PERAN INDONESIA DI DUNIA INTERNASIONAL KD : Menguraikan perkembangan lembaga internasional dan peran Indonesia dalam kerja sama internasional Disusun oleh : Dwi Hatmoko, S.Pd http://dwihatmoko.wordpress.com A. Konferensi Asia Afrika Indonesia menganut politik bebas aktif. Bebas maksudnya bebas menjalin persahabatan dengan negara manapun dan tidak memihak suatu blok (netral). Aktif maksudnya turut serta secara aktif dalam mewujudkan perdamaian dunia. 1. Dasar diselenggarakan KAA a. Persamaan nasib dan sejarah, yaitu bangsa terjajah imperialisme Barat b. Kesadaran untuk memperoleh kemerdekaan c. Kecemasan akan persaingan blok Barat dan blok timur d. Kecemasan akan perang nuklir e. Terdapat Asia-Afrika yang bersengketa sehingga blok yang bersaing dapat turut campur. Misalnya Korea Utara-Korea Selatan f. Perlunya persatuan antar negara Asia-Afrika 2. Tujuan KAA a. Memajukan kerjasama antar negara Asia-Afrika b. Memberantas kolonialisme dan rasdiskriminasi c. Memperbesar peran Asia-Afrika didunia internasional d. Menggalang solidaritas Asia-Afrika 3. Arti penting KAA a. Wujud nyata persatuan Asia-Afrika b. Pendorong perjuangan kemerdekaan Asia-Afrika c. Bagi Indonesia merupakan sarana mencari dukungan masalah Irian Barat d. Mengilhami Gerakan Non Blok (GNB) 4. Konferensi Pendahuluan a. Konferensi Kolombo (Pancanegara I) PM Indonesia Mr. Ali Sastroamidjojo PM India Shri Pandit Jawaharlal Nehru PM Pakistan Mohammad Ali Jinah PM Sri Lanka Sir jhon Kotelawala PM Burma (Myanmar) U Nu b. Konferensi Bogor (Pancanegara II) Dihadiri oleh peserta konferensi Kolombo Menetapkan Bandung sebagai tempat KAA Menetapkan agenda yang akan dibahas dalam KAA 5. Penyelenggaraan KAA Dilaksanakan tanggal 18-24 April 1955 di Gedung Merdeka Bandung Ketua Konferensi Mr. Ali Sastroamidjojo Sekjen Ruslan Abdulgani Dibuka secara resmi oleh Presiden Soekarno 6. Keputusan penting KAA Memajukan kerjasama Asia-Afrika Menjunjung tinggi HAM Mendukung perjuangan kemerdekaan negara Asia-Afrika Mendukung tuntutan Indonesia atas Irian Barat Pelaksanaan Dasasila Bandung (Bandung Spirit/Bandung Declaration) 7. Pengaruh KAA Ketegangan dunia sedikit berkurang Perjuangan kemerdekaan Asia-Afrika semakin meningkat Negara netral semakin banyak (diwujudkan dalam GNB) B. GERAKAN NON BLOK Tokoh GNB: Soekarno (Indonesia), Joseph Bros Tito (Yugoslavia), Gamal Abdul Nasser (Mesir), Jawaharlal Nehru (India), Kwame Nkrumah (Ghana) Latar belakang GNB: perang dingin blok Barat dan blok Timur, KAA mengilhami GNB Prinsip GNB: netral terhadap blok yang ada, anti kolonialisme, menolak aliansi militer, menolak pendirian basis militer Kekuasaan tertinggi GNB ada pada sidang KTT Kerjasama GNB meliputi politik dan perdamaian dunia, bidang ekonomi berupa kerjasama antar negara anggota, dan GNB dengan negara maju C. ASEAN a. Latar Belakang Konfrontasi Indonesia-Malaysia mengguncang kawasan Asia Tenggara Perlu adanya kerjasama untuk percepatan pembangunan di Asia Tenggara Perlu adanya stabilitas di Asia Tenggara Persetujuan Bangkok menjadi dasar pembentukan ASEAN b. Tokoh Pendiri: Adam Malik (Indonesia) Tun Abdul Razak (Malaysia) S. Rajaratnam (Singapura) Narsisco Ramos (Filipina) Thanat Koman (Thailand) c. Tujuan Mempercepat kemajuan ekososbud di Asia tenggara Meningkatkan perdamaian di kawasan Kerjasama dalam berbagai bidang D. LATIHAN 1. Apa manfaat KAA bagi Indonesia ? 2. Perlukah Gerakan Non Blok untuk sekarang ini, mengingat blok timur sudah runtuh? 3. Mungkinkah ASEAN bisa berkembang menjadi seperti UNI EROPA ? berikan alasanmu ! E. PEMBAHASAN 1. Dengan KAA maka Indonesia dapat menunjukkan sikap dan niatnya untuk memerangi kolonialisme sekaligus mencari dukungan dalam upaya mengembalikan Irian Barat 2. Perlu karena kerjasama yanga ada tidak hanya diwujudkan kedalam sikap netral akan blok, tetapi juga basis militer/pangkalan asing, serta kolonialisme 3. Mungkin, asalkan ada kesepakatan antara negara-negara yang terlibat dan ada perangkat aturan yang tegas dan ketat tentang itu karena di antar anggota ASEAN kadang terlibat perselisihan perbatasan dsb F. DAFTAR PUSTAKA Matroji, Drs. 2000. IPS Sejarah SLTP Jilid III. Jakarta : Erlangga A Daliman, , M.Pd, Prof. 2004.Editor Taufiqurohman, S.Pd.Pembelajaran Pengetahuan Sosial Sejarah. Surakarta : Mediatama Fatah, Sanusi dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs kelas VIII. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Sutarto dkk.2008. IPS untuk SMP/MTs kelas VIII. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Sudarmi, Sri dkk. 2008. Galeri pengetahuan sosial terpadu 2: SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Sugiharsono dkk. 2008. Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Sosial: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII Edisi 4/. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.