DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA ______________________________________________________________________________ Soal Tes Olimpiade Sains Nasional 2007 Bidang Materi Tanggal Nama …………………………... Sekolah & Kelas (saat ini) …………………………... : : : ASTRONOMI Pengolahan Data 5 September 2007 Provinsi …………………………... Kabupaten/Kota …………………………... Tanggal Lahir …………………………... Tanda tangan …………………………... Instruksi: 1. Waktu 180 menit 2. Kerjakan semua soal pada lembar jawaban 1. Sebuah bintang diamati sepanjang malam dengan mempergunakan teropong berdiameter 20 cm dilengkapi fotometer fotoelektrik. Terang semu bintang tersebut dimonitor dalam tiga pita panjang gelombang, yakni U, B dan V. Panjang gelombang efektif masing-masing pita adalah 3600 A, 4500 A dan 5500 A. Sejalan dengan waktu sepanjang pengamatan, bintang tersebut akan berubah jarak zenitnya dan, konsekuensinya, radiasi bintang tersebut akan melewati ketebalan atmosfer Bumi yang berbeda. Besarnya peredaman radiasi bintang tersebut bergantung pada ketebalan atmosfer, dimana nilainya minimum saat bintang dekat zenith dan maksimum ketika bintang terbit atau terbenam. Dalam Tabel 1 diberikan jarak zenit (z) ini yang dinyatakan dalam derajat. Massa udara, f(z), adalah besaran ketebalan atmosfer yang dilalui radiasi bintang terang tersebut sebagai fungsi dari jarak zenitnya, dan diberikan oleh rumus f ( z ) sec z dan memiliki nilai 1,0 pada jarak zenit 0,0 derajat. Kolom-kolom lainnya dalam Tabel 1 berisi nilai magnitudo bintang yang diukur untuk masing-masing pita panjang gelombang. a. Plotkanlah pada kertas grafik terang semu bintang sebagai fungsi dari massa udara [Astrofisika – sintesis] b. Pada pita panjang gelombang manakah bintang mengalami peredaman cahaya terbesar? Jelaskan jawabanmu OSN 2007 Bidang ASTRONOMI hal 1 dari 5 [Astrofisika – analisis] c. Tentukanlah terang semu bintang tersebut di luar atmosfer Bumi [Astrofisika – sintesis] d. Anggaplah kelas luminositas bintang adalah deret-utama. Indeks warna, B V , yakni selisih terang bintang dalam pita yang bertautan, dapat dipergunakan untuk menentukan temperatur efektif bintang melalui hubungan yang diberikan dalam Tabel 2. Tentukanlah temperatur bintang tersebut dalam derajat Celcius dan nyatakanlah kelas spektrumnya. [Astrofisika – Analisa] e. Hasil pengamatan satelit Hipparcos memberikan paralaks yang besarnya 0,00176 detik busur dan di daerah dimana bintang itu berada tidak ada serapan oleh materi antar bintang. Tandailah posisi bintang ini dalam diagram Hertzprung-Russell. [Fisika Bintang – analisa] Tabel 1. Data fotometri bintang Jarak zenit (derajat) Magnitudo dalam U Magnitudo dalam B Magnitudo dalam V 2,6 11,6 19,7 27,5 37,0 45,5 50,7 6,98 7,00 7,04 7,12 7,22 7,31 7,46 5,30 5,31 5,34 5,39 5,37 5,50 5,48 5,58 5,58 5,62 5,64 5,67 5,71 5,74 Tabel 2. Indeks warna dan temperatur bintang-bintang deret-utama Kelas spektrum O5 B0 B5 A0 A5 F0 F5 G0 G5 K0 K5 M0 M5 (BV) 0,32 0,30 0,16 0,00 +0,14 +0,31 +0,43 +0,59 +0,66 +0,82 +1,15 +1,41 +1,61 Temperatur efektif (K) 54000 29200 15200 9600 8310 7350 6700 6050 5660 5240 4400 3750 3200 OSN 2007 Bidang ASTRONOMI hal 2 dari 5 OSN 2007 Bidang ASTRONOMI hal 3 dari 5 2. Tabel berikut berisi data magnitudo visual (m) komet periodik Wild 2 (1978b), yang diperoleh John Bortle. Nilai jarak dari Matahari (r) dan jarak dari Bumi (d) telah dihitung berdasarkan elemen orbit (IAUC 3177). 1978 UT M R D y m 5 log d x log r Febr. 4,01 11,4 1,987 1,249 5,00 11,5 1,981 1,252 9,02 11,5 1,985 1,266 10,02 11,3 1,952 1,270 25,03 11,5 1,865 1,335 Maret 7,07 11,5 1,809 1,382 14,03 11,5 1,772 1,415 30,03 11,0 1,693 1,487 April 3,05 11,1 1,674 1,504 10,06 10,9 1,643 1,532 26,07 10,7 1,582 1,592 Mei 1,08 10,6 1,566 1,610 3,07 10,7 1,560 1,617 8,07 10,7 1,545 1,634 26,09 10,8 1,507 1,696 28,09 10,6 1,504 1,703 29,09 10,6 1,503 1,707 Juni 2,10 10,5 1,498 1,721 6,09 10,4 1,495 1,736 Isilah kolom yang masih kosong Bila hubungan magnitudo dan jarak dinyatakan dengan persamaan: y ax b , dengan y m 5 log d dan x log r Maka perkirakan magnitudo komet tersebut bila berada pada jarak dari Matahari 1,78 SA, dan jarak dari Bumi 1,42 SA! [astronomi dasar, astrofisika – sintesis] OSN 2007 Bidang ASTRONOMI hal 4 dari 5 Daftar Konstanta Luminositas Matahari = L = 3,86 x 1026 J dt–1 Fbolometrik Matahari = 6,28 x 107 J dt–1 m–2 Konstanta radiasi Matahari = 1,368 x 103 J m–2 Konstanta gravitasi, G = 6,67 x 10–11 N m2 kg–2 [N = Newton] Percepatan gravitasi Bumi, g = 9,8 m dt–2 Massa Bumi = 5,98 x 1024 kg Massa Bulan = 7,34 x 1022 kg Massa Mars = 6,424 × 1023 kg Massa Matahari = 1,99 x 1030 kg Radius Matahari = 696000 km Radius Bumi = 6370 km Radius Bulan = 1738 km Radius Mars = 3396 km. Radius Jupiter = 71492 km Konstanta Stefan Boltzmann, = 5,67 x 10–8 J dt–1 m–2 K–4 , Satu Satuan Astronomi (1 SA ) = 1,496 x 1011 m Jarak Bumi-Bulan rata-rata = 3,84 x 108 m Jarak Matahari-Jupiter rata-rata = 5,2 SA Satu tahun sideris = 365,256 hari = 3,16 x 107 detik Temperatur efektif Matahari = 5880º K OSN 2007 Bidang ASTRONOMI hal 5 dari 5