BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pertama kali mendengar pernikahan maka yang akan terbesit adalah sebuah babak baru dalam hidup seorang anak manusia yang acaranya bersifat sakral, suci, abadi dan tak lekang oleh waktu. Sehingga setiap calon mempelai menginginkan pernikahannya menjadi momen yang tidak terlupakan seumur hidupnya. Momen pernikahan, dimana bersatunya dua insan, dua keluarga, dua budaya, membawa segala pernak-perniknya menjadi detail penting yang harus disiapkan. Setiap calon mempelai ingin memberikan yang terbaik bagi para tamu undangannya, untuk itu mereka berharap agar pernikahannya diatur dengan serapih mungkin. Atas kebutuhan ini maka lahirlah sebuah jasa pernikahan yang disebut dengan Wedding Organizer (WO). Wedding organizer adalah suatu jasa khusus yang secara pribadi membantu calon pengantin dan keluarga dalam perencanaan dan supervisi pelaksanaan rangkaian acara pesta pernikahan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Wedding organizer memberikan informasi mengenai berbagai macam hal yang berhubungan dengan acara pernikahan, membantu merumuskan konsep pernikahan, memfasilitasi, negosiasi dan koordinasi dengan pihak gedung/hotel dan supplier/vendor seperti : Catering, dekorasi, fotografer, perias, grup musik, dll. Wedding organizer membantu memilih jenis makanan, kuantitas dan food tasting. Menghubungi setiap rekanan untuk follow up yang diperlukan, mengikuti rapat koordinasi dengan keluarga, juga memimpin rapat teknis dengan para rekanan. Technical meeting di tempat resepsi, membantu menyusun buku acara yang berhubungan dengan acara pernikahan.1 Perkembangan bisnis jasa wedding organizer meningkat pesat dalam beberapa tahun belakangan ini, dimana kesibukan dunia kerja yang nyaris tanpa menyisakan waktu menjadi realitas bagi banyak calon mempelai. Kesibukan pula yang membuat banyak keluarga besar tidak bisa lagi ikut serta dalam membantu mengurusi persiapan acara pernikahan kerabatnya. Belum lagi masalah kemacetan di mana - mana yang menjadi kendala besar untuk melakukan pertemuan rutin yang intens seperti yang dibutuhkan dalam kepanitiaan sebuah acara. Kondisi inilah yang kemudian memberi peluang besar bagi munculnya berbagai perusahaan yang bergerak dalam bisnis jasa wedding organizer. Sebagai pihak ketiga yang menjadi alternatif pilihan sekaligus solusi yang dirasa sangat membantu bagi calon mempelai.2 Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. Oleh karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus membutuhkan konsumen mengenai produk atau jasa yang dihasilkannya. Bagi suatu perusahaan, apabila melakukan strategi komunikasi pemasaran yang jelas dan fokus pada segmen yang telah dituju. Maka akan memberikan hasil yang maksimal. Salah satu cara yang digunakan produsen dalam bidang pemasaran 1 2 Goulet, Catherine, et al. Fab Job Guide to Become A Wedding Planner. Fab Job Inc. 2010 Widhardin, Irene. Rupiah Meriah Dari Bisnis Wedding Organizer. PPM Manajemen. Jakarta. 2010 untuk tujuan meningkatkan hasil produk yaitu melalui kegiatan promosi. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa promosi adalah salah satu faktor yang diperlukan bagi keberhasilan dan strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan suatu perusahaan terutama pada saat ini ketika era informasi berkembang pesat, maka promosi merupakan salah satu senjata ampuh bagi perusahaan dalam mengembangkan dan mempertahankan usaha. Kotler berpendapat,3 Promosi adalah bagian dari komunikasi yang terdiri dari pesan perusahaan yang dirancang untuk merangsang kesadaran, minat, dan pembelian berbagai produk dan layanannya. Dengan demikian strategi komunikasi pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau peluang pada beberapa sasaran pasar. Menurut Kotler,4 dalam meningkatkan persaingan masing-masing perusahaan harus dapat memenangkan persaingan tersebut dengan menampilkan produk yang terbaik dan dapat memenuhi selera konsumen yang selalu berkembang dan berubah-ubah. Jadi setiap perusahan harus mampu mengembankan strategi komunikasi pemasaran yang tepat dapat meningkat pendapatan perusahan dan membangun citra dan respon dari khalayak. Kemajuan dalam komputer, komunikasi, teknologi komunikasi telah merubah dunia dan cara - cara pemasar meraih konsumen yang berpotensi.5 Banyak dari perusahaan berpindah dengan menggunakan promosi yang lebih online sehingga media konvensional yang 3 Kotler, Philip. 2004, Marketing Insights From A to Z, Jakarta, erlangga, hal.18 Kotler, Philip. 2000, Manajemen Pemasaran Perspektif Asia, Yogyakarta: Andi Offset 5 O.C Ferrel and Michael D. Hartline. Marketing Strategy 5 th edition. Mason: Cengage Learning. 2011 hal 3 4 digunakan dalam saluran komunikasi pemasaran seperti televisi, radio, media luar ruang dalam periklanan atau penjualan langsung menjadi kurang populer dibandingkan dengan media - media baru seperti social media dalam marketing online. Hal ini menjadi penting karena dana pemasaran yang dialokasikan untuk mengkomunikasikan ke khalayak target market harus diperhatikan dengan baik guna mendapatkan sebuah strategi promosi yang tepat guna sehingga tidak menghamburkan dana alokasi pemasaran dengan percuma tanpa hasil yang maksimal. Media sosial ini membawa banyak perubahan gaya hidup dan cara pandang masyarakat saat ini. Mereka ingin dimudahkan dalam segala hal, termasuk tidak mau repot membuang waktu dan tenaga untuk mendapatkan informasi perihal apa yang dibutuhkannya. Mobilitas masyarakat yang tinggi menuntut perusahaan mampu menyediakan layanan produk maupun jasa dengan instan sesuai dengan permintaan. Di sini Rafa Wedding Organizer 354 tidak hanya sekedar menawarkan paket pernikahan dengan harga tertentu saja, tetapi juga bisa mampu memaksimalkan budget yang dimiliki oleh para calon mempelainya (adjust budgeting). Biasanya kontak dengan calon mempelai yang potensial awalnya melalui media online, yaitu salah satu social media (facebook). Calon mempelai bisa melihat-lihat portofolio hasil berbagai macam acara yang sudah pernah dikerjakan maupun beberapa vendor yang sudah bekerjasama dengan Rafa Wedding organizer 354. Jika dirasa ada kecocokan, kemudian calon mempelai akan diajak melakukan “pertemanan” untuk melakukan negoisasi harga hingga pada akhirnya menemui satu kesepakatan harga tertentu dari kedua belah pihak. RAFA WEDDING ORGANIZER 354 PERIODE - 2014 BULAN 2014 OFFLINE ONLINE DESEMBER 2 3 2 1 3 1 0 0 1 2 1 1 8 7 7 6 7 3 3 2 6 7 8 8 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. TOTAL 17 72 Rp. 1.015.000.000,- JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER OMZET 120.000.000,135.000.000,93.000.000,72.000.000,90.000.000,50.000.000,45.000.000,39.000.000,78.000.000,96.000.000,89.000.000,108.000.000,- Tabel 1.1. Jumlah Omzet Pendapatan via Offline & Online Periode Tahun 2014 Sumber : Rafa Wedding Organizer 354 Hal tersebut diatas menjadi menarik dan menjadi alasan mengapa penulis meneliti Rafa Wedding Organizer 354 sebagai objek penelitian dalam tulisan ini. Penelitian ini pun mengambil tahun 2014 sebagai tahun obyek penelitian dikarenakan banyaknya omzet pendapatan yang masuk karena promosi yang dilakukan via media online. Hal ini merupakan pendewasaan para pengguna internet yang kini dapat lebih percaya terhadap pembelian berdasarkan media yang mereka gunakan atau terpaan media tersebut, yaitu media online atau internet. 1.2. Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas, sedikit banyak memberikan gambaran mengenai jenis promosi yang di tawarkan. Dengan menggunakan “adjust budgeting” sebagai bentuk strategi pemasarannya, cukup menjadi jalan keluar bagi calon mempelai yang memiliki keterbatasan dalam hal biaya, namun tetap bisa melaksanakan acara pernikahannya. Sesuai dengan tagline yang dimiliki perusahaan tersebut “ As a friend, we can deal the price”. Dari paparan diatas pemasaran pada era sekarang ini menyesuaikan dengan penggunaan online promotion pada komunikasi pemasaran dengan mediamedia baru yang bermunculan. Online promotion sebagai sarana komunikasi pemasaran telah memberikan banyak kesempatan perusahaan atau organisasi untuk menelaah lebih lanjut akan strategi promosi yang digunakan dalam komunikasi pemasaran yang mereka lakukan agar tepat guna. Sesuai dengan judul penelitian yang dikaitkan dengan objek penelitian diatas, maka penulis merumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut : ”Bagaimana strategi promosi yang dilakukan Rafa Wedding Organizer 354 untuk menarik minat konsumen?” 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui strategi promosi apa yang sudah dilakukan Rafa Wedding Organizer 354 untuk menarik minat konsumen. 1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Manfaat Teoritis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi atau masukan bagi perkembangan ilmu komunikasi dan menambah kajian ilmu komunikasi khususnya ilmu marketing communication (marcomm) & advertising. Untuk menerapkan teori-teori yang telah diterima di bangku kuliah terhadap kondisi yang ada di perusahaan dan untukmenambah serta memperluas pikiran terutama menyangkut masalah kegiatan penetapan harga, promosi, membentuk reputasi perusahaan serta memberikan kualitas pelayanan yang bagaimana yang harus dimiliki dan dilakukan oleh sebuah perusahaan jasa. 1.4.2. Manfaat praktis Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana strategi kreatif yang diterapkan dapat mempengaruhi konsumen sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil sebuah keputusan dalam memilih produk / jasa yang di butuhkannya. Dan diharapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan jasa wedding organizer (wo) dalam meningkatkan pelayanannya (service) kepada konsumen. 1.4.3. Manfaat Sosial Dalam taraf sosial penelitian ini diharapkan dapat memberikan sebuah penjelasan yang dapat merubah dan memperjelas anggapan yang beredar dikalangan masyarakat, bahwa jasa wedding organizer (wo) ini selalu identik terkesan sangat mahal biayanya. Bahkan dianggap juga hanya tersegmentasi untuk kalangan kelas menegah atas.