RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Nama Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Pertemuan keWaktu StandarKompetensi KompetensiDasar Indikator : SMK MA’ARIF 1 PIYUNGAN BANTUL : X/1 : Rangkaian Listrik :1 : 2 × 45 Menit : Menganalisis Rangkaian Listrik : Rangkaian Listrik Arus Searah : Hukum Ohm A. Standar Kompetensi: 1. Menganalisis Rangkaian Listrik B. Kompetensi Dasar: 1.2 Menanalisis Rangkaian Arus Searah C. Indikator 1.2.1 Menjelaskan pengertian hukum ohm dengan benar sesuai dengan referensi 1.2.2 Menjelaskan rumus yang digunakan dalam hukum ohm dengan benar sesuai dengan referensi D. Tujuan Pembelajaran: Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat: 1. Menjelaskan pengertian hukum ohm 2. Menjabarkan konsep rumus hukum ohm 3. Mendiskusikan soal latihan hukum ohm 4. Memecahkan soal latihan menggunakan hukum ohm E. Materi Pembelajaran: 1. Pengertian hukum ohm 2. Konsep dasar rumus hukum ohm 3. Penerapan hukum ohm dalam rangkaian listrik (Terlampir) F. Media Pembelajaran Media yang digunakan ialah papan tulis, spidol, penghapus, buku teks, power point, LCD, dan Laptop. G. Metode Pembelajaran: 1. Ceramah 2. Tanya Jawab 3. Diskusi H. Kegiatan Pembelajaran: Sesi Kegiatan Guru AlokasiWaktu a. Memberi salam dan mengkondisikan kelas b. Membuka pelajaran dengan berdoa dan nyanyian asmaul husna c. Mengabsensi siswa Pembukaan d. Apersepsi: Mengingat materiminggu kemarin 15 menit e. Motivasi : siswa diberikan motivasi terkait mimpi-mimpi f. Menyampaikan tujuan pembelajaran (Rasa ingin tahu) Inti a. Memancing siswa berpendapat mengenai hukum ohm (Rasa ingintahu) b. Menjelaskan kepada siswa tentang pengertian hukum ohm c. Menjelaskan konsep dasar hukum ohm (Rasa ingintahu) d. Memberikan contoh penerapan soal hukum listrik (Rasaingin tahu) e. Memberikan siswa untuk bertanya (Rasaingin tahu) f. Menanyakan prinsip hukum ohm kepada siswa (Rasa ingintahu) g. Melakukan diskusi (kerjasama) h. Memberikan contoh latihan soal kepada siswa (Rasa ingintahu) 65 menit i. Memberikan waktu untuk siswa berdiskusi j. Mendampingi siswa dalam berdiskusi a. Menyampaikan materi pertemuan Penutup 10 menit berikutnya b. Memberikan kesimpulan materi pembelajaran hari ini I. Sumber Belajar: 1. Internet 2. Lembar Kerja / Lembar Diskusi 3. Bahan Ajar “Ilmu Listrik”, Drs. Kismet Fadillah, Drs. Muryono. J. Penilaian: 1. Teknik Penilaian Siswa menyelesaikan soal latihan Melakukan pengamatan sikap siswa 2. Bentuk Instrumen Tes tertulis Tabel penilaian sikap siswa 3. Instrumen Tes Tertulis 1) Tuliskan bunyi hukum ohm? 2) Jika diketahui sebuah arus dan tegangan maka untuk mencari hambatan adalah? 3) Sebuah rangkaian memiliki tegangan 10 volt dan arus 4A. Hitunglah nilai hambatannya! 4) Sebuah rangkaian memiliki hambatan 5 ohm dengan tegangan 100 volt, maka berapakah arus yang mengalir? 5) Jika diketahui arus sebuah rangkaian 12A dan memiliki hambatan 8 ohm. Berapakah tegangan pada rangkaian? Penilaian Sikap No 1. 2. 3. 4. dst Nama Siswa/ Kelompok Tanggung Jawab 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Disiplin Jujur Santun 1 2 3 4 Total Skor Keterangan: Indikator Penilaian Sikap Disiplin 1. Tertib mengikuti intruksi 2. Mengerjakan tugas tepat waktu 3. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta 4. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif Jujur 1. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya 2. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi 3. Tidak mencontek atau melihat data/pekerjaan orang lain 4. Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari Tanggung Jawab 1. Pelaksanaan tugas piket secara teratur. 2. Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok 3. Mengajukan usul pemecahan masalah. 4. Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan Santun 1. Berinteraksi dengan teman secara ramah 2. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan 3. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat 4. Berperilaku sopan 4. Kunci Jawaban 1) Bunyi hukum ohm “Besar kuat arus yang mengalir dalam suatu penghantar sebanding dengan beda potensial antar ujung-ujung penghantar”. 2) R = V / I 3) R = 2,5 ohm 4) I = 10 A 5) V = 96 Volt 5. Skor Skor Akhir = Jumlah nilai / nilai maksimal × 2 × 100% 10 Arti tingkat penguasaan Kompetensi yang anda peroleh adalah : 1. Baik sekali, dapat melanjutkan materi berikutnya = 90% - 100%; (A) 2. Baik dapat melanjutkan materi berikutnya = 80% - 89%; (B) 3. Cukup, dapat melanjutkan materi berikutnya = 70% - 79%; (C) 4. Kurang, tidak dapat melanjutkan materi berikutnya <= 69%; Diperiksa Oleh Guru Mata Pelajaran Marsana, S.T NUPTK. 1538742649200003 (D) Yogyakarta, 22 Agustus 2016 Mahasiswa PPL Melynda Putri Wijaya NIM. 13501241030 HUKUM OHM Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui sebuahpenghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan kepadanya.Hukum Ohm, juga dapat dikatakan Hukum dasar yang menyatakan hubungan antara Arus Listrik (I), Tegangan (V) dan Hambatan (R). Hukum Ohm dalam bahasa Inggris disebut dengan “Ohm’s Laws”. Hukum Ohm pertama kali diperkenalkan oleh seorang fisikawan Jerman yang bernama Georg Simon Ohm (1789-1854) pada tahun 1825. Georg Simon Ohm mempublikasikan Hukum Ohm tersebut pada Paper yang berjudul “The Galvanic Circuit Investigated Mathematically” pada tahun 1827.Sebuah benda penghantar dikatakan mematuhi hukum Ohm apabila nilai resistansinya tidak bergantung terhadap besar dan polaritas beda potensial yang dikenakan kepadanya. Walaupun pernyataan ini tidak selalu berlaku untuk semua jenis penghantar, namun istilah "hukum" tetap digunakan dengan alasan sejarah Secara matematis hukum Ohm diekspresikan dengan persamaan: V=I.R Di mana : I adalah arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar dalam satuanAmpere. V adalah tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar dalam satuan volt. R adalah nilai hambatan listrik (resistansi) yang terdapat pada suatu penghantar dalam satuan ohm. Pada dasarnya, bunyi dari Hukum Ohm adalah : “Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah penghantar atau Konduktor akan berbanding lurus dengan beda potensial / tegangan (V) yang diterapkan kepadanya dan berbanding terbalik dengan hambatannya (R)”. Dalam aplikasinya, Kita dapat menggunakan Teori Hukum Ohm dalam Rangkaian Elektronika untuk memperkecilkan Arus listrik, Memperkecil Tegangan dan juga dapat memperoleh Nilai Hambatan (Resistansi) yang kita inginkan. Hal yang perlu diingat dalam perhitungan rumus Hukum Ohm, satuan unit yang dipakai adalah Volt, Ampere dan Ohm. Jika kita menggunakan unit lainnya seperti milivolt, kilovolt, miliampere, megaohm ataupun kiloohm, maka kita perlu melakukan konversi ke unit Volt, Ampere dan Ohm terlebih dahulu untuk mempermudahkan perhitungan dan juga untuk mendapatkan hasil yang benar.