BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa model penyebaran penyakit menular MERS-CoV antar wilayah Indonesia dan Arab Saudi, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Diperoleh pemodelan matematika penyebaran penyakit menular MERS-CoV berupa sistem persamaan diferensial nonlinear yang terdiri dari 5 persamaan. Pemodelan matematika yang diperoleh adalah sebagai berikut: ( ) ( ( ) ) ( ) ( ) ( ) ( ( ) ) ( ) menyatakan banyaknya populasi rentan yang ada di Indonesia, menyatakan banyaknya populasi terinfeksi yang ada di Indonesia, menyatakan banyaknya populasi rentan yang ada di Indonesia yang telah diberi vaksinasi, menyatakan banyaknya populasi rentan yang ada di 88 Arab Saudi, Saudi, menyatakan banyaknya populasi terinfeksi yang ada di Arab menyatakan banyaknya calon jamaah haji/umrah dari Indonesia, menyatakan banyaknya calon jamaah haji/umrah dari Arab Saudi, menyatakan laju perpindahan individu rentan dan terinfeksi dari wilayah Indonesia ke wilayah Arab Saudi, menyatakan laju perpindahan individu rentan dan terinfeksi dari wilayah Arab Saudi ke wilayah Indonesia, menyatakan laju perpindahan penyakit antar individu rentan dan terinfeksi yang berasal dari wilayah yang sama, menyatakan Laju perpindahan penyakit antar individu rentan dan terinfeksi yang berasal dari wilayah yang berbeda, menyatakan laju individu rentan yang meninggal secara alami, menyatakan laju individu terinfeksi yang meninggal karena penyakit, menyatakan laju perpindahan individu rentan asal Indonesia yang diberi vaksinasi dari kelompok ke kelompok dan menyatakan laju individu terinfeksi yang pulih. Pemodelan matematika penyebaran penyakit menular MERS-CoV antar wilayah Indonesia dan Arab Saudi memiliki dua titik ekuilibrium yaitu titik ( ekuilibrium bebas penyakit ( ) [ , ) dengan ( ) ( ], ( ) ) dan titik ekuilibrium endemik ( ) ( ) 2. Diperoleh bilangan reproduksi dasar sebagai berikut: ( √ ( )( )( 89 ) ) dengan, [ ( ) )]( [ )] [ ( ) ( ) ( ) )( [ ( ( )][ ( ( )][ ( )] ( )( Ketika sedangkan saat ) )] , titik ekuilibrium bebas penyakit stabil asimtotik lokal , titik ekuilibrium bebas penyakit tidak stabil dan titik ekuilibrium endemik stabil asimtotik lokal. 3. Berdasarkan simulasi, untuk pengaruh pemberian vaksin Meningitis terhadap calon jama’ah haji/umrah asal Indonesia diperoleh bahwa semakin tinggi tingkat vaksinasi yang diberikan, menyebabkan banyaknya individu yang terinfeksi semakin menurun. Hal ini menunjukkan bahwa program vaksinasi dapat digunakan untuk menekan banyaknya individu terinfeksi yang diakibatkan oleh penyebaran penyakit menular MERS-CoV yang terjadi antar dua wilayah yang berbeda. B. Saran Pada skripsi ini model penyebaran penyakit menular MERS-CoV dengan pengaruh vaksinasi hanya populasi rentan asal Indonesia saja yang diberi vaksinasi. Oleh karena itu, penelitian selanjutnya disarankan untuk membahas 90 penyebaran penyakit menular MERS-CoV dengan pengaruh vaksinasi untuk populasi rentan asal Indonesia dan Arab Saudi. Kemudian untuk analisis kestabilan disarankan membahas analisa kestabilan global untuk penyebaran penyakit menular MERS-CoV baik tanpa vaksinasi maupun dengan vaksinasi. 91