IV. METODE PENELITIAN A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada kegiatan magang di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (PT TMMIN), Divisi Finance, Departemen Financial Control, Seksi Property Control. Dilaksanakan mulai Maret hingga September 2010. B. ALAT DAN BAHAN PENELITIAN Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Notebook sebagai alat untuk melakukan rancang bangun sistem informasi manajemen pengelolaan asset retirement. 2. Sistem Operasi Windows 7 Ultimate, sebagai sistem operasi yang digunakan sebagai program dasar untuk mengatur semua aktifitas dan perintah yang dilakukan pada komputer. 3. Adobe Photoshop CS3, sebagai program yang digunakan untuk melakukan membuat dan melakukan editing gambar yang akan ditampilkan dalam sistem. 4. Adobe Dreamweaver CS3, sebagai program untuk mendesain sistem dan memasukkan bahasa pemrograman yang menunjang fungsi-fungsi yang ada di dalam sistem. 5. Xampp-win32-1.7.3 sebagai perangkat lunak yang digunakan untuk web server local untuk melakukan uji coba fungsional dan tampilan sistem dalam local intranet. Scripting PHP 5.3.1 sebagai bahasa pemrograman yang digunakan dalam web server berfungsi sebagai pengolah data serta pengeksekusi fungsi pada sistem sehingga sistem dapat berjalan. Database MYSQL 5.1.41 untuk membangun basis data. 6. Browser Engine: Internet Explorer 8.0, Mozilla Firefox 3.6.3, Google Chrome merupakan perangkat lunak untuk menjalankan dan menguji performansi sistem. C. PENGEMBANGAN SISTEM Sistem informasi manajemen asset retirement ini menggunakan Sistem Development Life Cycle (SDLC) dalam pengembangannya dan merupakan salah satu proses perangkat lunak tradisional yang banyak digunakan oleh para pengembang. Model ini mempunyai tahapan sebagai berikut : 1. Tahapan Investigasi Sistem Investigasi dilakukan dengan wawancara pengguna, mempelajari bisnis proses, serta kuisioner yang dalam hal ini dengan menggunakan form user requirement untuk mengetahui kebutuhan yang bersifat teknis sistem. 2. Tahapan Analisis Sistem Analisis sistem ditujukan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan fungsional sistem. Identifikasi kebutuhan digunakan informasi yang berasal dari investigasi sistem, sedangkan identifikasi fungsional lebih ke arah pemodelan sistem serta komponen-komponen yang akan digunakan dalam sistem. Untuk memudahkan dalam analisis sistem digunakan flowchart. 30 3. Tahapan Desain Sistem Tahapan desain sistem terdiri dari pekerjaan mendesain sistem yang akan dibangun/dikembangkan sehingga nantinya akan menghasilkan spesifikasi sistem yang baik. Tahap desain sistem akan menghasilkan spesifikasi sistem yang terdiri dari desain interface, database, dan process. Desain interface menggunakan software Adobe Photoshop untuk layout. Desain database menggunakan Xampp-win32-1.7.3 dengan Entity Relationship Diagram (ERD). Desain proses menggunakan bahasa PHP yang disisipkan dalam HTML untuk menjalankan fungsi-fungsi yang ada pada sistem menggunakan software Adobe Dreamweaver CS3. 4. Tahapan Implementasi Sistem Pengujian sistem meliputi pengujian kecepatan pengaksesan, tampilan antarmuka sistem, kemudahan dalam penggunaan sistem, performansi sistem dalam memenuhi kebutuhan pengguna, kelengkapan informasi yang ditampilkan, serta kesesuaian sistem dengan yang diinginkan pengguna. Pengujian dilakukan langsung dengan melibatkan pengguna untuk menjalankan sistem, kemudian diberikan kuisioner untuk mengetahui penilaian dari pengguna terhadap sistem. Untuk uji kecepatan pengaksesan dilakukan penghitungan waktu untuk membuka setiap halaman pada sistem. 5. Tahapan Perawatan Sistem Tahapan perawatan sistem sebagai tahap lanjut dari tahap implementasi. Aktifitasnya antara lain evaluasi dari sistem yang dibuat agar tidak terdapat error atau kesalahan yang menyebabkan sistem tersebut tidak memenuhi kebutuhan pengguna. Perawatan dilakukan terhadap database dan juga fungsi-fungsi yang menunjang prosesproses dalam sistem. 31