BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Bank Mutiara adalah perusahaan Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas dan bergerak dibidang jasa keuangan perbankan. Bank Mutiara pernah mengalami kemerosotan dalam citra dan kepercayaan nasabah, bahkan hampir mengalami kebangkrutan. Bank Mutiara sendiri merupakan hasil penggabungan usaha (merger) dari tiga bank, yaitu PT Bank CIC Internasional Tbk, PT Bank Danpac Tbk dan PT Bank Pikko Tbk melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar biasa (RUPSLB) pada tanggal 22 Oktober 2004, dan berdasarkan persetujuan Bank Indonesia melalui keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 6/87/KEP,GBI/2004 tanggal 6 Desember 2004. Gambar 3.1 Ringkasan Sejarah Bank Mutiara Pada tanggal 13 November 2008 bank mengalami kalah kliring (gagal memenuhi kewajibannya di transaksi kliring). Keadaan ini membuat terjadinya kepanikan sehingga terjadi penarikan dana secara besar-besaran terhadap bank, 35 hal ini mengakibatkan Capital Adequacry Ratio (CAR) bank pada saat itu turun drastis hingga minus 3,52%. Akhirnya pihak manajemen bank mengajukan permohonan untuk mendapatan fasilitas pendanaan darurat. Pada tanggal 21 November 2008, PT Bank Mutiara Tbk yang merupakan metamorfosa dari Bank Century, diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) berdasarkan keputusan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) No. 04/KSSK.03/2008. Langkah ini dilakukan guna untuk penyelamatan kesehatan ekonomi nasional PT Bank Mutiara Tbk. Setelah pengambilalihan tersebut, Bank Mutiara memulai program-program penyehatan dan pembaruan perseroan. Terjadinya Rebranding Bank Century menjadi Bank Mutiara yaitu pada tanggal 3 Oktober 2009 dengan sebelumnya ditetapkan oleh SK Gubernur BI melalui surat No. 11/47/KEP.GBI/2009 tertanggal 16 September 2009 yang merupakan awal manajemen dalam mengembangkan kembali Bank Mutiara. Sampai saat ini Bank Mutiara masih tercatat sebagai anggota perusahaan di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham “BCIC”, dengan komposisi kepemilikan Bank Mutiara terdiri atas 99,996% LPS dan 0,004% masyarakat. Sejak penyelamatan kesehatan ekonomi nasional PT Bank Mutiara Tbk yang dilakukan LPS, mengacu pada UU no 24 tahun 2004 pasal 24, LPS wajib menjual seluruh saham bank tersebut, tetapi penjualan tersebut diundur sampai tahun 2013 karena gagalnya LPS mendapatkan investor baru bagi Bank Mutiara. Namun, apabila sampai akhir tahun 2013, penjualan Bank Mutiara tidak berhasil mendapatkan investor dengan harga Rp 6,7 triliun, Bank Mutiara akan dijual dengan harga terbaik. Bank Mutiara saat ini telah melakukan berbagai macam pengembangan, pengembangan tersebut antara lain pencanangan filosofi SPIRIT ( Service Excellent, 36 Professionalism, Integrity, Relationship, Innovative dan Trust) , perubahan visi-misi, perubahan corporate culture, pencanangan business plan dan strategi baru untuk meningkatkan kesehatan, kinerja dan kemajuan Bank Mutiara. 3.1.2 Bidang Usaha Bank Mutiara merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan yang berfokus pada 4 bisnis utama yaitu : 1. Treasury and corporate Funding Menjadi bank penyedia kebutuhan produk treasury utama dan lengkap yang mendukung pengembangan bisnis nasabah utama bank serta menjadi salah satu bank penyedia layanan transaksi bagi institusi pemerintah khususnya untuk penghimpunan dana-dana pemerintah / BUMN. 2. Retail Funding Menjadi bank pilihan dalam memenuhi layanan kebutuhan transaksi untuk “mass affluent” dan menjadi bank penyedia jasa layanan prima, khususnya kepada kelompok nasabah utama Bank. 3. Small and Medium Enterprises Bank yang beroperasi di segmen SME dan menjadi transaction bank dengan menyediakan beragam produk dan layanan. 4. Consumer Bank yang bergerak dalam melayanan pembiayaan konsumer dengan penawaran produk yang menarik, kompetitif serta sebagai mitra utama dalam pembiayaan kredit konsumer di Indonesia. 37 3.1.3 Informasi Perusahaan Nama Perusahaan : PT Bank Mutiara Tbk Alamat : Jalan Jendral Sudirman Kav. 22-23 . Internasional Financial Centre Lantai 2 Jakarta Indonesia Telepon : (62-21) 2926 1111 Fax : (62-21) 522 4670 Webiste : www.mutiarabank.co.id Jenis Usaha : Jasa Perbankan 3.1.4 Struktur Organisasi Dewan Komisaris: Komisaris Utama : Pontas Riyanto Siahaan Wakil Komisaris Utama Independen : Sigid Moerkardjono Komisaris Independen : Eko B. Supriyanto Dewan Direksi : Direktur Utama : Maryono, SE, M Direktur Treasury & Internasional : Ir. Ahmad Fajar, MM Direktur Kepatuhan : Erwin Prasetio, SE Direktur Marketing & Network Distribution : Benny Purnomo, SE, MM Managing Director :Budhiyono Budoyo Executive Vice President (EVP): 38 EVP Commercial & Consumer Business : Candra Utama EVP Accounting & Operation : Helmy A. Hidayat Gambar 3.2 Struktur Organisasi 3.1.5 Produk dan Layanan Produk Produk yang dimiliki Bank Mutiara terbagi menjadi 4: 1. Tabungan : Tabungan Mutiara, Tabungan Rencana Mutiara, Tabungan TAR Mutiara, Tabungan Ku 2. Deposito : Deposito Mutiara, Deposito Valas Mutiara 39 3. Giro Kredit 4. Konsumsi : Giro Mutiara, Simpanan Mutiara Valas Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), Kredit Kerja Sama : Kredit Kendaraan Bersama (KSS-KKB), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kerjasama - Serbaguna Tanpa Agunan (KKS-STA), Kredit Kerja Sama - Serbaguna Tanpa Agunan (KKS-STA) Purna Bakti, Kredit Kerja Sama Serbaguna Tanpa Agunan (KKS-STA) Elektronik, Mix Kredit Pemilikan Rumah (KPR) & Kredit Kerja Sama Serbaguna Tanpa Agunan (KKS-STA). Layanan Layanan yang diberikan Bank Mutiara yaitu Jasa Moneygram dan Pengembangan ATM. 3.2 Metode Penelitian Metode yang digunakan untuk memperoleh data dan keterangan dalam penyusunan skripsi ini melalui penelitian kepustakaan (library research) yaitu penelitian dengan mengumpulkan data dan keterangan dengan membaca buku-buku, tulisan-tulisan serta sumber data lainnya yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. 40