naskah publikasi randi gunawan

advertisement
PENGARUH PERSEPSI, PERASAAN, DAN KEPERCAYAAN
KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
HANDPHONE BLACKBERRY DI PUJAKO
PANGKALPINANG
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Oleh:
NAMA
NIM
: Randi Gunawan
: 302 07 11 055
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2014
Pengaruh Persepsi, Perasaan dan kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian
Handphone Blackberry Di Pujako Pangkalpinang
Effect of perception, Intuition, and Trust on Purchase Decision of Blackberry
at Pujako, Pangkalpinang
Randi Gunawan
Universitas Bangka Belitung
ABSTRACT
This is a descriptive and quantitative study using survey approach with a
sample of 90 people. The study uses the formula of Slovin and simple Random
Sampling Technique. The in dependent variables and Perception, Intuition, and
trust, while the dependent variable is buyer purchase decision. The testing of
instrument uses validity and reliability testing.
The method of data analysis is classical assumption and multiple linear
regression with t test and F test. The result shows that the independent variable X
has significant effect on buyer purchase decision. The F test shows that F count
(43,789) > F table (2,47) while the significance (0,000) < alpha at the level of 5%
or 0,05. Therefore, Ha is accepted and Ho is denied. The coefficient determinant
(R Square) is 0,604 or 6,4% thus the simultaneous effect of X on Y is 60,4%. The t
test shows that X1 has t count 3,139 > t table 1,980, X2 t count 3,854 > t table
1,980 and X3 t count 2,059 > t table 1,980, hence the conclusion that the three
independent variables (Y) have significant effects on Y.
Key Words: Perception, Intuition, Trust, and Buyer Purchase Decision
Pendahuluan
Masuknya berbagai merek ponsel smartphone pintar berbasis Android semakin
menyudutkan handpone BlackBerry. Meskipun handpone BlackBerry masih menempati
peringkat pertama untuk merek ponsel smartphone, namun sebagai sistem operasi,
pengguna handpone BlackBerry sudah direbut oleh smartphone Android seperti Nokia
maupun Samsung. Kini, pangsa pasar smartphone Android sudah mencapai 52 persen di
Indonesia (sumber: IHS: 2012).
Ketertarikan penulis milihan konter Pujako sebagai tempat penelitian, dikarena
konter Pujako merupakan tempat penjualan handpone terbesar yang ada di kota
Pangkalpinang pada saat ini. Berdasarkan hasil penelitian awal yang peneliti lakukan
terhadap bebarapa konter di Pangkalpinang tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel I.2
berikut:
Tabel I.2
Hasil Penjualan Handphone Smartphone
Di Pujako Pangkalpinang
Tahun
Keterangan
Blackberry
Nokia
Samsung
879
566
678
Pangkalpinang
Sumber: Data diolah, 2013
Pada Tabel I.2 menunjukkan bahwa penjualan handphone Blackberry yang ada di
konter pujako pangkalpinang sebanyak 879, dengan Jumlah counter sebanyak 28 tempat
yang ada di pujako Pangkalpinang.
Penjualan handpone Nokia berbasis smartphone Android yang ada di konter
Pangkalpinang sebanyak 566, dengan jumlah konter sebanyak 28 tempat yang ada di
Pujako Pangkalpinang dan pada penjualan handpone Samsung berbasis smartphone
Android yang ada di konter Pangkalpinang sebanyak 478, dengan jumlah konter sebanyak
28 tempat yang ada di Pujako Pangkalpinang.
Untuk mengetahui keputusan pembelian handphone BlackBerry, penulis telah
melakukan survey dengan masing-masing 5 konter Pujako Pangkalpinang dari 28 konter.
Hal ini dimaksudkan agar penulis dapat memperkuat data dari survey awal sebelumnya,
Dari hasil survey pada tahun 2013 dapat dilihat pada tabel I.3 sebagai berikut:
Tabel I.3
Hasil Penjualan Handpone BlackBerry
Nama Konter
Rajawali 8
Istana Ponsel
Ling Cell
Alunk Cell
Mega Cell
Jumlah
Tahun
2013
72
87
56
77
46
273
Sumber: Data Diolah, 2013
Pada Tabel I.3 dimana hasil survey menunjukkan
penjualan handphone
BlackBerry di 5 konter dari 28 konter di pujako Pangakalpinang dengan jumlah total 273
unit. Pada konter Rajawali 8 hasil penjualan pertahun sebanyak 72 unit, Istana Ponsel
sebanyak 87 unit, Ling Cell 56 unit, Alunk Cell sebanyak 77 unit dan Mega Cell
sebanyak 46 unit.
Keberadaan handphone BlackBerry di masyarakat Indonesia terutama bagi
kalangan anak mudah tetap menjadi pilihan. Disebabkan handpone BlackBerry
memberikan kecanggihan teknologi yang tidak dimiliki oleh ponsel merek lainnya dan
telah menjadi tren bagi kalangan anak mudah khususnya (sumber: www, tempo,co,id
2013). Meskipun dengan harga diantara 1 juta lebih tidak membuat konsumen untuk tidak
membelinya. Sikap konsumen selalu berubah dalam menggunakan suatu produk,
Perpindahan merek handphone adalah gejala yang umum terjadi dikalangan konsumen di
Pangkalpinang mapun konsumen pada umumnya.
Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang
berjudul “Pengaruh Persepsi, Perasaan, dan Kepercayaan Konsumen Terhadap
Keputusan Pembelian Handphone Blackberry di Pujako Pangkalpinang”.
Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:
1. Apakah persepsi berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian
handphone BlackBerry di Pujako Pangkalpinang?
2. Apakah perasaan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian
handphone BlackBerry di Pujako Pangkalpinang?
3. Apakah kepercayaan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian
handphone BlackBerry di Pujako Pangkalpinang?
4. Apakah persepsi, perasaan dan kepercayaan berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan pembelian handphone BlackBerry di Pujako Pangkalpinang?
Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis dan mengetahui persepsi berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan pembelian handphone BlackBerry di Pujako Pangkalpinang.
2. Untuk menganalisis dan mengetahui perasaan berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan pembelian handphone BlackBerry di Pujako Pangkalpinang.
3. Untuk menganalisis dan mengetahui kepercayaan berpengaruh secara signifikan
terhadap keputusan pembelian handphone BlackBerry di Pujako Pangkalpinang.
4. Untuk menganalisis
dan mengetahui
persepsi, perasaan dan
kepercayaan
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian handphone BlackBerry
di Pujako Pangkalpinang.
Kerangka Teoritis dan Hipotesis
Pengertian Sikap Konsumen
Menurut Ferrinadewi (2008: 94), sikap adalah proses pengorganisasian motivasi,
emosi, persepsi, kognitif yang bersifat jangka panjang dan berkaitan dengan aspek
lingkungan disekitarnya. Sikap adalah ungkapan perasaan konsumen tentang suatu
objek apakah disukai atau tidak, dan sikap juga menggambarkan kepercayaan konsumen
(Sumarwan, 2004: 136).
Sedangkan menurut Robbins (2006:169), sikap adalah pernyataan-pernyataan atau
penilaian evaluatif berkaitan dengan obyek, orang atau suatu peristiwa.
Ciri-Ciri Sikap Konsumen
Ferrinadewi ( 2008: 2), bahwa aktivitas pemasaran harus bisa mempengaruhi
alam pikir manusia yang meliputi:
1. Persepsi
Suatu proses dimana berbagai stimuli dipilih, diorganisir, dan diinterpretasi menjadi
informasi yang bermakna.
2. Perasaan
Perasaan biasanya disifatkan sebagai suatu kejadian jiwa yang dialami oleh setiap
orang pada suatu waktu.
3. Kepercayaan
Kepercayaan konsumen sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian yang
dilakukan konsumen untuk menentukan barang atau jasa tertentu.
Strategi Mengubah Sikap
Ferrinadewi (2008: 113), ada beberapa strategi yang dapat digunakan oleh
pemasar untuk mengubah sikap konsumen, diantarannya adalah:
1. Mengubah keyakinan konsumen pada merek Strategi ini bersifat kognitif karena
dengan cara ini pemasar mengubah persepsi konsumen tentang merek.
2. Menambah atribut disini pemasar dapat menambah atribut melalui, cara pertama
pemasar dapat menambah atribut yang dahulu dinilai tidak penting, dan cara
kedua adalah dengan menambah
atribut yang merefleksikan inovasi produk yang
sesungguhnya.
3. Mengubah persepsi konsumen tentang merek pesaing. Pemasar akan menyajikan
perbandingan antara produk perusahaan dengan pesaing, dengan menunjukkan
kelemahan prosuk pesaing.
Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Sikap
Simamora (2004: 185), pembentukan sikap dipengaruhi secara berarti oleh
pengalaman, pengaruh keluarga atau kawan, pemasaran langsung (direct marketing), dan
media massa.
1.
Pengalaman
2.
Peran keluarga
3.
Pemasaran langsung (direct marketing)
4.
Media massa
Pengertian Keputusan Pembelian
Pengambilan keputusan adalah suatu keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan
dari dua atau lebih pilihan alternatif (Sumarwan, 2004: 289).
Keputusan pembelian adalah suatu keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan dari
dua atau lebih pilihan alternatif (Ferrinadewi, 2008: 289). Sedangkan menurut Igbal
Hasan (2009: 10), pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan)
tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.
Proses Keputusan Pembelian
Philip Kotler dan Keller (2012: 184), menjelasakan proses psikologi dasar
memainkan peranan penting dalam memahami bagaimana konsumen benar-benar
membuat keputusan pembelian. Model lima tahap proses pembelian konsumen yaitu:
a. Pengenalan Masalah
b. Pencarian Informasi
c. Evaluasi Alternatif
d. Keputusan Pembelian
e. Perilaku Pascapembelian
Faktor Mempengaruhi Keputusan Pembelian
Tjiptono (2008: 22), paling tidak ada empat faktor yang mempengaruhi apakah
seorang konsumen yang tidak puas akan melakukan komplain atau tidak , keempat faktor
tersebut adalah:
a. Penting tidaknya konsumsi yang dilakukakan
b. Pengetahuan dan pengalaman
c. Tingkat kesulitan dalam mendapatkan ganti rugi
d. Peluang keberhasilan dalam melakukan complain
Jenis Pembelian
Sumarwan (2004: 310), menjelaskan bahwa pembelian produk atau jasa yang
dilakukan oleh konsumen bisa digolongkan ke dalam tiga macam yaitu sebagai berikut:
1. Pembelian yang terencana sepenuhnya
2. Pembelian yang separuh terencana
3. Pembelian yang tidak terencana
Tahap Pembelian
Sumarwan (2004: 312), yang meliputi berhubungan dengan toko, mencari produk,
dan melakukan transaksi.
1) Berhubungan Dengan Toko
2) Mencari Produk
3) Transaksi
Peran Keputusan Pembelian
Adapun peran keputusan pembelian yang diklasifikasikan menurut Simamora
(2004: 15), sebagai berikut:
a. Pemrakarsa (initiator) orang yang pertama menyarankan membeli produk atau jasa
tertentu.
b. Pemberian pengaruh (influener) orang yang pandangan atau nasihatnya memberi
bobot dalam pengambilan keputusan akhir.
c. Pengambilan keputusan (decider) orang yang sangat menentukan sebagian atau
keseluruhan keputusan pembelian, apakah membeli, apa yang dibeli, kapan hendak
membeli, dengan bagaimana cara membeli, dan di mana akan membeli.
d. Pembeli (buyer) orang yang melakukan pembelian nyata.
e. Pemakai (user) orang yang mengkonsumsi dan menggunakan produk atau jasa.
Penelitian Terdahulu
Bedasarkan tinjauan pustaka yang telah didapatkan selanjutnya ditelusuri
penelitian terdahulu berkaitan dengan variabel-variabel penelitian sebagai berikut:
Tabel II. 1
Penelitian Terdahulu
Nama Penelitian dan
Judul Jurnal
Bonie Tri Putra,dkk
(2008) dari STIE Musi,
dengan judul jurnal:
Pengaruh
Sikap
Terhadap Iklan dan
Sikap Terhadap Merek
Pada Niat Membeli
Kartu
Prabayar
XL
Bebas
Metode
Analisis Data
Uji Validitas
Uji Realibilitas
Uji
Regresi
Berganda
Uji t
Uji F
Uji Determinasi
a.
Gede
Riana
(2008) dari Universitas
Udayana
Denpasar,
dengan judul jurnal:
Pengaruh Trust In A
Brand Terhadap Brand
Loyalty Pada Konsumen
Air Minum Aqua Di Kota
Depansar,
Syachrul (2011) dari
Politeknik
Negeri
Samarinda,
dengan
judul jurnal: Pengaruh
Stimuli
Bauran
Komunikasi Pemasaran
Terhadap
Penjualan
Rumah Di Perumahan
Grand Taman Sari Pada
PT,
Wika
Realty
Samarinda,
Uji Validitas
Uji Realibilitas
Uji
Regresi
Berganda
Uji t
Uji F
Uji Determinasi
Abdul Azeem and Ziaul
Haq (2012) Maulana
Azad National Urdu
University dengan judul
jurnal:
Perception
towards
internet
advertising: A Study with
reference
to
three
different Demographic
groups
Uji
Regresi
Berganda
Uji t
Uji F
Uji Validitas
Uji Realibilitas
Uji
Regresi
Berganda
Uji t
Uji F
Uji Determinasi
Uji Determinasi
Hasil
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa sikap terhadap iklan dan
sikap terhadap merek secara parsial
maupun
simultan
berpengaruh
positif dan signifikan terhadap niat
membeli kartu prabayar XL Bebas,
Hal ini dibuktikan t hitung lebih besar
dari t tabel dan f hitung lebih besar
dari f table
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa trust In a brand secara
parsial
maupun
simultan
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap
Brand
loyalty
pada
konsumen air minum Aqua di kota
Depansar, Hal ini dibuktikan t hitung
lebih besar dari t tabel dan f hitung
lebih besar dari f table
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa stimuli bauran komunikasi
secara parsial maupun simultan
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap penjualan rumah di
perumahan grand taman Sari pada
PT, Wika Realty Samarinda, Hal ini
dibuktikan t hitung lebih besar dari t
tabel dan f hitung lebih besar dari f
table
Perception
towards
internet
advertising secara parsial maupun
simultan
berpengaruh
terhadap
Study with reference to three
different Demographic groups
Qurat-Ul-Ain
Zafar Uji
Regresi
(2011)
International Berganda
Islamic
University Uji t
Islamabad dengan judul Uji F
jurnal:
Impact
of
Celebrity Advertisement Uji Determinasi
on Customers’ Brand
Perception
and
Purchase Intention
Advertisement secara parsial maupun
simultan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Brand Perception,
Hal ini dibuktikan t hitung lebih besar
dari t tabel dan f hitung lebih besar
dari f tabel
Sumber: Modifikasi Peneliti, 2014
Kerangka Pemikiran
Gambar II.2
Kerangka Pemikiran
Persepsi
(X1)
H1
H2
Perasaan
(X2)
Kepercayaan
(X3)
Keputusan
Pembelian
(Y)
H3
H4
Sumber: Sugiyono, 2010 (Modifikasi, 2014)
Hipotesis
H1
: Terdapat hubungan signifikan antara persepsi terhadap keputusan pembelian
handpone BlackBerry di Pujako Pangkalpinang
H2
: Terdapat hubungan signifikan antara perasaan terhadap keputusan pembelian
handpone BlackBerry di Pujako Pangkalpinang
H3
: Terdapat hubungan signifikan antara kepercayaan terhadap keputusan
pembelian handpone BlackBerry di Pujako Pangkalpinang
H4
: Terdapat hubungan signifikan antara persepsi, perasaan, dan kepercayaan
terhadap keputusan pembelian handpone BlackBerry di Pujako Pangkalpinang
Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, Jenis penelitian kuantitatif
adalah jenis penelitian menggunakan data berbentuk bilangan (Hasan, 2009: 83).
Penelitian kuantitatif pada dasarnya bertujuan untuk menguji hipotesis atau menguji
hubungan antara variabel penelitian.
Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini dilakukan konter Pujako Pangkalpinang Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung, Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 03 Maret 2013 sampai dengan
selesai.
Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang membeli handphone
BlackBerry yang ada di Pujako pangkalpinang dengan jumlah keseluruhan 879 orang.
Sampel
Metode penentuan sampel merupakan cara-cara untuk meminimalisir sampel.
Karena Jumlah populasi yang terlalu besar yaitu 879 orang yang melakukan pembelian
handphone BlackBerry pada 2013.
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
sampel acak sederhana atau simple random sampling yang dimaksud dengan simple
random sampling adalah cara pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang
sama kepada setiap anggota populasi untuk menjadi anggota sampel. penelitian ini
diambil 90 responden dari jumlah keseluruhan konsumen yang membeli handphone
BlackBerry di Pujako Pangkalpinang tahun 2013 yang berjumlah 879 orang.
Analisis Data
Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan membandingkan antara r hitung dengan r tabel
dengan signifikan 5%, jika r hitung > r tabel maka dinyatakan valid.
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan terhadap pertanyaan yang telah reliabel. Rumus yang
dipakai adalah untuk menguji reliabilitas dalam penelitian adalah Cronbach’ Alpha yang
penyelesaianya dilakukan dengan rumus yang dipakai untuk menguji alpha, jika alpha
diatas 0,60.
Hasil Penelitian
Uji t
Hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS selengkapnya ada pada
lampiran dan selanjutnya diringkas sebagai berikut:
Tabel IV.1
Hasil Analisis Uji t
Model
1
Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
(constant)
.691
1.433
Persepsi
Persepsi
.286
.091
Perasaan
Perasaan
.315
Kepercayaan
Kepercayaan
.181
Standardized
Coefficients
Beta
t
Sig.
.482
.631
.330
3.139
.002
.082
.349
3.854
.000
.088
.208
2.059
.042
Sumber: Data Primer Diolah, 2014
Hasil Coefficient melalui pengujian hipotesis dan kemudian dibandingkan
dengan t tabel yaitu n = jumlah sempel 90 dengan α = 0,05 m a k a didapat t tabel
sebesar 1,980. Jadi hasil dari tiap-tiap variabel dapat diketahui variabel manakah yang
berpengaruh terhadap keputusan pembelian sebagai berikut:
H1
: Uji hipotesis persepsi terhadap keputusan pembelian
H1 diterima dan Ho ditolak, maka ini menunjukkan variabel persepsi
memiliki pengaruh poisitif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
H2
: Uji hipotesis perasaan terhadap keputusan pembelian
H2 diterima dan Ho ditolak, maka ini menunjukkan variabel perasaan
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
H3
: Uji hipotesis kepercayaan terhadap keputusan pembelian
H3 diterima dan Ho ditolak, maka ini menunjukkan variabel kepercayaan
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui semua variabel persepsi, perasaan dan
kepercayaan berpengaruh secara bersama terhadap keputusan pembelian (Y). Hasil uji F
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel IV. 2
Hasil Uji F
ANOVAb
Model
1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
277.331
3
92.444
Residual
181.558
86
2.111
Total
458.889
89
F
Sig.
43.789
.000a
Sumber: Data Primer Diolah, 2013
Tabel IV.2 hasil perhitungan uji F, dapat dilihat bahwa F hitung 43,789 dan F tabel
dengan df1 = derajat pembilangan 3 dan df2 = derajat penyebut 86 dengan taraf 5%
maka didapat F tabel 2,47, berarti F hitung > F tabel. Dan nilai p = 0,000 < 0,05, maka
Ho ditolak dan Ha diterima berarti variabel independen secara bersamaan atau simultan
mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Berdasarkan analisis dapat
disimpulkan bahwa variabel persepsi, perasaan dan kepercayaan berpengaruh psoisitif
dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Koefisien Determinasi (R2)
Angka koefisien determinasi dilihat dari hasil perhitungan SPSS 17.0 dapat dilihat
pada Tabel IV.3 sebagai berikut:
Tabel IV.3
Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Change Statistic
Model
1
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the
estimate
.777a
.604
.591
1.453
Sumber: Data Primer Diolah, 2013
Dilihat dari Tabel IV.3 koefisien determinasi (R2) menunjukkan angka R
Square 0,604 atau 60,4% yang berarti variasi variabel keputusan pembelian dapat
dijelaskan oleh variabel persepsi, perasaan dan kepercayaan. Dan sisanya 0,394atau
39,4% dapat dijelaskan oleh variabel lainnya yang diluar penelitian seperti: kualitas
produk, harga, promosi, perilaku konsumen, merek dan lain-lainnya.
Kesimpulan
Berdasarkan data yang telah ditemukan dalam penelitian di lapangan dan
setelah
diolah
tentang
pengaruh persepsi, perasaan dan kepercayaan terhadap
keputusan pembelian adalah sebagai berikut:
1. Variabel persepsi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian dimana t hitung 3,139 > t tabel 1,980.
2. Variabel perasaan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian dimana t hitung 3,854 > t tabel 1,980.
3. Variabel kepercayaan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian dimana t hitung 2,059 > t tabel 1,980.
4. Variabel persepsi, perasaan dan kepercayaan mempunyai pengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian dengan hasil F hitung 43,789 > F tabel 2,47.
Referensi
Azeem, Abdul and Haq, Ziaul. 2012. Perception towards internet advertising: A Study
with reference to three different Demographic groups, Maulana Azad National
Urdu University, Global Businessand Management Research: An International
Journal, Vol. 4, No. 1, pp,28- 45.
Engel, James, F, Roger D, Blackwell dan Paul W, Miniard. 2008. Perilaku Konsumen.
Jakarta : Binarupa Aksara
Ferrinadewi, Erna. 2008. Merek
Ilmu.
dan
Psikologi
Konsumen. Yogyakarta: Graha
Gede, Riana.2008. Pengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen
Aair Minum Aqua Di Kota Depansar, Denpasar: Jurnal Universitas Udayana. Vol.
4 No.3. www,scribd,com/ mobile.
Ghozali, Imam, 2006, Analisis Multivariate Lanjutan Dengan SPSS, Edisi I, Semarang:
BP UNDIP,
Iqbal, Hasan. 2009.
Aksara.
Analisis Data Penelitian Dengan Statitisti., Jakarta: PT. Bumi
Kotler, Philip. 2012, Manajemen Pemasara, Edisi Millenium, Jilid 2, Jakarta: PT
Prenhallindo.
Kotler Philip dan Keller Kevin Lane .2009.Manajemen Pemasaran Edisi 11, Jilid
1.Jakarta: Erlangga.
Robbins, Stephen. 2006. Perilaku Organisasi, PT. Indeks: Kelompok Gramedia.
Simamora, Bilson, 2004. Riset Pemasaran, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
Sutojo, Sisewanto. 2007. Kerangka Dasar Manajemen Pemasaran, Seri Manajemen
No.55. Jakarta: PPM dan PT. Pustaka Binaman Pressindo.
Sumarwan, Ujang. 2004. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam
Pemasaran. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Syachrul, 2011, Pengaruh Stimuli Bauran Komunikasi Pemasaran Terhadap Penjualan
Rumah Di Perumahan Grand Taman Sari Pada PT, Wika Realty Samarinda,
Samarinda: Jurnal Politeknik Negeri Samarinda. Vol. 7 No. 2, www.scribd.com/
mobile.
Tjiptono, Fandy .2008. Strategi Pemasaran Edisi III,. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Tjiptonom, Fandy,. Gregorius,Chandra, Dadi, Adriana. 2008.
Yogyakarta: C,V Andi Offset.
Pemasaran Strategi.
Tri, Bonie Putra,dkk. 2008. Pengaruh Sikap Terhadap Iklan dan Sikap Terhadap Merek
Pada Niat Membeli Kartu Prabayar XL Beba, Jurnal STIE Musi, Vol. 06 No. 2,
www.scribd.com/ mobile
Umar, Husein. 2003. Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Zafar, Qurat-Ul-Ain. 2011. Impact of Celebrity Advertisement on Customers’ Brand
Perception and Purchase Intention, Pakistan: International Islamic University
Islamabad, Jurnal of Business and Management Sciences, Vol. 01 No. 11, Hal 5367.
www.ihs,co.id diakses 2013
www.tempo.co.id diakses 2013
Download