RINGKASAN VELIN LAMUNINGTYAS. Analisis

advertisement
ii RINGKASAN
VELIN LAMUNINGTYAS. Analisis Pengaruh Harga Minyak dan Aktivitas
Pasar Saham di Indonesia (dibimbing oleh IMAN SUGEMA)
Minyak mentah merupakan salah satu faktor penggerak perekonomian.
Minyak mentah memiliki peran yang penting dalam fungsi produksi. Minyak
mentah memiliki keterkaitan yang erat dengan proses produksi. Kinerja harga
minyak mentah seringkali dijadikan sebagai tolak ukur kinerja perekonomian
Indonesia karena perannya dipandang penting dalam proses produksi. Seiring
dengan peningkatan harga minyak mentah sejak tahun 2002, indeks harga saham
gabungan Indonesia juga mengalami peningkatan yang signifikan sejak 2003.
Basher dan Sadorsky (2006) mengungkapkan peningkatan harga minyak
akan mendorong peningkatan biaya produksi di negara importir minyak karena
tidak adanya input substitusi dari minyak mentah. Biaya produksi yang tinggi
akan mengurangi arus kas dan pada akhirnya menurunkan harga saham. Minyak
mentah merupakan komoditas yang juga diperdagangkan di pasar berjangka.
Keadaan ini menyebabkan harga minyak tidak jauh berbeda dengan saham.
Peningkatan volatilitas atau ketidakpastian harga minyak akan meningkatkan
spekulasi yang dilakukan pelaku ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk
melihat dinamika interaksi antara harga minyak mentah dan volatilitasnya dengan
aktivitas pasar saham, yang diproksi dengan return saham, dan variabel ekonomi
lainnya.
Penelitian ini menggunakan model ARCH/GARCH untuk mengestimasi
volatilitas harga minyak. Tujuan penelitian akan dijawab dengan menggunakan
model VAR First Difference untuk mengetahui apakah pergerakan harga minyak
mempengaruhi indeks harga saham dan aktifitas perekonomian Indonesia.
Selanjutnya alat analisis IRF digunakan untuk mengetahui respon indeks harga
saham dan indeks produksi jika terjadi guncangan harga minyak, serta
penggunaan alat analisis FEVD untuk mengetahui peran variabel dalam sistem
VAR dalam menjelaskan pergerakan indeks harga saham.
Hasil estimasi menyebutkan bahwa pergerakan harga minyak dan
volatilitasnya berpengaruh terhadap aktivitas pasar saham dan indeks produksi
industri. Akan tetapi, kegiatan ekonomi tidak berpengaruh terhadap harga minyak.
Hal ini menandakan bahwa Indonesia hanya sebagai price taker harga minyak.
Berdasarkan hasil analisis FEDV, volatilitas harga minyak berpengaruh lebih
besar, yaitu tiga persen, dalam menjelaskan pergerakan return saham. Sedangkan
pergerakan harga minyak berpengaruh sebesar satu persen dalam menjelsakan
pergerakan return saham di Indonesia.
Hasil penelitian ini memberikan rekomendasi kepada investor di pasar
saham dalam menanamkan modalnya di pasar saham perlu mempertimbangkan
adanya pengaruh dari luar, yaitu harga minyak dan volatilitasnya. Adapun
rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah menambahkan variabel lain agar
hasil analisis lebih tepat dalam memperlihatkan pengaruh harga minyak terhadap
ekonomi suatu negara. Selain itu, perlu dipertimbangkan juga komponenkomponen indeks harga saham berdasarkan sektor dan bidang yang terkait dengan
iii energi (minyak) karena pergerakan indeks harga saham utama di suatu negara
tidak selalu dapat dijadikan indikator pengaruh harga minyak terhadap ekonomi
negara bersangkutan, khususnya sektor industri yang terkait dengan minyak
mentah.
Download