PENDAHULUAN Latar belakang Keinginan masyarakat untuk menjadi lebih sehat berpengaruh terhadap gaya hidup terutama dari segi pola konsumsi makanan. Pemenuhan kebutuhan pangan tidak hanya didasarkan pada kuantitas makanan melainkan juga kandungan gizi bahan makanan yang dikonsumsi. Susu merupakan salah satu bahan makanan yang mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dikarenakan mempunyai kandungan gizi yang lengkap bagi manusia, seperti laktosa, lemak, protein, berbagai vitamin dan mineral. Produk olahan susu yang juga merupakan salah satu komoditas unggul berpotensi besar dalam pemenuhan gizi masyarakat dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Kondisi susu sebagai bahan makanan yang kaya nutrisi dan kandungan airnya yang tinggi sangat sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme, sehingga memicu terjadinya kerusakan susu. Hal tersebut dapat dicegah dengan melakukan pengolahan susu menjadi sebuah produk. Salah satu produk olahan susu adalah keju. Keju sebagai produk dengan bahan dasar susu, merupakan alternatif yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan akan protein hewan. Keju sinbiotik adalah salah satu pangan fungsional karena di dalamnya terdapat prebiotik dan bakteri probiotik yang menguntungkan bagi tubuh. Probiotik diartikan sebagai mikrobia hidup yang memberikan 1 efek menguntungkan dalam saluran pencernaan. Probiotik biasanya ditambahkan di dalam makanan, seperti susu beserta produk olahannya. Bakteri asam laktat (BAL) merupakan salah satu kelompok mikrobia yang telah banyak digunakan sebagai probiotik dan sering dipakai dalam proses fermentasi. Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus plantarum dad-13 adalah jenis BAL yang mampu memfermentasi susu. Lactobacillus plantarum dad-13 merupakan bakteri yang diisolasi dari “dadih”, makanan tradisional Indonesia yang berasal dari susu kerbau dan dapat membantu sistem kekebalan tubuh. Bakteri ini juga relatif tahan pada pH 3,0 dan dapat hidup serta tumbuh pada kadar garam empedu 0,5% (Sumaryati et al., 2009). Streptococcus thermophilus merupakan bakteri asam laktat termotoleran dan sering digunakan sebagai starter pembuatan produk susu. Streptococcus thermophilus dalam pembuatan keju digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan beberapa lactobacilli atau starter mesofilik (Herve-Jimenez et al., 2008). Prebiotik merupakan bahan pangan yang tidak dapat tercerna yang menguntungkan mikroflora usus dengan menstimulasi secara selektif pertumbuhan atau aktivitas satu atau beberapa bakteri yang terdapat dalam kolon (usus besar) yang dapat meningkatkan kesehatan bagi usus. Inulin termasuk food ingredient yang diklasifikasikan sebagai prebiotik dan paling banyak diteliti. Inulin adalah senyawa karbohidrat alami yang merupakan polimer dari unit-unit fruktosa yang dihubungkan dengan 2 ikatan β-(2-1) dan dapat memodulasi berbagai macam fungsi tubuh yang berhubungan dengan kesehatan (Gibson dan Delzenne, 2008). Beberapa penelitian tentang penggunaan inulin dalam yogurt probiotik, salah satunya adalah penelitian Staffolo et al. (2004) bahwa penambahan inulin mempengaruhi kualitas kimia terutama viskositas dan sensoris yogurt probiotik, tetapi tidak banyak mengacu pada keju sinbiotik. Modzeleweska-Kapitula et al. (2007) telah melakukan penelitian tentang pengaruh inulin dan strain probiotik Lactobacillus plantarum terhadap kualitas mikrobiologis dan sifat sensori keju lunak. Penelitian tersebut menyatakan bahwa penambahan inulin pada keju lunak mempengaruhi sifat sensori keju dan meningkatkan pertumbuhan bakteri probiotik. El-Baz (2013) juga telah melakukan penelitian tentang penggunaan inulin sebagai serat makanan dalam keju lunak sinbiotik yang diperam dengan menggunakan starter Lactobacilus acidophilus-5, Bifidobacterium BB-12, dan Streptococcus thermophilus. Penelitian tersebut menyatakan bahwa penggunaan inulin mampu meningkatkan aktivitas Bifidobacterium BB-12 dan Lactobacillus acidophilus yang ditambahkan dalam keju. Penelitian mengenai kualitas kimia keju yang diperam dengan kombinasi starter Lactobacillus plantarum dad-13 dan Streptococcus thermophilus sejauh ini belum pernah diteliti. 3 Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan inulin chicory (Cichorium intybus) terhadap kualitas kimia keju sinbiotik yang diperam dengan kombinasi starter Lactobacillus plantarum dad-13 dan Streptococcus thermophilus selama 21 hari. Manfaat penelitian Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan nilai gizi dan kualitas keju sinbiotik sebagai bahan pangan mempertahankan masa simpan. 4 fungsional serta dapat