PENYESUAIAN TARIF TOL UNTUK JAMINAN PENGEMBALIAN

advertisement
PENYESUAIAN TARIF TOL UNTUK JAMINAN PENGEMBALIAN INVESTASI
PENYESUAIAN TARIF TOL UNTUK JAMINAN PENGEMBALIAN INVESTASI
Penyesuaian tarif tol yang dilakukan pemerintah salah satunya bertujuan untuk menjamin
pengembalian biaya investasi yang telah dikeluarkan oleh pihak investor (swasta). Kepastian
tersebut sangatlah penting mengingat jalan tol merupakan bisnis dengan biaya yang besar dan
masa pengembalian biaya investasi yang panjang. Adanya kepastian pengembalian investasi akan
membuat semakin banyak pihak swasta tertarik untuk membangun jalan tol di Indonesia.
Demikian salah satu hal yang mengemuka dalam acara dialog di MNC Bussiness TV yang dihadiri
oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Ahmad Gani
Gazali dan Direktur Utama PT. Jasa Marga (Persero) Frans Setyaki Sunito, kemarin (6/10).
“Dalam rangka menarik para investor untuk bisnis di jalan tol, diperlukan suatu kepastian bagi
mereka. Karena di bisnis jalan tol ini, untuk investasi awal, para badan usaha itu menghitung
bagaimana uang yang ditanamkan dapat kembali. Salah satu komponen pengembaliannya adalah
dengan tarif,” kata Gani.
Dijelaskannya, penyesuaian tarif itu sudah diatur dalam undang-undang. Sebab, jika tidak dijamin
dalam UU, maka pemerintah akan kesulitan untuk mengundang badan usaha lainnya dalam
berinvestasi di jalan tol. “Kita masih membutuhkan banyak sekali jalan tol. Master Plan
mengatakan kita harus membanguan 5.000 km, sementara yang terbangun baru 760 km,” kata
Gani.
Sementara itu, Frans mengatakan bahwa penyesuaian tarif setiap 2 tahun tersebut didasarkan
pada perhitungan bisnis yang rasional. “Bisa saja tarif-nya flat, tidak naik selama 35 tahun, tetapi
angka awalnya akan menjadi sangat besar. Kalau sudah begitu, tentu masyarakat juga mungkin
tidak akan mau membayar,” katanya. (dnd/ifn)
Pusat Komunikasi Publik
071011
page 1 / 1
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Download