1 June 2010 Ikhtisar Perekonomian Mingguan Arus Modal Masuk, Menopang Rupiah Pasar Eropa mulai agak tenang di akhir bulan Mei dalam rangka menyongsong pekan pertama bulan Juni. Tekanan yang begitu dalam karena kasus utang Yunani selama dua minggu terakhir mulai sedikit reda, namun masih dihantui dengan rencana pemangkasan anggaran pengeluaran secara besar-besaran, dalam rangka menekan defiist anggaran yang merupakan biang kekacauan di kawasan Uni Eropa. Anton Hendranata Ekonom/Ekonometrisi [email protected] Hekmi Arman Ekonom/Analisis Pasar Obligasi [email protected] Hekmi Arman Ekonom/Analisis Pasar Obligasi [email protected] Hekmi Arman Ekonom/Analisis Pasar Obligasi [email protected] Hekmi Arman Persepsi potensi gagal bayar utang di negara-negara Eropa (PIIGS) berkurang, rentang CDS 5 tahun cenderung menurun dalam seminggu terakhir ini (Gambar 1). Kondisi ini menyebabkan pasar saham di Eropa relatif tenang dan sedikit membaik, begitu juga dengan mata uang Euro terhadap Dolar AS (Gambar 2). Kondisi Eropa yang tenang mampu mengurangi tensi kekuatiran investor yang terjadi sejak dua minggu yang lalu. Gelombang flight-to-quality menuju asset-aset Dolar AS mulai mereda. Oleh karena itu, penguatan Dolar AS terhadap mata uang utama dunia (G6) agak tertahan dan tekanan permintaan terhadap obligasi pemerintah AS mereda. Imbal hasil US T-note 10 tahun mengalami kenaikan, di mana sebelumnya sempat turun sangat tajam (Gambar 3). Kondisi yang positif ini juga dapat dilihat dari tertahannya kenaikan suku bunga LIBOR 3 bulan (Gambar 3). Sedikit membaiknya kondisi Uni Eropa berdampak positif terhadap pasar saham (Gambar 4) dan mata uang di Emerging Markets (Gambar 5), termasuk pasar domestik. Tekanan arus modal keluar mereda di pasar saham dan nilai beli bersih investor asing kembali positif (Gambar 6). Momentum ini juga dimanfaatkan dengan baik oleh Rupiah yang sempat jatuh cukup dalam. Dengan melihat tren jangka pendek pergerakan Rupiah dan indeks Dolar AS (Gambar 7 dan 8), sentimen global terutama di Eropa, dan arus modal di pasar saham dan SBI di Indonesia, Rupiah akan cenderung sedikit menguat terhadap Dolar AS dalam seminggu ke depan. Namun, tetap masih ada resiko terjadinya unwinding lanjutan oleh investor asing dari aset-aset jangka pendek seperti SBI, yang berakibat tertekannya nilai rupiah. Danamon Economic & Market Research 1 Gambar 1. Kekuatiran di Eropa Agak Mereda, Rentang CDS 5 Tahun Turun Sedikit Gambar 2. Euro/USD Menguat dan Indeks Harga Saham Eropa Membaik 1.5 3,050 SX5E (Eropa) Euro/USD (sumbu kiri) 2,950 1.5 2,850 1.4 2,750 1.4 2,650 1.3 2,550 1.3 2,450 1.2 Jan-10 2,350 Feb-10 Mar-10 Apr-10 Sumber: Bloomberg (31 Mei 10) Sumber: Bloomberg (31 Mei 10) Gambar 3. Imbal Hasil Obligasi Pemerintah AS Naik, LIBOR Turun Sedikit Gambar 4. Pasar Saham Kembali Tenang 4.1 1.6 3.8 1.4 3.5 1.2 3.2 1.0 May-10 280 250 220 2.9 US T Note 10 tahun (sumbu kiri) 0.8 LIBOR 3 Bulan 160 2.3 0.4 130 0.2 May-09 Jul-09 Sep-09 Nov-09 Jan-10 Mar-10 May-10 NKY (T okyo) SX5E (Eropa) 0.6 Mar-09 JCI (Jakarta) DJI (New York) 190 2.6 2.0 Jan-09 SHCOMP (Shanghai) 100 Jan-10 Feb-10 Mar-10 Apr-10 May-10 Sumber: Bloomberg (31 Mei 10) Sumber: Bloomberg (25 Mei 10) Gambar 5. Sebagian Besar Mata Uang Asia, Indeks Mata Uang Asia (ADXY Index) Kembali Menguat Gambar 6. Nilai Beli Saham Investor Asing Kembali Positif 2430 Triliun Rp Miliar Rp 1000 Kapitalisasi Pasar (sumbu kiri) 2380 Nilai Transaksi Bersih Asing 750 2330 500 2280 250 2230 0 2180 -250 2130 -500 2080 -750 2030 -1000 27282930010203040506070809101112131415161718192021222324252627 April Sumber: Bloomberg (31 Mei 10) Danamon Economic & Market Research Mei Sumber: Bloomberg (31 Mei 10) 2 Gambar 7. Tekanan Terhadap Mata Uang Asia Mereda; Apresiasi (+)/ Depresiasi (-) Gambar 8. Tren Rupiah dan Indeks Dolar AS 2.4 1.8 9,000 88 Indeks Dolar AS 1.2 0.6 Rp/USD (sumbu kiri) 9,075 86 9,150 84 9,225 82 9,300 80 9,375 78 0.0 -0.6 -1.2 -1.8 -2.4 -3.0 -3.6 -4.2 -4.8 Indonesia Malaysia Singapura India Indeks Dolar AS Japan 3 - 7 Mei Korea Filipina Thailand Indeks Asia Eropa 10 - 14 Mei 17 - 21 Mei 24 - 28 Mei Sumber: Bloomberg (31 Mei 10) 9,450 Jan-10 76 Feb-10 Mar-10 Apr-10 May-10 Sumber: Bloomberg (31 Mei 10) Indonesia: Proyeksi Indikator-Indikator Perekonomian Produk Domestik Bruto Riil (% tahun thd tahun) Tingkat Pengangguran Terbuka (%) Neraca Perdagangan Barang (USD miliar) Neraca Transaksi Berjalan (% thd PDB) Cadangan Devisa Bank Indonesia (USD miliar) Nilai Tukar Rp/USD (akhir-tahun) Nilai Tukar Rp/USD (rata-rata) Suku bunga kebijakan BI (%, akhir-tahun) Inflasi harga konsumen (%, tahun thd tahun) Defisit / Surplus APBN (% thd PDB) Peringkat utang oleh S&P 2007 2008 2009 2010E* 2011E* 6,3 9,8 32,8 2,5 56,9 9.419 9.163 8,00 6,6 -1,3 BB- 6,1 8,6 22.9 0,1 51,6 11.120 9.767 9,25 11,1 -0,1 BB- 4,5 7,9 35.2 2.0 66,1 9,403 10,356 6,50 2, 8 -1,6 BB- 5,6 7,6 35.3 0.9 74,9 9,150 9,175 6,50 5,3 -1,7 BB 6,2 7,1 36.4 0.4 82,1 9,325 9,238 7,50 6,2 -1,5 BB+ Sumber: BPS, CEIC, * Proyeksi Danamon Danamon Economic & Market Research 3 Kamus istilah Indeks Dolar AS : Indeks rata-rata tertimbang nilai tukar Dolar AS terhadap mata uang utama, yang terdiri atas enam negara maju (G6) yakni: Euro, Yen Jepang, Pound Sterling Inggris, Dolar Kanada, Danish Krone Denmark, dan Swiss Franc. Indeks Dolar populer dipakai untuk menggambarkan tren Dolar AS secara umum. Indeks Asia : Indeks rata-rata tertimbang nilai tukar Dolar AS terhadap sepuluh mata uang negara Asia: Yuan Cina, Dolar Hongkong, Ruppe India, Rupiah Indonesia, Won Korea, Ringgit Malaysia, Peso Filipina, Dolar Singapura, Dolar Taiwan, Bath Thailand. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) : Surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek (1-6 bulan) dengan sistem diskonto / bunga. Credit Default Swap (CDS) : Indikator ini sering digunakan untuk membandingkan indikator persepsi risiko antarnegara. Jika CDS makin rendah maka tingkat risiko suatu negara juga berkurang. LIBOR : Kepanjangan dari London Interbank Offered Rate, merupakan suku bunga acuan harian yang didasarkan pada pinjaman suatu bank terhadap bank lain di pasar uang London. PIIGS : Singkatan dari Portugal, Irlandia, Italia, Greece/Yunani, dan Spanyol. Unwinding : Tindakan investor untuk menutup posisi investasinya, antara lain dengan menjual aset yang berada dalam posisi long. Danamon Economic & Market Research 4 Riset Ekonomi dan Pasar Keuangan Anton H. Gunawan [email protected] Helmi Arman [email protected] Anton Hendranata [email protected] Ekonom Kepala +62 21 5799-1466 Ekonom / Analis Pasar Obligasi +62 21 5799-1563 Ekonom / Ekonometrisi +62 21 5799-1563 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Menara Bank Danamon Jalan Prof. Dr. Satrio Kav. E IV #6 Mega Kuningan, Jakarta 12950 INDONESIA *** Facs: +62 21 5799-1048 SERTIFIKASI ANALIS Dengan ini kami mensertifikasi bahwa semua pandangan yang diutarakan dalam laporan riset ini merefleksikan pendapat pribadi kami secara akurat. Tidak ada bagian dari remunerisasi kami yang dihubungkan, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan rekomendasi dan / atau pendapat yang diutarakan dalam laporan ini. DISKLAIMER Informasi yang terkandung dalam laporan ini diambil dari sumber-sumber yang kami anggap bisa dipercaya. Namun, PT Bank Danamon Indonesia, perusahaan-perusahaan afiliasinya, serta karyawan-karyawannya tidak menjamin atau menerima tanggung-jawab terkait dengan keakuratan dan kelengkapan dari informasi dan / atau pandangan-pandangan yang diutarakan dalam laporan ini. Kami menolak permintaan tanggung jawab terhadap segala kerugian, kerusakan, tagihan, dan / atau biaya-biaya yang timbul dari siapapun sebagai akibat dari tindakan yang didasari pada informasi atau pandangan yang diutarakan dalam laporan ini. Informasi dalam laporan ini dimaksudkan sebagai bahan informasi umum dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi dari PT Bank Danamon Indonesia, perusahaan-perusahaan afiliasinya, serta karyawan-karyawannya untuk melakukan investasi, transaksi keuangan dan / atau perjanjian tertentu dengan pihak manapun. Laporan ini tidak ditujukan secara khusus bagi pihak-pihak yang menerimanya. Dalam membuat suatu keputusan investasi, sebaiknya anda melakukan analisa dan evaluasi independen, serta mencari nasihat hukum dan keuangan profesional. Danamon Economic & Market Research 5