk
periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup
mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter
yang tersedia pada saat laporan keuangan
konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi
mengenai perkembangan masa depan mungkin
berubah akibat perubahan pasar atau situasi yang
di luar kendali Grup. Perubahan tersebut
dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat
terjadinya.
The key assumptions concerning the future and
other key sources of estimation uncertainty at the
reporting date that have a significant risk of causing
a material adjustment to the carrying values of
assets and liabilities within the next financial period
are disclosed below. The Group based its
assumptions and estimates on parameters available
when the consolidated financial statements were
prepared. Existing circumstances and assumptions
about future developments may change due to
market changes or circumstances arising beyond
the control of the Group. Such changes are
reflected in the assumptions when they occur.
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung
pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh
aktuaris independen dalam menghitung jumlahjumlah tersebut dan regulasi Grup. Asumsi tersebut
termasuk, antara lain, tingkat diskonto, tingkat
kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri
karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur
pensiun dan tingkat kematian.
The determination of the Group‟s employee
benefits liability is dependent on the selection of
certain assumptions used by the independent
actuaries in calculating such amounts and the
Group‟s regulation. Those assumptions include
among others, discount rates, future annual salary
increase rate, annual employee turn-over rate,
disability rate, retirement age and mortality rate.
Dikarenakan kompleksitas dari penilaian, dasar
asumsi dan tahun jangka panjang, liabilitas
manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan
asumsi.
Due to the complexity of the valuation,
assumptions and long-term period, the defined
benefits liability is highly sensitive to changes in
assumptions.
Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi
tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan
signifikan pada hasil aktual atau perubahan
signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup
dapat mempengaruhi secara material liabilitas atas
pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan
kerja neto. Semua asumsi ditelaah pada setiap
tanggal pelaporan.
While the Group believes that its assumptions are
reasonable and appropriate, significant differences
in the Group‟s actual results or significant changes
in the Group‟s assumptions may materially affect
its estimated liability for employee benefits and net
employee benefits expense. All assumptions are
reviewed at each reporting date.
Nilai tercatat atas liabilitas imbalan kerja jangka
panjang Grup pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017
dan 31 Desember 2016 masing-masing adalah
sebesar Rp12.338 dan Rp6.817. Penjelasan lebih
rinci diungkapkan dalam Catatan 19.
The carrying amount of the Group‟s long-term
employee benefits liability as of March 31, 2017
and December 31, 2016 amounted to Rp12,338
and Rp6,817, respectively. Further details are
disclosed in Note 19.
56
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER
(lanjutan)
ESTIMASI
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCES OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan properti investasi dan aset tetap
disusutkan dengan menggunakan metode garis
lurus berdasarkan taksiran umur manfaat
ekonomisnya. Manajemen mengestimasi umur
manfaat ekonomis properti investasi dan aset tetap
antara 4 (empat) sampai dengan 20 (dua puluh)
tahun. Ini adalah umur yang secara umum
diharapkan dalam industri di mana Grup
menjalankan
bisnisnya.
Perubahan
tingkat
pemakaian dan perkembangan teknologi dapat
mempengaruhi umur manfaat ekonomis dan nilai
sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa
depan mungkin direvisi.
The costs of investment properties and fixed assets
are depreciated using the straight-line basis over
their estimated useful lives. Management estimates
the useful lives of these investment properties and
fixed assets to be within 4 (four) to 20 (twenty)
years. These are common life expectancies applied
in the industry where the Group conducts its
business. Changes in the expected level of usage
and technological development could impact the
economic useful lives and the residual values of
these assets, and therefore future depreciation
charges could be revised.
Jumlah nilai tercatat aset tetap Grup pada tanggaltanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
adalah sebesar Rp2.113.214 dan Rp756.385.
Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan
11.
The total carrying amount of the Group‟s fixed
assets as of March 31, 2017 and December 31,
2016 amounted to Rp2,113,214 and Rp7,257,
respectively. Further details are disclosed in Note
11.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Pertimbangan
signifikan
dilakukan
dalam
menentukan provisi atas pajak penghasilan badan.
Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang
penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam
kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas
atas pajak penghasilan badan berdasarkan
estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak
penghasilan badan. Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 16.
Significant judgment is involved in determining the
provision for corporate income tax. There are
certain transactions and computation for which the
ultimate tax determination is uncertain during the
ordinary course of business. The Group recognized
liabilities for expected corporate income tax issues
based on estimates of whether additional corporate
income tax will be due. Further details are
disclosed in Note 16.
Realisasi Aset Pajak Tangguhan
Realization of Deferred Tax Assets
Grup melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset
pajak tangguhan pada setiap akhir periode
pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sebesar
penghasilan
kena
pajak
tersedia
untuk
penggunaan seluruh atau sebagian dari aset pajak
tangguhan tersebut. Penelaahan Grup atas
pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan
temporer yang dapat dikurangkan didasarkan atas
tingkat dan waktu taksiran penghasilan kena pajak
pada periode pelaporan berikutnya.
The Group reviews the carrying amounts of
deferred tax assets at the end of each reporting
period and reduce these to the extent that sufficient
taxable income will be available to allow all or part
of the deferred income tax assets to be utilized.
The Group‟s assessment on the recognition of
deferred tax assets on deductible temporary
differences is based on the level and timing of
forecasted taxable income of the subsequent
reporting periods.
57
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER
(lanjutan)
ESTIMASI
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCES OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Realisasi Aset Pajak Tangguhan (lanjutan)
Realization of Deferred Tax Assets (continued)
Taksiran penghasilan kena pajak didasarkan pada
hasil pencapaian Grup di masa lalu dan ekspektasi
di masa depan terhadap pendapatan dan beban,
serta strategi perencanaan perpajakan di masa
depan. Namun, tidak terdapat kepastian bahwa
Grup dapat menghasilkan penghasilan kena pajak
yang memadai untuk memungkinkan penggunaan
sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak
tangguhan tersebut. Nilai tercatat aset pajak
tangguhan Grup sebesar Rp27.071 dan Rp24.975
pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31
Desember
2016.
Penjelasan
lebih
rinci
diungkapkan dalam Catatan 16g.
The forecast of taxable income is based on the
Group‟s past results and future expectations on
revenues and expenses as well as future tax
planning strategies. However, there is no
assurance that the Group will generate sufficient
taxable income to allow all or part of the deferred
tax assets to be utilized. The carrying amount of
the Group‟s deferred tax assets amounted to
Rp27,071 and Rp24,975 as of March 31, 2017 and
December 31, 2016. Further details are disclosed
in Note 16g.
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal
yang
belum
digunakan
sepanjang
besar
kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak
akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat
digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen
disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak
tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat
penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak
dan strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all unused
tax losses to the extent that it is probable that
taxable profit will be available against which the
losses can be utilized. Significant management
estimates are required to determine the amount of
deferred tax assets that can be recognized, based
upon the likely timing and the level of future taxable
profits, together with future tax planning strategies.
Dalam situasi tertentu, Grup tidak dapat
menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak
mereka pada saat ini atau masa depan karena
proses pemeriksaan oleh otoritas perpajakan yang
masih berlangsung. Ketidakpastian timbul terkait
dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang
kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan
kena pajak di masa depan.
In certain circumstances, the Group may not be
able to determine the exact amount of its current or
future tax liabilities due to ongoing investigations by
the taxation authority. Uncertainties exist with
respect to the interpretation of complex tax
regulations and the amount and timing of future
taxable income.
Ketidakpastian Liabilitas Perpajakan
Uncertain Tax Exposure
Dalam menentukan jumlah yang harus diakui
terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Grup
menerapkan pertimbangan yang sama yang akan
mereka gunakan dalam menentukan jumlah
cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK
No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi
dan Aset Kontinjensi”. Grup membuat analisa untuk
semua posisi pajak terkait dengan pajak
penghasilan untuk menentukan apakah liabilitas
pajak atas manfaat pajak yang belum diakui harus
diakui.
In determining the amount to be recognized in
respect of an uncertain tax liability, the Group
applies similar considerations as it would use in
determining the amount of a provision to be
recognized in accordance with PSAK No. 57
(Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities
and Contingent Assets”. The Group makes an
analysis of all tax positions related to income taxes
to determine whether a tax liability on unrecognized
tax benefit should be recognized.
58
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
4.
SUMBER
(lanjutan)
ESTIMASI
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCES OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Penurunan Nilai Goodwill
Impairment of Goodwill
Penurunan nilai terjadi ketika nilai tercatat dari aset
atau UPK melebihi nilai terpulihkannya, yaitu yang
lebih tinggi dari nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual dan nilai pakainya. Perhitungan nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual berdasarkan data
yang tersedia dari transaksi penjualan yang
mengikat dalam sebuah transaksi wajar dari aset
serupa atau harga pasar yang dapat diobservasi
dikurangi biaya pelepasan untuk menjual aset
tersebut. Perhitungan nilai pakai berdasarkan pada
model arus kas yang didiskontokan. Data arus kas
diambil dari anggaran untuk lima tahun yang akan
datang. Nilai terpulihkan paling dipengaruhi oleh
tingkat diskonto yang digunakan dalam model arus
kas yang didiskontokan, sebagaimana juga jumlah
arus kas masuk di masa datang yang diharapkan
dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk
tujuan ekstrapolasi.
An impairment exists when the carrying value of an
asset or CGU exceeds its recoverable amount,
which is the higher of its fair value less costs to sell
and its value in use. The fair value less costs to sell
calculation is based on available data from binding
sales transactions in an arm‟s length transaction of
similar assets or observable market prices less
incremental costs for disposing the asset. The
value in use calculation is based on a discounted
cash flow model. The cash flows data are derived
from budget for the next five years. The
recoverable amount is most sensitive to the
discount rate used for the discounted cash flow
model as well as the expected future cash inflows
and the growth rate used for extrapolation
purposes.
Nilai tercatat goodwill Grup masing-masing adalah
sebesar Rp899.251 dan Rp134.560 pada tanggaltanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016.
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan
12.
The carrying value of the Group‟s goodwill
amounted to Rp 899,251 and Rp134,560 as of
March 31, 2017 and December 31, 2016. Further
details are disclosed in Note 12.
KOMBINASI BISNIS
4.
BUSINESS COMBINATION
NQI-CSPA
NQI-CSPA
On October 3, 2016, the Company and CMI, a
subsidiary entered into Conditional Sale and
Purchase Agreement with Sugiman Halim (“SH”)
and Muhammad Fitno (“MF”), shareholders of PT
Network Quality Indonesia (“NQI”), a third party,
(“NQI-CSPA”), whereas:
Pada tanggal 3 Oktober 2016, Perusahaan dan CMI,
entitas anak mengadakan Perjanjian Jual Beli
Saham Bersyarat dengan Sugiman Halim (“SH”) dan
Muhammad Fitno (“MF”), pemegang saham PT
Network Quality Indonesia (“NQI”), pihak ketiga,
(“NQI-CSPA”), di mana:
a)
a) Perusahaan membeli 512.500 saham milik SH
dengan harga yang disepakati sebesar
Rp199.398
b) Perusahaan membeli 102.499 saham milik MF
dengan harga yang disepakati sebesar Rp39.879
c) CMI membeli 1 saham milik MF dengan harga
yang disepakati sebesar Rp389.070 (angka
penuh).
b)
c)
59
The Company purchased 512,500 shares
owned by SH at an agreed price of Rp199,398
The Company purchased 102,499 shares
owned by MF at an agreed price of Rp39,879
CMI purchased 1 share owned by MF at an
agreed price of Rp389,070 (full amount).
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
4.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KOMBINASI BISNIS (lanjutan)
4.
BUSINESS COMBINATION (continued)
NQI-CSPA (lanjutan)
NQI-CSPA (continued)
Harga Pembelian per tanggal 31 Juli 2016 akan
disesuaikan dengan pengurangan nilai sejumlah
yang sama dengan jumlah bunga-bunga, dendadenda dan biaya-biaya yang harus dibayarkan oleh
NQI berdasarkan Perjanjian Fasilitas NQI yang
timbul sejak tanggal
1 Agustus 2016
sampai tanggal penutupan transaksi (Penyesuaian
Penurunan Nilai).
Purchase price as of July 31, 2016 will be adjusted
with reduction value of an amount equal to
interests, penalties and expenses to be paid by
NQI based on NQI Facilities Agreement which arise
since August 1, 2016 until the date of closing
transaction (Downward Valuation Adjustment).
As of July 31, 2016, purchase commitments which are not yet realized rel
Para pihak telah sepakat bahwa perubahan harga
pembelian setelah diadakannya Penyesuaian
Penurunan Nilai, dengan asumsi tanggal penutupan
per Januari 2017, adalah sebagai berikut:
The parties have agreed that the changes in
purchase price after Downward Valuation
Adjustment, assuming a closing date per January
2017, are as follows:
a) Harga pembelian Saham antara Perusahaan dan
SH adalah sebesar Rp87.914
b) Harga pembelian Saham antara Perusahaan dan
MF adalah sebesar Rp17.583
c) Harga pembelian Saham antara CMI dan MF
adalah sebesar Rp171.540 (angka penuh)
a)
Jual beli atas saham-saham tersebut bergantung
pada:
The sale and purchase of the shares is conditional
on:
a) persetujuan
pemegang
saham
dan
pengesampingan hak untuk ditawarkan terlebih
dahulu oleh masing-masing pemegang saham
sehubungan dengan pembelian saham NQI;
b) seluruh persetujuan yang diperlukan oleh
Perusahaan sehubungan dengan PUT III telah
diperoleh;
c) NQI telah melakukan pengumuman akuisisi pada
suatu
koran
dan
kepada
pegawainya
sehubungan dengan ketentuan Pasal 127
Undang-undang No.40 Tahun 2007 tentang
Perusahaan Terbatas;
a)
MAC-CSPA
MAC-CSPA
Pada tanggal 3 Oktober 2016, Perusahaan
mengadakan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat
dengan Muhammad Fitno (“MF”), pemegang saham
MAC, pihak ketiga, ( “MAC-CSPA”), di mana
Perusahaan bermaksud membeli 500.000 saham
Seri B milik MF dengan harga pembelian Rp114.
On October 3, 2016, the Company entered into
Conditional Sale and Purchase Agreement with
Muhammad Fitno (“MF”), shareholder of MAC, a
third party, (“MAC-CSPA”), where the Company
intends to purchase 500,000 shares of Series B
shares owned by MF with purchase price of Rp114.
b)
c)
b)
c)
60
The purchase price between the Company and
SH amounting to Rp87,914
The purchase price between the Company and
MF amounting to Rp17,583
The purchase price between CMI and MF
amounting to Rp171,540 (full amount)
the approval of shareholders and waiver of
right to be offered in advance by the respective
shareholders in connection with purchase of
NQI share has been obtained;
all approvals required by the Company in
connection with PUT III has been obtained;
NQI‟s acquisition announcement in a
newspaper and to its employees in connection
to article 127 of Law No. 40 Year 2007
regarding Limited Company;
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
4.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KOMBINASI BISNIS (lanjutan)
4.
BUSINESS COMBINATION (continued)
MAC-CSPA (lanjutan)
MAC-CSPA (continued)
Jual beli atas saham-saham tersebut bergantung
pada:
The sale and purchase of the shares is conditional
on:
a)
a) the approval of shareholders and waiver of right
to be offered in advance by the respective
MAC‟s shareholders has been obtained;
b) the shareholders of MAC approved the changes
of MAC‟s shareholders composition as a result
of the shares sales purchase transaction; and
c) fulfilment of all requirements in the NQI-CSPA.
b)
c)
telah diperolehnya persetujuan pemegang
saham dan pengesampingan hak untuk
ditawarkan terlebih dahulu oleh masing-masing
pemegang saham MAC;
para pemegang saham MAC menyetujui
perubahan komposisi pemegang saham dari
MAC sebagai hasil dari transaksi jual beli
saham; dan
semua persyaratan dalam NQI-CSPA telah
terpenuhi.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Extraordinary
Shareholders
Pada tanggal 11 November 2016, para
pemegang saham Perusahaan mengadakan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 69
dengan tanggal yang sama, yang dibuat oleh
Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.kn,
di mana para pemegang saham menyetujui
hal-hal sebagai berikut:
On November 11, 2016, the Company‟s
shareholders held an Extraordinary General
Meeting of Shareholders notarized by Notarial
Deed No. 69 at the same date, of Notary
Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn, where
the shareholders approved the following
matters:
i)
Akuisisi 100% (seratus persen) saham NQI
dan 0,0056% saham MAC.
i)
Acquisition of 100% (one hundred
percent) NQI‟s shares and 0,0056%
MAC‟s shares.
ii) Memberikan pinjaman pihak berelasi kepada
NQI
setelah
akuisisi
NQI
selesai
dilaksanakan, yang seluruhnya sebesar
Rp2.029.183.
ii)
Provide related party loan to NQI after the
acquisition is completed, totaling to
Rp2,029,183.
iii) Pembelian
saham
NQI
dan
MAC
berdasarkan NQI-CSPA dan MAC-CSPA
tanggal 30 Oktober 2016.
iii)
Purchase of NQI‟s and MAC‟s shares
based on NQI-CSPA and MAC-CSPA
dated October 30, 2016.
iv) Peningkatan modal dasar Perusahaan dari
sejumlah 29.500.000.000 saham dengan
nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) menjadi
35.000.000.000 saham dengan nilai nominal
yang sama.
iv)
Increase of the Company‟s authorized
capital from 29,500,000,000 shares with
nominal value Rp100 (full Rupiah) to
become 35,000,000,000 shares with
same par value.
v) Melakukan Penawaran Umum Terbatas III
(“PUT III”) dalam rangka menerbitkan
HMETD
dengan
jumlah
sebanyakbanyaknya 20.788.976.600 lembar saham
biasa dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah
penuh)
per
lembar
dengan
tujuan
meningkatkan modal ditempatkan dan
disetor serta untuk mendanai rencana
transaksi Perusahaan.
v)
Conduct Limited Public Offering III
(“PUT III”) in order to issue HMETD
totaling to 20,788,976,000 common
shares with nominal value of Rp100 (full
Rupiah) per share with the purpose of
increase of the Company‟s issued and
fully paid share capital and transaction
plan.
61
General
Meeting
of
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
4.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KOMBINASI BISNIS (lanjutan)
4.
BUSINESS COMBINATION (continued)
Berdasarkan Akta Pengalihan Hak atas
Saham yang diaktakan No. 45 tanggal
12 Januari 2017, yang dibuat dihadapan
Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., Sugiman
Halim mengalihkan saham yang dimilikinya di
NQI kepada Perusahaan sebanyak 512.500
lembar saham dengan harga yang disepakati
sebesar
Rp87.914.
Saham
tersebut
mencerminkan kepemilikan atas NQI sebesar
83,33% saham.
Based on the Deed of Transfer of Shares
Right No. 45 dated January 12, 2017, of
Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., Sugiman
Halim transferred the shares owned in NQI to
the Company amounting to 512,500 shares at
an agreed price of Rp87,914. These shares
are equivalent to 83.33% ownership in NQI.
Berdasarkan Akta Pengalihan Hak atas
Saham yang diaktakan No. 46 tanggal
12 Januari 2017, yang dibuat dihadapan
Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn.,
Muhammad Fitno mengalihkan saham yang
dimilikinya di NQI kepada Perusahaan
sebanyak 102.499 lembar saham dengan
harga yang disepakati sebesar Rp17.583.
Saham tersebut mencerminkan kepemilikan
atas NQI sebesar 16,66% saham.
Based on the Deed of Transfer of Shares
Right No. 46 dated January 12, 2017, of
Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn.,
Muhammad Fitno transferred the shares
owned in NQI to the Company amounting to
102,499 shares at an agreed price of
Rp17,583. These shares are equivalent to
16.66% ownership in NQI.
Berdasarkan Akta Pengalihan Hak atas
Saham yang diaktakan No. 47 tanggal
12 Januari 2017, yang dibuat dihadapan
Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn.,
Muhammad Fitno mengalihkan saham yang
dimilikinya di NQI kepada CMI sebanyak
1 (satu) lembar saham dengan harga yang
disepakati sebesar Rp171.540 (angka penuh).
Saham tersebut mencerminkan kepemilikan
atas NQI sebesar 0,0001% saham.
Based on the Deed of Transfer of Shares
Right No. 47 dated January 12, 2017, of
Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn.,
Muhammad Fitno transferred the shares
owned in NQI to CMI amounting to 1 (one)
share at an agreed price of Rp171,540 (full
amount). This is equivalent to 0.0001%
ownership in NQI.
Berdasarkan Akta Pengalihan Hak atas
Saham yang diaktakan No. 49 tanggal
12 Januari 2017, yang dibuat dihadapan
Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn.,
Muhammad Fitno mengalihkan saham yang
dimilikinya di MAC kepada Perusahaan
sebanyak 500.000 lembar saham dengan
harga yang disepakati sebesar Rp114. Saham
tersebut mencerminkan kepemilikan atas MAC
sebesar 0,0056% saham.
Based on the Deed of Transfer of Shares
Right No. 49 dated January 12, 2017, of
Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn.,
Muhammad Fitno transferred the shares
owned in MAC to the Company amounting to
500,000 shares at an agreed price of Rp114.
These shares are equivalent to 0.0056%
ownership in MAC.
62
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
4.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KOMBINASI BISNIS (lanjutan)
4.
BUSINESS COMBINATION (continued)
The fair value of identified assets and liabilities
taken over in NQI at the acquisition date are as
follows:
Nilai wajar aset yang teridentifikasi dan
liabilitas yang diambil alih dari NQI pada
tanggal akuisisi adalah sebagai berikut:
Nilai Wajar/
Fair Value
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Piutang usaha pihak-pihak ketiga - neto
Piutang lain-lain
Persediaan - neto
Pajak dibayar di muka
Biaya dibayar di muka - bagian lancar
Uang muka
73.307
125.811
6.663
21.151
1.667
93.046
6.975
ASET TIDAK LANCAR
Uang muka pembelian aset
Aset tetap - neto
Biaya sewa dibayar di muka bagian tidak lancar
Aset takberwujud - neto
Aset keuangan tidak lancar lainnya
pihak-pihak ketiga
3.575
NON-CURRENT ASSETS
Advance for purchase of assets
Fixed assets - net
Prepaid rent non-current portion
Intangible assets - net
Other non-current financial assets third parties
1.995.667
Total Assets
24.469
20.292
91.394
7.494
CURRENT LIABILITIES
Short-term bank loan
Trade payables - third parties
Other payables - third parties
Accrued expense and provision
Taxes payable
45.800
16.519
199.163
Current maturities of
long-term debts:
Bank loan
Short-term employee benefits
Deferred revenue
4.395
1.415.192
243.137
748
Total Aset
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank jangka pendek
Utang usaha - pihak-pihak ketiga
Utang lain-lain - pihak-pihak ketiga
Beban akrual dan provisi
Utang pajak
Liabilitas jangka panjang yang
jatuh tempo dalam waktu
satu tahun:
Utang bank
Liabilitas imbalan kerja
Pendapatan diterima di muka
CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalent
Trade receivable third parties - net
Other receivable
Inventory - net
Prepaid taxes
Prepaid expense - current portion
Advance
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas jangka panjang yang
jatuh tempo dalam waktu
satu tahun:
Utang bank
Pendapatan diterima di muka
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Pinjaman Emerging Asia
Biaya bunga yang masih harus dibayar
NON-CURRENT LIABILITIES
148.464
64.477
3.798
1.726.002
180.784
Long-term debts net of current maturities:
Bank loan
Deferred revenue
Long-term employee benefits liability
Emerging Asia‟s loan
Accrue interest
Total Liabilitas
2.528.656
Total Liabilities
Total liabilitas neto pada saat akuisisi
(532.991)
Total net liabilities at the acquistion
63
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
4.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KOMBINASI BISNIS (lanjutan)
4.
BUSINESS COMBINATION (continued)
The fair value of identified assets and liabilities
taken over in NQI at the acquisition date are as
follows: (continued)
Nilai wajar aset yang teridentifikasi dan
liabilitas yang diambil alih dari NQI pada saat
akuisisi adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Nilai Wajar/
Fair Value
Nilai wajar aset teridentifikasi yang
diperoleh dan liabilitas yang diambil
alih, tidak termasuk pajak tangguhan
Liabilitas pajak tangguhan
(532.991)
(126.088)
Fair value of identified assets and
liabilities taken over, excluded
deferred tax
Deferred tax liabilities
Nilai wajar aset teridentifikasi yang
diperoleh dan liabilitas yang
diambil alih
(659.079)
Fair value of identified assets and
liabilities taken over
Goodwill yang timbul pada saat
akuisisi
764.690
Goodwill from acquisition
Imbalan yang dialihkan
105.611
Consideration transferred
Nilai wajar aset yang teridentifikasi yang
diperoleh dan liabilitas yang diambil alih dari
NQI tersebut ditentukan berdasarkan laporan
penilaian yang diterbitkan oleh KJPP Iskandar
dan Rekan, penilai independen tanggal
6 Maret 2017.
The fair value of identified assets acquired and
liabilities taken over in NQI is determined
based on a valuation report issued by KJPP
Iskandar and Partner, independent appraisal,
dated March 6, 2017.
Berikut ini adalah analisa arus kas atas
transaksi akuisisi Entitas Anak:
Below is cashflow analysis from the acquisition
of the subsidiary:
Nilai transaksi akuisisi
Dikurangi:
Kas dari Entitas Anak
105.611
(73.306)
Arus kas neto untuk
memeroleh pengendalian
32.305
Transaction value of the acquisition
Less:
Cash from a Subsidiary
Net cashflow to acquire control
Nilai wajar piutang usaha dan piutang lain-lain
sebesar Rp127.340 dan Rp6.663 setara
dengan jumlah piutang bruto kontraktualnya.
Perusahaan memperkirakan piutang usaha
sebesar Rp1.529 tidak dapat tertagih.
The fair value of trade receivables and other
receivables are Rp127,340 and Rp6,663,
equivalent with contractual gross receivables.
The Company predicts that trade receivables
amounted to Rp1,529 uncollectible.
Goodwill sebesar Rp671.228 mencerminkan
nilai sinergi dan integrasi bisnis yang
diharapkan timbul dari akuisisi dan aset yang
sebelumnya tidak diakui. Goodwill yang diakui
tidak diharapkan dapat dikurangkan untuk
keperluan pajak.
Goodwill amounted to Rp671,228 reflects the
sinergy value and business integrity that is
expected arised from aqcuisition and assets
not recognized before. The goodwill which is
recognized, is not expected can be reduced for
taxation.
64
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
4.
5.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KOMBINASI BISNIS (lanjutan)
4.
BUSINESS COMBINATION (continued)
Perusahaan melakukan akuisisi NQI untuk
mendukung rencana Perusahaan dalam
mengembangkan usaha di bidang in-building
solution, proyek-proyek micro cell dan
penyediaan jasa internet sehingga dapat
disinergikan secara maksimal dengan kegiatan
usaha utama Perusahaan.
The Company acquired NQI was to support the
Company‟s plan to develop business in inbuilding-solution, micro cell project and internet
service provider that can be maximum
synergized with the Company‟s main business
activities.
Sejak tanggal akuisisi sampai dengan
31 Maret 2017, NQI memiliki kontribusi
pendapatan sebesar Rp125.158 dan rugi
sebesar Rp26.297 terhadap rugi neto sebelum
pajak.
From the date of acquisition until March 31,
2017, NQI has revenue contribution and
income after tax amounting Rp125,158 and
Rp26,297, respectively.
KAS DAN SETARA KAS
5.
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
Kas
Bank - pihak-pihak ketiga:
Rupiah
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Ekonomi
PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank Maybank Indonesia Tbk.
PT Bank Muamalat
PT Bank OCBC NISP
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Sinar Mas Tbk.
PT Bank Mandiri
PT Bank Permata
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Permata
($AS10.461
pada tanggal
31 Maret 2017)
PT Bank DBS Indonesia
($AS7.212 pada tanggal
31 Maret 2017)
PT Bank Mandiri
($AS5.030 pada tanggal
31 Maret 2017)
PT Bank Central Asia Tbk.
($AS4.034 dan $AS498
pada tanggal-tanggal
31 Maret 2017 dan
31 Desember 2016)
PT Bank Ekonomi
($AS3.814 pada tanggal
31 Maret 2017)
PT Bank OCBC NISP
($AS2.116 pada tanggal
31 Maret 2017)
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember 2016/
December 31, 2016
268
183.231
15.623
13.100
4.131
2.012
1.179
1.081
246
50
29
30
Cash on hand
90.985
56.261
3.273
10
50
3
Cash in bank - third parties:
Rupiah
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Ekonomi
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
PT Bank Muamalat
PT Bank OCBC NISP
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Sinar Mas Tbk.
PT Bank Mandiri
PT Bank Permata
United States Dollar
139
-
96
-
67
-
PT Bank Permata
(US$10,461 as of
March 31, 2017)
PT Bank DBS Indonesia
(US$7,212
March 31, 2017)
PT Bank Mandiri
(US$5,030 as of March 31,2017)
54
44
PT Bank Central Asia Tbk.
(US$4,034 and US$498 as of
March 31, 2017 and
December 31, 2016)
51
-
PT Bank Ekonomi
(US$814 as of March 31,2017)
28
-
PT Bank OCBC NISP
(US$2,116 as of March 31,2017)
65
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
5.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
5.
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
PT Bank UOB Indonesia
($AS495 dan $AS498
pada tanggal-tanggal
31 Maret 2017 dan
31 Desember 2016)
31 Desember 2016/
December 31, 2016
7
PT Bank UOB Indonesia.
(US$495 and US$498 as of
March 31, 2017 and
December 31, 2016)
63.000
8.555
3.363
-
Cash equivalents - time deposits third parties:
Rupiah
PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk.
PT Bank Permata
PT Bank OCBC NISP
296.310
150.663
Total
7
Setara kas - deposito berjangka pihak-pihak ketiga:
Rupiah
PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk.
PT Bank Permata
PT Bank OCBC NISP
Total
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang
ditempatkan pada pihak berelasi.
There are no cash and cash equivalents balances
placed to any related party.
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember
2016, rekening bank milik Grup dijaminkan untuk
fasilitas utang bank (Catatan 14).
As of March 31, 2017 and December 31, 2016,
bank accounts of the Group are pledged as
collateral for bank loans facilities (Note 14).
Tingkat suku bunga tahunan untuk setara kas deposito berjangka adalah sebagai berikut:
The interest rates on cash equivalents - time
deposits are as follows:
Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Maret/
Year Ended March 31,
2017
Rupiah
6.
2016
6,50% - 9,00%
PIUTANG USAHA
6.
Rupiah
TRADE RECEIVABLES
The details of trade receivables by customers are
as follows:
Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan
adalah sebagai berikut:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
Pihak-pihak ketiga
PT Huawei Tech Investment
PT Telekomunikasi Selular
PT XL Axiata Tbk.
PT Hutchison 3 Indonesia
PT Internux
PT Indosat Tbk.
7,75% - 9,50%
31 Desember 2016/
December 31, 2016
52.396
51.686
33.349
20.454
17.681
15.129
66
11.491
2.335
723
3.637
2.599
Third parties
PT Huawei Tech Investment
PT Telekomunikasi Selular
PT XL Axiata Tbk.
PT Hutchison 3 Indonesia
PT Internux
PT Indosat Tbk.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
6.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
6.
The details of trade receivables by customers are
as follows: (continued)
Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan
adalah sebagai berikut: (lanjutan)
31 Maret 2017/
March 31, 2017
PT First Media Tbk.
PT Bakrie Telecom
Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp1 milyar)
TRADE RECEIVABLES (continued)
31 Desember 2016/
December 31, 2016
5.912
1.298
1.152
-
3.210
1.020
PT First Media Tbk.
PT Bakrie Telecom
Others (each below
Rp1 billion)
Subtotal
Cadangan kerugian penurunan nilai
201.115
(1.529)
22.957
-
Subtotal
Allowance for impairment losses
Neto
199.586
22.957
Net
Mata uang piutang usaha adalah Rupiah.
Trade receivables are denominated in Rupiah.
Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas
utang bank (Catatan 14).
Trade receivables are pledged as collateral for
bank loan (Note 14).
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai
berikut:
The aging analysis of trade receivables is as
follows:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Belum jatuh tempo
Lewat jatuh tempo:
Kurang dari 30 hari
31 - 60 hari
Lebih dari 60 hari
139.733
17.650
7.572
41.809
12.001
334
309
4.664
Current
Overdue:
Less than 30 days
31 - 60 days
More than 60 days
Total piutang usaha
201.115
22.957
Total trade receivables
The changes in the allowance for impairment
losses on account receivables are as follows:
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai
piutang usaha adalah sebagai berikut:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Saldo awal
Saldo dari entitas anak
pada tanggal akuisisi
1.529
-
Beginning balance
Balance from the subsidiaries
at acquisition date
Saldo akhir
1.529
-
Ending balance
Based on the review of the status of trade
receivables of each customers at the end of the
year, the Group‟s management is of the opinion
that trade receivables as of December 31, 2016 are
recoverable and an allowance for impairment
losses is not necessary.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan
akun piutang usaha masing-masing pelanggan
pada setiap akhir tahun, manajemen Grup
berpendapat bahwa piutang usaha pada tanggal 31
Desember 2016 dapat tertagih seluruhnya dan
tidak
memerlukan
pembentukan
cadangan
kerugian penurunan nilai.
67
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
7.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
PIUTANG LAIN-LAIN
7.
OTHER RECEIVABLES
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
Pihak-pihak ketiga
PT Huawei Tech Investment
PT Hutchison 3 Indonesia
PT Huawei Services
PT Putra Persada Telco
PT Indosat Tbk
PT Geo Dipa Energi (Persero)
PT Telekomunikasi Seluler
PT Internux
Piutang Karyawan
Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp200 juta)
31 Desember 2016/
December 31, 2016
10.697
2.287
2.192
575
455
413
329
242
1.188
9.459
575
-
1.404
97
Third parties
PT Huawei Tech Investment
PT Hutchison 3 Indonesia
PT Huawei Services
PT Putra Persada Telco
PT Indosat Tbk
PT Geo Dipa Energi (Persero)
PT Telekomunikasi Seluler
PT Internux
Receivables Employee
Others (each below
Rp200 million)
Sub-total
Cadangan kerugian penurunan nilai
19.782
(575)
10.131
(575)
Sub-total
Allowance for impairment losses
Neto
19.207
9.556
Net
Mata uang piutang lain-lain adalah Rupiah.
Other receivables are denominated in Rupiah.
Pada tanggal 31 Maret 2017, piutang lain-lain
PT Huawei Tech Investment, pihak ketiga,
merupakan tagihan atas jasa interkoneksi internet
(Catatan 38b).
As of March 31, 2017, other receivable from
PT Huawei Tech Investment, a third party,
represents bills of network access point
(Note 38b).
Piutang dari PT Putra Persada Telco (“PPT”), pihak
ketiga, merupakan pinjaman yang diberikan CMI,
entitas anak, kepada PPT berdasarkan perjanjian
pemberian dana talangan (“Bridging”) tanggal
30 Mei 2013 untuk operasional pembangunan
menara. Perjanjian ini telah diubah beberapa kali,
di mana perubahan terakhir adalah untuk
memperpanjang jangka waktu pinjaman sampai
dengan tanggal 30 Mei 2017. Pinjaman ini tanpa
bunga dan berjangka waktu 1 (satu) tahun.
Manajemen telah membuat cadangan kerugian
penurunan nilai terhadap pinjaman ini.
Receivable from PT Putra Persada Telco ("PPT"),
a third party, is a loan provided by CMI, a
subsidiary, to PPT based on Bridging Loan
Agreement dated May 30, 2013 to finance PPT‟s
tower construction. This agreement has been
amended several times, wherein the most recent
change was to extend the loan term until May 30,
2017. This is a non-interest bearing loan and will
be due in 1 (one) year. Management has provided
allowance for impairment losses of this loan.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai
piutang lain-lain adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for impairment
losses on other receivables are as follows:
,
31 Maret 2017/
March 31, 2017
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Saldo awal
Penyisihan selama
tahun berjalan
Penghapusan nilai
575
Saldo akhir
575
-
68
67
575
(67)
575
Beginning balance
Provision during the year
Write-off
Ending balance
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
7.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan)
7.
Based on assessment of the condition of other
receivables at the end of the year, the Group‟s
management believes that the allowance for
impairment losses on other receivables is adequate
to cover any loss from uncollectible accounts.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan
akun piutang lain-lain pada setiap akhir tahun,
manajemen Grup berpendapat bahwa cadangan
kerugian penurunan nilai piutang lain-lain yang
dibentuk
adalah
cukup
untuk
menutup
kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya
piutang lain-lain.
8.
OTHER RECEIVABLES (continued)
PERSEDIAAN
8.
INVENTORIES
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Material proyek
Cadangan keusangan dan
Penurunan nilai persediaan
23.125
-
(2.991)
-
Persediaan - neto
20.134
-
Project materials
Allowances for absolescence and
decline in values of inventories
Inventories - net
The movement in the allowance for absolescence
and decline in values of inventories are as follows:
Mutasi cadangan keusangan dan penurunan nilai
persediaan adalah sebagai berikut:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Saldo awal
Saldo dari entitas anak
pada tanggal akuisisi
-
-
2.991
-
Persediaan - neto
2.991
-
Beginning balance
Balance from the subsidiaries
at the acquisition date
Inventories - net
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan
akun piutang lain-lain pada setiap akhir tahun,
manajemen Grup berpendapat bahwa cadangan
kerugian penurunan nilai persediaan pada tanggal
31 Maret 2017 telah memadai untuk menutup
kemungkinan kerugian keusangan dan penurunan
nilai persediaan.
Based on the review of physical condition and net
realizable value of inventories, the Group‟s
management believes that the allowance for
absolescence and decline in value of inventories as
March 31, 2017 are adequate to cover possible
losses arising from absolescence and declince in
value of inventories.
Pada tanggal 31 Maret 2017,
mengasuransikan persediaannya.
belum
As of March 31, 2017 and December 31, 2016 the
Group has not insured its inventories.
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember
2016, persediaan milik entitas anak tertentu senilai
Rp62.797 dijaminkan untuk fasilitas utang bank
(Catatan 14).
As of March 31, 2017 and December 31, 2016,
certain‟s inventories totaling Rp62,797 are pledged
as collateral for bank loans facilities (Note 14).
Grup
69
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
9.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
BIAYA DIBAYAR DI MUKA
9.
PREPAID EXPENSES
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Sewa
Asuransi
Lainnya
494.124
554
1.412
158.140
108
190
Rental
Insurance
Others
Sub-total
Dikurangi: bagian jangka panjang
sewa dibayar di muka
496.090
158.438
Sub-total
Less: long-term portion of
prepaid rent
Biaya dibayar di muka
- bagian lancar
(131.157)
364.933
(131.096)
27.342
Prepaid expenses - current portion
In
the
normal
course
of
business,
subsidiaries, enters into land lease and space
building rental in various areas and locations for
towers construction and placement of In-BuildingCoverage infrastructure. The land lease and
building rental were conducted with various third
parties, generally with lease terms ranging between
1 (one) to 15 (fifteen) years. The lease of land and
space building are amortized according to the term
of the lease.
The related amortization expenses charged for the
three month period March 31, 2017 and 2016
amounting to Rp42,566 and Rp5,143 respectively,
are presented as part of “Cost of Revenues Amortization” in the consolidated statement of
profit or loss (Note 25).
Dalam menjalankan operasinya, entitas anak,
menyewa tanah dan ruangan di berbagai daerah
dan lokasi untuk pembangunan menara dan
penempatan infrastruktur In-Building-Coverage.
Sewa tanah dan gedung ini dilakukan dengan
berbagai pihak ketiga, umumnya dengan masa
sewa
antara
1(satu)
sampai
15 (lima belas) tahun. Sewa tanah dan gedung ini
diamortisasi sesuai dengan jangka waktu sewa.
Amortisasi yang dibebankan untuk periode tiga
bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret
2017 dan 2016 senilai Rp42.566 dan Rp5.143
masing-masing disajikan sebagai bagian dari
“Beban Pokok Pendapatan - Amortisasi” dalam
laporan laba rugi konsolidasian (Catatan 25).
10. UANG MUKA
10. ADVANCES
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Maret 2017/
Maret 31, 2017
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Pihak-pihak ketiga
Uang muka sewa lahan
Lain-lain
7.928
1.293
2.327
882
Third parties
Advance for land lease
Others
Total
9.221
3.209
Total
70
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
11. ASET TETAP
11. FIXED ASSETS
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017/
Three-Month Period Ended March 31, 2017
Saldo awal/
Beginning
Balance
Saldo dari
Entitas
Anak Pada
Tanggal
Akuisisi/
Balance From
Subsidiary at
Acquisition
Date
Penambahan
Addition
Pengurangan/
Deduction
Reklasifikasi/
Reclassifications
Saldo Akhir/
Ending
Balance
Nilai Perolehan
Pemilikan Langsung
Tanah
Infrastruktur
In-Building-Coverage
Menara
Bangunan
Kendaraan
Peralatan proyek
Peralatan kantor
Peralatan dan perabotan
Aset dalam penyelesaian
In-building coverage
Menara
Total Nilai Perolehan
Acquisition Cost
2.206.500
86.659
4.276
38.376
12.614
19.434
26
216
5
(163)
(5.048)
2.909
9.138
-
2.209.409
890.597
87.884
8.102
38.402
14.972
23.216
Direct Ownership
Land
Infrastructure
In-Bulding-Coverage
Towers
Buildings
Vehicles
Project equipments
Office equipments
Furnitures and fixtures
61.451
181.527
-
6.438
31.384
(23)
-
(2.909)
(9.138)
185.033
83.697
Construction in progress
In-building coverage
Tower
959.488
2.549.386
38.069
(5.234)
-
3.541.890
Total Acquisition Cost
578
-
881.460
1.225
3.826
2.124
8.824
578
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Infrastruktur
In-Building-Coverage
Menara
Bangunan
Kendaraan
Peralatan proyek
Peralatan kantor
Peralatan dan perabotan
193.783
173
2.152
1.577
5.419
1.085.032
1.198
2.387
35.319
7.546
2.713
70.483
20.909
361
1.053
1.198
1.059
735
(119)
(4.483)
-
1.155.515
214.692
1.732
5.592
36.517
10.063
4.384
Accumulated Depreciation
Direct Ownership
In-Building-Coverage
Infrastructure
Tower
Building
Vehicles
Project equipments
Office equipments
Furnitures and fixtures
Total Akumulasi
Penyusutan
203.103
1.134.195
95.798
(4.602)
-
1.428.495
Total Accumulated
Depreciation
Nilai Buku Neto
756.385
2.113.214
Net Book Value
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan kembali – Catatan 41)/
Year Ended Desember 31, 2016 (As Restated – Note 41)/
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Nilai Perolehan
Pemilikan Langsung
Tanah
Menara
Bangunan
Peralatan komputer
Kendaraan
Inventaris kantor
Aset dalam penyelesaian
Inventaris kantor
Menara
Total nilai perolehan
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/
Reclassifications
Saldo Akhir/
Ending
Balance
578
649.256
1.225
1.977
3.825
8.485
154.699
147
15
287
(14)
(2.818)
77.505
2.870
578
881.460
1.225
2.124
3.826
8.824
2.870
55.310
83.646
-
(2.870)
(77.505)
61.451
723.526
238.794
(2.832)
-
959.488
71
Acquisition Cost
Direct Ownership
Land
Towers
Buildings
Computer equipment
Vehicles
Office equipment
Construction in progress
Office equipment
Towers
Total acquisition cost
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan kembali – Catatan 41)/
Year Ended Desember 31, 2016 (As Restated – Note 41)/
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/
Reclassifications
Saldo Akhir/
Ending
Balance
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Menara
Bangunan
Peralatan komputer
Kendaraan
Inventaris kantor
120.494
105
1.180
1.703
6.971
73.289
68
397
463
1.266
(14)
(2.818)
-
193.783
173
1.577
2.152
5.419
Accumulated Depreciation
Direct Ownership
Buildings
Buildings
Computer equipment
Vehicles
Office equipment
Total akumulasi penyusutan
130.453
75.483
2.832
-
203.103
Total accumulated depreciation
Nilai Buku Neto
593.072
756.385
Net Book Value
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan kembali – Catatan 41)/
Year Ended Desember 31, 2015 (As Restated – Note 41)/
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Nilai Perolehan
Pemilikan Langsung
Tanah
Menara
Bangunan
Peralatan komputer
Kendaraan
Inventaris kantor
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/
Reclassifications
Saldo Akhir/
Ending
Balance
Acquisition Cost
Direct Ownership
Land
Towers
Buildings
Computer equipment
Vehicles
Office equipment
100
630
2.187
3.825
9.050
478
595
351
12
(561)
(577)
649.256
-
578
649.256
1.225
1.977
3.825
8.485
-
2.870
-
-
55.310
2.870
55.310
15.792
4.306
(1.138)
704.566
723.526
Total acquisition cost
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Menara
Bangunan
Peralatan komputer
Kendaraan
Inventaris kantor
61
1.360
1.224
5.995
44
379
479
1.553
(559)
(577)
120.494
-
120.494
105
1.180
1.703
6.971
Accumulated Depreciation
Direct Ownership
Buildings
Buildings
Computer equipment
Vehicles
Office equipment
Total akumulasi penyusutan
8.640
2.455
(1.136)
120.494
130.453
Total accumulated depreciation
Nilai Buku Neto
7.151
593.073
Net Book Value
Aset dalam penyelesaian
Inventaris kantor
Menara
Total nilai perolehan
72
Construction in progress
Office equipment
Towers
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Periode Tiga Bulanyang Berakhir
pada Tanggal 31 Maret/
Three-Month Periode Ended March 31,
2017
Beban pokok pendapatan usaha
- Penyusutan (Catatan 25 )
Beban umum dan administrasi
- Penyusutan (Catatan 27 )
Total beban penyusutan aset tetap
2016
92.591
14.422
3.208
819
Cost of Revenue
- Depreciation (Note 25)
General and administration
- Depreciation (Note 27)
95.799
15.241
Total depreciation of fixed assets
Hak atas bangunan CMI yang berlokasi di Tanjung
Ucang dan Rimbo Kaluang adalah dalam bentuk
Hak Guna Bangunan (“HGB”) yang berjangka
waktu 30 (tiga puluh) tahun dengan jatuh tempo
masing-masing pada tahun 2032 dan 2045.
Manajemen berpendapat bahwa hak atas
bangunan
tersebut
dapat
diperbaharui/
diperpanjang pada saat jatuh tempo.
Rights to CMI‟s buildings located at Tanjung Ucang
and Rimbo Kaluang are in the form of Rights to
Build (“HGB”) with a maturity period of 30 (thirty)
years with expiry in 2032 and 2045, respectively.
Management believes that the rights to the
buildings can be renewed/extended on expiry
dates.
Tidak terdapat aset tetap yang tidak digunakan
sementara dan dihentikan dari penggunaan aktif
serta berasal dari hibah.
There are no fixed assets which are temporarily not
in use, suspended from active use or obtained from
grants.
Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31
Desember 2016, Grup menggunakan beberapa
aset tetap yang sudah tidak memiliki nilai buku
dengan total nilai perolehan masing-masing
sebesar Rp209.699 dan Rp662.
As of March 31, 2017 and December 31, 2016, the
Group utilized several fixed assets which are fully
depreciated with total acquisition cost amounting to
Rp209,699 and Rp662, respectively.
Tidak terdapat perubahan estimasi masa guna
dan/atau metode penyusutan menurut jenis aset
tetap.
There is no change of estimated useful lives and/or
the method of depreciation of fixed assets.
Perhitungan laba atas penjualan aset tetap adalah
sebagai berikut:
The calculation of gain on sale of fixed assets is as
follows:
Tahun yang Berakhir
pada Tanggal 31 Maret/
Year Ended March 31,
2017
Hasil penjualan
Nilai buku neto
Total laba (Catatan 28)
2016
978
(608)
-
Proceed from sales
Net book value
370
-
Total gain (Note 28)
73
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan
31 Desember 2016, aset tetap yang dimiliki Grup
berupa bangunan, menara dan kendaraan tertentu
telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran,
gempa bumi, kehilangan dan risiko lainnya dengan
total nilai pertanggungan masing-masing sebesar
Rp1.298.921 dan Rp432.612, kepada PT Asuransi
Central Asia, PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk, PT
Zurich Insurance Indonesia dan PT Asuransi Harta
Aman Pratama Tbk, pihak-pihak ketiga. Jangka
waktu polis asuransi adalah 1 (satu) tahun.
Manajemen
berpendapat
bahwa
nilai
pertanggungan untuk aset tetap tersebut cukup
untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset
tetap yang dipertanggungkan.
As of March 31, 2017 and December 31, 2016,
fixed assets owned by the Group in the form of
buildings, towers and certain vehicles are insured
against fire, earthquake, losses and other risks with
total sum insured of Rp1,298,921 and Rp432,612,
respectively, with PT Asuransi Central Asia,
PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk, PT Zurich
Insurance Indonesia and PT Asuransi Harta Aman
Pratama Tbk, third parties. Term of the insurance
policy is 1 (one) year. Management believes that
the insurance coverage for such fixed assets is
adequate to cover possible losses on the assets
insured.
Berdasarkan kondisi aset tetap, manajemen Grup
berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi adanya
penurunan nilai aset tetap pada tanggal-tanggal
31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016.
Based on the condition of fixed assets, the Group‟s
management believes that there are no indications
of impairment of fixed assets as of March 31, 2017
and December 31, 2016.
Estimasi nilai wajar dari aset tetap - menara
berdasarkan hasil penilaian pada tanggal
31 Juli 2016 oleh KJPP Iskandar & Rekan, penilai
independen,
dalam
laporannya
tanggal
19 Agustus 2016 adalah sebesar Rp724.641. Nilai
wajar menara dihitung menggunakan nilai rata-rata
tertimbang dari pendekatan arus kas yang
didiskontokan
dan
biaya
pengganti
yang
disusutkan. Grup berkeyakinan tidak terdapat
indikasi yang menyebabkan perubahan signifikan
atas nilai wajar properti investasi menara dari
tanggal laporan penilaian terakhir sampai dengan
tanggal laporan keuangan konsolidasian ini.
The estimated fair value of fixed assets - towers
based on valuation as of July 31, 2016 by KJPP
Iskandar & Rekan, independent appraisal, which
report dated August 19, 2016 amounting to
Rp724,641. The fair value of the towers was
determined using a weighted average of
discounted
cash
flows
and
depreciated
replacement cost. The Group believes there is no
indication of significant changes in fair value of
investment properties - towers from the latest
valuation report date until the date of these
consolidated financial statements.
Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31
Desember 2016, ikatan pembelian barang modal
yang merupakan perjanjian kontraktual yang belum
terealisasi sehubungan dengan pengadaan aset
tetap adalah sebesar $AS3.100.000 (Catatan 38g).
As of March 31, 2017 and December 31, 2016,
commitments on capital expenditures which are
contractual agreements not yet realized related to
the procurement of fixed assets amounted to
US$3,100,000 (Note 38g).
Tidak terdapat aset tetap yang memiliki nilai wajar
yang berbeda signifikan dengan nilai tercatatnya.
There is no fixed assets with fair value significantly
different from its carrying amount.
Aset tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas
utang bank (Catatan 14).
Certain fixed assets are pledged as collateral for
bank loan (Note 14).
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember
2016, uang muka pembelian aset merupakan uang
muka atas pembelian fuel cell system dan aset
lain-lain.
As of March 31, 2017 and December 31, 2016,
advance for purchase of assets represents
advance for purchase of fuel cell system and other
assets.
74
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
The details of construction in progress and
percentage of completion against contract value in
various locations in Indonesia as of March 31, 2017
and December 31, 2016 are as follows:
Rincian aset dalam penyelesaian beserta
persentase penyelesaian terhadap nilai kontrak di
berbagai lokasi di Indonesia pada tanggal-tanggal
31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah
sebagai berikut:
Tanggal 31 Maret 2017/As of March 31, 2017
Jenis aset tetap
Persentase
penyelesaian/
Percentage
of completion
Akumulasi
biaya/
Accumulated
costs
Menara
1% - 25%
13.610
Menara
26% - 50%
20.519
Menara
51% - 75%
20.165
Menara
76% - 98%
29.403
Total
Estimasi tanggal
penyelesaian/
Estimated date of
completion
Juli 2017/
July 2017
Juni 2017/
June 2017
Mei 2017/
May 2017
April 2017/
April 2017
83.697
Type of fixed assets
Towers
Towers
Towers
Towers
Total
Tanggal 31 Maret 2017/As of March 31, 2017
Jenis aset tetap
Persentase
penyelesaian/
Percentage
of completion
Akumulasi
biaya/
Accumulated
costs
In-building coverage
2% - 25%
21.871
In-building coverage
26% - 50%
26.775
In-building coverage
51% - 75%
41.725
In-building coverage
76% - 98%
94.662
Total
Estimasi tanggal
penyelesaian/
Estimated date of
completion
Sept 2017/
Sept 2017
Sept 2017/
Sept 2017
Juli 2017/
July 2017
Juni 2017/
June 2017
185.033
Type of fixed assets
In-building coverage
In-building coverage
In-building coverage
In-building coverage
Total
Tanggal 31 Desember 2016/As of December 31, 2016
Jenis aset tetap
Persentase
penyelesaian/
Percentage
of completion
Akumulasi
biaya/
Accumulated
costs
Menara
1% - 25%
5.066
Menara
26% - 50%
16.611
Menara
51% - 75%
16.464
Menara
76% - 98%
23.310
Total
61.451
75
Estimasi tanggal
penyelesaian/
Estimated date of
completion
April 2017/
April 2017
Maret 2017/
March 2017
Februari 2017/
February 2017
Januari 2017/
January 2017
Type of fixed assets
Towers
Towers
Towers
Towers
Total
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
12. ASET TAKBERWUJUD
12. INTANGIBLE ASSETS
The changes in the carrying value of intangible
assets as of March 31, 2017 and December 31,
2016 are as follows:
Perubahan nilai tercatat aset takberwujud pada
tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember
2016 masing-masing adalah sebagai berikut:
Kontrak
Pelanggan dan/
Customer Contracts Perangkat Lunak/
and Order Backlog
Software
Goodwill
Total
Nilai perolehan
Saldo 1 Januari 2016
Penambahan tahun berjalan
134.560
-
3.441
-
2.164
191
140.165
191
Saldo 31 Desember 2016
Akuisisi Entitas Anak
Penambahan tahun berjalan
(Catatan 4)
134.560
764.690
3.441
-
2.355
1.222
13
140.356
1.222
764.703
Balance, December 31, 2016
the acquisition of the subsidiaries
Addition for the year
(Note 4)
Saldo 31 Maret 2017
899.250
3.441
3.590
906.281
Balance, March 31, 217
-
(975)
(1.432)
Amortisasi dan penurunan
Saldo 1 Januari 2016
Penambahan tahun berjalan
(Catatan 28)
(344)
Amortization and deduction
Balance, January 1, 2016
Addition for the year
(Note 28)
(474)
(818)
Saldo 31 Desember 2016
Akuisisi Entitas Anak
Penambahan tahun berjalan
(Catatan 28)
-
(1.319)
-
(1.906)
(474)
(3.225)
(474)
-
(86)
(148)
(234)
Balance, December 31, 2016
the acquisition of the subsidiaries
Addition for the year
(Note 28)
Saldo 31 Maret 2017
-
(1.405)
(2.528)
(3.933)
Balance, March 31, 2017
134.560
899.250
2.122
2.036
449
1.053
Nilai buku neto
Saldo 31 Desember 2016
Saldo 31 March 2017
-
(2.407)
Acquisition cost
Balance, January 1, 2016
Addition for the year
137.131
902.348
Net book value
Balance, December 31, 2016
Balance, March 31,2017
Perusahaan mengidentifikasi goodwill berasal dari
Unit Penghasil Kas (“UPK”) penyewaan menara
dan penyewaan in-builiding coverage. Penyewaan
menara berasal dari akuisisi entitas anak, CMI
pada tanggal 27 Februari 2013. Penyewaan inbuilding coverage berasal dari akuisisi NQI dan
entitas anaknya, pada tanggal 12 Januari 2017.
The Company identified goodwill originating from
the Cash Generating Unit ("CGU") rental of tower
and in-building coverage. Rental of tower is derived
from acquisition of CMI, a subsidiary on February
27, 2013. In-building coverage is derived from
acquisition of NQI and the subsdiaries on January
12, 2017.
Pada saat Perusahaan mengakuisisi CMI,
Perusahaan mengidentifikasi aset takberwujud
lainnya, yaitu Kontrak Pelanggan dan Order
Backlog, berdasarkan Laporan Penilai Independen
KJPP Cahyadi Pangganjar & Rekan tanggal
22 Agustus 2013 dengan nilai sebesar Rp3.441.
Kontrak Pelanggan dan Order Backlog ini
diamortisasi sepanjang masa kontraknya, yaitu 10
(sepuluh) tahun.
When the Company acquired CMI, the Company
identified other intangible assets such as Customer
Contracts and Order Backlog, based on the
Independent Appraisal Report of KJPP Cahyadi
Pangganjar & Partners dated August 22, 2013
amounting to Rp3,441. Customer Contracts and
Order Backlog is amortized over the contract
period, which is 10 (ten) years.
Aset takberwujud lainnya adalah perangkat lunak
milik CMI dan MAC, entitas anak, yang diamortisasi
sepanjang masa manfaatnya.
Other intangible asset is software owned by CMI
and MAC, subsidiaries, which is amortized over its
useful life.
76
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
12. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan)
12. INTANGIBLE ASSETS (continued)
Pengujian penurunan nilai atas goodwill dilakukan
secara tahunan (pada tanggal 31 Desember) dan
ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai
tercatatnya mengalami penurunan nilai. Ketika
menelaah
indikasi-indikasi
penurunan
nilai,
Perusahaan mempertimbangkan hubungan antara
kapitalisasi
pasar
dengan
nilai
buku,
membandingkan hasil operasi UPK dengan
proyeksi yang telah disetujui sebelumnya, di antara
faktor-faktor lainnya.
Goodwill impairment testing is performed on an
annual basis (on December 31) and when
circumstances indicate that the carrying value may
be impaired. When examining indications of
impairment,
the
Company
considers
the
relationship between market capitalization and
book value, compared with CGU‟s pre-agreed
projected operating results, among other factors.
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan
melakukan pengujian penurunan nilai goodwill.
Nilai terpulihkan atas goodwill UPK ditentukan
berdasarkan perhitungan nilai pakai [value in use
(“VIU”)] dengan menggunakan metode Pendekatan
Pendapatan (metode diskonto
arus kas).
Perhitungan tersebut berdasarkan proyeksi arus
kas 5 (lima) tahunan yang telah disetujui oleh
manajemen.
As of December 31, 2016, the Company performed
goodwill impairment testing. The recoverable
amount of the CGU‟s goodwill is determined based
on value in use calculations [the value in use
("VIU")] by using the Income Approach method
(discounted cash flow method). The calculation is
based on 5 (five) years annual cash flow
projections approved by the management.
Asumsi yang digunakan manajemen pada saat
melakukan pengujian penurunan goodwill yang
timbul atas akuisisi CMI, entitas anak pada tanggal
31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Assumptions used by management in conducting
impairment testing of goodwill arising from
acquisition of CMI, a subsidiary as of
March 31, 2017 and December 31, 2016 are as
follows:
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Tingkat diskonto
Tingkat pertumbuhan berkelanjutan
12,53%
3%
Discount rate
Sustainable growth rate
Tidak terdapat penurunan nilai yang perlu diakui
untuk goodwill yang berasal dari akuisisi CMI,
entitas anak, dengan kemungkinan perubahan
yang wajar terhadap asumsi-asumsi penting tidak
menyebabkan nilai tercatat UPK melebihi jumlah
terpulihkan.
There is no impairment that needs to be
recognized on the value of goodwill arising from the
acquisition of CMI, a subsidiary, with the possibility
of reasonable changes to important assumptions
do not cause the carrying value of the CGU
exceeding the recoverable amount.
Beban amortisasi yang timbul dari aset
takberwujud lainnya untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Maret
2016 dicatat sebagai “Beban Umum dan
Administrasi - Amortisasi Aset Takberwujud” dalam
laba rugi konsolidasian (Catatan 27).
Amortization expenses of intangible assets for the
years ended March 31, 2017 and March 31, 2016
are recorded as “General and Administrative
Expenses - Amortization of Intangible Assets” in
the consolidated profit or loss (Note 27).
77
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
13. ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA
13. OTHER NON-CURRENT FINANCIAL ASSETS
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
Pihak-pihak ketiga
Piutang usaha tidak lancar
PT Bakrie Telecom Tbk.
Piutang lain-lain tidak lancar
PT Ultima Globalindo
Uang jaminan sewa gedung dan
peralatan lainnya:
PT Sugih Berkat (Catatan 38i)
PT Graha Sarana Performa
(Catatan 38f)
PT Global Transportasi Nusantara
Jaminan lain-lain
Investasi jangka panjang
Sub-total
Cadangan kerugian penurunan
nilai piutang usaha tidak lancar
Neto
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Third parties
Non-current trade receivable
PT Bakrie Telecom Tbk.
Non-current other receivables
PT Ultima Globalindo
Security deposits of building rental
and other equipment:
PT Sugih Berkat (Note 38i)
PT Graha Sarana Performa
(Note 38f)
PT Gobal Transportasi Nusantara
Other Deposits
Long-term investment
769
769
4.000
4.000
533
592
657
1.334
3.160
150
585
1
150
10.604
6.097
(769)
(769)
Sub-total
Allowance for impairment losses on
non-current trade receivable
9.836
5.328
Net
Investasi jangka panjang merupakan penyertaan
Perusahaan di PT Centrin Elektrindo sebanyak
150
saham
atau
mencerminkan
18,75%
kepemilikan.
Long-term investment represents the Company‟s
investment in PT Centrin Elektrindo of 150 shares
or reflecting 18.75% ownership.
Jaminan lain-lain terdiri dari jaminan instalasi dan
jaminan sewa. Jaminan instalasi terkait simpanan
Grup pada saat Grup akan melakukan instalasi
perangkat di lokasi proyek multioperator. Jaminan
sewa terkait simpanan Grup kepada gedung
kantor.
Other deposits consist of installation deposit and
rent deposit. Installation deposit related to deposit
of the Group when the Group is going to perform
installation of units in the multioperator project site.
Rent deposit related to deposit of the Group to
thebuilding office.
78
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
14. UTANG BANK
14. BANK LOAN
The details of bank loan are as follows:
Rincian utang bank adalah sebagai berikut:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
Utang bank
PT Bank DBS Indonesia a)
Dikurangi biaya transaksi
yang belum diamortisasi
PT Indonesia Infrastructure Finance a)
Dikurangi biaya transaksi
yang belum diamortisasi
31 Desember 2016/
December 31, 2016
162.385
104.804
(11.250)
(11.957)
Bank loans
Bank DBS Indonesia, PT
Less of unamortized
transaction cost
49.055
31.713
(3.403)
(3.617)
Indonesia Infrastructure Finance, PT
Less of unamortized
transaction cost
Club Deal b)
Tranche A
Tranche B
Dikurangi: bagian yang jatuh tempo
dalam waktu 1 tahun
75.339
163.750
-
Club Deal
Tranche A
Tranche B
(9.635)
-
Less: current portion
Total
426.241
120.943
Total
(48.362)
(103.704)
11.250
11.957
(160.095)
(31.380)
3.403
3.617
Indonesia Infrastructure Finance, PT
Less of unamortized
transaction cost
(43.051)
(18.375)
-
Club Deal
Tranche A
Tranche B
3.936
-
Less: current portion
(251.294)
(119.510)
Total non-current portion
174.947
1.433
Total non-current portion
Dikurangi bagian jangka panjang:
PT Bank DBS Indonesia
Dikurangi biaya transaksi
yang belum diamortisasi
PT Indonesia Infrastructure Finance
Dikurangi biaya transaksi
yang belum diamortisasi
Club Deal
Tranche A
Tranche B
Dikurangi: bagian yang jatuh tempo
dalam waktu 1 tahun
Total bagian jangka panjang
Total utang bank –
bagian jangka pendek
a.
a.
PT Bank DBS Indonesia dan PT Indonesia
Infrastructure Finance
Less non-current portion:
Bank DBS Indonesia, PT
Less of unamortized
transaction cost
PT Bank DBS Indonesia and PT Indonesia
Infrastructure Finance
On December 13, 2016, CMI, a subsidiary,
entered to Credit Agreement with PT Bank
DBS Indonesia (“DBS”) and PT Indonesia
Infrastructure Indonesia (“IIF”), third parties,
with total credit facility amouting to Rp650,000.
This credit facility consists of Facility A and
Facility B. The facility bears interest at
applicable Margin plus JIBOR per annum with
maturity period of 5 (five) years.
Pada tanggal 13 Desember 2016, CMI, entitas
anak, menandatangani Perjanjian Kredit
dengan PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) dan
PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”),
pihak-pihak ketiga, dengan total fasilitas kredit
sebesar Rp650.000. Fasilitas kredit ini terdiri
dari Fasilitas A dan Fasilitas B. Fasilitas
tersebut dikenakan tingkat suku bunga
sebesar Margin yang berlaku ditambah JIBOR
per tahun dengan jangka waktu selama
5 (lima) tahun.
79
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
14. UTANG BANK (lanjutan)
14. BANK LOAN (continued)
Selama tahun 2017, bunga yang dikenakan
adalah 11,35%.
During 2017, the interest charged is 11.35%.
Komitmen atas Fasilitas A untuk DBS dan IIF
masing-masing adalah sebesar Rp238.000
dan Rp72.000.
Facility A Commitments for DBS and IIF
amounted to Rp238,000 and Rp72,000,
respectively.
Tujuan Fasilitas A adalah sebagai berikut:
The purpose of Facility A are as follows:
i)
i)
ii)
iii)
iv)
pembayaran kembali jumlah yang
terutang atas Perjanjian Pinjaman yang
ada,
mendanai dan membayar biaya-biaya
terkait akuisisi 97 menara telekomunikasi
dari TPP dan CT,
mendanai belanja modal tahun 2015
yang belum dibayar dengan jumlah
keseluruhan sampai sebesar Rp31.100,
sebagai dana cadangan usaha dan pajak
dengan jumlah keseluruhan sampai
sebesar Rp13.640.
repayment of outstanding amount of
existing loan agreement,
ii)
to pay costs of the acquisitions of 97
telecommunication towers from TPP and
CT,
iii) to fund 2015 unpaid capital expenditure in
the aggregate amount of up to Rp31,100,
iv)
as operating and tax reserve account in
total of Rp13,640.
Komitmen atas Fasilitas B untuk DBS dan IIF
masing-masing adalah sebesar Rp262.000
dan Rp78.000.
Facility B Commitments for DBS and IIF
amounted to Rp262,000 and Rp78,000,
respectively.
Tujuan Fasilitas B adalah secara parsial
mendanai pembanguan menara built-to-suit
dan untuk akuisisi menara-menara baru.
The purpose of Facility B is partially for funding
the construction of built-to-suit towers and
acquisitions of towers.
Fasilitas kredit di atas dijamin dengan rekening
bank, persediaan, piutang, aset bergerak,
klaim asuransi, dan saham CMI.
The above credit facility is secured with CMI‟s
bank accounts, inventories, receivables,
moveable assets, insurance proceeds, and
CMI‟s shares.
Berdasarkan perjanjian kredit di atas, CMI
tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal
sebagai berikut:
Based on above credit, CMI is not allowed to
do the following:
i)
i)
ii)
iii)
iv)
v)
vii)
sell, transfer or otherwise dispose of any
of its assets
ii) sell, transfer or otherwise dispose of any
of its receivables
iii) amalgamation, consolidation, merger or
restructuring
iv) change of control
v) substantially change the general nature of
business
vii) incorporate, establish or acquire any
company as its direct or indirect
subsidiary
menjual, memindahkan ataupun melepas
salah satu dari asetnya
menjual, memindahkan ataupun melepas
salah satu dari piutangnya
peleburan, konsolidasi, penggabungan
atau restrukturisasi
mengubah pengendalian
mengubah secara substansial sifat umum
dari usaha
menggabungkan,
mendirikan atau
mengakuisisi tiap perusahaan sebagai
anak perusahaan langsung atau tidak
langsungnya
80
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
14. UTANG BANK (lanjutan)
a.
14. BANK LOAN (continued)
PT Bank DBS Indonesia dan PT Indonesia
Infrastructure Finance (lanjutan)
a. a.PT
PTBank
Bank DBS
DBS Indonesia and
and PT
PTIndonesia
Indonesia
Infrastructure
InfrastructureFinance
Finance (continued)
Berdasarkan perjanjian kredit di atas, CMI tidak
diperkenankan untuk melakukan hal-hal sebagai
berikut:
Based
Basedon
onabove
abovecredit,
credit,CMI
CMIisisnot
notallowed
allowedtoto
do the
do the
following:
following:
viii) menanamkan modal dalam tiap usaha
atau saham-saham atau sekuritas lain
ix) memberikan pinjaman kepada pihak lain,
kecuali untuk pinjaman antarperusahaan
viii) invest in any business or any shares or
other security
ix) provide loan to other parties, except for
loans between intercompany
CMI diwajibkan untuk memenuhi rasio
keuangan
sebagai
berikut
triwulanan,
sebagaimana didefinisikan dalam perjanjian
kredit:
CMI is required to maintain the following
financial ratios quarterly, as defined in the loan
agreement:
i)
i)
Debt to Earning Before Interest, Taxes,
Depreciation and Amortization (“EBITDA”)
ratio of not more than 4.5 (four point five)
times for the first 2 (two) years, 4 (four)
times for the third year and 3 (three) times
for the next years.
ii)
Debt Service Coverage Ratio of not less
than 1.25 (one point twenty five) times.
ii)
Debt to Earning Before Interest, Taxes,
Depreciation
and
Amortization
(“EBITDA”) ratio tidak lebih dari 4,5
(empat koma lima) kali untuk 2 (dua)
tahun pertama, 4 (empat) kali untuk tahun
ketiga dan 3 (tiga) kali untuk untuk tahuntahun selanjutnya.
Debt Service Coverage Ratio tidak
kurang dari 1,25 (satu koma dua puluh
lima) kali.
Selain itu, CMI harus mempertahankan
Security Coverage Ratio (“SCR”) tidak kurang
dari 125%.
In addition, CMI should maintain the Security
Coverage Ratio (“SCR”) at no less than 125%.
Pada tanggal 31 Maret 2017, CMI telah
memenuhi semua persyaratan sebagaimana
diatur dalam perjanjian pinjaman tersebut.
As of March 31, 2017, CMI has complied with
all covenants which were stated in the loan
agreements.
Pada tanggal 31 Maret 2017, saldo pinjaman
dari fasilitas kredit untuk DBS dan IIF masingmasing adalah sebesar Rp162.385 dan
Rp49.055, dikurangi biaya transaksi yang
belum diamortisasi masing-masing sebesar
Rp11.250 dan Rp3.403.
As of March 31, 2017, the outstanding balance
of this facility for DBS and IIF amounted to
Rp104,804 and Rp31,713, respectively, net of
unamortized transaction cost amounting to
Rp11,957 and Rp3,617, respectively.
81
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
14. UTANG BANK (lanjutan)
14. BANK LOAN (continued)
b. Club Deal
b. Club Deal
Berdasarkan Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo,
S.H., M.Si., No. 32 dan 33 tanggal 5 Oktober
2015, MAC, entitas anak, mendandatangani
Perjanjian Fasilitas Investasi Jangka Panjang
dan Modal Kerja secara bilateral (“Club Deal”)
dengan PT Bank DBS Indonesia (“Bank DBS”)
dan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk (“Bank
Ekonomi”)
untuk
mendapatkan
fasilitas
pinjaman masing-masing sebesar Rp375 dan
Rp365. Fasilitas pinjaman ini terdiri dari fasilitas
Tranche A, Tranche B dan Tranche C.
Based on Notarial Deed No. 32 and 33 of Dr.
Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., dated October 5,
2015, MAC, subsidiary, entered into Long Term
Investment and Working Capital Facility
Agreement bilaterally (“Club Deal”) with PT
Bank DBS Indonesia (“Bank DBS”) dan PT
Bank Ekonomi Raharja Tbk (“Bank Ekonomi”)
to obtain loan facilities which amounted Rp375
and Rp365, respectively. The loan facilities
consist of Tranche A, Tranche B and Tranche
C facilities.
Pagu pinjaman atas fasilitas Tranche A dari
Bank DBS dan Bank Ekonomi masing-masing
adalah sebesar Rp64.576, yang digunakan
untuk pembiayaan kembali utang MAC atas
fasilitas Term Loan Principle Line dari Bank
Ekonomi dan untuk membayar biaya-biaya
transaksi untuk fasilitas yang bersangkutan.
Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan
tanggal 5 Oktober 2018 dengan periode
penarikan selama satu bulan sejak tanggal
penandatangan perjanjian dan dikenakan
bunga dengan suku bunga mengambang. Suku
bunga pinjaman Tranche A selama tahun yang
berakhir 31 Desember 2016 berkisar antara
12% - 12,5% per tahun (selama tahun yang
berakhir 31 Desember 2015 sebesar 12,5% per
tahun).
Maximum credit of Tranche A facility from Bank
DBS and Bank Ekonomi amounting to
Rp64,576, each, were used to refinance the
MAC‟s Term Loan Principle Line facilities from
Bank Ekonomi and to pay transaction costs for
the related facilities. This loan facility is valid
until October 5, 2018 with one-month period of
withdrawal from the date of agreement and
charged with floating interest rate. The interest
rate for Tranche A for the year ended December
31, 2016 is ranging from 12% - 12.5% per
annum (12.5% per annum for the year ended
December 31, 2015).
Pembayaran cicilan pokok pinjaman atas
fasilitas Tranche A selama periode tiga bulan
yang berakhir 31 Maret 2017 dan 2016 adalah
sebesar Rp10.763.
Principal repayments of Tranche A facility for
the three-month periode ended March 31, 2017,
2016 amounted to Rp10.763.
Pagu pinjaman atas fasilitas Tranche B dari
Bank DBS dan Bank Ekonomi masing-masing
adalah sebesar Rp260.424 dan Rp250.000,
yang digunakan untuk membiayai belanja
modal dan pembayaran sewa dimuka atas site
baru dan untuk membiayai pelaksanaan
akuisisi MAC atas usaha sejenis yang bergerak
pada bidang infrastruktur telekomunikasi.
Fasilitas ini berlangsung untuk jangka waktu 5
(lima) tahun dan 6 (enam) bulan termasuk
masa tenggang selama 1 (satu) tahun dan 6
(enam) bulan sejak tanggal perjanjian.
Maximum credit of Tranche B facility from Bank
DBS and Bank Ekonomi amounting to
Rp260,424 and Rp250,000, respectively, were
used to refinance capital expenditure and
payment of prepaid rental for new sites and to
refinance the MAC‟s acquisition on similar
business engaged in telecommunications
infrastructure. This loan facility is available for 5
(five) years and 6 (six) months with grace period
of 1 (one) year and 6 (six) months since the
agreement date.
82
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
14. UTANG BANK (lanjutan)
14. BANK LOAN (continued)
b. Club Deal (continued)
b. Club Deal (lanjutan)
Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 5 April
2021 dan dikenakan bunga dengan suku bunga
mengambang. Suku bunga pinjaman Tranche B
selama tahun yang berakhir 31 Desember 2016
berkisar antara 11,75% - 12,65% per tahun
(selama tahun yang berakhir 31 Desember
2015 sebesar 12,65% per tahun).
This facility will be due on April 5, 2021 and
charged with floating interest rate. The interest
rate for Tranche B for the year ended December
31, 2016 is ranging from 11,75% - 12.65% per
annum (12.65% per annum for the year ended
December 31, 2015).
Pagu pinjaman atas fasilitas Tranche C dari
Bank DBS dan Bank Ekonomi masing-masing
adalah sebesar Rp50.000, yang digunakan
untuk membiayai modal kerja secara umum.
Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 5
Oktober 2017 dengan tingkat suku bunga
mengambang. Tingkat suku bunga pinjaman
Tranche C adalah sebesar 12,5% per tahun.
Maximum credit of Tranche C facility from Bank
DBS and Bank Ekonomi amounting to Rp50,000,
were used for refinance general working capital.
This facility is valid until October 5, 2017 with
floating interest rate. The interest rate for
Tranche C is 12.5% per annum.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan
keuangan
konsolidasian,
MAC
belum
menggunakan fasilitas Tranche C.
Until the completion date of these consolidated
financial statements, MAC has not utilized
Tranche C facility.
Berdasarkan perjanjian di atas, MAC harus
mendapatkan persetujuan dari pihak Bank DBS
dan Bank Ekonomi sebelum melakukan
transaksi tertentu, antara lain:
1) Melakukan perubahan dalam status hukum
MAC.
2) Membagikan dividen dalam bentuk apapun
kepada para pemegang saham.
3) Mengubah jenis usaha MAC.
Based on the above loan agreements, MAC
should obtain written approval from Bank DBS
and Bank Ekonomi before entering into certain
transactions, among others, as follows:
1) Change the MAC‟s legal status.
4) Mengajukan permohonan untuk dinyatakan
pailit
atau
permohonan
penundaan
kewajiban pembayaran utang.
5) Menjadi penjamin bagi pihak ketiga.
6) Menerima kredit dan/atau tambahan dari
bank atau pihak ketiga lainnya, kecuali untuk
membiayai belanja modal dan pembayaran
sewa dimuka MAC yang tidak dibiayai dalam
perjanjian ini.
7) Memindahtangankan sebagian besar aset
penting MAC kepada pihak ketiga.
8) Bertindak
sebagai
penjamin
atau
memindahtangankan agunan atau harta
yang dapat mempengaruhi pelaksanaan
kewajiban MAC kepada bank.
9) Menjaminkan ulang barang-barang jaminan
dan saham MAC untuk pinjaman lainnya.
4) Request to be declared bankrupt or request
for suspension of loan payment.
2) Distribute dividends in any form
shareholders.
3) Change the MAC‟s type of business.
to
5) Become the guarantor for third parties.
6) Obtain loan and/or additional loan from
banks or other third parties, unless for
capital expenditure and payment of prepaid
rent which are not funded in this agreement.
7) Transfer of the MAC‟s major assets to third
parties.
8) Provide guarantee or transfer of collateral or
assets of MAC which can affect adversely
the MAC‟s ability to fulfill its obligation to the
bank.
9) Reuse the collateralized assets and MAC‟s
shares to secure other borrowings.
83
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
14. UTANG BANK (lanjutan)
14. BANK LOAN (continued)
b. Club Deal (continued)
b. Club Deal (lanjutan)
Selain itu, MAC harus mempertahankan rasio
keuangan sebagai berikut, sebagaimana
didefinisikan dalam perjanjian kredit:
• Net Debt to Earning Before Interest, Taxes,
Depreciation, Amortization and Restructuring
or Rent Costs (“EBITDAR”) Ratio tidak lebih
dari 3,5 (tiga koma lima) kali untuk dua
tahun pertama, 3 (tiga) kali untuk tahun
ketiga, 2,75 (dua koma tujuh lima) kali untuk
tahun keempat, dan 2,5 (dua koma lima) kali
untuk tahun-tahun selanjutnya.
• Debt Service Coverage Ratio selama
periode duabelas bulan tidak kurang dari
1,25 (satu koma dua puluh lima) kali.
• Net Debt to Networth Ratio tidak lebih dari 2
(dua) kali.
In addition, MAC should maintain the following
financial ratios, as defined in the loan
agreements:
• Net Debt to Earning Before Interest, Taxes,
Depreciation, Amortization and Restructuring
or Rent Costs (“EBITDAR”) ratio of not more
than 3.5 (three point five) times for the first
two years, 3 (three) times for the third year,
2.75 (two point seven five) times for the
fourth year, and 2.5 (two point five) times for
the subsequent years.
• Debt Service Coverage Ratio for the twelve
month period of not less than 1.25 (one point
twnety five) times.
• Net Debt to Networth Ratio of not more than
2 (two) times.
Pemenuhan terhadap rasio-rasio keuangan
tersebut dievaluasi secara berkala setiap tahun.
Compliance to the above financial ratios are
regularly assessed on annual basis.
Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31
Desember 2016, MAC telah memenuhi semua
persyaratan
sebagaimana
diatur
dalam
perjanjian pinjaman tersebut.
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
and MAC has complied with all covenants
which were stated in the loan agreements.
Fasilitas tersebut dijamin dengan mesin dan
peralatan MAC sebesar Rp754.263, piutang
sebesar Rp120.441, persediaan sebesar
Rp62.797 dan rekening bank MAC di Bank DBS
dan Bank Ekonomi.
Those facilities are secured by the MAC‟s
machine
and
equipment
amounting
Rp754,2623,
receivables
amounting
Rp120,441, inventories amounting Rp62,797
and MAC‟s bank accounts in Bank DBS and
Bank Ekonomi.
Beban bunga atas utang bank untuk periode
tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Maret 2017 dan 31 Maret 2016 masingmasing adalah sebesar Rp39.112 dan Rp4.384,
disajikan sebagai “Beban Keuangan - Bunga
Pinjaman Bank” dalam laba rugi konsolidasian
(Catatan 31).
The interest expense for the three-month period
ended March 31, 2017 and March 31, 2016
amounting
Rp39,112
and
Rp4,384,
respectively, are presented as “Finance Cost Interest on Bank Loan” in the consolidated profit
or loss (Note 31).
84
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
15. UTANG
15. PAYABLES
Utang Usaha
Trade Payables
Akun ini umumnya terkait atas liabilitas kepada
para pemasok atas pembelian dan pembangunan
menara dengan rincian sebagai berikut:
This account is generally relating to payables to
suppliers for purchases and construction of towers
with the following details:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
Pihak-pihak ketiga
PT Tritunggal Putera Perkasa
PT Centralindo Towers
PT Bach Multi Global
PT Bumi Makmur Selaras
PT Multico Millenium Persada
PT Intisel Prodaktifakom
PT Mitraselaras Inti Prima
PT Tjurba Raya
PT Sapta Sarana Sejahtera
Lainnya (masing-masing
di bawah Rp1,5 miliar)
Total
31 Desember 2016/
December 31, 2016
18.269
14.995
7.858
7.518
2.920
2.878
2.167
1.928
1.591
41.707
14.995
11.492
3.785
5.764
2.385
1.995
29.757
10.107
Third parties
PT Tritunggal Putera Perkasa
PT Centralindo Towers
PT Bach Multi Global
PT Bumi Makmur Selaras
PT Multico Millenium Persada
PT Intisel Prodaktifakom
PT Mitraselaras Inti Prima
PT Tjurba Raya
PT Sapta Sarana Sejahtera
Others (each below
Rp1.5 billion)
89.882
92.230
Total
Mata uang utang usaha adalah Rupiah.
Trade payables are denominated in Rupiah.
Utang usaha kepada PT Centralindo Towers dan
PT Tritunggal Putera Perkasa merupakan utang
terkait pembelian menara (Catatan 38j dan 38k).
Trade payables to PT Centralindo Towers and
PT Tritunggal Putera Perkasa represent payables
related to towers purchase (Note 39j and 39k).
Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31
Desember 2016, tidak ada jaminan yang diberikan
Grup atas utang usaha tersebut di atas.
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
there was no guarantee provided by the Group on
the trade payables above.
Utang Lain-lain
Other Payables
Rincian utang lain-lain - pihak-pihak ketiga adalah
sebagai berikut:
The details of other payable - third parties are as
follows:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Pihak-pihak ketiga
PT Centrin Online Prima
PT Systindo Mitra Kreasi
PT Menara Batam
PT XL Axiata
Lain-lain
10.413
6.074
5.350
5.150
9.375
8.881
2.592
Third parties
PT Centrin Online Prima
PT Systindo Mitra Kreasi
PT Menara Batam
PT XL Axiata
Others
Total
36.362
11.473
Total
Other payables to PT Centrin Online Prima
represent payables related network access point
(Note 39b).
Utang lain-lain kepada PT Centrin Online Prima
merupakan utang atas jasa interkoneksi internet
(Catatan 39b).
85
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN
a.
16. TAXATION
a.
Pajak dibayar di muka dan klaim atas restitusi
pajak
31 Maret 2017/
March 31, 2017
Prepaid taxes and claims for tax refund
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Pajak dibayar di muka
Perusahaan
Pajak Pertambahan Nilai
PPh 23
Entitas Anak
Pajak Pertambahan Nilai
1.863
2.439
567
-
12.671
-
Prepaid taxes
The Company
Value Added Tax
Article 23
Subsidiary
Value Added Tax
Total
16.973
567
Total
Klaim atas restitusi pajak
Perusahaan
Pajak penghasilan badan
Tahun 2017
Tahun 2015
Entitas Anak
Pajak Pertambahan Nilai
Tahun 2016
Pajak penghasilan badan
Tahun 2017
Tahun 2016
Tahun 2015
Total
8.727
678
678
17.421
17.420
835
2.496
1.900
2.567
1.829
Claims for tax refund
The Company
Corporate income tax
Year 2017
Year 2015
Subsidiary
Value Added Tax
Year 2016
Corporate income tax
Year 2017
Year 2016
Year 2015
32.057
22.494
Total
Pajak Penghasilan Badan tahun 2015
2015 Corporate Income Tax
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan
keuangan konsolidasian, Pajak Penghasilan
Badan Perusahaan dan Entitas Anak tahun
2015 masih dalam pemeriksaan oleh kantor
pajak.
Until the completion date of the consolidated
financial statements, the Company and
Subsidiary‟s 2015 Corporate Income Tax were
still being audited by the tax office.
CMI
CMI
Pajak Penghasilan Badan tahun 2014
2014 Corporate Income Tax
Pada tanggal 5 April 2016, CMI menerima
Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”)
atas pajak penghasilan badan tahun 2014
sebesar Rp1.478. SKPLB tersebut telah
dikompensasikan ke utang pajak CMI pada
tahun berjalan.
On April 5, 2016, CMI received Tax
Overpayment Assessment Letter (“SKPLB”)
for 2014 corporate income tax amounting to
Rp1,478. The SKPLB was compensated
against CMI‟s taxes payable during the year.
Selain itu, berdasarkan SKPLB tersebut, rugi
fiskal CMI tahun 2014 dikoreksi menjadi
sebesar Rp48.562 dari yang sebelumnya
dilaporkan sebesar Rp68.344. Pada tanggal 16
Juni 2016, CMI mengajukan keberatan atas
koreksi rugi fiskal tersebut ke Direktorat
Jendral Pajak (“DJP”).
Furthermore, based on the SKPLB, CMI‟s tax
loss for 2014 was corrected to Rp48,562 from
previously reported amount of Rp68,344. On
June 16, 2016, CMI has submitted objection
on the correction of fiscal loss to the
Directorate General of Tax (“DGT”).
86
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
b.
16. TAXATION (continued)
CMI (lanjutan)
CMI (continued)
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan
keuangan
konsolidasian,
DJP
belum
mengeluarkan keputusan atas keberatan
tersebut.
Until the completion date of the consolidated
financial statements, the DGT has not yet
issued decision relating to the objection.
b.
Utang pajak
31 Maret 2017/
March 31, 2017
Taxes payable
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Perusahaan
Pajak penghasilan:
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 29
Pajak Pertambahan Nilai
4
22
20
493
8
38
20
-
The Company
Income tax:
Article 21
Article 23
Article 29
Vaue Added Tax
Sub-total
539
66
Sub-total
Entitas Anak
Pajak penghasilan:
Pasal 4 ayat 2
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 25/29
Pajak Pertambahan Nilai
950
2.038
706
5.039
12.521
696
71
19
-
Subsidiary
Income tax:
Article 4 art 2
Article 21
Article 23
Article 25/29
Value Added Tax
Sub-total
21.254
786
Sub-total
Total
21.793
852
Total
87
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
c.
16. TAXATION (continued)
c.
Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak
penghasilan seperti yang disajikan dalam
laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain
konsolidasian dan taksiran penghasilan (rugi)
kena pajak untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31
Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Reconciliation between loss before income tax
as shown in the consolidated statements of
profit or loss and other comprehensive loss
and estimated taxable income (loss) for the
years ended March 31, 2017 and December
31, 2016 is as follows:
Periode Tiga Bulan pada
Tanggal 31 Maret/
Three-Month Period March 31,
2017
Rugi sebelum pajak penghasilan
menurut laba rugi
konsolidasian
Bagian atas kerugian entitas
anak sebelum pajak penghasilan
dan pembalikan dari eliminasi
konsolidasi antar perusahaan
Disesuaikan dengan jurnal
eliminasi konsolidasian
Laba (rugi) Perusahaan
sebelum pajak penghasilan
Beda tetap
Beban yang tidak diakui
secara fiskal
Beban operasional sehubungan
dengan penghasilan yang
telah dikenakan pajak
penghasilan final, neto
Pendapatan yang telah
dikenakan pajak yang
bersifat final:
Pendapatan bunga
Total beda tetap
Taksiran rugi fiskal
2016
(50.914)
(9.004)
36.631
13.174
Loss before income tax as
shown in the consolidated
profit or loss
Portion of subsidiary loss
before income tax and reversal
of intercompany consolidation
eliminations
13.633
352
Consolidation elimination entries
650
4.522
The Company‟s income (loss)
before income tax
Permanent differences
1
6
Non-deductible expenses
-
Operational expenses
related to the income already
subjected to final tax, net
(291)
(4.734)
Income already subjected
to final income tax:
Interest income
218
(4.728)
Total permanent differences
(432)
(206)
Estimated fiscal losses
508
88
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
d.
16. TAXATION (continued)
d.
Komponen manfaat (beban) pajak penghasilan
- neto Perusahaan adalah sebagai berikut:
The components of the Company‟s income tax
benefit (expense) - net are as follows:
Periode Tiga Bulan pada
Tanggal 31 Maret/
Three-Month Period March 31,
2017
Beban pajak kini
Perusahaan
2016
-
Current tax expense
The Company
-
Total income tax expenses
22
21
Income tax benefit (expense)
- deferred
The Company
Amortization valuation
of intangible assets
35
67
-
Effect of valuation of fixed assets
Finance income
57
88
Sub-total
-
Total beban pajak penghasilan
Manfaat (beban) pajak
penghasilan - tangguhan
Perusahaan
Amortisasi penilaian
aset takberwujud
Efek penilaian nilai wajar
aset tetap
Pendapatan keuangan
Sub-total
Entitas Anak
Manfaat pajak dari
rugi fiskal, neto
Akrual bonus dan
tunjangan karyawan
Penyisihan atas liabilitas
imbalan kerja karyawan
Penyisihan atas kerugian
penurunan nilai piutang
Nilai wajar jaminan
Penyusutan aset tetap
Liabilitas diskon diestimasi
Beban keuangan
Lain-lain
Sub-total
Subsidiaries
(2.116)
(1.407)
(256)
(255)
431
-
500
39
8.231
(5.474)
304
1.148
-
Tax loss carry forward, net
Accrued bonus and
employee benefits
Provision for employee
benefits liability
Allowance for impairment
losses on receivables
Fair value of deposits
Depreciation of fixed assets
Estimated discount liability
Finance costs
Others
Sub-total
1.620
(475)
Total manfaat
pajak penghasilan
konsolidasian - tangguhan
1.677
(387)
Total consolidated income
tax benefit - deferred
Total manfaat pajak
penghasilan - neto
1.677
(387)
Total income tax
benefit - net
89
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
e.
16. TAXATION (continued)
e.
Perhitungan utang pajak penghasilan pasal 29 dan taksiran tagihan pajak
penghasilan adalah sebagai berikut:
The computation of income tax payable article 29 and estimated claim for tax refund
are as follows:
Periode Tiga Bulan pada
Tanggal 31 Maret/
Three-Month Period March 31,
2017
2016
Taksiran penghasilan
kena pajak - (dibulatkan)
Perusahaan
Entitas Anak
-
-
Estimated taxable
income - (rounded)
The Company
Subsidiary
Beban pajak kini tahun berjalan
Perusahaan
Entitas Anak
-
-
Current tax expense for the year
The Company
Subsidiary
Dikurangi: pajak penghasilan
dibayar di muka
Perusahaan
Pasal 23
Entitas Anak
Pasal 23
-
678
835
282
Less: prepaid income taxes
The Company
Article 23
Subsidiary
Article 23
Utang pajak penghasilan pasal 29 (taksiran tagihan
pajak penghasilan)
Perusahaan
Entitas Anak
(835)
(678)
(282)
Income tax payable - article 29
(estimated claim for tax refund)
The Company
Subsidiary
Total
(835)
(960)
Total
90
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
f.
16. TAXATION (continued)
f.
Rekonsiliasi antara manfaat pajak penghasilan
yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak
yang berlaku terhadap rugi sebelum pajak
penghasilan seperti yang tercantum dalam
laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31
Desember 2016 adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income tax benefit
which is computed using the applicable tax
rate from loss before income tax as presented
in the consolidated statements of profit or loss
and other comprehensive loss for the years
ended March 31, 2017 and December 31,
2016 is as follows:
Periode Tiga Bulan pada
Tanggal 31 Maret/
Three-Month Period March 31,
2017
Rugi sebelum pajak penghasilan
menurut laba rugi
konsolidasian
Beban pajak penghasilan
dengan tarif pajak yang
berlaku sebesar 25%
Beda tetap neto dengan
tarif pajak 25%
Efek penggunaan tarif
Pajak khusus
Rugi pajak yang kadaluwarsa
Pembalikan aset
pajak tangguhan
dari rugi fiskal entitas anak
Manfaat pajak - neto
menurut laba rugi
konsolidasian
g.
2016
(10.399)
(9.004)
(2.600)
(2.251)
814
(1.072)
108
-
-
3.711
(1.677)
387
g.
Pajak tangguhan
Loss before corporate income tax as
shown in the consolidated
profit or loss
Income tax expense
at the applicable tax rate of 25%
Net permanent differences
at a tax rate of 25%
Effect of special taxes rate
Expired tax losses
Unrecognized deferred tax assets
from subsidiary‟s tax loss
carried forward
Tax benefit - net as shown in
the consolidated
profit or loss
Deferred tax
Total tax effect from temporary differences
between commercial and fiscal reporting of the
Company as of March 31, 2017 and
December 31, 2016 is as follows:
Jumlah pengaruh pajak atas perbedaan
temporer antara pelaporan komersial dan
pajak Perusahaan pada tanggal-tanggal
31 Maret 2017 and 31 Desember 2016 adalah
sebagai berikut:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Liabilitas pajak tangguhan
Aset tetap dan aset
takberwujud dari
akuisisi entitas anak
(126.171)
Total
(126.171)
91
(1.608)
(1.608)
Deferred tax liabilities
Fixed assets and
intangible assets
from subsidiary acquisition
Total
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
g.
16. TAXATION (continued)
g.
Pajak tangguhan (lanjutan)
The details of deferred tax assets and
liabilities as of March 31, 2017 and December
31, 2016, respectively are as follows:
Rincian saldo aset dan liabilitas pajak
tangguhan setiap entitas pada tanggal-tanggal
31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah
sebagai berikut:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
Aset Pajak
Tangguhan/
Deferred
Tax Assets
Deferred tax (continued)
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Liabilitas Pajak
Tangguhan/
Deferred
Tax Liabilities
Aset Pajak
Tangguhan/
Deferred
Tax Assets
Liabilitas Pajak
Tangguhan/
Deferred
Tax Liabilities
Perusahaan
Entitas Anak
CMI
NQI
-
45.457
-
1.608
27.071
-
80.714
24.975
-
-
The Company
Subsidiary
CMI
NQI
Total
27.071
126.171
24.975
1.608
Total
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak
tangguhan dapat dipulihkan kembali melalui
penghasilan kena pajak di masa yang akan
datang.
Management believes that deferred tax assets
can be recovered through future taxable
income.
Mutasi akun aset pajak tangguhan adalah
sebagai berikut:
The movement of deferred tax assets are as
follows:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
Saldo awal, aset pajak
tangguhan - neto
Saldo awal, aset pajak tangguhan
entitas anak yang diakuisisi
Aset tetap dan aset takberwujud
Dari akuisisi entitas anak
Manfaat pajak tangguhan
tahun berjalan
(Manfaat) beban pajak tangguhan
yang dibebankan pada
rugi komprehensif lain
Saldo akhir, aset pajak
tangguhan - neto
31 Desember 2016/
December 31, 2016
23.367
21.382
(80.239)
-
(43.905)
-
1.677
1.945
-
40
Beginning balance, deferred tax
assets - net
Beginning balance, deferred tax
asset subsidiaries acquisition
Fixed asset and intangible assets
subsidiaries acquisition
Deferred tax benefit
for the year
Deferred tax (benefit) expense
charged to other
comprehensive loss
(99.100)
23.367
Ending balance, deferred tax
assets - net
The Group has accumulated tax losses carried
forward totaling to Rp106.643 as of March 31,
2017 (Rp146,735 as of March 31, 2016) which
arose from the subsidiary which has suffered
losses for some time. The tax losess can be
utilized up to 5 (five) years since its occurence
to be offset against future taxable profits of the
entity in which the tax loss arose.
Grup memiliki akumulasi rugi fiskal sebesar
Rp106.643 pada tanggal 31 Maret 2017
(Rp146.735 pada tanggal 31 Maret 2016) yang
berasal dari entitas anak yang mengalami
kerugian selama beberapa waktu. Rugi fiskal
tersebut dapat digunakan dalam jangka waktu
5 (lima) tahun sejak terjadinya untuk
mengurangi pendapatan kena pajak pada
entitas di mana rugi fiskal tersebut muncul.
92
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
g.
h.
16. TAXATION (continued)
g.
Pajak tangguhan (lanjutan)
Deferred tax (continued)
Manajemen berpendapat rugi fiskal dapat
dikompensasi
dan
direalisasi
sebagian
sehingga
Grup mengakui aset
pajak
tangguhan sebesar Rp99.100. Apabila Grup
dapat mengakui seluruh aset pajak tangguhan,
maka rugi tahun berjalan akan berkurang
sebesar Rp11.882.
Management believes that tax loss can be
compensated, and can be partly realized,
therefore the Group recognized deferred tax
assets totaling to Rp99,009. If the Group was
able to recognize all deferred tax assets, the
loss for the year will be decreased by
Rp11,882.
Tidak terdapat konsekuensi pajak penghasilan
atas pembayaran deviden oleh entitas anak di
Indonesia kepada Perusahaan.
There are no income tax consequences
attached to the payment of dividends by the
subsidiary in Indonesia to the Company.
Perusahaan tidak mengakui aset pajak
tangguhan terkait atas investasi pada entitas
anak karena Perusahaan mengendalikan
secara penuh entitas anak tersebut dan tidak
mempunyai niat untuk melepaskannya.
The Company did not recognize related
deferred tax assets on the investment in its
subsidiary as the Company fully controls the
subsidiary and has no intention to dispose it.
h.
Lain-lain
The Group‟s accumulated tax losses as of
March 31, 2017 which can be compensated
are as follows:
Akumulasi rugi fiskal Grup pada tanggal
31 Maret 2017 yang dapat dikompensasikan
adalah sebagai berikut:
Jatuh Tempo
Others
Rugi fiskal/
Fiscal loss
*)
Tahun 2018
Tahun 2019 *)
Tahun 2020
Akumulasi rugi fiskal
Due Date
42.551
48.562
14.843
Year 2018 *)
Year 2019 *)
Year 2020
105.956
Accumulated tax losses
*) Berdasarkan hasil ketetapan dari kantor pajak
*) Based on assessement from tax office
Penghasilan Kena Pajak Perusahaan untuk
tahun
yang
berakhir
tanggal
31 Desember 2015, telah sesuai dengan
Penghasilan Kena Pajak dalam Surat
Pemberitahuan
Tahunan
(“SPT”)
yang
disampaikan ke Kantor Pajak.
The Company's Taxable Income for the year
ended December 31, 2015, is consistent with
taxable income in the Annual Tax Report
(“SPT”) which was submitted to the Tax Office.
Pada
Desember
2015,
Perusahaan
memperoleh Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar (“SKPKB”) atas pajak penghasilan
pasal 26 tahun 2013 sebesar Rp5.920.
Perusahan telah membayar kekurangan
tersebut dan mengakuinya sebagai bagian dari
“Beban Umum dan Administrasi - Pajak” dalam
laba rugi konsolidasian untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.
On December 2015, the Company received
Tax
Underpayment Assessment Letter
(“SKPKB”) for 2013 income tax article 26
amounting to Rp5,920. The Company already
paid such underpayment and charged as part
of “General and Administrative Expense Taxes” in the 2015 consolidated profit or loss
for the year ended December 31, 2015.
93
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
17. BEBAN AKRUAL
17. ACCRUED EXPENSES
This account consists accruals of:
Akun ini terdiri dari akrual atas:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Jasa profesional
Pemeliharaan
Bunga bank
Sewa
Lainnya
1.535
1.262
33.789
7.053
7.387
6.842
856
180
166
1.809
Professional fees
Maintenance
Interest expense
Rental
Others
Total
51.026
9.853
Total
Other accrued expenses consist of accrued
penalties expense arising from delays in the
construction of the towers, electricity expense and
other expenses.
Beban akrual lainnya terdiri dari akrual atas biaya
penalti
yang
timbul
akibat
keterlambatan
pembangunan menara, biaya listrik dan biaya
lainnya.
18. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA
18. DEFERRED REVENUE
The details of deferred revenue are as follows:
Rincian pendapatan diterima di muka adalah
sebagai berikut:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
31 Desember 2016/
December 31, 2016
PT XL Axiata Tbk
PT Hutchison 3 Indonesia
PT Indosat Tbk
PT Telekomunikasi Selular
PT Internux
PT Bakrie Telecom
PT Smartfren Telekom Tbk
Lain-lain
135.624
151.982
20.853
22.094
6.473
3.510
1.507
1.832
7.504
11.546
4.338
4.804
408
PT XL Axiata Tbk
PT Hutchison 3 Indonesia
PT Indosat Tbk
PT Telekomunikasi Selular
PT Internux
PT Bakrie Telecom
PT Smartfren Telekom Tbk
Others
Total
Dikurangi: bagian jangka pendek
343.875
(56.817)
28.600
(553)
Total
Less: current portion
Bagian jangka panjang
287.058
28.047
Non-current portion
This account represents deferred revenue from
operators, with terms ranging between 1 (one)
month until 49 (fourty nine) months.
Akun ini merupakan pendapatan yang diterima
di muka atas pendapatan dari operator dengan
jangka waktu antara 1 (satu) bulan sampai dengan
49 (empat puluh sembilan) bulan.
94
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
19. LIABILITAS IMBALAN KERJA
19. EMPLOYEES BENEFITS LIABILITY
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek
Short-term Employee Benefits
Akun ini merupakan akrual atas beban gaji, bonus
dan tunjangan karyawan yang akan dibayarkan
dalam jangka waktu 1 (satu) tahun.
This account represents accrued salaries, bonuses
and employee benefits expense which will be paid
within a period of 1 (one) year.
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
Long-term Employee Benefits
Grup menyediakan imbalan kerja karyawan untuk
karyawannya yang mencapai usia pensiun pada
usia 55 tahun berdasarkan Undang-undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret
2003. Imbalan kerja tersebut tidak didanai.
The Group provides employee benefits to its
employees who reach retirement age of 55 years
old based on Labor Law No. 13/2003 dated
March 25, 2003. The provision for the employee
benefits is unfunded.
Estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan jangka
panjang pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016
dan 2015 dicatat berdasarkan penilaian aktuaria
yang dilakukan oleh PT Bumi Dharma Aktuaria,
aktuaris independen, berdasarkan laporannya
tanggal 9 Februari 2017 dan 7 Maret 2016 dengan
menggunakan metode “Projected Unit Credit”.
Estimated long-term employee benefits liability as
of December 31, 2016 and 2015 were determined
based on actuarial valuations performed by
PT Bumi Dharma Aktuaria, an independent
actuary, based on its reports dated February 9,
2017 and March 7, 2016, respectively, using the
"Projected Unit Credit" method.
Asumsi-asumsi penting yang digunakan dalam
menghitung liabilitas imbalan kerja karyawan
adalah sebagai berikut:
The principal assumptions used in the valuation of
employee benefits liability are as follows:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
Tingkat bunga per tahun
Tingkat kenaikan gaji per tahun
Tingkat pengunduran diri
Tingkat kematian
Usia pensiun
8,41%
10,00%
2,00%
TMI 2011
55 tahun/years
Annual interest rate
Annual salary increase rate
Resignation rate
Mortality rate
Retirement age
Employee benefits expense recognized in the
consolidated profit or loss is as follows:
Beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam
laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:
Periode Tiga Bulan yang Berakhir
pada Tanggal 31 Maret/
Three-Month Period Ended March 31,
2017
2016
Biaya jasa kini
Biaya bunga
1.724
-
1.741
457
Current service cost
Interest cost
Beban imbalan kerja karyawan
(Catatan 27)
1.724
2.198
Employee benefits expense
(Note 27)
95
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
19. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
Liabilitas
(lanjutan)
Imbalan
Kerja
Jangka
19. EMPLOYEES BENEFITS LIABILITY (continued)
Panjang
Long-term Employee Benefits (continued)
Changes in the present value of employee benefits
liability as of March 31, 2017 and December 31,
2016 are as follows:
Perubahan nilai kini liabilitas imbalan kerja
karyawan pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan
31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
Saldo awal
Nilai kini liabilitas imbalan kerja
karyawan dari akuisisi entitas anak
Beban imbalan kerja karyawan
yang diakui dalam laba rugi
Biaya jasa kini
Biaya bunga
31 Desember 2016/
December 31, 2016
6.817
5.017
Beginning balance
Present value of employee benefits
from acquisition of subsidiaries
Net expenses recognized in
profit or loss
Current service cost
Interest cost
3.798
-
1.724
-
1.741
456
Total
Pembayaran manfaat
Jumlah yang diakui sebagai
rugi (penghasilan)
komprehensif lain (Catatan 23)
12.339
(1)
2.197
(556)
-
159
Total
Benefits payment
Amount recognized as
other comprehensive
loss (income) (Note 23)
Saldo akhir
12.338
6.817
Ending balance
The quantitative sensitivity analysis for significant
assumptions as of December 31, 2016 is as
follows:
Analisa sensitivitas kuantitatif untuk asumsi-asumsi
yang signifikan pada tanggal-tanggal 31 Desember
2016 adalah sebagai berikut:
Pengaruh pada liabilitas imbalan pasti/
Impact on the net defined
benefit obligations
Persentase/
Percentage
Kenaikan
Penurunan
Tingkat diskonto/
Discount rate
1%
(1%)
Kenaikan gaji/
Salary increase
(633)
730
709
(627)
Increase
Decrease
The maturity profile of defined benefit obligation as
of March 31, 2017 is as follows:
Jatuh tempo liabilitas imbalan pasti pada tanggal
31 Maret 2017 adalah sebagai berikut:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
Dalam jangka waktu 12 bulan
(periode pelaporan tahunan berikutnya)
Antara 2 dan 5 tahun
Antara 5 dan 10 tahun
Melebihi 10 tahun
133
17.314
174.800
Within the next 12 months
(the next annual reporting period)
Between 2 and 5 years
Between 5 and 10 years
Beyond 10 years
Total
192.247
Total
Weighted average duration of employee benefits
liability as of March 31, 2017 and December 31,
2016 are 17.82 respectively.
Durasi rata-rata tertimbang liabilitas imbalan kerja
karyawan pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan
31 Desember 2016 masing-masing adalah 17,82
tahun.
96
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
20. MODAL SAHAM
20. SHARE CAPITAL
The share capital which has been issued and fully
paid by the shareholders as of March 31, 2017 and
December 31, 2016 based on Shareholders
Register which were compiled by PT Datindo
Entrycom,
respectively,
as
the
Shares
Administration Bureau, is as follows:
Modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh
oleh pemegang saham pada tanggal-tanggal
31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
berdasarkan Daftar Pemegang Saham yang
disusun oleh PT Datindo Entrycom, selaku Biro
Administrasi Efek, sebagai berikut:
31 Maret 2017/March 31, 2017
% Kepemilikan/
% Ownership
Pemegang Saham:
Clover Universal Enterprise Ltd.
UOB Kay Hian Pte.Ltd, Lion Trust
UOB Kay Hian Pte.Ltd, Zico Allshores
Masyarakat (persentase
kepemilikan di bawah 5%)
Total
Total Saham/
Total Shares
Total Nilai Nominal/
Total Nominal Value
41,81%
25,90%
17,91%
13.037
8.076
5.587
1.303.711
807.569
558.697
14,38%
4.483
448.369
Shareholders:
Clover Universal Enterprise Ltd.
UOB Kay Hian Pte. Ltd, Lion Trust
UOB Kay Hian Pte. Ltd, Zico Allshores
Public (percentage of
ownership below 5%)
100%
31.183
3.118.346
Total
The share capital which has been issued and fully
paid by the shareholders as of March 31, 2017 and
December 31, 2016 based on Shareholders
Register which were compiled by PT Datindo
Entrycom and PT Sinartama Gunita, the Shares
Administration Bureau, is as follows: (continued)
Modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh
oleh pemegang saham pada tanggal-tanggal
31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
berdasarkan Daftar Pemegang Saham yang
disusun oleh PT Datindo Entrycom dan
PT Sinartama Gunita, selaku Biro Administrasi
Efek, sebagai berikut: (lanjutan)
31 Desember 2016/December 31, 2016
% Kepemilikan/
% Ownership
Pemegang Saham:
Clover Universal Enterprise Ltd.
UOB Kay Hian Pte. Ltd.
Masyarakat (persentase
kepemilikan di bawah 5%)
Total
Total Saham/
Total Shares
Total Nilai Nominal/
Total Nominal Value
35,50%
3.690
369.041
Shareholders:
Clover Universal Enterprise Ltd.
UOB Kay Hian Pte. Ltd.
Public (percentage of
ownership below 5%)
100%
10.394
1.039.449
Total
59,42%
5,08%
6.177
527
617.656
52.752
Based on Notarial Deed No. 37 of Hasbullah Abdul
Rasyid, S.H., M.Kn., dated February 7, 2017, the
Company increased its issued and fully paid share
capital through Limited Public Offering II by
Rp2,078,897, therefore, total issued and fully paid
share capital became Rp3,118,346 (Note 1b).
Berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid,
S.H., M.Kn., No. 37 tanggal 7 Februari 2017,
Perusahaan melakukan peningkatan modal
ditempatkan dan disetor melalui Penawaran Umum
Terbatas II sebesar Rp2.078.897, sehingga modal
ditempatkan dan disetor seluruhnya menjadi
sebesar Rp3.118.346 (Catatan 1b).
97
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
21. TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO
21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET
The details of additional paid-in capital as of
March 31, 2017 and December 31, 2016 are as
follows:
Rincian perubahan tambahan modal disetor pada
tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember
2016 adalah sebagai berikut:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
Agio saham penawaran umum
perdana (tahun 2001)
Biaya emisi saham
Sub-total
Agio saham pelaksanaan waran
seri 1 (tahun 2002)
Agio saham pelaksanaan waran
karyawan (tahun 2004)
Biaya emisi saham terkait
PUT I (tahun 2013) *)
Rugi atas penjualan saham treasuri
Agio saham terkait PUT II (tahun 2015)
Biaya emisi saham terkait
PUT II (tahun 2015) *)
Biaya emisi saham terkait
PUT III (tahun 2016) *)
Total
*)
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Share premium of initial
public offering (year 2001)
Issuance costs
2.500
(1.832)
2.500
(1.832)
668
668
3
3
500
500
(6.452)
(427)
148.493
(6.452)
(427)
148.493
(3.565)
(3.565)
(10.210)
(10.210)
Sub-total
Share premium on
series 1 warrants (year 2002)
Share premium on
employee warrants (year 2004)
Issuance costs related to
PUT I (year 2013) *)
Loss on sale of treasury stocks
share premium on PUT II (year 2015)
Issuance costs related to
PUT II (year 2015) *)
Issuance costs related to
PUT III (year 2016) *)
129.010
129.010
Total
*)
setelah dikurangi dengan PPN masukan terkait yang dapat
dikreditkan
After deducting the relevant VAT-in that can be credited
,
22. DIVIDEN KAS DAN CADANGAN UMUM
22. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
Based on Notarial Deed No. 17 of Hasbullah Abdul
Rasyid, S.H., M.Kn., dated June 3, 2016 regarding
Annual General Shareholders Meeting, the
shareholders decided not to distribute any dividend
for year 2015.
Berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid,
S.H., M.Kn., No. 17 tanggal 3 Juni 2016 mengenai
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan, pemegang saham memutuskan untuk
tidak melakukan pembagian dividen untuk
tahun 2015.
23. PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
23. OTHER COMPREHENSIVE INCOME
31 Maret 2017/
March 31, 2017
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Saldo awal
Pengukuran kembali program
imbalan pasti tahun berjalan
(Catatan 19)
Pajak penghasilan terkait (Catatan 16g)
897
1.017
-
(159)
40
Beginning balance
Remeasurement of defined
benefit plan for the year
(Note 19)
Related income tax (Note 16g)
Total
897
898
Total
98
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
24. PENDAPATAN USAHA
26. PENDAPATAN USAHA
24. REVENUE
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
31 Maret 2016/
March 31, 2016
Sewa dan pemeliharaan menara
Sewa In-Building-Coverage
Multi Operator
Kerja sama operasi
Penyedia jasa internet
Proyek
42.106
28.415
107.312
7.904
9.653
288
-
Tower rental and maintenance
In-Building-Coverage rent
Multi operator
Joint venture
Internet service provider
Project
Total
167.263
28.415
Total
The details of revenues from customers that
exceeded 10% of the total revenue are as follows:
Rincian pendapatan usaha dari pelanggan yang
melebihi 10% dari total pendapatan usaha adalah
sebagai berikut:
Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/
For the Three-Month Period Then Ended March 31,
Total/
Total
2017
PT Hutchison 3 Indonesia
PT XL Axiata, Tbk
PT Telekomunikasi Selular, Tbk
PT Indosat, Tbk
Persentase/
Percentage
2016
53.212
46.050
29.371
19.689
2017
11.043
3.046
4.580
3.023
25. BEBAN POKOK PENDAPATAN USAHA
2016
31,81%
27,53%
17,56%
11,77%
38,86%
10,72%
16,12%
10,64%
PT Hutchison 3 Indonesia
PT XL Axiata Tb.
PT Telekomunikasi Selular Tbk
PT Indosat
25. COST OF REVENUE
The details of cost of revenue are as follows:
Rincian beban pokok pendapatan usaha adalah
sebagai berikut:
Periode Tiga Bulan yang
Berakhir pada Tanggal 31 Maret/
For the Three-Month Period
Then Ended March 31,
2017
Penyusutan (Catatan 11)
Amortisasi
Beban operasional dan
pemeliharaan menara
Biaya lapangan
Beban listrik
Lain-lain (kurang dari Rp1 miliar)
Total
2016
92.591
42.566
14.422
5.143
2.001
1.757
1.424
3.346
1.190
721
247
Depreciation (Note 11)
Amortization
Towers operation and
maintenance expenses
Site Expense
Electrical expense
Others (less than Rp1 billion)
143.685
21.723
Total
There were no suppliers with cumulative individual
amount of purchase exceeding 10% of revenues
for the years ended March 31, 2017 and 2016 .
Tidak terdapat pemasok dengan total pembelian
kumulatif individual yang melebihi 10% dari
pendapatan usaha untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 2016.
99
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
25. BEBAN
POKOK
(lanjutan)
PENDAPATAN
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
USAHA
25. COST OF REVENUE (continued)
Cost of revenues - others consist of business
traveling, retribution and other expenses related
with telecommunication tower maintenance.
Beban pokok pendapatan usaha - lainnya terdiri
dari biaya perjalanan dinas, biaya retribusi dan
lainnya yang berhubungan dengan pemeliharaan
menara telekomunikasi.
26. BEBAN PENJUALAN
26. SELLING EXPENSES
The details of selling expenses are as follows:
Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut:
Periode Tiga Bulan yang
Berakhir pada Tanggal 31 Maret/
For the Three-Month Period
Then Ended March 31,
2017
2016
Transportasi dan percetakan
Representasi dan jamuan
Iklan dan promosi
Biaya Tender
Lain-lain
191
159
10
89
41
66
1.250
657
Transportation and printing
Representation and entertainment
Advertising and promotion
Tender Expense
Others
Total
449
2.014
Total
27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
27. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
The details of general and administrative expenses
are as follows:
Rincian beban umum dan administrasi adalah
sebagai berikut:
Periode Tiga Bulan yang
Berakhir pada Tanggal 31 Maret/
For the Three-Month Period
Then Ended March 31,
2017
Gaji, upah dan kompensasi
karyawan
Penyusutan (Catatan 11)
Jasa profesional
Beban imbalan kerja karyawan
(Catatan 19)
Sewa
Penyisihan penurunan
nilai piutang
Utilitas
Perjalanan dinas
Amortisasi aset takberwujud
(Catatan 12)
Pajak
Penurunan nilai goodwill
Perbaikan dan pemeliharaan
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp500 juta)
Total
2016
Employees‟ salaries, wages and
compensation
Depreciation (Note 11)
Professional fees
25.110
3.208
2.166
6.800
819
4.625
1.724
1.299
1.368
1.000
744
567
157
285
121
234
105
115
104
86
53
644
153
Others (each below Rp500 million)
36.801
14.686
Total
100
Employee benefits expense (Note 19)
Rental
Provision for impairment losses
on receivables
Utilities
Travelling
Amortization of intangible
assets (Note12)
Taxes
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
28. PENDAPATAN LAINNYA
Rincian
berikut:
pendapatan
28. OTHER INCOME
lainnya
adalah
The details of other income are as follows:
sebagai
Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Maret/
Year Ended March 31,
2016
2015
Utilitas
Jasa interkoneksi internet
Sewa
Laba penjualan aset tetap (Catatan 11)
Lain-lain
5.035
323
370
362
280
5
Utility
Network access point
Rental
Gain on sale of fixed assets (Note 11)
Others
Total
6.090
285
Total
,,
29. BEBAN LAINNYA
29. OTHER EXPENSES
The details of other expenses are as follows:
Rincian beban lainnya adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Maret/
Year Ended March 31,
2017
2016
Rugi selisih kurs
Lain-lain
4
536
2
22
Loss on foreign exchange
Others
Total
540
24
Total
30. PENDAPATAN KEUANGAN
30. FINANCE INCOME
dari
Finance income of the Group is derived from
interest income.
Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada
tanggal 31 Maret 2017 dan 2016, saldo
pendapatan keuangan masing-masing adalah
sebesar Rp598 dan Rp5.136.
For the three-month periode ended March 31, 2017
and 2016, finance income amounted to Rp598 and
Rp5,136, respectively.
Pendapatan keuangan
pendapatan bunga.
Grup
berasal
101
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
31. BEBAN KEUANGAN
31. FINANCE COST
The details of finance cost are as follows:
Rincian atas beban keuangan adalah sebagai
berikut:
Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Maret/
Year Ended March 31,
2017
2016
Bunga pinjaman bank (Catatan 14)
Beban penalti pelunasan
utang bank (Catatan 14)
Biaya provisi
Bunga utang pembiayaan konsumen
Lain-lain
39.112
4.384
2.184
2.069
26
2
7
Interest on bank loan (Note 14)
Penalty expense of
repayment bank loan (Note 14)
Provision fees
Interest on consumer financing payables
Others
Total
43.391
4.393
Total
32. RUGI PER SAHAM DASAR
32. LOSS PER SHARE
Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Maret/
Year Ended March 31,
2017
RUGI PER SAHAM
Rugi tahun berjalan yang
dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk
Rata-rata tertimbang jumlah saham
ditempatkan dan disetor penuh
Rugi per Saham yang dapat
diatribusikan kepada pemilik
entitas induk
2016
LOSS PER SHARE
(49.237)
(9.391)
33.989
11.330
Loss for the year attributable
to owners of the parent company
Weighted average number of
issued and fully paid shares
(0,83)
Loss per Share
attributable to owner
of the parent entity
(1,45)
33. SALDO,
TRANSAKSI
DAN
HUBUNGAN
DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
33. BALANCES, TRANSACTIONS AND RELATION
WITH RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan
transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Entitas
dianggap sebagai pihak-pihak berelasi dari Grup
berkaitan
dengan
kesamaan
kepemilikan.
Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan
berdasarkan harga dan kondisi lainnya yang setara
dengan transaksi pihak-pihak ketiga.
In the normal course of business, the Group
engaged in transactions with related parties. The
entities are considered related parties to the Group
in view of their common ownership. Transactions
with related parties are conducted based on price
and terms equal to third parties transactions.
102
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
33. SALDO,
TRANSAKSI
DAN
HUBUNGAN
DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
33. BALANCES, TRANSACTIONS AND RELATION
WITH RELATED PARTIES (continued)
Transaction with key management personnel
Transaksi dengan personil manajemen kunci
Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal 31 Maret/
For the Three-month Period Ended
March 31,
2017
2016
Imbalan jangka pendek:
Direktur
Komisaris
6.079
1.940
1.692
409
Short-term benefits:
Directors
Commisioners
Total
8.019
2.101
Total
,
Untuk periode tiga bulan pada tanggal-tanggal 31
Maret 2017 dan 2016, tidak terdapat pembayaran
imbalan paska-kerja, imbalan kerja jangka panjang
lainnya, pesangon pemutusan kontrak dan
pembayaran berbasis saham kepada manajemen
kunci.
For the three-month period ended March 31, 2017
and 2016, there are no post-employee benefit
payments, other long-term employee benefits,
severance payment and share-based payments to
key management personnel.
34. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG
ASING
34. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN
FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31
Desember 2016, Grup memiliki aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of March 31, 2017 and December 31, 2016 , the
Group has monetary assets and liabilities in foreign
currency as follows:
Setara dengan mata uang asing
(angka penuh)/
Equivalent to foreign currencies
(in full amount)
31 Maret 2017/
March 31, 2017
31 Desember 2016/
December 31, 2016
jutaan Rupiah/
millions of Rupiah
31 Maret 2017/
March 31, 2017
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Aset
Dolar Amerika Serikat
Kas dan setara kas
33.161
3.783
442
51
Assets
United States Dollar
Cash and cash equivalent
Total Aset
33.161
3.783
442
51
Total Assets
442
51
Net
Neto
Pada tanggal 27 April 2017, kurs yang berlaku
adalah sebesar Rp13.327 terhadap $AS1.
The
prevailing
exchange
rate
April 27, 2017 for US$1 is Rp13,327.
Jika aset moneter neto dalam mata uang asing
pada tanggal 31 Maret 2017 dijabarkan ke dalam
Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada
tanggal 27 April 2017, maka aset moneter neto
akan naik sebesar Rp198.968 (angka penuh).
If net monetary assets in foreign currency as of
March, 2017 were converted to Rupiah using the
exchange rate as of April 27, 2017, the net
monetary assets would have been decrease by
Rp198,968 (full amount).
103
as
of
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
35. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS
35. SUPPLEMENTARY
INFORMATION
CASH
FLOWS
Significant non-cash transactions
Transaksi non kas yang signifikan
Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal 31 Maret/
For the Three-month Period Ended
March 31,
2017
Perolehan properti investasi
melalui utang usaha
Reklasifikasi uang muka pembelian
aset ke aset tetap
36. KEBIJAKAN DAN
RISIKO KEUANGAN
a.
TUJUAN
2016
2.349
(2.490)
8.869
28.776
MANAJEMEN
Acquisition of investment properties
through trade payables
Reclassification of advance for
purchase of assets to fixed assets
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES
Manajemen risiko
a.
Risk management
Liabilitas keuangan utama Grup meliputi utang
usaha, utang lain-lain, beban akrual, liabilitas
imbalan kerja jangka pendek dan utang bank.
Tujuan utama dari liabilitas keuangan ini
adalah untuk mengumpulkan dana untuk
operasi Grup. Grup juga mempunyai berbagai
aset keuangan seperti kas dan setara kas,
piutang usaha, piutang lain-lain dan aset
keuangan tidak lancar lainnya.
The principal financial liabilities of the Group
consist of trade payables, other payables,
accrued expenses, short-term employee
benefits liability and bank loan. The main
purpose of these financial liabilities is to raise
funds for the operations and development of
the Group. The Group also has various
financial assets such as cash and cash
equivalents,
trade
receivables,
other
receivables and other non-current financial
assets.
Risiko utama yang timbul dari instrumen
keuangan Grup adalah risiko tingkat suku
bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas.
Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah
meningkat secara signifikan seiring perubahan
dan volatilitas pasar keuangan baik di
Indonesia maupun internasional.
The main risks arising from the Group‟s
financial instruments are interest rate risk,
credit risk and liquidity risk. The importance of
managing these risks have significantly
increased in light of the considerable change
and volatility in both Indonesian and
international financial markets.
104
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
a.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
MANAJEMEN
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Manajemen risiko
a.
Risk management
Manajemen senior Grup menelaah dan
menyetujui kebijakan untuk mengelola risikorisiko yang dirangkum di bawah ini:
The Group‟s senior management reviews and
approves the policies for managing these risks
which are summarized below:
a.
a.
Risiko tingkat suku bunga
Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko di
mana arus kas di masa depan akan
berfluktuasi karena perubahan tingkat
suku bunga pasar. Grup terpengaruh
risiko perubahan suku bunga pasar
terutama terkait dengan utang bank dan
penempatan kas dan setara kas dengan
suku
bunga
mengambang.
Grup
mengelola risiko ini dengan melakukan
penempatan pada bank yang dapat
memberikan tingkat suku bunga yang
lebih baik dan senantiasa memonitor
pergerakan tingkat suku bunga pasar
yang berlaku dan mengelola ketersediaan
arus kas yang digunakan untuk melunasi
pinjaman dan modal kerja.
Interest rate risk is the risk that the future
cash flows of a financial instrument will
fluctuate because of changes in market
interest rates. The Group is exposed to
the risk of changes in market interest
rates relating primarily to bank loan and
cash and cash equivalents with floating
interest rates. The Group manages this
risk by placement of funds in banks that
can provide better interest rate
and
constant monitoring of the movement of
interest rates prevailing in the market and
managing the availability of cash flow
used to repay loan and working capital.
Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas
kemungkinan perubahan tingkat suku
bunga, dengan variabel lain dianggap
tetap. Dampak terhadap rugi sebelum
beban pajak adalah sebagai berikut:
The following table demonstrates the
sensitivity to a reasonably possible
change in interest rates, with other
variables held constant. The effect on loss
before income tax expense is as follows:
Kenaikan/
penurunan
dalam
satuan poin/
Increase/
decrease
in basis point
31 Maret 2017
Rupiah
Rupiah
+100
-100
105
Dampak
terhadap
rugi sebelum
beban pajak/
Effect on
loss before
tax expense
(45)
45
March 31, 2017
Rupiah
Rupiah
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
a.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
MANAJEMEN
38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Manajemen risiko (lanjutan)
b.
a.
Risk management (continued)
b.
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup
berasal dari operasi terkait penyewaan
menara. Untuk meringankan risiko ini,
Grup
memiliki
kebijakan
untuk
memastikan penjualan produk hanya
dibuat kepada pelanggan yang dapat
dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah
kredit yang baik. Ini merupakan kebijakan
Grup di mana semua pelanggan yang
akan melakukan pembelian secara kredit
harus melalui prosedur verifikasi kredit.
Grup memberikan jangka waktu kredit
sampai jangka waktu tertentu dari faktur
yang diterbitkan. Grup memiliki kebijakan
di mana batas kredit untuk pelanggan
tertentu. Saldo piutang dipantau secara
terus
menerus
untuk
mengurangi
kemungkinan piutang yang tidak tertagih.
The Group is exposed to credit risk arising
from operations related to towers lease.
To alleviate this risk, the Group has
policies in place to ensure that
transactions
are
made
only
to
creditworthy customers with proven track
records and good credit history. It is the
Group‟s policy that all customers who
wish to trade on credit terms are
subjected
to
credit
verification
procedures. The Group may grant its
customers certain credit terms from the
issuance of invoices. The Group has
policies that limit the amount of credit
exposure to any particular customer.
Receivable balances are monitored on an
ongoing basis to reduce the exposure to
bad debts.
Ketika pelanggan tidak mampu melakukan
pembayaran dalam jangka waktu yang
telah diberikan, Grup akan menghubungi
pelanggan untuk menindaklanjuti piutang
yang telah lewat jatuh tempo. Jika
pelanggan tidak melunasi piutang yang
telah jatuh tempo dalam jangka waktu
yang telah ditentukan, Grup akan
menindaklanjuti melalui jalur hukum.
Tergantung
pada
penilaian
Grup,
cadangan khusus mungkin dibuat jika
piutang dianggap tidak tertagih. Untuk
meringankan risiko kredit, Grup akan
menghentikan penyaluran semua jasa
kepada pelanggan sebagai akibat gagal
bayar.
When a customer fails to make payment
within the granted period, the Group will
contact the customer to act on overdue
receivable. If the customer does not settle
the
overdue
receivable within
a
reasonable time, the Group will proceed
with legal actions. Depending on the
Group‟s assessment, specific provisions
may be made if the receivable is deemed
uncollectible. To mitigate its credit risk,
the Group will cease the supply of all
services to customers in the event of
payment default.
Nilai maksimal eksposur terhadap risiko
kredit adalah sebesar nilai tercatat piutang
sebagaimana
diungkapkan
pada
Catatan 6. Tidak ada risiko kredit yang
terpusat.
The maximum exposure to credit risk is
represented by the carrying amount of
receivables as shown in Note 6. There is
no concentration of credit risk.
106
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
a.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
MANAJEMEN
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Manajemen risiko (lanjutan)
b.
a.
Risk management (continued)
b.
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
Sehubungan dengan risiko kredit yang
timbul dari aset keuangan lainnya yang
mencakup kas dan setara kas, risiko kredit
yang dihadapi timbul karena wanprestasi
dari pihak terkait. Grup memiliki kebijakan
untuk tidak menempatkan investasi pada
instrumen yang memiliki risiko kredit tinggi
dan hanya menempatkan investasinya
pada bank-bank dengan peringkat kredit
yang tinggi. Nilai maksimum eksposur
terhadap risiko ini adalah sebesar nilai
tercatat dari aset keuangan sebagaimana
diungkapkan pada Catatan 4.
Regarding credit risk arising from other
financial assets which comprise cash and
cash equivalents, credit risk arises from
default of the counterparty. The Group
has a policy not to place investments in
instruments that have high credit risk and
to put investments only in banks with high
credit ratings. The maximum value of
exposure to this risk is equal to the
carrying amounts of the above mentioned
financial assets as disclosed in Note 4.
Tabel berikut menggambarkan jumlah
risiko kredit dan konsentrasi risiko yang
dimiliki
Grup
pada
tanggal-tanggal
31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016:
The following table sets out the total credit
risk and risk concentration of the Group
as of March 31,2017 and December 31,
2016:
31 Maret 2017/March 31, 2017
Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami Penurunan Nilai/
Past Due but Not Impaired
Lancar dan
Tidak
Mengalami
Penurunan
Nilai/Neither
Past Due nor
Impaired
Total
Pinjaman yang
diberikan dan
piutang/Loans and
receivables
Kas dan setara
kas/Cash and
cash equivalents
Piutang usaha pihak-pihak ketiga/
Trade receivable third parties
Piutang lain-lain pihak-pihak ketiga/
Other receivables third parties
Aset keuangan tidak
lancar lainnya/
Other non-current
financial assets
Total/Total
1 - 30 hari/
1 - 30 days
31 - 60 hari/
31 - 60 days
Telah Jatuh
Tempo dan/atau
Mengalami
Penurunan Nilai/
Past Due and/or
Impaired
Lebih dari 90
hari/More than
90 days
61 - 90 hari/
61 - 90 days
296.310
296.310
-
-
-
-
-
201.115
139.733
7.572
41.809
143
11.858
-
19.782
7.692
5.688
4.812
466
1.124
-
9.836
-
-
-
-
9.836
-
527.043
443.735
13.260
46.621
609
22.818
2.104
107
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
a.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
MANAJEMEN
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Manajemen risiko (lanjutan)
b.
a.
Risk management (continued)
b.
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
The following table sets out the total credit
risk and risk concentration of the Group
as of March 31,2017 and December 31,
2016:
Tabel berikut menggambarkan jumlah
risiko kredit dan konsentrasi risiko yang
dimiliki
Grup
pada
tanggal-tanggal
31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016:
31 Desember 2016/December 31, 2016
Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami Penurunan Nilai/
Past Due but Not Impaired
Lancar dan
Tidak
Mengalami
Penurunan
Nilai/Neither
Past Due nor
Impaired
Total
Pinjaman yang
diberikan dan
piutang/Loans and
receivables
Kas dan setara
kas/Cash and
cash equivalents
Piutang usaha pihak-pihak ketiga/
Trade receivable third parties
Piutang lain-lain pihak-pihak ketiga/
Other receivables third parties
Aset keuangan tidak
lancar lainnya/
Other non-current
financial assets
Total/Total
1 - 30 hari/
1 - 30 days
31 - 60 hari/
31 - 60 days
Telah Jatuh
Tempo dan/atau
Mengalami
Penurunan Nilai/
Past Due and/or
Impaired
Lebih dari 90
hari/More than
90 days
61 - 90 hari/
61 - 90 days
150.663
150.663
-
-
-
-
-
22.958
17.651
334
309
3.920
744
-
9.556
9.467
87
-
-
2
-
5.329
-
-
-
-
5.329
-
188.506
177.780
421
309
3.920
6.075
-
,
c.
c.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
In the management of liquidity risk, the
Group monitors and maintains a level of
cash and cash equivalents deemed
adequate to finance the Group‟s
operations and to mitigate the effects of
fluctuation in cash flows. The Group also
regularly evaluates the projected and
actual cash flows, including its long-term
loan maturity profiles, and continuously
assesses conditions in the financial
markets to maintain flexibility in funding
by keeping committed credit facilities
available.
Dalam mengelola risiko likuiditas, Grup
memantau dan menjaga tingkat kas dan
setara kas yang dianggap memadai untuk
membiayai operasi Grup dan untuk
mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas.
Grup juga secara rutin mengevaluasi
proyeksi arus kas dan arus kas aktual,
termasuk jadwal jatuh tempo utang jangka
panjang mereka, dan terus menelaah
kondisi pasar keuangan untuk memelihara
fleksibilitas pendanaan dengan cara
menjaga ketersediaan komitmen fasilitas
kredit.
108
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
a.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
MANAJEMEN
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Manajemen risiko (lanjutan)
c.
a.
Risk management (continued)
c.
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued)
The tables below summarize the maturity
profile of the Group‟s financial liabilities as
of December 31, 2016 and 2015 based
on contractual payments to be made
(excluding interest payments):
Tabel di bawah ini merupakan jadwal
jatuh tempo liabilitas keuangan Grup pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan
2015
berdasarkan
pembayaran
kontraktual (tidak termasuk pembayaran
bunga):
31 Maret 2017/March 31, 2017
Kurang dari
1 tahun/
Less than
1 year
Utang bank
Utang usaha
Utang lain-lain
Beban akrual
Liabilitas imbalan kerja
jangka pendek
Total
1 - 2 tahun/
1 - 2 years
66.408
89.882
36.362
51.026
3 - 5 tahun/
3 - 5 years
162.341
-
Total/
Total
221.780
-
450.529
89.882
36.362
51.026
3.732
-
-
3.732
Bank loan
Trade payables
Other payables
Accrued expenses
Short-term employee benefits
liability
247.410
162.341
221.780
631.531
Total
31 Desember 2016/December 31, 2016
Kurang dari
1 tahun/
Less than
1 year
Utang bank
Utang usaha
Utang lain-lain
Beban akrual
Liabilitas imbalan kerja
jangka pendek
Total
b.
1 - 2 tahun/
1 - 2 years
1.433
92.230
11.474
9.853
3 - 5 tahun/
3 - 5 years
29.884
-
Total/
Total
5.096
-
-
5.096
Bank loan
Trade payables
Other payables
Accrued expenses
Short-term employee benefits
liability
120.086
29.884
105.200
255.170
Total
Manajemen modal
105.200
-
b.
136.517
92.230
11.474
9.853
Capital management
Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah
untuk memastikan pemeliharaan rasio modal
yang sehat untuk mendukung usaha,
pemeringkat pinjaman yang kuat dan
memaksimalkan imbalan bagi pemegang
saham.
The primary objective of the Group‟s capital
management is to ensure that it maintains
healthy capital ratios in order to support their
business, strong credit ratings and maximize
shareholder value.
Grup disyaratkan untuk memelihara tingkat
permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman.
Grup telah memenuhi semua persyaratan
modal yang ditetapkan oleh pihak eksternal.
The Group is required to maintain certain level
of capital by loan agreements. The Group
have complied with all externally imposed
capital requirements.
109
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
b.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
MANAJEMEN
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Manajemen modal (lanjutan)
b.
Selain itu, Grup juga telah disyaratkan oleh
Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas, efektif sejak tanggal
16 Agustus 2007, untuk mengalokasikan
sampai dengan 20% dari modal saham
diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana
cadangan yang tidak boleh didistribusikan.
Persyaratan permodalan eksternal tersebut
dipertimbangkan oleh Grup pada Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan.
In addition, the Group is also required by the
Corporate Law No. 40 Year 2007, effective
August 16, 2007, to contribute to and maintain
a non-distributable reserve fund until the
reserve reaches at least 20% of the issued
and fully paid share capital. These externally
imposed capital requirements are considered
by the Group at the Annual General
Shareholders‟ Meeting.
Grup mengelola struktur permodalan dan
melakukan penyesuaian, bila diperlukan,
berdasarkan perubahan kondisi ekonomi.
Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur
permodalan, Grup dapat menyesuaikan
pembayaran dividen kepada pemegang
saham, menerbitkan saham baru atau
mengusahakan pendanaan melalui pinjaman.
The Group manages capital structure and
makes adjustments to it, in light of changes in
economic conditions. To maintain and adjust
the capital structure, the Group may adjust the
dividend payment to shareholders, issue new
shares or raise debt financing.
Rasio pengungkit, dengan membagi utang
dengan bunga terhadap total ekuitas, adalah
rasio yang dimonitor oleh manajemen untuk
mengevaluasi struktur modal dan mengkaji
efektivitas utang Grup. Grup memonitor tingkat
utangnya untuk meyakinkan bahwa rasio
utang terhadap ekuitas sebesar maksimum 2.
Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31
Desember 2016, rasio utang terhadap ekuitas
adalah sebagai berikut:
Gearing ratio, by dividing debt with interest to
total equity, is a ratio that is monitored by
management to evaluate capital structure and
assesses the effectiveness of the Group‟s
debt. The Group monitors the debt level to
ensure that the debt to equity ratio amounted
to a maximum of 2. As of March 31, 2017 and
December 31, 2016, the ratio of debt to equity
is as follows:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
Rasio utang terhadap ekuitas
0,36 kali/times
,
110
Capital management (continued)
31 Desember 2016/
December 31, 2016
0,27 kali/times
Debt to equity ratio
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
37. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
37. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan adalah
nilai di mana instrumen dapat dipertukarkan/
diselesaikan antar pihak yang memahami dan
berkeinginan untuk melakukan transaksi secara
wajar (arm's length transaction), yang bukan
berasal dari penjualan yang dipaksakan atau
likuidasi.
The fair value of the financial assets and liabilities
is the amounts at which the instruments could be
exchanged or settled in a current transaction
between knowledgeable willing parties in an arm's
length transaction, other than in a forced or
liquidation sale.
Berikut ini adalah metode dan asumsi yang
digunakan untuk memperkirakan nilai wajar setiap
kelompok dari instrumen keuangan Grup:
The following are the methods and assumptions
used to estimate the fair value of each class of the
Group‟s financial instruments:
1.
Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang
lain-lain, utang usaha, utang lain-lain, beban
akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek
dan utang pembiayaan konsumen mendekati
nilai tercatatnya karena bersifat jangka
pendek.
1.
Cash and cash equivalents, trade receivables,
other receivables, trade payables, other
payables, accrued expenses, short-term
employee benefits liability and consumer
financing payables approximate their carrying
values due to their short term maturities.
2.
Nilai wajar aset keuangan tidak lancar lainnya
diperkirakan dengan mendiskontokan arus kas
masa depan menggunakan tingkat suku bunga
saat ini bagi pinjaman dengan persyaratan,
risiko kredit dan sisa masa jatuh tempo yang
serupa. Aset keuangan tidak lancar lainnya uang jaminan dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan SBE.
2.
The fair value of other non-current financial
assets is estimated by discounting the future
cash flows using current interest rates for
loans with similar terms, credit risk and
remaining maturities. Other non-current
financial assets - security deposits is carried at
amortized cost using EIR.
3.
Nilai tercatat dari utang bank mendekati nilai
wajarnya karena suku bunga mengambang
tergantung penyesuaian oleh pihak bank.
3.
The carrying amount of bank loan approximate
its fair value due to the floating interest rates
which are subject to adjustments by the bank.
111
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
37. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
(lanjutan)
37. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
(continued)
Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang
mendekati nilai tercatat, atas aset keuangan dan
liabilitas keuangan Grup pada tanggal-tanggal
31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016:
The following tables set forth the fair values, which
approximate the carrying amount of the Group‟s
financial assets and financial liabilities as of
March 31, 2017 and December 31, 2016:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
Aset Keuangan Lancar
Pinjaman yang diberikan
dan piutang
Kas dan setara kas
Piutang usaha - pihak-pihak ketiga
Piutang lain-lain pihak-pihak ketiga - neto
Total Aset Keuangan Lancar
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Current Financial Assets
Loans and receivables
Cash and cash equivalents
Trade receivables - third parties
Other receivables third parties - net
296.310
199.586
150.663
22.957
19.207
9.556
515.103
183.176
Total Current Financial Assets
Aset Keuangan Tidak Lancar
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Aset keuangan tidak lancar lainnya jaminan dan piutang
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Aset keuangan tidak lancar lainnya investasi jangka panjang
9.686
5.179
150
150
Non-current Financial Assets
Loans and receivables
Other non-current financial assets deposits and receivables
Financial assets available for sale
Other non-current financial assets long-term investment
Total Aset Keuangan Tidak Lancar
9.836
5.329
Total Non-current Financial Assets
524.939
188.505
Total Financial Assets
Total Aset Keuangan
112
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
37. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
(lanjutan)
37. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
(continued)
Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang
mendekati nilai tercatat, atas aset keuangan dan
liabilitas keuangan Grup pada tanggal-tanggal
31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016: (lanjutan)
The following tables set forth the fair values, which
approximate the carrying amounts, of the Group‟s
financial assets and financial liabilities as of
March 31, 2017 and December 31, 2016:
(continued)
31 Maret 2017/
March 31, 2017
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek
Liabilitas yang dicatat pada
biaya yang diamortisasi
Utang bank
Utang usaha pihak-pihak ketiga
Utang lain-lain pihak-pihak ketiga
Beban akrual
Liabilitas imbalan kerja
jangka pendek
Total Liabilitas Keuangan
Jangka Pendek
31 Desember 2016/
December 31, 2016
174.947
1.433
89.882
92.230
36.362
51.026
11.474
9.853
3.732
5.096
Current Financial Liabilities
Liabilities at
amortized cost
Bank loan
Trade payables third parties
Other payables third parties
Accrued expenses
Short-term employee
benefits liability
355.949
120.086
Total Current Financial Liabilities
Liabilitas Keuangan Jangka Panjang
Liabilitas yang dicatat pada
biaya yang diamortisasi
Utang bank
251.294
119.510
Non-current Financial Liabilities
Liabilities at
amortized cost
Bank loan
Total Liabilitas Keuangan
607.243
239.596
Total Financial Liabilities
Neto
(82.306)
(51.091)
Net
Hirarki Nilai Wajar
Fair Value Hierarchy
Aset dan liabilitas keuangan diklasifikasikan secara
keseluruhan berdasarkan tingkat terendah dari
masukan (input) yang signifikan terhadap
pengukuran nilai wajar. Penilaian dampak
signifikan dari suatu input tertentu terhadap
pengukuran
nilai
wajar
membutuhkan
pertimbangan dan dapat mempengaruhi penilaian
dari aset dan liabilitas yang diukur dan
penempatannya dalam hirarki nilai wajar.
Financial assets and liabilities are classified in their
entirety based on the lowest level of input that is
significant to the fair value measurements. The
assessment of the significance of a particular input
to the fair value measurements requires judgment,
and may affect the valuation of the assets and
liabilities being measured and their placement
within the fair value hierarchy.
113
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
37. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
(lanjutan)
37. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
(continued)
Hirarki Nilai Wajar (lanjutan)
Fair Value Hierarchy (continued)
Bukti terbaik dari nilai wajar adalah harga yang
dikuotasikan (quoted prices) dalam sebuah pasar
yang aktif. Jika pasar untuk sebuah instrumen
keuangan tidak aktif, entitas menetapkan nilai
wajar dengan menggunakan metode penilaian.
Tujuan dari penggunaan metode penilaian adalah
untuk menetapkan harga transaksi yang terbentuk
pada tanggal pengukuran dalam sebuah transaksi
pertukaran yang wajar dengan pertimbangan bisnis
normal. Metode penilaian termasuk penggunaan
harga dalam transaksi pasar yang wajar (arm‟s
length) terakhir antara pihak-pihak yang memahami
dan berkeinginan, jika tersedia, referensi kepada
nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara
substansial sama, analisa arus kas yang
didiskontokan dan model harga opsi (option pricing
models).
The best evidence of fair value is quoted prices in
an active market. If the market for a financial
instrument is not active, an entity establishes fair
value by using a valuation technique. The objective
of using a valuation technique is to establish what
the transaction price would have been on the
measurement date in an arm's length exchange
motivated by normal business considerations.
Valuation techniques include using recent arm's
length market transactions between knowledgeable
and willing parties, if available, reference to the
current fair value of another instrument that is
substantially the same, discounted cash flow
analysis and option pricing models.
Jika terdapat metode penilaian yang biasa
digunakan oleh para peserta pasar untuk
menentukan harga dari instrumen dan metode
tersebut
telah
didemonstrasikan
untuk
menyediakan estimasi yang handal atas harga
yang diperoleh dari transaksi pasar yang aktual,
entitas harus menggunakan metode tersebut.
Metode
penilaian
yang
dipilih
membuat
penggunaan maksimum dari input pasar dan
bergantung sedikit mungkin atas input yang
spesifik untuk entitas (entity-specific inputs).
Metode tersebut memperhitungkan semua faktor
yang akan dipertimbangkan oleh peserta pasar
dalam menentukan sebuah harga dan selaras
dengan metode ekonomis untuk penilaian sebuah
instrumen keuangan. Secara berkala, Grup
menelaah metode penilaian dan mengujinya untuk
validitas dengan menggunakan harga dari
transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi
untuk instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi
dan pengemasan kembali) atau berdasarkan data
pasar yang tersedia dan dapat diobservasi.
If there is a valuation technique commonly used by
market participants to price the instrument and that
technique has been demonstrated to provide
reliable estimates of prices obtained in actual
market transactions, the entity uses that technique.
The chosen valuation technique makes maximum
use of market inputs and relies as little as possible
on entity-specific inputs. It incorporates all factors
that market participants would consider in setting a
price and is consistent with accepted economic
methodologies for pricing financial instruments.
Periodically, the Group calibrates the valuation
technique and tests it for validity using prices from
any observable current market transactions in the
same instrument (i.e., without modification or
repackaging) or based on any available observable
market data.
114
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
37. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
(lanjutan)
37. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
(continued)
Hirarki Nilai Wajar (lanjutan)
Fair Value Hierarchy (continued)
Grup menggunakan hirarki di bawah untuk
menentukan dan menyajikan nilai wajar dari
instrumen
keuangan
dalam
melakukan
pengukuran: Level 1: harga kuotasian (tidak
disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau
liabilitas yang identik; Level 2: input selain harga
kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat
diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara
langsung (misalnya harga) atau secara tidak
langsung (misalnya derivasi dari harga); dan
Level 3: input untuk aset atau liabilitas yang bukan
berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi
(input yang tidak dapat diobservasi).
The Group uses the hierarchy to determine and
present the fair value of financial instruments to
measure: Level 1: price quotations (unadjusted) in
active markets for identical assets or liabilities;
Level 2: inputs other than price quotations included
in Level 1 that are observable for the assets or
liabilities, either directly (e.g. price) or indirectly
(e.g. derivation of prices); and Level 3: inputs for
the assets or liabilities that are not based on
observable market data (unobservable inputs).
Hirarki nilai wajar Grup pada tanggal 31 Maret
2017 adalah sebagai berikut:
Fair value hierarchy of the
March 31, 2017 is as follows:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
Level 1/
Level 1
Level 2/
Level 2
as
of
Level 3/
Level 3
Aset diukur pada nilai wajar
Tersedia untuk dijual
Aset keuangan tidak lancar lainnya investasi jangka panjang
Group
Assets measured at fair value
150
-
-
150
Available for sale
Other non-current financial assets long-term investment
Aset yang nilai wajarnya
diungkapkan
Aset Tetap
724.641
-
-
724.641
Assets for which
fair value are disclosed
Fixed Assets
Total
724.791
-
-
724.791
Total
As of March 31, 2017, there is no transfer between
measurement of fair value of level 1 and level 2.
Pada tanggal 31 Maret 2017, tidak terdapat
pengalihan antara pengukuran nilai wajar level 1
dan level 2.
38. PERJANJIAN
KONTIJENSI
PENTING,
KOMITMEN
DAN
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES
Perusahaan
The Company
a.
a.
Pada tanggal 1 Juli 2013, Perusahaan telah
menandatangani amandemen atas perjanjian
pinjaman
kepada
CMI,
entitas
anak,
berdasarkan “Novation Deed for The Facility
Agreement” tanggal 27 Februari 2013.
Berdasarkan amandemen tersebut, kedua
belah pihak setuju untuk mengubah fasilitas
pinjaman tersebut dari mata uang Dolar
Amerika Serikat menjadi Rupiah dengan nilai
kurs sebesar Rp9.934 per AS Dolar (angka
penuh) dan tingkat suku bunga sebesar 8,25%
per tahun. Nilai pokok fasilitas pinjaman
setelah perubahan tersebut menjadi sebesar
Rp298.020.
115
On July 1, 2013, the Company signed
amendments of loan agreement with CMI, a
subsidiary, based on the "Novation Deed for
The Facility Agreement" dated February 27,
2013. Under the amendment, both parties
agreed to change the loan facility from United
States Dollars to become Rupiah at the
exchange rate of Rp9,934 per US Dollar (full
amount) and at interest rate of 8.25% per
annum. The principal value of the loan facility
after the amendment amounted to Rp298,020.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
38. PERJANJIAN PENTING,
KONTIJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
Pada tanggal 7 Maret 2013, Perusahaan telah
menandatangani
perjanjian
pemberian
pinjaman
kepada
CMI.
Perusahaan
memberikan pinjaman dalam mata uang
Rupiah maksimal sebesar Rp238.000. Atas
pinjaman ini, CMI dikenakan bunga sebesar
5,75% per tahun. Jangka waktu perjanjian
adalah 10 (sepuluh) tahun sejak perjanjian ini
ditandatangani.
On March 7, 2013, the Company entered into
a loan agreement with CMI. The Company
provided loan facility denominated in Rupiah at
maximum amount of Rp238,000. On this loan,
CMI is charged with interest of 5.75% per
annum. Term of this agreement is 10 (ten)
years after the agreement was signed.
Pada tanggal 27 Desember 2013, Perusahaan
telah menandatangani perjanjian pemberian
pinjaman
kepada
CMI.
Perusahaan
memberikan pinjaman dalam mata uang
Rupiah maksimal sebesar Rp500.000. Atas
pinjaman ini, CMI dikenakan bunga sebesar
7,5% per tahun. Jangka waktu perjanjian
adalah 10 (sepuluh) tahun sejak perjanjian ini
ditandatangani.
On December 27, 2013, the Company entered
into a loan agreement with CMI. The Company
provided loan facility denominated in Rupiah at
maximum amount of Rp500,000. On this loan,
CMI is charged with interest of 7.5% per
annum. Term of this agreement is 10 (ten)
years after the agreement was signed.
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Edaran
Pemegang Saham CMI sebagai pengganti
Rapat Umum Pemegang Saham tanggal
8 April 2015, yang diaktakan dalam Akta
Notaris Dwi Yulianti, S.H., No. 2, para
pemegang saham CMI menyetujui:
Based on CMI‟s Statement of Shareholders
Circular Decision as a subtitute for the General
Meeting of Shareholders dated April 8, 2015,
which was legalized by Notarial Deed No. 2 of
Dwi Yulianti, S.H., CMI‟s shareholders agreed
to:
i)
i)
Increase authorized share capital from
Rp40,000 to become Rp2,000,000 which
consist of 2,000,000 shares with par value
of Rp1 per share.
ii) Approve to convert CMI‟s debts amounting
to Rp625,075, consisting of principal,
interest payable and additional paid-in
capital into paid-in capital, with conversion
scheme of Rp625,074 to be converted into
paid-in capital, and Rp1 to be repaid in
cash.
iii) Approve the termination of the time limit
for calculating the principal, interest and
additional paid-in capital, which was
December 31, 2014.
iv) Approve the changes in issued and fully
paid share capital into 625,075 shares
amounting to Rp625,075, of which
625,074 shares amounting to Rp625,074
was taken up by the Company and 1 (one)
share amounting to Rp1 was taken up by
Rahendrawan.
Meningkatkan modal dasar dari Rp40.000
menjadi Rp2.000.000 yang terbagi atas
2.000.000 saham yang masing-masing
bernilai nominal Rp1.
ii) Menyetujui mengkonversi pinjaman CMI
sebesar Rp625.075 yang terdiri dari utang
pokok, utang bunga dan tambahan modal
disetor menjadi setoran modal, dengan
skema konversi sebesar Rp625.074
dikonversi menjadi setoran modal, dan
Rp1 dilunasi dengan kas.
iii) Menyetujui batas waktu penghentian
perhitungan utang pokok, bunga dan
tambahan modal disetor, yaitu pada
tanggal 31 Desember 2014.
iv) Menyetujui perubahan modal ditempatkan
dan disetor penuh menjadi 625.075
saham dengan nilai Rp625.075, yang
telah diambil bagian oleh Perusahaan
sebanyak 625.074 saham dengan nilai
Rp625.074 dan Rahendrawan sebanyak 1
(satu) saham dengan nilai Rp1.
116
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
38. PERJANJIAN PENTING,
KONTIJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
Perusahaan (lanjutan)
b.
c.
The Company (continued)
Akta di atas telah disetujui oleh Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.030928227 tanggal 29 April 2015.
This deed has been approved by the Ministry
of Laws and Human Rights of the Republic of
Indonesia in his Decision Letter No. AHUAH.01.03-0928227 dated April 29, 2015.
Berdasarkan Berita Acara Rapat tanggal
28 Mei 2015, para pemegang saham CMI
setuju untuk mengubah Pernyataan Keputusan
Edaran Pemegang Saham tanggal 8 April
2015 di atas menjadi untuk melaksanakan
konversi utang pokok menjadi sebesar
Rp561.790. Perusahaan telah melaksanakan
konversi utang pokok tersebut dan menerima
pelunasan bunga sebesar Rp63.285 dari CMI
pada tanggal 7 Agustus 2015.
Based on Minutes of Meetings dated May 28,
2015, CMI‟s shareholder agreed to change the
Statement of Shareholders Circular Decision
above dated April 8, 2015 to convert its loan
principal to be Rp561,790. The Company has
converted the loan principal and received
interest payment amounting to Rp63,285 from
CMI on August 7, 2015.
b.
Pada tanggal 8 Januari 2016, Perusahaan dan
PT
Hutchison
3
Indonesia
(“H3I”)
menandatangani Master Service Subscription
Agreement, di mana Perusahaan setuju untuk
menyediakan dan menjual jasa interkoneksi
internet kepada H3I.
On January 8, 2016, the Company and
PT Hutchison 3 Indonesia (“H3I”) entered into
Master Service Subscription Agreement,
whereas the Company agreed to provide and
sell network access point to H3I.
Untuk menyediakan jasa tersebut, Perusahaan
dan PT Centrin Online Prima (“COP”)
melaksanakan
Subcontracting
Master
Agreement, di mana COP setuju untuk
menyediakan
jasa
interkoneksi internet
sehubung dengan Master Service Subscription
Agreement antara Perusahaan dan H3I.
To provide the services, the Company and
PT Centrin Online Prima (“COP”) engaged in
Subscontracting Master Agreement, whereas
COP agreed to provide network access point
in relation with Master Service Subscription
Agreement between the Company and H3I.
Pada tanggal 5 Januari 2017 sampai dengan
11 Januari 2017, Perusahaan melakukan
PUT III kepada pemegang saham dengan
menerbitkan
HMETD
sebanyak
20.788.976.600 saham biasa dengan nilai
nominal Rp100 per saham (angka penuh).
c. On January 5, 2017 until January 11, 2017, the
Company conducted PUT III to shareholders
by issuing 20,788,976,600 common shares of
HMETD with a nominal value of Rp100 per
share (full amount).
Sampai dengan tanggal laporan keuangan
konsolidasian ini, Perusahaan telah menerima
hasil PUT III tersebut sebesar Rp2.078.898.
Until the date of this consolidated financial
statement, the Company has been received
the proceed from PUT III amounting to
Rp2,078,898.
117
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
38. PERJANJIAN PENTING,
KONTIJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”)
PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”)
d.
d.
CMI
menandatangani
perjanjian
sewa
menyewa infrastruktur menara telekomunikasi
dengan beberapa operator telekomunikasi pihak-pihak ketiga, di antaranya PT Bakrie
Telekom
Tbk,
PT
XL
Axiata
Tbk,
PT Telekomunikasi Seluler, PT Smartfren
Telecom Tbk, PT Sampoerna Telekomunikasi
Indonesia, PT Hutchison 3 Indonesia,
PT Indosat Tbk, PT Internux dan PT First
Media. Jangka waktu sewa lokasi berkisar
antara 10 (sepuluh) sampai dengan 12 (dua
belas) tahun yang berakhir antara tahun 2018
sampai dengan 2027.
CMI has entered into telecommunication
towers infrastructure lease agreements with
several telecomunication operators - third
parties, among others, PT Bakrie Telekom
Tbk, PT XL Axiata Tbk, PT Telekomunikasi
Seluler,
PT
Smartfren Telecom
Tbk,
PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia,
PT Hutchison 3 Indonesia, PT Indosat Tbk, PT
Internux and PT First Media. The lease period
is ranging between 10 (ten) to 12 (twelve)
years and will be ending between 2018 to
2027.
The estimated future minimum lease
receivables that will be received by CMI from
the telecommunication towers infrastructure
lease
transactions
based
on
above
agreements as of Desember 31, 2016 are as
follows:
Jumlah minimum dari piutang sewa di masa
depan yang akan diterima CMI dari transaksi
sewa infrastruktur menara telekomunikasi
berdasarkan perjanjian di atas pada tanggal
31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
31 Maret 2017/
March 31, 2017
Dalam satu tahun
Di atas satu tahun tetapi tidak
melebihi lima tahun
Di atas lima tahun
Total
e.
CMI melakukan Kontrak Kerja Engineering,
Procurement and Construction (“EPC”) dengan
beberapa perusahaan kontraktor - pihak-pihak
ketiga, diantaranya, PT Bach Multi Global,
PT Sapta Sarana Sejahtera, PT Intisel
Prodaktifakom, PT Mitraselaras Inti Prima ,
PT Sarana Artha Lestari, PT Sandu Jaya
Utama, PT Rotua Abadi Jaya dan
PT Celebes Konstruksindo dengan total nilai
kontrak adalah sebesar Rp137.752.
118
630.657
Within one year
931.293
154.122
More than one year to five years
More than five years
1.716.072
Total
e.
CMI
has
entered
into
Engineering,
Procurement and Construction ("EPC")
Employment Contract with several contractors
- third parties, among others, PT Bach Multi
Global, PT Sapta Sarana Sejahtera , PT Intisel
Prodaktifakom, PT Mitraselaras Inti Prima,
PT
Sarana
Artha
Lestari,
PT Sandu Jaya Utama, PT Rotua Abadi Jaya
dan PT Celebes Konstruksindo with total
contract value of Rp137,752.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
38. PERJANJIAN PENTING,
KONTIJENSI (lanjutan)
PT Centratama
(lanjutan)
Menara
KOMITMEN
Indonesia
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
(“CMI”)
PT Centratama
(continued)
Menara
Indonesia
(“CMI”)
f.
Pada tanggal 12 Desember 2012, CMI telah
mengadakan
perjanjian
sewa-menyewa
dengan PT Graha Sarana Performa, pihak
ketiga, untuk sewa ruangan kantor atas dasar
sewa operasi di Pinang 22 Building, Jakarta.
Masa sewa ini berlaku selama 6 (enam) tahun
dari tanggal 1 Mei 2013 dengan biaya sewa
sebesar Rp147 per bulan. CMI diwajibkan
untuk membayar uang jaminan atas sewa
ruang dan fasilitas telepon sejumlah Rp708.
Uang jaminan tersebut akan dikembalikan
pada akhir masa sewa. Uang jaminan tersebut
disajikan sebagai “Aset Keuangan Tidak
Lancar Lainnya - Jaminan” dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian.
f.
On December 12, 2012, CMI entered into a
lease agreement with PT Graha Sarana
Performa, a third party, to rent an office space
under operating lease at Pinang 22 Building,
Jakarta. The lease period is valid for 6 (six)
years starting from May 1, 2013 with rental
payments amounting to Rp147 per month. CMI
was required to pay security deposits for
space
rental
and
telephone
facilities
amounting to Rp708. The deposits will be
refunded at the end of the lease period. The
security deposits are presented as “Other
Non-current Financial Assets - Security
Deposits” in the consolidated statement of
financial position.
g.
Pada tanggal 28 Maret 2014, CMI telah
mengadakan perpanjangan perjanjian sewamenyewa dengan PT Geo Dipa Energi
(Persero) (“Geo Dipa”), pihak ketiga, di mana
CMI menyewakan furniture and fixtures atas
dasar sewa operasi kepada Geo Dipa. CMI
dan Geo Dipa sepakat untuk memperpanjang
jangka waktu masa sewa menjadi tanggal
1 April 2014 hingga 30 Maret 2015. Harga
sewa yang disepakati adalah sebesar Rp525.
g.
On March 28, 2014, CMI entered into a lease
agreement extension with PT Geo Dipa Energi
(Persero) (“Geo Dipa”), a third party, where
CMI rented furniture and fixtures under
operating lease to Geo Dipa. CMI and Geo
Dipa agreed to extend the lease period from
April 1, 2014 to March 30, 2015. The agreed
rental payments amounted to Rp525.
Based on extension agreement dated
April 1, 2016, the rental period will be valid
from April 1, 2016 until March 30, 2018 with
total rental fee amounting to Rp750, which at
the end of the lease term, the ownership of the
assets will still belong to Geo Dipa.
Berdasarkan perjanjian perpanjangan tanggal
1 April 2016, jangka waktu sewa menjadi
tanggal 1 April 2016 hingga 30 Maret 2018
dengan harga sewa sebesar Rp750, di mana
pada akhir masa sewa, kepemilikan aset akan
menjadi milik Geo Dipa.
h.
h.
Pada 6 Februari 2015, CMI mengadakan
perjanjian Jual Beli dengan Reva Enterprise
(HK) Co., Limited (“Reva”) terkait penyediaan
Fuel Cell System. Berdasarkan perjanjian,
jangka waktu penyediaan produk adalah 24
(dua puluh empat) bulan dan akan jatuh tempo
dalam waktu 30 (tiga puluh) bulan. Total
kontrak dari perjanjian ini adalah sebesar
$AS3.100.000.
On February 6, 2015, CMI entered into Sales
and Purchase Agreement with Reva
Enterprise (HK) Co., Limited (“Reva”)
regarding supply of Fuel Cell System. Based
on the agreement, the term of supply product
is 24 (twenty fourth) months and will be due
within 30 (thirty) months. Total contract from
this agreement amounted to US$3,100,000.
Based on first addendum dated November 28,
2016, the term of supply product was
extended until May 28, 2018.
Berdasarkan adendum pertama tanggal
28 November 2016, jangka waktu penyediaan
produk diperpanjang sampai dengan 28 Mei
2018.
119
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
38. PERJANJIAN PENTING,
KONTIJENSI (lanjutan)
PT Centratama
(lanjutan)
Menara
KOMITMEN
Indonesia
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
(“CMI”)
PT Centratama
(continued)
Menara
Indonesia
(“CMI”)
h. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan
2015, uang muka yang diberikan terkait
pembelian
di
atas
adalah
sebesar
$AS1.050.000 atau setara dengan Rp13.613
dan dicatat sebagai bagian dari “Uang Muka
Pembelian Aset” (Catatan 11).
h.
As of December 31, 2016 and 2015, advance
given related to the above purchase amounted
to US$1,050,000 or equivalent to Rp13,613
and recorded as part of “Advance for
Purchase of Assets” (Note 11).
i.
Pada tanggal 4 Januari 2016, CMI telah
mengadakan
perjanjian
sewa-menyewa
dengan PT Sugih Berkat, pihak ketiga, untuk
sewa ruangan kantor atas dasar sewa operasi
di Menara Citicon, Jakarta. Masa sewa ini
berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal
4 Januari 2016 dengan biaya sewa sebesar
Rp211 per bulan. CMI diwajibkan untuk
membayar uang jaminan atas sewa ruang
sejumlah Rp634. Uang jaminan tersebut akan
dikembalikan pada akhir masa sewa. Uang
jaminan tersebut disajikan sebagai “Aset
Keuangan Tidak Lancar Lainnya - Jaminan”
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
i.
On January 4, 2016, CMI has entered into a
Lease Agreement with PT Sugih Berkat, a
third party, to rent an office space under
operating lease at Menara Citicon, Jakarta.
The lease period is valid for 3 (three) years
starting from January 4, 2016 with rental
payments amounting to Rp211 per month. CMI
was required to pay security deposits for
space rental facilities amounting to Rp634.
The deposits will be refunded at the end of the
lease period. The security deposits are
presented as “Other Non-current Financial
Assets - Security Deposits” in the consolidated
statement of financial position.
j.
Pada tanggal 15 April 2016, CMI membeli
31
unit
menara
telekomunikasi
dari
PT Centralindo Towers (“CT”) dengan total
nilai kontrak pembelian sebesar Rp47.700
termasuk sewa tanah pada lokasi menara
tersebut berada.
j.
On April 15, 2016, CMI purchased 31 units of
telecommunication
towers
from
PT
Centralindo Towers (“CT”) with total contract
value amounting to Rp47,700 including land
lease on the location where the towers are
located.
k.
Berdasarkan
perjanjian
tersebut,
aset,
pendapatan dan beban terkait akan dialihkan
kepada CMI pada tanggal perjanjian ini.
Based on the agreement, related assets,
revenue and expense will be transferred to
CMI on the date of this agreement.
Pada tanggal 31 Maret 2017, utang terkait
pembelian menara dari CT adalah sebesar
Rp14.995 dan dicatat sebagai bagian dari
“Utang Usaha - Pihak-pihak Ketiga” (Catatan
14).
As of Desember 31, 2016, payable related to
towers purchased from CT amounted to
Rp14,995 and recorded as part of “Trade
Payables - Third Parties” (Note 14).
k.
Pada tanggal 1 Agustus 2016, CMI membeli
66
unit
menara
telekomunikasi
dari
PT Tritunggal Putera Perkasa (“TPP”) dengan
total nilai kontrak pembelian sebesar
Rp125.000 termasuk sewa tanah pada lokasi
menara tersebut berada.
On August 1, 2016, CMI purchased 66 units of
telecommunication towers from PT Tritunggal
Putera Perkasa (“TPP”) with total contract
value amounting to Rp125,000 including land
lease on the location where the towers are
located.
As of Desember 31, 2016, payable related to
towers purchased from TPP amounted to
Rp41,707 and recorded as part of “Trade
Payables - Third Parties” (Note 15).
Pada tanggal 31 Maret 2017, utang terkait
pembelian menara dari TPP adalah sebesar
Rp18.269 dan dicatat sebagai bagian dari
“Utang
Usaha
Pihak-pihak
Ketiga”
(Catatan 15).
120
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
38. PERJANJIAN PENTING,
KONTIJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
PT Mac Sarana Djaya (“MAC”)
PT Mac Sarana Djaya (“MAC”)
l.
l.
MAC menandatangani perjanjian penyewaan
infrastruktur
In-Building-Coverage
(“IBC”)
dengan beberapa operator telekomunikasi pihak ketiga, diantaranya PT Internux, PT XL
Axiata Tbk, PT Hutchison 3 Indonesia,
PT Telekomunikasi Seluler, PT Indosat Tbk,
PT First Media Tbk, PT Nokia Solutions &
Networks Indonesia, PT Huawei Tech
Investment dan PT Bakrie Telekom Tbk.
Jangka waktu sewa berkisar antara 5 (lima)
sampai dengan 10 (sepuluh) tahun dan dapat
diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua
belah pihak.
MAC entered into rental of In-BuildingCoverage infrastructure („IBC”) agreements
with several telecommunication operators third parties, among others, PT Internux,
PT XL Axiata Tbk, PT Hutchison 3 Indonesia,
PT Telekomunikasi Seluler, PT Indosat Tbk,
PT First Media Tbk, PT Nokia Solutions &
Networks Indonesia, PT Huawei Tech
Investment and PT Bakrie Telekom Tbk. The
rental period is ranging between 5 (five) to 10
(ten) years and can be extended based on
agreement by both parties.
Perjanjian dengan PT Hutchison 3 Indonesia
mengalami beberapa kali amandemen,
terakhir amandemen ke-8 tanggal 11 Februari
2015 yang berlaku efektif sejak 1 Oktober
2014, mengenai pemberian voucher diskon
sebesar Rp33.461.522 yang akan habis masa
berlakunya pada tanggal 31 Desember 2017
dan perubahan metode pembayaran dari uang
muka sebesar 5 (lima) tahun sewa menjadi
pembayaran per tahun yang berlaku untuk
pembayaran sewa untuk site yang baru. Atas
pemberian voucher diskon yang hanya dapat
digunakan untuk proyek mendatang tersebut,
MAC mencatat sebagai liabilitas diskon
diestimasi.
The agreement with PT Hutchison 3 Indonesia
has been amended several times, latest with
th
the 8 amendment dated February 11, 2015
which applicable since October 1, 2014,
related with the awarding of discount voucher
amounting to Rp33,461,522 which will be
expired on December 31, 2017 and changes in
payment method of advance of 5 (five) year
lease to become annual payment which is
applicable for lease of new site. MAC
recognized such discount voucher which is
only utilizable for the next project as estimated
discount liability.
m. Pada tanggal 16 Maret 2015, MAC
menandatangani perjanjian jual beli dengan
PT Sarana Jaringan Mas (“SJM”) untuk
pembelian Perangkat Jaringan Telekomunikasi
yang berlokasi di beberapa gedung. Total
harga yang disepakati adalah sebesar
Rp28.000.000 dengan beberapa persyaratan
yang masih harus dipenuhi.
m. On March 16, 2015, MAC entered into a sale
and purchase agreement with PT Sarana
Jaringan Mas (“SJM”) for Telecommunication
Network Devices which are located in several
buildings. The total agreed price amounted to
Rp28,000,000 which is subject to certain
conditions.
As of December 31, 2015, MAC presented
advances that have been paid amounting to
Rp9,811,046 as part of account “Other Noncurrent Financial Assets - Other Receivable” in
the statement of financial position as of
December 31, 2015 (Note 13) in relation with
negotiation which was still on going between
MAC and SJM.
Pada tanggal 31 Desember 2015, MAC
menyajikan uang muka yang telah dibayarkan
sebesar Rp9.811.046, sebagai bagian dari
akun “Aset Keuangan Tidak lancar lainnya Piutang Lain-lain” dalam laporan posisi
keuangan tanggal 31 Desember 2015
(Catatan 13) sehubungan dengan proses
negosiasi yang sedang dilaksanakan oleh
MAC dengan SJM.
121
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
38. PERJANJIAN PENTING,
KONTIJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
PT Mac Sarana Djaya (“MAC”) (lanjutan)
PT Mac Sarana Djaya (“MAC”)(continued)
Based on agreement between MAC and SJM
on April 21, 2016, the realization of this sale
and purchase agreement amounted to
RP13,557,404.
Berdasarkan kesepakatan antara MAC
dengan SJM pada tanggal 21 April 2016, nilai
realisasi dari perjanjian jual beli ini adalah
sebesar Rp13.557.404.
As of December 31, 2016, advances already
utilized by MAC to fixed assets.
Pada tanggal 31 Desember 2016, uang muka
ini telah diutilisasi oleh MAC menjadi aset
tetap.
n.
o.
n.
Pada tanggal 15 Januari 2015, MAC
menandatangani perjanjian jual beli dengan
Pacific Heights International Pte. Ltd., untuk
melakukan pembelian peralatan Distributed
Antenna System (“DAS”) dengan total harga
yang
disepakati
adalah
sebesar
AS$21.000.000. Jangka waktu perjanjian ini
adalah 2 (dua) tahun.
On January 15, 2015, MAC entered into a
sale and purchase agreement with Pacific
Heights International Pte. Ltd., for the
purchase of Distributed Antenna System
(“DAS”) equipment with total agreed price
amounting to US$21,000,000. The term of this
agreement is 2 (two) years.
MAC telah membayar uang muka pembelian
sebesar AS$2.100.000 atau setara dengan
Rp26.634.300 selama tahun 2015 (Catatan 9).
MAC has paid an advance totaling to
US$2,100,000 or equivalent to Rp26,634,300
during 2015 (Note 9).
Pada tanggal 31 Desember 2016, MAC
membebankan seluruh kerugian penurunan
nilai uang muka kepada Pasific Heights
International Pte Ltd dan menghapus seluruh
cadangan uang mukanya. Beban yang timbul
atas kerugian penurunan nilai uang muka
sejumlah Rp19.975.725, dicatat sebagai
bagian dari “Beban Lainnya - Lain-lain” dalam
laporan laba rugi konsolidasian (Catatan 29).
As of December 31, 2016, MAC impaired all
advances to Pasific Height International Pte
Ltd and write-off its allowance of provision of
advance. Expense arise from impairment
losses
of
advance
amounted
to
Rp19,975,725 is recorded as a part of
account “Other Expenses - Others” in the
consolidated statement of profit or loss (Note
29).
o.
MAC menandatangani berbagai perjanjian jual
beli dengan beberapa pihak ketiga, untuk
membeli
aset
infrastruktur
In-BuildingCoverage. Transaksi tersebut akan terpenuhi
ketika para penjual telah melakukan novasi
atas
kontrak-kontrak
sewanya
dengan
operator telekomunikasi kepada MAC.
MAC signed various sale and purchase
agreements with several third parties, for the
purchases
of
In-Building-Coverage
infrastructure assets. The transactions will be
completed when the sellers has successfully
novated
their
rental
contracts
with
telecommunication operators to MAC.
As of December 31, 2016, the unrealized
commitments for purchases of In-BuildingCoverage infrastructure asset amounted to
Rp8,790,000.
Pada tanggal 31 Desember 2016, komitmen
pembelian aset infrastruktur In-BuildingCoverage yang belum terealisasi adalah
sebesar Rp8.790.000.
122
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
38. PERJANJIAN PENTING,
KONTIJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
PT Mac Sarana Djaya (“MAC”) (lanjutan)
p.
q.
PT Mac Sarana Djaya (“MAC”)(continued)
p.
Pada
tanggal
1
Juli
2010,
MAC
menandatangani perjanjian kerjasama operasi
dengan PT XL Axiata Tbk (“XL”) mengenai
pemanfaatan
peralatan
telekomunikasi.
Perjanjian ini berlaku selama 5 (lima) tahun
terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian ini
dan
dapat
diperpanjang
berdasarkan
kesepakatan tertulis bersama. MAC dan XL
telah memperpanjang perjanjian ini hingga
30 Juni 2020.
On July 1, 2010, MAC entered into joint
venture agreement with PT XL Axiata Tbk
(“XL”)
regarding with utilization of
telecommunication
equipment.
This
agreement is valid for 5 (five) years started
from the signing of this agreement and can be
extended upon written agreement by both
parties. MAC and XL have extended the
agreement until June 30, 2020.
Berdasarkan perjanjian tersebut, XL setuju
untuk menyerahkan infrastruktur In-BuildingCoverage yang dimilikinya untuk dikelola oleh
MAC. Sementara itu, XL akan membayar
biaya listrik kepada pengelola gedung.
Based on the agreement, XL agreed to
transfer
its
In-Building-Coverage
Infrastructure to be managed by MAC.
Meanwhile, XL will pay electricity cost to the
building management.
MAC dan XL setuju untuk membagi
pendapatan yang diperoleh dengan ketentuanketentuan yang telah disepakati bersama.
MAC and XL agreed to share the revenue
with the agreed term and condition.
q.
Pada tanggal 5 September 2016, MAC
menandatangani perjanjian jual beli dengan
PT Ardha Komunikasi Indonesia (“AKI”) untuk
pembelian Perangkat Jaringan Telekomunikasi
yang berlokasi di beberapa gedung. Total
harga yang disepakati adalah sebesar
Rp2.986.750 dengan beberapa persyaratan
yang masih harus dipenuhi.
On September 5, 2016, MAC entered into a
sale and purchase agreement with PT Ardha
Komunikasi
Indonesia
(“AKI”)
for
Telecommunication Network Devices which
are located in several buildings. The total
agreed price amounted to Rp2,986,750 which
is subject to certain conditions.
As of December 31, 2016, MAC presented
advances that have been paid to AKI
amounting to Rp910,750 as part of account
“Advance For Purchase of Fixed Assets” in
the statement of financial position as of
December 31, 2016 (Note 9).
Pada tanggal 31 Desember 2016, MAC
menyajikan uang muka yang telah dibayarkan
kepada AKI sebesar Rp910.750, sebagai
bagian dari akun “Uang Muka Pembelian Aset”
dalam laporan posisi keuangan tanggal 31
Desember 2016 (Catatan 9).
123
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
38. PERJANJIAN PENTING,
KONTIJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
Masalah hukum
Legal Issue
r.
r.
Pada tanggal 26 Mei 2009, Perusahaan telah
mengajukan gugatan wanprestasi terhadap
PT MBM Telesindo Prima Lestari, Muhamad
Indra Nazarudin dan Zainal Mutaqin Burhan
masing-masing sebagai Tergugat 1, Tergugat
2 dan Tergugat 3 di Pengadilan Negeri
Bandung terkait dengan keterlambatan
pembayaran pinjaman sebesar
Rp500.
Perusahaan menggugat para tergugat secara
tanggung
renteng
untuk
melakukan
pembayaran atas pokok pinjaman sebesar
Rp500,
beserta
bunga
dan
denda
keterlambatan terhitung sejak tanggal 7 Juli
2008 sampai dengan tanggal terlaksananya
pembayaran, kerugian imateriil sebesar
Rp1.000 serta melakukan sita jaminan.
On May 26, 2009, the Company filed a default
lawsuit againts PT MBM Telesindo Prima
Lestari, Muhamad Indra Nazarudin and Zainal
st
nd
Mutaqin Burhan as the 1 Defendant, 2
rd
Defendant and 3 Defendant, respectively at
Bandung District Court related to default
payment of loan amounting to Rp500. The
Company filed that the Defendants should
jointly pay the loan principal amounting to
Rp500, including interest and late penalty fee
from July 7, 2008 until the date of realization of
payments, immaterial losses amounting to
Rp1,000 and to confiscate the guarantee.
Berdasarkan
Surat
Putusan
No.
166/PDT.G/2009/PN.BDG
tanggal
24 Februari 2010, Pengadilan Negeri Bandung
mengabulkan sebagian gugatan Perusahaan,
yaitu atas pembayaran pokok pinjaman, bunga
dan denda keterlambatan. Atas keputusan ini,
para Tergugat telah mengajukan banding pada
tanggal 24 Maret 2010.
Based
on
the
Decision
Letter
No.
166/PDT.G/2009/PN.BDG
dated
February 24, 2010, the Bandung District Court
granted part of the lawsuit of the Company, for
the payment of principal, interest and late
payment penalty. Under this decision, the
Defendants has filed an appeal on March 24,
2010.
Berdasarkan
Surat
Putusan
No.
156/PDT/2011/PT.Bdg
tanggal
14 Juli 2011, Pengadilan Tinggi Jawa Barat
memperbaiki keputusan Pengadilan Negeri
Bandung di atas dengan menolak permohonan
gugatan Perusahaan atas pembayaran denda
keterlambatan.
Atas
keputusan
ini,
Perusahaan
telah
mengajukan
kasasi,
berdasarkan Akta Pernyataan Permohonan
Kasasi No. 60/Pdt/KS/2011/PN.Bdg tanggal
12 Oktober 2011.
Based
on
Decision
Letter
No. 156/PDT/2011/PT.Bdg dated July 14,
2011, West Java High Court amended
Bandung District Court‟s decision by rejecting
the Company‟s lawsuit for the request for the
late payment fee. Based on this decision, the
Company has filed an appeal through
Cassation
Statement
Deed
No.
60/Pdt/KS/2011/PN.Bdg
dated
October 12, 2011.
Permohonan kasasi Perusahaan terkait
gugatan Perusahaan atas pembayaran denda
keterlambatan, telah ditolak oleh Mahkamah
Agung
dalam
Surat
Putusan
No. 1177 K/Pdt/2012 tanggal 24 Oktober 2012.
The Company‟s appeal related to the lawsuit
for the late payment fee has been rejected by
the Supreme Court in Decision Letter
No. 1177/K/Pdt/2012 dated October 24, 2012.
124
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
38. PERJANJIAN PENTING,
KONTIJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
Masalah hukum (lanjutan)
Legal Issue (continued)
Pada tahun 2013, Perusahaan telah membuat
cadangan penuh penyisihan atas piutang
tersebut.
Hal
ini
disebabkan
karena
ketidakjelasan waktu pelunasan pembayaran
piutang tersebut serta persetujuan Mahkamah
Agung atas tuntutan Perusahaan terkait bunga
dan denda keterlambatan.
In 2013, the Company provided full allowance
for doubtful accounts against the receivable
amount. This is due to the uncertainty on the
time of payment of these receivables as well as
the approval of the Supreme Court on charges
related to the Company‟s interest and late
penalties.
Pada tanggal 16 Desember 2013, Perusahaan
telah mengajukan Memori Peninjauan Kembali
kepada Mahkamah Agung terhadap surat
putusan tersebut di atas. Mahkamah Agung
telah
mengeluarkan
keputusan
No.553Pk/Pdt/2014
Tahun
2015,
yang
menolak
permohonan
Perusahaan.
Perusahaan saat ini sedang dalam proses
untuk mengeksekusi putusan pengadilan
tersebut di atas.
On December 16, 2013, the Company filed
Memory Reconsideration to the Supreme
Court against the decision letter above. The
Supreme Court has issued decision letter
No.553Pk/Pdt/2014 Tahun 2015, rejecting the
Company‟s request. The Company is currently
in the process of executing the court judgment
mentioned above.
Perusahaan telah mengalihkan hak tagih atas
pinjaman dan upaya hukum lanjutan terkait
dengan pinjaman ke PT MBM Telesindo
kepada COP. Pengalihan ini dilakukan
bersama-sama dengan pengalihan atas aset
dan
liabilitas
Perusahaan
berdasarkan
Perjanjian untuk Melakukan Pengalihan Aset
dan Liabilitas antara Perusahaan dan COP
tanggal 25 Juni 2014.
The Company has transferred the right to
collect the loans and continued legal efforts
associated with the loan from PT MBM
Telesindo to COP. This transfer was carried out
together with the transfer of the assets and
liabilities of the Company under the Agreement
to Conduct the Transfer of Assets and
Liabilities between the Company and COP
dated June 25, 2014.
39. INFORMASI SEGMEN USAHA
39. BUSINESS SEGMENT INFORMATION
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2015),
“Pelaporan Segmen’’, informasi segmen berikut
adalah berdasarkan informasi yang digunakan oleh
manajemen dalam mengevaluasi kinerja tiap
segmen usaha dan menentukan pengalokasian
sumber daya. Manajemen melakukan evaluasi
kinerja Grup berdasarkan segmen usaha.
In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2015),
"Segment Reporting'', the following segment
information is based on information used by
management in evaluating the performance of
each business segment and determining the
allocation of resources. Management evaluates
the performance of the Group based on the
business segment.
Grup mengklasifikasikan aktivitas usaha dalam
3 (tiga) segmen usaha utama, yaitu sewa menara,
sewa In-Building-Coverage dan internet.
The Group classifies the business activity into
3 (three) main business‟ segment, namely towers
lease, In-Building-Coverage rent and internet.
125
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
39. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
39. BUSINESS
(continued)
SEGMENT
INFORMATION
Information on business segment are as follows:
Informasi mengenai segmen usaha tersebut adalah
sebagai berikut:
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal 31 Maret 2017/ As of March 31, 2017 and for the three-month
period ended March 31, 2017
Sewa In-Building
Coverage/
In-Building
Coverage Lease
Sewa Menara/
Towers lease
Pendapatan usaha
Internet dan
Lainnya/
Internet and
Others
Total/
Total
42.106
115.216
9.942
167.263
Revenue
(31.348)
(104.014)
(8.323)
(143.685)
Cost of revenue
10.758
11.202
1.619
23.578
Segment result
Beban usaha
Beban keuangan - neto
Manfaat pajak penghasilan - neto
(37.249)
(37.243)
1.677
Operating expenses
Finance cost - net
Income tax expense - net
Rugi periode berjalan
dari operasi yang dilanjutkan
(49.237)
Loss for the period
from continued operation
Beban pokok pendapatan usaha
Hasil segmen
Aset segmen
Liabilitas segmen
Informasi lainnya
Belanja modal
Amortisasi dan penyusutan
331.687
334.684
2.563.018
715.292
1.283.830
61.443
4.178.535
1.111.419
47.206
141.481
Segment assets
Segment liabilities
Other information
Capital expenditures
Amortization and depreciation
Tanggal 31 Maret 2016 dan
untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir
pada Tanggal 31 Maret 2016/
As of March 31, 2016 and
for the three-month period ended
March 31, 2016
Sewa Menara/
Towers lease
Pendapatan usaha
Beban pokok pendapatan usaha
Hasil segmen
Total/
Total
28.416
(21.723)
6.693
28.416
(21.723)
Revenue
Cost of revenue
6.693
Segment result
Beban usaha
Pendapatan keuangan - neto
Manfaat pajak penghasilan - neto
(16.440)
743
(387)
Operating expenses
Finance cost - net
Income tax expense - net
Rugi periode berjalan
dari operasi yang dilanjutkan
(9.391)
Loss for the period
from continued operation
Aset segmen
Liabilitas segmen
Informasi lainnya
Belanja modal
Amortisasi dan penyusutan
1.286.772
218.568
23.553
20.498
<
126
Segment assets
Segment liabilities
Other information
Capital expenditures
Amortization and depreciation
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2017 and for the
Three-Month Period Then Ended (Unaudited)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
40. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN
40. SUBSEQUENT EVENT
Akuisisi saham PT Centrin Online Prima (“COP”)
Acquisition of PT Centrin Online Prima (“COP”)
Shares
Berdasarkan Term Sheet Jual Beli Saham COP,
Perusahaan akan melakukan investasi pada COP
dengan mengambil tambahan modal disetor
sebesar Rp4.000, setara dengan 2.600.000 lembar
saham (8,228% kepemilikan). Sampai dengan
tanggal lapoan keuangan konsolidasian ini, COP
masih dalam proses mendapatkan persetujuan dari
lembaga terkait.
Based on Sales and Purchase of COP‟s Shares
Term Sheet, the Company made an investment in
COP by taking additional paid-in capital amounting
to Rp4,000 or equivalent to 2,6 shares (8.228% of
ownership). Until the date of this consolidated
financial statement, COP still in process of
obtaining approval from relevant authorities.
41. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
41. RESTATEMENT OF THE
FINANCIAL STATEMENTS
CONSOLIDATED
The summaries of the consolidated statements of
financial position as of December 31, 2016 and
January 1, 2016/December 31, 2015 before and
after the restatement are as follows:
Ikhtisar laporan posisi keuangan konsolidasian
tanggal 31 Desember 2016 dan 1 Januari 2016/31
Desember 2015 sebelum dan setelah penyajian
kembali adalah sebagai berikut:
Tanggal 31 Desember 2016/
As of December 31, 2016
Dilaporkan
sebelumnya/
As previously
reported
ASET
ASET TIDAK LANCAR
Properti investasi
Aset tetap
Penyesuaian
penyajian kembali/
Restatement
adjustments
749.128
7.257
Disajikan kembali/
As restated
(749.128)
749.128
756.385
ASSETS
NON-CURRENT ASSETS
Investment property
Fixed assets
Tanggal 1 Januari 2016/31 Desember 2015/
As of January 1, 2016/December 31, 2015
Dilaporkan
sebelumnya/
As previously
reported
ASET
ASET TIDAK LANCAR
Properti investasi
Aset tetap
Penyesuaian
penyajian kembali/
Restatement
adjustments
584.072
9.001
(584.072)
584.072
Disajikan kembali/
As restated
593.073
ASSETS
NON-CURRENT ASSETS
Investment property
Fixed assets
s
Reclassification from investment property to fixed
asset in conformity with the requirement of ISAK
31: Interpretation of the Scope of PSAK 13:
Investment Property.
Reklasifikasi dari properti investasi ke aset tetap
akibat dari penerapan ISAK 31 Interpretasi atas
Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Invetasi.
127
Download