Reformasi Pembiayaan UMKM, IB Usulkan Penjaminan Usaha Mikro Written by Artikel Wednesday, 02 June 2010 10:41 - Last Updated Thursday, 10 June 2010 14:21 SUPAYA bisa naik kelas, pelaku ekonomi penting, sektor koperasi dan usaha kecil perlu kemudahan mengakses pembiayaan. Tambahan modal diperlukan agar usaha kecil bisa terus berkembang. "Untuk menerobos kesulitan yang terus berulang-ulang, kita mengusulkan dibentuknya lembaga penjaminan usaha mikro," kata Kelua Umum Koordinator Nasional Indonesia Bisa (IB) Asrun Tonga di Jakarta, kemarin. Sebelumnya, Asrun bersama pengurus nasional IB beraudiensi dengan Meneg Koperasi dan UKM Syarief Hassan untuk melaporkan pelaksanaan semiloka nasional koperasi yang bakal digelar pada 7-8 Desember 2009. Menurut Asrun, dukungan pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM), khususnya usaha mikro dan kecil melalui berbagai skema pembiayaan sangat krusial. Apalagi, layanan permodalan fleksibel, mudah, cepat dan tepat waktu serta cakupan wilayah yang menjangkau keberadaan UMKM merupakan kendala bagi lembaga keuangan perbankan dalam melayani UMKM. Menurut Asrun, berbagai instansi pemerintah, BUMN, lembaga keuangan baik bank maupun non bank serta lembaga pembiayaan lainnya, mempunyai program pembiayaan bagi UMKM. "Program dana bergulir dilakukan Meneg Koperasi dan UKM dan dukungan permodalan BUMN relatif terus berkesinambungan setiap tahunnya," katanya. Demikian juga Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Koperasi teran berkembang jadi 47.259 unit. Eksistensi LKM ini perlu terus dipromosikan sehingga berperan signifikan dalam pengembangan UMKM. "Perkuatan LKM dapat diberikan melalui kebijakan info-vatif, fleksibel dengan memfasilitasi praktek pembiayaan UMKM secara lebih luas," imbuhnya. Asrun menjelaskan, melalui berbagai langkah yang dilakukan tersebut, diharapkan tercapai terobosan yang bisa mendorong percepatan implementasi kebijakan pemberdayaan UMKM sekaligus mendorong bergulirnya sektor riil ekonomi. Ketua Panitia Semi Loka Nasional Dahono Irianto menyebutkan, semiloka nasional ini akan mengupas isu-isu seputar pembiayaan UMKM yang terkait dengan koordinasi, keterpaduan dan sinkronisasi pembiayaan UMKM. Nantinya, lanjut Dahono, semi loka juga melibatkan tokoh-tokoh pemberdayaan UMKM mulai dari Meneg Koperasi dan UKM Syarif Hassan, Meneg BUMN Mustafa Abubakar dan tokoh koperasi Adi Sasono. "Output kegiatan ini akan menghasilkan blueprint lembaga penjaminan 1/2 Reformasi Pembiayaan UMKM, IB Usulkan Penjaminan Usaha Mikro Written by Artikel Wednesday, 02 June 2010 10:41 - Last Updated Thursday, 10 June 2010 14:21 usaha mikro yang akan direkomendasikan panitia kepada pemerintah," katanya. Sumber : Rakyat Merdeka 2/2