PT Lautan Luas Tbk dan Entitas Anak/ and Subsidiaries

advertisement
PT Lautan Luas Tbk
dan Entitas Anak/
and Subsidiaries
Laporan Keuangan Konsolidasian
30 Juni 2013/
Consolidated Financial Statements
June 30, 2013
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 Juni 2013
June 30, 2013
Daftar Isi/Table of Contents
Halaman/Page
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ………………………………
1-3
……………………………..Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian ……………….. 4 - 5 ...………………..Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ………………………
6
.........…………..……..Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian…………………………………. 7 - 8 ……………………..…………Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian …………………9 - 115 ……………………....Notes to the Consolidated Financial Statements
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/
Notes
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
As of June 30, 2013 and December 31, 2012
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
30 Juni 2013/
June 30, 2013
31 Desember 2012/
December 31, 2012
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Penempatan jangka pendek - neto
Piutang usaha
Pihak ketiga - setelah dikurangi
cadangan penurunan nilai
sebesar Rp16.507 pada
tahun 2013 dan Rp17.383
pada tahun 2012
Pihak-pihak berelasi
Piutang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Persediaan - setelah dikurangi
penyisihan persediaan usang
sebesar Rp12.877 pada tahun
2013 dan Rp12.005 pada
tahun 2012
Uang muka
Pajak dibayar di muka
Biaya dibayar di muka
ASSETS
2c,2e,4,30
2c,2f,5,30
2c,30
2g,6
2d,7
30
2d,7
2h,8,14
2c,30
2i,2y,9
TOTAL ASET LANCAR
ASET TIDAK LANCAR
Piutang
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Aset pajak tangguhan
Penyertaan saham
Aset tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp483.813 pada tahun 2013 dan
Rp448.331 pada tahun 2012
Properti investasi - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp4.703 pada tahun 2013 dan
Rp7.139 pada tahun 2012
Taksiran tagihan restitusi pajak
penghasilan
Aset tidak berwujud - neto
Uang jaminan
Biaya jasa lalu ditangguhkan - neto
Beban ditangguhkan - neto
Keanggotaan klub
214.796
9.912
117.597
9.859
CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
Short-term investments - net
1.042.302
11.344
933.166
8.391
132.492
49.900
128.459
59.296
Trade receivables
Third parties - net of allowance
for impairment
Rp16,507 in 2013 and
Rp17,383 in 2012
Related parties
Non-trade receivables
Third parties
Related parties
813.579
19.305
97.519
44.291
817.982
21.132
42.689
24.270
Inventories - net of allowance
for losses of Rp12,877
in 2013 and Rp12,005 in 2012
Advances
Prepaid tax
Prepaid expenses
2.435.440
2.162.841
TOTAL CURRENT ASSETS
10.238
81.247
43.595
584.593
9.971
74.964
37.001
528.761
1.066.997
1.072.211
2o,13
12.416
14.583
NON-CURRENT ASSETS
Due from
Third party
Related parties
Deferred tax assets
Investments in shares of stock
Fixed assets - net of
accumulated depreciation of
Rp483,813 in 2013 and
Rp448,331 in 2012
Investment properties - net of
accumulated depreciation of
Rp4,703 in 2013 and
Rp7,139 in 2012
2y,16
2m,2p,2r
2c,30
2q,26
2k
2c,30
112.366
9.958
4.651
1.537
109
87
139.437
10.376
2.706
1.656
180
87
Claims for tax refund
Intangible assets - net
Refundable deposits
Deferred past service cost - net
Deferred charges - net
Membership deposits
TOTAL ASET TIDAK LANCAR
1.927.794
1.891.933
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
TOTAL ASET
4.363.234
4.054.774
TOTAL ASSETS
2c,30
2d,7
2y,16
2b,2j,10
2k,2l,2m,2n
12,14,18
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan
1
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/
Notes
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION (continued)
As of June 30, 2013 and December 31, 2012
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
30 Juni 2013/
June 30, 2013
31 Desember 2012/
December 31, 2012
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank
Utang usaha
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Utang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Pendapatan yang ditangguhkan
Uang muka yang diterima
dari pelanggan
Biaya masih harus dibayar
Utang pajak
Kontrak berjangka
Kontrak swap mata uang
asing dengan suku bunga
Kewajiban diestimasi
jangka pendek atas
kesejahteraan karyawan
Utang jangka panjang yang jatuh
tempo dalam satu tahun:
Utang obligasi - neto
Utang bank
Utang sewa pembiayaan
LIABILITIES AND EQUITY
851.191
992.528
935.280
17.222
807.276
85.171
24.522
344
3.195
36.315
5
3.716
2.071
74.861
81.882
-
1.883
48.064
28.709
2.071
-
2.067
3.340
3.340
23.453
14.808
474.801
58.342
26.676
CURRENT LIABILITIES
Bank loans
Trade payables
Third parties
Related parties
Non-trade payables
Third parties
Related parties
Unearned income
Advances receipt from
customers
Accrued expenses
Taxes payable
Forward contracts
Cross-currency interest
swap contracts
Short-term estimated
liability for employee
service entitlements
Current maturities of
long-term debts:
Bonds payable - net
Bank loans
Obligations under capital lease
2.032.169
2.570.964
TOTAL CURRENT LIABILITIES
82.388
1.314
5.789
NON-CURRENT LIABILITIES
Long-term estimated
liability for employee
service entitlements
Due to related parties
Deferred tax liabilities
691.308
241.546
30.008
230.882
29.890
Long-term debts - net of current
maturities:
Bonds payable - net
Bank loans
Obligations under capital lease
TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG
1.065.506
350.263
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS
3.097.675
2.921.227
TOTAL LIABILITIES
2c,14,30
2c,31
15
2c,2d,7,30
2c,30
2d,7
2c,30
2c,30
2y,16
2x,2w,29,30
2c,30
17
18
2l,12
TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Kewajiban diestimasi
jangka panjang atas
kesejahteraan karyawan
Utang pihak - pihak berelasi
Liabilitas pajak tangguhan
Utang jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun:
Utang obligasi - neto
Utang bank
Utang sewa pembiayaan
2q,26
2d,7,30
2y,16
2c,30
17
18
2l,12
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan
92.586
1.994
8.064
2
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
EKUITAS
EKUITAS YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA
PEMILIK ENTITAS INDUK
Modal saham - nilai nominal Rp250
(rupiah penuh) per saham
Modal dasar - 2.400.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 780.000.000 saham
Tambahan modal disetor
Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION (continued)
As of June 30, 2013 and December 31, 2012
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
Catatan/
30 Juni 2013/
31 Desember 2012/
Notes
June 30, 2013
December 31, 2012
1b,20
2u,21
195.000
4.325
195.000
4.325
2b
97.216
78.499
2b
1.303
1.303
22
2.500
802.588
2.300
698.866
EQUITY
EQUITY ATTRIBUTABLE
TO OWNERS OF THE
PARENT ENTITY
Capital stock - Rp250 (full amount)
par value per share
Authorized - 2,400,000,000 shares
Issued and fully paid 780,000,000 shares
Additional paid-in capital
Cumulative translation
adjustments
Difference in value of equity
transaction with
non-controlling interest
Retained earnings
Appropriated
Unappropriated
1.102.932
162.627
980.293
153.254
Total equity attributable to
owners of the Parent entity
Non-controlling interest
TOTAL EKUITAS
1.265.559
1.133.547
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
4.363.234
4.054.774
TOTAL LIABILITIES AND
EQUITY
Selisih nilai transaksi ekuitas dengan
pihak nonpengendali
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
Total ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali
2b
2b,19
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan
3
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN
Periode yang berakhir pada Tanggal
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Data per Saham)
Catatan/
Notes
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
COMPREHENSIVE INCOME
Periods Ended
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Except per Share Data)
30 Juni 2013/
June 30, 2013
30 Juni 2012/
June 30, 2012
PENDAPATAN DARI PENJUALAN,
KOMISI DAN JASA
2d,2v,7,23
2.745.792
3.282.734
REVENUES FROM SALES,
COMMISSIONS AND SERVICES
BEBAN POKOK PENJUALAN
DAN JASA
2.318.490
2.850.991
COST OF SALES
AND SERVICES
427.302
431.743
GROSS PROFIT
(300.874)
(273.917)
Pendapatan operasi lain
2d,2v,25
2a,2b,2k,2w
10,12,25,29
172.254
29.681
Beban operasi lain
2w,2x,25,29
(41.189)
(46.670)
257.493
140.837
(1.660)
4.805
(56.771)
(1.517)
6.924
(66.498)
Equity in net earnings (losses)
of associated companies - net
Finance income
Finance costs
203.867
79.746
PROFIT BEFORE INCOME TAX
(55.002)
2.869
(21.138)
6.713
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)
Current
Deferred
(52.133)
(14.425)
Income Tax Expense - Net
151.734
65.321
PROFIT FOR THE PERIOD
2d,2v,7,24
LABA KOTOR
Beban usaha
LABA USAHA
Bagian atas laba (rugi) neto
perusahaan asosiasi - neto
Penghasilan keuangan
Beban keuangan
2b,10
LABA SEBELUM PAJAK
PENGHASILAN
PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK
Kini
Tangguhan
Beban Pajak - Neto
21,16
2y
LABA PERIODE BERJALAN
PENDAPATAN (BEBAN)
KOMPREHENSIF LAIN
Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan
Selisih nilai transaksi ekuitas
dengan pihak nonpengendali
TOTAL PENDAPATAN
KOMPREHENSIF
18.717
2b
170.451
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan
Operating expenses
Other operating income
Other operating expenses
OPERATING INCOME
OTHER COMPREHENSIVE
INCOME (LOSS)
Difference in foreign
33.965
currency translation
Difference in value of equity transaction
(511)
with non-controlling interest
98.775
TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements
4
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN
Periode yang berakhir pada Tanggal
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Data per Saham)
Catatan/
Notes
LABA TAHUN BERJALAN YANG
DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
Total
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
COMPREHENSIVE INCOME
Periods ended
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Except per Share Data)
30 Juni 2013/
June 30, 2013
30 Juni 2012/
June 30, 2012
128.882
22.852
51.915
13.406
151.734
65.321
PROFIT FOR THE PERIOD
ATTRIBUTABLE TO:
Owners of the Parent entity
Non-controlling interests
Total
PENDAPATAN KOMPREHENSIF
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
147.599
22.852
85.369
13.406
TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME ATTRIBUTABLE TO:
Owners of the Parent entity
Non-controlling interests
Total
170.451
98.775
Total
67
EARNINGS PER SHARE
ATTRIBUTABLE TO
OWNERS OF
THE PARENT ENTITY
(full amounts)
LABA NETO PER SAHAM YANG
DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMILIK
ENTITAS INDUK
(rupiah penuh)
2y
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan
165
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements
5
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Periode Yang Berakhir pada Tanggal
30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Periods Ended
June 30, 2013 and December 31, 2012
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas Induk/
Equity attributable to owners of the Parent entity
Catatan/
Notes
Saldo 1 Januari 2012
Modal SahamDitempatkan
dan Disetor
Penuh/
Capital Stock
Issued and
Fully Paid
Selisih Nilai
Transaksi Ekuitas
Dengan Pihak
Nonpengendali/
Difference in
Value of Equity
Transaction with
Non-controlling
Interest
Selisih Kurs
Karena
Penjabaran
Laporan
Keuangan/
Cumulative
Translation
Adjustments
Tambahan
Modal Disetor/
Additional
Paid-in
Capital
Saldo Laba/Retained Earnings
Telah
Belum
Ditentukan
Ditentukan
Penggunaannya/
Penggunaannya/
Appropriated
Unappropriated
Kepentingan
Nonpengendali/
Non-Controlling
Interests
Total/
Total
Total Ekuitas/
Total
Stockholders'
Equity
195.000
4.325
39.588
1.814
2.100
641.027
883.854
69.997
953.851
Balance as of January 1, 2012
Laba Tahun Berjalan
-
-
-
-
-
81.463
81.463
27.495
108.958
Profit for the year
Tambahan modal disetor
-
-
-
-
-
24
-
additional paid-in capital
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
-
-
38.911
-
-
-
-
38.911
Cumulative translation adjustment
Selisih nilai transaksi ekuitas dengan pihak
nonpengendali
-
-
-
-
-
Perubahan pada kepentingan nonpengendali
-
-
-
-
-
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan tanggal 30 Mei 2012:
Deklarasi dividen kas
Pembentukan cadangan umum
(511)
-
-
-
-
-
200
Saldo 31 Desember 2012
195.000
4.325
78.499
1.303
Saldo 1 Januari 2013
195.000
4.325
78.499
(24)
(24)
38.911
(511)
-
55.738
-
(511)
55.738
(23.400)
-
Difference in value of equity transaction with
non-controlling interests
Changes in non-controling interests
Resolution during the stockholder's
meeting held on May 30, 2012:
Declaration on cash dividend
Appropriation for general reserve
(23.400)
(200)
(23.400)
-
2.300
698.866
980.293
153.254
1.133.547
Balance as of December 31, 2012
1.303
2.300
698.866
980.293
153.254
1.133.547
Balance as of January 1, 2013
Laba Tahun Berjalan
2b
-
-
-
-
-
128.882
128.882
22.852
151.734
Profit for the year
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
2b
-
-
18.717
-
-
-
18.717
-
18.717
Cumulative Translation adjustment
-
-
-
-
-
-
-
(13.479)
Changes in non-controling interests
(24.960)
-
Resolution during the stockholder's
meeting held on June 12, 2013:
Declaration on cash dividend
Appropriation for general reserve
Perubahan pada kepentingan nonpengendali
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan tanggal 12 Juni 2013:
Deklarasi dividen kas
Pembentukan cadangan umum
Saldo 30 Juni 2013
-
-
-
-
200
195.000
4.325
97.216
1.303
2.500
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
(24.960)
(200)
802.588
(24.960)
1.102.932
(13.479)
162.627
1.265.559
Balance as of June 30, 2013
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements
6
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Periode Yang Berakhir pada Tanggal
30 Juni 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Period Ended
June 30, 2013 and 2012
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
30 Juni 2013/
June 30, 2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Penerimaan dari pendapatan bunga
Pembayaran kas kepada pemasok
dan karyawan dan untuk
beban operasi lainnya
Pembayaran untuk:
Beban bunga
Pajak
Kas neto yang diperoleh dari
(digunakan untuk)
aktivitas operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Hasil penjualan
penyertaan saham
Hasil penjualan aset tetap dan
properti investasi
Penurunan (kenaikan) uang muka
Pendapatan dividen
Perolehan aset tetap
Peningkatan penyertaan saham
Kenaikan uang jaminan
Pembelian aset tidak berwujud
Hasil penjualan penempatan
jangka pendek - neto
Kas neto yang diperoleh dari
(digunakan untuk)
aktivitas investasi
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan
Catatan/
Notes
30 Juni 2012/
June 30, 2012
2.633.370
4.805
3.136.369
-
(2.566.512)
(2.932.458)
(54.288)
(29.588)
(69.215)
(67.703)
(12.213)
66.993
170.823
10
14.958
1.827
800
(48.668)
(48.565)
(1.945)
(272)
12
165
34.379
(7.808)
3.164
(142.409)
(15.102)
(3.612)
(999)
12
-
51.287
88.958
(80.935)
7
CASH FLOWS FROM OPERATING
ACTIVITIES
Cash receipts from customers
Receipts of interest income
Cash paid to suppliers and
employees and operational
for other expenses
Payments for:
Interest expense
Taxes
Net cash provided by
(used in) operating activities
CASH FLOWS FROM INVESTING
ACTIVITIES
Proceeds from Sale of investment
in shares Stock
Proceeds from sale of fixed assets
and investments properties
Decrease (increase) in advances
Dividend received
Acquisitions of fixed assets
shares of stock
Increase in refundable deposits
Acquisition in intangible assets
Proceeds from sale of
short-term investments - net
Net cash used in investing
activities
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Periode Yang Berakhir pada Tanggal
30 Juni 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Period Ended
June 30, 2013 and 2012
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
30 Juni 2013/
June 30, 2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Perolehan utang bank
Perolehan utang obligasi
Pembayaran utang bank
Pembayaran utang obligasi
Perolehan utang bank
jangka panjang - neto
Pembayaran dividen kas kepada
kepentingan nonpengendali
Pembayaran utang sewa
pembiayaan
Kenaikan beban emisi obligasi
yang belum diamortisasi
Kenaikan piutang
pihak - pihak berelasi
Penurunan utang
pihak - pihak berelasi
Kenaikan atas kontrak berjangka
dan swap mata uang asing - neto
Catatan/
Notes
3.505.440
700.000
(3.646.776)
(475.000)
30 Juni 2012/
June 30, 2012
1.951.888
(1.934.881)
-
(24.225)
100.803
CASH FLOWS FROM
FINANCING ACTIVITIES
Proceeds from bank loans - net
Additional bonds payable
Repayments of bank loans
Payments for bonds payable
Proceeds from long-term
bank loans - net
Cash dividend paid by subsidiaries
to non-controlling interest
Payments of obligations under
finance lease
Increase of unamortized
obligation expenses
Increase in due from
related parties
Decrease in due to
related parties
Increase of forward and
cross - currency swap contract - net
(13.986)
(6.527)
(11.750)
(10.668)
(8.839)
-
(6.283)
(10.757)
-
(40.564)
-
(2.518)
Kas neto yang diperoleh dari
aktivitas pendanaan
18.581
46.776
Net cash provided by
used in financing activities
KENAIKAN NETO KAS
DAN SETARA KAS
95.326
32.834
NET INCREASE IN CASH
AND CASH EQUIVALENTS
1.873
(24.228)
TRANSLATION ADJUSTMENT
PENGARUH SELISIH KURS
KAS DAN SETARA KAS
AWAL PERIODE
117.597
4
101.512
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF PERIOD
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR PERIODE
214.796
4
110.118
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF PERIOD
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan
8
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Period Ended
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)
1. UMUM
1. GENERAL
a. The Company’s Establishment
a. Pendirian Perusahaan
PT Lautan Luas Tbk (Perusahaan) didirikan
dengan nama Perusahaan Andil Maskapai
Dagang dan Industri Lim Teck Lee Coy Ltd
(Indonesia) berdasarkan akta No. 75 tanggal 18
Januari 1951 dibuat dihadapan Notaris Raden
Mas Soerojo. Akta pendirian ini telah disahkan
oleh
Menteri
Kehakiman
dengan Surat
Keputusan No. J.A.8/13/9 tanggal 13 Juli 1951
dan diumumkan dalam Berita Negara No. 16
tanggal 22 Februari 1952, Tambahan No. 212.
Perubahan nama menjadi PT Lautan Luas
dilakukan berdasarkan akta No. 90 tanggal 29
Desember 1964 oleh Lie Sioe Hoa Nio, pada
waktu itu Wakil Notaris di Jakarta dan telah
disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Surat
Keputusan No. J.A.5/24/20 tanggal 20 April 1965
dan diumumkan dalam Berita Negara No.76
tanggal 21 September 1965, Tambahan No.204.
PT Lautan Luas Tbk (the Company) was
established under the name of Perusahaan Andil
Maskapai Dagang dan Industri Lim Teck Lee Coy
Ltd (Indonesia) based on notarial deed No. 75
dated January 18, 1951 of Raden Mas Soerojo.
The deed of establishment was approved by the
Minister of Justice in its Decision Letter No.
J.A.8/13/9 dated July 13, 1951 and was
published in Supplement No. 212 of State
Gazette No. 16 dated February 22, 1952. The
change in the Company’s name to PT Lautan
Luas was based on notarial deed No. 90 dated
December 29, 1964 of Lie Sioe Hoa Nio, deputy
notary in Jakarta, which was approved by the
Minister of Justice in his Decision Letter
No. J.A.5/24/20 dated April 20, 1965 and was
published in Suplement No.204 of State Gazette
No.76 dated September 21, 1965.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan, perubahan untuk
disesuaikan dengan ketentuan Undang-Undang
Nomor 40 Tahun 2007 berdasarkan akta Nomor
101 tanggal 27 Mei 2009 dibuat oleh Hannywati
Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui
surat
keputusan
Nomor
AHU46487.AH.01.02.Tahun
2009
tanggal
28
September 2009 dan diumumkan dalam Berita
Negara No.69 tanggal 27 Agustus 2010
Tambahan No.14888.
The Company's articles of association has been
amended from time to time, the latest
amendment of which was made to comply with
the requirements of Law Number 40 Year 2007
by virtue of Deed Number 101 dated May 27,
2009 drawn up before Hannywati Gunawan,
S.H., Notary in Jakarta, which has been
approved by the Minister of Law and Human
Rights pursuant to his Decree No. AHU46487.AH.01.02 year 2009 dated September 28,
2009 and was published in Supplement No.
14888 of State Gazette No.69 dated August 27,
2010.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar,
Perusahaan bergerak di bidang perdagangan,
perindustrian, agro-bisnis dan penyediaan jasa,
pertambangan, pembangunan/kontraktor dan
perbengkelan. Kegiatan utama Perusahaan
adalah distribusi bahan kimia serta melakukan
penyertaan saham terutama pada perusahaanperusahaan
manufaktur
bahan
kimia.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial
sejak didirikan.
According to article 3 of the Company’s articles
of association, the scope of its activities includes
trading, manufacturing, agribisnis and providing
services, mining and construction/contractor and
garage services stations. The Company is
involved in the distribution of chemicals and the
acquisition of investments in companies whose
especially business is the manufacture of
chemicals. The Company started its commercial
operation since the day of establishment.
9
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Period Ended
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
a. The Company’s Establishment (continued)
a. Pendirian Perusahaan (lanjutan)
Kantor
pusat
Perusahaan bertempat
di
Gedung Graha Indramas, Jl. AIP II K.S. Tubun
Raya No. 77, Jakarta Barat 11410. Sampai
dengan tanggal 30 Juni 2013, Perusahaan
memiliki lima kantor cabang dan tujuh kantor
perwakilan di Indonesia.
The Company’s head office is located in Graha
Indramas Building, Jl. AIP II K.S. Tubun Raya
No. 77, West Jakarta 11410. As of June 30,
2013 the Company has five branches and eight
representative offices in Indonesia.
b. Penawaran Umum Saham dan Penerbitan
Obligasi
b. Public Offering of Shares and Issuance of
Bonds
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa yang diaktakan dengan akta No. 74
tanggal 17 April 1997 oleh Notaris Frans Elsius
Muliawan, S.H., para pemegang saham
menyetujui penjualan saham perdana kepada
masyarakat sebanyak 50 juta saham dengan
jumlah nilai nominal Rp25.000 yang diambil dari
saham dalam portepel. Pada tanggal 18 Juni
1997,
Perusahaan
memperoleh
Surat
Pemberitahuan
Efektif
atas
Pernyataan
Pendaftaran Emisi Saham No. S-1346/PM/1997
dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal
(BAPEPAM) untuk melakukan Penawaran Umum
Perdana kepada masyarakat sejumlah 50 juta
saham dengan nilai nominal Rp500 (rupiah
penuh) setiap saham dengan harga penawaran
Rp2.950 (rupiah penuh) setiap saham.
Based on the minutes of the stockholders’
extraordinary meeting which were notarized
under deed No. 74 dated April 17, 1997 of Frans
Elsius
Muliawan,
S.H.,
the Company’s
stockholders approved the initial public offering of
50 million shares or Rp25,000 by issued new
shares. The Company obtained the approval of
the Chairman of the Capital Market Supervisory
Agency (BAPEPAM ) to offer 50 million shares
with par value of Rp500 (full amount)
per share at the offering price of Rp2,950 (full
amount) per share to the public in his letter No. S1346/PM/1997 dated June 18, 1997.
Pada tanggal 21 Juli 1997, Perusahaan telah
mencatatkan seluruh saham (termasuk saham
pendiri) di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya (sekarang dikenal sebagai Bursa Efek
Indonesia) sejumlah 150 juta lembar saham.
On July 21, 1997, 150 million stock of the
Company (including founder 's shares) were
listed on the Jakarta Stock Exchange and
Surabaya Stock Exchange (now known as
Indonesia Stock Exchange).
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa yang diaktakan dengan akta No. 18
tanggal 9 Desember 1998 oleh Notaris Frans
Elsius Muliawan, S.H., para pemegang saham
menyetujui untuk menerbitkan 240 juta saham
bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham
hasil penawaran saham Perusahaan kepada
masyarakat sebesar Rp120.000.
Based on the minutes of the stockholders’
extraordinary meeting which were notarized
under deed No. 18 dated December 9, 1998 of
Frans Elsius Muliawan, S.H., the stockholders
approved the issuance of 240 million bonus
shares through the capitalization of additional
paid-in capital of Rp120,000 arising from the
initial public offering.
10
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Period Ended
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
b. Penawaran Umum Saham dan Penerbitan
Obligasi (lanjutan)
b. Public Offering of Shares and Issuance of
Bonds (continued)
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa yang diaktakan dengan akta No. 15
tanggal 8 September 1999 oleh Notaris Frans
Elsius Muliawan, S.H., para pemegang saham
menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan
dari Rp200.000
menjadi Rp600.000 dan
penurunan nilai nominal saham dari Rp500
(rupiah penuh) menjadi Rp250 (rupiah penuh) per
saham.
Perubahan
ini
telah
mendapat
persetujuan dari Menteri Kehakiman dengan
Surat Keputusan No. C-17509 HT.01.04. TH.99
tanggal 12 Oktober 1999.
Based on the minutes of the stockholders’
extraordinary meeting which were notarized
under deed No. 15 dated September 8, 1999 of
Frans Elsius Muliawan, S.H., the stockholders
approved the increase in authorized capital stock
from Rp200,000 to Rp600,000 and the reduction
of the par value of its shares from Rp500 (full
amount) to Rp250 (full amount) per share. The
amendment has been approved by the Minister
of Justice in its Decision Letter No. C-17509
HT.01.04.TH.99 dated October 12, 1999.
Pada tanggal 30 Juni 2013, jumlah saham yang
tercatat di Bursa Efek Indonesia adalah sebanyak
780 juta saham.
As of June 30, 2013, the total number of shares
listed on the Indonesia Stock Exchange are 780
million shares.
Pada bulan Juni 2000, Perusahaan menerbitkan
obligasi tanpa jaminan ("Obligasi Lautan Luas I
Tahun 2000") dengan nilai nominal sebesar
Rp200.000 yang terdiri dari Obligasi seri A
dengan tingkat bunga tetap yaitu sebesar 16,75%
per tahun dan Obligasi Seri B dengan tingkat
bunga tetap dan mengambang dimana bunga
yang dibayar untuk pertama kalinya adalah
sebesar 16,75% per tahun dengan bunga yang
dibayar untuk kedua sampai dengan kesepuluh
kalinya, besarnya dihitung berdasarkan rata-rata
tingkat bunga deposito rupiah berjangka waktu
enam bulan dari PT Bank Central Asia Tbk, PT
Bank UOB Buana Tbk, PT Bank Panin Tbk, PT
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT
Bank Mandiri (Persero) Tbk selama lima tahun
hari kerja Bank sebelum penentuan tingkat bunga
Obligasi Seri B ditambah premi sebesar 3,25%
per tahun. Obligasi ini jatuh tempo pada tanggal
29 Juni 2005 dan sudah dilunasi.
In June 2000, the Company issued unseccured
bonds (" Obligasi Lautan Luas I Tahun 2000")
with a total face value of Rp200,000 consist of
Series A bonds which bore interest at the fixed
rate of 16,75% per annum and Series B bonds
which bore interest at the fixed rate of 16,75%
per annum for the first payment date and floating
interest for the second to tenth interest payment
dates computed on the basis of the average
interest of the six-month rupiah time deposit
rates of PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank
UOB Buana Tbk, PT Bank Panin Tbk, PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank
Mandiri Tbk determined five banking days prior to
the interest due date plus a premium of 3.25%
per annum.The bonds matured and were fully
paid on June 29, 2005.
11
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1. UMUM (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
1. GENERAL (continued)
b. Penawaran Umum Saham dan Penerbitan
Obligasi (lanjutan)
b. Public Offering of Shares and Issuance of
Bonds (continued)
Pada bulan Juni 2003, Perusahaan menerbitkan
obligasi tanpa jaminan (“Obligasi Lautan Luas II
Tahun 2003”) dengan nilai nominal sebesar
Rp300.000 yang terdiri dari Obligasi Seri A
dengan tingkat bunga tetap yaitu sebesar 14,25%
per tahun dan Obligasi Seri B dengan tingkat
bunga tetap dan mengambang dimana bunga
yang dibayar untuk pertama kali sampai dengan
keempat kalinya adalah sebesar 14,25% per
tahun dan bunga yang dibayar untuk kelima kali
sampai dengan kedua puluh kalinya, besarnya
dihitung berdasarkan rata-rata tingkat bunga
deposito rupiah berjangka waktu tiga bulan dari
PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank UOB Buana
Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank
Panin Tbk dan PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk selama lima hari kerja Bank
sebelum penentuan tingkat bunga Obligasi Seri B
ditambah premi sebesar 3,25% per tahun.
Obligasi ini jatuh tempo pada tanggal 24 Juni
2008 dan sudah dilunasi.
Pada bulan Maret 2008, Perusahaan menerbitkan
obligasi tanpa jaminan (“Obligasi Lautan Luas III
Tahun 2008”) dengan nilai nominal sebesar
Rp500.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar
11,65% per tahun. Obligasi ini jatuh tempo pada
tanggal 26 Maret 2013 dan sudah dilunasi.
In June 2003, the Company issued unsecured
bonds (“Obligasi Lautan Luas II Tahun 2003”) with
a total face value of Rp300,000 represented by
Series A bonds which bore interest at the fixed
rate of 14.25% per annum and Series B bonds
which bore interest at the fixed rate of 14.25% per
annum for the first until the fourth interest
payment dates and floating interest for the fifth to
the twentieth interest payment dates computed on
the basis of the average interest of the threemonth rupiah time deposit rates of PT Bank
Central Asia Tbk, PT Bank UOB Buana Tbk, PT
Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Panin Tbk
and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
determined five banking days prior to the interest
due date plus a premium of 3.25% per annum.
The bonds matured and were fully paid on June
24, 2008.
Pada bulan Juni 2013, Perusahaan menerbitkan
obligasi tanpa jaminan ("Obligasi Berkelanjutan I
Lautan Luas Tahap I Tahun 2013") dengan nilai
nominal sebesar Rp700.000 dengan tingkat
bunga tetap sebesar 9,75% per tahun. Obligasi ini
jatuh tempo pada tanggal 19 Juni 2018.
In June 2013, the Company issued unsecured
bonds ("Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas
Tahap I Tahun 2013") with a total face value of
Rp700,000 which bear interest at the fixed rate of
9.75% per annum. The bonds will matured on
June 19, 2018.
In March 2008, the Company issued unsecured
bonds ("Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008")
with a total face value of Rp500,000 which bear
interest at the fixed rate of 11.65% per annum.
The bonds matured and were fully paid on March
26, 2013.
c. Karyawan, Direktur dan Dewan Komisaris
c. Employees, Directors and Commissioners
Berdasarkan Berita Acara Rapat yang diaktakan
dengan akta notaris Hannywati Gunawan, S.H.,
No. 156 tanggal 30 Mei 2012, susunan Dewan
Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal
30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 adalah
sebagai berikut:
Based on the minutes of meeting, which were
notarized under deed No. 156 dated May 30,
2012 of Hannywati Gunawan, S.H., the
composition of the Company's Board of
Commissioners and Directors as of June 30, 2013
and December 31, 2012 as follows:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Wakil Presiden Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
:
:
:
:
:
Joan Fudiana
Adyansyah Masrin
Pranata Hajadi
Zakir
Hari Slamet Widodo
12
:
:
:
:
:
Board of Commissioners
President Commissioner
Vice President Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1. UMUM (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
1. GENERAL (continued)
c. Karyawan, Direktur dan Dewan Komisaris
c. Employees, Directors and Commissioners
(continued)
(lanjutan)
Direksi
Presiden Direktur
Wakil Presiden Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
:
:
:
:
:
:
Indrawan Masrin
Jimmy Masrin
Joshua Chandraputra Asali
Herman Santoso
Soewandhi Soekamto
Danny Suryadi Adenan
Berdasarkan keputusan sirkuler Dewan Komisaris
tanggal 3 Juni 2011, susunan Komite Audit
Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31
Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Ketua Komite Audit
Anggota
Anggota
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Board of Directors
President Director
Vice President Director
Director
Director
Director
Director
Based on circulation resolution the Board of
Commissioners' dated June 3, 2011 the members
of the Company’s Audit Committee as of June 30,
2013 and December 31, 2012 as follows:
Hari Slamet Widodo
Elisabeth Usman
Fransiskus Yoseph Ame Palle
:
:
:
Chief of Audit Committee
Member
Member
Jumlah karyawan Perusahaan dan Entitas Anak
(Grup) pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31
Desember 2012 masing-masing 3.139 orang dan
2.975 orang.
Based
on
the
Company’s
letter
No. 696/HRD/VI/97 dated June 2, 1997, the
Company’s Corporate Secretary as of June 30,
2013 and December 31, 2012 is Herman
Santoso.
The Company and Subsidiaries (The Group) has
approximately employees 3,139 and 2,975
employees as of June 30, 2013 and December
31, 2012, respectively.
PT Caturkarsa Megatunggal adalah entitas induk
langsung Perusahaan dan juga merupakan
entitas induk terakhir dalam Grup.
PT Caturkarsa Megatunggal is the immediate
parent company of the Company and also the
ultimate parent company of the group.
Manajemen Grup bertanggung jawab atas
penyusunan dan penyajian laporan keuangan
konsolidasian dan penerbitan laporan keuangan
konsolidasian Grup pada tanggal-tanggal 30 Juni
2013 dan 31 Desember 2012 dan untuk periode
yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan 30
Juni 2012 yang telah disetujui dan disahkan oleh
Direksi pada tanggal 31 Juli 2013.
The management of the Group is responsible for
the preparation and presentation of the
consolidated financial statements and the
issuance of the consolidated financial statements
of the Group as June 30, 2013 and December 31,
2012 and for the periods ended June 30, 2013
and June 30, 2012 was approved and authorized
by the Board of Directors on July 31, 2013.
Berdasarkan
surat
Perusahaan
No.
696/HRD/VI/97 tanggal 2 Juni 1997, Sekretaris
Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31
Desember 2012 adalah Herman Santoso.
13
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
a. Basis of Preparation of the Consolidated
Konsolidasi
Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
("SAK"), yang mencakup Pernyataan dan
Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia
("DSAK")
dan
Peraturan-peraturan
serta
Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan
Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas
Pasar
Modal
dan
Lembaga
Keuangan
(BAPEPAM-LK). Seperti diungkapkan dalam
catatan-catatan
terkait
laporan
keuangan
konsolidasian, beberapa standar akuntansi yang
telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif
tanggal 1 Januari 2012.
The consolidated financial statements have been
prepared in accordance with Indonesian Financial
Accounting Standards ("SAK''), which comprise
the Statements and Interpretations issued by the
Financial Accounting Standards Board of the
Indonesian Institute of Accountants ("DSAK'') and
the Regulations and the Guidelines on Financial
Statement Presentation and Disclosures issued
by the Capital Market and Financial Institution
Supervisory
Agency
(BAPEPAM-LK).
As
disclosed further in the relevant suceeding notes
to the consolidated financial statements,several
amended and published accounting standards
were adopted effective January 1, 2012.
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai
dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(“PSAK”) 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan
Keuangan”, yang mengatur penyajian laporan
keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan,
komponen laporan keuangan, penyajian secara
wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus,
perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar
dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang,
informasi komparatif, konsistensi penyajian dan
memperkenalkan pengungkapan baru, antara
lain, sumber estimasi ketidakpastian dan
pertimbangan,
pengelolaan
permodalan,
pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan
dari standar akuntansi keuangan dan pernyataan
kepatuhan .
The consolidated financial statements are
prepared in accordance with Statement of
Financial Accounting Standards (“SFAS”) 1
(Revised 2009), “Presentation of Financial
Statements, which regulates presentation of
financial statements as to, among others, the
objective, component of financial statements, fair
presentation,
materiality
and
aggregation,
offsetting, distinction between current and noncurrent assets and short-term and long-term
liabilities,
comparative
information
and
consistency, and introduces new disclosures such
as key estimations and judgements, capital
management, other comprehensive income,
departures from accounting standards and
statement of compliance.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian
adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2011, kecuali bagi
penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi
efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang
telah diungkapkan pada catatan ini.
The accounting policies adopted in the
preparation of the consolidated financial
statements are consistent with those applied in
the preparation of the consolidated financial
statements for the years ended December 31,
2011, except for the adoption of several amended
SFASs effective January 1, 2012 as disclosed in
this note.
14
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
a. Basis of Preparation of the Consolidated
Konsolidasi (lanjutan)
Financial Statements (continued)
Laporan
keuangan
konsolidasian
disusun
berdasarkan basis akrual dengan menggunakan
konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa
akun tertentu yang disajikan berdasarkan
pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam
kebijakan
akuntansi
masing-masing
akun
tersebut.
The consolidated financial statements have been
prepared on the accrual basis using the historical
cost concept, except for certain accounts which
are stated on the bases described in the related
accounting policies for those accounts.
Laporan arus kas konsolidasian yang disusun
dengan
metode
langsung,
menyajikan
penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas
yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini
adalah rupiah (Rp), yang juga merupakan mata
uang fungsional Perusahaan. Setiap entitas di
dalam Grup menetapkan mata uang fungsional
sendiri dan transaksi-transaksi di dalam laporan
keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan
mata uang fungsional tersebut.
The consolidated statements of cash flows, which
have been prepared using the direct method,
present receipts and disbursements of cash and
cash equivalent classified into operating, investing
and financing activities.
The reporting currency used in the consolidated
financial statements is the Indonesian rupiah,
which is also the functional currency of the
Company. Each entity in the Group determines its
own functional currency and items included in the
financial statements of each entity are measured
using that functional currency.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi
b. Principles of Consolidation
Grup telah menerapkan PSAK 4 (Revisi 2009),
“Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan
Keuangan Tersendiri”, yang mengatur mengenai
penyusunan dan penyajian laporan keuangan
konsolidasian untuk sekelompok entitas yang
berada dalam pengendalian suatu entitas induk,
dan akuntansi untuk investasi pada entitas anak,
pengendalian bersama, dan entitas asosiasi
ketika laporan keuangan tersendiri disajikan
sebagai informasi tambahan.
The Group has adopted SFAS 4 (Revised 2009),
”Consolidated
and
Separate
Financial
Statements”, which provides for the preparation
and presentation of consolidated financial
statements for a group of entities under the
control of a parent, and the accounting for
investments in subsidiaries, jointly controlled
entities and associated entities when separate
financial statements are presented as additional
information.
Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak
tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan
memperoleh pengendalian, sampai dengan
tanggal entitas induk kehilangan pengendalian.
Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan
memiliki secara langsung atau tidak langsung
melalui Entitas Anak, lebih dari setengah
kekuasaan suara suatu entitas. Pengendalian
juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah
atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika
terdapat:
A subsidiary is fully consolidated from the date of
acquisition, being the date on which the Company
obtains control, and continues to be consolidated
until the date such control ceases. Control is
presumed to exist if the Company owns, directly
or indirectly through Subsidiaries, more than half
of the voting power of an entity. Control also
exists when the Company owns half or less of the
voting power of an entity when there is:
15
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
b. Principles of Consolidation (continued)
(a) kekuasaan yang melebihi setengah hak
suara sesuai perjanjian dengan investor
lain;
(a) power over more than half of the voting rights by
virtue of an agreement with other investors;
(b) kekuasaan untuk mengatur kebijakan
keuangan
dan
operasional
entitas
berdasarkan
anggaran
dasar
atau
perjanjian;
(b) power to govern the financial and operating
policies of the entity under a statute or an
agreement;
(c) kekuasaan
untuk
menunjuk
atau
mengganti sebagian besar direksi atau
organ
pengatur
setara
dan
mengendalikan entitas melalui direksi
atau organ tersebut; atau
(c) power to appoint or remove the majority of the
members of the board of directors or equivalent
governing body and control of the entity is by that
board or body; or
(d) kekuasaan untuk memberikan suara
mayoritas pada rapat dewan direksi atau
organ
pengatur
setara
dan
mengendalikan entitas melalui direksi
atau organ tersebut.
(d) power to cast the majority of votes at meetings of
the board of directors or equivalent governing
body and control of the entity is by that board or
body.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara
penuh
diatribusikan
pada kepentingan
nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini
mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed
to the non-controlling interests (NCI) even if the losses
create an NCI deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu
entitas anak, maka Perusahaan:
• menghentikan pengakuan aset (termasuk
goodwill) dan liabilitas entitas anak;
• menghentikan pengakuan jumlah tercatat
setiap KNP;
• menghentikan
pengakuan akumulasi
selisih penjabaran, yang dicatat di
ekuitas, bila ada;
• mengakui nilai wajar pembayaran yang
diterima;
• mengakui setiap sisa investasi pada nilai
wajarnya;
• mengakui
setiap
perbedaan
yang
dihasilkan sebagai keuntungan atau
kerugian dalam laporan laba rugi; dan
• mereklasifikasi
bagian
induk
atas
komponen yang sebelumnya diakui
sebagai
pendapatan
komprehensif
lainnya ke laporan laba rugi, atau
mengalihkan secara langsung ke saldo
laba.
In case of loss of control over a subsidiary, the
Company:
• derecognizes the assets (including goodwill) and
liabilities of the subsidiary;
• derecognizes the carrying amount of any NCI;
•
derecognizes
the
cumulative
differences recorded in equity, if any;
•
recognizes the fair value of the consideration
received;
recognizes the fair value of any investment
retained;
recognizes any surplus or deficit in profit or loss;
and
•
•
•
16
translation
reclassifies its share of components previously
recognized in other comprehensive income to
profit or loss or retained earnings, as appropriate.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
b. Principles of Consolidation (continued)
KNP mencerminkan bagian atas laba atau
rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang
tidak dapat diatribusikan secara langsung
maupun tidak langsung pada Perusahaan,
yang masing-masing disajikan dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian dan
dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan
konsolidasian, terpisah dari bagian yang
dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas
Induk.
Seluruh transaksi material dan saldo akun
antar perusahaan (termasuk laba atau rugi
yang signifikan yang belum direalisasi) telah
dieliminasi.
NCI represent the portion of the profit or loss and net
assets of the Subsidiaries not attributable, directly or
indirectly, to the Company, which are presented in the
consolidated statements of comprehensive income and
under the equity section of the consolidated statements
of financial position, respectively, separately from the
corresponding portion attributable to the owners of the
Parent Entity.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi
laporan keuangan Perusahaan dan Entitas
Anak dengan persentase pemilikan lebih dari
50% baik dimiliki secara langsung maupun
tidak langsung:
The consolidated financial statements include the
accounts of the Company and the following
Subsidiaries which are more than 50% owned, directly
and indirectly:
All material intercompany transactions and account
balances (including the related significant unrealized
gains or losses) have been eliminated.
Persentase (%)
Pemilikan
Tahun
(Langsung dan
Beroperasi
Tidak Langsung)/
Secara
Percentage (%)
Tahun
Komersial/
Penyertaan/
Commencement
Jenis Usaha/
of ownership
Total Aset/
(Direct and Indirect)
Total Assets*)
Nama Entitas Anak/
Domisili/
Year of
of Commercial
Nature
June
December
June
December
Name of Subsidiary
Domicile
Acquisition
Operations
of Business
2013
2012
2013
2012
Singapura/
1999
2002
Distribusi/Distribution
100,00
100,00
947.039
989.395
Jakarta
2001
2002
Jasa/Services
99.999
99.999
531.717
542.426
Mojokerto
2010
2012
Produsen krimer nabati/
99.983
99.983
262.479
236.755
53,38
53,38
157.687
141.512
99,90
99,90
109.282
98.340
99.998
99.998
114.384
96.470
99.975
99.975
88.799
96.047
53,38
53,38
89.135
89.476
99,00
98,62
69.573
67.280
53,38
53,38
64.860
57.545
99.997
99.997
40.491
37.006
53,38
53,38
38.854
31.281
Entitas Anak yang
dimiliki secara langsung/
Directly Owned Subsidiary
Lautan Luas Singapore, Pte., Ltd.
Singapore
PT Cipta Mapan Logistik
PT Lautan Natural Krimerindo
Non Dairy Creamer
Production
PT Liku Telaga
Gresik
1997
1985
Produsen kimia/
Chemical Production
PT Dunia Kimia Jaya
Bekasi
1997
1979
Produsen kimia/
Chemical Production
PT White Oil Nusantara
Gresik
2000
2001
Produsen kimia/
Chemical Production
PT Pacinesia Chemical Industry
Jakarta
1997
1989
Produsen kimia/
Chemical Production
PT Mahkota Indonesia
Jakarta
1969
1971
Produsen kimia/
Chemical Production
PT Advance Stabilindo
Bekasi
1994
1996
Produsen kimia/
Industry
PT Indonesian Acids
Chemical Production
Jakarta
1969
1971
Produsen kimia/
Industry
PT Metabisulphite Nusantara
Chemical Production
Gresik
2000
2001
Produsen kimia/
Chemical Production
PT Dunia Kimia Utama
Ogan Ilir
1997
1993
Produsen kimia/
Chemical Production
17
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
b. Principles of Consolidation (continued)
Persentase (%)
Pemilikan
Tahun
(Langsung dan
Beroperasi
Tidak Langsung)/
Secara
Percentage (%)
Tahun
Komersial/
Penyertaan/
Commencement
Jenis Usaha/
of ownership
Total Aset/
(Direct and Indirect)
Total Assets*)
Nama Entitas Anak/
Domisili/
Year of
of Commercial
Nature
June
December
June
December
Name of Subsidiary
Domicile
Acquisiition
Operations
of Business
2013
2012
2013
2012
PT Lautan Sulfamat Lestari
Jakarta
2000
2002
Produsen kimia/
99,00
99,00
31.088
28.609
Chemical Production
PT Strategic Partner Solution
PT Lautan Jasaindo
Jakarta
2002
2003
Jasa/Services
99,82
99,82
23.135
20.510
Tangerang
1995
1995
Jasa/Services
99.063
99.063
5.291
4.922
Jakarta
2006
2002
Jasa Transportasi/
99,99
99,99
271.540
286.646
Entitas Anak yang
dimiliki secara tidak langsung/
Indirectly Owned Subsidiaries
PT Bahana Prestasi
Transportation Services
PT Taruna Bina Sarana
Jakarta
2007
2007
Jasa/Services
Lautan Luas Vietnam Co., Ltd. **)
Vietnam
2007
2010
Manufaktur dan Distribusi/
55,00
55,00
160.142
165.016
100,00
100,00
84.389
81.706
Manufacturing and
Distribution
Lautan Luas (Thailand) Co., Ltd. **)
Linc Group International Pte., Ltd.
Thailand
2005
2006
Distribusi/Distribution
100,00
100,00
16.199
18.398
Singapura/
2008
2008
Jasa transportasi/
100,00
100,00
9.867
10.126
100,00
100,00
4.230
8.321
55,00
55,00
7.199
6.477
Singapore
Lautan Luas Trading
Transportation Services
China
2007
2008
Distribusi/Distribution
Singapura/
2008
2008
Jasa transportasi/
(Shanghai) Co., Ltd. **)
Interfreight Linc Logistics Pte., Ltd.
Singapore
Transportation Services
PT Integrated Logixtream
Jakarta
2005
2006
Jasa/Services
99,52
99,52
5.614
4.103
Linc Logistic International
China
2011
2011
Jasa transportasi/
100,00
100,00
1.775
2.246
51,00
51,00
1.743
1.683
(Shanghai) Co., Ltd.
PT Linc Knowledge Academy
Transportation Services
Jakarta
2010
-
Jasa Pendidikan/
Education Service
PT Linc Solutions
PT Deli Serdang Tirta Sarana
Linc Logistic (Thailand) Co., Ltd.
*)
**)
Jakarta
2007
2007
Jasa/Service
99,82
99,82
1.073
1.139
Deli Serdang
2011
-
Jasa/ Service
51,00
51,00
585
581
Thailand
2008
2008
-
100,00
-
64
Jasa transportasi/
Transportation Services
jumlah aset sebelum konsolidasi dan eliminasi/total assets before consolidation and eliminations
entitas anak Lautan Luas Singapore Pte., Ltd. / subsidiaries of Lautan Luas Singapore Pte., Ltd.
PT Cipta Mapan Logistik (CML)
PT Cipta Mapan Logistik (CML)
Pada tanggal 14 Maret 2012, Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada CML
sebanyak 4.190 lembar saham dengan nilai
Rp4.190,
dengan
tetap
mempertahankan
persentase kepemilikan.
On March 14, 2012, the Company increased its
investment in CML by 4,190 ordinary shares totaling
Rp4,190, with the same percentage of ownership.
Pada tanggal 25 Juni 2012, Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada CML
sebanyak 53.870 lembar saham dengan nilai
Rp53.870, dengan tetap mempertahankan
persentase kepemilikan.
On June 25, 2012, The Company increased its
investment in CML by 53,870 ordinary shares totaling
Rp53,870, with the same percentage of ownership.
18
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
b. Principles of Consolidation (continued)
PT Cipta Mapan Logistik (CML) (lanjutan)
PT Cipta Mapan Logistik (CML) (continued)
Pada bulan Juni 2012, CML meningkatkan
penyertaan saham pada TBS sebanyak 53.870
saham dengan nilai Rp53.870, dengan tetap
mempertahankan persentase kepemilikan.
On June 2012, CML increased its investment in TBS
by 53,870 ordinary shares totaling Rp53,870, with the
same percentage of ownership.
Pada bulan Juli 2012, CML menjual 4%
kepemilikan saham di PT Linc Knowledge
Academy (LKA) dengan harga jual Rp20
sehingga persentase kepemilikan menurun dari
55% menjadi 51%.
In July 2012, CML sold 4% ownership interest in PT
Linc Knowledge Academy (LKA) with selling price
totaling Rp20 and the percentage of ownership
decreased from 55% to 51%.
Pada tanggal 27 Maret 2013, CML meningkatkan
penyertaan saham pada PT Bahana Prestasi
sebanyak 25.920 saham dengan nilai Rp25.920
sehingga
kepemilikan
berubah
menjadi
99,9989%.
On March 27, 2013 CML increased its investment in
PT Bahana Prestasi by 25,920 ordinary shares totaling
Rp25,920, and the percentage of ownership changed
to become 99.9989%.
PT Lautan Organo Water (LOW) (d/h PT Hydro
Hitech Optima (H2O))
PT Lautan Organo Water (LOW) (previously PT
Hydro Hitech Optima (H2O))
Pada bulan Desember 2012, Perusahaan
menjual 50,98% kepemilikan saham di H2O
kepada Organo Corporation dengan harga jual
Rp15.711 sehingga persentase kepemilikan
menurun dari 99,98% menjadi 49% (Catatan 10).
In December 2012, the Company sold 50.98%
ownership interest in H2O to Organo Corporation with
selling price Rp15,711 and the percentage of
ownership decreased from 99,98% to 49% (Note 10).
PT Lautan Natural Krimerindo (LNK)
PT Lautan Natural Krimerindo (LNK)
Pada
bulan
Maret
2012,
Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada LNK
sebanyak 2.900 lembar saham dengan nilai
Rp2.900
dengan
tetap
mempertahankan
persentase kepemilikan.
In March 2012, The Company increased its investment
in LNK by 2,900 ordinary shares totaling Rp2,900, with
the same percentage of ownership.
Pada
bulan
Juni
2012,
Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada LNK
sebanyak 2.400 saham dengan nilai Rp2.400
dengan tetap mempertahankan persentase
kepemilikan.
In June 2012, the Company increased its investment in
LNK by 2,400 shares totaling 2,400 with the same
percentage of ownership.
Pada tanggal 31 Januari 2013, Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada LNK
sebanyak 10.100 saham dengan nilai Rp10.100
sehingga persentase kepemilikan berubah
menjadi 99,986%.
On January 31, 2013, The Company increased it's
investment in LNK by 10,100 ordinary shares totaling
Rp10,100 and the percentage of ownership change to
become 99.986%.
19
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
b. Principles of Consolidation (continued)
PT Lautan Jasaindo (LJI)
PT Lautan Jasaindo (LJI)
Pada
bulan
Januari
2012,
Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada LJI
sebanyak 300 saham dengan nilai Rp300
sehingga persentase kepemilikan meningkat dari
98,85% menjadi 99,063% yang diaktakan dengan
Akta No. 100 tanggal 20 Desember 2011 oleh
Notaris Hannywati Gunawan, S.H.
In January 2012, the Company increased its
investment in LJI by 300 ordinary shares totaling
Rp300, and the percentage of ownership increased
from 98.85% to 99.063%, which was notarized under
deed No. 100 dated December 20, 2011 of Notary
Hannywati Gunawan, S.H..
PT Mahkota Indonesia (MI)
PT Mahkota Indonesia (MI)
Perusahaan meningkatkan 13,38% kepemilikan
saham atau mewakili 133.800 saham di MI
dengan harga beli Rp66 yang telah dilunasi
seluruhnya pada tanggal 4 Januari 2012
sehingga persentase kepemilikan meningkat dari
40% menjadi 53,38%.
The company increased 13.38% share ownership or
representing 133,800 shares of MI at the purchase
price of Rp66 which was fully paid on January 4, 2012,
and the percentage of ownership increased from 40%
to 53.38%.
PT Liku Telaga (LT)
PT Liku Telaga (LT)
Pada tanggal 4 Januari 2012, Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada LT
sebanyak 86.400 lembar saham dengan nilai
Rp86
sehingga
persentase
kepemilikan
meningkat dari 50,50% menjadi 53,38%.
On January 4, 2012, the Company increased its
investment in LT by 86,400 ordinary shares totaling
Rp86, and the percentage of ownership increased from
50.50% o 53.38%.
PT Indonesian Acids Industry (IAI)
PT Indonesian Acids Industry (IAI)
Pada tanggal 4 Januari 2012, Perusahaan
menjual penyertaan saham sebanyak 15.888
lembar saham dengan nilai Rp26 di IAI, sehingga
kepemilikan berubah dari 60,00% menjadi
53,38%.
On January 4, 2012, the Company sold 15,888
ordinary shares totaling Rp26 of its investment in IAI,
and the percentage of ownership changed from
60,00% to 53,38%.
PT Dunia Kimia Utama (DKU)
PT Dunia Kimia Utama (DKU)
Pada tanggal 4 Januari 2012, Perusahaan
menjual penyertaan saham sebanyak 19.440
lembar saham dengan nilai Rp19 di DKU,
sehingga persentase kepemilikan meningkat dari
65% menjadi 53,38%.
On January 4, 2012, the Company sold 19,440
ordinary shares totaling Rp19 of its investment in DKU,
and the percentage of ownership increased from 65%
to 53.38% .
Pada tanggal 4 Januari 2012, PT Dunia Kimia
Jaya, Entitas Anak, menjual seluruh penyertaan
saham sebanyak 120.000 saham dengan nilai
nominal Rp120 di DKU.
On January 4, 2012, PT Dunia Kimia Jaya, Subsidiary,
sold all 120,000 shares with nominal value of its
investment in DKU.
20
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
b. Principles of Consolidation (continued)
PT Daiti Carbon Nusantara (DCN)
PT Daiti Carbon Nusantara (DCN)
Pada bulan Desember 2012, Perusahaan
menjual seluruh kepemilikan saham di DCN
dengan harga jual RP3.498. Efektif sejak tanggal
penjualan
saham,
DCN
tidak
lagi
dikonsolidasikan.
In December 2012, the company sold all its investment
in DCN with selling price totaling Rp3,498. Effective on
the date of sale, DCN was no longer consolidated.
PT Pacinesia Chemical Industry (PACI)
PT Pacinesia Chemical Industry (PACI)
Berdasarkan akta No. 20 tanggal 14 September
2011 oleh akta notaris Hannywati Gunawan,
S.H., PACI, SGM, TPC dan RCI akan melakukan
penggabungan usaha efektif tanggal 1 Januari
2012. Berdasarkan akta penggabungan usaha,
syarat-syarat dan kondisi signifikan dari transaksi
penggabungan usaha adalah sebagai berikut:
Based on notarial deed No. 20 dated September 14,
2011 of notary Hannywati Gunawan, S.H., PACI,
SGM, TPC and RCI entered into a merger transaction,
effectively on January 1, 2012. Based on the Merger
Deed, the significant terms and conditions, among
others, of the merger transaction are as follows:
-
Seluruh aktiva dan hutang yang dimiliki oleh
SGM, TPC dan RCI akan beralih demi hukum
kepada PACI
-
All assets and liabilities of SGM, TPC and RCI will be
transferred (by operation of law) to PACI;
-
Sebagai salah satu pemegang saham SGM,
TPC, dan RCI, PACI tidak akan mengeluarkan
tambahan modal sesuai ketentuan ayat 36
paragraf 1 U2PT-2007.
-
As one of shareholders of SGM, TPC and RCI, PACI
will not issue any additional share capital in
accordance with article 36 paragraph 1 of U2PT-2007
-
SGM, TPC dan RCI sebagai perusahaan akan
bubar demi hukum tanpa likuidasi terlebih
dahulu;
-
SGM, TPC and RCI as companies will be dissolved
without liquidation
-
Semua operasi dan usaha SGM, TPC dan RCI
akan dialihkan dan dilanjutkan oleh PACI;
-
All business and operations of SGM, TPC and RCI will
be taken over and continued by PACI;
-
Seluruh karyawan SGM, TPC dan RCI akan
menjadi karyawan PACI.
-
All permanent employees of SGM, TPC and RCI will
become the employees of PACI.
21
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
b. Principles of Consolidation (continued)
PT Advance Stabilindo Industry (ASI)
PT Advance Stabilindo Industry (ASI)
Pada tanggal 15 April 2013, Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada ASI
sebanyak 9.600 saham dengan nilai Rp9.600
dengan persentase kepemilikan dari 98,62%
menjadi 99%.
On April 15, 2013, the Company increased its
investment in ASI by 9,600 shares totaling
Rp9,600, and the percentage of ownership
changed from 98.62% to 99%.
Berdasarkan PSAK 11, mengenai “Penjabaran
Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing”,
akun-akun Entitas Anak di luar negeri
dikonversikan ke mata uang rupiah dengan dasar
sebagai berikut:
Based on SFAS 11 on “Foreign Currency
Translation”, the accounts of foreign subsidiaries
were translated into rupiah amounts on the
following basis:
Aset dan liabilitas
- Kurs
tengah
Bank
Indonesia (rupiah penuh)
pada tanggal laporan
posisi
keuangan
konsolidasian (Rp9.929
dan Rp9.670 per 1
Dolar Amerika Serikat
masing-masing
pada
tanggal 30 Juni 2013
dan 31 Desember 2012)
Assets and liabilities
- Middle rate (in full amounts)
as
of
consolidated
statements
of
financial
position date (Rp9,929 and
Rp9,670 as published by
Bank Indonesia on June 30,
2013 and December 31,
2012, respectively, to US$1)
Akun-akun ekuitas
- Kurs historis
Equity accounts
- Historical rates
Akun-akun laba rugi
- Kurs
rata-rata
Bank
Indonesia (rupiah penuh)
selama tahun berjalan
(Rp9.742 dan Rp9.419
per 1 Dolar Amerika
Serikat, masing-masing
pada tahun 2013 dan
2012)
Profit and loss accountsAverage
rates of exchange
(in full amounts) during the
year (US$1 to Rp9,742 and
US$1 to Rp9,419 in 2013 and
2012, respectively, to US$1)
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
Entitas Anak Luar Negeri disajikan secara
terpisah pada komponen ekuitas dalam akun
“Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan
Keuangan” pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.
The resulting difference arising from the
translation of the financial statements of foreign
subsidiaries is presented as “Cumulative
Translation Adjustments” under the equity
section of the consolidated statements of
financial position.
22
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
b. Principles of Consolidation (continued)
The Company’s investments in its associated
companies are accounted for using the equity
method. All other investments are carried at cost
(cost method).
Investasi Perusahaan pada entitas asosiasi diukur
dengan
menggunakan
metode
ekuitas.
Penyertaan saham lainnya disajikan sebesar
biaya perolehan (cost method ).
c. Instrumen keuangan
c. Financial instruments
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan
PSAK 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan:
Penyajian”, PSAK 55 (Revisi 2011), “Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan
PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
Effective January 1, 2012, the Group has
applied SFAS 50 (Revised 2010), “Financial
Instruments: Presentation”, SFAS 55 (Revised
2011), “Financial Instruments: Recognition and
Measurement”, and SFAS 60, “Financial
Instruments: Disclosures”.
PSAK 50 (Revisi 2010) direvisi sehingga hanya
untuk mengatur penyajian instrumen keuangan,
sedangkan prinsip pengungkapan instrumen
keuangan dipindahkan ke PSAK 60.
SFAS 50 (Revised 2010) was revised to only
cover presentation of financial instruments,
while the principles for disclosures of financial
instruments are transferred to SFAS 60.
Penerapan PSAK 50 (Revisi 2010), PSAK 55
(Revisi 2011) dan PSAK 60 tidak memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap laporan
keuangan konsolidasian.
The adoption of SFAS 50 (Revised 2010), SFAS
55 (Revised 2011) and SFAS 60 has no
significant impact in the consolidated financial
statement.
1. Aset Keuangan
1. Financial Assets
Pengakuan Awal
Initial Recognition
Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55
(Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi, pinjaman yang diberikan dan
piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo,
aset keuangan tersedia untuk dijual, atau
instrumen derivatif yang dirancang sebagai
instrumen lindung nilai yang efektif. Grup
menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut
pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan
dan diperlukan,
mengevaluasi
kembali
pengklasifikasian aset tersebut pada setiap
tanggal pelaporan.
Financial assets within the scope of SFAS
55 (Revised 2011) are classified as financial
assets at fair value through profit or loss,
loans and receivables, held-to-maturity
investments,
available-for-sale
financial
assets, or as derivatives designated as
hedging instruments in an effective hedge,
as appropriate. The Group determines the
classification of its financial assets at initial
recognition and, where allowed and
appropriate, re-evaluates the designation of
such assets at each reporting date.
Semua aset keuangan diakui pertama kali
pada nilai wajarnya ditambah dengan biayabiaya transaksi, kecuali apabila aset keuangan
dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi.
All financial assets are recognized initially at
fair value plus transaction costs, except in
the case of financial assets which are
recorded at fair value through profit or loss.
23
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan)
POLICIES (continued)
c. Instrumen keuangan (lanjutan)
c. Financial instruments (continued)
1. Aset Keuangan (lanjutan)
1. Financial Assets (continued)
Aset keuangan Grup meliputi kas dan setara
kas, penempatan jangka pendek, piutang
usaha, piutang lain-lain, uang muka, kontrak
berjangka, kontrak swap mata uang asing
dengan suku bunga, piutang pihak-pihak
berelasi, piutang pihak ketiga, uang jaminan,
dan keanggotaan klub.
The Group’s financial assets include cash
and
cash
equivalents,
short-term
investments, trade receivables, non-trade
receivables, advances, forward contracts,
cross-currency interest swap contracts, due
from related parties, due from third party,
refundable deposits, and membership
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran
aset
keuangan
pengakuan
awal
tergantung
klasifikasinya sebagai berikut:
setelah
pada
The subsequent measurement of financial
assets depends on their classification as
follows:
● Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi.
● Financial assets at fair value through
profit or loss.
Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi termasuk
aset keuangan untuk diperdagangkan dan
aset keuangan yang ditetapkan pada saat
pengakuan awal untuk diukur pada nilai
wajar melalui laporan rugi laba.
Financial assets at fair value through
profit or loss include financial assets held
for
trading
and
financial
assets
designated upon initial recognation at fair
value through profit or loss.
Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31
Desember 2012 Perusahaan memiliki
penempatan
jangka
pendek.
Aset
keuangan ini diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi.
As of June 30 2013 and December 31,
2012, the Company entered into shortterm investments. This financial asset
was measured at fair value through profit
or loss.
● Pinjaman yang diberikan dan piutang
● Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan,
yang tidak mempunyai kuotasi di pasar
aktif. Aset keuangan tersebut dicatat
sebesar biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif. Keuntungan dan kerugian diakui
dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian pada saat pinjaman dan
piutang dihentikan pengakuannya atau
mengalami penurunan nilai, maupun
melalui proses amortisasi.
Loan and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market. Such financial assets are carried
at amortized cost using the effective
interest rate method. Gain and losses are
recognized
in
the
consolidated
statements of comprehensive income
when the loans and receivables are
derecognized or impaired, as well as
through the amortization process.
24
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Instrumen Keuangan (lanjutan)
c. Financial Instruments (continued)
1. Aset Keuangan (lanjutan)
1. Financial Assets (continued)
Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang
lain-lain, uang muka, piutang pihak-pihak
berelasi, piutang pihak ketiga dan uang
jaminan milik Grup termasuk dalam
kategori ini.
The Group's cash and cash equivalents,
trade receivables, non-trade receivables,
advances, due from related parties, due
from third party and refundable deposits
are included in this category.
Pengukuran setelah pengakuan awal
(lanjutan)
Subsequent measurement (continued)
● Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
● Held-to-maturity (HTM) investments
Aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan
dan jatuh temponya telah ditetapkan
diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki
hingga jatuh tempo jika Grup memiliki
maksud dan kemampuan untuk memiliki
aset keuangan tersebut hingga jatuh
tempo.
Non-derivative financial assets with fixed
or determinable payments and fixed
maturities are classified as HTM when
the Group has the positive intention and
ability to hold them to maturity.
Setelah pengukuran awal, investasi dimiliki
hingga jatuh tempo diukur pada biaya
perolehan yang diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
After
initial
measurement,
HTM
investments are measured at amortized
cost using the effective interest method.
Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31
Desember 2012, Grup tidak memiliki
investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo.
As of June 30, 2013 and December 31,
2012, the Group does not have HTM
investments.
● Aset keuangan tersedia untuk dijual
● Available-for-sale (AFS) financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah
aset
keuangan
non-derivatif
yang
ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual
atau yang tidak diklasifikasikan dalam
ketiga kategori sebelumnya. Setelah
pengukuran awal, aset keuangan atau
kerugian yang belum terealisasi diakui
dalam ekuitas sampai investasi tersebut
dihentikan pengakuannya. Pada saat itu,
keuntungan atau kerugian kumulatif yang
sebelumnya diakui dalam ekuitas harus
direklas ke laporan laba rugi sebagai
penyesuaian reklasifikasi.
AFS financial assets are non-derivative
financial assets that are designated as
available for sale or are not classified in
any of the three preceding categories.
After initial measurement, AFS financial
assets are measured at fair value with
unrealized gains or losses recognized in
stockholders's equity until the investment
in derecognized. At the time, the
cumulative gain or loss previously
recognized in stockholder's equity shall
be reclassified to profit or loss as a
reclassification adjustment.
Keanggotaan klub diklasifikasikan dalam
kategori ini.
Membership deposits are classified in this
category.
25
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Instrumen Keuangan (lanjutan)
c. Financial Instruments (continued)
2. Liabilitas Keuangan
2. Financial Liabilities
Pengakuan Awal
Initial Recognition
Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK 55
(Revisi 2011) dapat dikategorikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan
utang, atau derivatif yang ditetapkan sebagai
instrumen lindung nilai dalam lindung nilai
yang efektif, mana yang sesuai. Grup
menentukan klasifikasi liabilitas keuangan
mereka pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of SFAS
55 (Revised 2011) are classified as financial
liabilities at fair value through profit or loss,
loans and borrowings, or as derivatives
designated as hedging instruments in an
effective hedge, as appropriate. The Group
determines the classification of its financial
liabilities at initial recognition.
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya
sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman
dan utang, termasuk biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at
fair value and, in this case of loans and
borrowings, include directly attributable
transaction costs.
Liabilitas keuangan Grup termasuk utang
bank, utang usaha, utang lain-lain, biaya yang
masih harus dibayar, kontrak berjangka,
kontrak swap mata uang asing dengan suku
bunga, utang jangka panjang dan utang pihakpihak berelasi.
The Group’s financial liabilities include bank
loans, trade payables, non-trade payables,
accrued expenses, forward contracts, crosscurrency interest swap contracts, long-term
debts and due to related parties.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran liabilitas keuangan tergantung
pada klasifikasinya sebagai berikut:
The measurement of financial liabilities
depends on their classification as follows:
● Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi.
● Financial liabilities at fair value through
profit or loss.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi termasuk
liabilitas keuangan untuk diperdagangkan
dan liabilitas keuangan yang ditetapkan
pada saat pengakuan awal untuk diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial liabilities at fair value through
profit or loss include financial liabilities
held for trading and financial liabilities
designated upon initial recognition at fair
value through profit or loss.
Liabilitas
keuangan
diklasifikasikan
sebagai kelompok diperdagangkan jika
mereka telah diperoleh untuk tujuan dijual
atau dibeli kembali dalam waktu dekat.
Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan
sebagai kelompok diperdagangkan kecuali
mereka ditetapkan sebagai instrumen
lindung nilai efektif.
Financial liabilities are classified as held
for trading if they are acquired for the
purpose of selling or repurchasing in the
short term. Derivative liabilities are also
classified as held for trading unless they
are designated as effective hedging
instruments.
Keuntungan atau kerugian atas Liabilitas
yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui
dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Gain and losses on liabilities held for
trading are recognized in the consolidated
statement of comprehensive income.
Liabilitas derivatif termasuk dalam kategori
ini.
Derivative liabilities are included in this
category.
26
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c.
c. Instrumen Keuangan (lanjutan)
2. Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
2. Financial Liabilities (continued)
● Pinjaman dan utang
● Loans and borrowings
Setelah pengakuan awal, pinjaman dan
utang selanjutnya diukur pada biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, loans and
borrowings are subsequently measured
at amortized cost using the effective
interest rate (EIR) method.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif
dikurangi dengan penyisihan
penurunan nilai dan pembayaran atau
pengurangan pokok. Perhitungan tersebut
memperhitungkan premium atau diskonto
pada saat akuisisi dan mencakup biaya
transaksi dan biaya yang merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari suku
bunga efektif.
Amortized cost is computed using the
effective interest method less any
allowance for impairment and principal
repayment or reduction. The calculation
takes into account any premium or
discount on acquisition and includes
transaction costs and fees that are an
integral part of the effective interest rate.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam
laporan
laba
rugi
komprehensif
konsolidasian pada saat liabilitas tersebut
dihentikan pengakuannya serta melalui
proses amortisasi suku bunga efektif.
Gains and losses are recognized in
consolidated
statements
comprehensive
income
when
liabilities are derecognized as well
through the EIR amortization process.
Utang bank, utang usaha, utang lain-lain,
biaya yang masih harus dibayar, utang
jangka panjang dan utang pihak-pihak
berelasi milik Grup termasuk dalam
kategori ini.
The Group’s bank loans, trade payables,
non-trade payables, accrued expenses,
long-term debts and due to related
parties are included in this category.
the
of
the
as
3. Offsetting of Financial Instruments
3. Saling Hapus dari Instrumen Keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling
hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian jika,
dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang
berkekuatan hukum untuk melakukan saling
hapus atas jumlah yang telah diakui dan
terdapat maksud untuk menyelesaikan secara
neto,
atau
merealisasikan
aset
dan
menyelesaikan
liabilitasnya
secara
bersamaan.
Financial assets and financial liabilities
are offset and the net amount reported in
the consolidated statements of financial
position if, and only if, there is a curently
enforceable legal right to offest the
recognized amounts and there is an
intention to settle on a net basis, or to
realize the assets and settle the liabilities
simultaneously.
27
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Instrumen keuangan (lanjutan)
c. Financial instruments (continued)
4. Fair Value of Financial Instruments
4. Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Nilai wajar instrumen keuangan yang
diperdagangkan di pasar aktif pada setiap
tanggal pelaporan ditentukan dengan acuan
pada kuotasi harga pasar atau kuotasi harga
pedagang efek (harga penawaran untuk posisi
beli dan harga permintaan untuk posisi jual),
tidak termasuk pengurangan apapun untuk
biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan
yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar
ditentukan dengan menggunakan teknik
penilaian.
Teknik
penilaian
mencakup
penggunaan transaksi pasar terkini yang
dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang
berkeinginan dan memahami (recent arm’s
length market transactions ), penggunaan nilai
wajar terkini instrumen lain yang secara
substansial sama, analisa arus kas yang
didiskonto, atau model penilaian lain.
The fair value of financial instruments that
are traded in active market at each reporting
date is determined by reference to quoted
market prices or dealer price quotations (bid
price for long position and ask price for short
position), without any deduction for
transaction costs. For financial instruments
where there is no active market, fair value is
determined using valuation techniques. Such
techniques may include using recent arm’s
length market transactions, reference to the
current fair value of another instrument that
is substantially the same, discounted cash
flow analysis, or other valuation models.
Penyesuaian risiko kredit
Credit risk adjustment
Grup menyesuaikan harga di pasar yang lebih
menguntungkan untuk mencerminkan adanya
perbedaan risiko kredit counterparty antara
instrumen yang diperdagangkan di pasar
tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk
posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai
wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit
Grup terkait dengan instrumen harus
diperhitungkan.
The Group adjusts the price in the more
advantageous market to reflect any
differences in counterparty credit risk
between instruments traded in that market
and the ones being valued for financial asset
positions. In determining the fair value of
financial liability positions, the Group’s own
credit risks associated with the instruments
are taken into account.
5. Biaya Perolehan yang Diamortisasi
5. Amortized Cost of Financial Instruments
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur
dengan metode suku bunga efektif dikurangi
penyisihan penurunan nilai dan pembayaran
atau pengurangan pokok. Perhitungan ini
mencakup seluruh premi dan diskonto pada
saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi
serta komisi yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the
effective interest rate method less any
allowance for impairment and principal
repayment or reduction. The calculation
takes into account any premium or discount
on acquisition and includes transaction costs
and fees that are an integral part of the
effective interest rate.
6. Impairment of Financial Assets
6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan
konsolidasian Grup mengevaluasi apakah
terdapat bukti yang obyektif bahwa aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
mengalami penurunan nilai.
The Group assesses at the end of each
consolidated statement of financial position
date whether there is any objective evidence
that a financial asset or a group of financial
assets is impaired.
28
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Instrumen Keuangan (lanjutan)
c. Financial Instruments (continued)
6. Impairment of Financial Assets (continued)
6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
(lanjutan)
● Aset keuangan dicatat
perolehan diamortisasi
biaya
● Financial assets carried at amortized cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang
yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi, Grup menentukan apakah
terdapat
bukti
obyektif
mengenai
penurunan nilai secara individual atas aset
keuangan
yang
signifikan
secara
individual, atau secara kolektif untuk aset
keuangan yang jumlahnya tidak signifikan
secara individual.
For loans and receivables carried at
amortized cost, the Group first assesses
whether objective evidence of impairment
exists individually for financial assets that
are individually significant, or collectively
for financial assets that are not
individually significant.
Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti
obyektif mengenai penurunan nilai atas
aset keuangan yang dinilai secara
individual, terlepas aset keuangan tersebut
signifikan atau tidak, maka aset tersebut
dimasukkan ke dalam kelompok aset
keuangan yang memiliki karakteristik risiko
kredit yang sejenis dan menilai penurunan
nilai kelompok tersebut secara kolektif.
If the Group determines that no objective
evidence of impairment exists for an
individually assessed financial asset,
whether significant or not, the asset is
included in a group of financial assets
with similar credit risk characteristics and
the group is collectively assessed for
impairment. Assets that are individually
assessed for impairment and for which an
impairment loss is, or continues to be,
recognized are not included in a collective
assessment of impairment.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian
penurunan nilai telah terjadi, jumlah
kerugian tersebut diukur sebagai selisih
antara nilai tercatat aset dengan nilai kini
estimasi arus kas masa datang (tidak
termasuk ekspektasi kerugian kredit masa
datang yang belum terjadi). Nilai kini
estimasi kas masa datang didiskonto
menggunakan suku bunga efektif awal dari
aset keuangan tersebut. Jika "pinjaman
yang diberikan dan piutang" aset keuangan
memiliki suku bunga variabel, tingkat
diskonto
untuk
mengukur
kerugian
penurunan nilai adalah suku bunga efektif
terkini.
If there is objective evidence that an
impairment loss has occurred, the
amount of the loss is measured as the
difference between the asset's carrying
amount and the present value of
estimated future cash flow (excluding
future expected credit losses that have
not yet been incurred). The present value
of the estimated future cash flows is
discounted at the financial asset's original
effective interest rate. If a "loans and
receivables" financial asset has a variable
interest rate, the discount rate for
measuring impairment loss is the current
effective interest rate.
pada
29
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Financial Instuments (continued)
c. Instrumen Keuangan (lanjutan)
6. Impairment of Financial Assets (continued)
6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
(lanjutan)
● Aset keuangan dicatat pada biaya
perolehan yang diamortisasi (lanjutan)
● Financial assets carried at amortized
costs (continued)
Nilai tercatat aset tersebut berkurang
melalui penggunaan akun penyisihan dan
jumlah kerugian diakui dalam laporan laba
rugi
komprehensif
konsolidasian.
Penghasilan bunga selanjutnya diakui
sebesar nilai tercatat yang diturunkan
nilainya, berdasarkan tingkat suku bunga
efektif awal dari aset tersebut. Pinjaman
yang diberikan dan piutang, beserta
dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika
tidak terdapat kemungkinan pemulihan di
masa depan yang realistik dan semua
jaminan telah terealisasi atau telah
dialihkan kepada Grup.
The carrying amount of the asset is
reduced through the use of an allowance
account and the amount of the loss is
recognized
in
the
consolidated
statements of comprehensive income.
Interest income continues to be accrued
on the reduced carrying amount based on
the original effective interest rate of the
asset. Loans and receivables, together
with the associated allowance, are writtenoff when there is no realistic prospect of
future recovery and all collateral has been
realized or has been transferred to the
Group.
If, in a subsequent period, the amount of
the estimated impairment loss increases
or decreases because of an event
occurring after the impairment was
recognized, the previously recognized
impairment loss is increased or reduced
by adjusting the allowance account. If a
future write-off is later recovered, the
recovery is recognized in the consolidated
statements of comprehensive income.
Jika, pada periode berikutnya, nilai
estimasi kerugian penurunan nilai aset
keuangan bertambah atau berkurang
karena suatu peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai tersebut diakui, maka
kerugian penurunan nilai yang sebelumnya
diakui ditambah atau dikurangi dengan
menyesuaikan akun penyisihan. Jika di
masa mendatang penghapusan tersebut
dapat dipulihkan, maka jumlah pemulihan
tersebut diakui pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
● Aset keuangan yang tersedia untuk
dijual
● AFS financial assets
Dalam hal instrumen ekuitas yang
diklasifikasikan sebagai aset keuangan
yang tersedia untuk dijual, bukti objektif
menurunnya nilai, termasuk penurunan
yang signifikan atau penurunan jangka
panjang pada nilai wajar dari investasi
dibawah biaya perolehannya.
In the case of an equity investment
classified as an AFS financial assets,
objective evidence would include a
significant or prolonged decline in the fair
value of the investment below its cost.
30
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Instrumen Keuangan (lanjutan)
c. Financial Instruments (continued)
6. Impairment of Financial Assets (continued)
6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
(lanjutan)
Ketika terdapat bukti penurunan nilai,
kerugian kumulatif - yang diukur sebagai
selisih antara biaya perolehan dengan nilai
wajar kini, dikurangi kerugian penurunan
nilai investasi yang sebelumnya diakui
pada laba atau rugi direklasifikasikan dari
ekuitas ke dalam laba atau rugi. Kerugian
penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak
dihapuskan melalui laba atau rugi;
sedangkan peningkatan nilai wajar setelah
penurunan nilai diakui dalam ekuitas.
Where there is evidence of impairment,
the cummulative loss - measured as the
difference between the acquisition cost
and the current fair value, less any
impairment loss on that investment
previously recognized in profit or loss reclassified from stockholder's equity to
profit or loss. Impairment losses on equity
investments are not reserved through the
profit or loss; increases in their fair value
after impairment are recognized in equity.
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan
sebagai aset keuangan yang tersedia untuk
dijual, indikasi penurunan nilai dievaluasi
berdasarkan kriteria yang sama dengan
aset keuangan yang dicatat sebesar biaya
perolehan diamortisasi. Penghasilan bunga
di masa mendatang didasarkan pada nilai
tercatat yang diturunkan nilainya dan diakui
berdasarkan suku bunga yang digunakan
untuk mendiskonto arus kas masa datang
dalam pengukuran kerugian penurunan
nilai. Penghasilan bunga yang masih harus
dibayar tersebut dicatat sebagai bagian
dari akun “Penghasilan Keuangan” dalam
laporan
laba
rugi
komprehensif
konsolidasian. Jika pada tahun berikutnya,
nilai wajar atas instrumen utang meningkat
dan peningkatan tersebut secara obyektif
dapat dikaitkan dengan peristiwa yang
timbul
setelah
pengakuan
kerugian
penurunan nilai melalui laba rugi, kerugian
penurunan nilai tersebut harus dipulihkan
melalui laba rugi.
In the case of a debt instrument
classified as an AFS financial asset,
impairment is assessed based on the
same criteria as those for financial assets
carried at amortized cost. Future interest
income is based on the reduced carrying
amount and is accrued based on the rate
of interest used to discount future cash
flows for the purpose of measuring
impairment loss. Such accrual is
recorded as part of the “Finance Income”
account in the consolidated statements of
comprehensive
income.
If,
in
a
subsequent year, the fair value of a debt
instrument increases and the increase
can be objectively related to an event
occurring after the impairment loss was
recognized in profit or loss, the
impairment loss is reversed through profit
or loss.
31
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Instrumen Keuangan (lanjutan)
c. Financial Instruments (continued)
7. Penghentian Pengakuan Aset dan
Liabilitas Keuangan
7. Derecognition of Financial Assets and
Liabilities
Aset Keuangan
Financial assets
Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat,
bagian dari aset keuangan atau bagian dari
kelompok aset keuangan serupa) dihentikan
pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual
atas arus kas yang berasal dari aset keuangan
tersebut telah berakhir; atau (2) Grup telah
mentransfer hak kontraktual mereka untuk
menerima arus kas yang berasal dari aset
keuangan atau berkewajiban untuk membayar
arus kas yang diterima secara penuh tanpa
penundaan yang signifikan kepada pihak
ketiga dalam perjanjian pass-through; dan baik
(a) Grup telah secara substansial mentransfer
seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b)
Grup secara substansial tidak mentransfer
atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat
suatu aset, namun telah mentransfer kendali
atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part
of a financial asset or part of a group of
similar financial assets) is derecognized
when: (1) the rights to receive cash flows
from the asset have expired; or (2) the
Group has transferred its rights to receive
cash flows from the asset or has assumed
an obligation to pay the received cash flows
in full without material delay to a third party
under a “pass-through” arrangement; and
either
(a) the Group has transferred
substantially all the risks and rewards of the
asset, or (b) the Group has neither
transferred nor retained substantially all the
risks and rewards of the asset, but has
transferred control of the asset.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya
pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau
dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the
obligation under the liability is discharged or
cancelled or has expired.
Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada
digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari
pemberi pinjaman yang sama dengan
persyaratan yang berbeda secara substansial,
atau modifikasi secara substansial persyaratan
dari suatu liabilitas yang saat ini ada,
pertukaran
atau
modifikasi
tersebut
diperlakukan sebagai penghentian pengakuan
liabilitas awal dan pengakuan suatu liabilitas
baru, dan selisih antara nilai tercatat masingmasing liabilitas diakui pada laba rugi.
When an existing financial liability is replaced
by another from the same lender on
substantially different terms, or the terms of
an existing liability are substantially modified,
such an exchange or modification is treated
as a derecognition of the original liability and
the recognition of a new liability, and the
difference in the respective carrying amounts
is recognized in profit or loss.
32
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Instrumen Keuangan (lanjutan)
c. Financial Instruments (continued)
8. Derivative Financial Instruments
8. Instrumen Keuangan Derivatif
Perusahaan menandatangani kontrak interest
rate swap untuk tujuan mengelola risiko
perubahan suku bunga yang berasal dari
liabilitas jangka panjang - pinjaman investasi
Perusahaan dengan suku bunga tetap.
Instrumen keuangan derivatif tersebut tidak
ditetapkan untuk suatu hubungan lindung nilai
yang memenuhi syarat (qualifying hedge
relationship ) dan pada awalnya diakui pada
nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif
ditandatangani dan kemudian diukur kembali
pada nilai wajarnya. Derivatif dicatat sebagai
aset keuangan saat memiliki nilai wajar positif
dan sebagai liabilitas keuangan apabila nilai
wajar negatif.
The Company enters into and engages in
interest rate swap instruments for the
purpose of managing its interest rate
exposures emanating from the Company's
long-term liability - investment loans with
fixed interest rates. These derivative financial
instruments are not designated in a
qualifying hedge relationship and are initially
recognized at fair value on the date on which
a derivative is entered into and are
subsequently re-measured at fair value.
Derivatives are carried as financial assets
when the fair value is positive and as
financial liabilities when the fair value is
negative.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
perubahan nilai wajar derivatif selama tahun
berjalan yang tidak memenuhi persyaratan
sebagai akuntansi lindung nilai diakui
langsung pada laba rugi.
Any gains or losses arising from changes in
fair value of derivatives during the year that
do not qualify for hedge accounting are taken
directly to profit or loss.
Aset dan liabilitas derivatif disajikan masingmasing sebagai aset lancar dan liabilitas
lancar. Derivatif melekat, bila ada, disajikan
bersama dengan kontrak utamanya pada
laporan posisi keuangan konsolidasian yang
mencerminkan penyajian yang tepat atas
pengungkapan seluruh arus kas pada masa
datang dari instrumen tersebut secara
keseluruhan.
Derivative assets and liabilities are presented
under current assets and liabilities.
Embedded derivative, if any, is presented
with the host contract on the consolidated
statements of financial position, which
presentation represents an appropriate
disclosure of overall future cash flows for the
instrument taken as a whole.
Perubahan neto nilai wajar instrumen derivatif
dan penyelesaian dari instrumen derivatif
dibebankan pada laba rugi.
The net changes in fair value of derivative
instruments and settlement of derivative
instruments are credited or charged to profit
or loss.
d. Transaction with Related Parties
d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
Grup telah menerapkan PSAK 7 (Revisi 2010),
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK
revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan,
transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi,
termasuk komitmen, dalam laporan keuangan
konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri
entitas induk, dan juga diterapkan terhadap
laporan keuangan secara individual.
The Group has applied SFAS 7 (Revised 2010),
“Related Party Disclosures”. This revised SFAS
requires disclosure of related party relationships,
transactions and outstanding balances, including
commitments, in the consolidated and separate
financial statements of a parent, and also
applies to individual financial statements.
Transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi
diungkapkan dalam Catatan 7.
All significant transactions with related parties
are disclosed in Note 7.
33
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
e. Setara Kas
e. Cash Equivalents
Deposito berjangka dan penempatan jangka
pendek lainnya yang akan jatuh tempo dalam
waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal
penempatannya dan tidak digunakan sebagai
jaminan, diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.
f.
Penempatan
Panjang
Jangka Pendek
dan
Time deposits and other short-term investments
with maturities of three months or less at the
date of placement and not pledged as collateral
for loans are considered as “Cash Equivalents”.
f.
Jangka
Investasi dalam penyertaan jangka pendek dan
jangka panjang ditentukan berdasarkan kebijakan
dalam Catatan 2c.
The short-term and long-term investments are
determined based on the policies outlined in
Note 2c.
g. Cadangan Penurunan Nilai Piutang
g. Allowance for Impairment of Receivables
Cadangan atas penurunan nilai piutang, jika ada,
ditentukan berdasarkan kebijakan dalam Catatan
2c.
Allowance for impairment of receivables, if any,
is determined based on the policies outlined in
Note 2c.
h. Persediaan
i.
h. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih
rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi
neto (the lower of cost or net realizable value ).
Biaya
perolehan
ditentukan
dengan
menggunakan metode rata-rata tertimbang
(weighted-average method) .
Inventories are stated at the lower of cost or net
realizable value. Cost is determining using the
weighted-average method.
Penyisihan persediaan usang ditetapkan untuk
menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai
realisasi netonya.
Allowance for inventory obsolescence is
provided to reduce the carrying value of
inventories to their net realizable value.
i.
Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa
manfaat
masing-masing
biaya
dengan
menggunakan metode garis lurus (straight-line
method ).
j.
Short-term and Long-term Investments
Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over their
beneficial periods using the straight-line method.
j.
Investasi pada Entitas Asosiasi
Grup telah menerapkan PSAK 15 (Revisi 2009),
“Investasi pada Entitas Asosiasi”. PSAK revisi ini
diterapkan secara retrospektif dan mengatur
akuntansi investasi dalam entitas asosiasi dalam
hal penentuan pengaruh signifikan, metode
akuntansi yang harus diterapkan, penurunan nilai
investasi dan laporan keuangan tersendiri.
Penerapan
PSAK
revisi
tersebut
tidak
memberikan pengaruh yang berarti terhadap
laporan keuangan konsolidasian.
Investments in Associated Companies
The Group has applied SFAS 15 (Revised
2009), “Investments in Associated Companies”.
This revised SFAS is applied retrospectively and
prescribes the accounting for investments in
associated companies in relation to the
determination
of
significant
influence,
accounting method to be applied, impairment in
value of investments and separate financial
statements. The adoption of this revised SFAS
has no significant impact on the consolidated
financial statements.
34
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
j.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
j.
Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan)
Investments in Associated Companies
Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur
dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas
asosiasi adalah suatu entitas di mana Grup
mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan
metode ekuitas, nilai perolehan investasi
ditambah atau dikurang dengan bagian Grup atas
laba atau rugi neto, dan penerimaan dividen dari
entitas asosiasi sejak tanggal perolehan.
The Group’s investments in its associated
companies are accounted for using the equity
method. An associated company is an entity in
which the Group has significant influence. Under
the equity method, the cost of investment is
increased or decreased by the Group’s share in
net earnings or losses of, and dividends
received from, the associated company since
the date of acquisition.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
mencerminkan bagian atas hasil operasi dari
entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang
diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi,
Grup mengakui bagiannya atas perubahan
tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat
dipakai, dalam laporan perubahan ekuitas
konsolidasian. Laba atau rugi yang belum
direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi
antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi
pada jumlah sesuai dengan kepentingan Grup
dalam entitas asosiasi.
The consolidated statements of comprehensive
income reflect the share of the results of
operations of the associated company. Where
there has been a change recognized directly in
the equity of the associated company, the
Group recognizes its share of any such changes
and discloses this, when applicable, in the
consolidated statements of changes in equity.
Unrealized gains and losses resulting from
transactions between the Group and the
associated companies are eliminated to the
extent of the Group’s interest in the associated
Grup menentukan apakah perlu untuk mengakui
tambahan rugi penurunan nilai atas investasi
Grup dalam entitas asosiasi. Grup menentukan
pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat
bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa
investasi dalam entitas asosiasi mengalami
penurunan nilai. Dalam hal ini, Grup menghitung
jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara
jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas
asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya
dalam laba rugi.
The Group determines whether it is necessary
to recognize an additional impairment loss on
the Group’s investment in its associated
companies. The Group determines at each
reporting date whether there is any objective
evidence that the investments in the associated
companies are impaired. If this is the case, the
Group calculates the amount of impairment as
the difference between the recoverable amount
of the investments in associated companies and
their carrying values, and recognizes the amount
in profit or loss.
k. Aset Tetap
k. Fixed Assets
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup telah
menerapkan PSAK 16 (Revisi 2011), "Aset Tetap"
dan interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
("ISAK") 25, "Hak atas Tanah".
Effective January 1, 2012, the Group has
adopted SFAS 16 (Revised 2011), "Fixed
Assets" and Interpretations of Financial
Accounting Standards ("ISAK") 25, "Landrights".
PSAK 16 (Revisi 2011) menetapkan bahwa ruang
lingkupnya meliputi properti yang dibangun atau
dikembangkan untuk digunakan sebagai properti
investasi dimasa depan tetapi belum memenuhi
kriteria sebagaimana ditetapkan dalam PSAK 13
(Revisi 2011) "Properti Investasi".
SFAS 16 (Revised 2011) provides that its scope
includes property that is being constructed or
developed for future use as investment property
but has not yet fulfilled the criteria set forth in
SFAS 13 (Revised 2011), "Investment
Property".
35
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
k. Aset Tetap (lanjutan)
k. Fixed Assets (continued)
ISAK 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan
legal hak atas tanah dalam bentuk HAK Guna
Bangunan (HGB), Hak Guna Usaha (HGU) dan
Hak Pakai (HP) ketika tanah diperoleh pertama
kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan
tanah pada akun aset tetap dan tidak
diamortisasi.
ISAK 25 prescribes that the legal cost of
landright in the form of Building Usage Rights
(Hak Guna Bangunan or HGB), Business Uses
Rights (Hak Guna Usaha or HGU) and Usage
Rights (Hak Pakai or HP) when the land is
initially acquired is recognized as part of the cost
of the land under the "Fixed Assets" account
and not amortized.
Biaya pengurusan legal untuk perpanjangan atau
pembaharuan hak atas tanah dalam bentuk HGU,
HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun
"Beban Ditangguhkan - Neto" pada laporan posisi
keuangan
konsolidasian
dan
diamortisasi
sepanjang mana yang lebih pendek antara umur
hukum hak dan umur ekonomis tanah
The extension or the legal renewal cost of
landright in the form of HGU, HGB and HP is
recognized as part of "Deffered Charges - Net"
account in the consolidated statements of
financial position and is amortized over the
shorter of the right's legal term and the land's
economic useful life.
Penerapan PSAK 16 (Revisi 2011) dan ISAK 25
tidak memberikan dampak yang signifikan
terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan
dari Grup.
The Adoption of SFAS 16 (Revised 2011) and
ISAK 25 has no significant impact on the
financial reporting and disclosures of the Group
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi
penurunan nilai, jika perlu. Biaya perolehan
termasuk biaya penggantian bagian aset tetap,
jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya,
pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan
sebagai
sebuah
kondisi
untuk
terus
mengoperasikan aset tetap, biaya inspeksi itu
diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying
amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian
jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya
pemeliharaan dan perbaikan yang tidak
memenuhi kriteria pengakuan dibebankan ke
operasi berjalan.
Fixed assets are stated at cost less
accumulated depreciation and impairment loss,
if any. Such cost includes the cost of replacing
part of the fixed assets when that cost is
incurred, if the recognition criteria are met.
Likewise, when performing regular major
inspection for faults is a condition for continuing
to operate an item of fixed assets, the cost of
each major inspection is recognized in the
carrying amount of the fixed assets as a
replacement if the recognition criteria are
satisfied. All other repairs and maintenance
costs that do not meet the recognition criteria
are charged to current operations.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan
metode garis lurus selama umur manfaat aset
tetap yang diestimasi sebagai berikut:
Depreciation is calculated on the straight-line
basis over the estimated usefull lives of the
assets follows:
Hak atas Tanah
Bangunan dan tangki
Mesin dan peralatan
Peralatan dan perabot kantor
Kendaraan
Tahun/years
45
10 - 20
5 - 20
3-5
5-8
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan
tidak disusutkan. Hak atas tanah untuk entitas
anak luar negeri diukur sebesar harga perolehan.
Setelah pengakuan awal, dicatat sebesar biaya
perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi
dan akumulasi rugi penurunan nilai.
Landright
Machineries and equipment
Furniture, fixture, and office
Vehicles
Land is stated at cost and is not depreciated.
Landright of foreign subsidiaries is initially
measured at cost. Following initial recognition,
landright is measured at cost less accumulated
amortization and accumulated impairment of
losses.
36
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
k. Fixed Assets (continued)
k. Aset Tetap (lanjutan)
l.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar
biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari
aset tetap. Akumulasi biaya perolehan aset dalam
penyelesaian akan dipindahkan ke masingmasing aset tetap yang bersangkutan pada saat
aset tersebut selesai dikerjakan dan siap
digunakan.
Construction in progress is stated at cost and is
presented as part of fixed assets. The
accumulated costs will be reclassified to the
appropriate fixed assets account when the
construction is substantially completed and the
constructed asset is ready for its intended use.
Jumlah
tercatat
aset
tetap
dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang
diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.
Laba atau rugi yang timbul dari penghentian
pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan
antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah
tercatat dari aset) dilaporkan dalam laba rugi
komprehensif konsolidasian.
An item of fixed assets is derecognized upon
disposal or when no future economic benefits
are expected from its use or disposal. Any gain
or loss arising on derecognition of the asset
(calculated as the difference between the net
disposal proceeds and the carrying amount of
the asset) is recognized in the consolidated
statements of comprehensive income.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur
manfaat dan metode penyusutan aset tetap
direview dan jika sesuai dengan keadaan,
disesuaikan secara prospektif.
The fixed assets’ residual values, useful lives
and methods of depreciation are reviewed and
adjusted prospectively, if appropriate, at each
financial year end.
Aset Sewaan
l.
Leases
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup telah
menerapkan PSAK 30 (Revisi 2011), “Sewa”, dan
ISAK 24, “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi
yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa”.
Effective January 1, 2012, the Group has
adopted SFAS 30 (Revised 2011), “Leases”,
and ISAK No. 24, “Evaluating the Substance of
Transactions Involving the Legal Form of a
Lease”.
PSAK 30 (Revisi 2011) menetapkan bahwa
klasifikasi dari setiap elemen sebagai sewa
pembiayaan atau sewa operasi secara terpisah
bagi suatu perjanjian sewa yang mengandung
elemen tanah dan bangunan.
SFAS 30 (Revised 2011) prescribes separate
classification of each element as financial lease
or operating lease if a lease comprises land and
buildings.
ISAK 24 mensyaratkan entitas untuk menilai
apakah entitas menahan seluruh risiko dan
manfaat yang terkait dengan kepemilikan dari
aset yang mendasari dan memiliki hak yang sama
secara substansial atas penggunaan aset
sebagaimana sebelum perjanjian; alasan utama
dari perjanjian ini adalah untuk mendapatkan
hasil pajak tertentu dan bukan untuk mengalihkan
kepemilikan dari aset dan pelaksanaan opsi yang
termasuk dalam persyaratan hampir pasti akan
dieksekusi. Jika suatu transaksi yang melibatkan
suatu bentuk legal sewa memenuhi kriteria di atas
maka transaksi tersebut tidak diperlukan sesuai
dengan ketentuan dalam PSAK 30 (Revisi 2011).
ISAK 24 requires an entity to assess whether it
retains all the risks and rewards incidental to
ownership of an underlying asset and enjoys
substantially the same rights to its use as before
the arrangement; the primary reason for the
arrangement is to achieve a particular tax result,
and not to convey the right to use an asset and
an option is included on terms that make its
exercise almost certain. If a transaction involving
the legal form of a lease meets the above
criteria, such transaction should not be treated
as required in SFAS 30 (Revised 2011).
37
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
l.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Aset Sewaan (lanjutan)
l.
Leases
Penerapan PSAK yang direvisi dan ISAK 24 tidak
memberikan dampak yang signifikan terhadap
pelaporan keuangan dan pengungkapan dari
Grup.
The adoption of the revised SFAS and ISAK 24
have no significant impact on the financial
reporting and disclosures of the Group
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan
perjanjian
sewa
atau
perjanjian
yang
mengandung sewa didasarkan atas substansi
perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah
pemenuhan
perjanjian
tergantung
pada
penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut
memberikan suatu hak untuk menggunakan aset
tersebut. Sewa yang mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang
terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan
sebagai sewa pembiayaan.
The determination of whether an arrangement
is, or contains, a lease is based on the
substance of the arrangement at inception date
and whether the fulfillment of the arrangement is
dependent on the use of a specific asset and
the arrangement conveys a right to use the
asset. A lease that transfers substantially to the
lessee all the risks and rewards incidental to
ownership of the leased item is classified as a
finance lease.
Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa
pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam
laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset
sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran
sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari
nilai wajar. Pembayaran sewa minimum
dipisahkan antara bagian yang merupakan beban
keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan
liabilitas. Beban keuangan dialokasikan ke setiap
periode selama masa sewa.
At the commencement of the lease term, a
lessee recognizes finance lease as an asset and
a liability in its statements of financial position at
an amount equal to the fair value of the leased
property or, if lower, the present value of the
minimum lease payments. Minimum lease
payments are apportioned between the finance
charges and the reduction of the outstanding
liability. The finance charges are allocated to
each period during the lease term.
Aset sewaan yang dimiliki oleh lessee dengan
dasar sewa pembiayaan disusutkan secara
konsisten dengan metode yang sama yang
digunakan untuk aset yang dimiliki sendiri, atau
disusutkan secara penuh selama jangka waktu
yang lebih pendek antara periode masa sewa dan
umur manfaat aset sewaan, jika tidak ada
kepastian yang memadai bahwa lessee akan
mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa
sewa.
Lease asset held by the lessee under a finance
lease is depreciated consistently using the same
method used with that for depreciable assets
that are directly owned, or is fully depreciated
over the shorter of the lease term and its useful
life, if there is no reasonable certainty that the
lessee will obtain ownership by the end of the
lease term.
Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa
operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi
diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian dengan dasar garis
lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Leases which do not transfer substantially all
the risks and rewards incidental to ownership
are classified as operating leases. Operating
lease payments are recognized as an expense
in
the
consolidated
statements
of
comprehensive income on a straight-line basis
over the lease term.
38
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
m. Impairment of Non-financial Assets
PSAK 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedurprosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat
tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset
dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika nilai
tercatatnya melebihi jumlah yang akan dipulihkan
melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada
kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai
dan PSAK yang direvisi ini mensyaratkan entitas
mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang
direvisi ini juga menentukan kapan entitas
membalik suatu rugi penurunan nilai dan
pengungkapan yang diperlukan.
SFAS 48 (Revised 2009) prescribes the
procedures to be employed by an entity to
ensure that its assets are carried at no more
than their recoverable amount. An asset is
carried at more than its recoverable amount if its
carrying amount exceeds the amount to be
recovered through use or sale of the asset. If
this is the case, the asset is described as
impaired and this revised SFAS requires the
entity to recognize an impairment loss. This
revised SFAS also specifies when an entity
should reverse an impairment loss and
prescribes disclosures.
The Group assesses at each annual reporting
period whether there is an indication that an
asset may be impaired. If any such indication
exists, or when annual impairment testing for an
asset (i.e., an intangible asset with an indefinite
useful life, an intangible asset not yet available
for use, or goodwill acquired in a business
combination) is required, the Group makes an
estimate of the asset’s recoverable amount.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup
menilai apakah terdapat indikasi suatu aset
mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi
tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai
aset (yaitu aset tidak berwujud dengan umur
manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang
belum dapat digunakan, atau goodwill yang
diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis)
diperlukan maka Grup membuat estimasi jumlah
terpulihkan atas aset tersebut.
An asset’s recoverable amount is the higher of
the asset’s or its cash-generating unit (CGU)’s
fair value less costs to sell and its value in use,
and is determined for an individual asset, unless
the asset does not generate cash inflows that
are largely independent of those from other
assets or groups of assets. Where the carrying
amount of an asset exceeds its recoverable
amount, the asset is considered impaired and is
written down to its recoverable amount.
Impairment losses of continuing operations are
recognized in profit or loss. In assessing the
value in use, the estimated net future cash flows
are discounted to their present value using a pretax discount rate that reflects current market
assessments of the time value of money and the
risks specific to the asset. In determining fair
value less costs to sell, recent market
transactions are taken into account, if available.
If no such transactions can be identified, an
appropriate valuation model is used to
determine the fair value of the asset. These
calculations are corroborated by valuation
multiples or other available fair value indicators.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset
individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara
nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK)
dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai
pakainya,
kecuali
aset
tersebut
tidak
menghasilkan arus kas masuk yang sebagian
besar independen dari aset atau kelompok aset
lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada
nilai terpulihkannya, maka aset tersebut
dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan
nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi
sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai
dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laba
rugi. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus
kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini
dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum
pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini
dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar
terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi
tersebut, menggunakan model penilaian yang
sesuai untuk menentukan nilai wajar aset.
Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh
penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang
tersedia.
39
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
(lanjutan)
m. Impairment of Non-financial Assets (continued)
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang
berkelanjutan, jika ada, diakui pada laba rugi
sesuai dengan kategori biaya yang konsisten
dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if
any, are recognized in profit or loss under
expense categories that are consistent with the
functions of the impaired assets.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode
pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi
bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui
dalam periode sebelumnya untuk aset selain
goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin
telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan,
maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan
aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang
telah diakui dalam periode sebelumnya untuk
aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat
perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk
menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut
sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam
hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah
terpulihkannya.
An assessment is made at each annual
reporting period as to whether there is any
indication that previously recognized impairment
losses recognized for an asset other than
goodwill may no longer exist or may have
decreased. If such indication exists, the
recoverable amount is estimated. A previously
recognized impairment loss for an asset other
than goodwill is reversed only if there has been
a change in the assumptions used to determine
the asset’s recoverable amount since the last
impairment loss was recognized. If that is the
case, the carrying amount of the asset is
increased to its recoverable amount.
Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah
tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya
maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan,
seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang
telah diakui untuk aset tersebut pada tahun
sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai
diakui dalam laba rugi. Setelah pembalikan
tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di
periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah
tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya,
dengan dasar yang sistematis selama sisa umur
manfaatnya.
The reversal is limited so that the carrying
amount of the asset does not exceed its
recoverable amount, nor exceeds the carrying
amount that would have been determined, net of
depreciation, had no impairment loss been
recognized for the asset in prior periods.
Reversal of an impairment loss is recognized in
profit or loss. After such a reversal, the
depreciation charge on the said asset is
adjusted in future periods to allocate the asset’s
revised carrying amount, less any residual
value, on a systematic basis over its remaining
useful life.
n. Kapitalisasi Biaya Pinjaman
n. Capitalization of Borrowing Costs
Efektif tanggal 1 January 2012, Grup menerapkan
PSAK 26 (Revisi 2011), "Biaya Pinjaman".
Penerapan
PSAK
revisi
tersebut
tidak
memberikan pengaruh signifikan terhadap
laporan keuangan dan pengungkapan pada Grup.
Effective January 1, 2012, the Group has
adopted SFAS 26 (Revised 2011), "Borrowing
Costs". The adoption of this revised SFAS did
not have significant impact on the financial
reporting and disclosure of the Group.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan
langsung dengan perolehan, pembangunan atau
pembuatan aset kualifikasian, dikapitalisasi
sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut.
Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban
pada saat terjadinya. Biaya pinjaman terdiri dari
biaya bunga dan biaya lain yang ditanggung Grup
sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs that are directly attributable to
the acquisitio, construction or production of a
qualifying asset, if any, are capitalized as part of
the cost of the related asset. Otherwise,
borrowing costs are recognized as expenses
when incurred. Borrowing costs consists of
interests and other financing charges that the
Group incurs in connection with the borrowing of
40
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2.
n. Kapitalisasi Biaya Pinjaman (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
n. Capitalization of Borrowing Costs
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat
aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan
aset agar dapat digunakan sesuai dengan
maksudnya dan pengeluaran untuk aset
kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi.
Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat
selesainya seluruh aktivitas yang diperlukan
secara substantial untuk mempersiapkan aset
kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan
maksudnya.
Capitalization of borrowing costs commences
when the activities to prepare the qualifying
asset for its intended use are in progress, and
the expenditures for the qualifying asset and the
borrowing
costs
have
been
incurred.
Capitalization of borrowing costs ceases when
all the activities necessary to prepare the
qualifying asset are substantially completed and
ready for its intended use.
o. Properti Investasi
o. Investment Properties
Properti investasi Grup terdiri dari bagian dari
tanah dan bangunan yang dikuasai Grup untuk
menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai
atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan
dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa
untuk tujuan administratif atau dijual dalam
kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi
dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk
biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan
dan penurunan nilai, jika ada, kecuali bagian
tanah yang tidak disusutkan. Jumlah tercatat
termasuk bagian biaya penggantian dari properti
investasi yang ada pada saat terjadinya biaya,
jika kriteria pengakuan terpenuhi; dan tidak
termasuk biaya harian penggunaan properti
investasi.
Investment properties of the Group consist of
parcels of land and buildings held by the Group
to earn rentals or for capital appreciation or
both, rather than for use in the production or
supply of goods or services or for administrative
purposes or sale in the ordinary course of
business. Investment properties are stated at
cost including transaction cost less accumulated
depreciation and impairment loss, if any, except
for the parcels of land which are not
depreciated. Such cost includes the cost of
replacing part of the investment properties, if the
recognition criteria are met, and does not
include daily expenses on the usage of the
investment properties.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan
metode garis lurus selama umur manfaat
bangunan, dengan periode antara 10 sampai
dengan 20 tahun.
Depreciation is computed using the straight-line
method over the estimated useful lives of the
building, which range from 10 to 20 years.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan
hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang
ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh
pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain
atau
selesainya
pembangunan
atau
pengembangan. Transfer dari properti investasi
dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat
perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan
dimulainya penggunaan oleh pemilik atau
dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfers to investment property should be
made when, and only when, there is a change in
use, evidenced by the end of owner-occupation,
commencement of an operating lease to another
party or end of construction or development.
Transfers from investment property should be
made when, and only when, there is a change in
use, evidenced by the commencement of owneroccupation or commencement of development
with a view to sell.
41
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2.
o. Properti Investasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
o. Investment Properties (continued)
Untuk transfer dari properti investasi ke properti
yang digunakan sendiri, Grup menggunakan
metode
biaya
pada
tanggal
perubahan
penggunaan. Jika properti yang digunakan Grup
menjadi properti investasi, Perusahaan mencatat
properti tersebut sesuai dengan kebijakan aset
tetap sampai dengan saat tanggal terakhir
perubahan penggunaannya.
For a transfer from investment property to
owner-occupied property, the Group uses the
cost method at the date of change in use. If an
owner-occupied
property
becomes
an
investment property, the Group records the
investment property in accordance with the fixed
assets policies up to the date of change in use.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada
saat pelepasan atau ketika properti investasi
tersebut tidak digunakan lagi secara permanen
dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa
depan yang dapat diharapkan pada saat
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian atau pelepasan properti investasi
diakui dalam laporan laba rugi dalam tahun
terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
An investment property should be derecognized
on disposal or when the investment property is
permanently withdrawn from use and no future
economic benefits are expected from its
disposal. Gains or losses arising from the
retirement or disposal of investment property is
credited or charged to operations in the year the
asset is derecognized.
p. Aset tidak berwujud
p. Intangible assets
Biaya perolehan piranti lunak komputer dan biaya
pemutakhirannya ditangguhkan dan diamortisasi
selama lima tahun dengan menggunakan metode
garis lurus (straight-line method) .
The cost of computer software purchased and
the cost of subsequent updating thereof are
deferred and amortized using the straight-line
method over five years.
q. Dana Pensiun dan Kesejahteraan
Karyawan
q. Retirement and Employee Benefits
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan
Entitas anak yang berkedudukan di Indonesia
menerapkan PSAK 24 (Revisi 2010), "Imbalan
Kerja".
Effective January 1, 2012, the Company and the
Subsidiaries domiciled in Indonesia implemented
SFAS 24 (Revised 2010), "Employee Benefits".
PSAK 24 (Revisi 2010) memperbolehkan entitas
untuk menerapkan metode yang sistematis atas
pengakuan
yang
lebih
cepat
dari
kerugian/keuntungan aktuarial, yang antara lain
adalah pengakuan langsung dari seluruh
keuntungan/kerugian
aktuarial.
Karena
perusahaan tidak memilih metode ini namun tetap
menggunakan
metode
pengakuan
keuntungan/kerugian
sebelumnya
seperti
diuraikan lebih lanjut berikut ini, makan
penerapan awal PSAK 24 (Revisi 2010) tersebut
tidak memberikan pengaruh yang signifikan atas
laporan keuangan kecuali pengungkapan terkait.
SFAS 24 (Revised 2010) pemits entities to
adopt certain systematic methods of faster
recognition, which include, among others,
immediate recognition of all actuarial gains and
losses. Since the Company opted not to apply
this method but to continuously use the previous
actuarial gain/loss recognition method as further
disclosed below, the initial adoption of SFAS 24
(Revised 2010) did not have significant impact
on the Company's financial statements except
for the related disclosures.
42
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2.
q. Dana Pensiun dan Kesejahteraan
Karyawan (lanjutan)
r.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
q. Retirement and Employee Benefits (continued)
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Perusahaan mengakui liabilitas imbalan kerja
jangka pendek ketika jasa diberikan oleh
karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan
dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah
jasa tersebut diberikan.
The Company recognizes short-term employee
benefits liability when services are rendered and
the compensation for such services is to be paid
within twelve months after the rendering of such
services.
Imbalan pascakerja
Post-employement benefits
Perusahaan memberikan imbalan pascakerja
kepada karyawannya sesuai dengan ketentuan
dari Undang-undang Ketenagakerjaan No.
13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan atas
imbalan
pascakerja
dihitung
dengan
menggunakan metode projected-unit-credit .
The Company provides post-employement
benefits to its employees in conformity with the
requirement of Labor Law No. 13/2003 dated
March 25, 2003. The provision for postemployement benefits is determined using
projected-unit-credit method.
Penyisihan biaya jasa kini dibebankan langsung
pada operasi tahun berjalan. Keuntungan atau
kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan
atau beban apabila akumulasi keuntungan dan
kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir
periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari
nilai kini liabilitas imbalan pasti. Keuntungan atau
kerugian yang melebihi batas
10% ini
diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata
karyawan
dengan
metode
garis
lurus.
Selanjutnya, biaya jasa masa lalu yang timbul
dari pengenalan program imbalan pasti atau
perubahan dari liabilitas imbalan pada program
imbalan pasti yang telah ada, ditangguhkan dan
diamortisasi sampai dengan periode dimana
imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan.
Provisions for current service costs are charged
directly to current operations. Actuarial gains or
losses are recognized as income or expenses
when the net cumulative unrecognized actuarial
gains or losses at the end of the previous
reporting period exceed 10% of the defined
benefit obligation at that date. These gains or
losses in excess of the 10% threshold are
recognized on a straight-line basis over the
expected average remaining working lives of the
employees. Further, past service costs arising
from the introduction of a defined benefit plan or
changes in the benefits payableof an existing
plan are required to be amortized over the
period until the benefits concerned become
vested.
Goodwill
r.
Perusahaan telah menerapkan PSAK 22 (Revisi
2010) tentang "Kombinasi Bisnis". Pada tanggal
akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga
perolehan yang merupakan selisih lebih nilai
agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah
setiap KNP atas selisih jumlah dari aset
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang
diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari
nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi,
selisih tersebut diakui dalam laba rugi.
Goodwill
The Company has adopted SFAS 22 (Revised
2010), “Business Combinations”. At acquisition
date, goodwill is initially measured at cost being
the excess of the aggregate of the consideration
transferred and the amount recognized for NCI
over the net identifiable assets acquired and
liabilities assumed. If this consideration is lower
than the fair value of the net assets of the
subsidiary acquired, the difference is recognized
in profit or loss.
43
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
r.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2.
Goodwill (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
r.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada
harga perolehan dikurangi akumulasi kerugian
penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai,
goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi
bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada
setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang
diharapkan akan bermanfaat dari sinergi
kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset
atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi
ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at
cost less any accumulated impairment losses.
For the purpose of impairment testing, goodwill
acquired in a business combination is, from the
acquisition date, allocated to each of the
Group’s cash-generating units (“CGUs”) that are
expected to benefit from the combination,
irrespective of whether other assets or liabilities
of the acquiree are assigned to those CGUs.
s. Beban Emisi Obligasi
s.
Beban yang timbul sehubungan dengan
penerbitan obligasi dikurangi dengan hasil
penerbitan obligasi yang bersangkutan. Selisih
antara hasil emisi bersih dengan nilai nominal
merupakan premium atau diskonto yang harus
diamortisasi selama jangka waktu obligasi
tersebut.
t.
Goodwill (continued)
Bond Issuance Costs
Expenses incurred in connection with the
issuance of bonds are deducted from the
proceeds thereof. The difference between the
net proceeds and the nominal value is amortized
over the term of the bonds.
Obligasi Diperoleh Kembali
t.
Perolehan
kembali
obligasi
yang
tidak
dimaksudkan sebagai pelunasan, diperlakukan
seolah-olah telah terjadi pelunasan dalam laporan
keuangan konsolidasian. Selisih antara nilai
nominal obligasi dengan nilai wajar pada tanggal
pembelian kembali dikreditkan atau dibebankan
pada beban tahun berjalan.
Treasury Bonds
Repurchased bonds that are not retired are
treated as a reduction in the net outstanding
amount of the bonds. The difference between
the face value of the bonds and their fair value
on the date of repurchase is credited or charged
to current operations.
u. Transaksi Restrukturisasi Entitas
Sepengendali
u. Restructuring Transaction between Entities
under Common Control
Transaksi
restrukturisasi
antara
entitas
sepengendali dicatat sesuai dengan PSAK No. 38
(Revisi 2004) "Akuntansi Restrukturisasi Entitas
Sepengendali".
Restructuring transactions among entities under
common control are accounted in accordance
with SFAS No. 38 (Revised 2004), "Accounting
for Restructuring of Entities under Common
44
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2.
u. Transaksi Restrukturisasi Entitas
Sepengendali (lanjutan)
Berdasarkan PSAK No. 38, pengalihan aset,
liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lain
antara
entitas
sepengendali
tidak
akan
menghasilkan suatu laba atau rugi bagi Grup atau
entitas individual yang berada dalam Grup yang
sama. Oleh karena transaksi restrukturisasi
antara entitas sepengendali tidak mengubah
substantsi ekonomi atas kepemilikan aset,
liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lain
yang dipertukarkan, pengalihan aset atau liabilitas
harus dicatat berdasarkan nilai buku seperti
penggabungan usaha yang menggunakan metode
penyatuan kepentingan (pooling-of-interests
Dalam
pelaksanaan
metode
penyatuan
kepentingan,
komponen-komponen
laporan
keuangan selama restrukturisasi tersebut telah
terjadi sejak awal periode penyajian. Selisih yang
timbul antara nilai tercatat investasi pada tanggal
efektif dan nilai pengalihan dicatat sebagai bagian
dari akun “Tambahan Modal Disetor” pada
laporan posisi keuangan konsolidasian.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
u. Restructuring Transaction between Entities
under Common Control (continued)
).
v. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Under SFAS 38, transfer of assets, liabilities,
shares and other instruments of ownership
among entities under common control would not
result in a gain or loss to the Group or to the
individual entity within the same Group. Since a
restructuring transaction among entities under
common control does not result in a change of
the economic substance of the ownership of
assets, liabilities, shares or other instruments of
ownership which are exchanged, assets or
liabilities transferred must be recorded at book
values as business combination using the
pooling-of-interests method, the components of
the financial statement for the period during
which the restructuring occurred must be
presented. The difference between the carrying
values of the investments at the effective date
and the transfer price is recognized as part of
"Additional Paid-in Capital" account in the
consolidated statements of financial position.
v. Revenue and Expense Recognition
Grup telah menerapkan PSAK 23 (Revisi 2010),
“Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi
terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan,
sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur
perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul
dari transaksi dan kejadian tertentu, serta
memberikan panduan praktis dalam penerapan
kriteria mengenai pengakuan pendapatan.
Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak
memberikan pengaruh yang berarti terhadap
laporan keuangan konsolidasian.
The Group has adopted SFAS 23 (Revised
2010), “Revenue”. This revised SFAS identifies
the circumstances in which the criteria on
revenue recognition are met and, therefore,
revenue may be recognized, and prescribes the
accounting treatment of revenue arising from
certain types of transactions and events, and
also provides practical guidance on the
application of the criteria on revenue
recognition. The adoption of this revised SFAS
has no significant impact on the consolidated
financial statements.
Pendapatan dari penjualan diakui pada saat
barang dikirim. Pendapatan komisi diakui pada
saat dihasilkan. Pendapatan jasa diakui pada
saat
jasa
diberikan
kepada
pelanggan.
Pendapatan sewa dan jasa (service charges )
diakui sesuai dengan masa sewa.
Revenue from sales is recognized when goods
are shipped. Revenue from commissions is
recognized when earned. Revenue from
services is recognized when services are
rendered to the customers. Revenue from rental
and service charges is recognized over the term
of the lease.
Sewa dan jasa yang diterima di muka disajikan
sebagai pendapatan yang ditangguhkan dan
diamortisasi selama periode sewa.
Rental and service charges received in advance
are presented initially as unearned income and
then amortized over the lease period.
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when incurred.
45
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2.
w. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
w. Foreign Currency Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam
rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat
transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi
keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing disesuaikan
untuk mencerminkan kurs yang berlaku yang
terakhir diumumkan oleh Bank Indonesia untuk
periode berjalan. Laba atau rugi kurs yang terjadi
dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi
periode berjalan, kecuali untuk jumlah yang
dikapitalisasi (Catatan 2n).
Transactions involving foreign currencies are
recorded in rupiah amounts at the rates of
exchange prevailing at the time the transactions
are made. At consolidated statement of financial
position date, monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies are adjusted
to reflect the last prevailing rates of exchange
published by Bank Indonesia at that date. The
resulting gains or losses are credited or charged
to current operations, except for any
capitalization made (Note 2n).
Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember
2012, kurs yang digunakan (rupiah penuh) adalah
sebagai berikut:
As of June 30, 2013 and December 31, 2012,
the rates of exchange used (in full amounts)
were as follows:
30 Juni 2013/
June 30, 2013
Poundsterling Inggris
Euro Eropa
Franc Swiss
Dolar Australia
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Renminbi China
Baht Thailand
Yen Jepang
31 Desember 2012/
December 31, 2012
15.159,11
12.977,22
10.525,83
9.183,80
9.929,00
7.841,28
1.606,97
318,65
100,35
15.578,86
12.809,86
10.596,69
10.025,39
9.670,00
7.907,12
1.537,46
315,71
111,97
Kurs tersebut dihitung berdasarkan rata-rata kurs
beli dan kurs jual uang kertas dan/atau kurs
transaksi yang terakhir diumumkan oleh Bank
Indonesia untuk periode berjalan.
Great Britain poundsterling
European euro
Swiss franc
Australian dollar
United States dollar
Singapore dollar
Chinese renminbi
Thailand baht
Japanese yen
The rates of exchange were computed by taking
the average of the last buying and selling rates
for bank notes and/or transaction exchange rate
last published by Bank Indonesia for the period.
x. Pajak Penghasilan
x. Corporate Income Tax
Efektif tanggal 1 January 2012, Grup telah
menerapkan PSAK 46 (Revisi 2010), "Pajak
Penghasilan", yang mensyaratkan Grup untuk
menghitung konsekuensi pajak
kini dan
mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah
tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian,
dan transaksi dan kejadian lain dari tahun
berjalan yang diakui dalam laporan keuangan.
Effective January 1, 2012, the Group has
applied SFAS 46 (Revised 2010), "Income Tax",
which requires the Group to account for the
current and future tax consequences of the
future recovery (settlement) of the carrying
amount of assets (liabilities) that are recognized
in the consolidated statements of the financial
position, and transactions and other events of
the current year that are recognized in the
financial statements.
PSAK No 46 (Revisi 2010) juga mensyaratkan
Grup mencatat tambahan pajak penghasilan yang
berasal dari periode lalu yang ditetapkan dengan
Surat Ketetapan Pajak ("SKP"), Jika ada, sebagai
bagian dari "Beban Pajak - Neto" dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian.
SFAS No. 46 (Revised 2010) also requires the
Group to present additional tax of prior years
through a tax assesment letter ("SKP"), if any,
as part of "Income Tax Expense - Net" in the
consolidated statements of comprehensive
income.
46
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2.
x. Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
x. Corporate Income Tax (continued)
Sebelum tanggal 1 January 2012, Grup mencatat
tambahan pajak penghasilan yang berasal dari
periode yang lalu yang ditetapkan dengan SKP,
jika ada sebagai bagian dari "Beban Operasi
Lain" dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Prior to January 1, 2012, the Group presented
additional income tax of prior years assessed
through a tax assessment letter ("SKP"), if any,
as part of "Other Operating Expenses" in the
consolidated statement of comprehensive
income.
Penerapan PSAK yang direvisi ini tidak
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
pengungkapan terkait dalam laporan keuangan
konsolidasian.
The adoption of this revised SFAS has no
significant impact on the related disclosures in
the consolidated financial statements.
Pajak Penghasilan Kini
Current Income Tax
Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini yang
berasal dari periode berjalan dan periode lalu
dicatat sebesar jumlah ekspektasi direstitusi dari
atau dibayarkan kepada kantor pajak yang
besarnya ditentukan berdasarkan tarif pajak dan
peraturan perpajakan yang berlaku atau secara
substantif telah berlaku.
Current income tax assets and liabilities for the
current and prior periods are measured at the
amount expected to be recovered from or paid
to the Tax Office based on the tax rates and tax
laws that are enacted or substantively enacted.
Pajak Penghasilan Kini (lanjutan)
Current Income Tax (continued)
Pajak penghasilan kini terkait dengan transaksi
yang dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas
diakui pada ekuitas. Manajemen secara periodik
mengevaluasi posisi yang diambil Perusahaan
sehubungan dengan situasi dimana interpretasi
diperlukan untuk peraturan perpajakan yang
terkait dan menetapkan provisi jika diperlukan.
Current income tax relating to items debited or
credited to equity is recognized in equity.
Management periodically evaluates positions
taken by the Company with respect to situations
in which applicable tax regulations are subject to
interpretation and establishes provisions where
appropriate.
Pajak tangguhan
Deffered tax
Pajak tangguhan diakui menggunakan metode
liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar
pengenaan pajak aset dan liabilitas dan nilai
tercatatnya dalam laporan keuangan pada akhir
periode pelaporan.
Deffered tax is provided using the liability
method on temporary differences between the
tax bases of assets and liabilities and their
carrying amounts for financial reporting
purposes at the end of the reporting period.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap
perbedaan temporer kena pajak.
Deffered tax assets are recognized for all
taxable temporary differences.
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan
rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh terdapat
kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan
tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan
temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal
belum dikompensasi.
Deffered tax assets are recognized for all
deductible temporary differences and carryforward of unused tax losses, to the extent that
it is probable that taxable profit will be available
against which the deductible temporary
differences and the carry-forward of unused tax
losses can be utilized.
47
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2.
x. Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
x. Corporate Income Tax (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan)
Deffered tax (continued)
Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan ditelaah
pada setiap akhir periode pelaporan dan
diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan
bahwa akan terdapat laba kena pajak yang
memungkinkan semua atau sebagian dari aset
pajak tangguhan tersebut untuk direalisasi.
Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode
pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak
diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan
tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar
laba kena pajak mendatang akan tersedia
sehingga aset pajak tangguhan tersebut
dipulihkan.
The carrying amount of deffered tax assets is
reviewed at the end of each reporting period and
reduced to the extent that it is no longer
probable that sufficient taxable profit will be
availableto allow all or part of the deferred tax
assets to be utilized. Unrecognized deffered tax
assets are reassessed at the end of each
reporting period and are recognized to the
extent that it has become probable that future
taxable profits will allow the deferred tax assets
to be recovered.
Pajak tangguhan yang terkait dengan pos-pos
yang diakui diluar laba rugi, diakui diluar laba
rugi. Pos pajak tangguhan diakui terkait dengan
transaksi yang mendasarinya baik dalam
pendapatan komprehensif lain atau langsung ke
ekuitas.
Deferred tax relating to items recognized outside
of profit or loss is recognized outside of profit or
loss. Deferred tax items are recognized in
correlation to the underlying transaction either in
other comprehensive income or directly in
equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus
ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara
hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak
kini terhadap liabilitas pajak kini dan tangguhan
tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang
sama dan otoritas perpajakan yang sama.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities
are offset if a legally enforceable right exists to
set off current tax assets against current income
tax liabilities and the deferred taxes relate to the
same taxable entity and the same taxation
authority.
Pajak final
Final tax
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 5/2002
tanggal 23 Maret 2002, pendapatan sewa
merupakan subjek dari pajak penghasilan final
yaitu sebesar 10% dan biaya yang berhubungan
dengan kegiatan diatas tidak dapat dikurangkan
untuk tujuan perhitungan pajak penghasilan.
In accordance with Government Regulation No.
5/2002 dated March 23, 2002, revenue from
rental is subject to final income tax of 10%, and
related costs and expenses are considered nondeductible for income tax purposes.
y. Laba Neto Per Saham
y. Earnings per Share
Efektif tanggal 1 January 2012, Grup telah
menerapkan PSAK 56 (Revisi 2011), "Laba per
Saham". PSAK revisi ini mengatur dampak dilutif
pada opsi, waran dan ekuivalennya. Penerapan
PSAK yang direvisi ini tidak memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap laporan
keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2012, the Group has
adopted SFAS 56 (Revised 2011), "Earnings
per Share". This revised SFAS establishes the
dilutive effects of options, warrants and theur
equivalents. The adoption of this revised PSAK
has no significant impact on the consolidated
financial statements.
48
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2.
y. Laba Neto Per Saham (lanjutan)
z.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
y. Earnings per Share (continued)
Berdasarkan PSAK 56 (Revisi 2011), jumlah laba
per saham dihitung berdasarkan rata-rata
tertimbang jumlah saham yang beredar dan
disetor penuh selama tahun yang bersangkutan.
Jumlah rata-rata tertimbang saham adalah
sebesar 780 juta saham pada tahun 2013 dan
2012.
In accordance with SFAS 56 (Revised 2011),
earnings per share amounts are computed
based on the weighted average number of
issued and fully paid shares during the year.
The weighted-average number of shares
outstanding is 780 million shares each in 2013
and 2012.
Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember
2012, Perusahaan tidak mempunyai efek
berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif, oleh
karena itu, laba per saham dilusian tidak dihitung
dan
disajikan
pada
laporan
laba rugi
komprehensif.
As of June 30, 2013 and December 31, 2012,
the Company has no outstanding potential
dilutive ordinary shares, accordingly, no diluted
earnings per share are calculated and presented
in the statements of comprehensive income.
Pelaporan Segmen
z.
Segment Reporting
Segmen adalah bagian khusus Grup yang terlibat
baik dalam menyediakan produk dan jasa
(segmen usaha), yang memiliki risiko dan
imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the
Group that is engaged in providing certain
products (business segment), which component
is subject to risks and rewards that are different
from those of other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas
segmen termasuk item-item yang dapat
diatribusikan langsung kepada suatu segmen
serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan
dasar yang sesuai dengan segmen tersebut.
Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi
antar Grup dieliminasi sebagai bagian dari proses
konsolidasi.
Segment revenue, expenses, results, assets
and liabilities include items directly attributable
to a segment as well as those that can be
allocated on a reasonable basis to that segment.
They are determined before intra-group
balances and intra-group transactions are
eliminated.
Grup bergerak dalam bidang industri dan
distribusi bahan kimia. Sesuai dengan struktur
organisasi dan struktur manajemen serta sistem
pelaporan intern Grup, pelaporan segmen primer
atas informasi keuangan disajikan berdasarkan
segmen usaha karena risiko dan imbalan sangat
dipengaruhi oleh jenis kegiatan usaha yang
berbeda. Pelaporan segmen sekunder ditentukan
berdasarkan lokasi geografis dari kegiatan usaha
Grup.
The Group is engaged in the manufacture and
distribution of chemical products. In accordance
with
the
Group’s
organizational
and
management structure, and internal reporting
system, the primary segment reporting of
financial information is presented based on
business segment as the risks and returns are
dominantly affected by the different business
activities. The secondary segment reporting is
defined based on geographical location of the
49
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
3.
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup
mensyaratkan
manajemen
untuk
membuat
pertimbangan,
estimasi
dan
asumsi
yang
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan atas
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, serta
pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir
periode pelaporan. Namun, ketidakpastian estimasi
dan asumsi ini dapat menyebabkan hasil yang
memerlukan penyesuaian material atas nilai tercatat
aset dan liabilitas yang berdampak pada masa
mendatang.
The preparation of the Group’s consolidated
financial statements requires management to make
judgments, estimates and assumptions that affect
the reported amounts of revenues, expenses, assets
and liabilities, and the disclosure of contingent
liabilities, at the end of the reporting period.
However, uncertainty about these assumptions and
estimates could result in outcomes that require a
material adjustment to the carrying amount of the
asset or liability affected in future periods.
a. Pertimbangan
a. Judgment
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi
Grup, manajemen telah membuat pertimbanganpertimbangan berikut ini, yang terpisah dari
estimasi dan asumsi, yang memiliki pengaruh
pengaruh palin signifikan terhadap jumlah yang
dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian:
In the process of applying the Group's
accounting policies, management has made the
following judgements, apart from those including
estimations and assumptions, which have the
most significant effect on the amounts
recognized in the consolidated financial
statements:
● Penentuan nilai wajar dari aset
keuangan dan liabilitas keuangan
● Determination of fair values of financial
assets and financial liabilities
Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan
liabilitas keuangan dicatat dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian tidak dapat
diambil dari pasar yang aktif, maka nilai
wajarnya ditentukan dengan menggunakan
teknik penilaian termasuk model discounted
cash flow . Masukan untuk model tersebut
dapat diambil dari pasar yang dapat
diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak
dimungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan
disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar.
Pertimbangan
tersebut
mencakup
penggunaan masukan seperti risiko likuiditas,
risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam
asumsi mengenai faktor-faktor tersebut dapat
mempengaruhi nilai wajar dari instrumen
keuangan yang dilaporkan.
When the fair value of financial assets and
financial
liabilities
recorded
in
the
consolidated statements of financial position
cannot be derived from active markets, the
fair value is determined using valuation
techniques including the discounted cash
flow model. The inputs to these models are
taken from observable markets where
possible, but where this is not feasible, a
degree of judgment is required in
establishing fair values. The judgment
includes consideration of inputs such as
liquidity risk, credit risk and volatility.
Changes in assumptions about these factors
could affect the reported fair value of
financial instruments.
50
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
3.
a. Pertimbangan (lanjutan)
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
a. Judgement (continued)
● Estimasi cadangan untuk kerugian
penurunan nilai atas piutang
● Estimating allowance for impairment loss
on receivables
Apabila terdapat bukti objektif bahwa rugi
penurunan nilai telah terjadi atas piutang
usaha, Grup mengestimasi cadangan untuk
kerugian penurunan nilai atas piutang usaha
yang secara khusus diidentifikasi ragu-ragu
untuk ditagih. Tingkat cadangan ditelaah oleh
manajemen dengan dasar faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat tertagihnya piutang
tersebut. Dalam kasus ini, Grup menggunakan
pertimbangan berdasarkan fakta-fakta terbaik
yang tersedia dan situasi-situasi, termasuk
tetapi tidak terbatas pada, lama hubungan
Grup dengan pelanggan dan status kredit
pelanggan berdasarkan laporan dari pihak
ketiga dan faktor-faktor pasar yang telah
diketahui, untuk mengakui pencadangan
spesifik untuk pelanggan terhadap jumlah
yang jatuh tempo untuk menurunkan piutang
Grup ke jumlah yang diharapkan dapat
ditagih. Pencadangan secara spesifik ini
ditelaah dan disesuaikan jika terdapat
informasi tambahan yang diterima yang
mempengaruhi jumlah yang diestimasikan.
If there is an objective evidence that an
impairment loss has been incurred on trade
receivables, the Group estimates the
allowance for impairment losses related to its
trade receivables that are specifically
identified as doubtful for collection. The level
of allowance is evaluated by management on
the basis of factors that affect the
collectibility of the accounts. In these cases,
the Group uses judgement based on the best
available facts and circumstances, including
but not limited to, the lenght of the Group's
relationship with the customers and the
customers' credit status based on third-party
credit reports and known market factors, to
record specific reserves for customers
against amounts due in order to reduce the
Group's receivables to amounts that it
expects to collect. These specific reserves
are re-evaluated and adjusted as additional
information received affects the amounts
estimated.
Sebagai tambahan atas cadangan terhadap
piutang yang secara individual signifikan,
Grup juga meneliti cadangan penurunan nilai
secara kolektif
terhadap risiko kredit
pelanggan mereka yang dikelompokkan
berdasarkan karakteristik kredit yang sama,
yang meskipun tidak diidentifikasi secara
spesifik memerlukan cadangan tertentu,
memiliki risiko yang lebih besar tidak tertagih
dibandingkan dengan piutang yang diberikan
kepada pelanggan. Cadangan secara kolektif
ini dihitung berdasarkan pengalaman karugian
historis dengan menggunakan faktor yang
bervariasi seperti kinerja historis dari
pelanggan dalam grup kolektif, penurunan
kinerja pasar dimana pelanggan beroperasi,
dan kelemahan struktural yang diidentifikasi
atau penurunan kinerja arus kas dari
pelanggan.
In addition to spesific allowance against
individually significant receivables, the Group
also assesses a collective impairment
allowance against credit exposure of its
customers which are grouped based on
common credit characteristics, which group,
although not specifically identified as
requiring a specific allowance, has a greater
risk of default than when the receivables
were originally granted to customers. This
collective allowance is based on historical
loss experience using various factors, such
as historical performance of the customers
within the collective group, deterioration in
the markets in which the customers operate,
and identified structural weaknesses or
deterioration in the cash flows of the
customers.
51
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
3.
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
b. Estimates and assumptions
b. Estimasi dan asumsi
● Estimasi masa manfaat aset tetap dan
aset tak berwujud
● Estimating useful lives of fixed assets and
intangible assets
Grup mengestimasi masa manfaat dari aset
tetap dan aset tak berwujudnya berdasarkan
utilisasi dari aset yang diharapkan dapat
didukung dengan rencana dan strategi usaha
yang juga mempertimbangkan perkembangan
teknologi di masa depan dan perilaku pasar.
Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah
berdasarkan penelaahan Grup secara kolektif
terhadap praktek industri, evaluasi teknis
internal dan pengalaman untuk aset yang
setara. Estimasi masa manfaat ditelaah paling
sedikit setiap akhir tahun pelaporan dan
diperbarui jika ekspektasi berbeda dari
estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian
dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis
atau komersial dan hukum atau pembatasan
lain atas penggunaan dari aset. Tetapi, adalah
mungkin, hasil di masa depan dari operasi
dapat dipengaruhi secara material oleh
perubahan-perubahan dalam estimasi yang
diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang
disebutkan diatas.
The Group estimates the useful lives of its
fixed assets and intangible assets based on
expected asset utilization as anchored on
business plans and strategies that also
consider expected future technological
developments and market behavior. The
estimation of the useful lives of fixed assets
is based on the Group’s collective
assessment of industry practice, internal
technical evaluation and experience with
similar assets. The estimated useful lives are
reviewed at least each financial year end and
are updated if expectations differ from
previous estimates due to physical wear and
tear, technical or commercial obsolescence
and legal or other limitations on the use of
the assets. It is possible, however, that
future results of operations could be
materially affected by changes in the
estimates brought about by changes in the
factors mentioned above.
Jumlah dan waktu dari beban yang dicatat
untuk setiap periode akan terpengaruh oleh
perubahan atas faktor-faktor dan situasi
tersebut. Pengurangan dalam estimasi masa
manfaat dari aset tetap Grup akan
meningkatkan beban operasi dan menurunkan
aset tidak lancar yang dicatat.
The amounts and timing of recorded
expenses for any year are affected by
changes in these factors and circumstances.
A reduction in the estimated useful lives of
the Group’s fixed assets increases the
recorded operating expenses and decreases
non-current assets.
52
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
3.
b. Estimasi dan asumsi (lanjutan)
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
b. Estimates and assumptions (continued)
● Estimasi beban pensiun dan imbalan kerja
lainnya
● Estimation of pension cost and other
employee benefits
Beban dari program pensiun manfaat pasti
dan nilai kini dari kewajiban pensiun
ditentukan dengan menggunakan metode
projected-unit-credit.
Penilaian
aktuaris
termasuk membuat variasi asumsi yang terdiri
dari, antara lain, tingkat diskonto, tingkat
pengembalian dana pensiun yang diharapkan,
tingkat kenaikan kompensasi dan tingkat
kematian. Hasil aktual yang berbeda dengan
asumsi Grup diakui sebagai laba atau rugi
aktuarial neto pada akhir masa periode
pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari
mana yang lebih tinggi antara nilai kini dari
kewajiban manfaat pasti dan nilai wajar dari
dana pensiun pada tanggal tersebut.
Dikarenakan kompleksitas dari penilaian,
dasar asumsi dan perioe jangka panjang,
kewajiban manfaat pasti sangat sensitif
terhadap perubahan asumsi.
The cost of defined benefit plan and the
present value of pension obligation are
determined using the projected-unit-credit
method. Actuarial valuation includes making
various assumptions which consist of,
among other things, discount rates, expected
rates of return on plan assets, rates of
compensation increases and mortality rates.
Actual results that differ from the Group's
assumptions are recognized as income or
expense
when
the
net
cumulative
unrecognized actuarial gains and losses at
the end of the previous reporting period
exceed 10% of the higher of the present
value of the defined benefit obligation and
the fair value of plan assets at that date. Due
to the complexity of the valuation, the
underlying assumptions and their long-term
nature, a defined benefit obligation is highly
sensitive to changes in assumptions.
Grup percaya bahwa asumsi mereka adalah
memadai dan tepat, perbedaan signifikan
dalam pengalaman aktual Grup atau
perubahan signifikan dalam asumsi dapat
mempengaruhi secara material beban dan
kewajiban pensiun dan imbalan kerja jangka
panjang lainnya. Semua asumsi ditelaah pada
setiap tanggal pelaporan.
While the Group believes that its
assumptions
are
reasonable
and
appropriate, significant differences in the
Group's actual experience or significant
changes in its assumptions may materially
affect the costs of and obligations for
pension and other long-term employee
benefits. All assumptions are reviewed at
53
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
3.
b. Estimasi dan asumsi (lanjutan)
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
b. Estimates and assumptions (continued)
● Ketidakpastian kewajiban perpajakan
● Uncertain tax exposure
Dalam situasi tertentu, Grup tidak dapat
menentukan secara pasti jumlah liabilitas
pajak mereka pada saat ini atau masa depan
karena proses pemeriksaan, atau negosiasi
dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian
timbul terkait dengan interpretasi dari
peraturan perpajakan yang kompleks dan
jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak
di masa depan. Dalam menentukan jumlah
yang harus diakui terkait dengan liabilitas
pajak yang tidak pasti, Grup menerapkan
pertimbangan yang sama yang akan mereka
gunakan dalam menentukan jumlah cadangan
yang harus diakui sesuai dengan PSAK 57,
"Provisi, Liabilitas Kontijensi, dan Aset
Kontijensi". Grup membuat analisa untuk
semua posisi pajak terkait dengan pajak
penghasilan untuk menentukan jika liabilitas
pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui
harus diakui.
In certain circumstances, the Group may not
be able to determine the exact amount of its
current or future tax liabilities due to ongoing
investigations by, or negotiations with, the
taxation authority. Uncertainties exist with
respect to the interpretation of complex tax
regulations and the amount and timing of
future taxable income. In determining the
amount to be recognized in respect of an
uncertain tax liability, the Group applies
similar considerations as it would use in
determining the amount of a provision to be
recognized in accordance with SFAS 57,
"Provisions,
Contigent
Liabilities
and
Contigent Assets". The Group makes an
analysis of all tax positions related to income
taxes to determine if a tax liability for
unrecognized tax benefit should be
recognized.
● Realisasi dari aset pajak tangguhan
● Realizability of deferred income tax assets
Grup melakukan penelaahan atas nilai tercatat
aset pajak tangguhan pada setiap akhir
periode pelaporan dan mengurangi nilai
tersebut sampai sebesar kemungkinan aset
tersebut tidak dapat direalisasikan, dimana
penghasilan kena pajak yang tersedia
memungkinkan untuk penggunaan seluruh
atau sebagian dari aset pajak tangguhan
tersebut. Penelaahan Grup atas pengakuan
aset pajak tangguhan untuk perbedaan
temporer yang dapat dikurangkan didasarkan
atas tingkat dan waktu dari penghasilan kena
pajak yang ditaksirkan untuk periode
pelaporan
berikutnya.
Taksiran
ini
berdasarkan hasil pencapaian Grup di masa
lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap
pendapatan dan beban, sebagaimana juga
dengan strategi perencanaan perpajakan di
masa depan. Tetapi tidak terdapat kepastian
bahwa Grup dapat menghasilkan penghasilan
kena pajak yang cukup untuk memungkinkan
penggunaan sebagian atau seluruh bagian
dari aset pajak tangguhan tersebut.
The Group reviews the carrying amounts of
deferred income tax assets at the end of
each reporting period and reduces these to
the extent that it is no longer probable that
sufficient taxable income will be available to
allow all or part of the deferred income tax
assets to be utilized. The Group’s
assessment on the recognition of deferred
income tax assets on deductible temporary
differences is based on the level and timing
of forecasted taxable income of the
subsequent reporting periods. This forecast
is based on the Group’s past results and
future expectations on revenues and
expenses as well as future tax planning
strategies. However, there is no assurance
that the Group will generate sufficient
taxable income to allow all or part of the
deferred income tax assets to be utilized.
54
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
4. KAS DAN SETARA KAS
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Kas dan setara kas terdiri dari:
Kas
Rupiah
Mata uang asing
Cash and cash equivalents consist of the following:
30 Juni 2013/
31 Desember 2012/
June 30, 2013
December 31, 2012
4.263
1.352
3.561
1.253
5.615
4.814
Bank
Cash on hand
Rupiah
Foreign currencies
Cash in banks
Rupiah
Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
The Hongkong and Shanghai
100.845
24.084
302
26.039
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
PT Bank OCBC NISP Tbk
4.900
1.010
1.851
484
Banking Corporation Ltd.
PT Bank OCBC NISP Tbk
505
600
The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd.
419
-
365
372
The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd.
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
Standard Chartered Bank
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
Standard Chartered Bank
300
258
285
215
217
89
International Indonesia
120
239
PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank DBS Indonesia
83
32
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Resona Perdania
PT Bank Ekonomi Raharja
49
40
19
160
PT Bank Resona Perdania
PT Bank Ekonomi Raharja
PT Bank Mizuho Indonesia
Bangkok Bank Public
22
12.076
PT Bank Mizuho Indonesia
Bangkok Bank Public
7
7
50
7
Company, Ltd.
PT Bank UOB Buana Indonesia
133.231
42.820
PT Bank Rabobank
International Indonesia
PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk
Company, Ltd.
PT Bank UOB Buana Indonesia
PT Bank Rabobank
55
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
30 Juni 2013/
June 30, 2013
31 Desember 2012/
December 31, 2012
Mata uang asing
Foreign currencies
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk
The Hongkong and Shanghai
29.208
27.091
2.492
21.785
28.133
343
2.180
1.692
PT Bank Internasional
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
PT Bank Rabobank
International Indonesia
1.750
3.103
1.427
331
Bangkok Bank Public Company,Ltd.
The Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd.
Standard Chartered Bank
China Construction Bank
Company, Ltd.
PT Bank UOB Buana Indonesia
May Bank, Singapore
PT Bank Resona Perdania
PT Bank Mizuho Indonesia
BSI Bank, Ltd., Singapura
The Siam Commercial Bank
1.224
3.625
1.059
1.045
769
1.371
977
975
853
608
205
116
106
1.818
1.753
35
314
1.112
162
97
97
822
19
59
5
-
58
5
229
-
31
PT Bank DBS Indonesia
PT ANZ Panin Bank
Kasikorn Bank
Public Company Ltd.
JP Morgan Chase Bank, N.A.
Bank of China
Industrial and Commercial
Bank of China
Lain-lain
Deposito berjangka
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Rabobank
International Indonesia
Mata Uang Asing
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
Total
Banking Corporation Ltd.
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk
Indonesia Tbk
PT Bank Rabobank
International Indonesia
Bangkok Bank Public Company,Ltd.
The Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd.
Standard Chartered Bank
China Construction Bank
Company, Ltd.
PT Bank UOB Buana Indonesia
May Bank, Singapore
PT Bank Resona Perdania
PT Bank Mizuho Indonesia
BSI Bank, Ltd., Singapore
The Siam Commercial Bank
PT Bank DBS Indonesia
PT ANZ Panin Bank
Kasikorn Bank
Public Company Ltd.
JP Morgan Chase Bank, N.A.
Bank of China
Industrial and Commercial
37
10
71.611
67.520
2.362
395
488
597
2.850
992
1.489
1.451
1.489
1.451
214.796
117.597
56
Bank of China
Others
Time deposits
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Rabobank
International Indonesia
Foreign currencies
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
Total
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Tingkat suku bunga untuk periode yang berakhir pada
tanggal-tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012
adalah sebagai berikut:
Deposito berjangka rupiah
Deposito berjangka mata uang asing
The range of interest rates per annum for period ending June
30, 2013 and December 31, 2012 follows:
30 Juni 2013/
31 Desember 2012/
June 30, 2013
December 31, 2012
3,25%-4,50%
3,25%-11,50%
0,154%
0,17%
Semua rekening bank dan deposito berjangka ditempatkan
pada bank pihak ketiga.
5. PENEMPATAN JANGKA PENDEK
Foreign currency time deposits
All cash in banks and time deposits are placed with third-party
banks.
5. SHORT-TERM INVESTMENTS
Penempatan jangka pendek terdiri dari:
Short-term investments consist of investments in:
30 Juni 2013/
31 Desember 2012/
June 30, 2013
December 31, 2012
Diperdagangkan:
Obligasi
Kenaikan nilai aset neto
Total
Rupiah time deposits
Trading:
9.625
9.625
Bonds
287
234
Increase in net asset value
9.912
9.859
Total
a. Obligasi
a. Bonds
Pada bulan Juli 2012, Perusahaan membeli obligasi
yang diterbitkan oleh Standard Chartered Bank dengan
nilai nominal sebesar US$1.000.000 (ekuivalen
Rp9.625). Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember
2012, nilai wajar dari obligasi tersebut masing-masing
adalah Rp9.912 dan Rp9.859 dan laba yang belum
direalisasi atas kenaikan nilai asset neto obligasi adalah
sebesar Rp287 dan Rp234.
On July 2012, the Company purchased bonds issued
by Standard Chatered Bank at nominal value with a
total principal amount of US$1,000,000 (equivalent to
Rp9,625). As of June 30, 2013 and December 31,
2012, the fair value of the bonds amounted to Rp9,912
and Rp9,859, respectively and the unrealized gain on
the increase in net assets value of the bonds amounted
to Rp287 and Rp234, respectively.
Pada tanggal 15 Februari 2011, Perusahaan membeli
obligasi yang diterbitkan oleh Hutchison Whampoa
International Ltd. dengan nilai nominal sebesar
US$750.000 (ekuivalen Rp6.750). Pada tanggal 6 Maret
2012, obligasi ini dijual dengan harga Rp7.224.
On February 15, 2011, the Company purchased bonds
issued by Hutchison Whampoa International Ltd. at
nominal value with a total principal amount of
US$750,000 (equivalent to Rp6,750). On March 6,
2012, the bonds were sold for Rp7,224.
57
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
5. PENEMPATAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
5. SHORT-TERM INVESTMENTS (Continued)
a. Obligasi (lanjutan)
a. Bonds (continued)
Pada tanggal 15 Februari 2011, Perusahaan membeli
obligasi yang diterbitkan oleh Li & Fung Ltd. dengan nilai
nominal sebesar US$750.000 (ekuivalen Rp6.750).
Pada tanggal 6 Maret 2012, obligasi ini dijual dengan
harga Rp7.329.
On February 15, 2011, the Company purchased bonds
issued by Li & Fung Ltd. at nominal value with a total
principal amount of US$750,000 (equivalent to
Rp6,750). On March 6, 2012, the bonds were sold for
Rp7,329.
Pada bulan Agustus dan September 2011, Perusahaan
membeli obligasi yang diterbitkan oleh JP Morgan
Chase Bank, N.A. dengan nilai nominal sebesar
US$1.381.000 (ekuivalen Rp12.511). Pada bulan
Februari dan Maret 2012, obligasi ini dijual dengan
harga Rp13.939.
In August and September 2011, the Company
purchased bonds issued by JP Morgan Chase Bank,
N.A. at nominal value with a total principal amount of
US$1,381,000 (equivalent to Rp12,511). On February
and March 2012, the bonds were sold for Rp13,939.
Pada tanggal 15 Desember 2010, Perusahaan membeli
obligasi subordinasi II tanpa bunga yang diterbitkan oleh
PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan nilai nominal sebesar
Rp10.000. Pada tanggal 7 Desember 2012, obligasi ini
dijual dengan harga Rp10.595.
On December 15, 2010, the Company purchased
bonds issued by PT Bank CIMB Niaga Tbk at nominal
value with a total principal amount of Rp10,000. On
December 7, 2012, the bonds were sold for Rp10,595.
b. Reksadana
b. Mutual Funds
Pada bulan Agustus 2011, Perusahaan membeli
reksadana yang diterbitkan oleh JP Morgan Chase Bank,
N.A dengan nilai nominal sebesar US$30.000 (ekuivalen
Rp244). Pada tanggal 13 Maret 2012, reksadana ini
dijual dengan harga Rp300.
In August 2011, the Company purchased mutual funds
issued by JP Morgan Chase Bank, N.A. at nominal
value with a total principal amount of US$30,000
(equivalent to Rp244). On March 13, 2012, the mutual
funds have been sold by Rp300.
Pada bulan November 2011, Perusahaan membeli
reksadana Uts IP Strategy Fund dengan nilai nominal
sebesar USD500.000 (ekuivalen Rp4.697). Pada tanggal
9 Maret 2012, reksadana ini dijual dengan harga
Rp5.052.
In November 2011, the Company purchased mutual
funds of Uts IP Strategy Fund at nominal value with a
total principal amount of US$500.000 (equivalent to
Rp4,697). On March 9, 2012, the mutual funds were
sold for Rp5,052.
Pada bulan Desember 2007, Perusahaan membeli
reksadana yang diterbitkan oleh Julius Baer Multipartner
Sicav sebanyak 419 unit dengan nilai nominal
US$98.343,49 (ekuivalen Rp929). Pada tanggal 7 Maret
2012, reksadana ini dijual dengan harga Rp735.
In December 2007, the Company purchased 419 units
of mutual funds established by Julius Baer Multipartner
Sicav for US$98,343.49 (equivalent to Rp929). On
March 7, 2012, the mutual funds were sold for Rp735.
Pada bulan Agustus 2006, Perusahaan membeli
reksadana yang diterbitkan oleh Asean Emerging
Companies Growth Fund Ltd. sebanyak 4 unit dengan
nilai nominal US$1.181.956 (ekuivalen Rp10.756). Pada
tanggal 26 Maret 2012, reksadana ini dijual dengan
harga Rp16.997.
In August 2006, the Company purchased 4 units of
mutual funds established by Asean Emerging
Companies Growth Fund Ltd. for US$1,181,956
(equivalent to Rp10,756). On March 26, 2012, the
mutual funds were sold for Rp16,997.
58
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
6. PIUTANG USAHA PIHAK KETIGA
6. TRADE RECEIVABLES FROM THIRD PARTIES
Rincian piutang usaha - pihak ketiga adalah sebagai berikut
The details of trade receivables from third parties are as
follows:
30 Juni 2013/
31 Desember 2012/
June 30, 2013
December 31, 2012
Pihak ketiga
1.058.809
Dikurangi cadangan penurunan
nilai piutang
950.549
(16.507)
Neto
(17.383)
1.042.302
Third parties
Less allowance for impairment
933.166
Net
The aging analysis of the above trade receivables
follows:
Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
30 Juni 2013/
June 30, 2013
31 Desember 2012/
December 31, 2012
1 - 30 hari
517.298
451.206
1 - 30 days
31 - 90 hari
91 - 180 hari
Lebih dari 180 hari
426.990
45.648
68.873
372.210
72.651
54.482
31 - 90 days
91 - 180 days
Over 180 days
1.058.809
950.549
Dikurangi cadangan penurunan
nilai piutang
Total
(16.507)
(17.383)
1.042.302
933.166
Perubahan cadangan penurunan nilai adalah sebagai
berikut:
Less allowance for impairment
Total
The movements of the allowance for impairement are as
follows:
30 Juni 2013/
31 Desember 2012/
June 30, 2013
December 31, 2012
Saldo awal periode
Penambahan, neto
Penghapusan piutang ragu-ragu
17.383
(876)
13.151
5.031
(799)
Balance at beginning of period
Additons, net
Bad debts written-off
Saldo akhir periode
16.507
17.383
Balance at end of period
Pada tanggal 30 Juni 2013, piutang usaha dari PT White Oil
Nusantara digunakan sebagai jaminan atas utang bank
yang diperoleh dari PT Bank OCBC NISP Tbk (Catatan 14).
As of June 30, 2013, trade receivables of PT White Oil
Nusantara are used as collateral for a loan obtained from
PT Bank OCBC NISP Tbk (Note 14).
Pada tanggal 30 Juni 2013, piutang usaha dari PT
Pacinesia Chemical Industry digunakan sebagai jaminan
atas utang bank yang diperoleh dari PT Bank Central Asia
Tbk (Catatan 14).
As of June 30, 2013, trade receivables of PT Pacinesia
Chemical Industry are used as collateral for a loan
obtained from PT Bank Central Asia Tbk (Note 14).
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang
masing-masing pelanggan pada akhir periode, manajemen
Grup berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu
adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas
tidak tertagihnya piutang usaha.
Based on the review of the status of the individual
receivable accounts at the end of the year, the Group's
management is of the opinion that the allowance for
doubtful accounts is sufficient to cover possible losses
from the non-collection of the receivables.
59
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
6. TRADE RECEIVABLES
(continued)
6. PIUTANG USAHA PIHAK KETIGA (lanjutan)
Perincian dari piutang usaha menurut jenis mata uang
adalah sebagai berikut:
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Euro Eropa
Renminbi China
Yen Jepang
30 Juni 2013/
31 Desember 2012/
June 30, 2013
December 31, 2012
594.029
341.719
14.664
137
Total
Cadangan penurunan nilai piutang
1.058.809
(16.507)
950.549
(17.383)
Neto
1.042.302
933.166
DENGAN
THIRD
PARTIES
The details of trade receivables from third parties by
currency follow:
476.053
541.110
22.781
18.227
448
190
7. SALDO DAN TRANSAKSI
PIHAK BERELASI
FROM
Rupiah
United States dollar
Singapore dollar
European euro
Chinese renminbi
Japanese yen
Total
Allowance for impairement
Net
PIHAK-PIHAK-
7. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED
PARTIES
Dalam kegiatan usaha normal, Grup tertentu melakukan
transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa sebagai berikut:
In the normal course of business, the Group engaged in
transactions with related parties consisting of the following,
among others:
a. Penjualan adalah sekitar 0,60% dan 0,67% dari jumlah
penjualan bersih konsolidasi masing-masing yang
berakhir pada 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012.
Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012,
rincian saldo piutang usaha pihak-pihak berelasi dari
transaksi tersebut masing-masing sekitar 0,25% dan
0,21% dari total aset adalah sebagai berikut:
a. Sales which accounted for approximately 0,60% and
0,67% of the consolidated net sales in June 30, 2013
and 31 December 2012, respectively. As of June 30,
2013 and December 31, 2012, the related outstanding
trade receivables from related parties represent
approximately 0,25% and 0,21%, respectively, of total
assets and consist of the following:
30 Juni 2013/
31 Desember 2012/
June 30, 2013
December 31, 2012
PT PKG Lautan Indonesia
6.347
4.793
PT PKG Lautan Indonesia
PT Lautan Otsuka Chemical
PT Lautan Organo Water
(d/h PT Hydro Hitech Optima)
1.528
1.241
1.151
-
PT Lautan Otsuka Chemical
PT Lautan Organo Water
(previously PT Hydro Hitech Optima)
PT Rhodia Manyar
1.050
1.054
PT Rhodia Manyar
PT Indonesia Ethanol Industry
781
-
PT Findeco Jaya
Lain-lain (masing-masing di
bawah Rp1.000)
445
592
PT Findeco Jaya
42
711
Others (each below Rp1,000)
11.344
8.391
Total
Total
60
PT Indonesia Ethanol Industry
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
7. SALDO DAN TRANSAKSI
PIHAK BERELASI (lanjutan)
DENGAN
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
PIHAK-PIHAK-
7. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED
PARTIES (continued)
Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade receivables from related
parties follows:
30 Juni 2013/
31 Desember 2012/
June 30, 2013
December 31, 2012
1 - 30 hari
31 - 90 hari
91 - 180 hari
9.400
1.553
230
4.963
2.893
510
1 - 30 days
31 - 90 days
91 - 180 days
161
25
Over 180 days
11.344
8.391
Lebih dari 180 hari
Total
Total
Penjualan kepada pihak-pihak berelasi dilakukan dengan
syarat dan kondisi yang telah disetujui oleh kedua belah
pihak.
Sales to related parties were conducted under terms and
conditions agreed between the parties.
Berdasarkan hasil penelaahan kolektibilitas akun piutang
usaha masing-masing pelanggan pada akhir tahun,
manajemen Grup berkeyakinan bahwa seluruh piutang
usaha dapat ditagih.
Based on the review of the status of the individual trade
receivables at the end of the year, the Group's management
believes that all trade receivable are fully collectible.
b. Pembelian bahan baku adalah sekitar 2,50% dan 0,16%
dari jumlah pembelian konsolidasi masing-masing yang
berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember
2012. Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember
2012, rincian saldo utang usaha dari transaksi tersebut,
masing-masing sekitar 0,58% dan 2,91% dari total
liabilitas tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012
adalah sebagai berikut:
b. Purchases of raw materials which accounted for
approximately 2,50% and 0,16% of the consolidated
purchases in June 30, 2013 and December 31, 2012,
respectively. As of June 30, 2013 and December 31, 2012,
the related outstanding trade payables to related parties
represent approximately 0,58% and 2,91% of total
liabilities in June 30, 2013 and December 31, 2012,
respectively, the details of which follow:
30 Juni 2013/
31 Desember 2012/
June 30, 2013
December 31, 2012
PT Lautan Otsuka Chemical
Concord Energy Pte., Ltd.
PT Findeco Jaya
Lain-lain (masing-masing di
bawah Rp1.000)
Total
\
\
16.289
535
101
11.277
67.854
5.779
PT Lautan Otsuka Chemical
Concord Energy Pte., Ltd.
PT Findeco Jaya
297
261
Others (each below Rp1,000)
17.222
85.171
Total
Rincian umur utang usaha adalah sebagai
berikut:
1 - 30 hari
31 - 90 hari
91 - 180 hari
Lebih dari 180 hari
Total
The aging analysis of trade payables to related parties
is as follows:
30 Juni 2013/
31 Desember 2012/
June 30, 2013
December 31, 2012
7.082
4.827
2.001
3.312
59.185
25.384
81
521
1 - 30 days
31 - 90 days
91 - 180 days
Over 180 days
17.222
85.171
Total
61
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
7. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
7. RELATED PARTIES (continued)
Pembelian dari pihak-pihak berelasi dilakukan dengan
persyaratan dan kondisi yang telah disetujui oleh kedua
belah pihak.
Purchases from related parties were conducted under
terms and conditions agreed between the parties.
c. Transaksi di luar usaha pokok termasuk diantaranya
transaksi pemberian atau penerimaan pinjaman dan
uang muka. Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31
Desember 2012, piutang dan utang yang timbul dari
transaksi ini disajikan dalam akun piutang atau utang
lain-lain - pihak-pihak yang berelasi dan piutang atau
utang pihak-pihak berelasi dengan rincian sebagai
berikut:
c. Non-trade transactions, including granting/ obtaining
loans and advance payment of expenses. As of June
30, 2013 and December 31, 2012, the receivables and
payables arising from these non-trade transactions are
shown under non-trade receivables from (payables to)
and due from (to) related parties, the details of which
follow:
Piutang lain-lain - pihakpihak berelasi
Uang muka dan dividen
Industry Co., Ltd., China
PT Indonesia Ethanol Industry
Lautan Hongze Chemical
Industry Co., Ltd., China
Huai An Diamond Chemical
PT PKG Lautan Indonesia
PT Lautan Ajinomoto Fine
Ingredients
Lain-lain (masing-masing di
bawah Rp1.000)
Total
Piutang pihak-pihak berelasi
Pinjaman
Lautan Hongze Chemical
Industry Co., Ltd., China
PT PKG Lautan Indonesia
PT Lautan Organo Water
(d/h PT Hydro Hitech Optima)
PT Kujang Tirta Sarana
Lain-lain (masing-masing di
bawah Rp1.000)
30 Juni 2013/
31 Desember 2012/
June 30, 2013
December 31, 2012
17.977
17.604
17.508
1.188
10.000
35.946
3.664
2.686
-
1.476
655
492
49.900
59.296
Lain-lain
Total
Total
Due from related parties
Loans
Lautan Hongze Chemical
Industry Co., Ltd., China
PT PKG Lautan Indonesia
PT Lautan Organo Water
39.311
13.585
16.961
2.654
19.039
2.654
(previously PT Hydro Hitech Optima)
PT Kujang Tirta Sarana
375
Others (each below Rp1,000)
-
74.964
Utang lain-lain - pihakpihak berelasi
Utang pihak-pihak berelasi
Pinjaman
Tan Ceng Ceng
Others (each below Rp1,000)
40.844
20.788
81.247
Uang muka
Lain-lain (masing-masing di
bawah Rp1.000)
Non-trade receivables from
related parties
Advances and dividend
Industry Co., Ltd., China
PT Indonesia Ethanol Industry
Lautan Hongze Chemical
Industry Co., Ltd., China
Huai An Diamond Chemical
PT PKG Lautan Indonesia
PT Lautan Ajinomoto Fine
Ingredients
Non-trade payables to
related parties
Advances
344
344
5
Others (each below Rp1,000)
5
1.994
1.241
1.994
73
1.314
62
Due from related parties
Loans
Tan Ceng Ceng
Others
Total
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
7. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK YANG BERELASI (lanjutan)
7. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH
RELATED PARTIES (continued)
Transaksi pinjaman kepada dan dari pihak-pihak berelasi
adalah tanpa jaminan dan dikenakan bunga dengan tingkat
suku bunga per tahun berkisar antara 5% sampai 9% pada
tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012.
Loans to and from related parties are unsecured and bore
interest at annual rate ranging from 5% to 9% in June 30,
2013 and December 31, 2012.
Perusahaan dan pihak-pihak berelasi tersebut memiliki
mayoritas komisaris dan/atau sebagian direksi yang sama
dengan sifat transaksi sebagai berikut:
The Company and the above related parties have the
same stockholders, commissioners and/or directors. The
nature of transactions and relationship with the related
parties are as follows:
Pihak-pihak yang Mempunyai
Sifat Hubungan
Hubungan Istimewa/Related Parties
Istimewa/Relationship
Sifat Transaksi/Natures of Transactions
PT Lautan Otsuka Chemical
Entitas asosiasi/Associated company
PT Sibelco Lautan Minerals
Entitas asosiasi/Associated company
Pembelian, pinjaman dan uang muka/
PT Roha Lautan Pewarna
Entitas asosiasi/Associated company
Penjualan, Pembelian dan uang muka/
PT EP- TEC Solutions Indonesia
Entitas asosiasi/Associated company
Penjualan dan pembelian/
Huai An Diamond Chemical Industry
Entitas asosiasi dari Entitas Anak/Associated
Pembelian/
Penjualan, pembelian, pinjaman dan uang muka/
Sales, purchases, loan and advances
Purchases, loan and advances
Sales, purchases, loan and advances
Sales and purchases
Co., Ltd., China
company of a Subsidiary
Purchases
PT Indonesia Ethanol Industry
Entitas asosiasi/Associated company
Pinjaman dan uang muka /
PT PKG Lautan Indonesia
Entitas asosiasi/Associated company
Penjualan, pembelian, pinjaman dan uang muka/
PT Jakamitra Indonesia
Di bawah pengendalian yang sama/Under
Pinjaman/loan
PT Rhodia Manyar
Di bawah pengendalian yang sama/Under
Loan and advances
Sales, purchases, loan and advances
common control
Penjualan/Sales
common control
PT Findeco Jaya
Entitas asosiasi/Associated company
Penjualan, pembelian dan uang muka/
PT Bintang Erlindo
Pemegang saham Entitas Anak/
Pinjaman dan uang muka/loan and advances
Hongze Yinzhu Chemical Industry
Pemegang saham Entitas Anak/
Sales, purchases and advances
Stockholder of a Subsidiary
Ltd., China
Concord Energy Pte., Ltd
Penjualan, pembelian, dan uang muka
Stockholder of a Subsidiary
Sales, purchases and advances
Pembelian dan pinjaman/Purchases and loan
Pemegang saham Entitas Anak/
Stockholder of a Subsidiary
PT Kujang Tirta Sarana
Entitas asosiasi dari Entitas Anak/
Penjualan, uang muka, dan pinjaman/
Associate company of a Subsidiary
Lautan Hongze Chemical
Industry Co., Ltd., China
Entitas asosiasi dari Entitas Anak/
Sales, advance, and loan
Penjualan, pembelian, dan uang muka/
Associate company of a Subsidiary
Sales, purchases, and advances
Key management represents
the Company’s
commissioners and directors. Total compensation
received by the boards of commissioners and directors
of the Company and Subsidiaries amounted to
Rp13,518 and Rp39,000, were fully paid in 2013 and
2012, respectively.
Manajemen kunci merupakan komisaris dan direksi
Perusahaan. Jumlah kompensasi yang diterima dewan
komisaris dan direksi Perusahaan dan Entitas Anak adalah
masing-masing sebesar Rp13.518 dan Rp39.000, yang
telah di lunasi seluruhnya pada tahun 2013 dan 2012.
63
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
8. PERSEDIAAN
8. INVENTORIES
Persediaan terdiri dari:
Inventories consist of:
30 Juni 2013/
31 Desember 2012/
June 30, 2013
December 31, 2012
Barang jadi
Bahan baku
Bahan pembantu dan perlengkapan
Barang dalam perjalanan
614.293
108.848
16.691
86.624
607.270
86.456
14.487
121.774
Finished goods
Raw materials
Indirect materials and supplies
Materials in transit
Total
Penyisihan persediaan usang
826.456
(12.877)
829.987
(12.005)
Total
Allowance for inventory losses
Neto
813.579
817.982
Perubahan penyisihan persediaan usang adalah sebagai
berikut:
Net
The movements of the
obsolescence are as follows:
30 Juni 2013/
31 Desember 2012/
June 30, 2013
December 31, 2012
Saldo awal periode
Penyisihan periode berjalan
Penghapusan tahun berjalan
12.005
882
-
11.462
3.175
(2.632)
Saldo akhir periode
12.877
12.005
allowance
for
inventory
Balance at beginning of period
Provision during the period
Writte-off during the year
Balance at end of period
Berdasarkan
hasil
penelaahan
terhadap
keadaan
persediaan pada akhir periode, manajemen Grup
berpendapat bahwa jumlah penyisihan persediaan usang
adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas
persediaan usang dan nilai persediaan yang ada telah
mencerminkan nilai realisasi neto.
Based on the review of the condition of inventories at the
end of the year, the Group's management is of the opinion
that the allowance for obsolescence is adequate to cover
possible losses on obsolescence of inventories and the
carrying values of inventories already reflect their net
realizable values.
Pada tanggal 30 Juni 2013, persediaan dari PT White Oil
Nusantara digunakan sebagai jaminan atas utang bank
yang diperoleh dari PT Bank OCBC NISP Tbk (Catatan
14).
As of June 30, 2013, inventories of PT White Oil
Nusantara are used as collateral for the loans obtained
from PT Bank OCBC NISP Tbk (Note 14).
Pada tanggal 30 Juni 2013, seluruh persediaan Grup telah
diasuransikan kepada PT Asuransi Mitra Maparya, PT
Asuransi Central Asia, PT Asuransi Wahana Tata dan PT
Asuransi Astra Buana, pihak-pihak ketiga, terhadap risiko
kebakaran dan risiko lainnya masing-masing dengan nilai
pertanggungan sebesar Rp56.575 dan US$102.712.
As of June 30, 2013, the Group's inventories have been
insured with PT Asuransi Mitra Maparya, PT Asuransi
Central Asia, PT Asuransi Wahana Tata and PT Asuransi
Astra Buana, third parties, against losses from fire and
other risks under blanket policies amounting to Rp56,575
and US$102,712.
Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan
tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas
risiko tersebut.
The Group's management believe that the insurance
coverage is adequate to cover possible losses arising from
such risks.
64
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA
9. PREPAID EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
30 Juni 2013/
31 Desember 2012/
June 30, 2013
December 31, 2012
Sewa
Asuransi
Lain-lain
16.905
4.047
23.339
14.000
3.848
6.422
Rent
Insurance
Others
Total
44.291
24.270
Total
10. PENYERTAAN SAHAM
10. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK
Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut:
The details of investments in shares of stock are as follows:
30 Juni 2013/
June 30, 2013
Perubahan selama periode berjalan/
Changes in Current Period
Nilai
Nilai
Penyertaan
Bagian Laba
Penyertaan
Bidang
Persentase (%)
Awal Periode/
Penambahan
(Rugi) Bersih/
Penerimaan
Akhir Periode/
Usaha/
Kepemilikan/
Carrying Value
(Pengurangan)/
Equity in Net
Dividen/
Carrying
Perusahaan Asosiasi/
Nature of
Percentage (%)
at Beginning
Additions
Earnings
Dividend
Value at
Associated Company
Business
of Ownership
of Period
(Deduction)
(Losses)
Income
End of Period
Metode Ekuitas/Equity Method
Lautan Hongze Chemical
Industry
Huai An Diamond Chemical
Industry Co., Ltd., China
PT Jakamitra Indonesia
PT Lautan Otsuka Chemical
PT Indonesia Ethanol Industry
PT Roha Lautan Pewarna
PT Findeco Jaya
PT Kujang Tirta Sarana
PT PKG Lautan Indonesia
PT Lautan Organo Water
Produsen Kimia/
Chemical Production
Produsen Kimia/
Chemical Production
Properti/Real estate
Produsen Kimia/
Chemical Production
Produsen Kimia/
Chemical Production
Produsen Kimia/
Chemical Production
Produsen Kimia/
Chemical Production
Jasa/Service
Distribusi/
Distributor
Jasa/Distribusi
Service/Distribution
PT Lautan Ajinomoto Fine
Ingredients
45,02
182.245
-
7.867
-
190.112
30,00
30,00
160.024
89.148
33.000
7.508
(123)
-
167.532
122.025
30,00
31.478
-
2.499
-
33.977
27,60
29.168
-
(6.927)
-
22.241
30,00
17.477
-
1.348
-
18.825
32,86
40,00
11.535
904
1.099
252
-
9.965
1.156
49,00
3.690
-
(2.119)
-
1.571
49,00
2.092
5.880
(1.139)
-
6.833
33,33
-
9.685
(329)
-
9.356
-
-
(11.596)
-
-
527.761
45.896
(1.660)
-
583.593
10,00
1.000
-
-
800
1.000
5,00
-
-
-
-
-
800
1.000
800
584.593
Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan Anak
Perusahaan Luar Negeri/
Translation adjustment on
foreign subsidiaries
Metode Biaya/Cost Method
PT Rhodia Manyar
Namura Investment Limited,
Hong Kong
Produsen Kimia/
Chemical Production
Perusahaan Investasi/
Investment Company
Total
65
(2.669)
-
*)
-
1.000
-
528.761
45.896
*)
(1.660)
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
10. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK (continued)
2012
Perubahan selama periode berjalan/
Changes in Current Period
Nilai
Nilai
Penyertaan
Bagian Laba
Penyertaan
Bidang
Persentase (%)
Awal Periode/
Penambahan
(Rugi) Bersih /
Penerimaan
Akhir Periode/
Usaha/
Kepemilikan/
Carrying Value
(Pengurangan)/
Equity in Net
Dividen/
Carrying
Perusahaan Asosiasi/
Nature of
Percentage (%)
at Beginning
Additions
Earnings
Dividend
Value at
Associated Company
Business
of Ownership
of Period
(Deduction)
(Losses)
Income
End of Period
Metode Ekuitas/Equity Method
Lautan Hongze Chemical
Industry Ltd.
Huai An Diamond Chemical
Industry Co., Ltd., China
PT Jakamitra Indonesia
PT Lautan Otsuka Chemical
PT Indonesia Ethanol Industry
PT Sibelco Lautan Minerals
PT Mahkota Indonesia
PT Roha Lautan Pewarna
Produsen Kimia/
Chemical Production
Produsen Kimia/
Chemical Production
Properti
Real Estate
Produsen Kimia/
Chemical Production
Produsen Kimia/
Chemical Production
Produsen Kimia/
Chemical Production
Produsen Kimia/
Chemical Production
Produsen Kimia/
Chemical Production
45,02
157.034
-
25.211
-
182.245
30,00
150.634
-
9.390
-
160.024
30,00
28.800
60.348
-
-
89.148
30,00
28.196
-
3.282
-
31.478
27,60
21.269
23.840
(15.941)
-
29.168
20,00
19.007
(19.411)
404
-
-
40,00
14.111
(14.111)
-
-
-
30,00
15.843
-
2.384
750
17.477
-
2.642
1.514
11.535
PT Findeco Jaya
Produsen Kimia/
Chemical Production
Jasa/Service
37,87
10.407
PT EP-TEC Solutions Indonesia
40,00
1.872
PT Kujang Tirta Sarana
PT PKG Lautan Indonesia
Jasa/Service
Distribusi/
Distributor
40,00
659
-
49,00
4.738
-
PT Hydro Hitech Optima
Jasa/Distribusi
49,00
-
Service/Distribution
Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan Anak
Perusahaan Luar Negeri/
Translation adjustment on
foreign subsidiaries
Metode Biaya/Cost Method
PT Rhodia Manyar
Namura Investment Limited,
Hong Kong
Produsen Kimia/
Chemical Production
Perusahaan Investasi/
Investment Company
(39)
400
-
-
904
(1.048)
-
3.690
5.788
(3.696)
-
2.092
245
-
-
(21.219)
-
452.570
55.021
1.615
2.664
527.761
10,00
1.000
-
-
1.200
1.000
5,00
-*)
-
-
-
-
Total
*)
(1.433)
Nilai di bawah Rp1/amount below Rp1
66
-
1.000
-
-
1.200
1.000
453.570
55.021
1.615
3.864
528.761
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
10. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK (continued)
PT Indonesia Ethanol Industry (IEI)
PT Indonesia Ethanol Industry (IEI)
Berdasarkan akta No. 88 tanggal 16 Pebruari 2012
oleh Notaris Sugito Tedjamulja, S.H., Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada IEI sebanyak
552.000 saham dengan mengkonversi pinjaman
sejumlah Rp5.051 menjadi saham. Persentase
kepemilikan tetap sebesar 27,60%.
Based on deed No. 88 dated February 16, 2012 of
Notary Sugito Tedjamulja, S.H., the Company
increased its investment in IEI by 552,000 shares by
converting its loan receivable amounting to Rp5,051
into shares. The percentage of ownership remained
at 27.60%.
Berdasarkan akta No. 89 tanggal 19 Oktober 2012
oleh Notaris Sugito Tedjamulja, S.H., Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada IEI sebanyak
552.000 saham dengan mengkonversi pinjaman
sejumlah Rp5.368 menjadi saham dan mengeluarkan
saham baru sebanyak 1.380.000 saham dengan nilai
Rp13.421. Persentase kepemilikan tetap sebesar
27,60%.
Based on deed No. 89 dated October 19, 2012 of
Notary Sugito Tedjamulja S.H., the Company
increased its investment in IEI by 552,000 shares by
converting its loan receivable amounting to Rp5,368
into shares and add 1,380,000 shares totaling
Rp13,421. The percentage of ownership remained at
27.60%
PT Sibelco Lautan Minerals (SLM)
PT Sibelco Lautan Minerals (SLM)
Pada bulan Desember 2012, Perusahaan menjual 20%
kepemilikan saham di SLM dengan harga jual
Rp29.843.
In December 2012, the Company sold 20% of its
investment in SLM with selling price totaling
Rp29,843.
PT Findeco Jaya (FJ)
PT Findeco Jaya (FJ)
Pada tanggal 28 Februari 2013, Perusahaan menjual
penyertaan saham sebanyak 230 lembar saham
dengan nilai Rp2.650 di FJ, sehingga kepemilikan
berubah menjadi 32,86%.
On February 28, 2013, the Company sold 230 shares
totaling Rp2,650 of its investment in FJ, and the
percentage of ownership changed to become 32.86%.
PT EP-TEC Solutions Indonesia (EP-TEC)
PT EP-TEC Solutions Indonesia (EP-TEC)
Pada bulan Juli 2012, PT Strategic Partner Solution,
Entitas Anak, menjual 40% kepemilikan saham di EPTEC dengan harga jual Rp4.317.
In July 2012, PT Strategic Partner Solution, a
Subsidiary, sold 40% of its investment in EP-TEC with
selling price totaling to Rp4,317.
PT Lautan Organo Water (LOW) (d/h PT Hydro
Hitech Optima (H2O))
PT Lautan Organo Water (LOW) (previously PT
Hydro Hitech Optima (H2O))
Pada bulan Desember 2012, Perusahaan menjual
50,98% kepemilikan saham di H2O kepada Organo
Corporation, sehingga kepemilikan berubah menjadi
49% (Catatan 2b).
In December 2012, the Company sold 50.98%
ownership interest in H2O to Organo Corporation, and
the percentage of ownership changed to become 49%
(Note 2b).
67
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
10. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK (continued)
PT Jakamitra Indonesia (JI)
PT Jakamitra Indonesia (JI)
Berdasarkan akta No. 648 tanggal 30 Maret 2012 oleh
Notaris Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada JI sebanyak
2.160.000 saham dengan nilai Rp2.160 dengan tetap
mempertahankan persentase kepemilikan sebesar
18%.
Based on deed No. 648 dated March 30, 2012 of
Notary Buntario Tigris, S.H., the Company increased
its investment in JI by 2,160,000 shares by Rp2,160,
the percentage of ownership remained at 18%.
Berdasarkan akta No. 220 tanggal 28 Juni 2012 oleh
Notaris
Buntario
Tigris,
S.H.,
Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada JI sebanyak
7.740.000 saham dengan mengkonversi pinjaman
sejumlah Rp7.740 menjadi saham. Persentase
kepemilikan tetap sebesar 18%.
Based on deed No. 220 dated June 28, 2012 of
Notary Buntario Tigris, S.H., the Company increased
its investment in JI by 7,740,000 shares by converting
its loan receivable amounting to Rp7,740 into shares.
The percentage of ownership remained at 18%.
Berdasarkan akta No. 280 tanggal 27 September 2012
oleh Notaris Buntario Tigris, S.H., Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada JI sebanyak
8.100.000 saham dengan mengkonversi pinjaman
sejumlah Rp8.100 menjadi saham. Persentase
kepemilikan tetap sebesar 18%.
Based on deed No. 280 dated September 27, 2012 of
Notary Buntario Tigris, S.H., the Company increased
its investment in JI by 8,100,000 shares by converting
its loan receivable amounting to Rp8,100 into shares.
The percentage of ownership remained at 18%.
Berdasarkan akta No. 193 tanggal 21 Desember 2012
oleh Notaris Buntario Tigris, S.H., Perusahaan
membeli sebanyak 31.200.000 saham JI dengan nilai
Rp34.548 sehingga persentase kepemilikan saham
Perusahaan berubah dari 18% menjadi 30%.
Based on deed No. 193 dated December 21, 2012 of
Notary Buntario Tigris, S.H., the Company purchased
31,200,000 shares of JI by Rp34,548, and the
percentage of its ownership increased from 18%
become 30%.
Berdasarkan akta No. 193 tanggal 21 Desember 2012
oleh Notaris Buntario Tigris, S.H., Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada JI sebanyak
7.800.000 saham dengan mengkonversi pinjaman
sejumlah Rp7.800 menjadi saham. Persentase
kepemilikan tetap sebesar 30%.
Based on deed No. 193 dated December 21, 2012 of
Notary Buntario Tigris, S.H., the Company increased
its investment in JI by 7,800,000 shares by converting
its loan receivable amounting to Rp7,800 into shares.
The percentage of ownership remained at 30%.
Pada tanggal 28 Maret 2013, Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada JI sebanyak
20.100 saham dengan nilai Rp20.100 dengan tetap
mempertahankan persentase kepemilikan.
On March 28, 2013, the Company increased its
investment in JI by 20,100 shares totaling Rp20,100
with the same percentage of ownership.
Pada tanggal 28 Juni 2013, Perusahaan meningkatkan
penyertaan saham pada JI sebanyak 12.900 saham
dengan mengkonversi pinjaman sejumlah Rp12.900
menjadi saham. Persentase kepemilikan tetap 30%.
In June 28, 2013, the Company increased its
investment in JI by 12,900 shares by converting its
loan receivable amounting to Rp12,900 into shares.
The percentage of ownership remained at 30%.
68
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
10. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK (continued)
PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients (LAFI)
PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients (LAFI)
Berdasarkan akta No. 40 tanggal 29 November 2012
oleh Notaris Musa Muamarta, S.H. Perusahaan dan
Ajinomoto Co., Inc. mendirikan PT Lautan Ajinomoto
Fine Ingredients dengan persentase kepemilikan
sebesar 33,33%.
Based on deed No. 40 dated November 29, 2012 of
Notary Musa Muamarta, S.H.,the Company and
Ajinomoto Co., Inc. established PT Lautan Ajinomoto
Fine Ingredients with ownership interest of 33.33%.
Pada tanggal 23 Januari 2013, Perusahaan melakukan
penyertaan saham pada LAFI sebanyak 1.000 saham
dengan nilai Rp9.638 dengan tetap mempertahankan
persentase kepemilikan.
On January 23, 2013, the Company acquired its
investment in LAFI by 1,000 shares totaling Rp9,638,
with the same percentage of ownership.
PT PKG Lautan Indonesia
PT PKG Lautan Indonesia
Pada tanggal 28 Juni 2013, Perusahaan meningkatkan
penyertaan saham pada PT PKG Lautan Indonesia
sebanyak 784 saham dengan nilai Rp7.401 dengan
tetap mempertahankan persentase kepemilikan
sebesar 49%.
In June 28, 2013, the Company increased its
investment in PT PKG Lautan Indonesia by 784
shares by Rp7,401, the percentage of ownership
remained at 49%.
11. PENYERTAAN OBLIGASI KONVERSI
JANGKA PANJANG
11. INVESTMENT IN LONG-TERM CONVERTIBLE
BONDS
Perusahaan memiliki investasi obligasi konversi tanpa
bunga yang diterbitkan oleh Namura Investment
Limited, Hong Kong (“Namura”) dengan nilai nominal
sebesar US$1.905.000 (ekuivalen Rp17.611) dengan
jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2012,
disamping memiliki 300 lembar saham dengan nilai
nominal HK$1 per saham atau ekuivalen Rp361.200
(rupiah penuh) yang mewakili 5% kepemilikan saham
di Namura (Catatan 10).
The Company had invested in non-interest bearing
convertible bonds of Namura Investments Limited,
Hong Kong (“Namura”) with a total principal amount of
US$1,905,000 (equivalent to Rp17,611), with original
maturity date of December 31, 2012, besides holding
300 shares with nominal value of HK$1 per share or
equivalent to Rp361,200 (full amount) representing
5% ownership shares in Namura (Note 10).
Pada tanggal 10 Juni 2013, Perusahaan menjual 5%
kepemilikan saham di Namura, dengan harga
US$17.150.000 (ekuivalen Rp168.173).
In June 10, 2013, the Company sold its 5% ownership
shares in Namura with a total amount of
US$17,150,000 (equivalent to Rp168,173).
Obligasi dapat dikonversi ke saham Namura dengan
nilai nominal sebesar HK$1 per saham. Hak untuk
mengkonversi obligasi berlaku sejak tanggal perjanjian
obligasi dan berakhir pada tanggal jatuh tempo
berdasarkan syarat-syarat yang tercantum dalam
perjanjian obligasi.
The bonds are convertible into shares of stock of
Namura at the nominal value of HK$1 per share. The
conversion right can be exercised during the period
commencing from the issue date and ending on the
maturity date based on the terms and conditions set
out in the bonds indenture.
Namura telah membayar sebagian dari obligasi
tersebut dan pada tahun 2011, seluruh obligasi telah
dilunasi.
Namura had paid portions of the bonds and in 2011,
the balance of the bonds was fully paid.
69
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
12. ASET TETAP
12. FIXED ASSETS
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of fixed assets are as follows:
30 Juni 2013 / June 30, 2013
Keterangan
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/
Reclassifications
Saldo Akhir/
Ending
Balance
Description
Biaya Perolehan
Pemilikan Langsung
Hak atas Tanah
Tanah
Bangunan
Mesin dan peralatan
11.933
205.696
403.513
429.798
304
11.636
1.750
12.334
995
2.543
3.688
2.613
12.237
217.332
407.956
442.202
Peralatan dan perabot kantor
Kendaraan
97.286
264.021
4.354
15.150
312
15.655
-
101.328
263.516
Cost
Direct Ownership
Landright
Land
Buildings
Machineries and equipment
Furniture, fixtures and
office equipment
Vehicles
1.412.247
45.528
19.505
6.301
1.444.571
Sub-total
Aset Sewaan
Kendaraan
Mesin
91.295
2.304
960
145
-
-
92.255
2.449
Capital Lease
Vehicles
Machineries
Total
93.599
1.105
-
-
94.704
Sub-total
Aset dalam Penyelesaian
Bangunan dan prasarana
14.696
3.140
-
(6.301)
1.520.542
49.773
19.505
-
Total
Total Biaya Perolehan
11.535
1.550.810
Construction in Progress
Buildings and improvements
Total Cost
713
107.142
155.213
140
8.958
15.540
206
729
-
853
115.894
170.024
75.175
99.420
5.327
12.531
88
10.937
-
80.414
101.014
Accumulated Depreciation
Direct Ownership
Landright
Buildings
Machineries and equipment
Furniture, fixtures and
office equipment
Vehicles
437.663
42.496
11.960
-
468.199
Sub-total
Aset Sewaan
Kendaraan
Mesin
10.358
310
4.604
342
-
-
14.962
652
Capital Lease
Vehicles
Machineries
Total
10.668
4.946
-
-
15.614
Sub-total
448.331
47.442
11.960
-
483.813
Total Accumulated
Depreciation
1.066.997
Carrying Amount
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Hak atas Tanah
Bangunan
Mesin dan peralatan
Peralatan dan perabot kantor
Kendaraan
Total
Total Akumulasi
Penyusutan
Total Tercatat
1.072.211
70
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
12. ASET TETAP (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
12. FIXED ASSETS (continued)
31 Desember 2012 / December 31, 2012
Keterangan
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/
Reclassifications
Saldo Akhir/
Ending
Balance
Description
Biaya Perolehan
Pemilikan Langsung
Hak atas Tanah
Tanah
Bangunan dan tangki
Mesin dan peralatan
9.906
175.031
315.509
284.735
2.027
33.349
43.801
165.055
2.684
5.119
33.230
49.322
13.238
11.933
205.696
403.513
429.798
Peralatan dan perabot kantor
Kendaraan
86.087
209.519
13.083
75.604
1.884
24.088
2.986
97.286
264.021
1.080.787
332.919
67.005
65.546
1.412.247
Sub-total
Total
Cost
Direct Ownership
Landright
Land
Buildings and tanks
Machineries and equipment
Furniture, fixtures and
office equipment
Vehicles
Aset Sewaan
Kendaraan
Mesin
44.118
695
50.396
1.783
233
-
(2.986)
(174)
91.295
2.304
Capital Lease
Vehicles
Machineries
Total
44.813
52.179
233
(3.160)
93.599
Sub-total
Aset dalam Penyelesaian
Bangunan dan prasarana
58.168
18.914
-
(62.386)
14.696
Construction in Progress
Buildings and improvements
1.183.768
404.012
67.238
-
1.520.542
Total Cost
Total Biaya Perolehan
440
93.974
119.221
273
17.689
46.641
4.521
10.747
98
713
107.142
155.213
66.796
85.899
9.580
29.396
1.201
15.979
104
75.175
99.420
Accumulated Depreciation
Direct Ownership
Landright
Buildings
Machinery and equipment
Furniture, fixtures and
office equipment
Vehicles
366.330
103.579
32.448
202
437.663
Sub-total
Aset Sewaan
Kendaraan
Mesin
4.026
187
6.492
221
56
(104)
(98)
10.358
310
Capital Lease
Vehicles
Machineries
Total
4.213
6.713
56
(202)
10.668
Sub-total
Total Akumulasi
Penyusutan
370.543
110.292
32.504
Total Tercatat
813.225
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Hak atas Tanah
Bangunan
Mesin dan peralatan
Peralatan dan perabot kantor
Kendaraan
Total
-
71
-
448.331
Total Accumulated
Depreciation
1.072.211
Carrying Amount
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 30 Juni 2013, nilai wajar aset tetap tanah
dan bangunan adalah sejumlah Rp626.541, sedangkan
nilai wajar aset tetap tangki, mesin dan peralatan,
peralatan dan perabot kantor dan kendaraan adalah
sejumlah Rp1.948.187, dimana nilai wajar tersebut
berbeda secara material dari nilai tercatatnya.
As of June 30, 2013, the total fair value of land and
buildings amounted to Rp626,541, while the total fair
value of tanks, machineries and equipment, furniture,
fixtures and office equipment and vehicles amounted to
Rp1,948,187, which are materially different from the
carrying value of the related assets
Termasuk di dalam mutasi penambahan biaya
perolehan dan penambahan akumulasi penyusutan
sebesar Rp4.575 dan Rp592 pada tahun 2012
merupakan selisih kurs karena penjabaran laporan
keuangan Entitas Anak luar negeri.
Included in the additions to cost amounting to Rp4,575
and to accumulated depereciation amounting to Rp592
in 2012, are the effects of translation adjustments arising
from the foreign Subsidiaries.
Bagian dari penambahan aset tetap pada tahun 2012,
merupakan saldo awal dari aset tetap milik MI yang
telah menjadi Entitas Anak pada tanggal 4 Januari
2012 sebagai berikut:
A part of the additions to fixed assets in 2012 represents
the beginning balance of the fixed assets of MI, which
became a subsidiary on January 4, 2012, as follows:
2012
Biaya perolehan
Akumulasi penyusutan
46.560
25.818
Cost
Accumulated depreciation
Total tercatat
20.742
Carrying amount
Beban penyusutan dan amortisasi dialokasikan sebagai
berikut:
Depreciation and amortization
operations as follows:
30 Juni 2013 /
June 30, 2013
were
charged
to
30 Juni 2012 /
June 30, 2012
Beban pokok penjualan
Beban jasa
Beban penjualan (Catatan 25)
Beban umum dan administrasi
(Catatan 26)
13.377
22.801
3.420
8.789
19.135
3.252
6.941
6.215
Cost of sales
Cost of services
Selling expenses (Note 25)
General and administrative
expenses (Note26)
Total
46.539
37.391
Total
Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai
berikut :
Nilai buku
Harga jual
Laba (Rugi) penjualan
aset tetap - neto
The details of sales of fixed assets is as follow:
30 Juni 2013 /
30 Juni 2012 /
June 30, 2013
June 30, 2012
7.545
11.067
3.522
72
1.407
2.879
Net book value
Selling price
1.472
Gain (Loss) on sale of
fixed assets - net
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
12. ASET TETAP (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
12. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 30 Juni 2013, aset dalam penyelesaian
terutama merupakan akumulasi biaya-biaya yang
timbul dari pembangunan fasilitas pabrik Entitas Anak
di Jakarta, Bekasi, Surabaya, dan Vietnam dengan
persentase penyelesaiannya adalah berkisar antara
80% sampai 95%.
As of June 30, 2013, construction in progress mainly
represents accumulated costs incurred in the
construction of plant facilities of the Subsidiaries in
Jakarta, Bekasi, Surabaya, and Vietnam with
percentages of completion of approximately 80% to
95%.
Seluruh jenis pemilikan hak atas tanah milik Grup di
Indonesia adalah berupa “Hak Guna Bangunan
(HGB)”. Hak atas tanah tersebut mempunyai sisa
jangka waktu antara 1 sampai dengan 28 tahun.
Manajemen berpendapat bahwa hak atas tanah
tersebut dapat diperbaharui atau diperpanjang pada
saat jatuh tempo.
The Group's titles of ownership on its landrights in
Indonesia are all in the form of “Right to Use” or “Hak
Guna Bangunan” (HGB). These landrights have
remaining terms ranging from 1 to 28 years.
Management is of the opinion that the terms of these
landrights can be renewed or extended upon their
expiration.
Aset tetap dari Entitas Anak tertentu, sebesar 21,62%
dan 16,12% dari jumlah aset tetap pada tanggal 30
Juni 2013 dan 31 Desember 2012, masing-masing
digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang
diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk, Bangkok
Bank Public Company Ltd., PT Bank DBS Indonesia,
PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk,
Standard Chartered Bank dan PT Bank Ekonomi
Raharja Tbk (Catatan 14 dan 18).
Fixed assets of certain Subsidiaries representing
21.62% and 16.12% of the total cost of fixed assets as
of June 30, 2013 and December 31, 2012, respectively,
are used as collateral for the loans obtained from PT
Bank Central Asia Tbk, Bangkok Bank Public Company
Ltd., PT Bank DBS Indonesia, PT Bank CIMB Niaga
Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, Standard Chartered
Bank and PT Bank Ekonomi Raharja Tbk (Notes 14 and
18).
Pada tanggal 30 Juni 2013, aset tetap, kecuali tanah,
telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan
sebesar Rp575.245 dan US$86.223.778 terhadap risiko
kebakaran dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Mitra
Maparya, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Multi
Artha Guna Tbk, PT Asuransi Mitsui Sumitomo
Indonesia, PT Asuransi Astra (Garda Oto) dan PT
Asuransi
Wahana
Tata,
pihak-pihak
ketiga.
Manajemen
Grup
berpendapat
bahwa
nilai
pertanggungan tersebut cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
As of June 30, 2013, fixed assets, except land, are
covered by insurance totalling Rp575,245 and
US$86,223,778 against losses from fire and other risks
under blanket policies obtained from PT Asuransi Mitra
Maparya, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Multi
Artha Guna Tbk, PT Asuransi Mitsui Sumitomo
Indonesia, PT Asuransi Astra (Garda Oto), and PT
Asuransi Wahana Tata, third parties. The Group's
management believe that the insurance coverage is
adequate to cover possible losses arising from such
risks.
Grup mengadakan perjanjian aset sewaan dengan PT
Orix Indonesia Finance, PT Asuransi MSIG Indonesia,
PT Clipan Finance Indonesia Tbk, PT BCA Finance
dan Maybank Banking Bhd, pihak-pihak ketiga, untuk
pembelian kendaraan dan mesin dengan jangka waktu
antara dua sampai dengan sepuluh tahun dan berakhir
pada berbagai tanggal.
The Group has lease commitments with PT Orix
Indonesia Finance, PT Asuransi MSIG Indonesia, PT
Clipan Finance Indonesia Tbk and PT BCA Finance and
Maybank Banking Bhd, third parties, covering certain
vehicles and machinery under finance leases with lease
terms ranging from two to ten years and expiring on
different dates.
73
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued)
Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang,
berdasarkan perjanjian tersebut pada tanggal 30 Juni
2013 dan 31 Desember 2012, adalah sebagai berikut:
Tahun
Future minimum rental payments required under the
lease agreements as of June 30, 2013 and December 31,
2012, are as follows:
30 Juni 2013 /
31 December 2012 /
June 30, 2013
December 31, 2012
2013
2014
2015-2018
16.285
24.040
8.624
31.343
23.787
8.505
2013
2014
2015-2018
Total
48.949
63.635
Total
Bunga yang belum jatuh tempo
(4.133)
(7.069)
Nilai sekarang dari pembayaran
minimum di masa yang akan datang
44.816
56.566
(14.808)
(26.676)
30.008
29.890
Bagian yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun
Bagian jangka panjang
Present value of minimum lease
payments
Current portion of obligations
under capital lease
Long-term portion of obligations
under capital lease
Based on management’s assessment, there are no
events or changes in circumstances which may indicate
an impairment in the values of fixed assets as of June 30,
2013 and December 31, 2012.
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat
kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan
adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 30 Juni
2013 dan 31 Desember 2012.
13. PROPERTI INVESTASI
Amount applicable to interest
13. INVESTMENT PROPERTIES
Rincian dari properti investasi adalah:
The details of investment properties are as follows:
30 Juni 2013/
June 30, 2013
Mutasi 2013
Biaya perolehan:
Tanah
Bangunan
Akumulasi penyusutan:
Bangunan
Nilai Buku
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Penambahan/
Additional
Pengurangan/
Disposal
Saldo Akhir/
Ending
Balance
2013 Movements
Cost:
Land
Buildings
12.143
9.579
-
347
4.256
11.796
5.323
21.722
-
4.603
17.119
2.479
4.703
Accumulated Depreciation:
Buildings
12.416
Net Book Value
7.139
43
14.583
31 Desember 2012/
December 31, 2012
Mutasi 2012
Biaya perolehan:
Tanah
Bangunan
Akumulasi penyusutan:
Bangunan
Nilai Buku
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Disposal
Saldo Akhir/
Ending
Balance
2012 Movements
Cost:
Land
Buildings
33.343
9.579
-
21.200
-
12.143
9.579
42.922
-
21.200
21.722
-
7.139
Accumulated Depreciation:
Buildings
14.583
Net Book Value
6.839
300
36.083
74
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
13. PROPERTI INVESTASI (lanjutan)
13. INVESTMENT PROPERTIES (continued)
Pada tanggal 30 Juni 2013, Perusahaan memiliki tanah
seluas 37.141 meter persegi berlokasi di Gresik, Jawa
Timur (dimana seluas 9.865 meter persegi masih dalam
proses balik nama), 35.210 meter persegi berlokasi di
Bekasi, Jawa Barat, 4.890 meter persegi berlokasi di
Karang Anyar, Jawa Tengah dan 724 meter persegi
berlokasi di Penjaringan, Jakarta, yang seluruhnya
belum digunakan untuk usaha.
As of June 30, 2013, the Company has land properties
with a total area of 37,141 square meters located in
Gresik, East Java (of which 9,865 square meters are still
in process of being changed under the name of the
Company), 35,210 square meters located in Bekasi,
West Java, 4,890 square meters located in Karang
Anyar, Central Java and 724 square meters located in
Penjaringan, Jakarta, which are all not used in
operations.
Penyusutan bangunan sebesar Rp43 dan Rp300 untuk
periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan
31 Desember 2012 masing-masing dibebankan pada
beban usaha.
Depreciation on the buildings of Rp43 and Rp300 for the
period ended June 30, 2013 and 31 December 2012,
respectively, was charged to operating expenses.
Berdasarkan penelaahan manajemen Grup, tidak
terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan
keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai
properti investasi pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31
Desember 2012.
Based on the Group's assessment, there were no events
or changes in circumstances which indicated an
impairment in the value of investment properties as of
June 30, 2013 and December 31,2012.
Nilai wajar dari properti investasi pada tanggal 30 Juni
2013 berjumlah Rp28.920 yang telah ditentukan
berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) tahun 2012.
The fair value of the investment properties as of June 30,
2013 amounted to Rp28,920 which was determined on
the basis of their sale value as tax objects (NJOP) in
2012.
Pada tanggal 30 Juni 2013, properti investasi, kecuali
tanah, telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan
sebesar US$2.318.139 terhadap risiko kebakaran dan
risiko lainnya kepada PT Asuransi Mitra Maparya.
Manajemen
Grup
berpendapat
bahwa
nilai
pertanggungan tersebut
cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
As of June 30, 2013, investment properties, except land,
are covered by insurance totaling US$2,318,139 against
losses from fire and other risks under blanket policies
obtained from PT Asuransi Mitra Maparya.The Group's
management believe that the insurance coverage is
adequate to cover possible losses arising from such
risks.
Penjualan properti investasi adalah sebagai berikut:
The details of sales of investment property are as follows:
2013
2012
Nilai buku
2.124
21.200
Net book value
Harga jual
1.902
30.000
Selling price
Laba (rugi) penjualan properti
investasi - neto
Gain (loss) on sale of
(222)
8.800
75
investment property - net
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
14. UTANG BANK
14. BANK LOANS
Rincian utang bank adalah sebagai berikut:
The details of bank loans are as follows:
30 Juni 2013/
June 30, 2013
Perusahaan
Mata Uang Asing
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Limited
(US$33.812.286 pada tahun
2013 dan US$16.950.420
pada tahun 2012)
PT Bank Resona Perdania
(US$10.000.000 pada
tahun 2013 dan 2012)
PT Bank Mizuho Indonesia
(US$9.695.053 pada tahun
2013 dan US$11.697.095
pada tahun 2012)
PT ANZ Panin Bank
(US$5.494.710 pada tahun
2013 dan US$263.582 pada
tahun 2012)
PT Bank Internasional Indonesia
(US$5.000.000 pada tahun
2013 dan US$8.000.000
pada tahun 2012)
Bangkok Bank Public
Company Ltd.
(USS$2.500.000 pada
tahun 2013 dan US$5.500.000
pada tahun 2012)
PT Bank Central Asia Tbk
(US$426.494 pada tahun 2013
dan 1.109.450 pada tahun 2012)
The Bank of Tokyo-Mitsubishi
UFJ, Ltd. (US$4.078.994
pada tahun 2012)
Standard Chartered Bank
(US$2.300.000 pada tahun 2012)
BSI Bank Ltd., Singapura
(US$7.283 pada tahun 2012)
31 Desember 2012/
December 31, 2012
335.722
163.911
99.290
96.700
96.262
113.111
54.557
2.549
49.645
77.360
24.823
53.185
4.235
10.728
-
39.444
-
22.241
-
70
664.534
76
579.299
Company
Foreign Currencies
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Limited
(US$33,812,286 in
2013 and US$16,950,420
in 2012)
PT Bank Resona Perdania
(US$10,000,000 in 2013
and 2012)
PT Bank Mizuho Indonesia
(US$9,695,053 in
2013 and US$11,697,095
in 2012)
PT ANZ Panin Bank
(US$5,494,710
in 2013 and US$263,582
in 2012)
PT Bank International Indonesia
(US$5,000,000
in 2013 and US$8,000,000
in 2012)
Bangkok Bank Public
Company Ltd.
(US$2,500,000 in
2013 and US$5,500,000
in 2012)
PT Bank Central Asia Tbk
(US$426,494 in 2013
and US$1,109,450 in 2012)
The Bank of Tokyo-Mitsubishi
UFJ, Ltd. (US$4,078,994
in 2012)
Standard Chartered Bank
(US$2,300,000 in 2012)
BSI Bank Ltd., Singapore
(US$7,283 in 2012)
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
14. UTANG BANK (lanjutan)
14. BANK LOANS (continued)
30 Juni 2013/
June 30, 2013
Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Limited
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Internasional Indonesia
31 Desember 2012/
December 31, 2012
Rupiah
150.000
Entitas Anak
Mata Uang Asing
PT Bank OCBC NISP Tbk
(US$1.166.270 pada tahun
2013 dan US$1.429.162 pada
tahun 2012)
Bangkok Bank Public
Company Ltd.
(US$751.898 pada tahun
2013 dan US$857.470 pada
tahun 2012)
PT Bank DBS Indonesia
(US$554.045 pada
tahun 2013 dan US$292.323
pada tahun 2012)
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Limited
(US$329.359 pada tahun
2013 dan US$684.385 pada
tahun 2012)
PT Bank Central Asia Tbk
(US$458.792 pada tahun 2013)
-
140.547
140.000
40.000
150.000
320.547
PT Bank CIMB Niaga Tbk
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Limited
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Internasional Indonesia
Subsidiaries
Foreign Currencies
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank UOB Indonesia
Total
11.580
13.820
7.466
8.291
5.501
2.827
3.270
6.618
4.555
-
32.372
31.556
4.165
120
38.091
20.000
2.915
120
4.285
61.126
851.191
992.528
Utang bank dikenakan suku bunga per tahun:
Rupiah
Mata uang asing
-
PT Bank OCBC NISP Tbk
(US$1,166,270 in 2013 and
US$1,429,162 in 2012)
Bangkok Bank Public
Company Ltd.
(US$751,898 in 2013
and US$857,470
in 2012)
PT Bank DBS Indonesia
(US$554,045 in 2013
and US$292,323
in 2012)
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Limited
(US$329,359 in 2013 and
US$684,385
in 2012)
PT Bank Central Asia Tbk
(US$458,792 in 2013)
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank UOB Indonesia
Total
Bank Loans and overdraft interest at the following ranges of
rates per annum:
30 Juni 2013/
31 Desember 2012/
June 30, 2013
December 31, 2012
6,25%-11,00%
2,04%-5,50%
3,35%-11,00%
2,50%-10,10%
77
Rupiah
Foreign Currencies
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
14. UTANG BANK (lanjutan)
14. BANK LOANS (continued)
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank DBS Indonesia
a. Fasilitas uncommitted short-term dan fasilitas cerukan
diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar
US$66.000.000 dan Rp10.000 untuk tahun 2013 dan
2012: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 13
Desember 2013. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
Perusahaan
berkewajiban
menjaga
dan
mempertahankan EBITDA terhadap Net Interest
Expense Ratio minimum 1,5 kali dan Net Gearing Ratio
maksimum 3 kali.
a. Uncommitted short-term facility and uncommitted
overdraft facility obtained by the Company with total
maximum amounts of US$66,000,000 and Rp10,000 in
2013 dan 2012: The facilities were available until
December 13, 2013. The loans were not collateralized.
The Company was required to maintain a minimum
EBITDA over Net Interest Expense Ratio of 1.5 times
and a maximum Net Gearing Ratio of 3 times.
b. Fasilitas pinjaman diperoleh PT Liku Telaga (LIKU)
dengan batas maksimum sebesar Rp30.000 dan
USD3.500.000: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai
dengan 29 Juli 2013. Pinjaman ini dijamin dengan tanah
dan bangunan LIKU (Catatan 12).
b. Loan facility obtained by PT Liku Telaga (LIKU) with
total maximum amounts of
Rp30,000 and
USD3,500,000: The facility was available until July 29,
2013. The loans were collateralized by land and
building of LIKU (Note 12).
Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012,
saldo pinjaman adalah sebesar US$554.045 dan
US$292.323 (ekuivalen Rp5.501 dan Rp2.827) untuk
fasilitas pinjaman dalam dolar Amerika Serikat.
As of June 30, 2013 and December 31, 2012 , the
outstanding loans amounted to US$554,045 and
US$292,323 (equivalent to Rp5,501 and Rp2,827) for
the loan facility in dollar currency.
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation
Ltd.
Fasilitas perbankan dan treasury diperoleh Perusahaan
dengan batas maksimum sebesar US$75.000.000 untuk
tahun 2013 dan US$60.000.000 untuk tahun 2012:
Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 31 Agustus
2013. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
Banking facility and treasury facility obtained by the
Company with a total maximum amount of US$75,000,000
in 2013 and US$60,000,000 in 2012: The facilities are
available until August 31, 2013. The loans are not
collateralized.
Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, saldo
pinjaman
ini
adalah
masing-masing
sebesar
US$33.812.286 dan US$16.950.420 (ekuivalen Rp335.722
dan Rp163.911) untuk fasilitas pinjaman dalam dolar
Amerika Serikat dan Rp140.547 untuk fasilitas pinjaman
dalam rupiah. Saldo pinjaman pada tanggal 30 Juni 2013
jatuh tempo pada berbagai tanggal di bulan Juli sampai
September 2013.
As of June 30, 2013 and December 31, 2012, the
outstanding loans amounted to US$33,812,286 and
US$16,950,420
(equivalent
to
Rp335,722
and
Rp163,911), for the facility in dollar currency; and
Rp140,547 for the facility in rupiah currency, respectively.
The outstanding loans as of June 30, 2013 are due on
various dates in July until September 2013.
Fasilitas perbankan diperoleh Lautan Luas Trading
(Shanghai) Co., Ltd dengan batas maksimum sebesar
US$1.000.000 atau ekuivalen dengan mata uang lainnya
untuk tahun 2013 dan 2012: Fasilitas pinjaman ini berlaku
sampai dengan Mei 2014.
Banking facility obtained by Lautan Luas Trading
(Shanghai) Co.,Ltd with a total maximum amount of
US$1,000,000 or its equivalent in other currencies in 2013
and 2012: The loan facility is available until May 2014.
Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, saldo
pinjaman ini adalah sebesar US$329.359 dan US$684.385
(ekuivalen Rp3.270 dan Rp6.618) untuk fasilitas pinjaman
dalam dolar Amerika Serikat. Saldo pinjaman pada tanggal
30 Juni 2013 jatuh tempo pada bulan Juli 2013.
As of June 30, 2013 and December 31, 2012, the
outstanding loans amounted to US$329,359 and
US$684,385 (equivalent to Rp3,270 and Rp6,618) for the
loan facility in US dollar currency. The outstanding loans
as of June 30, 2013 are due in July 2013.
78
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
14. UTANG BANK (lanjutan)
14. BANK LOANS (continued)
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank Mizuho Indonesia
Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas
maksimum sebesar US$20.000.000 atau ekuivalen dengan
mata uang lainnya untuk tahun 2013 dan 2012. Fasilitas
pinjaman ini berlaku sampai dengan 16 Mei 2014.
Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
Credit facility obtained by the Company with a total
maximum amount of US$20,000,000 or its equivalent in
other currencies in 2013 and 2012. The facility is available
until May 16, 2014. The loans are not collateralized.
Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, saldo
pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$9.695.053
dan US$11.697.095 (ekuivalen Rp96.262 dan Rp113.111).
Saldo pinjaman pada tanggal 30 Juni 2013 jatuh tempo
pada berbagai tanggal di bulan Juli sampai Desember
2013.
As of June 30, 2013 and December 31, 2012, the
outstanding loans amounted to US$9,695,053 and
US$11,697,095 (equivalent to Rp96,262 and Rp113,111),
respectively. The outstanding loans as of June 30, 2013
are due on various dates in July until December 2013.
PT Bank Resona Perdania
PT Bank Resona Perdania
Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas
maksimum sebesar US$10.000.000 atau ekuivalen dengan
mata uang rupiah untuk tahun 2013 dan 2012: Fasilitas
pinjaman ini berlaku sampai dengan 13 September 2013.
Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
Credit facility obtained by the Company with a total
maximum amount of US$10,000,000 or their equivalents
in rupiah currency in 2013 and 2012. The facility is
available until September 13, 2013. The loans are not
collateralized.
Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 saldo
pinjaman
ini
adalah
masing-masing
sebesar
US$10.000.000 (ekuivalen Rp99.290 dan Rp96.700).
Saldo pinjaman pada tanggal 30 Juni 2013 jatuh tempo di
bulan Juli 2013.
As of June 30, 2013 and December 31, 2012 the
outstanding
loans
amounted
to
US$10,000,000
(equivalent to Rp99,290 and Rp96,700), respectively. The
outstanding loans as of June 30, 2013 are due in July
2013.
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.
Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas
maksimum sebesar US$20.000.000 atau ekuivalen dengan
mata uang rupiah untuk tahun 2013 dan 2012. Fasilitas
pinjaman ini berlaku sampai dengan 8 Juli 2014. Pinjaman
diberikan tanpa jaminan.
Credit facility obtained by the Company with a total
maximum amount of US$20,000,000 or their equivalent in
rupiah currency in 2013 and 2012. The facility is available
until July 8, 2014. The loans are not collateralized.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah
sebesar US$4.078.994 (ekuivalen Rp39.444).
As of December 31, 2012, the outstanding loans
amounted
US$4,078,994
(equivalent
Rp39,444),
respectively.
Standard Chartered Bank
Standard Chartered Bank
Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas
maksimum sebesar US$55.000.000 untuk tahun 2013 dan
tahun 2012. Perusahaan juga memperoleh fasilitas foreign
exchange . Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 30
November 2013. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
Credit facility obtained by the Company with a total
maximum amount of US$55,000,000 in 2013 and in 2012.
The Company also obtained foreign exchange facility.
The loan facilities are available until November 30, 2013.
The loans are not collateralized.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah
sebesar US$2.300.000 (ekuivalen Rp22.241).
As of December 31, 2012 the outstanding loans amounted
to UUS$2,300,000 (equivalent to Rp22,241), respectively.
79
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
14. UTANG BANK (lanjutan)
14. BANK LOANS (continued)
PT Bank Rabobank International Indonesia
PT Bank Rabobank International Indonesia
Fasilitas short-term advance dan L/C issuance diperoleh
Perusahaan dengan batas maksimum masing-masing
sebesar US$30.000.000 dan US$20.000.000 untuk tahun
2012 atau ekuivalen dengan mata uang lainnya. Fasilitas
pinjaman ini berlaku sampai dengan 31 Juli 2013.
Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
Short-term advance facility and L/C issuance facility
obtained by the Company with a total maximum amount of
US$30,000,000 and US$20,000,000 in 2012 or their
equivalents in other currencies. The facilities are available
until July 31, 2013. The loans are not collateralized.
PT ANZ Panin Bank
PT ANZ Panin Bank
Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas
maksimum sebesar US$25.000.000 untuk tahun 2013 dan
2012. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 28
Februari 2014. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
Credit facility obtained by the Company with a total
maximum amount of US$25,000,000 in 2013 and 2012.
The loan facility is available until February 28, 2014. The
loans are not collateralized.
Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, saldo
pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$5.494.710
dan US$263.582 (ekuivalen Rp54.557 dan Rp2.549).
Pinjaman ini akan jatuh tempo pada bulan Juli sampai
September 2013.
As of June 30, 2013 and December 31, 2012, the
outstanding loans amounted to US$5,494,710 and
US$263,582 (equivalent Rp54,557 and Rp2,549),
respectively.The outstanding balance of the loan which
was due on July until September 2013.
Bangkok Bank Public Company Ltd.
Bangkok Bank Public Company Ltd.
a. Fasilitas kredit modal kerja diperoleh Perusahaan
masing-masing dengan batas maksimum sebesar
US$40.000.000 untuk tahun 2012 dan fasilitas cerukan
Rp1.000. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan
12 Desember 2013. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
a. Working capital facility obtained by the Company with
total maximum amounts of US$40,000,000 and
overdraft facility with total maximum amount of
Rp1,000. The loan facilities are available until
December 12, 2013. The loans are not collateralized.
Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012,
saldo pinjaman dari fasilitas kredit modal kerja ini
masing-masing adalah sebesar US$2.500.000 dan
US$5.500.000 (ekuivalen Rp24.823 dan Rp53.185).
As of June 30, 2013 and December 31, 2012, the
outstanding loans from the working capital facility
amounted to US$2,500,000 and US$5,500,000
(equivalent to Rp24,823 and Rp53,185).
b. Fasilitas kredit diperoleh PT Advance Stabilindo
Industry (ASI) dengan batas maksimum sebesar
US$3.500.000 untuk tahun 2013 dan 2012. Fasilitas
pinjaman ini berlaku sampai dengan 12 Desember 2013.
Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap ASI (Catatan
12).
b. Credit facility obtained by PT Advance Stabilindo
Industry (ASI) with a total maximum amount of
US$3,500,000 in 2013 and 2012. The loan facility is
available until December 12, 2013. The loan is
collateralized by fixed assets of ASI(Note 12).
Pada tanggal 30 Juni 2013, saldo pinjaman ini adalah
sebesar US$618.768 (ekuivalen Rp6.144).
As of June 30, 2013, the outstanding loans amounted
to US$618,768 (equivalent to Rp6,144).
80
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
14. UTANG BANK (lanjutan)
14. BANK LOANS (continued)
Bangkok Bank Public Company Ltd. (lanjutan)
Bangkok Bank Public Company Ltd. (continued)
c. Fasilitas kredit diperoleh Lautan Luas Vietnam Co., Ltd.,
dengan batas maksimum sebesar US$1.000.000 atau
ekuivalen dengan mata uang lainnya untuk tahun 2013
dan 2012: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan
8 Maret 2021. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
c. Credit facility obtained by Lautan Luas Vietnam Co.,Ltd
with a total maximum amount of US$1,000,000 or its
equivalent in other currencies in 2013 and 2012: The
loan facility was available until March 8, 2021. The
loans were not collateralized.
Pada tanggal 30 Juni 2013, saldo pinjaman ini adalah
sebesar US$133.130 (ekuivalen Rp1.322). Saldo
pinjaman pada tanggal 30 Juni 2013 jatuh tempo pada
bulan Agustus 2013.
As of June 30, 2013, the outstanding loans amounted
to US$133,130 (equivalent to Rp1,322). The
outstanding loans as of June 30, 2013 were due in
August 2013.
BSI Bank Ltd., Singapore
BSI Bank Ltd., Singapore
Perusahaan memperoleh fasilitas Uncommitted Short-term
Advances, overdraft dan fasilitas forward foreign exchange
dari BSI Bank Ltd., Singapura dengan batas maksimum
pinjaman sebesar US$1.000.000 atau ekuivalen dengan
mata uang lainnya.
The Company obtained Uncommitted Short-term
Advances facility, overdraft and forward foreign exchange
facilities from BSI Bank Ltd., Singapore in total maximum
amount of US$1,000,000 or its equivalent in other
currencies.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah
US$7.283 (ekuivalen Rp70).
As of December 31, 2012 the outstanding loans amounted
to US$7,283 (equivalent to Rp70).
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
a. Fasilitas Uncommitted Demand Loan diperoleh
Perusahaan dengan batas maksimum sebesar
Rp200.000 untuk tahun 2012. Fasilitas pinjaman ini
berlaku sampai dengan 28 Pebruari 2014. Pinjaman
diberikan tanpa jaminan.
a. Uncommitted Demand Loan facility obtained by the
Company with a total maximum amount of Rp200,000
in 2012. The facility is available until February 28,
2014. The loans are not collateralized.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini
adalah sebesar Rp140.000 untuk fasilitas pinjaman
dalam rupiah.
As of December 31, 2012, the outstanding loans
amounted to Rp140,000.
b. Fasilitas pinjaman diperoleh PT Cipta Mapan Logistik
(CML) dengan batas maksimum sebesar Rp20.000
untuk tahun 2012. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini
adalah Rp20.000 dan jatuh tempo pada bulan Januari
2013.
b. Loan facility obtained by PT Cipta Mapan Logistik
(CML) with a total maximum amount of Rp20,000 in
2012 . The loan is not collateralized. The outstanding
loan as of December 31, 2012 amounted to Rp20,000
was due in January 2013.
c. Fasilitas pinjaman diperoleh PT Lautan Natural
Krimerindo (LNK) dengan batas maksimum sebesar
US$2.100.000. Pada tanggal 30 Juni 2013 saldo
pinjaman ini adalah sebesar US$452.870 (ekuivalen
Rp4.497). Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan
bangunan milik LNK (Catatan 12).
c. Loan facility obtained by PT Lautan Natural Krimerindo
(LNK) with a total maximum amount of US$2,100,000.
As of June 30, 2013, the outstanding loan amounted to
US$452,870 (equivalent to Rp4,497). The loans are
collateralized by land and building owned by LNK (Note
12).
81
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
14. UTANG BANK (lanjutan)
14. BANK LOANS (continued)
PT Bank OCBC NISP Tbk (lanjutan)
PT Bank OCBC NISP Tbk (continued)
d. Fasilitas pinjaman diperoleh PT White Oil Nusantara
(WON) dengan batas maksimum sebesar US$7.500.000
and US$5.000.000 untuk tahun 2013 dan 2012.
Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 8 Juni
2013 dan dalam proses perpanjangan. Pinjaman
dijamin dengan piutang usaha (Catatan 6), persediaan
(Catatan 8) dan aset tetap (Catatan 12). Pada tanggal
30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini
adalah sebesar US$713.400 dan US$1.429.162
(ekuivalen Rp7.083 dan Rp13.820). Saldo pinjaman
pada tanggal 30 Juni 2013 jatuh tempo di bulan Oktober
sampai Desember 2013.
d. Loan facility obtained by PT White Oil Nusantara
(WON) with a total maximum amount of US$7,500,000
and US$5,000,000 in 2013 and 2012. The loan facility
is available until June 8, 2013 in process of renewal.
The loans are collateralized by trade receivables (Note
6), inventories (Note 8) and fixed assets (Note 12). As
of June 30, 2013 and December 31, 2012 , the
outstanding loans amounted to US$713,400 and
US$1,429,162 (equivalent to Rp7,083 and Rp13,820),
respectively. The outstanding loans as of June 30,
2013 are due in October until December 2013.
PT Bank Internasional Indonesia
PT Bank Internasional Indonesia
Fasilitas pinjaman diperoleh Perusahaan dengan batas
maksimum sebesar US$17.000.000 dan Rp5.000 pada
tahun 2013 dan US$17.000.000 pada tahun 2012. Fasilitas
pinjaman ini berlaku sampai dengan 3 Oktober 2013.
Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
Loan facility obtained by the Company with a total
maximum amount of US$20,000,000 and Rp15,000 in
2013 and US$17,000,000 in 2012. The loan facility is
available until October 3, 2013. The loans are not
collateralized.
Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, saldo
pinjaman ini adalah sebesar US$5.000.000 dan
US$8.000.000 (ekuivalen Rp49.645 dan Rp77.360) untuk
fasilitas pinjaman dalam dolar Amerika Serikat dan
Rp40.000 untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah. Saldo
pinjaman pada tanggal 30 Juni 2013 akan jatuh tempo
pada bulan Juli 2013.
As of June 30, 2013 and December 31, 2012, the
outstanding loans amounted to US$5,000,000 and
US$8,000,000 (equivalent to Rp49,645 and Rp77,360) for
the facility in dollar currency and Rp40,000 for the facility
in rupiah currency, respectively. The outstanding loans as
of June 30, 2013 are due in July, 2013.
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
a. Fasilitas pinjaman diperoleh Perusahaan dengan batas
maksimum sebesar US$5.000.000 dan Rp500.000
untuk tahun 2013 dan US$5.000.000 dan Rp100.000
untuk tahun 2012. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai
dengan 11 Nopember 2013. Pinjaman diberikan tanpa
jaminan. Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember
2012, saldo pinjaman adalah sebesar US$426.494 dan
US$1.109.450 (ekuivalen Rp4.235 dan Rp10.728).
Saldo pinjaman pada tanggal 30 Juni 2012 jatuh tempo
di bulan Januari 2013.
a. Loan facility obtained by the Company with total
maximum amounts of US$5,000,000 and Rp500,000 in
2013 and US$5,000,000 and Rp100,000 in 2012: The
facility is available until November 11, 2012. The loans
are not collateralized and in process of renewal. As of
June 30, 2013 and December 31, 2012 the outstanding
loans amounted to US$426,494 and US$1,109,450
(equivalent to Rp4,235 and Rp10,728). The
outstanding loans as of June 30, 2012 are due on
various dates in January 2013.
82
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
14. UTANG BANK (lanjutan)
14. BANK LOANS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (continued)
b. Fasilitas pinjaman kredit tetap dan cerukan dan sight
and/or usance import letters of credit issuance diperoleh
PT Indonesian Acids Industry (IAI) dengan batas
maksimum sebesar Rp37.500: Fasilitas pinjaman ini
berlaku sampai dengan 17 Juni 2013 dan dalam proses
perpanjangan. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap
entitas anak (Catatan 12).
b. Fixed credit and overdraft facilities and sight and/or
usance import letters of credit issuance facility obtained
by PT Indonesian Acids Industry (IAI) with total
maximum amounts of Rp37,500: The facilities were
available until June 17, 2013 in process of renewal.
The loans were collateralized by fixed assets of IAI
(Note 12).
c. Fasilitas pinjaman diperoleh PT Pacinesia Chemical
Industry (PACI) dengan batas maksimum sebesar
Rp45.000 untuk tahun 2012. Fasilitas pinjaman ini
berlaku sampai dengan 14 Agustus 2013. Pinjaman ini
dijamin dengan piutang usaha (Catatan 6), tanah dan
bangunan Entitas Anak (Catatan 12). Saldo pinjaman
pada tanggal 30 Juni 2013 adalah sebesar US$78.792
(ekuivalen Rp782) dan Rp3.565 dan saldo pinjaman
pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar
Rp22.789 untuk fasilitas pinjaman dalam rupiah.
c. Loan facility obtained by PT Pacinesia Chemical
Industry (PACI) with total maximum amounts of
Rp45,000 in 2012. The loan facility is available until
August 14, 2013. The loans are collateralized by trade
receivables (Note 6), land and buildings of PACI (Note
12). As of June 30, 2013, the outstanding loans
amounted to US$78,792 (equivalent to Rp782) and
Rp3,565 and as of December 31, 2012, the
outstanding loans amounted to Rp22,789 for loan
facility in Rupiah currency.
d. Fasilitas pinjaman diperoleh PT Dunia Kimia Jaya (DKJ)
dengan batas maksimum sebesar Rp30.000 untuk tahun
2013 dan 2012. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai
dengan 7 Juli 2013 dan dalam proses perpanjangan.
Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap entitas anak
(Catatan 12). Pada tanggal 30 Juni 2013, saldo
pinjaman adalah sebesar Rp260.
d. Credit facility obtained by PT Dunia Kimia Jaya (DKJ)
with a total maximum amount of Rp30,000 in 2013 and
2013. The facility was available until July 7, 2013 in
process of renewal. The loans were collateralized by
fixed assets of DKJ (Note 12). As of June 30, 2013, the
outstanding loans amounted to Rp260.
e. Fasilitas kredit diperoleh PT Mahkota Indonesia (MI)
dengan batas maksimum sebesar Rp27.000 dan
US$500.000 untuk tahun 2013 dan Rp15.000 untuk
tahun 2012: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai
dengan 12 Agustus 2013. Pinjaman diberikan tanpa
jaminan.
e.
Pada tanggal 30 Juni 2013, saldo pinjaman adalah
sebesar US$380.000 (ekuivalen Rp3.773) dan Rp340;
pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman adalah
sebesar Rp11.082.
Credit facility obtained by PT Mahkota Indonesia (MI)
with a total maximum amount of Rp27.000 and
US$500,000 in 2013 and Rp15,000 in 2012: The facility
was available until August 12, 2013. The loan was not
collateralized.
As of June 30, 2013, the outstanding loan amounted to
US$380,000 (equivalent to Rp3,773) and Rp340; as of
December 31, 2012, the outstanding loan amounted to
Rp11,082.
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank UOB Indonesia
Fasilitas cerukan diperoleh oleh PT Dunia Kimia Utama
(DKU) dengan batas maksimum sebesar Rp3.000: Fasilitas
cerukan ini berlaku sampai dengan 30 Oktober 2013.
Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha (Catatan 6) dan
aset tetap (Catatan 12).
Overdraft facility obtained by PT Dunia Kimia Utama
(DKU) with total maximum amount of Rp3,000: The facility
was available until October 30, 2013. The loan was
collateralized by trade receivables (Note 6) and fixed
assets (Note 12).
83
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
15. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA
15. TRADE PAYABLES TO THIRD PARTIES
Akun ini merupakan utang Perusahaan dan entitas anak
atas pembelian barang jadi, bahan baku, dan bahan
pembantu kepada para pemasok.
This account represents the Company and its subsidiaries
payables arising from purchases of finished goods, raw
materials and indirect materials to suppliers.
Rincian utang usaha menurut jenis mata uang
adalah sebagai berikut:
The details of trade payables by currency are as
follows:
30 Juni 2013/
June 30, 2013
31 Desember 2012/
December 31, 2012
Dolar Amerika Serikat
Rupiah
Euro Eropa
Dolar Singapura
Yen Jepang
Renminbi China
821.787
89.592
12.786
10.201
707
207
703.240
97.049
2.926
3.958
103
-
United States dollar
Rupiah
European euro
Singapore dollar
Japanese yen
Total
935.280
807.276
Total
Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut:
Chinese renminbi
The aging analysis of trade payables is as follows:
30 Juni 2013/
June 30, 2013
31 Desember 2012/
December 31, 2012
1 - 30 hari
31 - 90 hari
91 - 180 hari
Lebih dari 180 hari
582.873
221.749
127.648
3.010
275.356
300.625
62.088
169.207
1 - 30 days
31 - 90 days
91 - 180 days
Over 180 days
Total
935.280
807.276
Total
Allowance for doubtful accounts
16. PAJAK
a. Utang Pajak:
16. TAXATION
a. Taxes payable:
30 Juni 2013/
June 30, 2013
Taksiran utang pajak penghasilan
Perusahaan
Entitas Anak dalam negeri
Entitas Anak luar negeri
Pajak penghasilan
Pasal 21
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 26
Pajak bahan bakar kendaraan
bermotor
Pajak Pertambahan Nilai
Total
31 Desember 2012/
December 31, 2012
29.571
25.970
3.376
9.126
2.272
1.778
889
105
4.331
154
1.868
1.150
103
Corporate income tax payable
Company
Local Subsidiaries
Foreign Subsidiaries
Income taxes
Article 21
Article 22
Article 23
Article 25
Article 26
7.868
12.325
1.826
7.879
Motor vehicle fuel tax
Value Added Tax
81.882
28.709
Total
84
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
16. PAJAK (lanjutan)
16. TAXATION (continued)
b. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan
b. Reconciliation between profit before income tax, as
seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian dan taksiran laba fiskal
Perusahaan:
shown
in
the
consolidated
statements
of
comprehensive income, and estimated taxable income
of the Company:
30 Juni 2013/
June 30, 2013
Laba sebelum pajak penghasilan
sesuai dengan laporan laba
rugi komprehensif
konsolidasian
Laba Entitas Anak sebelum
pajak penghasilan
Laba (rugi) Perusahaan sebelum
pajak penghasilan
Beda temporer:
Penyisihan atas kesejahteraan
karyawan - neto
Penyisihan persediaan usang
Rugi (laba) yang belum
direalisasi atas
penurunan (kenaikan) nilai
penempatan jangka
pendek - neto
Aset sewaan
Penyusutan aset tetap
Beda tetap:
Bagian atas rugi (laba)
perusahaan asosiasi - neto
Beban yang tidak dapat
dikurangkan
Rugi (laba) yang belum direalisasi
atas penurunan (kenaikan) nilai
penempatan jangka pendek
Pendapatan yang sudah
dikenakan pajak penghasilan
final:
Sewa - neto
Bunga
Penjualan Aset Tetap
Taksiran penghasilan kena pajak
Perusahaan
Penghasilan kena pajak
(Akumulasi rugi fiskal)
akhir tahun
30 Juni 2012/
June 30, 2012
Profit before income tax per
consolidated statements
of comprehensive
income
Income of Subsidiaries before
income tax
203.867
79.746
(96.958)
(47.686)
106.909
32.060
Profit (loss) before income tax
attributable to the Company
4.367
2.468
Temporary difference:
Provision for employee service
entitlements - net
Provision for inventory obsolescene
5.579
859
17
(366)
(207)
(983)
(154)
(682)
5.691
(5.562)
1.686
3.919
205
(2.010)
(80)
-
118.283
118.283
85
Unrealized loss (gain) on decrease
(increase) in value of short-term
investments - net
Lease installments
Depreciation of fixed assets
Permanent differences:
Equity in net loss (earnings) of
associated companies - net
(5.140)
Non-deductible expenses
Unrealized loss (gain) on decrease
(increase) in value of short-term
investments
(1.759)
(198)
(7.300)
Income subjected to final tax:
Rent -net
Interest
Sale of fixed assets
21.036
Estimated taxable income of the
Company
21.036
Estimated taxable income
(Tax loss carry-forward)
at end of year
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
16. PAJAK (lanjutan)
16. TAXATION (continued)
c. Taksiran utang pajak penghasilan/tagihan
restitusi pajak penghasilan:
c. Estimated income tax payable/claims for tax
refund:
30 Juni 2013/
30 Juni 2012/
June 30, 2013
June 30, 2012
Taksiran penghasilan kena
pajak (rugi fiskal)
Perusahaan
Entitas Anak dalam
negeri
118.283
21.036
92.978
63.532
Total
211.261
84.568
Beban pajak kini
Perusahaan
Entitas Anak dalam negeri
Entitas Anak luar negeri
29.571
23.244
2.187
5.259
15.883
(4)
Total
55.002
21.138
Total
33.027
672
42.549
661
Prepayments of income taxes
Company
Article 22
Article 23
33.699
43.210
9.165
2.478
11.319
10.140
2.447
9.680
22.962
22.267
-
39
22.962
22.306
Total
56.661
65.516
Total
Taksiran utang pajak penghasilan
Perusahaan
Entitas Anak dalam negeri
Entitas Anak luar negeri
29.571
25.970
3.376
5.259
17.817
376
Estimated income tax payable
Company
Local Subsidiaries
Foreign Subsidiaries
Total
58.917
23.452
Total
Taksiran tagihan restitusi
pajak penghasilan
Perusahaan
Entitas Anak dalam negeri
72.618
39.748
108.608
17.695
Claims for tax refund
Company
Local Subsidiaries
112.366
126.303
Total
Pajak penghasilan dibayar di muka
Perusahaan
Pasal 22
Pasal 23
Entitas Anak dalam negeri
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 25
Entitas Anak luar negeri
Total
86
Estimated taxable income
(fiscal loss)
Company
Local Subsidiaries
Total
Current income tax expense
Companies
Local Subsidiaries
Foreign Subsidiary
Local Subsidiaries
Article 22
Article 23
Article 25
Foreign Subsidiaries
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
16. PAJAK (lanjutan)
16. TAXATION (continued)
Rincian taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan
adalah sebagai berikut:
The details of the claims for tax refund are as
follows:
30 Juni 2013/
June 30, 2013
Perusahaan
2009
2010
2011
2012
Entitas Anak
2010
2011
2012
Total
31 December 2012/
December 31, 2012
19.594
8.578
3.111
41.335
19.594
8.578
44.101
41.335
72.618
113.608
4.386
5.419
29.943
4.386
11.153
10.290
39.748
25.829
112.366
139.437
Company
2009
2010
2011
2012
Subsidiaries
2010
2011
2012
Total
The Company’s claims for tax refund consist of the
following prepayments of income taxes:
Taksiran
tagihan
restitusi
pajak
penghasilan
Perusahaan merupakan pajak penghasilan dibayar
dimuka yang terdiri dari:
31 December 2012/
December 31, 2012
30 Juni 2013/
June 30, 2013
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 24
62.928
9.594
96
100.602
12.872
134
Article 22
Article 23
Article 24
Total
72.618
113.608
Total
Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012,
akumulasi rugi fiskal Entitas Anak dalam negeri masingmasing adalah sebesar Rp36.468.
Certain local Subsidiaries have losses carryforward totalling Rp36,468 as of June 30, 2013 dan
December 31, 2012, respectively.
Pada bulan Juni 2012, Perusahaan menerima surat
keputusan No. KEP-1201/WPJ.07/2012 dari Kantor
Pajak yang menyetujui sebagian keberatan dengan
mengurangkan jumlah pajak yang masih harus dibayar
sebesar Rp1.131.
In June 2012, the Company received tax decision
letter No. KEP-1201/WPJ.07/2012 which partially
approved an objection with applied against the
underpayment of corporate income tax amounting
to Rp1,131.
87
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
16. PAJAK (lanjutan)
16. TAXATION (continued)
Pada bulan September 2012, Perusahaan mengajukan
surat banding kepada pengadilan pajak terkait
keputusan diatas. Sampai dengan tanggal penyelesaian
laporan keuangan konsolidasian, pengadilan pajak
belum memberikan keputusan terkait banding tersebut.
In September 2012, the Company submitted a
letter of appeal to the Tax Court in response to the
above tax decision letter. As of the completion date
of the consolidated financial statements, the Tax
Court has not rendered its decision on the appeal.
Pada bulan Juni 2012, Perusahaan menerima hasil
pemeriksaan atas pajak penghasilan badan untuk tahun
2010. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
(SKPLB)
No.
00099/406/10/054/12,
Perusahaan
menerima sebagian pengembalian dari kantor pajak
sebesar Rp33.592. Pada bulan September 2012,
Perusahaan mengajukan surat keberatan terkait sisa
pengembalian kepada kantor pajak. Sampai dengan
tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian,
kantor pajak belum memberikan keputusan terkait
keberatan tersebut.
In June 2012, the Company received the
assessment result for its corporate income tax for
2010. Based on the Tax Overpayment Assessment
Lettr received No. 00099/406/10/054/12, the
Company has received partially the refund
amounting to Rp33,592. In September 2012, the
Company submitted an objection letter related the
remaining claim to the Tax Office. As of the
completion date of the consolidated financial
statements, the Tax Office has not rendered its
decision on the objection.
Pada tahun 2013 dan 2012, Entitas Anak tertentu
menerima surat ketetapan dari Direktorat Jenderal
Pajak yang menyetujui kelebihan pembayaran pajak
penghasilan sebagai berikut:
In 2013 and 2012, certain Subsidiaries received
decision letters from the Directorate General of
Taxes approving their claims for tax refund as
follows:
Surat Ketetapan
Pajak
Restitusi
Penghasilan/
yang disetujui/
Entitas Anak/
Pajak No./
Tanggal/
Periode/
Income
Approved
Subsidiaries
Decision Letter No.
Date
Period
Tax
Claim
2011
2009
2010
2010
2011
2011
2011
2011
2011
2011
2011
685
141
47
507
1.522
1.725
17
32
489
1.294
Dunia Kimia Utama
Lautan Jasaindo
Lautan Jasaindo
Mahkota Indonesia
White Oil Nusantara
Advance Stabilindo Industry
Seruni Gandamekar
Larutan Natural Krimendo
Dunia Kimia Jaya
Toppac Purna Cipta
Pacinesia Chemical Industry
00004/406/11/308/13
00002/406/09/451/12
00022/406/10/451/12
00052/406/10/052/12
00033/406/11/641/13
00027/406/11/431/13
00009/203/11/457/13
00022/501/11/602/13
00019/107/11/431/13
00019/406/11/641/13
00019/406/11/038/13
27 Maret 2013/March 27, 2013
24 April 2012/April 24, 2012
26 April 2012/April 26,2012
26 April 2012/April 26,2012
29 April 2013/April 29, 2013
23 April 2013/April 23, 2013
16 April 2013/April 16, 2013
23 April 2013/April 23, 2013
4 Pebruari 2013/ February 4, 2013
22 April 2013/ April 22, 2013
19 April 2013/ April 19, 2013
Penurunan atas restitusi pajak penghasilan yang
disetujui terutama disebabkan beban-beban tertentu
yang tidak dapat dikurangkan yang menyebabkan
meningkatnya taksiran penghasilan kena pajak.
#
633
141
47
507
956
368
17
32
18
364
1183
The reductions in certain approved claims were
due mainly to the disallowance of expenses,
resulting in the increase in taxable income.
88
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
16. PAJAK (lanjutan)
16. TAXATION (continued)
d. Rekonsiliasi antara pajak penghasilan yang dihitung
dengan mengalikan laba sebelum pajak penghasilan
berdasarkan
laporan
laba
rugi
komprehensif
konsolidasian dengan menggunakan tarif pajak
maksimum sebesar 25% pada tanggal 30 Juni 2013 dan
beban pajak - bersih untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 30 Juni 2013 adalah sebagai berikut:
d. The reconciliation between the income tax
computed by multiplying the income before income
tax per consolidated statements of comprehensive
income by the tax rate of 25% in June 30, 2013
and the income tax expense - net for the period
ended June 30, 2013 is as follows:
30 Juni 2013/
30 Juni 2012/
June 30, 2013
June 30, 2012
Laba sebelum pajak penghasilan
menurut laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian
203.867
79.746
Income before income tax per
consolidated statements of
comprehensive income
Dikurangi rugi (laba) sebelum
pajak penghasilan Entitas
Anak luar negeri
(15.513)
1.748
Less income before income tax
of foreign Subsidiaries
77.998
Income before income tax
attributable to the Company
and local Subsidiaries
20.373
Income tax at the maximum
tax rate of 25%
Laba Perusahaan dan Entitas
Anak dalam negeri
sebelum pajak penghasilan
188.354
Beban pajak dengan tarif pajak
maksimum 25%
47.089
Pengaruh pajak atas beda tetap:
Beban yang tidak dapat
dikurangkan
Pendapatan yang sudah
dikenakan pajak
penghasilan final
Lain-lain
#
Tax effect on permanent differences:
3.755
4.905
(2.892)
1.994
(9.961)
(892)
Non-deductible expenses
Income subjected to final tax
Others
Beban pajak Perusahaan
dan Entitas Anak
dalam negeri - neto
Beban pajak Entitas Anak
luar negeri
49.946
14.425
2.187
-
Income tax expense of the
Company and local
Subsidiaries - net
Income tax expense of overseas
subsidiaries
Beban pajak - neto
52.133
14.425
Income tax expense-net
89
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
16. PAJAK (lanjutan)
16. TAXATION (continued)
e. Manfaat (beban) pajak tangguhan:
e. Deferred income tax benefit (expense):
30 Juni 2013/
June 30, 2013
Perusahaan
Penyisihan atas kesejahteraan
karyawan - neto
Penyisihan persediaan usang
Rugi yang belum direalisasi atas
kenaikan nilai penempatan
jangka pendek-neto
Penyusutan aset tetap
Aset sewaan
30 Juni 2012/
June 30, 2012
1.395
215
1.092
617
4
(52)
(91)
(246)
(170)
(39)
Company
Provision for employee
service entitlements-net
Provision for inventory losses
Unrealized loss on increased
in value of short-term
Investment-net
Depreciation of fixed assets
Lease installments
1.471
1.254
Entitas Anak
1.398
5.459
Subsidiaries
Penghasilan (beban) pajak
tangguhan - neto
2.869
6.713
Deferred income tax benefit
(expense)-net
f. Aset dan liabilitas pajak tangguhan
terdiri dari:
f.
31 December 2012/
December 31, 2012
30 Juni 2013/
June 30, 2013
Perusahaan
Kewajiban diestimasi atas
kesejahteraan karyawan
Penyisihan persediaan
usang
Penyisihan atas penurunan
piutang
Dividen dari Entitas Anak
luar negeri
Penyusutan aset tetap
Aset Sewaan
Rugi (laba) yang belum
direalisasi atas penurunan
(kenaikan) nilai penempatan
jangka pendek-neto
Deferred tax assets and liabilities consist of:
10.022
8.627
3.188
2.973
Company
Estimated liability for employee
service entitlements
Allowance for inventory
obsolescence
Allowance for impairment of
3.058
3.058
2.902
47
(191)
2.902
99
(100)
receivables
Deemed dividend from
foreign Subsidiary
Depreciation of fixed assets
Lease Installments
Unrealized loss (gain) on
(72)
(76)
decrease (increase) in value
of short-term Investment-net
Entitas Anak
18.954
24.641
17.483
19.518
Subsidiaries
Total aset pajak tangguhan - neto
43.595
37.001
Total deferred tax assets - net
8.064
5.789
Subsidiaries - net
Liabilitas Pajak Tangguhan
Entitas Anak - neto
Deferred tax liabilities
90
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
17. UTANG OBLIGASI
17. BONDS PAYABLE
Akun ini terdiri dari:
The details of this account follow:
30 Juni 2013/
June 30, 2013
- -
Nilai nominal
Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas
Tahap I Tahun 2013
Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008
Obligasi diperoleh kembali
31 Desember 2012/
December
- - 31, 2012-
700.000
-
-
500.000
-
-
- (25.000) -
Total - neto
Beban emisi obligasi yang belum
diamortisasi
700.000
Utang obligasi - neto
691.308
474.801
Bonds payable - net
-
474.801
Less current maturities
691.308
-
Long-term portions
Dikurangi bagian yang akan jatuh
tempo dalam satu tahun
Total Bagian jangka panjang
475.000
Nominal value
Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas
Tahap I Tahun 2013
Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008
Value of repurchased bonds
(8.692)
(199)
Net outstanding amount
Unamortized bonds issuance cost
Pada bulan Juni 2013, Perusahaan menerbitkan obligasi
tanpa jaminan ("Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas
Tahap I Tahun 2013") dengan nilai nominal sebesar
Rp700.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,75% per
tahun. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 19 Juni
2018. Obligasi ini telah dicatatkan pada Bursa Efek
Indonesia sejak tanggal 20 Juni 2013. Bunga obligasi
dibayar setiap tiga bulan.
In June 2013, the Company issued bonds ("Obligasi
Berkelanjutan I Lautan Luas I Tahun 2013") with a total
face value of Rp700,000 which bear interest at the
fixed rate of 9.75% per annum. The bonds will matured
on June 19, 2018. The bonds have been listed on the
Indonesia stock exchange since June 20, 2013.
Interest is payable quarterly.
Pada bulan Maret 2008, Perusahaan menerbitkan obligasi
tanpa jaminan (“Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008”)
dengan nilai nominal sebesar Rp500.000 dengan tingkat
bunga tetap sebesar 11,65% per tahun. Obligasi ini jatuh
tempo pada tanggal 26 Maret 2013 dan telah dilunasi.
In March 2008, the Company issued unsecured bonds
(“Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008”) with a total
face value of Rp500,000 which bear interest at the
fixed rate of 11.65% per annum.The bonds matured
and was fully paid on March 26, 2013.
Obligasi ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia
sejak tanggal 27 Maret 2008. Bunga obligasi dibayar
setiap tiga bulan.
The bonds have been listed on the Indonesia Stock
Exchange since March 27, 2008. Interest is payable
quarterly.
Pada tanggal 18 April 2011, Perusahaan telah membeli
kembali Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008, dengan nilai
Rp10.000.
On April 18, 2011, the Company has bought back the
Lautan Luas III Bonds (2008), amounted to Rp10,000.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka
panjang yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek
Indonesia (Pefindo), sesuai dengan surat No. 215/PEFDir/II/2012 tanggal 3 Februari 2012, obligasi ini
memperoleh peringkat “idA-” (Single A Minus; Stable
Outlook) .
The bonds have an “idA-” (Single A Minus; Stable
Outlook) rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia
(Pefindo) in its letter No. 215/PEF-Dir/II/2012 dated
February 3, 2012.
Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank
Mega Tbk., Perusahaan wajib memperoleh persetujuan
dari Wali Amanat apabila akan melakukan transaksitransaksi sebagai berikut:
Based on the bonds indenture, PT Bank Mega Tbk is
the appointed trustee for the bonds. The Company is
restricted from performing the following actions without
the prior approval of the trustee:
a. Mengagunkan baik sebagian maupun seluruh aktiva
yang telah ada maupun yang akan diperoleh di
kemudian hari, yang jumlahnya melebihi 50% (lima
puluh persen) dari total aset Perusahaan sesuai dengan
laporan keuangan terakhir yang dilaporkan kepada Wali
Amanat, kecuali:
a. Using as security and/or pledging a portion (more
than 50% of the Company’s total assets) or all of
the existing assets of the Company or will be
acquired in the future, except for:
91
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
17. UTANG OBLIGASI (lanjutan)
17. BONDS PAYABLE (continued)
1. Agunan yang sudah ada sebelum ditandatanganinya
akta ini berikut perubahan dan perpanjangannya
1. Collaterals which have been secured and/or
pledged before the trustee agreement including
amendment androllover.
2. Termasuk dalam agunan
diizinkan sebagai berikut:
2. Collaterals which have been approved as follows:
atau
jaminan
yang
i. Agunan atau jaminan yang diperlukan untuk
mengikuti tender, menjamin pembayaran bea masuk
atau untuk pembayaran sewa, sehubungan dengan
kegiatan operasi Perusahaan sehari-hari
i. Deposits used as collateral for submission of
tenders, payment of import duties or rent in
connection with the Company’s operations
ii. Agunan yang timbul karena keputusan pengadilan
yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap
ii.
iii. Agunan untuk pembiayaan perolehan aktiva melalui
bentuk pinjaman aset sewaan (leasing) atau bentuk
pinjaman lain, dimana aktiva tersebut akan menjadi
obyek agunan untuk pembiayaan tersebut.
iii. Assets acquired under capital lease or other types
of financing arrangements.
b. Memberikan jaminan-jaminan kepada pihak lain dalam
bentuk jaminan perusahaan seperti corporate
guarantee , aval atau bentuk lainnya atas kewajibankewajiban pihak lain tersebut, kecuali untuk kepentingan
Entitas Anak dan dilakukan sesuai dengan kegiatan
usaha sehari-hari dan sepanjang diberikan dengan
syarat dan ketentuan yang tidak merugikan Perusahaan
dan dilakukan berdasarkan harga pasar yang wajar.
b. Granting of corporate guarantees or other form of
guarantees to third parties except for the use of
Subsidiaries, and under terms and conditions which
are not disadvantageous to the Company and
based on fair market value.
c. Memberikan utang, pinjaman atau kredit untuk pihak
manapun, kecuali:
c. Granting of loan, debt or credit to any party, except
for:
i. Utang yang diberikan dalam transaksi yang normal
dan wajar sesuai dengan kegiatan usaha sehari-hari
dan sepanjang diberikan dengan syarat dan
ketentuan yang tidak merugikan Perusahaan dan
dilakukan berdasarkan tingkat suku bunga atau
harga pasar yang wajar
i. Normal operations and under terms and
conditions wherein the Company will not incur a
loss and based on fair market value
ii. Utang, pinjaman atau kredit yang telah diberikan
dengan rincian seperti yang tercantum dalam
laporan keuangan audit konsolidasi posisi per 30
September 2007
ii. Those already outstanding as of September 30,
2007
iii. Pinjaman kepada karyawan, anggota Direksi dan
Komisaris Perusahaan sepanjang hal tersebut
dilakukan sesuai dengan peraturan perusahaan yang
masih berlaku di Perusahaan dan dilaksanakan
secara wajar
iii. Loans
to
employees,
directors
and
commissioners provided these are granted
under the Company’s regulations under normal
terms and conditions
iv. Pinjaman kepada Entitas Anak dalam rangka
kegiatan usaha Entitas Anak sepanjang diberikan
dengan syarat dan ketentuan yang tidak merugikan
Perusahaan dan dilakukan berdasarkan harga pasar
yang wajar.
iv. Loans to Subsidiaries for working capital
provided these are granted under normal terms
and conditions and based on fair market value.
92
Collateral which has been secured and/or pledged
due to a court decision
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
17. UTANG OBLIGASI (lanjutan)
17. BONDS PAYABLE (continued)
d. Mengurangi modal dasar dan modal ditempatkan serta
modal disetor Perusahaan.
d. Reduction of the authorized, issued and fully paid
capital stock.
e. Melakukan penggabungan usaha dan/atau peleburan
usaha dan/atau pengambilalihan (akuisisi) Perusahaan
yang akan mengakibatkan bubarnya Perusahaan.
e. Merger and/or acquisition and take-over resulting in
the dissolution of the Company.
f. Mengadakan perubahan yang pokok dalam bidang
usaha.
f.
Pada tanggal 30 Juni 2013, Perusahaan telah memenuhi
semua persyaratan-persyaratan sehubungan dengan
perjanjian obligasi tersebut di atas.
As of June 30, 2013, the Company has complied with
the covenants stated in the bonds agreements.
18. UTANG JANGKA PANJANG
Change of the main business of the Company.
18. LONG-TERM LOANS
Utang jangka panjang terdiri dari:
Long-term loans consist of:
30 Juni 2013/
June 30, 2013
31 Desember 2012/
December 31, 2012
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Permata Tbk
Standard Chartered Bank
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Maybank Singapore
Dikurangi biaya transaksi tangguhan
atas utang bank
188.805
54.934
7.484
11.379
2.500
162
206.697
58.255
10.672
13.193
668
268
Total
Dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam waktu
satu tahun
264.999
289.224
Total
23.453
58.342
Less current maturities
Total bagian jangka panjang
241.546
230.882
Long-term portions
(265)
(529)
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Permata Tbk
Standard Chartered Bank
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Maybank Singapore
Less deffered transaction cost
on bank loans
Pada bulan Mei 2010, PT Taruna Bina Sarana memperoleh
fasilitas kredit investasi dari PT Bank OCBC NISP Tbk
dengan batas maksimum sebesar Rp65.000: Fasilitas
pinjaman ini berlaku sampai dengan 5 Mei 2015. Pinjaman
ini dijamin dengan aset tetap milik TBS yang terletak di
Kawasan Pelindo II, Ciwandan. TBS berkewajiban menjaga
Gearing Ratio maksimum 2 kali dan mempertahankan
Debt Service Ratio minimum 1 kali untuk tahun 2010 dan
2011 dan 1,25 kali untuk tahun 2012 sampai dengan
jumlah terutang dilunasi.
In May 2010, PT Taruna Bina Sarana obtained an
investment loan facility from PT Bank OCBC NISP Tbk
in the maximum amount of Rp65,000: the facility was
available until May 5, 2015. The loan was collateralized
by fixed assets owned by TBS at Kawasan Pelindo II,
Ciwandan. TBS is required to maintain a maximum
Gearing Ratio of 2 times and a minimum Debt Service
Ratio of 1 time in 2010 and 2011, while in 2012 the
minimum Debt Service Ratio is 1.25 times until the loan
is fully paid.
Sebelum tanggal 31 Desember 2012, TBS tidak dapat
memenuhi Debt Service Ratio yang dipersyaratkan oleh
Bank dan telah memohon dan memperoleh persetujuan
dari Bank bahwa pembayaran kembali dilakukan sesuai
jadwal pembayaran berdasarkan perjanjian.
Prior to December 31, 2012, TBS has not met Debt
Service Ratio as required by Bank and has requested
to and obtained approval from the bank that
repayements be made based on the schedule stated in
the aggreement.
93
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
18. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
18. LONG-TERM LOANS (continued)
Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, saldo
pinjaman adalah sebesar Rp33.913 dan Rp42.391. Saldo
pinjaman pada tanggal 30 Juni 2013 jatuh tempo pada
bulan April sampai Mei 2015.
As of June 30, 2013 and December 31, 2012, the
outstanding loans amounted to Rp33,913 and
Rp42,391, respectively. The outstanding loans as of
June 30, 2013 are due in April until May 2015..
Pada tahun 2007, PT Bahana Prestasi (BP) memperoleh
fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar
Rp8.948. Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai
pembelian kendaraan. Pinjaman ini dijamin dengan
kendaraan yang dibiayai tersebut. Pada tanggal 31
Desember 2012, saldo pinjaman adalah sebesar Rp668.
Pinjaman ini sudah dilunasi.
In 2007, PT Bahana Prestasi (BP) obtained loan
facilities from PT Bank CIMB Niaga Tbk amounting to
Rp8,948. The proceeds of the loans were used to
finance the acquisition of vehicles. The loans from the
facilities are collateralized by the vehicles acquired. As
of December 31, 2012, the outstanding loans
amounted to Rp668. The loans has been settled.
PT Bahana Prestasi (BP) memperoleh fasilitas pinjaman
dari PT Bank Ekonomi Raharja Tbk sebesar Rp80.000 dan
Rp60.000 masing-masing pada tahun 2013 dan 2012.
Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai pembelian
kendaraan. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan yang
dibiayai tersebut. Pinjaman dibayar secara bulanan sampai
dengan bulan Mei 2016. Saldo pinjaman pada tanggal 30
Juni 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing adalah
sebesar Rp54.934 dan Rp58.255.
PT Bahana Prestasi (BP) obtained loan facilities from
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk amounting to Rp80,000
and Rp60,000 in 2013 and 2012, respectively. The
proceeds of the loans were used to finance the
acquisition of vehicles. The loans from the facilities are
collateralized by the vehicles acquired. The loans are
payable in monthly installments up to May 2016. As of
June 30, 2013 and December 31, 2012, the
outstanding loan amounted to Rp54,934 and Rp58,255,
respectively.
Pada tahun 2010, Interfreight Linc Logistic Pte. Ltd.
memperoleh fasilitas pinjaman dari Maybank Singapore.
Pinjaman tersebut digunakan untuk menambah modal
kerja. Pinjaman ini diberikan tanpa jaminan. Pada tanggal
30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 saldo pinjaman
adalah masing-masing sebesar Rp162 dan Rp268.
Pinjaman ini dibayar secara bulanan sampai dengan Maret
2014.
In 2010, Interfreight Linc Logistic Pte. Ltd. obtained
loan facilities from Maybank Singapore. The proceeds
of the loans were used to increase working capital. The
loans is not collateralized. As of June 30, 2013 and
December 31, 2012 , the loan balance amounted
Rp162 and Rp268, respectively. The loan is payable in
monthly installments up to March 2014.
Pada tahun 2012, PT Lautan Natural Krimerindo (LNK)
memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank OCBC NISP
Tbk dengan batas maksimum US$15.600.000. Pinjaman ini
dijamin dengan tanah dan bangunan milik LNK (Catatan
12). Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan tahun
2018.
In 2012, PT Lautan Natural Krimerindo obtained an
investment loan facility from PT Bank OCBC NISP Tbk
in the maximum loan US$15,600,000. The loan is
collateralized by land and building owned by LNK (Note
12). The loan was available until 2018.
94
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
18. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
18. LONG-TERM LOANS (continued)
Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, saldo
pinjaman ini masing-masing adalah sebesar Rp154.892
dan Rp164.306. Saldo pinjaman pada tanggal 30 Juni 2013
jatuh tempo dari Oktober 2013 sampai September 2018.
As of June 30, 2013 and December 31, 2012, the
outstanding loans amounted to Rp154,892 and
Rp164,306. The outstanding loan as of June 30, 2013
are due from October 2013 until September 9, 2018.
Pada tahun 2012, PT Pacinesia Chemical Industry
memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk
dengan batas maksimum Rp15.000. Pinjaman ini dijamin
dengan bangunan dan mesin milik PACI (Catatan 12).
Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 28 November
2014.
In 2012, PT Pacinesia Chemical Industry obtained loan
facility from PT Bank Central Asia Tbk in the maximum
amount of Rp15,000. The loan is collateralized by
building and machinery owned by PACI (Note 12). The
loan facility is available until November 28, 2014.
Pada tanggal 30 Juni 2013, saldo pinjaman ini adalah
sebesar Rp5.104. Saldo pinjaman pada tanggal 30 Juni
2013 jatuh tempo dari Juli 2013 sampai November 2014.
As of June 30, 2013, the outstanding loan amounted to
Rp5,104. The outstanding loan as of June 30, 2013 are
due from July, 2013 until November 2014.
Tingkat bunga tahunan yang dikenakan atas utang jangka
panjang adalah sebagai berikut :
Ranges of interest rates per annum on the long term
loans are as follows:
2013
Rupiah
Mata Uang Asing
2012
9,50% - 10,50%
4,785%
10,25% - 11,50%
1,10% - 5,00%
19. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
19. NON-CONTROLING INTEREST
Rincian total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
kepentingan
nonpengendali
Entitas
Anak
yang
dikonsolidasikan adalah sebagai berikut:
30 Juni 2013/
June 30, 2013
PT Liku Telaga
PT Taruna Bina Sarana
PT Mahkota Indonesia
PT Indonesian Acids Industry
PT Dunia Kimia Utama
Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp1.000)
Total ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada
kepentingan nonpengendali
Entitas Anak yang
dikonsolidasikan
Rupiah
Foreign Currencies
The details of total equity attributable to noncontrolling
interests
of
consolidated
Subsidiaries are as follows:
31 Desember 2012/
December 31, 2012
49.286
46.716
37.628
20.931
6.854
48.274
46.867
32.071
19.725
5.484
1.212
833
PT Liku Telaga
PT Taruna Bina Sarana
PT Mahkota Indonesia
PT Indonesian Acids Industry
PT Dunia Kimia Utama
Others
(each below RP1,000)
153.254
Total equity attributable to
non-controlling interests
of consolidated Subsidiaries
162.627
95
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
20. MODAL SAHAM
20. CAPITAL STOCK
Komposisi pemegang saham Perusahaan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 adalah
sebagai berikut:
Pemegang Saham
Manajemen
Joan Fudiana (presiden komisaris)
Adyansyah Masrin
(wakil presiden komisaris)
Indrawan Masrin (presiden direktur)
Jimmy Masrin
(wakil presiden direktur)
Non-Manajemen
PT Caturkarsa Megatunggal
Masyarakat (masing-masing dengan
pemilikan kurang dari 5%)
Total
The details of share ownership as of June 30,
2013 as follows:
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Number Of
Shares Issued
and Fully Paid
Persentase
Pemilikan/
Percentage
of Ownership
Jumlah Modal/
Amount
14.716.000
1,89
3.679
7.945.600
4.420.000
1,02
0,57
1.986
1.105
1.248.000
0,16
312
Management
Joan Fudiana (president commissioner)
Adyansyah Masrin
(vice president commissioner)
Indrawan Masrin (president director)
Jimmy Masrin
(vice president director)
429.270.400
55,03
107.318
Non-management
PT Caturkarsa Megatunggal
322.400.000
41,33
80.600
Public (each below 5% ownership)
780.000.000
100,00
195.000
Total
Komposisi pemegang saham Perusahaan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah
sebagai berikut:
Pemegang Saham
Manajemen
Joan Fudiana (presiden komisaris)
Adyansyah Masrin
(wakil presiden komisaris)
Indrawan Masrin (presiden direktur)
Jimmy Masrin
(wakil presiden direktur)
Non-Manajemen
PT Caturkarsa Megatunggal
Masyarakat (masing-masing dengan
pemilikan kurang dari 5%)
Total
Stockholders
The details of share ownership as of December
31, 2012 as follows:
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Number Of
Shares Issued
and Fully Paid
Persentase
Pemilikan/
Percentage
of Ownership
Jumlah Modal/
Amount
14.716.000
1,89
3.679
7.945.600
4.420.000
1,02
0,57
1.986
1.105
1.248.000
0,16
312
Management
Joan Fudiana (president commissioner)
Adyansyah Masrin
(vice president commissioner)
Indrawan Masrin (president director)
Jimmy Masrin
(vice president director)
491.670.400
63,03
122.918
Non-management
PT Caturkarsa Megatunggal
260.000.000
33,33
65.000
Public (each below 5% ownership)
780.000.000
100,00
195.000
Total
96
Stockholders
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
21. TAMBAHAN MODAL DISETOR
21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Pada
tahun
1997,
Perusahaan
melakukan
penggabungan usaha dengan PT Karisma Mutyakara,
yang memiliki penyertaan saham pada Entitas Anak (PT
Dunia Kimia Jaya, PT Dunia Kimia Utama, PT Liku
Telaga dan PT Pacinesia Chemical Industry).
Perusahaan dan PT Karisma Mutyakara berada di
bawah pengendalian pemilikan yang sama sehingga
penggabungan usaha tersebut menggunakan metode
penyatuan kepemilikan. Berdasarkan metode ini, aset,
liabilitas dan ekuitas konsolidasi PT Karisma Mutyakara
dan Entitas Anak dipindahkan ke Perusahaan sesuai
dengan nilai bukunya. Selisih antara nilai pengalihan
dengan nilai buku disajikan sebagai bagian dari ekuitas
di laporan posisi keuangan konsolidasian dalam akun
“Tambahan modal disetor”.
In 1997, the Company merged with PT Karisma
Mutyakara which had investments in its Subsidiaries
(PT Dunia Kimia Jaya, PT Dunia Kimia Utama, PT
Liku Telaga and PT Pacinesia Chemical Industry).
The Company and PT Karisma Mutyakara were then
entities under common control, and accordingly, the
merger was accounted for under the pooling-ofinterests method. Under this method, the
consolidated assets, liabilities and stockholders’
equity of PT Karisma Mutyakara and its Subsidiaries
were transferred to the Company at book value. The
difference between the transfer price and the book
value is presented as “Additional paid-in capital”,
which is presented under the equity section of the
consolidated statements of financial position.
22. DIVIDEN KAS DAN SALDO LABA YANG TELAH
DITENTUKAN PENGGUNAANNYA
22. CASH DIVIDENDS AND APPROPRIATIONS OF
RETAINED EARNINGS
Dalam rapat umum pemegang saham yang diaktakan
dengan akta No.59 pada tanggal 12 Juni 2013 oleh
Notaris Hannywati Gunawan, S.H., pemegang saham
menyetujui penetapan penggunaan laba sebagai dana
cadangan sebesar Rp200 dan pembayaran dividen kas
sebesar Rp24.960 dari laba ditahan tahun 2012.
Based on the minutes of the stockholder's meeting
which were notarized under deed No. 59 dated June
12, 2013 of Hannywati Gunawan, S.H., the
stockholders approved the appropriation of Rp200
from retained earnings as a general reserve and the
payment of final cash dividend of Rp24,960 from the
2012 retained earnings.
Dalam rapat umum pemegang saham tahunan yang
diaktakan dengan akta No. 156 pada tanggal 30 Mei
2012 oleh Notaris Hannywati Gunawan, S. H.,
pemegang saham menyetujui penetapan penggunaan
laba sebagai dana cadangan sebesar Rp200 dan
pembayaran dividen kas sebesar Rp23.400 dari laba
ditahan tahun 2011.
Based on the minutes of the stockholders' annual
general meeting which were notarized under deed
No. 156 dated May 30, 2012 of Hannywati Gunawan,
S. H., the stockholders approved the appropriation of
Rp200 from retained earnings as a general reserve
and the payment of final cash dividend of Rp23,400
from the 2011 retained earnings.
23. PENDAPATAN DARI PENJUALAN, KOMISI
DAN JASA
23. REVENUES FROM SALES, COMMISSIONS
AND SERVICES
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows:
30 Juni 2013/
June 30, 2013
30 Juni 2012/
June 30, 2012
Penjualan
Pendapatan komisi
Pendapatan jasa:
Bongkar muat, pengiriman dan
transportasi
Sewa dan jasa pelayanan
Lain-lain
2.570.188
821
3.116.762
1.971
123.375
41.169
10.239
112.593
43.551
7.857
Total
2.745.792
3.282.734
97
Sales
Commissions
Services:
Handling and freight forwarding
Rent and service charges
Others
Total
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
23. PENDAPATAN DARI PENJUALAN, KOMISI
DAN JASA (lanjutan)
23. REVENUES FROM SALES, COMMISSIONS
AND SERVICES (continued)
Pada tanggal 30 Juni 2013, tidak ada penjualan kepada
satu pelanggan yang nilainya melebihi 10% dari jumlah
penjualan neto konsolidasi.
In June 30, 2013, no sales to an individual customer
exceeded 10% of the consolidated net sales.
24. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN JASA
24. COST OF SALES AND SERVICES
Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows:
30 Juni 2013/
June 30, 2013
30 Juni 2012/
June 30, 2012
Beban Pokok Penjualan
Bahan baku yang digunakan
Tenaga kerja langsung
Beban pabrikasi
534.065
22.046
79.210
524.160
16.252
47.202
Cost of Sales
Raw materials used
Direct labor
Factory overhead
Beban Pokok Produksi
635.321
587.614
Total Manufacturing Cost
Persediaan barang jadi
Awal tahun
Pembelian
Akhir tahun
707.555
1.412.977
(609.936)
782.877
2.158.107
(839.805)
Finished goods inventory
At beginning of year
Purchases
At end of year
2.145.917
2.688.793
Beban Jasa
Bongkar muat, pengiriman dan
transportasi
Sewa dan jasa pelayanan
Lain-lain
Total
Cost of Services
107.954
60.242
4.377
87.671
70.560
3.967
172.573
162.198
2.318.490
2.850.991
Pada tanggal 30 Juni 2013 tidak ada pembelian kepada
satu pelanggan yang nilainya melebihi 10% dari jumlah
pembelian konsolidasi.
Handling and freight forwarding
Rent and service charges
Others
Total
In June 30, 2013, no purchases from an individual
supplier exceeded 10% of the consolidated
purchases.
98
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
25. BEBAN USAHA, PENDAPATAN OPERASI LAIN
DAN BEBAN OPERASI LAIN
25. OPERATING EXPENSES, OTHER OPERATING
INCOME AND OTHER OPERATING EXPENSES
Beban usaha, pendapatan operasi lain dan beban
operasi lain terdiri dari:
Operating expenses, other operating income and
other operating expenses consist of the following:
30 Juni 2013/
June 30, 2013
Beban Penjualan
Ongkos Angkut
Gaji, upah dan kesejahteraan
karyawan
Sewa dan jasa pelayanan
Iklan dan promosi
Transportasi
Perbaikan dan pemeliharaan
Penyusutan (Catatan 12)
Perjalanan dinas
Representasi dan sumbangan
Administrasi Bank
Telekomunikasi
Asuransi
Beban Gudang
Listrik, air dan gas
Lain-lain
Total Beban Penjualan
30 Juni 2012/
June 30, 2012
Selling Expenses
Freight
Salaries, wages and employees’
benefits
Rent and service charges
Advertising and promotion
Transportation
Repairs and maintenance
Depreciation (Note 12)
Travel
Representation and donation
Bank Charges
Telecommunication
Insurance
54.582
52.594
32.565
9.496
8.849
7.530
2.954
3.420
3.204
3.115
2.639
1.596
1.408
1.083
638
2.122
28.480
8.057
8.910
6.773
1.848
3.252
3.028
4.062
1.696
1.136
1.389
1.798
564
1.860
135.201
125.447
Total Selling Expenses
Others
Beban Umum dan Administrasi
Gaji, upah dan kesejahteraan
karyawan
Jasa profesional
Penyusutan (Catatan 12)
Transportasi
Administrasi bank
Perjalanan dinas
Representasi dan sumbangan
Perlengkapan kantor
Telekomunikasi
Listrik, air dan gas
Pajak, perizinan dan retribusi
Barang cetakan dan alat kantor
Perbaikan dan pemeliharaan
Asuransi
Pendidikan dan latihan
Lain-lain
102.235
12.882
6.984
6.267
4.965
4.436
3.087
2.676
2.625
2.280
1.882
1.509
2.350
1.058
434
10.003
92.029
8.730
6.215
3.861
4.798
3.779
3.134
2.334
2.908
2.424
1.644
1.394
2.203
1.099
632
11.286
General and Administrative Expenses
Salaries, wages and employees’
benefits
Professional services
Depreciation (Note 12)
Transportation
Bank charges
Travel
Representation and donation
Office supplies
Telecommunication
Electricity, water and gas
Taxes, licenses and retribution
Printing and stationery
Repairs and maintenance
Insurance
Education and training
Others
Total Beban Umum dan
165.673
148.470
Total General and Administrative
Administrasi
Total Beban Usaha
Expenses
300.874
273.917
99
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
25. BEBAN USAHA, PENDAPATAN OPERASI LAIN
DAN BEBAN OPERASI LAIN (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
25. OPERATING EXPENSES, OTHER OPERATING
INCOME AND OTHER OPERATING EXPENSES
(continued)
30 Juni 2013/
30 Juni 2012/
June 30, 2013
June 30, 2012
Pendapatan Operasi Lain
Laba penjualan investasi
Laba penjualan aset tetap - neto
Penghasilan dividen
Lain-lain - neto
168.154
3.300
800
-
5.140
10.272
14.269
Other Operating Income
Gain on sale of investments
Gain on sale of fixed assets - net
Dividen income
Miscellaneous - net
Total Pendapatan Operasi Lain
172.254
29.681
Total Other Operating Income
Beban Operasi Lain
Rugi selisih kurs - neto
Beban amortisasi
Lain-lain - neto
(27.469)
(1.995)
(11.725)
(44.075)
(2.595)
-
Other Operating Income
Loss on foreign exchanges - net
Amortization expenses
Miscellaneous - net
Total Beban Operasi Lain
(41.189)
(46.670)
Total Other Operating Expenses
26. DANA PENSIUN DAN KESEJAHTERAAN
KARYAWAN
26. RETIREMENT BENEFITS AND EMPLOYEE
SERVICE ENTITLEMENTS
Pada
bulan
Desember
1998,
Perusahaan
menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk
seluruh karyawan tetap. Program ini dikelola oleh Dana
Pensiun Lembaga Keuangan Bumiputera John Hancock
yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri
Keuangan Republik Indonesia pada tanggal 7 Oktober
1996. Kontribusi Perusahaan untuk pensiun adalah
sebesar 6% dari penghasilan dasar pensiun karyawan.
Jumlah kontribusi yang dibebankan ke biaya operasi
adalah sebesar Rp1.114 dan Rp1.070 masing-masing
pada tahun 2013 dan 2012.
In December 1998, the Company established a
defined contribution plan covering substantially all of
its permanent employees. This program is managed
by Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bumiputera
John Hancock whose establishment was approved
by the Ministry of Finance on October 7, 1996. The
Company’s contribution for retirement fund is
computed at 6% of the employees’ pensionable
salaries. Total contributions charged to operations
amounted to Rp1,114 and Rp1,070 in 2013 dan 2012
respectively.
100
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
26. DANA PENSIUN DAN KESEJAHTERAAN
KARYAWAN (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
26. RETIREMENT BENEFITS AND EMPLOYEE
SERVICE ENTITLEMENTS (continued)
Berdasarkan beban program iuran pasti yang dihitung
oleh Bumi Dharma Aktuaria, aktuaris independen,
Perusahaan membayar biaya jasa lalu sebesar Rp5.204
pada tahun 1998 menggunakan metode “Projected
Benefit Cost” yang mempertimbangkan 33 tahun
sebagai umur rata-rata pegawai dan tingkat diskonto dan
tingkat kenaikan gaji masing-masing sebesar 12% dan
10%. Tambahan beban jasa lalu sebesar Rp5.204
diamortisasi selama 22 tahun. Saldo yang belum dapat
diamortisasi disajikan sebagai biaya jasa lalu yang
ditangguhkan
dalam
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian.
Based on the retirement benefit cost which was
computed by Bumi Dharma Aktuaria, an independent
actuary, the Company should pay additional past
service cost amounting to Rp5,204 in 1998 using the
“Projected Benefit Cost Method” which considers 33
years as the average age of employees and discount
rate and pensionable salary growth rate of 12% and
10%, respectively. The additional past service cost of
Rp5,204 is being amortized over 22 years. The
unamortized balance is presented as deferred past
service cost in the consolidated balance sheets.
Pada tanggal 30 Juni 2013, Grup mencatat akrual untuk
uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan
ganti kerugian untuk karyawan sebesar Rp95.926.
Beban kesejahteraan karyawan sebesar Rp13.303
disajikan sebagai bagian dari beban operasi (gaji,upah
dan kesejahteraan karyawan) pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
As of June 30, 2013, the Group has recorded
accruals for termination, gratuity and compensation
benefits amounting to Rp95,926. Employee service
entitlement expense of Rp13,303 is presented as
part of operating expenses (salaries,wages and
employee benefits) in the consolidated statements of
comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan mencatat
akrual untuk uang pesangon, uang penghargaan masa
kerja dan ganti kerugian untuk karyawan masing-masing
Rp34.505 sebagaimana yang ditentukan dalam UU No.
13/2003 yang telah disahkan pada tanggal 25 Maret
2003. Akrual atas liabilitas ini pada tanggal 31
Desember 2012 ditentukan berdasarkan penilaian
aktuaria yang dilakukan oleh PT Sentra Jasa Aktuaria,
aktuaris independen, berdasarkan laporannya pada
tanggal 18 Januari 2013 dengan menggunakan metode
Projected-Unit-Credit. Biaya kesejahteraan karyawan
sebesar Rp9.051 pada tahun 2012 disajikan sebagai
bagian dari beban operasi (gaji, upah dan kesejahteraan
karyawan) pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
The accruals as of Desember 31, 2012, the
Company has recorded accruals for termination,
graturity and compensation benefits amounting to
Rp34,505, respectively,for the difference between
the amounts contributed to the plan and the liability
under Law No. 13/2003 which was enacted on
March 25, 2003 The accruals as of December 2012
were determined based on the actuarial valuations
made by PT Sentra Jasa Aktuaria, an independent
actuary, and covered by its reports dated January
18, 2013, adopting the Projected-Unit-Credit Method.
Employee service entitlement expense of Rp9,051
in 2012, is presented as part of operating expenses
(salaries, wages and employees’ benefits) in the
consolidated statements of comprehensive income.
Entitas Anak mencatat akrual atas kewajiban ini sebesar
Rp51.223 pada tanggal 31 Desember 2012 berdasarkan
penilaian aktuaria dengan menggunakan metode
Projected-Unit-Credit . Beban kesejahteraan karyawan
sebesar Rp12.437 pada tahun 2012 disajikan sebagai
bagian dari beban operasi (gaji, upah dan kesejahteraan
karyawan) pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
The estimated accruals for employee service
entitlements that have been recognized by the
Subsidiaries amounting to Rp51,223 at December
31, 2012, were determined based on actuarial
valuations using the Projected-Unit-Credit Method.
Employee service entitlement expense of Rp12,437
in 2012, is presented as part of operating expenses
(salaries, wages and employees’ benefits) in the
consolidated statements of comprehensive income.
101
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
26. DANA PENSIUN DAN KESEJAHTERAAN
KARYAWAN (lanjutan)
26. RETIREMENT BENEFITS AND EMPLOYEE
SERVICE ENTITLEMENTS (continued)
Asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan
liabilitas penyisihan imbalan kerja pada tanggal 31
Desember 2012 adalah sebagai berikut:
The principal assumptions used in determining
employee benefits liability as of December 31, 2012
are as follows:
2013
Tingkat Kematian
Tingkat kenaikan upah
Tingkat diskonto
Usia pensiun
2012
TMII - 2011
8% p.a
6% p.a
55 tahun/55 years
TMII - 2011
8% p.a
6% p.a
55 tahun/55 years
Tabel
berikut
menunjukkan
sensitivitas
atas
kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar,
dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap nilai kini
kewajiban imbalan kerja dan beban jasa kini pada
tanggal 31 Desember 2012:
Mortality rate
Salary increment rate
Discount rate
Retirement age
The following table demonstrates the sensitivity to a
reasonably possible change in market interest rates,
with all other variables held constant, of the present
value of the obligations and current service cost as of
December 31, 2012:
Nilai kini
kewajiban
imbalan kerja/
Present value
of the obligations
Beban jasa
kini/
Current
service cost
Kenaikan suku bunga 1%
109.426
11.406
Penurunan suku bunga 1%
133.645
14.927 Decrease in interest rate of 1%
a. Beban yang diakui di laporan laba rugi konsolidasian
adalah sebagai berikut:
a. Employee benefits recognized in the consolidated
statements of income:
30 Juni 2013
June 30, 2013
Biaya jasa kini
Biaya bunga
(Keuntungan) kerugian bersih
aktuarial yang diakui
Amortisasi atas biaya jasa lalu
Beban yang diakui dalam
laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian
Increase in interest rate of 1%
31 Desember 2012/
December 31, 2012
6.815
3.443
13.003
6.897
2.724
321
1.240
348
Current service cost
Interest cost
Net actuarial loss (gain) recognized
during the year
Amortization of past service cost
21.488
Employee benefits recognized in
the consolidated statements
of comprehensive income
13.303
102
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
26. DANA PENSIUN DAN KESEJAHTERAAN
KARYAWAN (lanjutan)
26. RETIREMENT BENEFITS AND EMPLOYEE
SERVICE ENTITLEMENTS (continued)
b. Kewajiban diestimasi atas kesejahteraan
karyawan:
b. Estimated liability for employee service
entitlements:
30 Juni 2013
June 30, 2013
Nilai kini liabilitas imbalan kerja
Biaya jasa masa lalu yang
belum diakui
Keuntungan aktuarial yang
belum diakui
31 Desember 2012/
December 31, 2012
92.193
120.608
4.123
(390)
Kewajiban neto yang diakui
di laporan posisi keuangan
konsolidasian
95.926
(4.725)
Unrecognized past service cost
(30.155)
Unrecognized actuarial gains
85.728
c. Perubahan kewajiban diestimasi atas kesejahteraan
karyawan adalah sebagai berikut:
Present value of the obligation
Net liability recognized in the
consolidated statements
of financial position
c. Movements in the estimated liability for
employee service entitlements are as follows:
30 Juni 2013
June 30, 2013
31 Desember 2012/
December 31, 2012
Saldo awal tahun
Penambahan tahun berjalan
Pengaruh atas akuisisi
(penjualan) entitas anak
Pembayaran tahun berjalan
85.728
13.303
65.871
21.488
(3.105)
4.546
(6.177)
Saldo akhir tahun
95.926
85.728
Balance at end of year
Kewajiban jangka pendek
Kewajiban jangka panjang
3.340
92.586
3.340
82.388
Short term Liabilities
Long term Liabilities
Effect of acquired
d. Nilai kini kewajiban diestimasi atas
kesejahteraan karyawan pada tanggal
31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Payments made during the year
d. The present values of the estimated liability for
employee service entitlements as December 31,
2012 are as follows:
2013
Nilai kewajiban
imbalan kerja
Penyesuaian hutang
imbalan kerja
Balance at beginning of year
2012
138.931
120.691
-
843
103
Present value of the estimated liability
for employee service entitlements
Experience adjustments
on liability
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
27. INFORMASI SEGMEN USAHA
27. SEGMENT INFORMATION
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), "Segmen
Operasi", informasi segmen di bawah ini dilaporkan
berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh
manajemen dalam mengevaluasi kinerja segmen dan
menentukan alokasi sumber daya yang dimiliki, Grup
menetapkan segmen usaha dan segmen geografis,
dimana segmen usaha dibedakan menjadi tiga kegiatan
usaha utama: distribusi, manufaktur dan jasa.
In accordance with SFAS 5 (Revised 2009), "Operating Segment",
the following segment information is reported based on the
financial information used by management to evaluate the segment
performance and to allocate resources, the Group has determined
business segment and geographical segment, whereas business
segment is divided into three core businesses: distribution,
manufacturing and services.
Segmen usaha distribusi, manufaktur dan jasa dikelola
oleh badan hukum yang terpisah. Seluruh transaksi
antar segmen telah dieliminasi.
The distribution, manufacturing and services segments are
managed by different companies. All inter-segment transactions
have been eliminated.
Informasi konsolidasi menurut segmen usaha adalah
sebagai berikut:
Consolidated information by business segment is as follows:
30 Juni 2013/
June 30, 2013
Distribusi/
Distribution
Pendapatan
Penjualan ekstern
Penjualan antar segmen
Manufaktur/
Manufacturing
Jasa/
Services
Eliminasi/
Elimination
Konsolidasi/
Consolidated
Revenues
External sales
Inter-segment sales
1.918.546
318.669
668.519
183.387
158.727
57.832
(559.888)
2.745.792
-
2.237.215
851.906
216.559
(559.888)
2.745.792
2.032.570
659.537
157.606
(531.223)
2.318.490
204.645
(178.544)
168.320
(27.920)
192.369
(104.562)
(337)
(13.419)
58.953
(46.433)
4.271
150
(28.665)
28.665
-
427.302
(300.874)
172.254
(41.189)
Segment gross profit
Operating expenses
Other operating income
other operating expenses
Laba usaha
Beban keuangan
Penghasilan keuangan
166.501
(43.212)
7.931
74.051
(8.090)
466
16.941
(10.244)
1.183
4.775
(4.775)
257.493
(56.771)
4.805
Bagian atas laba (rugi)
perusahaan asosiasi - neto
Beban pajak - neto
(1.912)
(30.277)
(20.644)
252
(1.212)
-
(1.660)
(52.133)
Income from operations
Finance cost
Finance income
Equity in net earnings (losses)
of associated
companies - net
Income tax expense - net
Total Penjualan
Beban pokok penjualan
dan jasa
Hasil segmen Laba kotor
Beban usaha
Penghasilan operasi lainnya
Beban operasi lainnya
Laba sebelum kepentingan
nonpengendali atas
laba neto entitas anak
yang dikonsolidasikan
Informasi lainnya
Aset segmen
Liabilitas segmen
Perolehan aset tetap
Beban penyusutan dan
amortisasi
99.031
45.783
6.920
4.276.332
2.713.287
24.384
8.552
1.066.634
561.557
17.599
16.063
560.143
262.144
7.790
23.919
104
-
(1.539.875)
(439.313)
-
151.734
4.363.234
3.097.675
49.773
48.534
Total Sales
Cost of sales and
services
Income before non-controlling
interests in net earnings of
consolidated subsidiaries
Other information
Segment assets
Segment liabilities
Acquisitions of fixed assets
Depreciation and amortization
expense
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
27. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
27. SEGMENT INFORMATION (continued)
30 Juni 2012/
June 30, 2012
Distribusi/
Distribution
Pendapatan
Penjualan ekstern
Penjualan antar segmen
Total Penjualan
Beban pokok penjualan
dan jasa
Hasil segmen Laba kotor
Beban usaha
Penghasilan operasi lainnya
Beban operasi lainnya
Laba usaha
Beban keuangan
Penghasilan keuangan
Manufaktur/
Manufacturing
Jasa/
Services
Eliminasi/
Elimination
Konsolidasi/
Consolidated
529.987
172.672
158.974
64.260
(725.612)
3.282.734
-
3.082.453
702.659
223.234
(725.612)
3.282.734
2.821.093
560.653
164.314
(695.069)
2.850.991
261.360
(171.018)
26.136
(38.584)
142.006
(89.184)
1.702
(6.048)
58.920
(44.258)
1.843
(2.038)
(30.543)
30.543
-
431.743
(273.917)
29.681
(46.670)
Segment gross profit
Operating expenses
Other operating income
Other operating expenses
77.894
(55.081)
13.860
48.476
(6.511)
307
14.467
(12.906)
757
8.000
(8.000)
140.837
(66.498)
6.924
Income from operations
Finance cost
Finace income
Equity in net earnings (losses)
of associated
(1.290)
(4.001)
(10.723)
(227)
299
(1.517)
(14.425)
companies - net
Income tax expense - net
Bagian atas laba (rugi)
perusahaan asosiasi - neto
Beban pajak - neto
Revenues
External sales
Inter-segment sales
2.593.773
488.680
-
Total Sales
Cost of sales and
services
Laba sebelum kepentingan
nonpengendali atas
laba neto entitas anak
yang dikonsolidasikan
Income before non-controlling
31.382
31.549
2.390
4.674.074
3.447.225
9.701
1.077.284
559.275
176.857
549.115
286.678
15.164
7.468
10.645
21.871
-
65.321
Informasi lainnya
Aset segmen
Liabilitas segmen
Perolehan aset tetap
Beban penyusutan dan
amortisasi
interests in net earnings of
consolidated subsidiaries
Other information
Informasi konsolidasi menurut
geografis adalah sebagai berikut:
segmen
(1.662.396)
(745.022)
-
4.638.077
3.548.156
201.722
39.984
Segment assets
Segment liabilities
Acquisitions of fixed assets
Depreciation and amortization
expense
Consolidated information by geographical area is as follows:
a. Pendapatan:
a. Revenues
Distribusi/
Distribution
Manufaktur/
Manufacturing
Jasa/
Services
Jumlah/
Total
30 Juni 2013
Dalam negeri
Luar negeri
1.745.136
173.410
648.179
20.340
153.348
5.379
2.546.663
199.129
June 30, 2013
Domestic
Overseas
Total
1.918.546
668.519
158.727
2.745.792
Total
Distribusi/
Distribution
Manufaktur/
Manufacturing
Jasa/
Services
Jumlah/
Total
30 Juni 2012
Dalam negeri
Luar negeri
2.357.411
236.362
518.294
11.693
154.902
4.072
3.030.607
252.127
June 30, 2012
Domestic
Overseas
Total
2.593.773
529.987
158.974
3.282.734
Total
105
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
27. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
27. SEGMENT INFORMATION (continued)
b. Total aset:
b. Total Assets:
30 Juni 2013/
June 30, 2013
Distribusi
Dalam negeri
Luar negeri
Manufaktur
Dalam negeri
Luar negeri
Jasa
Dalam negeri
Luar negeri
Eliminasi
Neto
31 Desember 2012/
December 31, 2012
3.329.293
947.039
3.192.389
907.688
4.276.332
4.100.077
1.066.634
-
980.321
81.706
1.066.634
1.062.027
560.143
-
557.731
10.126
560.143
567.857
Distribution
Domestic
Overseas
Manufacturing
Domestic
Overseas
Services
Domestic
Overseas
(1.539.875)
(1.675.187)
Elimination
4.363.234
4.054.774
Net
c. Acquisitions of fixed assets:
c. Perolehan aset tetap:
Distribusi/
Distribution
Manufaktur/
Manufacturing
Jasa/
Services
Jumlah/
Total
30 Juni 2013
Dalam negeri
Luar negeri
22.932
1.452
17.599
-
7.204
586
47.735
2.038
June 30, 2013
Domestic
Overseas
Total
24.384
17.599
7.790
49.773
Total
30 Juni 2012
Dalam negeri
Luar negeri
5.598
4.103
176.857
-
15.164
-
197.619
4.103
June 30, 2012
Domestic
Overseas
Total
9.701
176.857
15.164
201.722
Total
106
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
28. PERJANJIAN PENTING
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS
a. PT Dunia Kimia Jaya (DKJ), mengadakan perjanjian
lisensi dengan Meisei Chemical Work, Ltd., Jepang
untuk memproduksi beberapa jenis produk kimia.
Untuk itu, DKJ membayar royalti sebesar 3% dan 5%
dari jumlah penjualan neto produk-produk tersebut.
Perjanjian ini dapat diperpanjang setiap enam bulan
secara otomatis. Perpanjangan perjanjian terakhir
hingga bulan Mei 2013.
a. PT Dunia Kimia Jaya (DKJ), entered into a licensing
agreement with Meisei Chemical Work, Ltd., Japan
for the production of certain chemical products. DKJ
pays royalty fees as compensation equivalent to 3%
and 5% of the related net sales of the products. The
agreement is for six months, automatically extended
for six-month periods. The latest extension is up to
May 2013.
b. Pada bulan Juni 2003, DKJ mengadakan perjanjian
lisensi dengan Rakuto Kasei Industrial Co., Ltd.,
Jepang untuk memproduksi beberapa jenis produk
kimia. Untuk itu, DKJ membayar royalti sebesar 5%
dari jumlah penjualan neto produk-produk tersebut.
b. In June 2003, DKJ entered into a licensing
agreement with Rakuto Kasei Industrial, Co., Ltd.,
Japan for the production of certain chemical
products. DKJ pays royalty fees as compensation
equivalent to 5% of net sales of the products.
c. Perusahaan mengadakan perjanjian keagenan dan
kerjasama dengan para pemasok lokal dan luar
negeri. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan
berhak atas komisi tertentu seperti yang tertuang
dalam perjanjian.
c. The Company entered into distribution agreements
with several local and international suppliers,
wherein the Company is entitled to certain
commissions as specified in the agreements.
d. Perusahaan mengadakan perjanjian pengiriman dan
bongkar muat barang dengan para pemakai lokal.
Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan berhak atas
pendapatan jasa tertentu seperti yang tertuang
dalam perjanjian.
d. The Company entered into handling agreements
with several local suppliers, wherein such suppliers
agreed to pay the Company service fees as
specified in the agreements.
e. Pada bulan Juli 2002, Perusahaan mengadakan
perjanjian “Kerjasama Operasional Bangunan”
dengan PT Indramas Jayalestari (IJL) yang
menyatakan bahwa Perusahaan menunjuk IJL untuk
mengelola,
menggunakan
dan
menyewakan
bangunan dan sarana bangunan Graha Indramas.
Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan harus
membayar kepada IJL biaya jasa pengelolaan
gedung sebesar Rp94 per bulan, biaya jasa
pelayanan sebesar 35% dari rekening gabungan
antara Perusahaan dan IJL pada akhir tahun dan
biaya pemasaran sebesar 1,5% dari biaya sewa
untuk satu tahun pertama dari penyewa baru.
e. In July 2002, the Company entered into a Building
Management Agreement with PT Indramas
Jayalestari (IJL) where in the Company appointed
IJL to manage, use and offer for rent, office units in
the Company’s “Graha Indramas” building. Based on
this agreement, the Company agreed to pay building
management fee amounting to Rp94 per month,
service management fee equivalent to 35% of an
escrow account balance at the end of the year and
marketing fee equivalent to 1.5% of the rental cost
paid by the tenants for the first twelve months.
107
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
Unless Otherwise Stated)
29. KONTRAK BERJANGKA DAN SWAP MATA
UANG ASING DENGAN SUKU BUNGA
29. FORWARD AND CROSS CURRENCY INTEREST
SWAP CONTRACTS
Perusahaan memiliki aset dan liabilitas tertentu yang
terkait pada risiko pasar, terutama atas fluktuasi nilai
tukar mata uang asing dan penggunaan instrumen
derivatif sehubungan dengan aktivitas manajemen risiko
mereka. Perusahaan tidak memegang atau menerbitkan
instrumen derivatif untuk tujuan diperdagangkan.
The Company is exposed to market risks, primarily
changes in foreign exchange rates, and uses
derivative instruments in connection with its risk
management activities. The Company does not hold
or issue derivative financial instruments for trading
purposes.
Pada tahun 2012, Perusahaan mengadakan kontrak
berjangka mata uang asing dan swap mata uang asing
untuk melindungi terhadap risiko mata uang asing pada
aset dan liabilitas dalam dolar Amerika Serikat. Rincian
saldo kontrak swap pada tanggal 31 Desember 2012
adalah sebagai berikut:
In 2012, the Company entered into forward
contracts and cross-currency swap contracts to
protect itself against foreign exchange risks relating
to its U.S. dollar-denominated assets and liabilities.
The details of the outstanding swap contracts as of
December 31, 2012 are as follows:
31 Desember 2012/December 31, 2012
Jumlah Nosional/Notional Amount
Pihak terkait
Kontrak berjangka
Liabilitas Jangka Pendek
The Hong Kong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
Jatuh tempo 24 Januari 2013
Kontrak swap mata uang asing
dengan suku bunga
Liabilitas Jangka Pendek
The Hong Kong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
Jatuh tempo 26 Maret 2013
Jatuh tempo 26 Juni 2013
Standard Chartered Bank
Jatuh Tempo 4 April 2013
Jatuh Tempo 7 April 2013
Jatuh Tempo 25 April 2013
Total
Dolar A.S./
U.S. Dollar
Rupiah/
Rupiah
14.809.468
Nilai Wajar/
Fair Value
144.037
2.071
Forwards contracts
Current Liabilities
The Hong Kong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
Due January 24, 2013
Cross-currency interest swap
swap contracts
Current Liabilities
Hong Kong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
Due March 26, 2013
Due June 26, 2013
1.000.000
1.000.000
9.160
9.230
534
484
2.000.000
18.390
1.018
2.000.000
1.000.000
1.000.000
18.380
9.225
9.215
532
236
281
4.000.000
36.820
1.049
6.000.000
55.210
Counterparties
2.067
Standard Chartered Bank
Due April 4, 2013
Due April 7, 2013
Due April 25, 2013
Total
Jumlah nosional digunakan untuk menghitung
pembayaran yang akan dipertukarkan dalam kontrak
berjangka dan swap mata uang asing. Jumlah nosional
mencerminkan nilai awal masing-masing transaksi, dan
karenanya, menyajikan volume transaksi, tetapi bukan
merupakan suatu ukuran risiko.
Notional amount is used to calculate the payment to
be exchanged under the forward and swap
contracts. A notional amount represents the face
value of each transaction and, accordingly,
expresses the volume of these transactions, but is
not a measure of exposure.
Berdasarkan kontrak swap, Perusahaan mempunyai
komitmen untuk menjual dolar Amerika Serikat dan
membeli rupiah. Berdasarkan kontrak ini, Perusahaan
juga menyetujui untuk membayar bunga dengan tingkat
suku bunga mengambang berdasarkan LIBOR ditambah
margin tertentu dalam jumlah dolar Amerika Serikat.
Under the cross-currency swap contracts, the
Company has contracted to sell U.S. dollar and buy
rupiah. Under these contracts, the Company also
agreed to pay at a variable rate of interest equal to
LIBOR plus a certain margin on the U.S. dollar
amounts.
108
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
30. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
30. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar
dari instrumen keuangan Grup pada tanggal 30 Juni 2013 dan
31 Desember 2012:
30 Juni 2013/
June 30, 2013
The following table sets out the carrying values and
estimated fair values of the Group's financial instruments
as of June 30, 2013 and December 31, 2012:
31 December 2012/
December 31, 2012
Nilai Tercatat/
Carrying Values
Nilai Wajar/
Fair Values
Aset Keuangan Lancar
Kas dan setara kas
Penempatan jangka pendek
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Uang muka
214.796
9.912
1.053.646
182.392
19.305
214.796
9.912
1.053.646
182.392
19.305
117.597
9.859
941.557
187.755
21.132
117.597
9.859
941.557
187.755
21.132
Current Financial Assets
Cash and cash equivalents
Short-term investments - net
Trade receivables
Non-trade receivables
Advances
Total aset keuangan lancar
1.480.051
1.480.051
1.277.900
1.277.900
Total current financial assets
Aset Keuangan Tidak Lancar
Piutang pihak-pihak berelasi
Piutang pihak ketiga
Uang jaminan
Keanggotaan klub
81.247
10.238
4.651
87
81.247
10.238
4.651
87
74.964
9.971
2.706
87
74.964
9.971
2.706
87
Non-current Financial Assets
Due from related parties
Due from third party
Refundable deposits
Membership deposits
Total aset keuangan
tidak lancar
96.223
96.223
87.728
87.728
1.576.274
1.576.274
1.365.628
1.365.628
851.191
952.502
24.866
74.861
-
851.191
952.502
24.866
74.861
-
992.528
892.447
36.320
48.064
2.071
992.528
892.447
36.320
48.064
2.071
-
-
2.067
2.067
23.453
23.453
559.819
559.819
1.926.873
1.926.873
2.533.316
2.533.316
Total current financial liabilities
Non-current Financial Liabilities
Due to related parties
Total Aset Keuangan
Liabilitas Keuangan Lancar
Utang bank
Utang usaha
Utang lain-lain
Biaya masih harus dibayar
Kontrak berjangka
Kontrak swap mata uang asing
dengan suku bunga
Utang jangka panjang yang
jatuh tempo dalam
satu tahun
Total liabilitas keuangan lancar
Nilai Tercatat/
Carrying Values
Nilai Wajar/
Fair Values
Total non-current
financial assets
Total Financial Assets
Current Financial Liabilities
Bank loans
Trade payables
Non-trade payables
Accrued expenses
Forward contracts
Cross-currency interest
swap contracts
Current maturities of
long-term debts
Liabilitas Keuangan Tidak Lancar
Utang pihak-pihak berelasi
Utang jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun
1.994
1.994
1.314
1.314
962.862
962.862
260.772
252.508
Total liabilitas keuangan
tidak lancar
964.856
964.856
262.086
253.822
Total non-current financial
liabilities
2.891.729
2.891.729
2.795.402
2.787.138
Total Financial Liabilities
Total Liabilitas Keuangan
109
Long-term debts - net of
current maturities
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
30. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
30. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan disajikan dalam
jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan
dalam transaksi kini antara pihak-pihak yang
berkeinginan (willing parties) dan memiliki pengetahuan,
dalam suatu transaksi yang wajar dan bukanlah dalam
penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang
dipaksakan. Metode-metode dan asumsi-asumsi di
bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar
untuk masing-masing kelas instrumen keuangan:
The fair values of the financial assets and liabilities are
presented at the amounts at which the instruments could
be exchanged in a current transaction between
knowledgeable willing parties, in an arm’s length
transaction other than in a forced liquidation or sale. The
following methods and assumptions are used to estimate
the fair value of each class of financial instruments:
a. Aset dan liabilitas keuangan lancar
a. Current financial assets and liabilities
Nilai wajar instrumen keuangan lancar dengan jatuh
tempo dalam satu tahun atau kurang (kas dan setara
kas, penempatan jangka pendek, piutang usaha,
piutang lain-lain, uang muka, kontrak berjangka, utang
bank, utang usaha, utang lain-lain, biaya masih harus
dibayar, kontrak swap mata uang asing dengan suku
bunga dan utang jangka panjang yang jatuh tempo
dalam satu tahun) diasumsikan sama dengan nilai
tercatatnya karena bersifat jangka pendek.
The fair values of current financial instruments with
remaining maturities of one year or less (cash and
cash equivalents, short-term investments, trade
receivables, non-trade receivables, advances, forward
contracts, bank loans, trade payables, non-trade
payables, accrued expenses, coss-currency interest
swap contracts and current maturities of long-term
debts) are assumed to be the same as their carrying
amounts due to their short-term nature.
b. Aset dan liabilitas keuangan tidak lancar
b. Non-current financial assets and liabilities
Instrumen keuangan tidak lancar terdiri dari kontrak
swap mata uang asing dengan suku bunga, piutang
pihak-pihak berelasi, piutang pihak ketiga, uang
jaminan, keanggotaan klub, utang pihak-pihak
berelasi dan liabilitas jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun.
Nilai wajar dari aset tidak lancar lain-lain tidak dapat
diukur dengan handal karena tidak memiliki jangka
waktu realisasi yang jelas; sehingga metode penilaian
tidak praktis untuk dilakukan. Sedangkan nilai wajar
dari utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam satu tahun diukur dengan
mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan
suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang
dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan,
risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
Non-current financial instruments consist of crosscurrency interest swap contracts, due from related
parties, due from third party, refundable deposits,
membership deposits, due to related parties, and longterm debts - net of current maturities. The fair value of
other non-current assets can not be measured reliably
since they have no fixed realization period; therefore,
adopting a valuation method is not practical to be
done. However, the fair values of long-term debts - net
of current maturities are measured by discounting
future cash flows using applicable rates from
observable current market transactions for instruments
with similar terms, credit risk and remaining maturities.
31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND
POLICIES
Liabilitas keuangan utama Grup terdiri dari utang bank
dan utang usaha. Tujuan utama dari liabilitas keuangan
adalah untuk meningkatkan permodalan dalam
menunjang operasi dan investasi Grup. Grup memiliki
beberapa jenis aset keuangan, seperti piutang usaha, kas
dan setara kas dan deposito jangka pendek, yang
langsung muncul dari kegiatan usahanya.
The Group’s principal financial liabilities comprise bank
loans and trade payables. The main purpose of the
financial liabilities is to raise financing for the Group’s
operations and investments. The Group has various
financial assets such as trade receivables, cash and cash
equivalent and short-term deposits, which arise directly
from its operations.
110
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (lanjutan)
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND
POLICIES (continued)
Risiko utama dari instrumen keuangan Grup adalah risiko
pasar (termasuk risiko mata uang asing dan risiko harga
komoditas), risiko kredit dan risiko likuiditas. Penelaahan
direktur dan kebijakan yang disetujui untuk mengelola
masing-masing risiko ini dijelaskan secara detail sebagai
berikut:
The main risks arising from the Group’s financial
instruments are market risk (including foreign currency
risk and commodity price risk), credit risk and liquidity
risk. The Board of Directors reviews and approves
policies for managing each of these risks, which are
described in more detail as follows:
a. Risiko mata uang asing
a. Foreign currency risk
Grup dapat menghadapi risiko nilai tukar mata uang
asing karena biaya beberapa pembelian utamanya
dalam mata uang dolar AS atau harga yang secara
signifikan dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan
harganya dalam mata uang asing (terutama dolar AS)
seperti yang dikutip dari pasar internasional. Apabila
pembelian Grup di dalam mata uang selain rupiah,
dan tidak seimbang dalam hal kuantum dan/atau
pemilihan waktu, Grup harus menghadapi risiko mata
uang asing secara pelaporan Grup tersebut.
The Group faces currency exchange risk as the costs
of certain key purchases are either denominated in
U.S. dollar or whose price is significantly influenced by
their benchmark price movements in foreign
currencies (mainly U.S. dollar) as quoted in the
international markets. To the extent that the purchases
of the Group are denominated in currencies other than
rupiah, and are not evenly matched in terms of
quantity/amount and/or timing, the Group has
exposure to foreign currency risk.
Grup menggunakan kontrak forward dan swap mata
uang asing dengan suku bunga untuk menghadapi
risiko mata uang asing. Perusahaan dan Entitas Anak
juga menjaga kecukupan kas dan setara kas dan
proporsi piutang dalam mata uang asing terhadap
utang usaha.
The Group uses forward and cross-currency interest
swap contracts to manage its foreign currency
exposure. The Group also maintains adequate cash
and cash equivalents in foreign currency and a
proportion between its foreign currency trade
receivables and trade payables.
b. Risiko harga komoditas
b. Commodity price risk
Dampak risiko harga komoditas yang dihadapi Grup
terutama sehubungan dengan pembelian bahan baku
utama seperti bahan kimia khusus dan bahan kimia
dasar. Harga bahan baku tersebut secara langsung
dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas serta
tingkat permintaan dan penawaran di pasar.
The Group’s exposure to commodity price risk relates
primarily to the purchase of major raw materials, such
as specialty and basic chemicals. The prices of these
raw materials are directly affected by commodity price
fluctuations and the level of demand and supply in the
market.
Kebijakan Grup untuk meminimalkan risiko yang
berasal dari fluktuasi harga komoditas adalah dengan
menjaga tingkat persediaan bahan kimia khusus dan
bahan kimia dasar secara optimal untuk meyakinkan
produksi dan distribusi yang berkelanjutan. Selain itu,
Grup juga dapat mengurangi risiko tersebut dengan
cara mendiversifikasi produk, ke bahan kimia khusus
yang pada umumnya lebih stabil dibanding harga
bahan kimia dasar.
The Group’s policy is to minimize the risks arising from
the fluctuations in commodity prices by maintaining the
optimum inventory level of specialty and basic
chemicals to ensure continuous production and
distribution. In addition, the Group may seek to
mitigate its risks by products diversification since the
prices of specialty chemicals are generally more stable
compared to those of basic chemicals.
111
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (lanjutan)
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND
POLICIES (continued)
c. Risiko kredit
c. Credit risk
Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup berasal dari
kredit yang diberikan kepada pelanggan. Untuk
meringankan risiko ini, ada kebijakan untuk
memastikan penjualan produk hanya dibuat kepada
pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti
mempunyai sejarah kredit yang baik. Ini merupakan
kebijakan Grup dimana semua pelanggan yang akan
melakukan pembelian secara kredit harus melalui
prosedur verifikasi Grup memiliki kebijakan yang
membatasi jumlah kredit untuk pelanggan tertentu,
seperti, mengharuskan distributor dan agen untuk
memberikan uang muka/jaminan pelanggan. Sebagai
tambahan, saldo piutang dipantau secara terus
menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang
yang tidak tertagih.
The Group is exposed to credit risk arising from the
credit granted to its customers. To mitigate this risk, it
has policies in place to ensure that sales of products
are made only to creditworthy customers with proven
track record or good credit history. It is the Group’s
policy that all customers who wish to trade on credit
are subject to credit verification procedures. The
Group has policies that limit the amount of credit
exposure to any particular customer, such as requiring
distributors and agents to provide guarantee deposits.
In addition, receivable balances are monitored on an
ongoing basis to reduce the exposure to bad debts.
Ketika
pelanggan
tidak
mampu
melakukan
pembayaran dalam jangka waktu yang telah
diberikan, Grup akan menghubungi pelanggan untuk
menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo.
Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah
jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah
ditentukan, Grup akan menindaklanjuti melalui jalur
hukum. Berdasarkan pada penilaian Grup, penyisihan
khusus mungkin dibuat jika utang dianggap tidak
tertagih. Untuk meringankan risiko kredit, Grup akan
menghentikan penyaluran semua produk kepada
pelanggan jika terjadi keterlambatan dan/atau gagal
bayar dan akan menggunakan uang muka/jaminan
pelanggan sebagai pembayaran atas gagal bayar
tersebut.
When a customer fails to make payment within the
credit term granted, the Group contacts the customer
to act on the overdue receivable. If the customer does
not settle the overdue receivable within a reasonable
time, the Group proceeds to commence legal
proceedings. Depending on the Group’s assessment,
specific provisions may be made if the debt is deemed
uncollectible. To mitigate credit risk, the Group ceases
the supply of all products to the customer in the event
of late payment and/or default and applies the
customer’s guarantee deposit as payment for such
customer’s account in default.
Grup juga menghadapi risiko kredit yang berasal dari
penempatan dana di bank dalam bentuk rekening
lancar maupun deposito berjangka. Untuk mengatasi
risiko ini, Perusahaan memiliki kebijakan untuk
menempatkan dananya hanya di bank-bank yang
mempunyai reputasi yang baik.
The Group is also exposed to credit risk arising from
the funds placed by the Company in banks in the form
of current accounts and time deposits. To mitigate this
risk, the Company has a policy to place its funds only
in banks that have good reputation.
112
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (lanjutan)
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND
POLICIES (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012, eksposur
maksimum atas risiko kredit untuk Grup adalah
sebesar nilai tercatat dari aset keuangan seperti
ditunjukkan pada tabel di bawah ini:
As of December 31, 2012, the maximum exposure to
credit risk for the Group is equal to the carrying value
of the financial assets as shown in the table below:
Maximum
Exposure
Bruto/Gross
(1)
Loans and receivables:
Pinjaman yang diberikan dan piutang:
Kas dan setara kas
117.597
Cash and cash equivalents
9.859
Short-term investments
Penempatan jangka pendek
Piutang usaja
Trade receivables
pihak ketiga
933.166
third parties
8.391
related parties
pihak-pihak berelasi
Piutang lain-lain
Other receivables
pihak ketiga
pihak-pihak berelasi
Uang muka
128.459
third parties
59.296
related parties
Advances
Due from
21.132
Piutang
74.964
9.971
2.706
87
Refundable deposits
Membership deposits
1.365.628
Total
pihak-pihak berelasi
pihak ketiga
Uang jaminan
Keanggotaan
Jumlah
(1) Grup tidak memiliki agunan yang ditahan maupun
perjanjian saling hapus dengan debitur
related parties
third parties
(1) The Group does not hold any collateral nor does it have any
offsetting arrangements with its debtors.
d. Risiko likuiditas
d. Liquidity risk
Grup mengelola profil likuiditasnya untuk dapat
mendanai pengeluaran modalnya dan membayar
utang yang jatuh tempo dengan menjaga kecukupan
kas dan setara kas, dan ketersediaan pendanaan
melalui jumlah fasilitas kredit berkomitmen yang
cukup.
Grup secara regular mengevaluasi proyeksi arus kas
dan arus kas aktual dan terus menerus menjaga
kestabilan hari utang dan hari piutangnya.
The Group manages its liquidity profile to be able to
finance capital expenditure and service its maturing
debts by maintaining sufficient cash and cash
equivalents, and the availability of funding through an
adequate amount of committed credit facilities.
The Group regularly evaluates its projected and actual
cash flow information and continuously maintains the
stability of its payables and receivables.
113
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (lanjutan)
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND
POLICIES (continued)
d. Risiko likuiditas (lanjutan)
d. Liquidity risk (continued)
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo
liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember
2012 berdasarkan pembayaran kontraktual semula
yang tidak didiskontokan:
Kurang dari/
Below
1 tahun/year
The table below summarizes the maturity profile of the
Group’s financial liabilities on December 31, 2012
based on original contractual undiscounted amounts to
be paid:
Nilai tercatat
1-2 tahun/years
2-3 tahun/years
3-5 tahun/years
Lebih dari/
Over
5 tahun/years
Biaya transaksi
atas utang/
Debt issuance
cost
pada tanggal
31 Desember 2012/
Carrying value as of
31 Descmber 2012
Utang Jangka pendek/short-term debts
Utang bank/bank loans
992.528
-
-
-
-
-
992.528
Utang usaha/Trade payables
892.447
-
-
-
-
-
892.447
36.320
-
-
-
-
-
36.320
48.064
-
-
-
-
-
48.064
Utang lain-lain/Other payables
Beban masih harus dibayar/Accrued
expenses
Utang jangka panjang/Long-term debts
Utang pihak-pihak berelasi/Due to
-
related parties
Utang bank/Bank loans
Utang sewa pembiayaan/Obligations
1.314
58.105
187.908
24.394
18.817
-
-
1.314
289.224
under finance lease
Utang obligasi - neto/Bonds
22.863
21.059
12.644
-
-
-
56.566
474.801
-
-
-
-
-
474.801
2.526.442
208.967
37.038
18.817
-
-
2.791.264
payable - net
Jumlah/Total
Manajemen modal
Capital management
Grup bertujuan mencapai struktur modal yang optimal
untuk memenuhi tujuan usaha, di antaranya dengan
mempertahankan rasio modal yang sehat, dan
maksimalisasi nilai pemegang saham.
The Group aims to achieve an optimal capital structure
in pursuit of its business objectives, which include
maintaining healthy capital ratios and maximizing
stockholder value.
Beberapa instrumen utang bank Perusahaan memiliki
persyaratan rasio keuangan maksimum yang harus
dipenuhi. Perusahaan telah memenuhi semua
persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak kreditur
bank.
Some of the Company’s debt instruments contain
covenants that impose maximum leverage ratios. The
Company has complied with all capital requirements by
bank creditors.
114
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
32. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
32. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 30 Juni 2013, Grup memiliki risiko mata
uang asing yang disajikan sebagai berikut:
As of June 30, 2013, the Group has foreign currency risk as
presented below:
Setara dengan
Rupiah/Equivalent
in Rupiah
Mata Uang Asing/
Foreign Currency
Aset
Kas dan setara kas
30 Juni 2013/
June 30, 2013
Assets
Cash and cash equivalents
US$
EUR
Sin$
4.610.860
1.702.865
838.155
45.781
22.099
6.572
Penempatan jangka pendek
US$
998.300
9.912
Short-term investment
Piutang usaha - pihak ketiga
US$
Sin$
EUR
RMB
YEN
54.497.935
2.905.265
1.404.500
276.811
1.891.000
541.110
22.781
18.227
448
190
Trade receivables - third parties
Piutang lain-lain - pihak ketiga
US$
2.929.817
29.090 Non-trades receivables - third parties
Piutang lain-lain - pihak-pihak
berelasi
US$
4.590.646
45.581
Non-trades receivables related parties
Piutang pihak ketiga
US$
1.031.148
10.238
Due from third parties
Piutang pihak-pihak berelasi
US$
4.113.607
40.844
Due from related parties
Total aset
Liabilitas
Utang bank
792.873
Total assets
Liabilities
Short-term bank loans
US$
70.188.907
696.906
US$
EUR
Sin$
JP¥
RMB
73.195.846
985.260
1.300.939
7.044.600
128.976
821.787
12.786
10.201
707
207
Trade payables - third parties
Utang usaha - pihak-pihak
berelasi
US$
931.863
9.252
Trade payables - related parties
Utang lain-lain - pihak ketiga
US$
613.045
6.087
Non-trade payables - third parties
Utang lain-lain - pihak-pihak
berelasi
US$
34.679
344
Non-trade payables related parties
Utang bank jangka panjang
US$
15.600.000
154.892
Long-term bank loans
Utang usaha - pihak ketiga
Total Liabilitas
Liabilitas neto
115
1.713.169
Total Liabilities
920.296
Net Liabilities
Download