Solusi dari quis 1 Aljabar Lanjut - 8 Februari 2011 1. Himpunan matriks Mn×n bukanlah sebuah lapangan karena: (a) Tidak komutatif terhadap operasi perkalian. Sebagai contoh: 1 2 1 1 1 1 1 6= 3 4 0 0 0 0 3 2 4 (b) Tidak semua matriks mempunyai invers terhadap perkalian. 2. Misalkan V = span{v1 , v2 , . . . , vn } dan W = span{v1 , v2 , . . . , vn , w}. Akan dibuktikan V = W . (a) ambil u ∈ V maka u = α1 v1 + · · · + αn vn , untuk suatu α1 , . . . , αn . Maka u = α1 v1 + · · · + αn vn + 0 · w. Sehingga u ∈ W . Jadi terbukti V ⊆ W . (b) ambil y ∈ W , maka y = α1 v1 + · · · + αn vn + βw untuk suatu α1 , . . . , αn dan β. Karena w adalah kombinasi linier dari v1 , . . . , vn maka tulis w = a1 v1 + · · · + an vn . Akibatnya, y = α1 v1 + · · · + αn vn + β(a1 v1 + · · · + an vn ), y = (α1 + βa1 )v1 + · · · + (αn + βan )vn , sehingga y ∈ V . Jadi terbukti W ⊆ V . Karena V ⊆ W dan W ⊆ V terbukti V = W . 3. Akan dilakukan eliminasi Gauss pada matriks tersebut yakni: 1 3 3 2 1 1 3 3 2 2 6 9 7 ∼ 0 0 3 3 ∼ 0 0 0 6 6 0 −1 −3 3 4 3 0 0 3 1 0 2 1 0 (a) col(A) = span{(1, 2, −1), (3, 3, 6)} dengan dimensinya 2. row(A) = span{(1, 3, 3, 2), (0, 0, 1, 1)} dengan dimensinya 2. Untuk mencari ruang nol, kita gunakan matriks eselon diatas menjadi: x1 1 3 3 2 0 x2 = 0 . 0 0 1 1 x3 0 0 0 0 0 x4 Akibatnya, x4 = t, x3 = −t, x2 = s dan x1 = −3s + t. Jadi null(A) = span{(1, 0, −1, 1), (−3, 1, 0, 0)} dengan dimensinya 2. (b) Akan dilakukan eliminasi Gauss pada matriks 1 2 −1 3 6 −3 ∼ 3 9 3 2 7 4 AT 1 0 0 0 2 0 3 3 −1 1 0 0 ∼ 6 0 6 0 2 1 0 0 −1 2 0 0 Sehingga 1 2 0 1 0 0 0 0 −1 0 y 1 0 2 y2 = 0 0 y3 0 0 Sehingga, y3 = t, y2 = −2t dan y1 = 5t. Jadi null(AT ) = span{(5, −2, 1)} dengan dimensinya 1. 4. (i) Ambil w1 , w2 ∈ T (U ) sebarang. Karena w1 ∈ T (U ) maka terdapat u1 ∈ U sehingga w1 = T (u1 ). Begitu pula dengan w2 , pasti terdapat u2 ∈ U dimana w2 = T (u2 ). Akan dibuktikan w1 + w2 ∈ T (U ), artinya akan dibuktikan terdapat u ∈ U sehingga w1 + w2 = T (u). Perhatikan bahwa w1 + w2 = T (u1 ) + T (u2 ). Karena T linier maka w1 + w2 = T (u1 + u2 ). Karena U subruang maka u1 + u2 ∈ U . Jadi pilih u = u1 + u2 sehingga w1 + w2 = T (u). Jadi terbukti terdapat u ∈ U sehingga w1 + w2 = T (u). Jadi terbukti bahwa w1 + w2 ∈ T (U ). (ii) Ambil w1 ∈ T (U ) dan α ∈ F sebarang. Karena w1 ∈ T (U ) maka terdapat u1 ∈ U sehingga w1 = T (u1 ). Akan dibuktikan αw1 ∈ T (U ), artinya akan dibuktikan terdapat u ∈ U sehingga αw1 = T (u). Perhatikan bahwa αw1 = αT (u1 ). Karena T linier maka αw1 = T (αu1 ). Karena U subruang dan u1 ∈ U maka αu1 ∈ U . Jadi pilih u = αu1 sehingga αw1 = T (u). Jadi terbukti terdapat u ∈ U . Jadi terbukti αw1 ∈ T (U ). Karena T (U ) tertutup terhadap penjumlahan vektor (i) dan perkalian dengan skalar (ii) maka terbukti bahwa T (U ) adalah subruang dari W .