ABSTRAK Pendahuluan dan tujuan : Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemik yang terjadi karena kelainan insulin, kerja insulin atau kedua-duannya. Hiperglikemik kronik pada DM berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi atau gangguan organ tubuh terutama mata, ginjal, saraf, jantung dan pembuluh darah. Penyebab terjadi Retinopati Diabetika (RD) tidak diketahui dengan pasti. RD mengancam penglihatan bila terjadi kerusakan di daerah makula seperti pembentukan mikroaneurisma, peningkatan permeabilitas kapiler sehingga terjadi kebocoran cairan ke dalam ruang ekstraselluler. Hal ini menyebabkan terjadinya edema makula dan iskemik makula. Penelitian ini ingin mengetahui perubahan ketebalan makula yang diperiksa dengan Optical Coherence Tomography (OCT) dan korelasinya dengan fungsi makula pada penderita Diabetic Macular Edema (DME). Metode : Penelitian ini adalah suatu penelitian kuasi eksperimental. Subjek Penelitian adalah penderita DME yang berobat di subdivisi Retina Poliklinik Mata dan Subdivisi Endokrin Poliklinik Penyakit Dalam RSUP H. Adam malik Medan. Sampel berjumlah 20 orang (36 mata) dengan diagnosa DME, dimana dilakukan pemeriksaan OCT untuk menilai ketebalan makula dan uji fotostres untuk menilai fungsi makula, kemudian dilakukan uji korelasi Hasil Penelitian : Klasifikasi RD dari subjek penelitian (36 mata) didapat Non Proliferatif Diabetic Retinopati (NPDR) sedang sebanyak 25 mata dan NPDR berat sebanyak 11 mata. Semua subjek disertai dengan DME. Dari pemeriksaan OCT, zona yang paling tebal adalah parafovea inferior. Penambahan ketebalan makula memiliki korelasi yang signifikan dengan penurunan fungsi makula (p<0,005) setelah dilakukan uji T. Kesimpulan : Terjadi pemanjangan waktu pulih fotostres pada seluruh subjek dengan Diabetic Macular Edema. Kata Kunci : Diabetes Mellitus, Retinopati Diabetika, Diabetic Macular Edema, Penebalan Makula, OCT, Uji Fotostres, Fungsi Makula, Waktu Pulih Fotostres Universitas Sumatera Utara ABSTRACT Introduction : Diabetes melitus is a group of metabolic disesase with the characteristic of hyperglicemic that happens because of insulin abnormality, insulin mechanism of action, or both. Cronic hyperglicemic on DM correlates with longterm dysfunction, or organ dysfunction such as the eyes, kidney, neurons, heart and the vascular. The cause of Retinopaty Diabetic (RD) is unknown. RD can threaten the vision if there is a disruption in the macula such as the development of microaneurysm, the increasement of permeability of the capiler, that leads to leakage of the liquid to the extracelluler. This will cause swelling of the macula and ischemic of the macula. This research would like to know the changes of the thickness of the macula would be examinated with the Optical Coherence Tomography (OCT), and the correlation with the function of the macula on the Diabetic Macular Edema (DME). Methods : This study was Quasi Experimental. The subjects were patients from internist policlinic and ophthalmology policlinic H. Adam Malik Hospital. Total sample 20 patients (36 eyes) with diagnosed DME. The patient underwent OCT assessment to evaluate of the macular thickness and fotostress test to evaluate of macular function, and then performed correlation test. Result : This study found moderate NPDR was 25 eyes and severe NPDR was 11 eyes. All of patients have Diabetic Macular Edema. The based on OCT examination parafovea inferior zone was more thickening. T test result showed macular thickness significant influence to decreased macular function (p<0.05). Conclusion : There was prolonged Photostress Recovery Test on all of the Diabetic Macular Edema patients. Keyword : Diabetes Mellitus, Diabetic Retinopathy, Diabetic Macular Edema, Macular Thickness, OCT, Fotostress Test, Macular Function, Photostress Recovery Test Universitas Sumatera Utara