1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal
mendefinisikan pasar modal sebagai “kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran
Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek”. Sementara
menurut Darmadji dan Fakhrudin (2011, p1) “Pasar modal merupakan tempat
diperjualbelikannya berbagai instrument keuangan jangka panjang, seperti utang,
ekuitas (saham), instrumen derivatif, dan instrumen lainnya.”
Selain tempat untuk mempertemukan pihak yang membutuhkan
dan
menawarkan modal, pasar modal juga memiliki fungsi ekonomi. makdsudnya, pasar
modal mempunyai fungsi untuk mempertemuakan dua kepentingan, yaitu pihak yang
memiliki kelebihan dana dan pihak yang keurangan dana. dengan begitu pihak yang
memerlukan dana dapat menggunakan dana tersebut untuk berinvestasi tanpa harus
menunggu dana oprasional dari perusahaan.
Dalam pasar modal terdapat beberapa instrumen investasi seperti saham,
obligasi, dan reksa dana. Saham merupakan instrumen pasar modal yang paling
beresiko. Karena pada saat perusahaan mengalami permasalahan keuangan,
pemegang saham memiliki prioritas dibawah pemegang obligasi. Perusahaan akan
membayar hutang-hutangnya termasuk obligasi terlebih dahulu. Akan tetapi
pemegang saham memiliki hak suara pada Rapat Umum Pemegang Saham.
(Mishkin,F. 2009, p340).
Jika dilihat dari pihak yang membutuhkan modal, perusahaan membutuhkan
investor untuk menanamkan modalnya, yang mana nantinya dana tersebut akan
digunakan sebagai pembiayaan aktivitas oprasional perusahaan. Sebagai balasannya
perusahaan akan memberikan imbal hasil dana yang telah diinvestasikan oleh
investor di perusahaan.
Pada umumnya pihak luar atau investor yang ingin menanamkan modalnya
dalam perusahaan, akan membeli saham perusahaan yang telah listing di Bursa efek.
Keuntungan yang dapat diperoleh dari pembelian saham itu dapat berupa dividen per
periode ataupun capital gain (Gitman & Zutter,2013: p320).
1
2
Dalam pemilihan saham, kemampuan perusahaan membayarkan dividen
merupakan salah satu faktor yang akan diperhatikan calon investor. Akan tetapi
perusahaan tidak selalu membayar dividennya setiap periode. Keputusan perusahaan
membayarkan dividen diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Berdasarkan RUPS dinilai apakah suatu perusahaan akan membagikan dividen
ataupun menahan laba tahun berjalan untuk diinvestasikan kembali di perusahaan.
Setelah ditetapkan dividen yang dapat dibagikan, pemegang saham preferred akan
mendapat prioritas dalam pembagian saham. Setelah dividen saham preferred
dibagikan barulah pemegang saham biasa akan mendapatkan dividen.
Dalam melakukan pemilihan saham biasanya calon investor melihat kondisi
keuangan perusahaan tersebut. Indikator yang relatif umum dalam penilaian saham
yaitu profitabilitas dan juga ukuran perusahaan. Dengan melihat kemampuan
perusahaan menghasilkan laba dalam hubungannya dengan penjualan, atau dengan
kata lain profitabilitas perusahaan (Sartono, 2001:p122), dapat dinilai apakah
perusahaan tersebut dapat menghasilkan laba yang cukup untuk membagikan
dividen.
Setiap perusahaan pasti ingin mengembangkan usahanya. Tetapi bagaimana
dengan perusahaan yang sudah besar? Apakah perusahaan tersebut masih ingin
menambah ukurannya? Jika misalnya perusahaan yang sudah memiliki ukuran yang
besar memutuskan untuk tidak memperluas usahanya, maka tentu saja dana hasil
keuntungan perusahaan dapat dibagikan kepada para pemegang sahamnya dalam
bentuk dividen. Dan sebaliknya, perusahaan berukuran kecil yang mana biasanya
ingin memperbesar usahanya, akan menggunakan keuntungan perusahaan untuk
kepentingan ekspansi ataupun menambah asset perusahaan. Sehingga tidak dapat
membagikan dividen. Selain itu ukuran perusahaan juga diperkirakan akan
mempengaruhi kemampuan perusahaan tersebut dalam menghasilkan keuntungan
sehingga dapat mempengaruhi berapa besar dividend yang dibagikan.
Dalam pasar modal perusahaan biasanya bisa mendapatkan pembiayaan dari
hutang atau pinjaman atau disebut juga leverage. Pembiayaan ini membutuhkan dana
tetap untuk membayar bunga dan pokoknya sehingga besaran dana yang tersedia
untuk pembayaran dividend mungkin dapat terpengaruh. Jika perusahaan
menggunakan hutang maka resiko perusahaan tersebut semakin besar. Hal itu akan
menjadi perhatian khusus bagi investor dalam menanamkan modalnya pada
perusahaan tersebut. Sehingga ada indikasi investor akan meminta dividen yang lebih
3
tinggi pada saat RUPS. Akan tetapi jika jumlah hutang (liabilities) cukup besar,
maka perusahaan memiliki tax benefit, sehingga laba bersih bisa lebih besar jika
dibandingkan dengan menggunakan modal sendiri.
Dalam penelitian ini dibutuhkan studi kasus pada perusahaan yang nyata agar
hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu penulis ingin memilih indeks
Kompas 100 sebagai sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini. Kompas 100
merupakan kumpulan 100 saham yang tercatat di BEI yang paling aktif
diperdagangkan sehingga memiliki liquiditas yang tinggi dan saham-saham tersebut
juga memiliki fundamental yang baik. Setiap periodenya saham-saham yang terdaftar
dalam kompas 100 akan diperbaharui. Jadi 100 saham yang berada dalam index
kompas 100 merupakan saham-saham yang memiliki kinerja baik berdasarkan
periodenya. Selain itu indeks kompas 100 tidak terbatas hanya pada satu sektor saja.
Indek kompas 100 terdiri dari berbagai sektor saham. Maka dari itu kompas 100
dinilai dapat mencerminkan kinerja saham yang tercatat pada bursa efek Indonesia
secara keseluruhan.
Dengan alasan tersebut, penulis ingin melakukan penelitian yang berjudul
“Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Leverage Terhadap Dividen
Payout Ratio Pada Perusahaan yang Tergabung Dalam Indeks Kompas 100
Periode 2012-2014.”
1.2 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan yang diteliti hanya perusahaan yang termasuk dalam indeks
kompas 100 terkecuali perusahaan yang bergerak di bidang perbankan
2. Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangannya.
3. Periode penelitian adalah tahun 2012-2014
1.3 Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka penulis merumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh antara profitabilitas perusahaan terhadap
dividend payout ratio pada perusahaan yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia dan masuk dalam indeks kompas 100?
4
2. Apakah terdapat pengaruh antara ukuran perusahaan terhadap
dividend payout ratio pada perusahaan yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia dan masuk dalam indeks kompas 100?
3. Apakah terdapat pengaruh antara leverage terhadap dividend payout
ratio pada perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dan
masuk dalam indeks kompas 100?
1.4 Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengidentifikasi pengaruh profitabilitas perusahaan terhadap
dividen payout ratio.
2. Untuk mengidentifikasi pengaruh ukuran suatu perusahaan terhadap
dividen payout ratio
3. Untuk mengidentifikasi pengaruh leverage terhadap dividen payout ratio
1.5 Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk pihak-pihak
tertentu diantaranya:
1. Untuk penulis penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu
pengetahuan tentang pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan dan
leverage terhadap dividend payout ratio pada perusahaan yang tercatat di
Bursa Efek Indonesia dan tergabung dalam indeks kompas 100.
2. Selain itu penulis juga dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari
selama berada di bangku perkuliahan.
3. Untuk investor, hasil penelitian ini dapat menjadi pedoman dalam
pengambilan keputusan investasi.
4. Untuk perusahaan diharapkan hasil dari penelitian ini dapat menjadi
pedoman dalam melakukan keputusan pembagian dividen.
1.6 Sistematika pembahasan
Untuk memudahkan pembahasan pada skripsi ini maka dibuat sistematika
pembahasan sebagai berikut:
5
BAB 1
PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan dibahas apa alasan penelitian ini dilakukan
sehingga diharapkan pembaca dapat mengerti apa yang dibahas dalam
penelitian ini. Hal itu mencakup latar belakang, ruang lingkup,
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB 2
LANDASAN TEORI
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori menyangkut
materi yang akan diteliti. Diantaranya akan diuraikan mengenai
devinisi dividend, jenis-jenis dividen, kebijakan dividen, devinisi laba
bersih, asset, hutang serta akan dijelaskan mengenai penelitianpenelitian terdahulu yang berhubungan dan dapat dijadikan referensi
dalam penelitian ini.
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab
ini akan menjelaskan jenis dan
oprasionalisasi
variabel,
teknik
penentuan
sumber data,
sampel,
metode
pengumpulan data, dan metode analisis data.
BAB 4
PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai analisis statatistik data-data
berupa pengujian hipotesis terhadap objek penelitian menggunakan
software SPSS versi 2.0 serta pembahasan atas pengujian yang telah
dilakuakan.
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dari analisis data
dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab 4. Serta saran untuk
pengguna yang akan menggunakan penelitian ini selanjutnya.
6
Download