etikolegal - WordPress.com

advertisement
MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM
ETIKOLEGAL
DISUSUN OLEH
TIM
PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES GORONTALO
TAHUN 2013
Prodi D-III KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES GORONTALO
Jl. Taman Taman Pendidikan No. 36 Gorontalo
DAFTAR ISI
Daftar Isi ................................................................................................................ 2
Kegiatan Belajar : Issue Etik Dan Dilema Etik Dalam Pelayanan
Kebidanan .............................................................................................................. 3
Petunjuk Praktikum .............................................................................................. 18
Tes Formatif ......................................................................................................... 19
Tugas I ................................................................................................................... 21
Tugas II.................................................................................................................. 22
Daftar Pustaka ...................................................................................................... 23
MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM ETIKOLEGAL2
Prodi D-III KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES GORONTALO
Jl. Taman Taman Pendidikan No. 36 Gorontalo
ISSUE ETIK DAN DILEMA ETIK
DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
PENDAHULUAN
Derasnya arus globalisasi yang semakin mempengaruhi kehidupan sosial
masyarakat dunia, juga mempengaruhi munculnya masalah/penyimpangan etik
sebagai akibat kemajuan teknologi/ilmu pengetahuan yang menimbulkan konflik
terhadap nilai.
Arus kesejahteraan ini tidak dapat dibendung,
pasti akan
mempengaruhi pelayanan kebidanan. Dalam hal ini bidang yang praktek mandiri
menjadi pekerja yang bebas Mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini akan besar
sekali pengaruhnya terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan etik
Etik merupakan bagian dari filosofi yang berhubungan erat dengan nilai
manusia dalam menghargai suatu tindakan, apakah benar atau salah dan apakah
penyelesaiannya baik atau salah (Jones, 1994). Penyimpangan mempunyai konotasi
yang negative yang berhubungan dengan hukum. Seseorang bidan dikatakan
professional bila ia mempunyai kekhususan. Sesuai dengan peran dan fungs inya
seorang bidan bertanggung jawab menolong persalinan. Dalam hal ini bidan
mempunyai hak untuk mengambil keputusan sendiri yang harus mempunya i
pengetahuan yang memadai dan harus selalu memperbaharui ilmunya dan mengerti
tentang etika yang berhubungan dengan ibu dan bayi.
Derasnya arus globalisasi yang semakin mempengaruhi kehidupan sosial
masyarakat dunia, juga mempengaruhi munculnya masalah/penyimpangan etik
sebagai akibat kemajuan teknologi/ilmu pengetahuan yang menimbulkan konflik
terhadap nilai.
Arus kesejahteraan ini tidak dapat dibendung,
mempengaruhi pelayanan
kebidanan. Dengan demikian
pasti akan
penyimpangan etik
Mungkin saja akan terjadi juga dalam praktek kebidanan misalnya dalam praktek
mandiri, tidak seperti bidan yang bekerja di RS, RB atau institusi Kesehatan
lainnya, mempertanggungjawabkan sendiri apa yang dilakukan. Dalam hal ini
bidang yang praktek mandiri menjadi pekerja yang bebas Mengontrol dirinya
MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM ETIKOLEGAL3
Prodi D-III KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES GORONTALO
Jl. Taman Taman Pendidikan No. 36 Gorontalo
sendiri. Situasi ini akan besar sekali pengaruhnya terhadap kemungkinan terjadinya
penyimpangan etik.
KOMPETENSI DASAR
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini anda di harapkan mampu memahami dan
menjelaskan issue etik dalam pelayanan kebidanan
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
1. Diharapkan mampu memahami pengertian Issue Etik
2. Diharapkan mampu memahami bentuk-bentuk etik
3. Dihrapakan mahasiswa mampu memahami issue etik dalam pelayanan
kebidanan
4. Diharapakan mahasiswa mampu memahami issue moral dalam pelayanan
kebidanan
5. Diharapkan mahasiswa mampu memahami dilema dan konflik moral dalam
pelayanan kebidanan
STRATEGI PENCAPAIAN KOMPETENSI
a. Pencapaian kompetensi kognitif
Mahasiswa diwajibkan
untuk melakukan pembelajaran
mandiri (self
Directed Learning) untuk mencapai kompetensi kognitif yang diharapkan.
Kompetensi kognitif yang diharapkan dalam pembelajaran praktikum aspek
hukum praktek kebidanan adalah :
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian Isue etik
2. Mahasiswa mampu menjelaskan bentuk-bentuk etik
3. Mahasiswa mampu menjelaskan issue etik dalam pelayanan kebidanan
4. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
issue
moral dalam pelayanan
kebidanan
5. Mahasiswa mampu menjelaskan dilema dan konflik moral dalam
pelayanan kebidanan
MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM ETIKOLEGAL4
Prodi D-III KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES GORONTALO
Jl. Taman Taman Pendidikan No. 36 Gorontalo
b. Pencapaian kompetensi efektif
Penilaian pada aspek afektif akan dilakukan oleh pembimbing lahan praktek
secara terintegrasi pada setiap kegiatan pencapaian kompetensi kognitif
maupun pencapaia kompetensi psikomotor. Dalam penilaian kompetensi
afektif, atribut softskill yang nilai yaitu disiplin, percaya diri, partisipas i
aktif, dan komunikatif.
c. Pencapaian kompetensi psikomotor
Pencapaian kompetensi psikomotor di harapkan mampu :
1. Diharapkan mampu memahami pengertian Issue Etik
2. Diharapkan mampu memahami bentuk-bentuk etik
3. Dihrapakan mahasiswa mampu memahami issue etik dalam pelayanan
kebidanan
4. Diharapakan mahasiswa mampu memahami issue moral dalam
pelayanan kebidanan
5. Diharapkan mahasiswa mampu memahami dilema dan konflik moral
dalam pelayanan kebidanan
KEGIATAN BELAJAR : ISSUE ETIK DAN DILEMA ETIK DALAM
PELAYANAN KEBIDANAN
URAIAN MATERI
Dalam praktik kebidanan seringkali bidan dihadapi oleh beberapa permasalaha n
yang dilematis, artinya pengambilan keputusan yang sulit berkaitan dengan kode
etik. Dilema muncul karena terbentur pada konflik moral, pertentangan batin atau
pertentangan antara nilai- nilai yang diyakini bidan dalam kenyataan yang ada.
1. Pengertian Issue Etik
Isu adalah masalah pokok yang berkembang di masyarakat atau suatu
lingkungan yang belum tentu benar, serta membutuhkan pembuktian. Etika
diartikan sebagai ilmu yang mempelajari kebaikan dan keburukan dalam
hidupmanusia khususnya perbuatan manusia yang didorong oleh kehandak
dengan didasaripikiran yang jernih dengan pertimbangan perasaan. Etik
MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM ETIKOLEGAL5
Prodi D-III KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES GORONTALO
Jl. Taman Taman Pendidikan No. 36 Gorontalo
merupakan bagian dari filosofi yang berhubungan erat dengan nilai manusia
dalm menghargai suatu tindakan, apakah benar atau salah dan apakah
pernyataan itu baik atau buruk.
Sedangkan dalam konteks secara luas dinyatakan bahwa: Etik adalah aplikasi
dari proses dan teori filsafat moral terhadap kenyataan yang sebenarnya. Hal
ini berhubungan dengan prinsip-prinsip dan konsep yang membimb ing
makhluk hidup dalam berfikir dan bertidak serta menekankan nilai-nila i
mereka. (Shirley R Jones – Ethics in Midewifery)
Issue etik dalam pelayanan kebidanan merupakan opic yang penting yang
berkembang di masyarakat tentang nilai manusia dalam menghargai suatu
tindakan
yang
berhubungan
dengan
segala
aspek kebidanan
yang
menyangkut baik dan buruknya.
2. Bentuk-bentuk Etik
a. Etika deskriptif, yang memberikan gambaran dan ilustrasi tentang
tingakh laku manusia ditinjau dari nilai baik dan buruk serta hal-hai, ma na
yang boleh dilakukan sesuai dengan norma etis yang dianut oleh
masyarakat.
b. Etika Normatif, membahas dan mengkaji ukuran baik buruk tindakan
manusia, yang biasanya dikelompokkan menjadi:
a) Etika umum; yang membahas berbagai hal yang berhubunga n
dengan kondisi manusia untuk bertindak etis dalam mengamb il
kebijakan berdasarkan teori-teori dan prinsip-prinsip moral.
b) Etika khusus; terdiri dari Etika sosial, Etika individu dan Etika
Terapan.

Etika
sosial
menekankan
tanggungjawab
sosial
dan
hubungan antarsesama manusia dalam aktivitasnya,

Etika individu lebih menekankan pada kewajiban-kewajib a n
manusia sebagai pribadi,

Etika terapan adalah etika yang diterapkan pada profesi
MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM ETIKOLEGAL6
Prodi D-III KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES GORONTALO
Jl. Taman Taman Pendidikan No. 36 Gorontalo
Beberapa pembahasan masalah etik dalm kehidupan sehari hari adalah
sebagai berikut:
1. Persetujuan dalam proses melahirkan.
a. Memilih atau mengambil keputusan dalam persalinan.
b. Kegagalan dalam proses persalinan.
c. Pelaksanan USG dalam kehamilan.
d. Konsep normal pelayanan kebidanan.
e. Bidan dan pendidikan seks
2. Masalah etik yang berhubungan dengan tekhnologi
a. Perawatan intensif pada bayi.
b.
Skreening bayi.
c. Transplantasi organ.
d. Teknik reproduksi dan kebidanan.
3. Masalah etik yang berhubungan dengan profesi
a. Pengambilan keputusan dan penggunaan etik.
b. Otonomi bidan dan kode etik profesional.
c. Etik dalam penelitian kebidanan.
d. Penelitian tentang masalah kebidanan yang sensitif.
3. Issue Etik Dalam Pelayanan Kebidanan
Sebelum melihat masalah etik yang Mungkin timbul dalam pelayanan
kebidanan, maka ada baiknya dipahami beberapa Istilah berikut ini :
1. Legislasi (Lieberman, 1970) Ketetapan hukum yang mengatur hak dan
kewajiban seseorang yang berhubungan erat dengan tindakan.
2. Lisensi Pemberian izin praktek sebelum diperkenankan melakukan
pekerjaan yang telah diterapkan. Tujuannya untuk membatasi
pemberian wewenang dan untuk meyakinkan klien.
3. Deontologi/Tugas Keputusan yang diambil berdasarkan
keserikatan/berhubungan dengan tugas. Dalam pengambilan keputusan,
perhatian utama pada tugas.
4. Hak Keputusan berdasarkan hak seseorang yang tidak dapat diganggu.
Hak berbeda dengan keinginan, kebutuhan dan kepuasan.
MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM ETIKOLEGAL7
Prodi D-III KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES GORONTALO
Jl. Taman Taman Pendidikan No. 36 Gorontalo
5. Instusioner Keputusan diambil berdasarkan pengkajian dari dilemma
etik dari kasus per kasus. Dalam teori ini ada beberapa kewajiban dan
peraturan yang sama pentingnnya.
6. Beneficience Keputusan yang diambil harus selalu menguntungkan.
7. Mal-efecience Keputusan yang diambil merugikan pasien
8. Malpraktek/Lalaia. Gagal melakukan tugas/kewajiban kepada klien.
Tidak melaksanakan tugas sesuai dengan standar. Melakukan tindakan
yang mencederai klien. Klien cedera karena kegagalan melaksanakan
tugas.
9. Malpraktek
terjadi
mengkomunikasikan.
karena.
Bidan
Cerobohan.
sebagai
petugas
Lupa.
Gagal
Kesehatan
sering
berhadapan dengan masalah etik yang berhubungan dengan hukum.
Sering masalah dapat diselesaikan dengan hukum, tetapi belum tentu
dapat diselesaikan berdasarkan prinsip-prinsip
dan nilai- nilai etik.
Banyak hal yang bisa membawa seorang bidan berhadapan dengan
masalah
etik.
Contoh kasus :
Di sebuah desa terpencil seorang ibu mengalami pendarahan postpartum
setelah melahirkan bayinya yang pertama di rumah. Ibu tersebut menolak
untuk diberikan suntikkan uterotonika. Bila ditinjau dari hak pasien atas
keputusan yang menyangkut dirinya maka bidan bisa saja tidak
memberikan suntikkan karena kemauan pasien. Tetapi bidan akan
berhadapan dengan masalah yang lebih rumit bila terjadi pendarahan
hebat dan harus diupayakan pertolongan untuk merujuk pasien, dan yang
lebih patal lagi bila pasien akhirnya meninggal karena pendarahan.
Dalam hal ini bisa dikatakan tidak melaksanakan tugasnya dengan baik.
Walapun bidan harus memaksa pasiennya untuk disuntik Mungkin itulah
keputusan yang terbaik yang harus ia lakukan (dentology)
MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM ETIKOLEGAL8
Prodi D-III KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES GORONTALO
Jl. Taman Taman Pendidikan No. 36 Gorontalo
Issue etik dalam pelayanan kebidanan merupakan topik yang penting yang
berkembang di masyarakat tentang nilai manusia dalam menghargai suatu
tindakan
yang
berhubungan
dengan segala aspek kebidanan
yang
menyangkut baik dan buruknya.
Issue etik yang terjadi antara Bidan dengan Klien, Kelurga, dan Masyarakat
Teman Sejawat,Teman kesehatan lainya, Organisasi profesi.
a. Issue etik yang terjadi antara bidan dengan klien,keluarga, masyarakat
Issue etik yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga dan
masyarakat mempunyai hubungan erat dengan nilai manusia dalam
menghargai suatu tindakan. Seorang bidan dikatakan profesional bila ia
mempunyai kekhususan sesuai dengan peran dan fungsinya yang
bertanggung
jawab
menolong
persalinan.
Dengan
demikian
penyimpangan etik mungkin saja akan terjadi dalam praktek kebidanan
misalnya dalam praktek mandiri, bidan yang bekerja di RS, RB atau
institusi kesehatan lainnya. Dalam hal ini bidan yang praktek mandir i
menjadi pekerja yang bebas mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini akan
besar
sekali
pengaruhnya
terhadap
kemungkinan
terjadinya
penyimpangan etik.
Contoh kasus :
Di sebuah desa, ada seorang bidan yang sudah membuka praktek kurang
lebih selama satu tahun. Pada suatu hari datang seorang klien bernama
Ny ‘A’ usia kehamilan 38 minggu dengan keluhan perutnya terasa
kenceng kenceng dan terasa sakit sejak 5 jam yang lalu. Setelah
dilakukan VT, didapatkan hasil pembukaan 3 dan ternyata janin dalam
keadaan letak sungsang. Oleh karena itu bidan menyarankan agar di
Rujuk ke Rumah Sakit untuk melahirkan secara operasi SC. Namun
keluarga klien terutama suami menolak untuk di Rujuk dengan alasan
tidak punya biaya untuk membayar operasi. Tapi bidan tersebut berusaha
untuk memberi penjelasan bahwa tujuan di Rujuk demi keselamatan
janin dan juga ibunya namun jika tetap tidak mau dirujuk akan sangat
MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM ETIKOLEGAL9
Prodi D-III KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES GORONTALO
Jl. Taman Taman Pendidikan No. 36 Gorontalo
membahayakan janin maupun ibunya. Tapi keluarga bersikeras agar
bidan mau menolong persalinan tersebut.
Sebenarnya, dalam hal ini bidan tidak yakin bisa berhasil menolong
persalinan dengan keadaan letak sungsang seperti ini karena pengalama n
bidan dalam hal ini masih belum begitu mendalam. Selain itu juga
dengan di Rujuk agar persalinan berjalan dengan lancar dan bukan
kewenangan bidan untuk menolong persalinan dalam keadaan letak
sungsang seperti ini. Karena keluarga tetap memaksa, akhirnya bidan pun
menuruti kemauan klien serta keluarga untuk menolong persalina n
tersebut. Persalinan berjalan sangat lama karena kepala janin tidak bisa
keluar. Setelah bayi lahir ternyata bayi sudah meninggal. Dalam hal ini
keluarga menyalahkan bidan bahwa bidan tidak bisa bekerja secara
profesional dan dalam masyarakatpun juga tersebar bahwa bidan tersebut
dalam melakukan tindakan sangat lambat dan tidak sesuai prosedur.
Konflik :
Keluarga terutama suami menolak untuk di rujuk ke Rumah sakit dan
melahirkan secara operasi SC dengan alasan tidak punya biaya untuk
membayar operasi.
Issue :
Di mata masyarakat, bidan tersebut dalam pelayanan atau melakukan
tindakan tidak sesuai prosedur dan tidak profesioanl. Selain itu juga
masyarakat menilai bahwa bidan tersebut dalam menangani pasien
dengan kelas ekonomi rendah sangat lambat atau membeda-bedakan
antara pasien yang ekonomi atas dengan ekonomi rendah.
Dilema :
Bidan merasa kesulitan untuk memutuskan tindakan yang tepat untuk
menolong persalinan Resiko Tinggi. Dalam hal ini letak sungsang
seharusnya tidak boleh dilakukan oleh bidan sendiri dengan keterbatasan
alat dan kemampuan medis. Seharusnya ditolong oleh Dokter Obgyn,
tetapi dalam hal ini diputuskan
MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM ETIKOLEGAL10
Prodi D-III KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES GORONTALO
Jl. Taman Taman Pendidikan No. 36 Gorontalo
untuk menolong persalianan itu sendiri dengan alasan desakan dari
kelurga
klien
sehingga
dalam hatinya
merasa
kesulitan
untuk
memutuskan sesuai prosedur ataukah kenyataan di lapangan.
b. Issue Etik yang terjadi antara bidan dengan teman sejawat.
Issue etik adalah topic yang cukup penting untuk dibicarakan sehingga
mayoritas individu akan mengeluarkan opini terhadap masalah tersebut
sesuai dengan asas ataupun nilai yang berkenaan dengan akhlak, niali
benar salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Contoh kasus :
Di suatu desa yang tidak jauh dari kota dimana di desa tersebut ada dua
orang bidan yaitu bidan “A” dan bidan “B” yang sama – sama memilik i
BPS dan ada persaingan di antara dua bidan tersebut.Pada suatu hari
datang seorang pasien yang akan melahirkan di BPS bidan “B” yang
lokasinya
tidak jauh dengan BPS bidan “A”. Setelah dilakukan
pemeriksaan ternyata pembukaan masih belum lengkap dan bidan “B”
menemukan letak sungsang dan bidan tersebut tetap akan menolong
persalinan tersebut meskipun mengetahui bahwa hal tersebut melanggar
wewenang sebagai seorang bidan demi mendapatkan banyak pasien
untuk bersaing dengan bidan “A”.Sedangkan bidan “A” mengetahui hal
tersebut. Jika bidan “B” tetap akan menolong persalinan tersebut,bidan
“A” akan melaporkan bidan “B” untuk menjatuhkan bidan “B” karena di
anggap melanggar wewenang profesi bidan.
Issu Moral:
seorang bidan melakukan pertolongan persalinan normal.
Konflik Moral:
menolong
persalinan
sungsang
untuk
nendapatkan
pasien
demi
persaingan atau dilaporkan oleh bidan “A”.
Dilema Moral:
a. Bidan “B” tidak melakukan pertolongan persalinan sungsang
tersebut namun bidan kehilangan satu pasien.
MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM ETIKOLEGAL11
Prodi D-III KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES GORONTALO
Jl. Taman Taman Pendidikan No. 36 Gorontalo
b. Bidan “B” menolong persalinan tersebut tapi akan dijatuhkan oleh
bidan “A” dengan di laporkan ke lembaga yang berwewenang
c. Issu Etik Bidan dengan Team Kesehatan Lainnya
Yaitu perbedaan sikap etika yang terjadi pada bidan dengan tenaga medis
lainnya. Sehingga menimbulkan ketidaksepahaman atau kerengganga n
social.
Kasus :
Disuatu desa yang ada sebuah BPS, suatu hari ada seorang Ibu berusia
35 Tahun keadaannya sudah lemah. bidan menanyakan kepada keluarga
pasien apa yang terjadi pada pasien. Dan suami pasien menjawab ketika
dirumah
Px jatuh & terjad iperdarahan hebat. Setelahitu
bidan
memberikan pertolongan , memberikan infuse dst…. Bidan menjelaska n
pada keluarga, agar istrinya di bawa ke rumah sakit untuk dilakukan
curretase.Kemudian keluarga pxmenolak saran bidan tsb, dan meminta
bidan yang melakukan currentase. selang waktu 2 hari pxmenga la mi
perdarahan lagi kemudian keluarga merujuk ke RS.Dokter menanyaka n
kapeda suami px, apa yang sebenarnya terjadi dan suami px menjelaska n
bahwa 3 hari yang lalu istrinya mengalami keguguran & di currentase
bidan didesany. dokter mendatangi bidan terebut. Maka Terjadila h
konflik antara bidan & dokter.
Issue Etik :
Mall Praktek Bidan melakukan tindakan diluar wewenangnya.
Konflik :
bidan melakukan currentase diluar wewenangnya sehingga terjadilah
konflik antara bidan & dokter.
Dilema :
jika tidak segera dilakukan tindakan takutnya merenggut nyawa px
karena BPS jauh dari RS. Dan jika dilakukan tindakan bidan merasa
melanggar kode etik kebidanan & merasa melakukan tindakan diluar
wewenangnya.
d. Issue etik yang terjadi antara bidan dan organisasi profesi
MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM ETIKOLEGAL12
Prodi D-III KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES GORONTALO
Jl. Taman Taman Pendidikan No. 36 Gorontalo
adalah suatu topic masalah yang menjadi bahan pembicaraan antara
bidan dengan organisasi profesi karena terjadinya suatu hal-hal yang
menyimpang dari aturan-aturan yang telah ditetapkan.
Kasus
Seorang ibu yang ingin bersalin di BPS pada bidan A sejak awal
kehamilan
ibutersebut
memang
sudah
sering
memeriksaka n
kehamilannya. Menurut hasil pemeriksaanbidan Ibu tersebut mempunya i
riwayat
hipertensi.
Maka kemungkinan
lahir
pervaginanyasa ngat
beresiko Saat persalinan tiba. Tekanan darah ibu menjadi tinggi. Jik
atidak dirujuk maka beresiko terhadap janin dan kondisi si Ibu itu sendiri.
Resiko pada janin bisa terjadigawat janin dan perdarahan pada ibu. Bidan
A sudah mengerti resiko yang akan terjadi. Tapiia ebih memntingka n
egonya sendiri karena takut kehilangan komisinya dari pada dirujuk
kermah sakit. Setelah janin lahir Ibu mengalami perdarahan hebat,
sehingga
kejang-kejang
danmeninggal.
Saaat berita itu terdengar
organisasi profesi ( IBI ), maka IBI memberikan sanksiyang setimpal
bahwa dari kecerobohannya sudah merugikan orang lain. Sebagai
gantinya,ijin praktek (BPS) bidan A dicabut dan dikenakan denda sesuai
dengan
pelanggaranterseb ut.
Issue etik :
1. Terjadi malpraktek
2. Pelangaran wewenang Bidan
Dilema etik
Warga yang mengetahui hal tersebut segera melaporkan kepada
organisasi profesi dan diberikan penangan
Biasanyan beberapa contoh mengenai isu etik dalm pelayananan kebidanan
adalah berhubungan dengan masalah-masalah sebagai berikut:
1. Agama / kepercayaan.
2. Hubungan dengan pasien.
3. Hubungan dokter dengan bidan.
4. Kebenaran.
MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM ETIKOLEGAL13
Prodi D-III KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES GORONTALO
Jl. Taman Taman Pendidikan No. 36 Gorontalo
5. Pengambilan keputusan.
6. Pengambilan data.
7. Kematian.
8. Kerahasiaan.
9. Aborsi.
10. AIDS.
11. In_Vitro fertilization
Bidan dituntut untuk berprilaku hati-hati dalm setiap tindakannya dalam
memberikan asuhan kebidanan dengan menampilkan perilaku yang etis dan
profesional.
4. Issue Moral dalam praktek kebidanan
Moral merupakan pengetahuan atau keyakian tentang adanya hal yang baik
dan buruk yang mempengaruhi siakap seseorang.
Kesadaran tentang
adanya baik buruk berkembang pada diri seseorang seiring dengan pengaruh
lingkungan, pendidikan, sosial budaya, agama, dll. Hali ini yang disebut
kesadaran
moral.
Isu moral dalam pelayanan kebidanan merupakan topik yang penting yang
berhubungan dengan benar dan salah sebagai contoh nilai-nilai yang
berhubungan dalam kehidupan sehari-hari yang ada kaitannya dengan
pelayanan kebidanan menyangkut kasus abortus, euthanasia, keputusan
untuk terminasi kehamilan.
Beberapa contoh isu moral dalam kehidupan sehari-hari:
1. Kasus abortus.
2. Euthanansia.
3. Keputusan untuk terminasi kehamialn.
4. Isu moral juga berhubungan dengan kejadian luar biasa dalam
kehidupan sehari-hari, seperti yang menyangkut konflik dan perang.
5. Dilema dan Konflik Moral
Dilema
moral menurut
Campbell adalah suatu keadaan dimana
dihadapkan pada dua alternative pilihan, yang kelihatannya sama atau
hampir sama dan membutuhkan pemecahan masalah. Kesadaran Moral erat
MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM ETIKOLEGAL14
Prodi D-III KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES GORONTALO
Jl. Taman Taman Pendidikan No. 36 Gorontalo
kaitannya dengan nilai- nilai, keyakinan seseorang dan pada prinsipnya
semua manusia dewasa tahu akan hal yang baik dan buruk, inilah ynag
disebut
suara hati.
Perkembanan
ilmu
pengetahuan
dan tehnologi
berdampak pada perubahan pola pikir manusia Masyarakat semakin kritis
sehingga terjadi penguatan tuntutan terhadap mutu pelayanan kebidanan.
Mutu pelayanan kebidanan yang baik butuh landasan komitmen yang kuat
dengan basik etik dan moral yang baik.
Dalam praktik kebidanan seringkali bidan dihadapkan
pada beberapa
permasalahan yang dilematis, artinya pengambilan keputusan yang sulit
berkaitan dengan etik. Dilema muncul karena terbentur pada konflik moral,
pertentangan batin atau pertentangan antara nilai-nilai yang iyakini bidan
dengan kenyataan yang ada.
Dilema muncul karena terbentur pada konflik moral, pertentangan batin,
atau pertentangan antara nilai- nilai yang diyakini bidan dengan kenyataan
yang ada.
Ketika mencari solusi atau pemecahan masalah harus mengingat akan
tanggung jawab profesional,yaitu :
1. Tindakan
selalu
ditujukan
untuk
peningkatan
kenyamana n
kesejahteraan pasien atau klien.
2. Menjamin bahwa tidak ada tindakan yang menghilangkan sesuatu
bagian [omission],
disertai ras tanggung jawab memperhatika n
kondisi dan keamanan pasien atau klien.
Tuntukan bahwa etik adalah hal penting dalam kebidanan salah satunya
adalah karena bidan merupakan profesi yang bertanggung jawab terhadap
keputusan yang dibuat berhubungan dengan klien serta harus mempunya i
tanggung jawab moral terhadap keputusan yang di ambil. Untuk dapat
menjalankan praktik kebidanan dengan baik tidak hanya dibutuhka n
pengetahuan klinik yang baik, serta pengetahuan yang up to date, tetapi
bidan juga harus mempunyai pemahaman isu etik dalam pelayanan
kebidanan.
MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM ETIKOLEGAL15
Prodi D-III KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES GORONTALO
Jl. Taman Taman Pendidikan No. 36 Gorontalo
Konflik moral menurut Johnson adalah bahwa konflik atau dilema pada
dasarnya sama , kenyataannya konflik berada diantara prinsip moral dan
tugas yang mana sering menyebabkan dilema.
Ada 2 tipe konflik:
1. Konflik yang berhubungan dengan prinsip.
2. Konflik yang berhubungan dengan otonomi.
Dua tipe konflik ini merupakan dua bagian yang tidak dapat dipisahkan.
contoh :
Issue Moral
seorang bidan melakukan pertolongan persalinan normal.
Konflik Moral:
menolong persalinan sungsang untuk mendapatkan pasien demi persaingan
atau dilaporkan oleh bidan “A”.
Dilema Moral:
1. Bidan “B” tidak melakukan pertolongan persalinan sungsang tersebut
namun bidan kehilangan satu pasien.
2. Bidan “B” menolong persalinan tersebut tapi akan dijatuhkan oleh
bidan “A” dengan di laporkan ke lembaga yang berwenang.
MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM ETIKOLEGAL16
Prodi D-III KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES GORONTALO
Jl. Taman Taman Pendidikan No. 36 Gorontalo
RANGKUMAN
Etik merupakan bagian dari filosofi yang berhubungan erat dengan nila i
manusia dalam menghargai suatu tindakan, apakah benar atau salah dan apakah
penyelesaiannya baik atau salah (Jones, 1994).
Issue Etik yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga dan
masyarakat mempunyai hubungan erat dengan nilai manusia dengan menghar ga i
suatu tindakan.
Seorang bidan dikatakan professional bila ia mempunya i
kekhususan sesuai dengan peran dan fungsinya yang bertanggung jawab menolong
persalinan. Dengan demikina penyimpangan etik mungkin saja akan terjadi dalam
praktik kebidanan misalnya dalam praktek mandiri, bidan yang bekerja di RS, RB
atau institusi kesehatan lainnya. Dalam hal ini bidan yang praktek mandiri menjadi
pekerja yang bebas mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini akan besar sekali
pengaruhnya terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan etik.
Isu moral juga berhubungan dengan kejadian yang luar biasa dalam
kehidupan
sehari-hari
seperti menyangkut
konflik
malpraktik
perang dan
sebagainya. Dilema moral menurut Campbell adalah suatu keadaan dimana
dihadapkan pada dua alternative pilihan, yang kelihatannya sama atau hampir sama
dan membutuhkan pemecahan masalah.
MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM ETIKOLEGAL17
Prodi D-III KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES GORONTALO
Jl. Taman Taman Pendidikan No. 36 Gorontalo
PETUNJUK PRAKTIKUM
1. Pelaksanaan praktikum dilakukan dengan metode observasi langsung, praktek
di institusi kesehatan yaitu, puskesmas, rumah sakit, dan Bidan praktek
mandiri sesuai dengan tempat kerja mahasiswa.
2. Setiap mahasiswa wajib menaati peraturan yang berlaku di institusi
3. Mahasiswa wajib memberikan laporan berupa makalah atas observasi yang
telah dilakukan.
4. Sistematika pelaporan sesuai dengan petunjuk
MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM ETIKOLEGAL18
Prodi D-III KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES GORONTALO
Jl. Taman Taman Pendidikan No. 36 Gorontalo
TES FORMATIF
1. Memilih atau mengambil keputusan dalam persalinan adalah salah satu
contoh dari :
a. Persetujuan dalam tindakan
b. Masalah etik yang berhungan dengan profesi
c. Masalah etik yang berhubungan dengan teknologi
d. Isue etik
e. Dilema moral
2. Transpalasi organ merupakan salah satu contoh dari :
a. Persetujuan dalam tindakan
b. Masalah etik yang berhubungan dengan profesi
c. Masalah etik yang berhubungan dengan teknologi
d. Isue etik
e. Dilema moral
3. Otonomi bidan dan kode etik professional adalah salah satu contoh dari
a. Persetujuan dalam tindakan
b. Masalah etik yang berhubungan dengan profesi
c. Masalah etik yang berhubungan dengan teknologi
d. Isue etik
e. Dilema moral
4. Aborsi merupakan contoh dari
a. Persetujuan dalam tindakan
b. Masalah etik yang berhubungan dengan profesi
c. Masalah etik yang berhubungan dengan teknolgi
d. Isue etik
e. Dilema moral
5. Kematian bayi karena imunisasi merupakan contoh dari
a. Persetujuan dalam tindakan
b. Masalah etik yang berhubungan dengan profesi
c. Masalah etik yang berhubungan dengan teknologi
d. Issue Etik
e. Dilema Moral
MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM ETIKOLEGAL19
Prodi D-III KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES GORONTALO
Jl. Taman Taman Pendidikan No. 36 Gorontalo
TUGAS I
Sesudah anda mempelajari dan mendalami kegiatan belajar dalam modul,
coba lakukan :
1. Observasi di tempat pelayanan kesehatan tentang aktivitas bidan dalam
pemberian pelayanan di tinjau dari perspektif etik moral yang meliputi :
a. Nilai-Nilai (Value)
Apakah nilai- nilai yang di terapkan bidan dalam memberikan pelayanan
pada klien telah sesuai dengan prinsip etik dan moral ?
b. Norma
Apakah dalam memberikan pelayanan kebidanan, bidan mematuhi norma
yang berlaku di masyarakat ? Berikan contohnya .
c. Sosial bidaya
1. Apakah dalam memberikan pelayanan kebidanan, bidan menghormati
social budaya masyarakat setempat ?
2. Apakah bidan menerapkan prinsip pendekatan pada masyarakat
sesuai dengan kondisi social dan budaya masyarakat setempat ?
d. Religius
Apakah dalam memberikan pelayanan kebidanan, bidan menerapkan
sikap dan sifat religious baik pada klien maupun dirinya sendiri ?
e. Kebijakan atau policy maker
1. Apakah dalam memberikan pelayanan kebidanan, bidan mematuhi
kebijakan yang telah di terapkan?
2. Apakah bidan memiliki kebijakan lain terikat dengan pelayanan yang
di berikan pada klien?
2. Lakukan observasi layanan kebidanan yang dilakukan oleh bidan di sarana
pelayanan ditinjau dari sudut etika dan kode etik profesi.
3. Buatlah laporan tertulis sesuai petunjuk penulisan dan dipresentasikan pada
saat tutorial
MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM ETIKOLEGAL20
Prodi D-III KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES GORONTALO
Jl. Taman Taman Pendidikan No. 36 Gorontalo
TUGAS II
Studi Kasus
Adik anda mengaku hamil di luar nikah. Keluarga mendesak anda untuk
menggugurkan kandungannya.
1. Apa yang akan anda lakukan terhadap hal tersebut bila dilihat dari kode etik
kebidanan?
a. Bila Anda membantu adik anda menggugurkan kandungan, bagaimana
hal tersebut bila dilihat dari kode etik kebidanan?
b. Bila anda tidak membantu adik anda dalam menggugurkan kandungan,
bagaimana hal tersebut dilihat dari segi kode etik dan kekeluargaan?
c. Bagaimana kaitan kasus tersebut bila dilihat dari nilai, norma, hak,
kewajiban, tugas dan tanggung jawab anda sebagai seorang bidan?
2. Bagaimana kaitan kasus tersebut bila dilihat dari nilai, norma, hak, kewajiban,
tugas dan tanggung jawab anda sebagai seorang bidan ?
3. Lakukan analisis dan jelaskan jawaban anda dalam laporan seperti yang telah
ditetapkan!
MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM ETIKOLEGAL21
Prodi D-III KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES GORONTALO
Jl. Taman Taman Pendidikan No. 36 Gorontalo
DAFTAR PUSTAKA
Hariningsih W, Nurmayawati D. (2010) Bidan Etika Profesi dan Hukum Kesehatan.
Irsyad Baitus Salam, Bandung.
Wahyuni.2009. Etika profesi Kebidanan; Fitramaya; Yogyakarta
MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM ETIKOLEGAL22
Download