BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Promosi Menurut Adrian Payne dalam bukunya Strategi pemasaran, ”Promosi mempunyai kaitan yang erat dengan pemasaran. Pemasaran merupakan suatu proses mempersepsikan, memahami, menstimuli dan memenuhi kebutuhan pasar sasaran yang dipilih secara khusus dengan menyalurkan sumber-sumber sebuah organisasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut” 2 . Menurut Lamb, Hair dan Mc Daniel dalam bukunya yang berjudul ”Pemasaran Promosi adalah komunikasi orang atau pasar yang menginformasikan dan mengingatkan calon pembeli mengenai sebuah produk untuk mempengaruhi suatu pendapat atau memperoleh suatu respons” 3 . Sedangkan menurut Fred E. Hahn dan Kenneth G. Mangun dalam bukunya yang berjudul Do-it-your self Advertising and Promotion,”Beriklan dan Berpromosi Sendiri” promosi adalah semua yang dilakukan untuk membantu penjualan suatu produk atau jasa di tempat jaringan penjualan, mulai dari bahanbahan presentasi yang digunakan seorang tenaga penjualan ketika melakukan penawaran hingga siaran niaga di televisi atau iklan surat kabar yang mencoba memikat pelanggan agar memperoleh kesan yang menyenagkan terhadap apa yang diiklankan 4 . 2 Payne,Adrian. “Strategi Pemasaran”. Bandung. PT Rosdakarya. 1993 Lamb, W. Charles, Hair, Joseph F. Jr, Mc Daniel, Carl. “ Pemasaran”. Jilid kedua. Penerbit Salemba empat (PT Salemba Empat Patria), 1993 4 Hahn, Frede, Mangun, Kenneth G. “Do it Your Self Advertising and Promotion”, “Beriklan dan Berpromosi Sendiri”. Edisi kedua, Jakarta : Grasindo , 1999 3 9 10 Fungsi pemasaran dapat dianggap terdiri dari tiga komponen kunci : 1. Bauran pemasaran : Unsur-unsur atau elemen-elemen internal penting yang membentuk program pemasaran sebuah organisasi. 2. Kekuatan pasar : Peluang dan ancaman eksternal dimana operasioperasi pemasaran sebuah organisasi berinteraksi. 3. Proses pemasaran : Proses strategik dan manajerial untuk memastikan bahwa bauran pemasaran dan kebijakan-kebijakan internal baik bagi kekuatan pasar. Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Bauran pemasaran merupakan satu dari sekian konsep yang paling universal yang telah dikembangkan dalam pemasaran. Kebanyakan pembahasan mengenai pemasaran memusatkan perhatian sekitar empat komponen bauran pemasaran, yang disebut 4P.Komponen ini meliputi : 1. Produk, produk atau jasa yang sedang ditawarkan. 2. Harga (price), harga yang dibayar dan cara-cara atau syarat-syarat yang berhubungan dengan penjualannya. 3. Promosi, program komunikasi yang berhubungan dengan pemasaran produk atau jasa. 4. Tempat (place), fungsi distribusi dan logistik yang dilibatkan dalam rangka menyediakan produk dan jasa sebuah perusahaan. Menurut Fandy Tjiptono dalam bukunya “strategi pemasaran” edisi ke-2, ”Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan 11 informasi, mempengaruhi / membujuk, dan / atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan”. Menurut Henry Simamora dalam bukunya yang berjudul ”Manajemen Pemasaran Internasional Promosi” adalah mengkomunikasikan informasi antara penjual dan pembeli potensial atau pihak-pihak lainnya dalam saluran distribusi guna mempengaruhi sikap dan prilaku 5 . 2.1.1 Tujuan Promosi Didalam sebuah promosi diperlukan sesuatu strategi yang tepat dalam kegiatan memberikan informasi mengenalkan kepada khalayak beberapa produk atau karya baik secara elektronik maupun secara cetak. Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya 6 . Adapun tujuan-tujuan dalam promosi ini adalah sebagai berikut : 1. Menginformasikan (informing), dapat berupa : a. Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru, b. Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk, c. Menyampaikan perubahan harga kepada pasar, d. Menjelaskan cara kerja suatu produk, e. Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan, f. Meluruskan kesan yang keliru, 5 Simamora, Henry. “Manajemen Pemasaran Internasional”. Jilid II. Penerbit, Salemba Empat (PT Salemba Empat Patria), 2000 6 Payne, Adrian. “Strategi Pemasaran”. Bandung. PT Rosdakarya, 1993 12 g. Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli, h. Membangun citra perusahaan. 2. Membujuk Pelanggan sasaran (persuading) untuk : a. Membentuk pilihan merek, b. Mengalihkan pilihan ke merek tertentu, c. Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk, d. Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga, e. Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga (salesman). 3. Mengingatkan (reminding), dapat terdiri atas : a. Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat. b. Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produkproduk perusahaan. c. Membuat pembeli tetap ingin walaupun tidak ada kampanye iklan. d. Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan. e. Menurut Henry Simamora dalam bukunya Manajemen Pemasaran Internasional fungsi promosi adalah untuk mencapai berbagai macam tujuan komunikasi dengan setiap pemirsa 7 . 7 Simamora, Henry. Ibid 13 2.1.2 Bauran Promosi Bauran pemasaran adalah perangkat-perangkat variable yang terkontrol dan digabungkan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan pasar sasaran melalui proses perencanaan yang metang dan juga sebagai strategi perusahaan dalam mencapai tingkat pendapatan yang diinginkan 8 . Terence A. Shimp membagi lima jenis alat promosi yang bisa disebut sebagai bauran promosi yaitu Periklanan (Advertising), Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), Promosi Penjualan (Sales Promotion), Hubungan Masyarakat (Public Relation), serta Pemasaran Langsung (Direct Marketing). 2.1.2.1 Periklanan (Advertising) Periklanan (Advertising) adalah seluruh kegiatan yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan iklan, atau setiap bentuk sajian non personal melalui ide atau gagasan, barang atau jasa yang dibayar melalui sponsor tertentu termasuk dalam hal ini penggunaan media seperti majalah, surat kabar, poster, radio dan lain-lain. Sedangkan iklan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media, yang ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat 9 . Periklanan merupakan salah satu alat komunikasi yang memerlukan media dalam penyampaian pesan iklan. Media iklan dapat dibedakan berdasarkan pengguanaan media iklannya kedalam dua kategori yaitu media iklan below the line (media lini bawah) dan above the line (media lini atas). Jenis media iklan above the line terdiri atas iklan-iklan yang dimuat dalam media cetak, media elektronik seperti radio, televis dan bioskop, serta media luar ruang seperti papan 8 9 Kotler, Philip Op cit, hal. 97 Tata Cara Dan Tata Krama Periklanan Indonesia, Grafika Dapt. RI, Jakarta ’83, hal 45 14 reklame dan angkutan. Sedangkan below the line terdiri dari seluruh media selain media diatas, seperti direct mail, pameran, point of sale display material, kalender, agenda, gantungan kunci atau tanda mata 10 . Kegiatan periklanan mengandung unsur penyewaan ruang/waktu dalam suatu media masa demi kegunaannya, serta penyajian yang non pribadi. Tetapi pada dasarnya iklan berangkat dari tiga unsure penting yaitu11 : a. Merumuskan dan mengidentifikasikan khalayak sasaran. b. Mendapatkan media iklan yang mampu menjangkau khalayak sasaran dan membeli ruang iklan. c. Mengisi ruang iklan tersebut dengan pesan kepada khalayak yaitu menulis, merancang, manghasilkan pesan dan menyampaikannya. Periklanan memang mahal, kerap kali efeknya tidak pasti dan terkadang perlu waktu sebelum memiliki dampak terhadap pembelian pelanggan. Karena alasan inilah, banyak perusahaan mempertimbangkan agar tidak perlu beriklan ketika merek-merek produk mereka telah menikmati sukses besar tanpa beriklan. Perilaku semacam ini tidak mempertimbangkan fakta bahwa periklanan bukanlah suatu pengeluaran langsung, tetapi memerlukan investasi 12 . Iklan memiliki empat fungsi utama, antara lain 13 : 1. Menginformasikan kepada khalayak mengenai seluk beluk produk (informative) 2. Mempengaruhi khalayak untuk membeli (persuading) 3. Menyegarkan informasi yang telah diterima khalayak (reminding) 10 Kasali, Rhenald, “Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya di Indonesia”, cetakan 4, (Jakarta: Pustaka Utama Grafiti. 1995) hal 23 11 AD Farbey, “Kiat Sukses Membuat Iklan”, (Jakarta: PT Gramedia’97), hal 10 12 Terence A. Shimp, Op cit, hal. 355 13 Fandy Tjiptono, “Strategi Pemasaran”, Edisi 2, Yogyakarta, Penerbit Andi 1997, hal. 226 15 4. Menciptakan suasana yang menyenangkan sewaktu khalayak menerima dan mencerna informasi (intertainment). Iklan memiliki beberapa sifat, antara lain 14 : 1. Public Presentation Iklan memungkinkan setiap orang menerima pesan yang sama tentang produk yang diiklankan. 2. Pervasiness Pesan iklan yang sama bisa diulang-ulang untuk menetapkan penerimaan informasi. 3. Amplivied Extrapresiveness Iklan mampu mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui gambar dan suara untuk menggugah dan mempengaruhi pesan khalayak. 4. Impresonality Iklan tidak bersifat memaksa khalayak untuk memperhatikan dan menanggapinya, karena merupakan komunikasi yang monolog (satu arah). 2.1.2.2 Penjualan Tatap Muka (Personal Selling) Penjualan tatap muka (Personal Selling) adalah bentuk komunikasi antar individu dimana tenaga penjualan menginformasikan, mendidik dan melakukan persuasi kepada calon pembeli untuk membeli produk atau jasa perusahaan 15 . 14 15 Fandy Tjiptono, Op cit, hal. 226-227 Terence A. Shimp, Op cit, hal. 5 16 Metode ini mempunyai kelebihan antara lain operasinya lebih fleksibel karena penjual dapat mengamati reaksi pelanggan dan menyesuaikan pendekatannya, usaha yang sia-sia dapat diminimalakan, pelanggan yang berminat biasanya langsung membeli, dan penjual dapat membina hubungan jangka panjang dengan pelanggannya 16 . 2.1.2.3 Hubungan Masyarakat (Public Relation) Hubungan masyarakat (Public Relation), menurut Terence A. Shimp Public Relation merupakan kegiatan dalam mengatur Goodwill antara perusahaan dan berbagai kelompok masyarakat 17 . Upaya Public Relation ditujukan pada sejumlah pihak, termasuk pegawai, pemasok, pemegang saham, pemerintah, public, kelompok tenaga kerja, kelompok LSM, dan konsumen. Karena itu Public Relation berkaitan dengan semua organisasi public yang relevan. Dengan kata lain, sebagian besar kegiatan Public Relation tidak hanya melibatkan pemasaran tetapi juga masalah manejemen umum. 2.1.2.4 Promosi Penjualan (Sales Promotion) Promosi penjualan (Sales Promotion) terdiri dari semua kegiatan pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya aksi pembelian suatu produk yang cepat atau terjadinya pembelian dalam waktu yang singkat. Promosi penjualan diarahkan baik untuk perdagangan maupun kepada konsumen. Peromosi penjualan yang berorientasi perdagangan memberikan berbagai jenis bonus untuk meningkatkan respon dari pedagang besar dan pengecer. Promosi penjualan berorientasi konsumen menggunakan 16 17 Fandy Tjiptono, Op cit, hal. 224 Terence A. Shimp, Op cit, hal. 253 17 kupon, premium, contoh gratis, kontes/undian, potongan harga setelah pembelian dan lain-lain 18 . 2.1.2.5 Pemasaran Langsung (Direct Manager) Pemasaran langsung (Direct Marketing) merupakan aktivitas berdasarkan produk dan jasa ditawarkan kepada segmen pasar pada satu media atau lebih untuk tujuan informasi atau untuk mengumpulkan tanggapan dari pelanggan atau calon pelanggan atau kontributor melalui surat, telepon, atau akses lainnya 19 . Melalui direct marketing, konsumen juga dapat memperoleh manfaat berupa penghematan waktu dalam berbelanja secara rahasia, sementara itu bagi penjual, manfaat yang diperoleh adalah dapat memilih calon pembeli secara selektif, dapat menjalin hubungan jangka panjang dengan pelanggannya dan memperoleh peluang baru yang menguntungkan 20 . 2.2.2 Media Promosi Pemilihan saluran komunikasi yang tepat sesuai dengan segmentasi sasaran sangat penting agar pesan yang disampaikan dapat tersampaikan secara efektif. Hal ini dikarenakan oleh perbedaan karakteristik dan efek yang dihasilkan oleh masing-masing media tersebut berbeda. Pemilihan media disesuaikan dengan kebutuhan, tujuan tantangan persaingan dan anggaran dana yang tersedia 21 . Menurut M. Suyanto, dalam bukunya yang berjudul, Aplikasi Desain Grafis Untuk Periklanan terdapat klasifikasi media yang dibagi menjadi : 1. Beberapa Media Lini Atas atau Above The Line (ATL) antara lain : 18 Ibid, hal. 6 Ibid, hal. 313 20 Fandy Tjiptono, Op cit, hal. 232 21 Suyanto,” Desain Grafis Untuk Periklanan”. Yogyakarta, Penerbit : Andi, 2004 19 18 Media cetak : Surat kabar, Majalah, Tabloid Media Elektronik : Televisi, Radio, Internet Media Luar Ruang : Billboard, Mobile Ad 2. Media Lini Bawah atau Bellow The Line (BTL) Media ini adalah iklan yang langsung diberikan oleh pengiklan kepada sasarannya tanpa harus membayar kepada media lain. Beberapa media Lini Bawah antara lain : Kaos, Mug, Stiker, Topi, dan lain sebagainya. Menurut Djito Kasilo dalam bukunya “Komunikasi Cinta” dalam era baru dunia periklanan terdapat penyatuan antara ATL dan BTL. Karena semua komunikasi pemasaran luruh dibawah komando consumers insight dan Point of Contact. Media ini disebut Trough The Line (TTL). 3. Trough The Line (TTL), Media penyatuan antara ATL dan BTL Trough the Line bukanlah sebuah media baru melainkan peluruhan terhadap pembedaan penajaman antara ATL dan BTL. Medianya bisa apa saja, tergantung pada Target Audience 22 . 2.2 Desain Komunikasi Visual 2.2.1 Komunikasi Visual Komunikasi ini menggunakan mata sebagai alat penglihatan. Komunikasi visual adalah komunikasi mengunakan bahasa visual, di mana unsur dasar bahasa visual (yang menjadi kekuatan utama dalam penyampaian pesan) adalah segala sesuatu yang dapat dilihat dan dapat dipakai untuk menyampaikan arti, makna, atau pesan. 22 Kasilo, Djito. “Komunikasi Cinta: Menembus G-spot Konsumen Indonesia”. Jakarta. KPG. 2008 19 Metodologi dalam desain komunikasi visual merupakan sebuah proses kreatif. Berikut istilah-istilah yang berhubungan dengan visual : 1. Visual Language, yakni ilmu yang mempelajari bahasa visual. Visualisasi, yakni kegiatan menerjemahkan atau mewujudkan informasi dalam bentuk visual. 2. Visualiser, yaitu orang yang pekrjaannya menangani masalah visual atau mevujudkan suatu ide ke dalam bentuk visual dalam suatu proyek desain. 3. Visual Effect membuat efek-efek tipuan seolah-olah terjadi suatu keadaan atau kejadian yang sulit dilakukan manusia. 4. Visual information adalah informasi melalui penglihatan, misalnya lambaian tangan, senyuman, baju baru, mobil baru, dll. 5. Visual Litteracy, yaitu kumpulan atau daftar karya visual 23 . 2.2.2 Prinsip Desain Komunikasi Visual Elemen-elemen dasar desain tidak dapat berdiri sendiri sebagian tujuan dari fungsi maupun estetika, karena semuanya merupakan pertalian yang saling berhubungan agar dapat memberikan kenyamanan dan juga mempunyai jiwa sebagai wujud kedalaman estetika suatu desain. 23 Adi Kusrianto, “Pengantar Desain Komunikasi Visual”, ANDI Yogyakarta, hal 10. 20 Prinsip-Prinsip Desain terdiri dari proporsi, keseimbangan kontras, irama dan kesatuan. 1. Proporsi Proposi adalah perbandigan antara unsur-unsur suatu materi yang satu dengan yang lainnya yang saling berhubungan dengan ukuran dan bentuk suatu bidang yang akan ditata. Sebuah proporsi dapat berhubungan dengan sebuah bidang. Pembuatan proporsi yang baik adalah suatu bentuk upaya untuk mencari perbandingan. 2. Keseimbangan Keseimbangan atau biasa disebut balance adalah suatu kesan yang serasi dan mantap dari unsur-unsur yang di desain secara tepat. 3. Kontras Kontras adalah penentu suatu desain yang menonjolkan prioritasnya. Kontras dapat dilakukan dengan mengubah ukuran, bentuk arah, warna dan nada. Untuk menyatukan perbedaanperbedaan yang ada, dapat menonjolkan kekontrasan dari perbedaan-perbedaan tersebut. 4. Irama Irama adalah pengulangan dari suatu unsur-unsur yang ditampilkan agar desain mempunyai nilai yang hakiki dari suatu peraturan unsure tapi harus mempunyai irama yang baik. 21 5. Kesatuan Kestuan merupakan pengelompokan antara unsur-unsur desain dalam suatu ruang dengan membentuk suatu kesatuan 24 . . 2.3 Komponen Desain Grafis Desan yang menekankan fungsi tanpa keindahan / estetika, akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. ’Menarik’ atau ’indah’ bisa dinilai dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin). Desai bisa menarik karena indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai. Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur / komponen dalam desain grafis, antara lain: 1. Garis 2. Bentuk (Shape) 3. Warna 4. Ilustrasi / gambar 5. Huruf / Tipografi 6. Ruang (Space) 24 Hendi Hendratman St, Tips n Trix Computer Graphics Design. Informatika Bandung, hal 29. 22 2.3.1 Garis ( Line) Garis didefinisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Garis di software grafis computer sering disebut Outline (Coreldraw), Contour atau Stroke (Adobe Photoshop). Setiap garis memiliki karakter dan suasana yang berbeda. Setiap garis menimbulkan kesan psikologis / persepsi tersendiri. Misal garis yang membentuk huruf ‘S’, sering dirasakan sesuatu yang lembut, halus dan gemulai. Bandingkan dengan garis yang membentuk huruf ‘Z’, terkesan tegas dan kaku. 2.3.1.1 Garis Secara Orientasi Tabel 2.1 Tabel Garis Secara Orientasi 23 2.3.1.2 Kombinasi Garis Horisontal dan Vertikal 1. Memberi kesan: formal, kokoh, tegas Gambar 2.1 2.3.1.3 Kombinasi Garis Diagonal 1. Memberi kesan: Konflik, perang, benci, larangan Gambar 2.2 2.3.1.4 Kombinasi Garis Kurva 1. Spiral, memberi kesan: Kelahiran atau generasi penerus, hipnotis 2. Setengah lingkaran, memberi kesan: kekokohan. 3. Gelombang, memberi kesan: mengalir, lembut, gemulai Gambar 2.3 24 2.3.1.4 Pengulangan 1. Pengulangan akan menimbulkan irama. Sehingga kesannya bias riang, tenang, malas, stabil. 2. Zig-zag memberi kesan bergairah, semangat, dinamika atau gerak cepat. Gambar 2.4 2.3.1.6 Pancaran 1. Memberi kesan: Adanya jarak, kejauhan focus, meledak, spontanitas, memusat, keluasan, tanpa batas, dll 25 . Gambar 2.5 25 Hendi Hendratman St, Tips n Trix Computer Graphics Design. Informatika Bandung, hal 15. 25 2.3.2 Bentuk (Shape) Bentuk dihasilkan dari garis-garis yang tersusun sedemikian rupa. Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk ada yang berbentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimatra). Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Setiap bentuk mempunyai arti tersendiri, tergantung budaya, geografis dll. Contoh: segitiga bias melambangkan symbol trinitas (ayah, ibu, anak), tapi di mesir segitiga melambangkan symbol feminimitas (kewanitaan) 26 . 1. Bentuk 2 dimensi (dwimatra) Gambar 2.6 2. Bentuk 3 dimensi (trimatra) Gambar 2.7 26 Hendi Hendratman St, Tips n Trix Computer Graphics Design. Informatika Bandung, hal 19. 26 2.3.3 Warna Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna putih). Dalam peralatan optis, warna bisa pula berarti interpretasi otak terhadap campuran tiga warna primer cahaya: merah, hijau, biru yang digabungkan dalam komposisi tertentu. Setiap warna mampu memberikan kesan dan identitas tertentu sesuai kondisi sosial pengamatnya. Warna adalah factor yang sangat penting dalam komunikasi visual. Warna dapat memberikan dampak psikologis, sugesti, suasana bagi yang melihatnya. Menurut Leatrice Eismen dalam buku “Pantone Guide to Communication with Color” (Ohiografix Press, 2000), warna merupakan metode yang paling tepat dalam usaha penyampaian pesan dan tujuan. Warna adalah bagian proses pelengkapan identitas. Warna juga mendorong dan bekerja secara bersamaan dengan seluruh arti, simbol dan konsep pemikiran yang abstrak. Warna mengekspresikan fantasi, mengingatkan kembali waktu, tempat dan memproduksi suatu keindahan/ reaksi secara emosional 27 . Blue Blue-violet Blue-green Violet Green Red-violet Yellow-green Red Yellow Red-orange Yellow-orange Orange Gambar 2.8 27 Leatrice Eismen, “Pantone Guide to Communication with Color”, Ohiografix Press, 2000 27 Warna terbagi menjadi 5 tingkatan, yaitu : 1. Warna Primer : Warna cahaya, warna asli Blue Blue-violet Blue-green Violet Green Red-violet Yellow-green Red Yellow Red-orange Yellow-orange Orange Gambar 2.9 2. Warna Sekunder : Campuran aktif dari tiga warna primer Blue Blue-violet Blue-green Violet Green Red-violet Yellow-green Red Yellow Red-orange Yellow-orange Orange Gambar 2.10 3. Warna Tertier : Campuran antar warna sekunde Blue Blue-violet Blue-green Violet Green Red-violet Yellow-green Red Yellow Red-orange Yellow-orange Orange Gambar 2.11 28 4. Warna Additive : warna yang berasal dari penjumlahan spectrum cahaya Gambar 2.12 5. Warna Substractive : Berasal dari penjumlahan pigmen warna.. Gambar 2.13 Tabel 2.2 Tabel Warna dan Kesan Psikologis 29 2.3.4 Ilustrasi / Gambar Menurut Michael Bernie (1997:116) Secara umum ilustrasi membantu sebuah iklan karena mempunyai daya angkat dan sebuah dimensi tambahan. Ilustrasi digunakan dengan alasan untuk mempertunjukan produk, memberi suasana, membuat orang berminat kepada suatu iklan dan membuat mereka membacanya serta membagi teks. 2.3.4.1 Mode desain grafis Manual / Hand Drawing / Gambar Tangan. Dengan menggunakan alat seperti pensil, airbursh, kuas, cat, spidol dll. Cocok untuk membuat konsep, sketsa, ide, karikatur, komik, lukisan dll. Gambar 2.14 3. Computerized. Menggunakan komputer, terdapat 2 jenis format, gambar secara vector (Coreldraw) atau bitmap (Adobe Photoshop). Format vector yang terdiri dari kordinat – kordinat, cocok untuk pembuatan logo dan 30 gambar line-art. Format Bitmap terdiri dari pixel-pixel, cocok untuk foto 28 . Gambar 2.15 Vector & Bitmap 2.3.5 Huruf / Tipografi Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin. Dikenal pula seni tipografi, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama. Dalam seni tipografi, pengertian huruf sebagai lambang bunyi bisa diabaikan. Oleh karena itu, pemilihan huruf juga merupakan hal yang sangat penting dalam pembuatan media visual berupa buku, poster, dan iklan media cetak, karena banyak penggunaan huruf di dalamnya. Seperti halnya warna, huruf juga dapat membangun mood dan nuansa yang diinginkan. Oleh karena itu, pemilihan huruf juga harus disesuaikan dengan mood yang sama agar konsisten dengan berbagai elemen visual lainnya. 28 Hendi Hendratman St, Tips n Trix Computer Graphics Design. Informatika Bandung, hal 22. 31 Saat ini tipografi mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan hingga mengalami terkomputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu yanglebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya 29 . 2.3.5.1 Jenis Huruf Secara garis besar huruf-huruf digolongkan menjadi: a. Serif Dengan ciri memiliki sirip / kaki / serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin. Times New Roman ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890 b. Dekoratif Merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif, mewah, bebas, anggun, tradisional dan ornamental. Old English Text MT ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890 29 http://id.wikipedia.org/wiki/Tipografi#Sejarah_Tipografi,11 febuari 2009 32 c. Sans Serif Dengan ciri tanpa sirip / serif, dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, sederhana, kontemporer dan efisien. Arial ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890 d. Script Merupakan goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifat pribadi, anggun, tradisional, informal dan akrab 30 . Brush Script ABCDEFGHIJKLMMOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890 30 Hendi Hendratman St, Tips n Trix Computer Graphics Design. Informatika Bandung, hal 66. 33 2.3.6 Ruang (Space) Dengan ruang, kita dapat merasakan jauh - dekat, tinggi - rendah, panjang - pendek, kosong – padat, besar – kecil dll.ukuran tersebut sifatnya relatif. Ukuran-ukuran tersebut muncul karena ada pembanding. Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang pada praktek desain dapat dijadikan unsure untuk memberi efek estetika desain. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsure, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background) 31 . 2.3.7 Layout Pada dasarnya layout dapat dijabarkan sebagai tataletak elemenelemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep atau pesan yang dibawanya. Me-layout adalah adalah salah satu proses tahapan kerja dalam desain. Dapat dikatakan desain merupakan arsiteknya, sedangkan layout pekerjanya. Namun definisi layout dalam perkembanganya sudah sangat luas dan melebur dengan definisi desain itu sendiri, sehingga banyak orang mengatakan bahwa me-layout itu sama dengan mendesain 32 . 31 Hendi Hendratman St, Tips n Trix Computer Graphics Design. Informatika Bandung, hal 25. 32 Rustan, Surianto S.Sn, Layout Dasar Dan Penerapannya. PT Gramedia, hal 23-72 34 2.3.7.1 Elemen- elemen layout Elemen – elemen layout terbagi dari beberapa jenis, yaitu: 1. Elemen teks, yaitu: Judul, deck, byline, bodytext, subjudul, pull qoutes, caption, callouts, kickers, initial caps, indent, lead line, spasi, header & footer, running head, catatan kaki, nomor halaman, jumps, signature, nameplate, masthead. 2. Elemen visual, yaitu: Foto, Artworks, Infographics, Garis, Kotak, Inzet, Poin. 3. Invisible Elements, yaitu: Margin & Grid 33 . 33 Rustan, Surianto, ibid 35 2.4 Data Perusahaan 2.4.1 Sejarah singkat O Channel Gambar 1.1, logo O Channel O Channel merupakan televisi lokal pertama di Jakarta. O Channel memulai siaran pertamanya sejak 9 Agustus 2004 (siaran percobaan pada frekuensi 33 UHF), lalu mulai siraran penuh untuk Jakarta dan sekitarnya pada bulan Mei 2005. O Channel memiliki nama resmi PT. Omni Intivision. Sejak Januari 2007 O Channel bergabung dengan EMTEK Group (PT Elang Mahkota Teknologi), SCTV (PT Surya Citra Televisi), dan SCM (PT Surya Citra Media). EMTEK Group adalah sebuah perusahaan terbesar di Indonesia dalam bidang industri informasi dan teknologi, termasuk di dalamnya bidang telekomunikasi dan multimedia 34 . 2.4.1.1 Visi Dan Misi Perusahaan Visi Perusahaan, diantaranya adalah : 1. To be Jakarta’s Television Channel that matters. 2. To bring ana entirely new standard and viewing experience for Jakarta Viewers. 3. To change the way people watch & think about television. 4. To be a leading local television channel. 34 http://www.ochanneltv.com tgl 24 juli 2009 36 Misi Perusahaan, diantaranya adalah : 1. To profide a distinctly alternative TV Channel to the viewer in Jakarta. 2. To introduce a completely new look, sound & feel to the Indonesian Television Landscape. 3. To be a City Centric, Jakarta Relevant Channel. 4. To focus on high quality entertinment & life style programming. 5. To be a progressive & positive influence in entertainment for the people in Jakarta. 6. To produce high quality original programming together with it’s stylish way of presenting acquired programming. 7. To always be innovative, evolving imagination & relevant. 8. To have a unique & highly visible studio setup that will integrate with it’s programming presentation. 2.4.1.2 Slogan “Jakarta’s Own Channel” 2.4.1.3 Struktur Organisasi BOC BOD Legal SCM Legal Reaserch Head of Programming Head of Operation Head Of Sales & Marketing Reaserch SCM Head of Finance 37 2.4.1.4 Alamat kantor: SCTV Tower Lt.17 JL. Asia Afrika lot 19 Jakarta 10270 Telp. 021-727 82200 Fax. 021-727 82201 Website: http://www.ochanneltv.com 2.4.2 Program Acara For Youth Info O Channel adalah stasiun televisi lokal Jakarta yang program acara fokus pada program-program hiburan & gaya hidup. Salah satu acaranya adalah For Youth Info. Gambar 1.2, logo For Youth Info For Youth Info adalah sebuah program talkshow yang digabungkan dengan musik yang disiarkan secara live dan menayangkan berbagai info terbaru seputar anak muda dengan kemasan yang dinamis, edukatif, fun, serta menampilkan bintang tamu yang berbeda setiap harinya. Diselingi juga dengan berbagai video klip dalam setiap segmennya, video klip yang di tayangkan juga sesuai dengan bintang tamu atau tema yang di bahas hari itu. Acara ini juga sebagai wadah para anak muda yang ingin mempromosikan event di kampusnya, acara musik, band baru, promosi album, promosi buku, dan berbagai kegiatan anak muda lainnya. 38 Program ini tayang dari hari senin sampai jumat dan memiliki tema yang berbeda setiap harinya. 1. Senin : Inspiring Monday, 2. Selasa : Music Club, 3. Rabu : Open Mic, 4. Kamis : Thank’s God its thirst – day, 5. Jumat : Music Club. Tema yang berbeda seperti ini dibuat agar mendapatkan kesan yang berbeda setiap harinya dan selalu tampil fresh. Genre: Music & Talkshow Jadwal Tayang : Setiap hari Senin – Jumat, Pukul 16.00 – 17.00 WIB Format : Live Lokasi : Studio O Channel SCTV TOWER Senayan City 2.5 Analisis SWOT Metode yang digunakan untuk menganalisis adalah SWOT yaitu metode untuk mencari kekuatan, kelemahan kesempatan dan ancaman. Berikut analisa SWOT. 1. Strength (kekuatan) a. For Youth Info merupakan acara talkshow dan musik menghususkan diri pada segment anak muda. b. Menampilkan bintang tamu & tema yang berbeda setiap harinya. c. Audiens bisa ikut berpartisipasi (interaktif). d. Jam tayang For Youth Info berada pada waktu sore hari. Dimana anak sekolah pada umumnya baru pulang sekolah dan sudah berada dirumah. 39 2. Weakness (kelemahan) a. Channel merupakan TV lokal yang lingkup siarannya pun hanya meliputi Jakarta & sekitarnya. b. Kurangnya promosi yang dilakukan O Channel dalam mempromosikan acara ini. 3. Opportunity (kesempatan) a. Belum adanya program acara lain yang menghususkan diri untuk memberikan info seputar anak muda. b. Muatan informasinya lebih berisi dari program acara sejenis. c. Dapat menjadi sumber informasi yang diminati remaja ataupun orang yang berjiwa muda. 4. Threat (hambatan) a. Kurangnya minat pemirsa muda jakarta menonton O Channel khususnya program acara For Youth Info. b. Banyaknya alternatif hiburan dari stasiun TV lain.