PENGELOLAAN SDA HARUS AKOMODASI UPAYA ATASI PERUBAHAN IKLIM PENGELOLAAN SDA HARUS AKOMODASI UPAYA ATASI PERUBAHAN IKLIM Fenomena perubahan iklim yang terjadi akhir-akhir ini telah mengakibatkan berbagai masalah dan tantangan yang semakin berat di bidang pengelolaan sumber daya air (SDA). Oleh karena itu, perlu disusun langkah-langkah strategis yang diikuti upaya-upaya implementasi nyata untuk hal-hal yang berkaitan dengan adaptasi, mitigasi, maupun rehabilitasi. Hal tersebut ditegaskan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian PU Mohamad Hasan saat membuka acara Kolokium Hasil Litbang Sumber Daya Air di Bandung, kemarin (23/3). Hadir pula dalam acara tersebut Inspektur Jenderal Kementerian PU Basuki Hadimoeljono, Direktur Sungai dan Pantai Direktorat Jenderal (Ditjen) SDA Kementerian PU Pitoyo Subandrio, serta Dirut PT. Jasa Tirta IIEddy Djayadiredja. Menteri PU menegaskan, langkah-langkah strategis yang diambil tersebut perlu memprioritaskan perlindungan dari bencana terkait air, ketahanan pangan, ketahanan energi, serta pengurangan emisi gas rumah kaca. Strategi-strategi tersebut selanjutnya digunakan sebagai landasan kebijakan pembangunan infrastruktur ke-PU-an yang pro growth, pro poor, pro job, serta berwawasan lingkungan. Selain itu, Badan Litbang PU, khususnya Pusat Litbang SDA, juga harus dapat mengambil inisitaif menyediakan teknologi maupun Standar, Pedoman, dan Manual untuk mendukung beberapa upaya. Antara lain, pengelolaan wilayah sungai yang makin efektif, terutama dalam hal pemanfaatan dan perlindungan SDA. Hal tersebut perlu dilakukan mengingat terjadinya erosi lahan dan sedimentasi yang mengurangi efektivitas bangunan keairan. Upaya lain adalah mendukung penyediaan air baku yang makin efektif, antara lain dengan teknologi penyediaan air baku di perkotaan dan perdesaan yang diarahkan untuk kepentingan domestik maupun ketahanan pangan. Juga, perbaikan kualitas dan lingkungan SDA melalui teknologi pengendalian pencemaran air dan teknologi perbaikan kualitas pada badan air. Pusat Litbang SDA juga perlu mendukung upaya pengurangan resiko dampak daya rusak air melalui penyediaan data dan peta resiko bencana yang akurat serta teknologi peringatan dini untuk mengurangi resiko dampak bencana. Hal lain yang tidak kalah penting adalah peningkatan page 1 / 2 kesadaran masyarakat akan air, yang sangat diperlukan untuk membantu mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan SDA. Perhatian khusus juga perlu diberikan kepada pengelolaan lahan pasang surut dan rawa bergambut melalui pemanfaatan dan inovasi teknologi sistem tata air di kawasan tersebut. Serta, upaya mendukung revitalisasi dan konservasi waduk melalui pengembangan sistem, teknologi, maupun panduan operasional dan pemeliharaan waduk untuk pelaksanaan konservasi SDA yang makin efektif. Dalam acara kolokium tersebut dilakukan penandatanganan 4 nota kesepakatan kerja sama antara Pusat Litbang SDA dengan Univeritas Palangkaraya, Universitas Lambung Mangkurat, PT. Brantas Adipraya, serta PT. Jasa Tirta. Selain itu, ditetapkan pula 9 pemenang lomba karya ilmiah tingkat nasional untuk siswa SLTA. (ifn) Pusat Komunikasi Publik 240311 page 2 / 2 Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)