perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Standar nasional pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut tentang Standar Nasional Pendidikan,menetapkan delapan standar yang harus dipenuhi dalam melaksanakan pendidikan. Kedelapan standar yang dimaksud meliputi: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan (PP, 2005). Salah satu standar yang dinilai langsung berkaitan dengan mutu lulusan yang diindikasikan oleh kompetensi lulusan adalah standar pendidik dan tenaga kependidikan. Ini berarti bahwa untuk dapat mencapai mutu lulusan yang diinginkan, mutu tenaga pendidik (dosen), dan tenaga kependidikan (pengawas, laboran, pustakawan, tenaga administrasi, pesuruh) harus ditingkatkan. Dosen merupakan unsur sumber daya manusia yang sangat menentukan keberhasilan pendidikan di institusi, karena dosen merupakan unsur manusiawi yang sangat dekat hubungannya dengan peserta didik dalam upaya pendidikan sehari-hari di institusi. commit to user 1 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Adapun penanggung jawab keterlaksanaan proses pembelajaran di kelas adalah dosen. Pemberdayaan terhadap mutu dosen perlu dilakukan secara terus menerus, dan berkelanjutan. Hal tersebut tentu tidak lepas dari unsur manajemen kelas. Salah satu syarat utama yang harus diperhatikan dalam peningkatan pendidikan agar dapat berkontribusi terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yakni dosen dan tenaga kependidikan yang profesional (Djoyonegoro, 2004). Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi (UU, 2005). Dosen profesional adalah dosen yang mampu mengelola dirinya sendiri dalam melaksanakan tugas sehari-hari. (Glickman,1981) menegaskan bahwa seorang akan bekerja secara profesional bilamana orang tersebut memiliki kemampuan (ability) dan kinerja. Maksudnya adalah seseorang akan bekerjasama profesional bilamana memiliki kemampuan kerja yang tinggi dan kesungguhan hati untuk mengerjakan dengan sebaik-baiknya. Seorang dosen dapat dikatakan profesional bila memiliki kemampuan tinggi (high level of abstract) dan motivasi kerja tinggi (high level of commitment). Menurut (Balai Pengembangan Produktivitas Daerah,1999), commit to user menjelaskan ada dua faktor penting yang mempengaruhi kinerja pegawai, 2 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id yakni : (1) Sikap mental yang berupa motivasi kerja, disiplin kerja dan etika kerja, (2) Manajemen / kepemimpinan. Masalah kepemimpinan selalu memberikan kesan yang menarik, sebab suatu organisasi akan berhasil atau gagal sebagian ditentukan oleh kualitas kepemimpinan. Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi, menggerakkan dan mengarahkan tindakan pada seseorang atau kelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu pada situasi tertentu. Kepemimpinan akan mampu membedakan karakteristik suatu organisasi dengan organisasi lainnya. Kepemimpinan yang dinamis dan efektif merupakan potensi yang paling pokok dan yang sulit dijumpai, akan tetapi tidak berarti bahwa seorang pemimpin tidak mampu menjadi pemimpin yang berkepemimpinan dinamis dan efektif. Dengan memahami teori kepemimpinan akan dapat meningkatkan pemahamannya terhadap dirinya sendiri, mengetahui kelemahan maupun kelebihan potensi yang ada dalam dirinya, serta akan dapat meningkatkan pemahaman tentang bagaimana seharusnya memperlakukan bawahannya (Sujak,1990). Seorang pimpinan, masih merupakan manajer yang relatif efektif khususnya apabila ia kebetulan mengelola orang-orang yang sangat memahami pekerjaan mereka dan memiliki dorongan yang kuat untuk bekerja. Keadaan seperti ini kecil kemungkinannya dan karenanya kita berharap agar para pimpinan yang memiliki kemampuan kepemimpinan yang cukup tinggi, hendaknya mampu menggerakkan pengikutnya untuk commit to user berlomba dalam kebaikan menurut bakatnya, sebagaimana Firman Allah 3 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SWT yang artinya ”Tiap-tiap orang mempunyai bakat tertentu, maka berlombalah untuk mengejar kebaikan”. ( QS. Al- Baqoroh 148). Keberhasilan pengelolaan institusi sangat ditentukan oleh kegiatan pendayagunaan sumber daya manusia. Oleh karena itu sebagai pemimpin dalam suatu organisasi hendaknya menyadari dan tanggap teknik-teknik untuk dapat memelihara prestasi dan kepuasan kerja dosen antara lain dengan memberikan dorongan kepada dosen agar dapat melaksanakan tugas mereka sesuai dengan aturan dan pengarahan. Oleh sebab itu salah satu tugas pemimpin adalah untuk bisa menciptakan dosen profesional agar bisa bekerja sesuai dengan pengarahan yang diberikan (Susilo, 1996). Lebih jauh sebagai pimpinan harus mengetahui kinerja dosendosennya, karena kinerja paling tidak sangat terkait dengan kepemimpinan organisasi institusi dan juga kepentingan dosen itu sendiri, oleh karena itu bagi institusi, hasil penilaian kinerja para dosen sangat penting artinya dan peranannya dalam pengambilan keputusan tentang berbagai hal, seperti identifikasi kebutuhan program pendidikan dan pelatihan, rekrutmen, seleksi, penempatan, promosi dan berbagai aspek lain. Sedangkan bagi dosen penilaian dapat berperan sebagai umpan balik tentang berbagai hal seperti kemampuan, kelebihan, kekurangan, dan potensi yang pada gilirannya bermanfaat untuk menentukan tujuan, jalur, rencana dan pengembangan karirnya. Sehingga secara berkala hendaknya mengadakan penilaian kinerja dosen-dosennya. commit to user 4 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Dengan adanya penilaian kinerja pimpinan akan memperoleh informasi tentang keberhasilan atau kegagalan dosennya dalam menjalankan tugas masing-masing. Kinerja penting untuk diteliti, karena ukuran terakhir keberhasilan suatu organisasi/ institusi adalah kinerja atau pelaksanaan pekerjaannya, sehingga kemajuan institusi banyak dipengaruhi oleh kinerja dosen-dosennya. Penilaian kinerja dosen pada dasarnya merupakan penilaian yang sistematik terhadap penampilan kerja dosen itu sendiri terhadap taraf potensi kerja dosen dalam upaya mengembangkan diri untuk kepentingan institusi. Fenomena tersebut teramati pada waktu pelaksanaan kepengawasan di Akademi Kebidanan Nyai Ahmad Dahlan Yogyakarta, dijumpai dosen yang mengajar hanya berdasarkan pengalaman masa lalunya dari waktu ke waktu, sehingga merasa hafal diluar kepala dan tidak mau berubah terhadap hal-hal baru, termasuk metode pembelajaran, penggunaan media, sistem penilaian yang kurang difahami, mengajar secara hafalan/ tanpa persiapan mengajar. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penelitian ini bermaksud mengungkap “Hubungan Kepemimpinan dan Profesionalisme Dosen Dengan Kinerja Dosen Kebidanan”. commit to user 5 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id B. Rumusan Masalah Masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: a. Adakah Hubungan Kepemimpinan dengan Kinerja Dosen Kebidanan? b. Adakah Hubungan Profesionalisme Dosen dengan Kinerja Dosen Kebidanan? c. Adakah Hubungan Kepemimpinan dan Profesionalisme Dosen secara bersama-sama dengan Kinerja Dosen Kebidanan? C. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah : a. Menganalisis Hubungan Kepemimpinan dengan Kinerja Dosen Kebidanan? b. Menganalisis Hubungan Profesionalisme Dosen dengan Kinerja Dosen Kebidanan? c. Menganalisis Hubungan Kepemimpinan dan Profesionalisme Dosen secara bersama-sama dengan Kinerja Dosen Kebidanan? D. Manfaat Penelitian a. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan teori, minimal menguji teori-teori menajemen pendidikan yang commit to user 6 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id berkaitan dengan Kepemimpinan dan Profesionalisme Dosen dengan Kinerja Dosen Kebidanan. b. Manfaat Praktis 1. Bagi Institusi Diharapkan dapat sebagai bahan pertimbangan dalam membina dosen-dosennya sehingga mampu meningkatkan kinerja dan profesionalisme dosen. 2. Bagi Dosen Dapat memberi motivasi yang tinggi sehingga dapat meningkatkan Tri Darma Perguruan Tinggi. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan dapat menambah ilmu dan pengetahuan tentang teori kepemimpinan yang dapat diterapkan nanti kedepannya. commit to user 7