PENGARUH PERSEPSI, PERASAAN, DAN KEPERCAYAAN KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE BLACKBERRY DI PUJAKO PANGKALPINANG NASKAH PUBLIKASI Diajukan Oleh: NAMA NIM : Randi Gunawan : 302 07 11 055 Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014 Pengaruh Persepsi, Perasaan dan kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Blackberry Di Pujako Pangkalpinang Effect of perception, Intuition, and Trust on Purchase Decision of Blackberry at Pujako, Pangkalpinang Randi Gunawan Universitas Bangka Belitung ABSTRACT This is a descriptive and quantitative study using survey approach with a sample of 90 people. The study uses the formula of Slovin and simple Random Sampling Technique. The in dependent variables and Perception, Intuition, and trust, while the dependent variable is buyer purchase decision. The testing of instrument uses validity and reliability testing. The method of data analysis is classical assumption and multiple linear regression with t test and F test. The result shows that the independent variable X has significant effect on buyer purchase decision. The F test shows that F count (43,789) > F table (2,47) while the significance (0,000) < alpha at the level of 5% or 0,05. Therefore, Ha is accepted and Ho is denied. The coefficient determinant (R Square) is 0,604 or 6,4% thus the simultaneous effect of X on Y is 60,4%. The t test shows that X1 has t count 3,139 > t table 1,980, X2 t count 3,854 > t table 1,980 and X3 t count 2,059 > t table 1,980, hence the conclusion that the three independent variables (Y) have significant effects on Y. Key Words: Perception, Intuition, Trust, and Buyer Purchase Decision Pendahuluan Masuknya berbagai merek ponsel smartphone pintar berbasis Android semakin menyudutkan handpone BlackBerry. Meskipun handpone BlackBerry masih menempati peringkat pertama untuk merek ponsel smartphone, namun sebagai sistem operasi, pengguna handpone BlackBerry sudah direbut oleh smartphone Android seperti Nokia maupun Samsung. Kini, pangsa pasar smartphone Android sudah mencapai 52 persen di Indonesia (sumber: IHS: 2012). Ketertarikan penulis milihan konter Pujako sebagai tempat penelitian, dikarena konter Pujako merupakan tempat penjualan handpone terbesar yang ada di kota Pangkalpinang pada saat ini. Berdasarkan hasil penelitian awal yang peneliti lakukan terhadap bebarapa konter di Pangkalpinang tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel I.2 berikut: Tabel I.2 Hasil Penjualan Handphone Smartphone Di Pujako Pangkalpinang Tahun Keterangan Blackberry Nokia Samsung 879 566 678 Pangkalpinang Sumber: Data diolah, 2013 Pada Tabel I.2 menunjukkan bahwa penjualan handphone Blackberry yang ada di konter pujako pangkalpinang sebanyak 879, dengan Jumlah counter sebanyak 28 tempat yang ada di pujako Pangkalpinang. Penjualan handpone Nokia berbasis smartphone Android yang ada di konter Pangkalpinang sebanyak 566, dengan jumlah konter sebanyak 28 tempat yang ada di Pujako Pangkalpinang dan pada penjualan handpone Samsung berbasis smartphone Android yang ada di konter Pangkalpinang sebanyak 478, dengan jumlah konter sebanyak 28 tempat yang ada di Pujako Pangkalpinang. Untuk mengetahui keputusan pembelian handphone BlackBerry, penulis telah melakukan survey dengan masing-masing 5 konter Pujako Pangkalpinang dari 28 konter. Hal ini dimaksudkan agar penulis dapat memperkuat data dari survey awal sebelumnya, Dari hasil survey pada tahun 2013 dapat dilihat pada tabel I.3 sebagai berikut: Tabel I.3 Hasil Penjualan Handpone BlackBerry Nama Konter Rajawali 8 Istana Ponsel Ling Cell Alunk Cell Mega Cell Jumlah Tahun 2013 72 87 56 77 46 273 Sumber: Data Diolah, 2013 Pada Tabel I.3 dimana hasil survey menunjukkan penjualan handphone BlackBerry di 5 konter dari 28 konter di pujako Pangakalpinang dengan jumlah total 273 unit. Pada konter Rajawali 8 hasil penjualan pertahun sebanyak 72 unit, Istana Ponsel sebanyak 87 unit, Ling Cell 56 unit, Alunk Cell sebanyak 77 unit dan Mega Cell sebanyak 46 unit. Keberadaan handphone BlackBerry di masyarakat Indonesia terutama bagi kalangan anak mudah tetap menjadi pilihan. Disebabkan handpone BlackBerry memberikan kecanggihan teknologi yang tidak dimiliki oleh ponsel merek lainnya dan telah menjadi tren bagi kalangan anak mudah khususnya (sumber: www, tempo,co,id 2013). Meskipun dengan harga diantara 1 juta lebih tidak membuat konsumen untuk tidak membelinya. Sikap konsumen selalu berubah dalam menggunakan suatu produk, Perpindahan merek handphone adalah gejala yang umum terjadi dikalangan konsumen di Pangkalpinang mapun konsumen pada umumnya. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Persepsi, Perasaan, dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Blackberry di Pujako Pangkalpinang”. Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah persepsi berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian handphone BlackBerry di Pujako Pangkalpinang? 2. Apakah perasaan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian handphone BlackBerry di Pujako Pangkalpinang? 3. Apakah kepercayaan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian handphone BlackBerry di Pujako Pangkalpinang? 4. Apakah persepsi, perasaan dan kepercayaan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian handphone BlackBerry di Pujako Pangkalpinang? Tujuan Penelitian 1. Untuk menganalisis dan mengetahui persepsi berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian handphone BlackBerry di Pujako Pangkalpinang. 2. Untuk menganalisis dan mengetahui perasaan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian handphone BlackBerry di Pujako Pangkalpinang. 3. Untuk menganalisis dan mengetahui kepercayaan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian handphone BlackBerry di Pujako Pangkalpinang. 4. Untuk menganalisis dan mengetahui persepsi, perasaan dan kepercayaan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian handphone BlackBerry di Pujako Pangkalpinang. Kerangka Teoritis dan Hipotesis Pengertian Sikap Konsumen Menurut Ferrinadewi (2008: 94), sikap adalah proses pengorganisasian motivasi, emosi, persepsi, kognitif yang bersifat jangka panjang dan berkaitan dengan aspek lingkungan disekitarnya. Sikap adalah ungkapan perasaan konsumen tentang suatu objek apakah disukai atau tidak, dan sikap juga menggambarkan kepercayaan konsumen (Sumarwan, 2004: 136). Sedangkan menurut Robbins (2006:169), sikap adalah pernyataan-pernyataan atau penilaian evaluatif berkaitan dengan obyek, orang atau suatu peristiwa. Ciri-Ciri Sikap Konsumen Ferrinadewi ( 2008: 2), bahwa aktivitas pemasaran harus bisa mempengaruhi alam pikir manusia yang meliputi: 1. Persepsi Suatu proses dimana berbagai stimuli dipilih, diorganisir, dan diinterpretasi menjadi informasi yang bermakna. 2. Perasaan Perasaan biasanya disifatkan sebagai suatu kejadian jiwa yang dialami oleh setiap orang pada suatu waktu. 3. Kepercayaan Kepercayaan konsumen sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian yang dilakukan konsumen untuk menentukan barang atau jasa tertentu. Strategi Mengubah Sikap Ferrinadewi (2008: 113), ada beberapa strategi yang dapat digunakan oleh pemasar untuk mengubah sikap konsumen, diantarannya adalah: 1. Mengubah keyakinan konsumen pada merek Strategi ini bersifat kognitif karena dengan cara ini pemasar mengubah persepsi konsumen tentang merek. 2. Menambah atribut disini pemasar dapat menambah atribut melalui, cara pertama pemasar dapat menambah atribut yang dahulu dinilai tidak penting, dan cara kedua adalah dengan menambah atribut yang merefleksikan inovasi produk yang sesungguhnya. 3. Mengubah persepsi konsumen tentang merek pesaing. Pemasar akan menyajikan perbandingan antara produk perusahaan dengan pesaing, dengan menunjukkan kelemahan prosuk pesaing. Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Sikap Simamora (2004: 185), pembentukan sikap dipengaruhi secara berarti oleh pengalaman, pengaruh keluarga atau kawan, pemasaran langsung (direct marketing), dan media massa. 1. Pengalaman 2. Peran keluarga 3. Pemasaran langsung (direct marketing) 4. Media massa Pengertian Keputusan Pembelian Pengambilan keputusan adalah suatu keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif (Sumarwan, 2004: 289). Keputusan pembelian adalah suatu keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif (Ferrinadewi, 2008: 289). Sedangkan menurut Igbal Hasan (2009: 10), pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada. Proses Keputusan Pembelian Philip Kotler dan Keller (2012: 184), menjelasakan proses psikologi dasar memainkan peranan penting dalam memahami bagaimana konsumen benar-benar membuat keputusan pembelian. Model lima tahap proses pembelian konsumen yaitu: a. Pengenalan Masalah b. Pencarian Informasi c. Evaluasi Alternatif d. Keputusan Pembelian e. Perilaku Pascapembelian Faktor Mempengaruhi Keputusan Pembelian Tjiptono (2008: 22), paling tidak ada empat faktor yang mempengaruhi apakah seorang konsumen yang tidak puas akan melakukan komplain atau tidak , keempat faktor tersebut adalah: a. Penting tidaknya konsumsi yang dilakukakan b. Pengetahuan dan pengalaman c. Tingkat kesulitan dalam mendapatkan ganti rugi d. Peluang keberhasilan dalam melakukan complain Jenis Pembelian Sumarwan (2004: 310), menjelaskan bahwa pembelian produk atau jasa yang dilakukan oleh konsumen bisa digolongkan ke dalam tiga macam yaitu sebagai berikut: 1. Pembelian yang terencana sepenuhnya 2. Pembelian yang separuh terencana 3. Pembelian yang tidak terencana Tahap Pembelian Sumarwan (2004: 312), yang meliputi berhubungan dengan toko, mencari produk, dan melakukan transaksi. 1) Berhubungan Dengan Toko 2) Mencari Produk 3) Transaksi Peran Keputusan Pembelian Adapun peran keputusan pembelian yang diklasifikasikan menurut Simamora (2004: 15), sebagai berikut: a. Pemrakarsa (initiator) orang yang pertama menyarankan membeli produk atau jasa tertentu. b. Pemberian pengaruh (influener) orang yang pandangan atau nasihatnya memberi bobot dalam pengambilan keputusan akhir. c. Pengambilan keputusan (decider) orang yang sangat menentukan sebagian atau keseluruhan keputusan pembelian, apakah membeli, apa yang dibeli, kapan hendak membeli, dengan bagaimana cara membeli, dan di mana akan membeli. d. Pembeli (buyer) orang yang melakukan pembelian nyata. e. Pemakai (user) orang yang mengkonsumsi dan menggunakan produk atau jasa. Penelitian Terdahulu Bedasarkan tinjauan pustaka yang telah didapatkan selanjutnya ditelusuri penelitian terdahulu berkaitan dengan variabel-variabel penelitian sebagai berikut: Tabel II. 1 Penelitian Terdahulu Nama Penelitian dan Judul Jurnal Bonie Tri Putra,dkk (2008) dari STIE Musi, dengan judul jurnal: Pengaruh Sikap Terhadap Iklan dan Sikap Terhadap Merek Pada Niat Membeli Kartu Prabayar XL Bebas Metode Analisis Data Uji Validitas Uji Realibilitas Uji Regresi Berganda Uji t Uji F Uji Determinasi a. Gede Riana (2008) dari Universitas Udayana Denpasar, dengan judul jurnal: Pengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air Minum Aqua Di Kota Depansar, Syachrul (2011) dari Politeknik Negeri Samarinda, dengan judul jurnal: Pengaruh Stimuli Bauran Komunikasi Pemasaran Terhadap Penjualan Rumah Di Perumahan Grand Taman Sari Pada PT, Wika Realty Samarinda, Uji Validitas Uji Realibilitas Uji Regresi Berganda Uji t Uji F Uji Determinasi Abdul Azeem and Ziaul Haq (2012) Maulana Azad National Urdu University dengan judul jurnal: Perception towards internet advertising: A Study with reference to three different Demographic groups Uji Regresi Berganda Uji t Uji F Uji Validitas Uji Realibilitas Uji Regresi Berganda Uji t Uji F Uji Determinasi Uji Determinasi Hasil Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap terhadap iklan dan sikap terhadap merek secara parsial maupun simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat membeli kartu prabayar XL Bebas, Hal ini dibuktikan t hitung lebih besar dari t tabel dan f hitung lebih besar dari f table Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa trust In a brand secara parsial maupun simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Brand loyalty pada konsumen air minum Aqua di kota Depansar, Hal ini dibuktikan t hitung lebih besar dari t tabel dan f hitung lebih besar dari f table Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa stimuli bauran komunikasi secara parsial maupun simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penjualan rumah di perumahan grand taman Sari pada PT, Wika Realty Samarinda, Hal ini dibuktikan t hitung lebih besar dari t tabel dan f hitung lebih besar dari f table Perception towards internet advertising secara parsial maupun simultan berpengaruh terhadap Study with reference to three different Demographic groups Qurat-Ul-Ain Zafar Uji Regresi (2011) International Berganda Islamic University Uji t Islamabad dengan judul Uji F jurnal: Impact of Celebrity Advertisement Uji Determinasi on Customers’ Brand Perception and Purchase Intention Advertisement secara parsial maupun simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Brand Perception, Hal ini dibuktikan t hitung lebih besar dari t tabel dan f hitung lebih besar dari f tabel Sumber: Modifikasi Peneliti, 2014 Kerangka Pemikiran Gambar II.2 Kerangka Pemikiran Persepsi (X1) H1 H2 Perasaan (X2) Kepercayaan (X3) Keputusan Pembelian (Y) H3 H4 Sumber: Sugiyono, 2010 (Modifikasi, 2014) Hipotesis H1 : Terdapat hubungan signifikan antara persepsi terhadap keputusan pembelian handpone BlackBerry di Pujako Pangkalpinang H2 : Terdapat hubungan signifikan antara perasaan terhadap keputusan pembelian handpone BlackBerry di Pujako Pangkalpinang H3 : Terdapat hubungan signifikan antara kepercayaan terhadap keputusan pembelian handpone BlackBerry di Pujako Pangkalpinang H4 : Terdapat hubungan signifikan antara persepsi, perasaan, dan kepercayaan terhadap keputusan pembelian handpone BlackBerry di Pujako Pangkalpinang Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, Jenis penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian menggunakan data berbentuk bilangan (Hasan, 2009: 83). Penelitian kuantitatif pada dasarnya bertujuan untuk menguji hipotesis atau menguji hubungan antara variabel penelitian. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan konter Pujako Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 03 Maret 2013 sampai dengan selesai. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang membeli handphone BlackBerry yang ada di Pujako pangkalpinang dengan jumlah keseluruhan 879 orang. Sampel Metode penentuan sampel merupakan cara-cara untuk meminimalisir sampel. Karena Jumlah populasi yang terlalu besar yaitu 879 orang yang melakukan pembelian handphone BlackBerry pada 2013. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampel acak sederhana atau simple random sampling yang dimaksud dengan simple random sampling adalah cara pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anggota populasi untuk menjadi anggota sampel. penelitian ini diambil 90 responden dari jumlah keseluruhan konsumen yang membeli handphone BlackBerry di Pujako Pangkalpinang tahun 2013 yang berjumlah 879 orang. Analisis Data Uji Validitas Uji validitas dilakukan dengan membandingkan antara r hitung dengan r tabel dengan signifikan 5%, jika r hitung > r tabel maka dinyatakan valid. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan terhadap pertanyaan yang telah reliabel. Rumus yang dipakai adalah untuk menguji reliabilitas dalam penelitian adalah Cronbach’ Alpha yang penyelesaianya dilakukan dengan rumus yang dipakai untuk menguji alpha, jika alpha diatas 0,60. Hasil Penelitian Uji t Hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS selengkapnya ada pada lampiran dan selanjutnya diringkas sebagai berikut: Tabel IV.1 Hasil Analisis Uji t Model 1 Unstandardized Coefficients B Std. Error (constant) .691 1.433 Persepsi Persepsi .286 .091 Perasaan Perasaan .315 Kepercayaan Kepercayaan .181 Standardized Coefficients Beta t Sig. .482 .631 .330 3.139 .002 .082 .349 3.854 .000 .088 .208 2.059 .042 Sumber: Data Primer Diolah, 2014 Hasil Coefficient melalui pengujian hipotesis dan kemudian dibandingkan dengan t tabel yaitu n = jumlah sempel 90 dengan α = 0,05 m a k a didapat t tabel sebesar 1,980. Jadi hasil dari tiap-tiap variabel dapat diketahui variabel manakah yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian sebagai berikut: H1 : Uji hipotesis persepsi terhadap keputusan pembelian H1 diterima dan Ho ditolak, maka ini menunjukkan variabel persepsi memiliki pengaruh poisitif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. H2 : Uji hipotesis perasaan terhadap keputusan pembelian H2 diterima dan Ho ditolak, maka ini menunjukkan variabel perasaan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. H3 : Uji hipotesis kepercayaan terhadap keputusan pembelian H3 diterima dan Ho ditolak, maka ini menunjukkan variabel kepercayaan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui semua variabel persepsi, perasaan dan kepercayaan berpengaruh secara bersama terhadap keputusan pembelian (Y). Hasil uji F dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel IV. 2 Hasil Uji F ANOVAb Model 1 Sum of Squares df Mean Square Regression 277.331 3 92.444 Residual 181.558 86 2.111 Total 458.889 89 F Sig. 43.789 .000a Sumber: Data Primer Diolah, 2013 Tabel IV.2 hasil perhitungan uji F, dapat dilihat bahwa F hitung 43,789 dan F tabel dengan df1 = derajat pembilangan 3 dan df2 = derajat penyebut 86 dengan taraf 5% maka didapat F tabel 2,47, berarti F hitung > F tabel. Dan nilai p = 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti variabel independen secara bersamaan atau simultan mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi, perasaan dan kepercayaan berpengaruh psoisitif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Koefisien Determinasi (R2) Angka koefisien determinasi dilihat dari hasil perhitungan SPSS 17.0 dapat dilihat pada Tabel IV.3 sebagai berikut: Tabel IV.3 Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R2) Model Summaryb Change Statistic Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the estimate .777a .604 .591 1.453 Sumber: Data Primer Diolah, 2013 Dilihat dari Tabel IV.3 koefisien determinasi (R2) menunjukkan angka R Square 0,604 atau 60,4% yang berarti variasi variabel keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel persepsi, perasaan dan kepercayaan. Dan sisanya 0,394atau 39,4% dapat dijelaskan oleh variabel lainnya yang diluar penelitian seperti: kualitas produk, harga, promosi, perilaku konsumen, merek dan lain-lainnya. Kesimpulan Berdasarkan data yang telah ditemukan dalam penelitian di lapangan dan setelah diolah tentang pengaruh persepsi, perasaan dan kepercayaan terhadap keputusan pembelian adalah sebagai berikut: 1. Variabel persepsi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dimana t hitung 3,139 > t tabel 1,980. 2. Variabel perasaan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dimana t hitung 3,854 > t tabel 1,980. 3. Variabel kepercayaan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dimana t hitung 2,059 > t tabel 1,980. 4. Variabel persepsi, perasaan dan kepercayaan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dengan hasil F hitung 43,789 > F tabel 2,47. Referensi Azeem, Abdul and Haq, Ziaul. 2012. Perception towards internet advertising: A Study with reference to three different Demographic groups, Maulana Azad National Urdu University, Global Businessand Management Research: An International Journal, Vol. 4, No. 1, pp,28- 45. Engel, James, F, Roger D, Blackwell dan Paul W, Miniard. 2008. Perilaku Konsumen. Jakarta : Binarupa Aksara Ferrinadewi, Erna. 2008. Merek Ilmu. dan Psikologi Konsumen. Yogyakarta: Graha Gede, Riana.2008. Pengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Aair Minum Aqua Di Kota Depansar, Denpasar: Jurnal Universitas Udayana. Vol. 4 No.3. www,scribd,com/ mobile. Ghozali, Imam, 2006, Analisis Multivariate Lanjutan Dengan SPSS, Edisi I, Semarang: BP UNDIP, Iqbal, Hasan. 2009. Aksara. Analisis Data Penelitian Dengan Statitisti., Jakarta: PT. Bumi Kotler, Philip. 2012, Manajemen Pemasara, Edisi Millenium, Jilid 2, Jakarta: PT Prenhallindo. Kotler Philip dan Keller Kevin Lane .2009.Manajemen Pemasaran Edisi 11, Jilid 1.Jakarta: Erlangga. Robbins, Stephen. 2006. Perilaku Organisasi, PT. Indeks: Kelompok Gramedia. Simamora, Bilson, 2004. Riset Pemasaran, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, Sutojo, Sisewanto. 2007. Kerangka Dasar Manajemen Pemasaran, Seri Manajemen No.55. Jakarta: PPM dan PT. Pustaka Binaman Pressindo. Sumarwan, Ujang. 2004. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: Ghalia Indonesia. Syachrul, 2011, Pengaruh Stimuli Bauran Komunikasi Pemasaran Terhadap Penjualan Rumah Di Perumahan Grand Taman Sari Pada PT, Wika Realty Samarinda, Samarinda: Jurnal Politeknik Negeri Samarinda. Vol. 7 No. 2, www.scribd.com/ mobile. Tjiptono, Fandy .2008. Strategi Pemasaran Edisi III,. Yogyakarta: Penerbit Andi. Tjiptonom, Fandy,. Gregorius,Chandra, Dadi, Adriana. 2008. Yogyakarta: C,V Andi Offset. Pemasaran Strategi. Tri, Bonie Putra,dkk. 2008. Pengaruh Sikap Terhadap Iklan dan Sikap Terhadap Merek Pada Niat Membeli Kartu Prabayar XL Beba, Jurnal STIE Musi, Vol. 06 No. 2, www.scribd.com/ mobile Umar, Husein. 2003. Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Zafar, Qurat-Ul-Ain. 2011. Impact of Celebrity Advertisement on Customers’ Brand Perception and Purchase Intention, Pakistan: International Islamic University Islamabad, Jurnal of Business and Management Sciences, Vol. 01 No. 11, Hal 5367. www.ihs,co.id diakses 2013 www.tempo.co.id diakses 2013