Rangkuman PKn - WordPress.com

advertisement
Rangkuman PKn
 Kemerdekaan mengemukakan pendapat dijamin HAM internasional di Deklarasi Universal HakHak Asasi Manusia PBB Pasal 19
 Jaminan HAM kedua, HAM nasional, di UUD 1945 pasal 28 E ayat 3
 4 macam mengemukakan pendapat (versi UU No. 9 thn 1998)
1. Lisan: pidato, dialog, diskusi
2. Tertulis: petisi, pamflet, poster, brosur, spanduk
3. Membisu: mogok makan
4. Gabungan: unjuk rasa, demonstrasi , pawai, rapat umum, mimbar bebas

Yang dimaksud dengan:
1. Demostrasi: menyampaikan pendapat di muka umum secara demostratif
2. Pawai: arak-arakan di jalan umum
3. Rapat umum: pertemuan terbuka dengan tema tertentu
4. Mimbar bebas: dilakukan secara bebas

Mengemukakan pendapat dapat dilakukan melalui beberapa media/perantara:
1. Cetak: surat kabar, majalah, buletin
2. Elektronik: radio, TV, film, rekaman, telepon

Dasar-dasar hukumnya
1. UUD 1945 pasal 28 (Warga negara memiliki kemerdekaan untuk berserikat dan
berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan atau tulisan, dan sebagainya yang
ditetapkan dengan undang-undang)
2. UUD 1945 pasal 28E ayat 3 (Kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan
pendapat adalah HAM)
3. UU no. 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan pendapat di Muka Umum
4. UU no 39 tahun 1999 tentang HAM pasal 23 ayat 2

Asas-asas
1. Keseimbangan antara hak dan kewajiban
Boleh menyampaikan pendapat tapi harus juga melaksanakan kewajibannya.
Misal: pelukis boleh bebas melukis apa aja, tetapi harus memperhatikan nilai agama
yang dianut masyarakat sehingga tidak menyinggung agama tertentu
2. Musyawarah mufakat
Pendapat boleh beda, tapi kita tetep satu gak bermusuhan/berantem
3. Kepastian hukum dan keadilan
Pelaksanaan mengemukakan pendapat di muka umum dijamin undang-undang tapi kalo
dalam pelaksanaan nya menyimpang dari aturan, akan dikenakan sangsi seadil-adilnya
Misal: Lagi demo di jalan gitu, terus pake motor gapake helm, polisi berhak nilang
4. Proposionalitas
Meletakkan segala kegiatan sesuai dengan kondisi dan tujuan kegiatannya.
Misal: Bupati dapet fasilitas rumah dinas untuk menjalankan tugas. Kalo misalnya ada
kampanye dia pake rumah itu, maka hal itu udah gak proposional
5. Manfaat
Kegiatan penyampaian pendapat di muka umum harus bermanfaat bagi kepentingan
umum.
Misal: Kalo demo BBM itu boleh kan buat seluruh rakyat Indonesia

Ketentuan yang ditetapkan di Pasal 29 Deklarasi Universal HAM
1. Setiap orang memiliki kewajiban terhadap masyarakat → perkembangan
kepribadiannya bias bebas dan secara penuh
2. Dalam menjalankan hak dan kebebasan nya semua orang harus tunduk pada
pembatasan yang ditetapkan undang-undang
3. Hak dan kebebasan gak boleh dijalankan bertentangan dengan asas PBB

Kegiatan seperti demo, mimbar bebas, harus ada ijinnya. Syarat:
1. Pemberitahuan secara tertulis oleh yang bersangkutan/pemimpin/penanggung jawab
2. Pemberitahuan selambat-lambatnya 3 x 24 jam (3 hari) sebelum kegiatan dimulai
3. Tidak berlaku untuk kegiatan ilmiah kampus dan kegiatan keagamaan

Yang menyampaikan pendapat di muka umum bertanggung jawab untuk:
1. Menghormati hak-hak dan kebebasan orang lain
2. Menghormati aturan-aturan moral
3. Menaati hokum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
4. Menjaga dan menghormati keamanan dan ketertiban umum
5. Menjada persatuan dan kesatuan bangsa

Kewajiban pemerintah:
1. Melindungi HAM
2. Menghargai asas legalitas
3. Menghargai prinsip-prinsip praduga tak bersalah
4. Menyelenggarakan pengamanan

Penyampaian pendapat boleh ditempat umum kecuali:
1. Lingkungan istana kepresidenan/tempat ibadah/militer/rumah
sakit/bandara/stasiun/terminal
2. Pada hari besar nasional

Tujuan ada pengaturan kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum:
1. Mewujudkan kebebasan yang bertangung jawab
2. Mewujudkan perlindungan hokum yang konsisten dan berkesinambungan
3. Mewujudkan iklim kondusif bagi perkembangan partisipasi dan kreativitas setiap warga
Negara

UU no. 9 tahun 1998 berkata warna negara yang menyampaikan pendapat di muka umum
berhak untuk:
1. Mengeluarkan pikiran secara bebas (bebas dari fisik dan psikis)
2. Memperoleh perlindungan hokum (termasuk jaminan keamanan)

UU no. 9 tahun 1998 berkata warna negara yang menyampaikan pendapat di muka umum
bertanggung jawab untuk:
1. Menghormati hak-hak dan kewajiban orang lain
2. Menghormati aturan-aturan moral yang diakui hokum
3. Menaati dan menghormati keamanan dan ketertiban umum

Akibat yang dapat ditimbuklan karena mengemukakan pendapat tidak bertanggung jawab:
1. Kerugian fisik terhadap keselamatan jiwa/keamanan/kemacetan lalu lintas
2. Kerugian materi terhadap benda-benda milik masyarakat/gedung
pemerintahan/fasilitas umum
3. Kerugian sosial karena dikenakan sanksi

Sanksi dari pelanggaran dalam menyampaikan pendapat di muka umum (UU No. ( thn 1998)
1. Bagi peserta demonstrasi: dapat dibubarkan
2. Bagi penghalang demonstrasi: dipidana paling lama 1 tahun

Aktualisasi mengemukakan pendapat ada berbagai saluran, dielompokkan jadi 2:
1. Individual: atau secara pribadi misalnya ketemu sahabat/kenalan di suatu
tempat/berkunjung ke rumah tetangga/berkirim surat
2. Komunal: dengan banyak orang misalnya rapat musyawarah di
kampong/disekolah/kantor

Dari media yang digunakan:
1. Modern

Komunikasi antar pribadi: HP, telepon, faks, email

Komunikasi massa: Koran, majalah, buku (cetak) dan radio, TV, internet (massa)
2. Tradisional

Polri setempat
1. Satu kecamatan itu polsek
2. Dua kecamatan itu polres
3. Dua kabupaten/kotamadya itu Polda
4. Dua provinsi/lebih itu ke Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia
Download