abstract - E-Journal UNMA BANTEN

advertisement
PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI & INTERNET MARKETING TERHADAP
PERTUMBUHAN BISNIS PROPERTI DI INDONESIA
(Studi Kasus www.Rumah123.com)
Aden Baihaqi¹,
Andriansah²
Magister Ilmu Komputer Program Pascasarjana Universitas Budi Luhur
Jl. Raya Ciledug, Jakarta Selatan, Indonesia (12260)
Telp. (021)5853753, Fax.(021)5853752
¹[email protected], ²[email protected]
ABSTRACT
As the growth of population, the demand for residential property is greater. To date only 15% of the
requirements can be met. The presence of technology is quite significant effect on the business, including
property. The need for accurate and complete information about the property is needed by society. Neither the
property developers need a media that can bridge the delivery of information to prospective properties
consumers. The presence rumah123.com site with e-marketplace business models as Web Marketing Property
No. 1 is a solution that is right for both parties to provide more comprehensive property news and the best
experience in finding the property. Attainment achieved by this site can not be separated from the use of
technology and implementation of various marketing strategies. The methodology used in the writing of this
paper includes the study of literature for the various theories and knowledge about the properties, new
technologies are emerging and diverse internet marketing through previous research journals that discuss
similar things and analyze it with the hope that we can understand the factors supporting the success of the
business property like rumah123.com site.
Keywords: Property, rumah123.com, Internet Marketing
ABSTRAK
Seiring pertumbuhan penduduk maka kebutuhan terhadap properti residensial semakin besar. Sampai saat ini
hanya 15% saja kebutuhan tersebut dapat dipenuhi. Kehadiran teknologi cukup berpengaruh signifikan terhadap
bisnis, termasuk properti. Kebutuhan akan informasi yang tepat dan lengkap seputar properti sangat dibutuhkan
oleh masyarakat. Begitupula para pengembang properti membutuhkan media yang dapat menjembatani
penyampaian informasi properti terhadap calon konsumen. Kehadiran situs rumah123.com dengan bisnis model
e-marketplace sebagai Web Marketing Properti No 1 ini menjadi solusi yang tepat bagi kedua pihak dengan
memberikan berita properti secara lebih komprehensif serta pengalaman terbaik dalam mencari properti.
Pencapaian yang diraih oleh situs ini tak lepas dari pemanfaatan teknologi & penerapan berbagai macam strategi
marketing. Metodologi yang digunakan dalam penulisan jurnal ini meliputi studi literature terhadap berbagai
macam teori dan pengetahuan seputar properti, teknologi baru yang sedang berkembang dan ragam internet
marketing melalui jurnal penelitian sebelumnya yang membahas hal yang serupa dan menganalisanya dengan
harapan kita dapat memahami faktor pendukung keberhasilan dalam bisnis properti seperti situs rumah123.com.
Kata Kunci: Properti, rumah123.com, Internet Marketing
1. Pendahuluan
Sejalan dengan pertumbuhan penduduk maka
kebutuhan terhadap properti residensial atau tempat
tinggal juga semakin besar. Berdasarkan data dari
Kementrian Perumahan Rakyat (Kemenpera)
didapat bahwa kebutuhan perumahan di Indonesia
sebesar 1,3 juta unit pertahunnya. Menurut Eddy
Ganefo Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan
Seluruh Indonesia (APERSI) bahwa jika dilihat
dari segi kekurangan pasokan (backlog) perumahan
pada tahun 2010 saja berdasarkan data BPS
mencapai 13,6 juta unit dan pada tahun 2013
backlog bertambah menjadi 15 juta unit.
Dari data diatas dapat dipahami bahwa masih
banyak keluarga di Indonesia yang tidak memiliki
rumah sendiri, mereka tinggal di rumah kontrakan,
numpang dengan orang tua, mertua dan lain-lain.
Hal ini terjadi karena kesanggupan penyediaan
perumahan oleh pemerintah atau swasta tidak
sebanding dengan tingkat kebutuhan yang
ditunjang oleh peningkatan jumlah penduduk yang
besar tiap tahunnya. Dalam skala tertentu
kewajiban penyediaan perumahan merupakan
domainnya pemerintah melalui Kemenpera yang
bekerja sama dengan pengembang swasta.
Sedangkan sampai saat ini hanya 15 persen saja
kebutuhan perumahan tersebut dipenuhi oleh
pengembang swasta dan sisanya belum sanggup
dipenuhi oleh pemerintah. Seiring tingginya
permintaan terhadap properti dan kemampuan
penyediaan yang belum proporsional maka nilai
ekonomi property pun menjadi sangat tinggi.
Akan tetapi bagi sebagian orang sekarang ini
membeli rumah tidak hanya untuk ditinggali tetapi
untuk sarana investasi agar mendapatkan
penghasilan dari sewa atau capital gain
(keuntungan) pada saat mereka memutuskan
menjual propertinya. Ada banyak alasan mengapa
memilih properti sebagai investasi. Besar
kemungkinan, salah satunya dikarenakan hasil
penelitian Tim Statistik Sektor Riil Direktorat
Statistik Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia.
Yakni sebuah keyakinan di mana harga dan pasar
properti akan mengalami peningkatan. Memang
banyak pengamat maupun praktisi menilai kondisi
perekonomian bangsa Indonesia yang membaik,
memicu tumbuhnya hasrat masyarakat untuk
berinvestasi. Properti menjadi salah satu jenis
investasi yang banyak dilirik. Ini dikuatkan oleh
pendapat Prof. Roy Sembel Ph.D (Guru Besar FE
UKI, Jakarta) di Smart Life Style edisi 45 Januari
2013 Ialu. la menyebutkan, berdasarkan riset yang
dilakukan di Jakarta dan Surabaya (pertengahan
tahun 2010) oleh MARS, sebuah perusahaan riset,
tingkat kepedulian konsumen berinvestasi dalam
properti cukup besar, yaitu 73% – 6% berada di
Jakarta dan 70% di Surabaya.
Perkembangan
teknologi
komputer
dan
telekomunikasi telah berhasil menciptakan
infrastruktur informasi baru yang dikenal dengan
istilah internet. Dalam konteks bisnis, internet
membawa
dampak
transformasional
yang
menciptakan paradigma baru dalam berbisnis,
berupa digital marketing atau internet marketing
(cyber marketing, electronic marketing). Istilah
internetisasi mengacu pada proses sebuah
perusahaan terlibat dalam aktivitas-aktivitas bisnis
secara elektronik (e-commerce atau e-bisnis),
khususnya dengan memanfaatkan internet sebagai
media, pasar, maupun infrastruktur penunjang.
Berbisnis dengan menerapkan teknologi informasi
membuat peluang pasar terbuka lebih luas.
Berbisnis lewat internet akan mempermudah
mempromosikan produk, mencari konsumen,
pelanggan. Terdapat faktor yang mempengaruhi
perkembangan bisnis yaitu: kompleksitas bisnis
yang semakin meningkat yang dipengaruhi oleh
pengaruh ekonomi internasional, kompetisi bisnis
global, pekembangan dan pertumbuhan TI,
pendayagunaan waktu, pertimbangan sosial dan
kapasitas teknologi informasi yang dipengaruhi
oleh: kapasitas pelayanan kebutuhan informasi,
kapasitas interaksi dalam jaringan komputer,
kapasitas kecepatan akses data.
Dalam dunia bisnis terdapat produsen sebagai
penjual produk dan konsumen sebagai pembeli
produk. Dua orang ini merupakan elemen yang
saling membutuhkan, suatu perdagangan atau
bisnis tidak akan berjalan jika tidak ada salah
satunya. Ketika telah datang teknologi, teknologi
ini mempengaruhi
sistem
perkembangan
perdagangan bahkan teknologi ini mempunyai
peranan sendiri. Teknologi
Informasi
(TI)
berperan sebagai sarana transaksi dua elemen
bisnis online, yaitu dalam memberikan fasilitas
media
berupa internet. Teknologi-teknologi
tersebutlah yang pada akhirnya membentuk
beberapa bisnis model baru dalam dunia internet
diantaranya adalah marketplace. Model bisnis
marketplace adalah model bisnis yang fleksibel.
Karena selain mempertemukan kedua belah pihak
antara penjual dan pembeli, kita juga dapat
menawarkan beberapa cara untuk generate
income yaitu dengan Online Advertising, sistem fee
pay per sell atau membership fee.
Kemudian penulis juga melakukan tinjauan
penelitian sebelumnya dalam penulisan jurnal ini.
Sebuah penelitian oleh Tim Statistik Sektor Riil
Direktorat Statistik Ekonomi dan Moneter Bank
Indonesia
yang
memaparkan data terkait
perkembangan dan pertumbuhan sektor properti
baik secara global maupun dalam skala Nasional
[1]. Hal lain yang menjadi referensi atas penulisan
jurnal ini adalah sebuah jurnal yang membahas
pengaruh teknologi informasi dalam perkembangan
bisnis. Dalam jurnal ia mengatakan bahwa
teknologi sangat berperan penting dalam kemajuan
dan perkembangan sebuah bisnis[3].
Kemudian penelitian berjudul “Internet Marketing
Of Residential Properties: Investigation On
Effectiveness Of Its
Application” yang
menyimpulkan secara keseluruhan bahwa internet
marketing sebenarnya sangat berdampak besar
pada pasar properti. Walaupun manfaat dari adanya
internet marketing tidak sepenuhnya terwujud,
tetapi hal tersebut akan digunakan oleh banyak
pembeli dan penjual. Hal ini tentu saja
mempengaruhi waktu transaksi properti periode
yang dijual . Pembeli dan penjual memiliki
keyakinan dalam internet marketing dalam
mempromosikan properti perumahan mereka
sebagai pembeli dan penjual memiliki pandangan
positif yang besar dan pada pemasaran internet
properti perumahan[4].
2. Metodologi Penelitian
Untuk menunjang penelitian dan penulisan jurnal
ini, penulis mengumpulkan data-data dan teori
terkait properti, teknologi informasi dan internet
marketing yang akan menjadi pegangan dalam
memahami dan menganalisa setiap proses
penelitian dengan melakukan studi literature yang
meliputi:
1) Mempelajari kondisi properti global dan
nasional.
2) Mempelajari & memahami perkembang an
teknologi saat ini.
3) Mempelajari pengaruh penggunaan teknologi
pada dunia bisnis
4) Menganalisa sejauh mana internet marketing
membantu peningkatan dan pertumbuhan sektor
properti di Indonesia.
5) Mempelajari dan menganalisa faktor-faktor
kesuksesan situs rumah123.com sebagai market
leader dalam sektor properti Nasional.
6) Mengidentifikasikan metode yang pernah
dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya
di bidang ini pada jurnal-jurnal penelitian.
Dari hasil teori dan data-data pada penelitian
sebelumnya, maka penulis akan meneliti dan
menganalisa lebih dalam lagi berdasarkan data-data
yang relevan tentang bagaimana peran teknologi
informasi dan internet marketing dapat mendukung
dan mensukseskan lini bisnis properti pada situs
rumah123.com.
3. Analisa dan Pembahasan
a. Kondisi Properti Global
Keadaan pasar properti di Indonesia menurut
sebagian besar orang cukup menjanjikan karena
ditopang oleh perekonomian yang terus tumbuh
positif. Selain Indonesia di kawasan Asia,
pertumbuhan properti di Hong Kong dan
Jepang juga lebih baik dibandingkan dengan
Eropa dan Amerika Serikat (AS). Menurut
President and Chief Operating Officer Century
21 untuk Asia Pasifik Donald E Lawby, potensi
sektor properti di Indonesia sangat menjanjikan
dibandingkan dengan negara-negara lain di
kawasan ASEAN. Harga properti di Indonesia
termasuk yang paling murah, sementara imbal
hasilnya (jumlah bunga/dividen/capital gain dan
pendapatan lain yang dihasilkan oleh investasi)
sangat besar. Semakin baiknya sektor properti
ditandai dengan meningkatnya nilai penjualan
properti sepanjang 2010 yang tumbuh sekitar
60% dibandingkan dengan 2009. Sebagian
besar volume transaksi tersebut berasal dari pasar
sekunder 75% dan pasar primer 25%. Properti
rumah tinggal masih mendominasi transaksi yakni
55%, ruko 17%,dan apartemen 15%[1]. Bahkan
saat terjadinya krisis di belahan benua Eropa
dan Amerika, hal tersebut tidak berdampak
langsung pada perkembangan bisnis properti di
Indonesia. Hal ini disebabkan karena tingginya
demand atau permintaan atas ketersediaan
bangunan masih jauh lebih banyak dibanding
supply atau penawaran yang disediakan oleh
pengembang properti. Disisi lain Indonesia dan
beberapa negara Asia lainnya seperti China,
India, dan Singapura yang tidak terlalu terkena
dampaknya karena memiliki prospek dan
ekspektasi pasar tersendiri di Asia.
Sumber : Colliers International
b. Kondisi Properti Indonesia
Jika kita memperhatikan bagaimana siklus
perkembangan beberapa produk properti saat ini,
tentu kita akan melihat arah perkembangannya ke
depan diperkirakan lebih positif. Prospek sektor
properti ke depan sangat menjanjikan karena
pertambahan penduduk di Indonesia yang tinggi
yang menyebabkan kebutuhan hunian yang terus
meningkat. Beberapa pengamat maupun praktisi
menilai bahwa properti di
Indonesia sudah
melewati masa siklus resesi dan beranjak pada
siklus booming properti dimana harga dan pasar
properti akan mengalami peningkatan dan
diperdiksikan siklus ini akan berjalan dari 20102014. Setelah melewati masa booming pada tahun
2005 siklus properti berada pada fase resesi yang
juga sebagai imbas dari resesi global tahun 2008
dan 2009. Setelah memasuki 2010 siklus properti
yang didukung perkembangan perekonomian
yang baik diprediksikan kembali memasuki fase
booming properti pada tahun 2014[1].
Sumber : DR, Ir. Matius Yusuf, MM, MBA
(Praktisi Properti)
Menurut hasil riset dan survey yang dilakukan oleh
salah satu perusahaan konsultasi bisnis, ekonomi
dan Exhibition and event organizer di Indonesia,
PT Central Data Mediatama Indonesia (CDMI),
dalam lima tahun terakhir kinerja grup perusahaan
properti di Indonesia tumbuh pesat. Hal ini terbukti
dari banyaknya mega proyek yang dikerjakan
memperoleh respon positif dari pasar, sehingga
proyek yang masih dalam tahap perencanaan sudah
laku terjual karena lokasi yang ditawarkan sangat
strategis dengan jaminan nilai investasi yang tinggi.
Berikut ini diagram yang menyajikan data
perusahaan Pengembang Paling Aktif Tahun 2012
(Berdasarkan Proyek):
Hampir semua orang tahu bahwa website
rumah123.com adalah portal properti terbesar di
Indonesia yang meluncurkan model iklan berbayar
dari ribuan agen properti real estate yang
berlangganan dan ribuan agen properti lainnya.
Rumah123.com dengan bisnis model nya sebagai
marketplace kian hari kian memperkokoh posisinya
sebagai perusahaan properti nomor 1 di Indonesia
dengan berbagai macam strategi dan inovasi yang
telah dilakukan.
Sumber : Indonesia Market Report 4Q 2012
(colliers.com)
Sumber : www.rumah123.com
c. Bisnis Properti dengan E-Marketplace
E-Marketplace dapat dikatakan sebagai pasar
online tempat terjadinya jual beli yang biasanya
dilakukan antar perusahaan (B2B mendominasi
hingga 75% e-marketplace). Dalam dunia bisnis
terdapat produsen sebagai penjual produk dan
konsumen sebagai pembeli produk. Dua orang ini
merupakan elemen yang saling membutuhkan,
suatu perdagangan atau bisnis tidak akan berjalan
jika tidak ada salah satunya. Teknologi Informasi
(TI) berperan sebagai sarana transaksi dua
elemen bisnis online, yaitu dalam memberikan
fasilitas media berupa internet.
Teknologi informasi merupakan satu dari sekian
banyak hal yang dibutuhkan dalam perkembangan
bisnis di dunia tanpa terkecuali Indonesia, bahkan
kita dapat menyebutnya sebagai faktor pokok
bagi perkembangan dunia bisnis saat ini. Alasan
perusahaan menerapkan TI dalam perusahaannya
adalah agar semakin dekat dengan konsumen
karena kemampuan TI untuk mendekatkan jarak
dan waktu sehingga semakin mendekatkan produk
perusahaan kepada konsumen. Hal ini membuat
bisnis di Indonesia semakin berkembang. Kita
bisa membayangkan perusahaan yang tidak
menerapkan TI hanya akan menunggu hari di
mana perusahaan tersebut bangkrut[3].
Berbisnis dengan menerapkan teknologi informasi
membuat peluang pasar terbuka lebih luas.
Berbisnis lewat internet akan mempermudah
mempromosikan produk, mencari konsumen,
pelanggan. Sudah banyak sekali jenis bisnis yang
memanfaatkan konsep e-marketplace dalam
prakteknya, salah satunya adalah bisnis properti.
d. Rumah123.com
Membangun bisnis secara online tentunya tidak
berbeda dengan membangun bisnis secara offline.
Hanya saja dengan online, jangkauan kepada
konsumen akan lebih mudah dan pertumbuhan
bisnisnya akan lebih cepat. Begitupula dengan
bisnis jual-beli properti yang dikelola oleh sebuah
website yang tidak asing lagi didunia properti
Indonesia bahkan Asia yaitu rumah123.com.
e. Strategi Keberhasilan Rumah123.com
Tentu bagi sebagian orang akan bertanya-tanya
bagaimana rumah123.com ini dapat meraih prestasi
yang gemilang saat ini?. Berdasarkan hasil analisa
dan tela’ah dari berbagai sumber, berikut ini faktorfaktor pendukung keberhasilan rumah123.com
hingga menjadi portal properti no 1 di Indonesia :
1). Mencermati Fakta Penting Properti
Berdasarkan
hasil
pengamatan
terkait
perkembangan properti saat ini, disebutkan bahwa
menjelang akhir 2015, banyak pihak masih
menaruh khawatir pada iklim properti nasional,
kendati tidak sedikit suara kaum cerdik pandai dan
para pelaku bisnis properti senantiasa terus
meneriakkan optimisme. Berikut ini beberapa fakta
menarik tentang prospek properti di 2015:
a.
Gencarnya peluncuran sejumlah produk baru
di semester kedua tahun ini. Tengok saja,
Lippo Group meluncurkan Orange County di
Cikarang Jawa Barat, atau Hasana Damai
Putera meluncurkan Segara City, dan sejumlah
lainnya. Bayangkan jika peluncurannya sudah
dimulai pada akhir 2014, maka 2015 menjadi
saat berjualan.
b.
Gejolak pasar karena kenaikan harga bahan
bakar minyak relatif sudah terkondolisasi
selama tiga bulan terakhir sehingga memasuki
2015, produk sudah terluncur ke pasar dan
relatif jauh dari dampak kenaikan harga BBM
ini. c.
BI Rate yang relatif stabil sejak kenaikan pada Desember 2014, dari sebelumnya 7.50% hanya
naik menjadi 7,75%.
d. Menurut REI (Real Estate Indonesia), bahwa
pada tahun 2010 terdapat penambahan 205
ribu rumah baru yang terdiri atas 85 ribu
hunian menengah keatas dan 120 ribu hunian
menegah
kebawah. dan angka tersebut
diperkirakan akan meningkat 15% pada tahun
2011. menurut Kemenpera, supply tersebut
masih jauh dibawah angka kebutuhan yang
mencapai 800 ribu unit pertahun.
sebanyak US$ 100 juta per tahunnya, dan diiringi
dengan pengunjung internet yang berkembang
mencapai 30 juta per tahun.
3). Memaksimalkan Internet Marketing.
Internet marketing merupakan bentuk usaha dari
perusahaan untuk memasarkan produk dan jasanya
serta membangun hubungan dengan pelanggan
melalui media internet. Bentuk pemasaran ini pada
dasarnya merupakan situs publik yang sangat besar
di jaringan komputer dengan berbagai tipe yang
berbeda dan berasal dari berbagai negara di seluruh
dunia satu sama lainya kedalam suatu wadah
informasi yang sangat besar[2].
Sumber : Tim Statistik Sektor Riil
Direktorat Statistik Ekonomi dan Moneter
Bank Indonesia
e.
Adapun jenis investasi properti yang paling
dikenal konsumen di beberapa tahun terakhir
sangat bervariasi. Berdasarkan riset yang
dilakukan di Jakarta dan Surabaya oleh
MARS, jenis investasi properti yang paling
dikenal konsumen yaitu rumah (96%), tanah
(74,696), berikutnya berupa apartemen
(23,3%), ruko (22,7%) dan lainnya, misal
toko/kios, sawah, hotel, villa atau rukan
sebesar 1,9%. Di sisi lain, Ali Tranghanda,
Direktur Eksekutif Indonesia Properti Watch
(lPW) melihat pertumbuhan pasar properti
apartemen di 2012 akan mengalami
pergeseran.Yang semula berupa apartemen
menengah ke atas bergeser ke ke apartemen
menengah.
Ini
disebabkan
makin
meningkatnya pertumbuhan daya beli dari
kalangan menengah. Selain itu juga
dikarenakan pasokan apartemen menengah
masih terbatas.
2). Pengakuisisian Situs rumah123.com
Tak diragukan lagi bahwa setelah AKARTA IPGA
Limited, sebuah perusahaan bisnis properti online
terbesar di Asia mengakuisisi PT Web Marketing
pemilik
dan
operator
situs
properti
www.rumah123.com
dan
www.rumahdanproperti.com senilai A$ 1 juta ini
menjadi awal tonggak sejarah dalam pertumbuhan
dan
perkembangan
situs
rumah123.com
selanjutnya. Sejak situs online Rumah123.com
menjadi bagian iProperti Group sejak Agustus
2011 lalu, Rumah123.com terus melebarkan jarak
dengan pesaing-pesaingnya, dan terus menjadi
pilihan situs online bagi konsumen dan pemasang
iklan properti di Indonesia. Selain itu menurut
Gregorio, CEO IPGA Ltd dalam sebuah berita
bertajuk properti mengungkapkan bahwa hasil riset
pasar menunjukkan Indonesia telah mengalami
pertumbuhan yang baik di bisnis properti. Hal
tersebut dibuktikan lewat anggaran yang
dikeluarkan oleh para pemasang iklan properti
Sejak portal ini diakuisisi oleh iProperti Group
pada tahun 2011, mereka memiliki misi untuk
menyediakan solusi marketing terbaik yang dapat
memenuhi dan melayani kebutuhan para agen
properti. Diantaranya dengan memaksimalkan
berbagai macam metode internet marketing seperti:
a. Content Marketing
Salah satu tujuan utama para pengguna internet
berselancar di dunia maya adalah untuk
mendapatkan informasi yang mereka butuhkan.
Nah, strategi bisnis Content Marketing adalah
berupaya menarik calon konsumen dengan cara
menyediakan beragam informasi yang dicari
konsumen. Informasi tersebut dapat berupa artikel,
video, hasil riset, dan sebagainya. Namun, ragam
informasi yang disediakan harus relevan dengan
jenis bisnis yang dijalankan.
b. Mobile Marketing
Salah satu strategi pemasaran di dunia maya yang
sedang ngetrend adalah Mobile Marketing. Mobile
marketing adalah strategi pemasaran yang
mengarah pada calon-calon konsumen yang sering
berinternet menggunakan perangkat mobile, seperti
handphone dan tablet. Para pebisnis harus
mendesain ulang website bisnisnya agar ramah
(user frinedly) jika diakses dengan gadget mobile.
Menurut data berbagai sumber, saat ini rata-rata
jumlah kosumen yang membeli produk lewat
ponsel mencapai 30-40%.
Sumber: Twitter rumah123.com
d. Integrated Digital Marketing
Integrated digital marketing adalah strategi
pemasaran dengan memanfaatkan dan menyatukan
segala komponen sumber daya digital yang ada.
Hal tersebut sebagai cara untuk memperkuat
efektivitas pemasaran. Sinergi antara blog,
kampanye brand, media sosial, dan sebagainya
harus berkolaborasi secara real time untuk
menjangkau konsumen yang bervariatif.
Sumber: rumah123.com (versi mobile)
c. Continuous Marketing
Jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter
menjadi jalur utama dalam melaksanakan
Continuous Marketing. Pemasaran berkelanjutan
ini menekankan pada promosi dalam jaringan
media sosial. Selain itu, agar sukses para pebisnis
juga hendaknya menganalisis berbagai data,
misalnya demografi, feedback konsumen, opini,
dan lainnya untuk menemukan konsep produk
bisnis yang diinginkan konsumen.
e. Visual Marketing
Kata pepatah, satu gambar bisa mewakili 1000
kata. Visual marketing mengedepankan bagaimana
menciptakan objek visual yang dapat mewakili
produk yang ditawarkan. Saat ini, visual marketing
menjadi semakin mudah dilakukan di dunia maya
berkat adanya berbagai situs sharing, seperti
youtube, pinterest, instagram, vine dan lainnya.
Kreativitas membuat gambar-gambar yang
memorable merupakan salah satu prasyarat untuk
sukses menjalani strategi pemasaran visual
Sumber : Youtube.com
Sumber : Facebook rumah123.com
4). Meluncurkan Kampanye Kreatif dan
Inovatif.
Sebagai properti no.1 di Indonesia, bagian dari
iProperti Group, pemilik dan pengelola jaringan
situs properti no.1 di Asia, Rumah123.com telah
meluncurkan kampanye kreatif dan inovatif dalam
dua tahun belakangan. Kampanye “Rebut Dan
Menang Rumah gratis Semudah 1-2-3”, adalah satu
di antara kampanye terbesar yang pernah dilakukan
secara online. Pada tahun kedua berjalan,
Rumah123.com sekali lagi mencapai hasil puncak,
menarik perhatian lebih dari 659.000 konsumen,
37.000 peserta terdaftar, serta mengumpulkan lebih
dari 2 juta penonton video promosi kampanye ini di
YouTube.
Rumah123.com juga perusahaan pertama yang
menyediakan sebuah platform bagi pembeli
properti dan investor untuk mencari hunian idaman
langsung dari perangkat mobile. Sejak perusahaan
ini meluncurkan aplikasi mobile di pertengahan
2012, pertumbuhan penggunaannya mencatat
angka fenomenal. Total 42% dari total jumlah
kunjungan ke Rumah123.com adalah mereka yang
mengakses situs ini langsung dari perangkat mobile
mereka. Dan pada Desember 2013, tercatat jumlah
pengguna aktif sebesar 2 juta yang telah
menggunakan aplikasi mobilenya untuk mencari
hunian idaman mereka.
5). Rekor Agen Properti & Listing Terbanyak
Untuk memantapkan posisinya sebagai market
leader dalam dunia properti di Indonesia,
Rumah123.com situs properti no.1 di Indonesia,
mengumumkan keberhasilan mencapai rekor baru
dengan terdaftarnya agen properti yang ke 10,000
di situs ini pada akhir 2014 lalu. iProperti Group’s
Managing Director and Chief Executive Officer,
Georg Chmiel mengatakan dibandingkan waktu
yang sama pada tahun lalu, Rumah123.com
memiliki total 7,704 agen properti terdaftar dan
dalam satu tahun bertumbuh menjadi 10,000. Hal
ini berarti mengalami kenaikan signifikan sebesar
29%.
Tak hanya memecahkan rekor sebagai situs
properti dengan agen terbanyak di Indonesia, situs
ini juga mencatatkan pemecahan rekor di jumlah
leads dan listing. Hal ini tentu saja dipengaruhi
dengan banyak nya jumlah agen yang bergabung
dalam situs ini dimana agen tersebut memiliki
listing properti yang banyak pula. Dalam
pernyataan yang dirilis, Mario Gaw, General
Manager
Rumah123.com,
dalam
situsnya,
Rumah123.com mengalami pertumbuhan 19%,
untuk jumlah agen yang terdaftar dan menghasilkan
kenaikan listing sebesar 29% di bulan Oktober
2014.
6). Situs properti dengan visitor terbanyak
Sejak situs ini diakuisisi oleh iProperti Group pada
tahun 2011, Rumah123.com telah menaikkan
traffic di segala pengukuran, unique visitors, listing
dan agen properti secara berlipat ganda.
Rumah123.com
mencatat,
unique
visitors
mengalami kenaikan sebesar 73%, sedangkan visits
48%, dan pertumbuhan page impressions 25%,.
Dan berikut ini juga data lain yang diperoleh dari
situs alexa.com:
Sumber : Situs alexa.com
Sesuai dengan data yang didapat dari alexa bahwa
visitor situs ini berasal dari beberapa negara di asia.
Hal ini memang sudah sesuai dengan target market
mereka yaitu Negara-negara di Asia setelah
perusahaan ini di akuisisi dan bergabung dengan
iProperti Group.
f. Revenue Stream
Berdasarkan data yang sudah dipaparkan
sebelumnya bahwa rumah123.com merupakan situs
marketing property no 1 dengan jumlah agen
terbanyak. Hal inilah yang menjadi salah satu pintu
income bagi perusahaan karena setiap agen yang
ingin bergabung sebagai member portal tersebut
dikenakan biaya minimal Rp. 900.000/ tahun
(berdasarkan informasi dari salah seorang agen
yang mendaftar). Biaya tersebut merupakan paket
paling standar karena member dapat mengupgrade
paket tersebut menjadi premium dengan biaya yang
lebih mahal dan tentunya dengan beberapa
keunggulan lainnya seperti iklan yang dipasang
dapat muncul pada halaman pertama dalam situs
rumah123.com. Maka dari sini kita dapat
memperkirakan berapa keuntungan yang diperoleh
situs ini dengan jumlah member yang mencapai
10.000 pada akhir 2014 lalu.
Kemudian ada juga income lain yang diperoleh
situs ini yaitu melalui iklan (ads) yang dipasang
oleh pihak lain pada situs ini. Ketertarikan orang
untuk memasang iklan pada situs ini karena situs
ini memiliki jumlah visitor yang cukup banyak
yang kemudian menjadi harapan bahwa iklan yang
dipasang juga akan dilirik oleh banyak visitor.
Biaya yang dikeluarkan oleh pemilik iklan pun
bervariatif. Namun yang pasti, hal ini juga menjadi
salah satu income perusahaan yang menjanjikan.
4. Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan
Ada beberapa kesimpulan yang dapat penulis
sampaikan, diantaranya :
1. Berbisnis dengan menerapkan teknologi
informasi membuat peluang pasar terbuka
lebih luas. Berbisnis lewat internet akan
mempermudah mempromosikan
produk,
mencari konsumen/ pelanggan. Sudah banyak
sekali jenis bisnis yang memanfaatkan konsep
e-marketplace dalam prakteknya, salah satunya
situs rumah123.com dalam memasarkan
beragam properti.
2. Pertumbuhan yang signifikan pada semua
matrik kunci menjadi indikasi Rumah123.com
mampu memenuhi kebutuhan konsumen dalam
memberikan segala berita properti secara lebih
3.
komprehensif serta pengalaman terbaik dalam
mencari properti.
Melalui kerja keras dari sisi marketing
khususnya internet marketing, kehadiran brand
ini di Indonesia telah sukses memposisikan
Rumah123.com sebagai portal properti yang
paling dipercaya dan dipilih oleh para pembeli
properti dan investor.
b. Saran
Dari penulisan ini, beberapa saran yang ingin
penulis kemukakan sebagai berikut:
1. Sebagai situs properti No 1 di Indonesia,
sebaiknya tidak hanya fokus pada sisi
komersial nya saja, melainkan juga ikut andil
memberikan kontribusi berupa saran dan lain
sebagainya yang bersifat positif bagi
perkembangan dan pertumbuhan properti
untuk skala Nasional.
2. Terus mempertahankan dan memaksimalkan
trend mobile application agar dapat
menyajikan konten, inovasi dan layanan
berkualitas.
Daftar Pustaka
[1] Yusuf, Matius,. Berita Properti 2011, Tim
Statistik Sektor Riil Direktorat Statistik
Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Edisi
Pertama,
Diambil
dari:
http://www.bi.go.id/id/umkm/
penelitian/nasional/kajian/Documents/4fefe713
05264ef68cc22a199af8a64cBeritaPropertiTahu
n2011.pdf (26 Maret 2015).
[2] Kotler, Philip. dan Gary Armstrong, PrinsipPrinsip Pemasaran, Jilid 1., Erlangga , Jakarta,
2008.
[3] Sri Utami, Setyaningsih., Pengaruh Teknologi
Informasi Dalam Perkembangan Bisnis. Jurnal
Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi Vol.
8, No. 1, April 2010 : 61 – 67, Diambil dari:
http://download.portalgaruda.org/article.php?a
rticle=114863&val=5258., (23 Maret 2015)
[4] Alias, Anuar. dan Jeffrey Pui Z.T, Internet
Marketing
Of
Residential
Properties:Investigation On Effectiveness Of Its
Application, Malaysia: Journal of Surveying,
Construction and Property Vol.3 Issue 1 2012:
e-ISSN:
1985-7527.
Diambil
dari:
umrefjournal.um.
edu.my/filebank/published_article/.../JSCPS11-05.pdf. (25 Maret 2015).
Download