BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Dukungan Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan ArcGis 9.3 a. Processor Intel Pentium IV atau lebih tinggi b. Memory RAM 256 Mb atau lebih tinggi c. Minimal Hardisk 8 Gb atau lebih d. CD ROM e. Mouse dan Keyboard f. Monitor 4.1.2 Dukungan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan untuk perancangan aplikasi pemadam kebakaran ini adalah ArcGis 9.3 semua fitur sudah dihandle di ArcGis tersebut . 72 73 4.2 Prosedur Operasional PEMBUATAN NETWORK DATABASE 1) Membuka shape file jaringan jalan 1. Klik File > Add Data, buka file jalan.shp 2. Sesuaikan sistem koordinat layer dengan file .shp. Karena file jalan.shp menggunakan sistem koordinat geografis, maka ubah sistem koordinat layer menjadi sistem koordinat geografis juga: klik kanan layer > properties > coordinate system > predefined > geographic > world > WGS1984 2) Editing data atribut (memasukan informasi jalan). 1. Klik kanan pada nama layer jalan kemudian pilih Open Atribut Table. 2. Buat field baru, klik kanan Option > Add Field. Buatlah field sesuai dengan nama dan properties seperti di bawah ini. Tabel 4.1 Type Lebar Nama Field Isi Field Field TF_MINUTES Short FT_MINUTES Integer Field Default Waktu tempuh Default Panjang jalan Long Length Integer 3. mode editing dari toolbar editing pilih Editor > Start Editing 74 4. Untuk pengisian field length, klik kanan pada field Length > Field Calculator. Kemudian isilah form tersebut dengan menuliskan VBA Script Code-nya. Setelah selesai lakukan Stop editing dan tutup program ArcMap. Gambar 4.1 Dim Output as double Dim pCurve as ICurve Set pCurve = [shape] Output = pCurve.Length Jangan lupa menuliskan Output pada isian Length = 3) Membuat shape file menjadi network database 1. Buka ArcCatalog dari Start Menu > All Programs > ArcGis > ArcCatalog atau dari program ArcMap pilih icon pada ArcMap. 2. Buka shapefile jalan.shp, kemudian klik kanan dan pilih New Network Dataset. 75 3. Jika pada shapefile option New Network Dataset tidak dapat diaktifkan, maka cek Extension-nya. Caranya klik toolbar Tools > Extension, beri tanda check untuk option extension yang dibutuhkan. Klik Next. Step 3 Gambar 4.2 4. Connectivity berisi data yang akan dimaksudkan sebagai data jaringan, untuk file berbentuk shapefile Connectivity tidak perlu diatur karena hanya terdapat satu data saja. Pilih Next. Step 4 Gambar 4.3 76 5. Pengaturan ini dilakukan apabila pada data anda terdapat suatu jembatan layang atau sebagainya. Pilih Next. Step 6 Step 5 Gambar 4.4 6. Pengaturan ini membuat data network yang akan dibuat memiliki pemodelan turn/belokan. Dimana apabila pemodelan ini tidak diaktifkan berarti setiap belokan tidak dikenakan suatu cost (waktu tempuh sama dengan jalan lurus). Pilih Next. 7. Secara otomatis nama field yang telah dibuat akan masuk karena nama field sesuai dengan aturan yang ada di network, jika nama field tidak terbaca maka kita dapat menambahkannya secara manual. Pilih button Add. Field ini berfungsi untuk menambahkan biaya berdasarkan jarak, lalu klik OK. Pilih Next. Step7 Gambar 4.5 77 8. Pengaturan ini membuat pada hasil, dari analisa yang telah dibuat, terdapat keterangan nama jalan, dll. Klik button Direction, atur Name menjadi berisikan jalan (nama jalan), kemudian klik OK. Pilih Next. Step 8 Gambar 4.6 9. Kemudian klik Finish. Pilih Yes untuk membangun data yang telah dibuat. PENENTUAN AKSES FASILITAS TERDEKAT 1. Membuka ArcMap dari Start Menu > All Programs > ArcGIS > ArcMap 2. Menampilkan semua data network yang telah dibuat pada acara sebelumnya. 3. Mengaktifkan tools Network Analyst dengan cara pilih View > Tools > Network Analyst. 4. Dari Tool Network Analyst pilih Network Analyst > New Closest Facility Gambar 4.7 78 Gambar 4.8 5. Mengaktifkan Network Analyst Window dengan memilih icon tool pada NetworkAnalyst. Gambar 4.9 6. Mengatur property network (cost yang dipakai, satuan jarak) dengan cara klik kanan layer Route kemudian pilih Properties. 7. Masuk pada tab Analysis Settings. 79 8. Mengatur Impedance menjadi Length dan Distance Unit menjadi Meters s. Gambar 4.10 9. Menambahkan lokasi_penting atau hidran dari folder Network/ lokasi_penting.shp atau lokasi_hidran 10. Memasukkan lokasi_penting atau lokasi_hidran ke dalam facilities dengan cara klik kanan Facilities kemudian pilih Load Locations Gambar 4.11 80 Gambar 4.12 Pemrosesan eksekusi jalur terpendek hanya dapat dilakukan dengan satu kasus tidak dapat langsung 2 kasus,, Kasus 1 dari kebakaran ke hidran Kasus 2 dari kebakaran ke lokasi penting 11. Menambahkan incidents dengan lokasi_kebakaran lokasi anda saat ini baik dengan cara menambahkan langsung dengan icon 12. Melakukan eksekusi rute serta menampilkan direction dari rute tersebut. untuk melakukan eksekusi jarak untuk mengetahui jalur terdekat 81 Berikut ini printscreen hasilnya : Gambar 4.13 Pada Gambar 4.13 ini printscreen lokasi hydrant dan lokasi-lokasi yang rawan kebakaran Gambar 4.14 Pada Gambar 4.14 printscreen letak hydrant di wilayah Jakarta Barat 82 Gambar 4.15 Pada Gambar 4.15 printscreen wilayah - wilayah yang rawan kebakaran di Jakarta Barat Gambar 4.16 Pada Gambar 4.16 printscreen lokasi-lokasi penting seperti rumah sakit dan kantor polisi di Jakarta Barat 83 Gambar 4.17 Pada Gambar 4.17 zoom out dari peta Jakarta Barat Gambar 4.18 Pada Gambar 4.18 Zoom in pada peta Jakarta Barat 84 Gambar 4.19 Pada Gambar 4.19 printscreen pencarian jarak terpendek dari lokasi kebakaran ke lokasi penting seperti rumah sakit atau kantor polisi Gambar 4.20 Pada Gambar 4.20 printscreen pencarian jarak terpendek dari lokasi kebakaran ke lokasi hydrant 85 4.3 Evaluasi Hasil Implementasi Tahap selanjutnya setelah penyelesaian aplikasi sistem informasi geografi ini adalam melakukan evaluasi terhadap sistem bersama dengan mengetahui keunggulan dan keterbatasan dari sistem yang dibuat ini. Hasil dari evaluasi ini , akan dapat membantu membuat pembangunan dari sistem yang akan datang. Keunggulan Aplikasi ini adalah : a. Aplikasi Sistem Informasi Geografi ini dapat menampilkan jarak terpendek ke lokasi kebakaran di daerah Jakarta Barat sehingga memudahkan pemadam kebakaran ke lokasi kebakaran tersebut. b. Aplikasi ini dapat menampilkan jarak terpendek dari lokasi kebakaran ke lokasi – lokasi penting dan juga ke lokasi hydrant. c. Pada aplikasi ini dapat menampilkan letak hydrant dan juga jarak letak hydrant ke lokasi kebakaran di Jakarta Barat. d. Aplikasi ini juga dapat menampilkan lokasi – lokasi penting seperti rumah sakit dan kantor polisi yang ada di Jakarta Barat. e. Dan juga aplikasi ini menampilkan daerah – daerah yang rawan kebakaran di Jakarta Barat. 86 Keterbatasan Aplikasi ini adalah : a. Adapun keterbatasan aplikasi ini hanya dapat dipakai untuk Suku Dinas Pemadam Kebakarannya saja. b. Aplikasi ini masih belum bisa diakses secara online. Untuk melengkapi evaluasi aplikasi sistem perancangan sistem informasi geografi ini maka sistem ini perlu di desain ulang agar dapat menjadi aplikasi berbasis online agar bias diakses oleh karyawan yang berkepentingan dimana saja dan kapan saja.