analisis harga saham sektor pertambangan

advertisement
ANALISIS HARGA SAHAM SEKTOR
PERTAMBANGAN BATUBARA DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE 2008-2011 DENGAN
ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL
ABSTRAK
Rini Dniastutiniiigsili
Peneliiian ini menghitung nilai h ajar saham BUM1. ADRO Jan PTBA dengan menggunakan
Filria Ainunuh
.
metodefree cash Jlow dan menganalisis pergerakan haiga saham dengan metode ARIMA.
Beidasarkan metode Five Cash Flow (FCF). harga ketiga saham selama 16 period? kuarlalan
Universitas Gunadarma
antura 2008-201I selalu sering menjadi saham yang paling nuihal (overvalued). Pada akhir
lahun 2011 saham BUMI dan ADRO berada dalant kondisi overvalued: nilai wajar BUM!
sebesar Rp. 2.064 dan harga pasarnya Rp. 2.175, sedangkan nilai wajar ADRO Rp. / 670
dan liarga pasarnya Rp. 1.770. PTBA berada dalam kondisi undervalued dengan nilai wajar
Rp. 19.680 dan liarga pasarnva Rp. 17.350. Dari analisis leknikal saham, pada akhir lahun
201J grafik harga BUMI, PTBA, dan ADRO lerlihal mcmolong ke alas grafik ARIMA yang
artinya mengindikasikan sinyal beli (buy).
Kola Kunci. ARIMA, Balubara, CAPM. Five Cash Flow
PENDAHULUAN
Seiring perkembangan zaman, investasi
dalam bentuk saham semakin marak.
Para investor rela mengorbankan uang
karena saham scktor pertambangan
termasuk saham unggulan (blue chips
stock). Blue chips stock merupakan saham
yang manajemennya memiliki reputasi
yangbaik.
Porter's Five Forces. Lima kekuatan
tersebut adalah (a) intensitas persaingan
di antara pemain yang ada (rivalry
among existing competitor) (b) ancaman
pemain baru (threat of new entrants)
dengan harapanmemperoleh penghasilan
Tujuan penelitian ini adalah (a)
(c) kekuatan tawar dari penjual
yang lebih besar di masa depan walaupun
tingkat penghasilan yang akan didapat
membandingkan nilai intrinsik harga
saham perusahaan-perusahaan sektor
(bargaining power of suppliers), (d)
kekuatan tawar dari pembeli (bargaining
tidak pasti.
Suatu hal yang beresiko jika seorang
industri pertambangan batubara melalui power of buyers) dan (e) ancaman dari
analisis fundamental dengan harga produk substitusi (threat of substitute
investor melakukan transaksi jual beli
saham karena faktor tren (ikut-ikutan)
pasarnya, dan (b) menganalisis
pergerakan harga saham perusahaan
atau hanyakarena mengandalkan tebakan
pertambangan batubara melalui analisis
menilai nilai intrinsik saham. Nilai
(feeling) semata. Karena itu, untuk
teknikal.
intrinsik ini digunakan untuk
mengurangi risiko kerugian dan
memaksimalkan keuntungan, para
Analisis Fundamental
dibandingkan dengan harga pasar Jika
harga pasar lebih kecil dari nilai intrinsik
,
,
,
products)
Analisis perusahaan dilakukan untuk
.
investor saham hendaknya mengetahui
(undervalue) maka saham tersebut harus
,
kapan waktu yang tepat untuk membeli
(buy) atau menjual (sell) ataupun
menvinipan (hold) saham.
Dalam investasi ada dua macam
Analisis fundamental digunakan untuk
menghitung nilai intrinsik suatu saham
dengan menggunakan data keuangan
perusahaan. Dalam analisis fundamental
dibeli atau ditahan sementara (buy and
hold) dengan tujuan untuk memperoleh
capital gain jika kemudian harganya naik
Jika harga pasar saham sama dengan
analisis yang dapat digunakan untuk
mengetahui kapan waktu yang tepat
membeli atau menjual saham yaitu
analisis fundamental dan analisis teknikal.
ada tiga macam nilai saham yaitu nilai
buku, nilai pasar dan nilai intrinsik. Nilai
buku adalah nilai saham yang dicatat
dalam pembukuan perusahaan emiten
nilai intrinsik maka saham tersebut
dalam kondisi seimbang, sehingga jangan
melakukan transaksi (hold). Tidak ada
Kedua analisis ini dapat digunakan secara
Nilai pasar adalah harga saham yang
Jika harga pasar saham lebih besar dari
,
.
.
,
keuntungan yang diperoleh dari transaksi.
bersama-sama untuk menganalisis suatu
terjadi di bursa efek dan nilai intrinsik
nilai intrinsik (overvalued) maka saham
saham. Analisis fundamental digunakan
merupakan nilai senyatanya suatu saham.
tersebut harus dijual untuk menghindari
untuk mengetahui nilai wajar (nilai
intrinsik) saham yang akan kita beli atau
Karena ada banyak faktor yang
mempengaruhi harga saham maka dalam
kerugian karena tentu harganya
jual. Apabilanilai pasar saham lebih kecil
analisis fundamental diperlukan beberapa
menyesuaikan dengan nilai nya.
menunjukkan bahwa saham tersebut
ekonomi/kondisi pasar, (b) analisis
2.3 Analisis Teknikal
dijual dengan harga murah (undervalued). Sebaliknya, nilai pasar saham
yang lebih besar dari nilai intrinsiknya
menunjukkan bahwa saham tersebut
dijual dengan harga mahal (overvalued),
industri, (c) analisis kondisi spesifik
perusahaan.
Apabila pasar membaik atau
memburuk, umumnyasaham-sahamjuga
akan terpengaruh dengan arah yang sama
Metode ARIMA dikembangkan oleh
George Box dan Gwilyn Jenkins, dan
digunakan untuk hampir semua pola data
dan dapat bekerja dengan baik apabila
Dengan analisis teknikal, investor
dapat melihat pergerakan harga saham
dalam kurun waktu tertentu. Analisis
(Husnan 2001). Beberapa indikator
makro ekonomi yang dapat dijadikan
data deret waktu yang digunakan bersifat
dependen atau berhubungan satu sama
lain secara statistik. Metode Box-Jenkins
teknikal menitikberatkan pada upaya-
tolak ukur pertumbuhan suatu negara
ini sering disebut model Autoregressive
upaya untuk memperkirakan harga
saham dengan mengamati tren
pergerakan harga saham. Hasil dari
dapat dilihat dari GDP (gross domestic
product)/GNP (Gross National Product),
tingkat inflasi, tingkat suku bunga, defisit
Integrated Moving Average'(ARIMA).
Jika
analisis teknikal adalah agar para investor
neraca pembayaran, dan sentimen dari
tidak terdapat unsur musiman
menyiasati untuk tidak berinvestasi
jangka panjang dan jangka menengah,
masyarakat.
Setelah melakukan analisis ekonomi
penulisannya adalah (p, d, q), sedangkan
jika terdapat unsur musiman maka
dan disarankan untuk investasi jangka
pendek atau harian.
investor harus mengetahui taksiran di
mana ia akan menanamkan modalnya.
penulisan modelnya menjadi ARIMA
(p,d,q) (P, D, Q)1\
dari nilai intrinsiknya maka ini
,
tahapan, yaitu (a) analisis kondisi makro
,
,
kemudian
akan
turun
untuk
Saham yang digunakan dalam
Karena itu. taksiran tentang seberapa
Autoregressive(AR) berarti variabel
perbandingan model perhitungan nilai
besar risiko suatu industri, bagaimana
dependen dipengaruhi oleh lag variabel
wajar saham adalah saham PT Bumi
Resources Tbk (BUMI), PT Bukit Asam
Tbk (PTBA), dan PT Adaro Energy Tbk
pertumbuhan industri tersebut
merupakan variabel-variabelyangpenting
untuk diperoleh bagi analisis saham.
dependen itu sendiri dan berapa lag yang
dipergunakan sering dilambangkan "p"
Moving average (MA) berarti variabel
(ADRO). Ketiga jenis saham ini dipilih
Analisis industri dilakukan melalui
dependen dipengaruhi oleh nilai variabel
UG .Jurnal Vol. 6 No. 10 Tahun 2012
.
05
Download