09. Sifat Melawan Hukum

advertisement
SIFAT MELAWAN HUKUM
• Penilaian Objektif terhadap perbuatan
– Bertentangan dengan HUKUM
– Bertentangan dengan Hak orang lain
– Tanpa wenang atau tanpa hak (tidak perlu
bertentangan dengan hukum)
• Kapan suatu perbuatan dikatakan melawan
hukum:
– Apabila perbuatan itu masuk dalam rumusan
delik sebagaimana dirumuskan dalam UU
SATU KATA EMPAT MAKNA
• Sifat Melawan Hukum (SHM) secara
dokmatik memiliki empat makna.
– SMH Umum
– SMH Khusus
– SMH Formal
– SMH Materiil
SMH UMUM
• Syarat umum untuk dapat dipidana
• Perbuatan pidana harus bersifat melawan hukum, dalam
hal ini berarti bertentangan dengan hukum.
• Perbuatan pidana tertentu bersifat melawan hukum
yang nyata tanpa perlu dibuktikan SMH-nya.
• Pembunuhan merupakan perbuatan yang nyata
melawan hukum.
• Pada pembunuhan SMH merupakan syarat tidak
tertulis untuk dapat dipidana
SMH Khusus
• SHM Khusus dinamakan pula SMH
FASET
• SMH tercantum dalam delik.
• SMH merupakan syarat tertulis untuk
dapat dipidana
SHM Khusus – BAGIAN UU
• Tertuang dalam UU:
– Pasal 362: “...dengan maksud untuk memiliki
secara melawan hukum...”
– Pasal 372: “...secara melawan hukum
mengaku sebagai milik sendiri...”
SHM Khusus – ARTI SENDIRI
• Istilah melawan hukum dalam rumusan
delik tidak berarti sama
• Untuk menentukan isinya, harus diteliti
dalam arti apa pembentuk UU hendak
mengadakan pembatasan dari ketentuan
pidana itu.
SHM Khusus – Alasan PEMBENAR
• SHM Khusus – tertuang dalam rumusan
delik dapat diajukan adanya alasan
pembenar.
• Alasan Pembenar menghapus sifat
melawan hukum perbuatan tertentu
sekalipun sudah memenuhi rumusan delik.
Perumusan Sifat Melawan Hukum
• Melawan Hukum (Pasal 362 KUHP)
• Tanpa mempunyai hak untuk itu (Pasal
303, 548, 549 KUHP),
• Tanpa izin (Pasal 496, 510 KUHP)
• Dengan melampaui kewenangan (Pasal
430 KUHP)
• Tanpa mengindahkan cara-cara yang
ditentukan oleh peraturan umum (Pasal
429 KUHP)
Sifat Melawan Hukum Formil
– Perbuatan diancam pidana dan dirumuskan sebagai
delik dalam UU
– Sifat Melawan Hukum Hapus, hanya berdasarkan
ketentuan UU
Membuktikan SMH
• Perlu pemahaman arti dari SMH dalam delik
– Apakah suatu operasi medis yang
menimbulkan sakit pada pasien termasuk
“PENGANIAYAAN”?
– Apakah “mengumpat/memaki TUHAN” orang
yang telah memukul jarinya sendiri dengan
palu, dikualifikasi sebagai “mengumpat
TUHAN”?
– Apakah suatu karya seni yang erotis dapat
dikualifikasikan sebagai mengganggu
kesusilaan?
Sifat Melawan Hukum Materiil
– SMH materiil melanggar atau membahayakan
kepentingan yang hendak dilindungi oleh pembentuk
undang-undang dalam rumusan delik tertentu.
– SMH tidak hanya dalam UU akan tetapi harus dilihat
berlakunya asas-asas hukum yang tidak tertulis
– SHM hapus dapat berasal dari UU dan juga aturanaturan yang tidak tertulis (tata susila, agama)
FUNGSI SMH MATERIEL
• Fungsi POSITIF
– Perbuatan tetap sebagai perbuatan delik meskipun
tidak diancam dengan pidana dalam UU, apabila
bertentangan dengan hukum atau ukuran-ukuran lain
yang diluar UU (Hukum tidak tertulis sebagai sumber
hukum porsitif)
• FUNGSI NEGATIF
– Ketentuan tidak tertulis menghapus sifat melawan
hukum perbuatan yang memenuhi ketentuan UU
Download