1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik pada abad ini sudah merupakan kebutuhan primer yang tidak bisa tergantikan. Karena pentingnya listrik ini, sistem yang menyuplai dan mengalirkan listrik ini harus bisa memenuhi kebutuhan daya dari konsumen listrik. Sistem ini biasa disebut dengan sistem tenaga listrik. Sistem tenaga listrik ini terdiri dari pembangkitan, transmisi, dan distribusi. Sistem ini bisa berjalan namun masih disertai dengan banyak permasalahan. Salah satunya adalah permasalahan pada pembangkitan, yaitu penjadwalan pembangkitan atau yang lebih dikenal dengan sebutan unit commitment (UC). Pada permasalahan UC ini, terdapat dua permasalahan yang harus diselesaikan, penjadwalan pembangkitan dan jumlah daya yang harus dibangkitkan oleh pembangkit agar memenuhi kebutuhan konsumen (beban) dengan biaya pembangkitan yang seminimal mungkin. Cara meminimalisir biaya pembangkitan ini meliputi upaya meminimalkan biaya pembangkitan awal (startup cost) dan meminimalkan biaya bahan bakar (fuel cost) dengan tidak melanggar kekangan-kekangan, baik pada sistem maupun unit pembangkit. Kedua permasalahan pada UC tersebut harus dapat diselesaikan dengan suatu metode yang dinamakan metode optimisasi. Dalam perkembangannya dikenal berbagai metode optimasi dengan berbasis program untuk menyelesaikan permasalahan UC ini. Awal mulanya, metode optimasi yang digunakan berupa metode iterasi konvensional seperti integer 1 2 programming, dynamic programming, priority list (PL), lagrangian relaxation, dll (Padhy, 2004) (Tingfang & Ting, Dec 2008). Metode-metode ini sering terjebak pada lokal optimal. Seiring berjalannya waktu, mulai dikenalkan metode optimasi lainnya yaitu metode metaheuristik seperti metode algoritma genetika (AG), fuzzy logic, ant-colony, dll (Dasgupta & McGregor, 1994), (Christiansen, 2000), (Padhy, 2004). Metode-metode ini menggunakan multi-searching point untuk mencari solusi optimal sehingga output yang dihasilkan pada metodemetode ini dapat mendekati titik global optimal (Momoh, 2001). Penelitian yang akan disajikan adalah mengenai UC dengan mempertimbangkan tambahan kekangan, yakni kekangan pada saluran transmisi (load flow constraints). Permasalahan UC ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu masalah penjadwalan unit pembangkit dan masalah economic dispatch (ED). Pada masalah penjadwalan unit pembangkit, kondisi on/off unit pembangkitan diselesaikan. Metode yang digunakan adalah PL. PL digunakan karena metode ini sederhana dan cepat dalam mendapat solusi. Lalu pada masalah ED, jumlah daya yang harus dibangkitkan oleh unit-unit pembangkit diselesaikan dengan memperhatikan load flow constraints. Metode yang digunakan dalam masalah ini adalah AG. AG dipilih karena dalam pencarian solusi, AG bekerja tanpa membutuhkan informasi eksak seperti gradient atau informasi tambahan lainnya dan bekerja secara multi-searching point sehingga solusi yang didapat dapat mendekati solusi optimal global. Dalam penelitian ini, akan digunakan data standar uji IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineering) case 6 bus. Penulis akan menguji metode 3 ini dengan dua kasus. Kasus pertama yaitu menyelesaikan permasalahan UC dengan tidak memperhatikan load flow constraints. Lalu kasus kedua yaitu menyelesaikan permasalahan UC dengan memperhatikan load flow constraints. Dari kasus ini, nantinya dapat dilihat apakah metode yang diusulkan ini dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan UC dengan mempertimbangkan load flow constraints. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan tersebut, dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut. 1. Apakah metode hibrid PL dan AG yang diusulkan dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan UC dengan mempertimbangkan load flow constraints? 2. Apakah metode design of experiment (DOE) yang digunakan dapat mengoptimalkan parameter AG? 3. Bagaimana perbandingan besar total biaya yang didapat dari permasalahan UC tanpa mempertimbangkan load flow constraints dengan UC yang mempertimbangkan load flow constraints? 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah pada skripsi ini adalah sebagai berikut. 1. Penelitian dilakukan pada standar uji IEEE case 6 bus. 2. Data pembangkitan yang digunakan adalah sesuai data standar uji IEEE case 6 bus. 4 3. Pembangkit yang digunakan diasumsikan berjalan normal, tidak ada yang sedang dalam gangguan (perawatan, pembangkit lama, dll). 4. Nilai batas sudut tegangan pada setiap bus diasumsikan minimal -360o dan maksimal +360o dikarenakan dalam sistem uji tidak disebutkan batasannya. 5. Fungsi biaya bahan bakar pada fungsi objektif dari UC merupakan fungsi kuadratis, efek valve point tidak dimasukkan ke dalam fungsi biaya bahan bakar. 6. Untuk mengoptimalkan parameter AG digunakan teknik DOE 4 faktor 2 level dengan asumsi persamaan prediksi linier dan antar variabel dari AG tidak ada yang saling berinteraksi. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan diadakannya penelitian ini adalah : 1. untuk mengetahui apakah metode hibrid PL dan AG yang diusulkan dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan UC dengan mempertimbangkan load flow constraints, 2. untuk mengetahui apakah metode DOE yang digunakan dapat mengoptimalkan parameter AG, 3. untuk mengetahui perbandingan besar total biaya yang didapat dari permasalahan UC tanpa mempertimbangkan load flow constraints dengan UC yang mempertimbangkan load flow constraints. 5 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan makalah skripsi ini adalah, BAB I : Pendahuluan Bab ini menjelaskan tentang pendahuluan yang mencakup latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : Landasan Teori Bab ini menjelaskan tentang tinjauan pustaka, dasar teori mengenai UC dan AG. BAB III : Metodologi Penelitian Bab ini menjelaskan tentang alur penelitian yang digunakan oleh penulis, metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini, yaitu bagaimana metode PL dan AG digunakan, bagaimana pemodelan metodenya, dan bagaimana penggunaan metode DOE untuk mencari optimal parameter dari AG. BAB IV : Hasil dan Pembahasan Bab ini menjelaskan tentang hasil simulasi dari penelitian dan analisis mengacu hasil simulasi tersebut yang diujikan pada standar uji IEEE case 6 bus. BAB V : Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi kesimpulan yang bisa diambil dari penelitian ini dan saran yang dapat dilakukan untuk lebih menyempurnakan penelitian ini.