BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Teori Desain Grafis 1.Pengertian Desain Grafis Secara Estimologis kata desain berasal dari kata designo (Itali) yang artinya gambar (Jervis, 1984).Kata ini diberi makna baru dalam bahasa Inggris pada abad ke - 17,yang dipergunakan untuk membentuk School of Design pada tahun 1836.Makna baru tersebut dalam praktek kerap kali semakna dengan kata Craft,kemudian atas jasa Ruskin dan Morris – dua tokoh anti gerakan industri di Inggris pada abad ke – 19 , kata “desain” diberi bobot sebagai Art and Craft : yaitu paduan antara seni dan ketrampilan.1 Pengertian desain dapat dilihat dari berbagai sudut pandang dan konteksnya.Pada awal abad ke -20 “desain” mengandung pengertian sebagai suatu kreasi seniman untuk memenuhi kebtuhan tertentu dan cara tertentu pula (Walter Gropius, 1919). Dekade ini merupakan satu tahap transformasi, dan pengertian desain sebelumnya yang lebih menekankan kepada unsur dekoratif dari pada fungsi. Pengertian-pengertian desain yang Rasionalis mengalami puncaknya pada tahun 1960an, sebagaimana terungkap dalam berbagai pengertian yang diutarakan sebagai berikut : Desain merupakan pemecahan masalah dengan satu target yang jelas (Acher, 1965), temuan unsur fisik yang paling objektif (Alexander, 1963), atau merupakan tindakan dan inisiatif untuk mengubah karya manusia (Jones,1970). Inspirasi kebudayaan global dan era perekonomian terbuka pada tahun1990-an kala itu, membuat dunia dilanda “demam” kompetisi disemua sektor,termasuk desain. 2. Prinsip-prinsip Desain Grafis a. Keselarasan (Harmoni) Keselarasan merupakan prinsip desain yang diartikan sebagai keteraturan tatanan diantara bagian-bagian suatu karya. Keselarasan dalam desain merupakan pembentukan unsur-unsur keseimbangan, keteraturan, kesatuan, dan perpaduan yang masing-masing saling mengisi dan menimbang. Keselarasan (harmoni) bertindak sebagai faktor pengaman untuk mencapai keserasian seluruh rancangan penyajian. b. Kesebandingan (Proporsi) Kesebandingan (proporsi) merupakan hubungan perbandingan antara bagian dengan bagian lain atau bagian dengan elemen keseluruhan.Dalam grafis komunikasi, semua unsur berperan menentukan proporsi, seperti hadirnya warna cerah yang diletakkan pada bidang/ruang sempit atau kecil. c. Irama (Ritme) Irama (ritme) dapat kita rasakan. Ritme terjadi karena adanya pengulangan pada bidang/ruang yang menyebabkan kita dapat merasakan adanya perakan, getaran, atau perpindahan dari unsur satu ke unsur lain. Gerak dan pengulangan tersebut mengajak mata mengikuti arah gerakan yang terjadi pada sebuah karya. d. Keseimbangan (Balance) Tujuan utama sebuah karya diskomvis adalah menarik dilihat. Disain komunikasi visual sebagai media komunikasi yang bertujuan untuk mentransfer informasi secara jelas sekaligus estetis memerlukan keadaan keseimbangan pada unsur-unsur yang ada di dalamnya. Bentuk keseimbangan yang sederhana adalah keseimbangan simetris yang terkesan resmi atau formal, sedangkan keseimbangan asimetris terkesan informal dan lebih dinamis.Keseimbangan dipengaruhi berbagai faktor, antara lain faktor tempat posisi suatu elemen, perpaduan antar elemen, besar kecilnya elemen, dan kehadiran lemen pada luasnya bidang. Keseimbangan akan terjadi bila elemen-elemen ditempatkan dan disusun dengan rasa serasi atau sepadan. Dengan kata lain bila bobot elemen-elemen itu setelah disusun memberi kesan mantap dan tepat pada tempatnya. e. Penekanan (Emphasis) Dalam setiap bentuk komunikasi ada beberapa bahan atau gagasan yang lebih perlu ditampilkan dari pada yang lain. Tujuan utama dalam pemberian penekanan (emphasis) adalah untuk mengarahkan pandangan pembaca pada suatu yang ditonjolkan. Emphasis dapat dicapai misalnya mengganti ukuran, bentuk, irama dan arah dari unsur-unsur karya desain 3. Elemen- elemen Desain Elemen-elemen desain menurut Blanchard3 adalah : a. Garis atau Line Terdiri dari unsur titik yang mempunyai peran tersendiri.Bentuk garis bermacammacam dan mempunyai karakter yang berbeda-beda/ Garis mempunyai fungsi untuk pemberian aksen sebagai pembatas dan kolom. Goresan suatu garis memiliki arti atau kesan sebagai berikut : 1. Garis tegak yang berarti : kuat, kokoh, tegas, dan hidup. 2. Garis datar yang berati : lemah, tidur dan mati 3. Garis lengkung yang berarti : lemah, lembut dan mengarah 4. Garis patah yang berarti : tegas, tajam dan hati-hati 5. Garis miring yang berarti : sedang dan menyudutkan 6. Garis berombak yang berarti : halus, lunak dan berirama b. Bentuk atau Form Istilah ini digunakan untuk menyatakan bentuk yang tampak dari suatu benda. Benda atau form adalah tubuh atau massa yang berisi garis-garis, garis adalah bagian tepi atau garis pinggir bentuk suatu benda atau biasa disebut dengan kontur benda. c. Ruang atau Space Ruang terjadi karena adanya persepsi mengenai kedalaman,sehingga terasa jauh-dekat, tinggi-rendah tampak melalui penglihatan. Ruang dalam memang tidak terlihat, tetapi dapat menjadi nyata dengan adanya benda-benda serta permukaan yang membatasi menegaskannya (misalnya : patung, pelukis dengan prinsip yang perspektif). dan d. Teksture atau Texture Tekstur adalah sifat dan kualitas fisik dari permukaan suatu bahan ( berkilau, pudar, kasar dan kusam) yang dapat diaplikasikan secara kontras serasi, atau berupa pengulanganpengulangan untuk suatu desain. Selain elemen tersebut diatas, dalam dunia desain grafis inipun juga digunakan bidang putih. Bidang putih bagaikan ruang untuk bernafas atau istirahat. Bidang putih dapat diciptakan dengan cara memisahkan gambar-gambar dan tulisan sehingga semua bagian yang ada dapat dinikmati. Bidang putih merupakan unsur desain yang penting. Peran bidang putih dalam desain sama pentingnya dengan huruf maupun gambar yang digunakan. Dalam penciptaan desain tidak seharusnya elemen yang ada menonjol semuanya, dalam artian sama kuatnya, sehingga terlihat ramai dan informasi atau apa yang akan disampaikan / dikomunikasikan akan menjadi tidak jelas. Tampilnya emphasis merupakan strategi komunikasi. 3.2 Teori Tipografi 1.Pengertian Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin. Dikenal pula seni tipografi, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama. Dalam seni tipografi, pengertian huruf sebagai lambang bunyi bisa diabaikan. Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan dalam membaca secara semaksimal mungkin dan memahami huruf yang disampaikan. http://id.wikipedia.org/wiki/Tipografi 2. Jenis-jenis huruf Secara garis besar huruf-huruf digolongkan menjadi: a. Roman, dengan ciri memiliki sirip / kaki /serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin. Termasuk didalamnya times new roman. b. Egyptian, dengan ciri kaki / sirip / serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan adalah kokoh, kuat, kekar dan stabil. c. Serif, Jenis huruf ini memiliki garis-garis kecil yang disebut counterstrokepada ujungujung badan huruf. Garis-garis tersebut berdiri horisontal terhadap badan huruf. Huruf serif dikenal lebih mudah dibaca karena kaitnya tersebut menuntun pandangan pembaca membaca baris teks yang sedang dibacanya. Contoh: Times New Roman, Garamond, Book Antiqua, Bitstream Vera Serif, Palatino Linotype, Bookman Old Style, Calisto MT, Dutch, Euro Roman, Georgia, Pan Roman, Romantic, Souevenir, Super French dan lain-lain. d. Sans Serif, dengan ciri tanpa sirip /serif, dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien. Jenis huruf ini tidak memiliki garis-garis kecil yang disebut counterstroke. Huruf ini berkarakter streamline, fungsional, modern dan kontemporer. Contoh: Arial, Futura, Avant Garde, Bitstream Vera Sans, Century Gothic dan lain sebagainya. e. Script, merupakan goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifast pribadi dan akrab. f. Miscellaneous, merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental. Biasa disebut decoratif font. 3. Keluarga Huruf Di dalam kelompok huruf perlu juga disebut keluarga hurufnya seperti roman, garamond,futura, dan lain sebagainya. Disamping huruf cetak yang tegak, dalam keluarga huruf terdapat pula huruf yang miring yang biasa disebut dengan Italic. Walupun terdapat bermacam-macam variasi huruf, semua jenis huruf disususn didalam satu keluarga secara terpisah. Keluarga huruf berarti suatu kelompok dari A sampai Z yang perancangannyan bergandeng erat, yang bila disusun kelihatan harmonis satu sama lainnya. 4. Variasi Huruf Adalah suatu penampilan yang berbeda-beda dari jenis huruf tertentu. Dalam keluarga huruf terdapat variasi huruf tebal, setengan tebal, sempit, tipis, terang, lebar dan sebagainya.Pengukuran ruang tipograpi, yang biasa disebut spasi dalam teknik pengetikan, dibagi ,menjadi : a. Kerning adalah jarak antara huruf b. Word Spancing adalah jarak antara kata c. Leading adalah jarak antar baris 3.3 Teori Warna Warna sangat penting peranannya dalam desain grafis . Dalam pemilihan warna harus hati – hati sesuai dengan fungsi komunikasi yang akan disampaikan. Warna adalah menunjukkan identitas dari sebuah benda. Warna dapat digunakan untuk menarik perhatian mata pembaca, dapat menciptakan suatu susana atau perasaan, dapat sebagai pengikat dalam suatu layout, menciptakan suasana hati dan menonjolkan bagian-bagian penting dari apa yang akan disampaikan. 1. Proses Pencampuran Warna Pencampuran warna terbagi atas dua antara lain : a. Pencampuran Warna Additive (cahaya) Pencampuran warna primer cahaya (R, G, B) dimana campuran ketiga warna tersebut akan menghasilkan warna putih.Kombinasi dari dua warna primer akan menghasilkan warna sekunder. ( G+B: Cyan, B+R:Magenta, R+G: Yellow).Prinsip ini diterapkan pad TV,monitor,video, scanner, dll. b. Pencampuran Warna Subtractive Adalah warna sekunder dari warna Additive. Warna additive dibentuk dari cahaya , sedangkan warna subtractive dibentuk dari pigmen warna. Warna ini terdiri dari cyan, magenta, yellow dimana ketiganya bila dipadukan membentuk warna hitam (K=key)5 2. Tingakatan Warna Warna terbagi menjadi 5 tingkatan, yaitu : a.warna primer : warna cahaya,warna asli, atau warna pokok b.warna sekunder : campuran aktif dari tiga warna primer c.warna tersier : campuran beberapa warna sekunder d.warna intermediate : campuran antara dua warna primer dan warna sekunder e.warna analogis : paduan antara warna primer dan warna intermediate serta warna sekunder dengan warna intermediate 3. Fungsi Warna Fungsi warna seperti estetis yang mempunyai kekuatan untuk membangkitkan rasa keindahan dan memberikan pengalam tentang keindahan.Warna juga sebagai tanda pengenal, sebagai contoh peta warna hijau menunjukkan indikasi dari tanah Hat, warna kuning menandai pasir, dan warna biru adalah laut. Warna Respons Psikologis yang mampu ditimbulkan Merah Kekuatan, bertenaga, kehangatan, nafsu, cinta, agresifita, bahaya Biru Keprcayaan, konservatif, kebersihan, teknologi, perintah Hijau Alami, kesehatan, pandangan yang enak, kecemburuan Kuning Optimis, harapan,filosofi, ketidakjujuran, kecurangan Ungu Spiritual, misteri, keagungan, perubahan bentuk,arogan, galak Orange Energi, keseimbangan, kehangatan Coklat Bumi,dapat dipercaya, nyaman, bertahan Abu-abu Intelek, futuristik, modis, kesenduan, merusak 3.4 Teknik Penyediaan Bahan Pameran dan Promosi 1. Pameran Pameran adalah sebuah penampilan berupa komunikasi dalam bentuk gagasan dan informasi yang langsung memberikan penjelasan kepada orang banyak 2. Teknik Penyelengaraan - Penguasaan bahasa visual desain grafis yang tepat - Penguasaan penggunaan dan pengaturan ruang yang efisien - Pemilihan alat pameran yang sesuai 3. Materi Pendukung - Penempatan Cahaya - Perlengkapan sistem suara - Sistem Penghawaan - Barang Cetakan yang baik 4. Hal-hal pokok dalam pameran - Tersedianya materi pameran yang baik, tempat dan menyakinkan - Jelasan sasaran pameran yang ditujukan kepada siapa. 5. Proses Kegiatan Pameran a. Penentuan pokok materi pameran - Gagasan - Tujuan - Ruang lingkup sasaran lokasi untuk pameran - Pemilihan - Jadwal waktu pameran - Lama waktu pameran - Besar biaya pameran b. Persiapan data dan bahan pameran - Benda contoh dalam bentuk yang sebenarnya atau bentuk market - Foto hitam/putih dan berwarna slide atau transparasi - Program slide ( 1 seri slide) dalam tema yang telah disusun. - Data tertulis informasi, teks, slogan, diagram dan bahan. c. Merancang Pameran - Dalam pameran sekurangnya aka nada kerjasama seorang perancang grafis dengan seorang perancang interior. - Perancang Interior akan memberikan pengunjung peluang untuk memasuki ruang pameran dengan rasa senang, aman dan gairah.Dan ia akan mencarikan alternative yang terbaik mengenai : 1. Denah tata ruang (lay out) dengan menentukan : • Pintu masuk, pintu keluar dengan jelas • Arah atau jalur jalannya pengunjung dalam ruang pameran, tertentu, terbuka/bebas, pengelompokkan barang-barang pameran, berupa tema pokok/pendukungnya. • Penempatan barang-barang yang mudah mencelakakan pengunjung, benda tajam yang bergerak dan sebagainya,jauh dari jalur lalu lintas. • System pencahayaan secara umum (general lighting) atau lampu sorot,yang disesuaikan dengan tujuan penampilan tertentu dari suatu barang atau untuk mendukung suasana yang diinginkan. • Memilih tempat untuk meja informasi, ruang negosiasi dan ruang diskusi yang memungkinkan terdukungnya factor keamanan • Gudang penyimpanan barang, ketika akan memasang ataupun membongkar pameran,toilet untuk pengunjung atau ruang untuk para pekerja pameran. 2.Alat pameran (Display equipment) menentukan : • Bentuk panel pameran, dengan mempertimbangkan ukuran, bahan, warna, konstruksi antara panel dan kaki .System pemasangan dan pengepakannya serta bagaimana bila panel digandengkan atau bila panel itu berdiri sendiri. • Bentuk perabot pameran yang lainnya antara lain misalnya : bangku duduk, meja, kotak alas (base), lemari kaca, rak dinding, rak gantung, papan tanda (sign board), kotak program slide, dan bentuk-bentuk lain yang diperlakukan secara khusus. 3.6 Teori Media Pendukung 3.6.1. Pengertian Media Pendukung Media Pendukung adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya. Media Pendukung merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan pemasaran suatu barang. Kegiatannya adalah segala usaha yang dilakukan penjual untuk memperkenalkan produk kepada calon konsumen dan membujuk mereka agar membeli, serta mengingatkan kembali konsumen lama agar melakukan pembelian uang. Media pendukung juga bisa disebut dalam kegiatan untuk menyebarluaskan informasi tentang barang atau jasa yang dijual dengan maksud untuk merubah pola perilaku konsumen.Selain itu media pendukung juga merupakan arus informasi/ persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Umumnya, media pendukung ini untuk melengkapi suatu produk yang akan dipromosikan, promosi ini berbicara atau berkomunikasi dengan publik dalam upaya untuk mempengaruhi mereka ke arah membeli produk anda dan jasa. Iklan adalah salah satu tindakan khusus dapat anda lakukan untuk mempromosikan produk atau layanan anda. Promosi, sebagai istilah umum, mencakup semua cara tersedia untuk membuat produk atau layanan yang dikenal dan dibeli oleh pelanggan dan klien. Promosi Kata ini juga digunakan secara khusus untuk merujuk pada aktivitas tertentu yang dimaksudkan untuk mempromosikan bisnis, produk atau jasa.Promosi merujuk pada komunikasi yang dilakukan untuk mempersuasi orang lain untuk menerima ide, konsep atau benda. Dalam buku Promotional Strategy Sixsth Edition, strategi promosi adalah program terpadu dan teratur dari metode dan materi komunikasi yang di desain untukmemperkenalkan bagian unik dari produk dengan tujuan memfasilitasi penjualan dan memberi kontribusi jangka panjang. 3.6.2 Fungsi dan Tujuan Media Pendukung a. Fungsi Media Pendukung 1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial 2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit 3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan 4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar 5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing 6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan. 7. Mencari dan mendapatkan perhatian dari calon 8. Menciptakan dan menumbuhkan interest pada diri calon pembeli. 9. Pengembangan rasa ingin tahu (desire) calon pembeli 10. Meningkatkan hasil perusahaan melalui peningkatan hasil penjualan . b. Tujuan Media Pendukung Ada beberapa tujuan yang terdapat dalam promosi : • Menginformasikan pasar tentang produk baru mengemukakan manfaat baru sebuah produk, menjelaskan bagaimana produk bekerja, tentang perubahan harga, membangun citra perusahaan. • Membujuk, maksudnya mengubah persepsi mengenai atribut produk agar diterima pembeli • Mengingatkan, maksudnya agar produk tetap diingat pembeli sepanjang masa,mempertahankan kesadaran akan produk yang paling mendapat perhatian. • Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial • Untuk mendapatkan kenaikan dan profit • Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan. • Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar. • Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing. • Membentuk citra produk dimata konsumen sesuai dengan yang diinginkan. Setelah diadakan promosi diharapkan audiens, yaitu adanya pembelian dan kepuasan yang tinggi. Pembelian adalah akhir dari proses komunikasi. Pembeli juga memiliki keterikatan yang tinggi dengan produk yang dikonsumsinya.Ada enam hal yang dapat menjelaskan komunikasi tersebut : 1. Kesadaran (Awareness) Jika sebagaian besar audiens sasaran tidak menyadari obyek tersebut, maka tugas komunikator adalah membangun kesadaran dari mengenai produk dan terus mengenalkan produk kepada audiens 2. Pengetahuan (Knowledge) Diharapkan audiens memiliki kesadaran tentang perusahaan atau produk yang dikeluarkan dan jangan sampai audiens tiddak mengetahui produk tersebut. 3. Menyukai (Liking) Dapat mengetahui perasaan mereka terhadap produk yang dikonsumsi oleh audiens, sehingga audiens dapat menyukai produk tersebut. 4. Preferensi (Preference) Dapat dikatakan audiences menyukai produk tersebut dan lebih memilih produk itu dibanding produk lain. 5. Keyakinan (Conviction) Audiens diharapkan yakin untuk membeli produk yang sudah dipilihnya. 6. Pembelian (Purchase) Pembelian yang dilakukan audiens, adalah tahap terakhir dalam komunikasi. Kartu Nama dan Nametag Kartu Nama adalah sebuah kartu yang menyampaikan informasi tentang sebuah perusahaan ataupun individu yang disampaikan hanya sebagai pengingat dalam sebuah perkenalan formal. Sebuah Kartu Nama biasanya berisi tentang nama perusahaan (termasuk logo perusahaan) dan alamat pos, nomer telepon, nomer fax dan e-mail, situs web. Secara tradisional banyak Kartu Nama yang menggunakan teks berwarna hitam dengan latar belakang putih, tetapi model Kartu Nama sekarang banyak menggunakan dan menerapkan aspek desain visual yang mencolok. Kartu Nama yang mempunyai desain pada beberapa bentuk efek visual, metode grafis biasanya harganya relatif lebih mahal dari pada kartu nama tradisional. Berat dari Kartu Nama umumnya bervariasi tergantung dari jenis bahan yang digunakan seperti : Kertas BC, Glossy Photo Paper, Inkjet Paper dan Art Paper.Kartu Nama yang dicetak tanpa foto-foto biasanya dicetak dengan menggunakan warna spot pada lembaran offset. Dengan adanya era teknologi Digital Printing dan mesin Percetakan modern lainnya, sekarang Kartu Nama dapat juga dicetak dengan menggunakan mesin Digital Photocopy yang menggunakan toner laser dalam proses pencetakannya. Pelapis UV dan Coating lainnya seperti pelapis berair digunakan untuk menghasilkan warna lebih cerah pada permukaan Kartu Nama. Jika kondisi basah lapisan UV kalau kena sidik jari akan membekas pada lapisannya, hal ini berbeda dengan pelapis berair yang tidak terlihat tetapi bisa bertahan lebih lama. Penggunaan UV Coating atau lapisan plastik (sejenis laminasi dingin) juga dapat digunakan pada Kartu Nama agar Kartu Nama tersebut lebih tahan lama. Fungsi dari Kartu Nama itu sendiri adalah : • • • Sebuah kenang-kenangan dari anda untuk teman-teman anda, relasi bisnis bahkan untuk keluarga anda. Kartu Nama juga berfungsi sebagai sarana promosi yang paling efektif untuk perusahaan ataupun usaha anda, dimana Kartu Nama dapat mengingatkan kembali pesan-pesan yang anda sampaikan kepada pelanggan anda. Memberikan sedikit informasi berupa nama, alamat, telepon, e-mail, website dan produk anda. Sepotong, datar biasanya persegi panjang dari kertas kaku, karton, atau plastik, khususnya..Satu dari satu set atau paket bantalan angka yang signifikan, simbol, atau angka, yang digunakan dalam permainan dan dalam ramalan.Nama tag ‐ tag yang menunjukkan nama orang yang memakainya nametag , tiket ‐ label ditulis atau dicetak di atas kertas, karton, atau plastik yang melekat pada sesuatu untuk menunjukkan pemiliknya, alam, harga, dll . Sebuah lencana identifikasi pribadi dikenakan untuk memungkinkan akses ke daerah-daerah, seperti instalasi pemerintah atau pabrik-pabrik industri, atau pertemuan, seperti konvensi atau pertemuan penjualan. pengertian kata spanduk pengertian kata spanduk adalah kain membentang biasanya berada tepi – tepi jalan yang berisi text, warna dan gambar. spanduk merupakan suatu media informasi. Spanduk bisa kita buat sendiri, bisa dengan menggunakan cat, sablon(screen printing) ataupun dengan cara cat mesin (offset). Itu lah definisi dari ilmu spanduk.. Spanduk adalah media promosi yang cukup populer belakangan ini karena harganya yang murah dan proses pengerjaannya yang cepat. Jaman Sekarang ini Sudah Banyak Perusahaan Yang bergerak di bidang periklanan memiliki mesin Digital Print Sendiri. Spanduk adalah media informasi yang berupa kain berukuran panjang 5 meter sampai 8 meter,biasanya dipasang di tepi‐tepi jalan dengan cara dibentangkan.spanduk berisi huruf/kalimat informasi dan gambar.teknik pembuatanya dapat dikerjakan dengan tangan secara langsung (menggunakan cat),teknik sablon (screen printing) dan offset (cetak mesin) dan warna hitam atau putih atau berwarna. Pengertian Buku tahunan adalah buku yang memuat informasi ringkas berbagai peristiwa atau kegiatan suatu organisasi atau lembaga,baik yang sedang dilakukan maupun telah selesai dalam waktu satu tahun. Buku tahunan merupakan bahan rujukan umum yang sering digunakan di perpustakaan untuk menjawab pertanyaan rujukan. Buku ini menarik karena mengandung fakta dan angka mengenai masalah tertentu yang telah terjadi selama setahun atau dua tahun terakhir. Banyak dari kita yang telah membaca berita‐berita utama di surat kabar, mendengar berita radio serta menonton acara televisi. Berita‐berita itu mungkin termasuk informasi yang dirangkum di dalam buku tahunan tertentu. Buku tahunan sangat berguna untuk penelitian sejarah karena biasanya disajikan secara lengkap dan diterbitkan dalam tahun setelah terjadi suatu peristiwa. Seperti telah disinggung di atas, buku tahunan biasanya memuat keterangan mengenai kejadian‐ kejadian dan perkembangan dalam suatu bidang tertentu selama satu tahun, dan biasanya memuat pula data statistik. Seperti namanya buku ini diterbitkan setiap tahun. Pada jajaran koleksi buku rujukan diperpustakaan, buku tahunan ada kalanya dikelompokkan menurut nama lembaganya, ada kalanya dikelompokkan menurut subjek atau bidang gerak lembaga yang menerbitkan. Informasi dalam buku tahunan tersusun secara sistematis mengikuti alur penyajian permasalahan buku secara keseluruhan. Jadi tidak disusun menurut abjad atau urutan entri. Sering pula kejadian dan informasi disajikan secara kronologis. Company profile (Profil perusahaan) adalah laporan yang memberikan gambaran tentang sejarah, status saat ini, dan tujuan masa depan sebuah bisnis. Sebuah profil perusahaan bisnis dapat sesingkat satu halaman, atau mengandung data yang cukup untuk mengisi beberapa halaman. Walaupun ada sejumlah format yang berbeda yang digunakan menyusun sebuah profil, ada beberapa jenis informasi penting yang wajib disertakan. Setiap jenis laporan profil perusahaan, informasi kontak selalu disertakan. Informasi kontak mungkin tidak lebih dari sekedar alamat fisik dan surat untuk kantor pusat perusahaan, atau mungkin termasuk nama dan alamat dari petugas atau eksekutif tertentu dari perusahaan. Biasanya nomor telepon dan nomor faks juga dimasukkan dalam data kontak dasar. Dalam beberapa tahun terakhir, alamat email dan informasi umum juga dianggap penting dalam sebuah profil perusahaan. Selain informasi kontak, profil perusahaan biasanya mencakup beberapa informasi tentang latar belakang dan sejarah dari bisnis yang bersangkutan. Ini termasuk data mengenai kapan perusahaan itu dibentuk, nama-nama pendiri, dan bagaimana perusahaan tumbuh berkembang dari pertama kali didirikan. Kadang pernulisan prosa perjalanan jatuh bangun dari sebuah perusahaan di sangkut-pautkan dengan perkembangan bisnis terkait pada saat terkini. Meski sebuah company profile tidak mencakup sejarah yang sangat lengkap, hal itu seringkali telah dianggap cukup untuk memberi pembaca gambaran tentang perusahaan tersebut melewati tahun tahun perkembangannya. Company Profile juga seringkali menyertakan beberapa statistik umum berkaitan dengan status bisnis. Hal ini dapat mencakup informasi seperti jumlah pabrik, kantor, atau operasi lain yang saat ini dimiliki perusahaan. Selain itu jumlah karyawan disebutkan, bersama dengan nominal statistik pendapatan yang dihasilkan selama tahun fiskal terbaru. 3.6.4 Pengertian Standing Banner Standing banner atau biasa yang disebut dengan X banner adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf diatas kertas berukuran besar. Pengaplikasianya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu X banner biasanya dibuat dengan warnawarna kontras dan kuat. Seni terapan ini lebih ditujukan untuk propaganda dan reklame atas produk-produk yang dibuat didalamnya. Disebut sebagai standing banner karena memang berbentuk seperti spanduk berdiri. Disebut dengan X banner karena dilakangnya ada tulang untuk menjaganya berdiri dan tulang ini berbentuk seperti huruf X. Jenis Bahan Standing Banner ada seperti Frontlite korea china bahan yang cukup bagus, tidak melengkung dan tekstur lebih rapat sehingga cocok untuk banner pemakaian singkat. Selain itu Polibanner (Bahan berkualitas tinggi untuk banner), bahan ini cocok bagi pemakaian waktu lama bahan ini lebih cocok untuk standing banner dan tidak melengkung. Adapula Easy banner (bahan berkualitas tinggi untuk banner), merupakan bahan sejenis frontlite yang khusus banner, bahan ini biasanya cocok untuk roll banner. Dan yang terakhir adalah bahan Frontlite / vinil, merupakan bahan banner yang murah, untuk bahan ini ada dua jenis yaitu tebal dan tipis, keduanya memiliki sifat yang sangat mudah melengkung. Banner ini sangat cocok untuk anda yang menginginkan dengan harga murah dan untuk pemakaian singkat atau sering berganti-ganti. 3.5 Pengetian Logo Kata logo berasal dari Yunani logos, yang berarti kata, pikiran, pembicaraan, akal budi. Pada awalnya yang lebih dahulu populer adalah istilah logotype, bukan logo. Logo adalah penyingkatan dari logo type.Istilah logo baru muncul tahun 1973 da kini istilah logo lebih populer dibanding logotype. Pertama kali istilah logotype muncul tahun 1810- 1840, dan diartikan sebagai : tulisan nama entitas yang di desain secara khusus. 1.Fungsi Logo Logo berfungsi bagi produsen dan konsumen. Bagi produsen, logo berperan penting sebagai (Keller, 2003) : • Secara identifikasi untuk memudahkan proses penanganan atau pelacakan produk bagi perusahaan, terutama dalam pengorganisasian sediaan dan pencatatan akuntasi. • Bentuk proteksi hukum terhadap fitur atau aspek produk yang unik. Logo biasa mendapatkan perlindungan yang unik. Logo biasa mendapatkan perlidungan property intelektual. • Signal tingkat kualitas bagi para pelanggan yang puas, sehingga mereka dapat dengan mudah memilih dan membelinya lagi di lain waktu. • Sarana menciptakan asosiasi dan makna unik yang membedakan produk dari para pesaing. • Sumber keunggulan kompetitif, terutama melalui perundingan hukum, loyalitas pelanggan dan citra unik yang terbentuk dalam benak konsumen. • Sumber finansial returns, terutama menyangkut pendapatan masa mendatang. Secara internal, logo yang kuat memberikan kejernihan pemahaman kepada para karyawan tentang posisi logo tersebut. Logo yang kuat juga akan memberikan kejelasan arah strategi karena tiap anggota organisasi mengetahui posisinya dan bagaimana cara menghidupkan dimata pelanggan. Sedangka bagi konsumen, logo sangat berperan penting sebagai : • Identifikasi, bisa dilihat dengan jelas, memberikan makna kepada produk, mempermudah mengidentifikasi produk yang akan dibutuhkan atau dicari. • Praktikalisasi, memfasilitasi penghematan waktu dan energi melalui pembelian ulang identik dan loyalitas. • Jaminan, memberikan jaminan bagi konsumen bahwa mereka akan mendapatkan kualitas yang sama. • Optimisasi, memberikan kepastian bahwa konsumen dapat membeli alternatif terbaik dalam kategori produk tertentu dan pilihan terbaik untuk tujuan spesifik • Karakterisasi, mendapatkan konfirmasi tentang citra diri konsumen atau citra yang ditampilkannya kepada orang lain. • Kontinuitas, kepuasan terwujud melalui familiaritas dan intimasi dengan merek yang telah digunakan atau dikonsumsi pelanggan sebelum betahun-tahun. • Hedonistik, kepuasan terkait dengan daya tarik merek, logo dan komunikasinya • Etis, kepuasan berkaitang dengan perilaku bertanggung jawab merek bersangkutan dalam hubungannya dengan masyarakat. 3.5 Layout Layout atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan tata letak adalah pengaturang tulisan dan gambar-gambar. Sebuah layout dapat bekerja dan mencapai tujuannya bila pesanpesan yang akan disampaikan segera dapat ditangkap dan dipahamin oleh pengguna dengan suatu cara tertentu. Selanjutnya, sebuah layou harus ditata dan dipetakan secara baik supaya pengguna dapat berpindah dari satu bagian ke bagian lain dengan mudah dan cepat Layout dalam bahasa Indonesia dikenal dengan tata letak adalah pengaturan tulisan-tulisan dan gambar-gambar dan mempunyai elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep atau pesan yang dibawanya. Elemen layout dibagi menjadi tiga: elemen teks, elemen visual, invisible elemen. Prinsip dasar layout adalah juga prinsip dasar desain grafis. Antara lain : sequence (urutan), Emphasis (penekanan), balance (keseimbangan), unity ( kesatuan). (Rustan,2009:14).Definisi layout ini bisa diacukan ke Master plan atau cetak biru dari dicetak atau diterbitkan pekerjaan (seperti iklan , buku , majalah , surat kabar , atau situs ) yang menjabarkan susunan yang berbeda grafis elemen (seperti body copy , warna , headline, ilustrasi, skala ). Ini menetapkan keseluruhan penampilan , kepentingan relatif, dan hubungan antara unsur‐unsur grafis untuk mencapai suatu kelancaran aliran dari informasi (pesan) dan mata gerakan untuk maksimum efektivitas atau dampak . Seringkali layout alternatif (disebut roughs ) siap untuk mengeksplorasi berbagai pengaturan sebelum akhir tata letak dibuat untuk pencetakan atau produksi . Lihat juga program tata letak halaman .