PENGEMBANGAN SISTEM STRUKTUR PORTAL PRACETAK TAHAN GEMPA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM SAMBUNGAN LAS DAN SAMBUNGAN LEWATAN TESIS MAGISTER Oleh : IROSA EKO WAHYUDI 25098053 BIDANG KHUSUS REKAYASA STRUKTUR PROGRAM STUDI TEKNIK SlPIL PROGRAM PASCA SARJANA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2000 ABSTRACT Precast concrete offered advantages in quality control, a reduction in site formwork and site labour also increase the speed of constructions superiority compare to conventional method. The prior used of precast concrete was for non structural component such as cladding or floor system and at the end it is used for structural system like structural wall (bearing wall system), beam and column (frame system). The development of many precast concrete system is based on ACI and UBC code which permits the unique system like precat concrete to be used if it is demonstrated by experimental evidence and analytical results that the structural system will have strength ductility and toughness equal to or more than an equivalent monolithical system, this is known as emulation design approach. In Indonesia, bearing wall system was developed and used earlier rather than frame system which was rarely used. This thesis offered the alternative precast frame system which is suited for Indonesian condition as a developing countries that obviously have different characteristic with modern countries. The advantage of this precast concrete frame system prototype is the simplicity of the structural component compactness of the structural shape so it is easy to fabricate and transport, high tolerance in manufacturing and erection, also from aesthethics point of view its looks monolithic. Experimental evidences and analysis results has shown that this frame system has relatively the same strength as monolithic system, and also has enough toughness and ductility. ABSTRAK Beton pracetak menawarkan keunggulan dibandingkan dengan metode konstruksi konvensional dalam ha! kontrol kualitas, pengurangan jumlah pekerja dan pekerjaan yang dilakukan di lapangan serta waktu konstruksi yang lebih cepat. Penggunaannya mula-mula untuk komponen non struktural seperti dinding penutup (cladding) atau lantai yang pada akhirnya digunakan juga untuk komponen struktural yaitu dinding struktural (sistem dinding penumpu), balok dan kolom (sistem portal). Peraturan ACI dan UBC yang memberikan kelonggaran bahwa suatu sistem struktur dapat digunakan asalkan dari hasil eksperimen dan analisis dapat dibuktikan sistem tersebut mempunyai strength, ductility dan toughness yang sama atau lebih dari sistem monolit ekivalen, menjadi dasar dalam pengembangan sistem-sistem struktur yang telah ada itu yang dikenal sebagai desain emulasi. Di Indonesia sistem yang berkembang terlebih dahulu adalah sistem dinding penumpu, sedangkan sistem portal masih jarang digunakan. Tesis ini memberikan alternatif suatu sistem portal pracetak yang cocok digunakan di Indonesia sebagai negara berkembang yang tentu saja mempunyai karakteristik berbeda dibandingkan dengan sistem portal di negara maju. Keunggulan prototipe sistem portal pracetak ini yaitu pada bentuk komponen strukturalnya yang sederhana dan ringkas sehingga memudahkan dalam hal fabrikasi dan transportasi , toleransi manufaktur dan ereksi yang besar, serta dari segi estetika juga terlihat seperti monolit. Dari hasil eksperimental dan analisis diketahui bahwa sistem ini mempunyai kekuatan (strength), yang relatif sama dengan si stem monolit, toughness dan daktilitas yang cukup.