Matahari adalah pusat Tata Surya. Ukuran garis

advertisement
Karakteristik Anggota Tata Surya (Matahari, Planet, Asteroid, Meteor)
Karakteristik Anggota Tata Surya (Matahari, Planet, Asteroid, Meteor) - Tata
Surya terdiri atas Matahari (pusat Tata Surya), planet-planet yang mempunyai orbit
berbentuk elips, meteor, asteorid, komet, dan satelit alami yang bergerak
mengelilinginya. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa sifat yang dimiliki oleh
anggota Tata Surya kita.
a. Matahari
Matahari adalah pusat Tata Surya. Ukuran garis tengah Matahari adalah seratus kali
lebih besar dari Bumi. Walaupun begitu, untuk ukuran jagat raya Matahari termasuk
bintang yang kecil. Masih ada bintang yang besarnya seratus kali dari Matahari.
Jarak Matahari ke Bumi sekitar 150 juta kilometer. Jarak Matahari ke Bumi disebut
satu satuan astronomi (1 sa). Waktu yang dibutuhkan oleh sinar Matahari untuk
sampai ke Bumi 8,33 menit.
Matahari terdiri atas bagian inti dan lapisan kulit. Bagian kulit Matahari terdiri atas
lapisan fotosfera, khromosfera, dan korona. Fotosfera merupakan gas yang
dipancarkan ke segala penjuru. Di atas fotosfera terdapat lapisan khromosfera.
Korona berada pada bagian terluar Matahari, berupa lidah api yang menyala-nyala.
Seperti halnya bintang lainnya, Matahari mengeluarkan energi hasil reaksi nuklir
yang sangat dahsyat. Pancaran energi hasil reaksi nuklir pada bagian inti
menghasilkan panas sebesar 15.000.000°C. Bandingkan dengan suhu pada
permukaannya yang hanya 6.000°C. Oleh karena itu di dalam Matahari tidak ada
benda padat. Semuanya berupa gas.
b. Planet
Planet merupakan benda langit dalam Tata Surya yang bergerak mengelilingi
Matahari pada lintasan (orbit) yang stabil. Sejak duduk di bangku sekolah dasar,
kamu sudah diperkenalkan dengan sistem Tata Surya. Berapakah jumlah planetplanet di sistem Tata Surya? Ya, dahulu kita mengenal ada sembilan planet yaitu
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto.
Tetapi saat ini yang diakui sebagai planet anggota Tata Surya hanya delapan, kecuali
Pluto.
Dalam dunia ilmu pengetahuan, kebenaran bukanlah suatu hal yang mutlak. Yang
dahulunya dianggap benar saat ini bisa dianggap salah. Hal itu terjadi seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi. Demikian halnya yang
terjadi dalam ilmu astronomi dunia. Sidang Umum Perkumpulan Astronomi
Internasional (International Astronomical Union/IAU) ke-26 yang berlangsung di
Praha, Republik Ceko, pada tanggal 25 Agustus 2006 telah memutuskan beberapa
keputusan yang penting, di antaranya adalah resolusi 5A yang berisi mengenai
definisi sebuah planet.
Suatu benda angkasa dapat disebut sebagai planet apabila memiliki syarat-syarat
sebagai berikut.
1)
Berada
dalam
suatu
orbit
yang
mengelilingi
matahari.
2) Mempunyai berat yang cukup untuk gravitasi dirinya dalam mengatasi tekanan
rigid supaya ia menjadi satu ekuilibrium hidrostatik (bentuk hampir bulat).
3) Merupakan objek yang dominan dalam orbitnya sendiri.
Berikut ini beberapa karakteristik khas dari planet-planet dalam Tata Surya.
1)Merkurius
Merkurius
merupakan
planet
terdekat
dengan
Matahari.
Kedekatan
ini
mengakibatkan suhu di Merkurius sangat panas. Panas siang hari di Merkurius
sangat tinggi, konon mampu melelehkan timah yang melapisi kaleng. Jarak antara
Matahari dengan Merkurius kurang lebih 57 juta km. Sedangkan jarak dengan Bumi
sekitar 92 juta km. Ukurannya hanya 27% dari ukuran Bumi. Merkurius mengelilingi
matahari (revolusi) memerlukan waktu 88 hari, sedangkan rotasinya memerlukan
waktu 59 hari. Planet tersebut begitu lambat berputar sehingga satu hari hampir
sama lamanya dengan satu tahun di Bumi.
2)Venus
Planet terdekat kedua dari Matahari adalah Venus. Salah satu yang khas dari planet
ini adalah adanya awan tebal yang menyelimutinya. Awan itu membuat cahaya
Matahari terpantulkan. Akibatnya, Venus menjadi planet yang paling terang.
Cahayanya akan tampak pada waktu Matahari terbit dan tenggelam. Oleh karenanya,
planet ini sering disebut sebagai Bintang Fajar atau Bintang Senja.Venus juga
merupakan planet yang paling dekat dengan Bumi. Jarak Venus dengan matahari
sekitar 108 juta kilometer. Satu tahun di Venus sama dengan 225 hari di Bumi.
Sedangkan satu hari di sana sama dengan 243 hari di Bumi. Dengan demikian, masa
revolusinya lebih cepat dibandingkan masa rotasinya.
3) Bumi
Jagat raya memang sangat luas, Bumi hanyalah sebagian kecil darinya. Jika melihat
kenyataan ini, mungkin saja masih ada kehidupan lain di jagat raya, tetapi untuk
lingkup Tata Surya hanya Bumilah yang diyakini mempunyai kehidupan yang sangat
berkembang.
Bumi seperti planet yang lain, tidak memiliki cahaya. Bumi pun mempunyai satelit
seperti planet lainnya. Bulan sebagai satelit alami Bumi, mempunyai gerakan
mengelilingi Bumi dengan waktu putaran 29,5 hari. Bumi mempunyai masa rotasi
sekitar 23 jam 56 menit dan memiliki masa revolusi sekitar 365 hari 6 jam.
4)
Mars
Planet Mars adalah planet terluar yang paling dekat dengan Bumi. Pada malam hari
kadang kita melihat sebuah ”bintang” cemerlang yang bercahaya kemerahan. Itulah
Mars atau planet merah. Namanya berasal dari nama dewa perang Romawi. Planet
ini memiliki diameter kira-kira 6.800 km atau sekitar setengah diameter Bumi. Masa
rotasi Mars adalah 24 jam 37 menit dan masa revolusinya 687 hari. Mars memiliki
dua buah satelit, yaitu Deimos dan Phobos, temperaturnya lebih rendah
dibandingkan dengan temperatur di Bumi.
5)Yupiter
Yupiter adalah planet terbesar yang ada di dalam Tata Surya. Jika kita bayangkan
Yupiter sebagai wadah, maka ia mampu menampung sebanyak 1310 planet seukuran
Bumi. Tetapi tidak sebanding dengan besarnya, berat Yupiter hanya dua setengah
kali Bumi. Planet ini lembek, permukaannya hanya berupa gas helium dan hidrogen
cair yang terbungkus awan yang bergerak. Keunikan lain yang dimiliki Yupiter, yaitu
rotasi yang paling cepat, hanya membutuhkan 10 jam. Sedangkan masa revolusinya
membutuhkan waktu yang sangat lama, yaitu 12 tahun.
6)Saturnus
Planet keenam dalam Tata Surya mempunyai keunikan, dikelilingi dengan cincin
yang terbentuk dari potongan jutaan es. Jarak Saturnus dengan Matahari sekitar 1,4
miliar kilometer. Masa revolusinya sekitar 30 tahun, sedangkan masa rotasinya
sekitar 10,5 jam. Planet ini mempunyai sifat seperti Yupiter, keduanya berputar
begitu cepat sehingga dianggap sebagai planet yang paling berangin. Kecepatan
anginnya lebih dari 10 kecepatan angin Hurricane di Bumi.
7)Uranus
Uranus ditemukan oleh William Herschel pada tahun 1782 dengan bantuan teleskop
di kebun belakang rumahnya di Bath, Inggris. Planet ini merupakan salah satu
planet yang jauh dari Matahari. Terdiri atas gas utama yang berupa hidrogen,
metana, dan helium, serta mengandung es. Keadaan ini membuat Uranus dingin dan
beku.
Seperti halnya Saturnus, Uranus juga mempunyai cincin. Cincin Uranus tipis dan
hingga saat ini telah ditemukan sembilan lapis cincin Uranus. Keunikan lain juga
dimiliki oleh planet ini, rotasinya yang berlawanan dengan arah rotasi Bumi
membuat salah satu sisinya seperti sebuah gasing yang rebah. Masa revolusi
Saturnus sekitar 84 tahun dan masa rotasinya sekitar 11 jam. Akibatnya satu sisi
planet terus-menerus mengalami siang selama 42 tahun, sedangkan sisi yang lain
terus-menerus mengalami malam selama 42 tahun.
8)Neptunus
Kondisi di Neptunus tidak berbeda jauh dari Uranus, terdiri atas gas. Ukuran
Neptunus juga besar, meskipun tidak sebesar Yupiter. Jika diumpamakan wadah
kosong, Neptunus mampu menampung 60 planet seukuran Bumi. Satu tahun di
Neptunus sama dengan 165 tahun di Bumi sedangkan satu hari di sana sekitar 16
jam di Bumi. Sejak tahun 1984, para ahli telah menduga bahwa Neptunus
mempunyai cincin. Dugaan ini terbukti setelah pesawat angkasa Voyager 2 berhasil
mendekati Neptunus dan memastikan bahwa Neptunus memiliki paling tidak tiga
lapis cincin.
c. Planet Kerdil/Planet Katai/Dwarf Planet
Selain mendefinisikan sebuah planet, hasil resolusi IAU yang berlangsung di Praha
juga mendefinisikan tentang ”dwarf planet” atau planet kerdil. Syarat-syarat
pendefinisian
”dwarf
planet”
hampir
sama
dengan
definisi
planet.
Yang
membedakan adalah planet kerdil bukan benda dominan pada orbitnya serta bukan
satelit (benda angkasa yang mengorbit planet).
Pluto yang dahulunya masuk dalam deretan planet di Tata Surya, statusnya diubah
sebagai planet kerdil. Bersamaan dengan Pluto ada beberapa objek yang berada di
sekitar Pluto dikategorikan sebagai planet kerdil, yaitu asteroid Ceres, 2003 UB313
(ditemukan oleh Mike Brown dari Institut Teknologi California dengan nama
samaran 'Xena') dan bulan terbesar di Pluto yang disebut Charon.
d. Asteroid
Asteroid merupakan planet berbatu yang kecil (diameter 1.700 km) dengan jumlah
yang sangat banyak. Dalam Tata Surya terdapat beribu-ribu asteroid yang juga
mengelilingi Matahari. Asteroid yang orbitnya melewati orbit bumi dinamakan
asteroid Apollo. Selain itu, banyak di antara asteroid yang sudah diberi nama sesuai
dengan
nama
penemunya.
Sebagian besar kelompok asteroid dijumpai berada di antara orbit planet Mars dan
Yupiter. Daerah ini dikenal sebagai Sabuk Utama (Main Belt). Selain asteroid yang
mendiami daerah Sabuk Utama, ada pula kelompok asteroid dengan orbit yang
berbeda, seperti kelompok Trojan dan kelompok asteroid AAA (Triple A AsteroidsAmor, Apollo, Aten).
e. Meteor
Ketika kita melihat sejenak ke langit yang cerah pada malam hari, tampak seberkas
cahaya bergerak cepat lalu hilang. Itulah meteor. Meteor atau disebut juga bintang
jatuh merupakan bagian dari asteroid yang terpisah. Meteor yang jatuh mengarah ke
Bumi akan tampak seperti bola api.
Meteor yang jatuh terkadang sangat banyak dan disebut sebagai hujan meteor.
Ketika terjadi hujan meteor, jutaan meteor masuk ke dalam atmosfer Bumi, tetapi
sebagian besar terbakar habis sebelum mencapai permukaan Bumi. Kadang-kadang
meteor yang besar tidak terbakar habis dan akhirnya sampai ke permukaan Bumi
dan disebut sebagai meteorit. Meteor besar yang jatuh ke Bumi akan membentuk
kawah besar seperti kawah Barringer di wilayah Arizona. Kawah ini terbentuk oleh
meteor yang jatuh kira-kira 40.000 tahun yang lalu.
f. Komet
Komet merupakan benda angkasa yang terlihat bercahaya dikarenakan adanya
gesekan atom-atom di udara. Ukurannya dapat melebihi 10 mil dan mempunyai ekor
yang panjangnya jutaan mil. Oleh karena itu, komet sering disebut juga bintang
berekor. Ciri khas komet adalah ekornya yang sangat panjang. Panjangnya bisa
mencapai 100 juta km. Inti komet disebut nukleus yang terdiri atas bongkahan es
serta gas yang telah membeku. Diameter nukleus bisa mencapai 10 km. Ekor
merupakan bagian dari komet, berasal dari coma yang menyelimuti inti komet.
Diameter
coma
bisa
mencapai
100.000
km.
Salah satu komet yang terkenal adalah komet Halley. Komet ini ditemukan oleh
Edmond Halley. Rata-rata periode munculnya orbit komet Halley terjadi setiap 76–
79 tahun sekali. Komet Halley terakhir terlihat pada tahun 1986 dan diperkirakan
akan tampak kembali pada tahun 2061. Inti atau pusat dari komet Halley sangatlah
gelap dengan diameter kurang lebih 1.024 km. Selain komet Halley terdapat
beberapa nama komet lainnya, seperti komet Hyakutake dan Hale-Bopp.
Para ahli menyebutkan, pada 251 juta tahun lalu terjadi kepunahan yang sangat
besar disebabkan komet atau asteroid telah menabrak Bumi. Kesimpulan itu
diperoleh dari atom yang terjebak di dalam kerangka molekuler karbon. Tetapi
belum diketahui di mana letak tempat tabrakan komet atau asteroid dengan Bumi
tersebut.
Pengaruh Radiasi Matahari terhadap kehudupan di Bumi
Kedudukan relatif matahari terhadap daerah dan berbagai aktivitas matahari akan
mempengaruhi cuaca/iklim di wilayah itu. Ketika matahari aktif meningkatnya radiansi
matahari mempengaruhi jumlah energi matahari yang sampai ke bumi(intensitas insolasinya),
demikian juga medan magnetik sekitar bumi dan jumlah partikel bermuatan yang
dipancarkan matahari sehingga mengubah inensitas sinar kosmik yang sampai ke bumi. Hal
itu mempengaruhi dinamika atmosfer dan lautan, serta proses pembentukan awan, suhu, dan
hujan.(nyonk.2010).
Matahari adalah sumber energi utama bagi bumi. Pemanasan matahari pada siang hari
dan pendinginan pada malam hari dalam skala harian, atau musim panas dan musim dingin
dalam skala tahunan, berperan besar pada gerakan massa udara dalam bentuk angin, baik
dalam skala lokal maupun global. Demikian juga penguapan air di permukaan bumi oleh
matahari sehingga menjadi awan dan dari awan itu turun hujan kemudian airnya mengalir ke
tempat yang rendah, tampak jelas peranan matahari dalam siklus hidrologi yang merupakan
gerakan massa air. Faktor cahaya matahari dalam proses fotosintesis pada tumbuhan
menunjukkan perannya dalam aktivitas biologi yang menunjang kehidupan makhluk hidup di
bumi, baik dalam bentuk bahan makanan maupun dalam siklus karbon dioksida dan
oksigen(Djamaluddin. 2008).
Matahari juga berpengaruh pada kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan. Bagi
tumbuhan, Energi matahari dimamfaatkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis.
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau energi yaitu
glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat
hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari.bagi manusia
dan hewan sinar matahari pagi berpengaruh untuk merangsang tubuh untuk
menghasilkan vitamin D, yang berfungsi untuk memetabolisasi kalsium, sehingga
membentuk tulang yang kuat
Download