Bab II Tinjauan Pustaka 2.1 Promosi Sebagai Salah Satu Elemen Bauran Pemasaran Pada saat ini kegiatan pemasaran amatlah penting, karena bisa menjadi faktor penting dalam keberhasilan sebuah usaha atau acara. Hal tersebut sesuai dengan fungsi pemasaran yaitu sebagai penghubung antara perusahaan dengan konsumen atau khalayak. Pada dasarnya pemasaran merupakan sebuah proses yang mencakup siapa konsumen yang akan dituju, apa yang konsumen inginkan, dan bagaimana mengembangkan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen serta melakukan proses dalam menyampaikan atau memasarkan produk kepada konsumen dan pada kenyataannya proses pemasaran tersebut erat kaitannya dengan komunikasi. Komunikasi berperan sangat penting bagi pemasar, tanpa komunikasi khalayak tidak akan mengetahui keberadaan suatu produk atau jasa. 1 Sedangkan komunikasi pemasaran adalah kegiatan pemasaran dengan menggunakan teknik-teknik komunikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi pada orang banyak agar tujuan perusahaan tercapai, 1 Sutisna, Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran, Bandung, Remaja Rosdakarya, 2002, Hal. 56 http://digilib.mercubuana.ac.id/ yaitu terjadinya peningkatan pendapatan atas penggunaan jasa atau pembelian produk yang ditawarkan. 2 Adapun definisi komunikasi pemasaran menurut Chris Fill, “The process of presentation an intergrated set of stimuli to a market set and setting up channel to receive, interpret, and act upon message and identifying new communication opportunities. 3 Kutipan di atas dapat disimpulkan, komunikasi pemasaran adalah proses menyampaikan rangsangan-rangsangan yang terintegrasi untuk target pasar yang telah dituju dan menyiapkan saluran untuk menerima, menafsirkan, dan bertindak berdasarkan pesan dan pengidentifikasian peluang-peluang baru. Dalam komunikasi pemasaran salah satunya adalah promosi. Para akademis pemasaran biasanya menggunakan istilah “promosi penjualan”, sedangkan para praktisi hanya menggunakan istilah “promosi” saja. Perbedaan ini mungkin disebabkan karena salah satu unsur 4P yang ada dalam bauran pemasaran (product, price, place, & promotion) ditetapkan oleh para akademisi dengan mengacu pada semua bentuk promosi pemasaran (periklanan, promosi penjualan/sales promotion, publicity, personal selling, dan sebagainya). Promosi (promotion) mengacu pada setiap insentif yang digunakan oleh produsen untuk memicu transaksi (perdagangan besar dan ritel) dan konsumen untuk membeli suatu merek 2 John E. Kenedy, Marketing Communication Taktik & Strategi, PT. Bhuana Ilmu Populer, Jakarta, 2006, Hal. 5 3 Chris Fill, Marketing Communication: Framework: Theorie and Aplication, Prenctice Hall, 1995, Hal. 5 http://digilib.mercubuana.ac.id/ serta mendorong tenaga penjualan untuk lebih agresif menjualnya. Insentif adalah tambahan atas manfaat dasar yang diberikan oleh merek dan untuk sementara dapat mengubah harga atau nilai yang dirasakan. 4 Promosi meliputi praktek periklanan (advertising), penjualan perorangan (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), publisitas (publicity), dan penjualan langsung (direct selling) atau biasa disebut pula sebagai rangkaian bauran promosi (promotion mix). Adapun saat ini dengan semakin berkembangnya teknologi, promosi dapat melalui media sosial (social media). 2.1 Bauran Pemasaran atau Marketing Mix Product Promotion Konsumen Price Place Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk 4 Tarence .A. Shimp, Periklanan Promosi (Aspek Tambahan): Komunikasi Pemasaran Terpadu. Erlangga, 2003, Hal. 111 http://digilib.mercubuana.ac.id/ melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya. 5 Menurut Lamb, Hair, Mc-Daniel (2001), promosi adalah komunikasi dari para penjual yang menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan para calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respon. Fungsi dari promosi 6 yaitu: a) Mencari dan mendapatkan perhatian dari calon pembeli. Perhatian calon pembeli harus diperoleh, karena merupakan titik awal proses pengambilan keputusan di dalam membeli suatu barang dan jasa. b) Menciptakan dan menumbuhkan interest pada diri calon pembeli. Perhatian yang sudah diberikan oleh seseorang mungkin akan dilanjutkan pada tahap berikutnya atau mungkin berhenti. Yang dimaksudkan dengan tahap berikutnya ini adalah timbulnya rasa tertarik dan rasa tertarik ini yang akan menjadi fungsi utama promosi. c) Pengembangan rasa ingin tahu (desire) calon pembeli untuk memiliki barang yang ditawarkan. Hal ini merupakan kelanjutan dari tahap sebelumnya. Setelah seseorang tertarik pada sesuatu, maka timbul rasa ingin memilikinya. Bagi calon pembeli merasa mampu (dalam hal harga, cara pemakaiannya, dan sebagainya), maka rasa ingin memilikinya ini semakin besar dan diikuti oleh suatu keputusan untuk membeli. 5 http://organisasi.org/definisi-pengertian-promosi-fungsi-tujuan-bauran-promosi-promotionalmix-produk 6 http://www.scribd.com/doc/27877468/Menurut-Philip-Kotler http://digilib.mercubuana.ac.id/ Setelah diadakan Promosi diharapkan target audience, yaitu adanya pembelian dan kepuasan yang tinggi. Pembelian adalah akhir dari proses komunikasi. Pembeli juga memiliki keterikatan yang tinggi dengan produk yang dikonsumsinya. Ada enam hal yang dapat menjelaskan komunikasi tersebut yaitu: 1) Kesadaran (Awareness) Jika sebagian besar audience sasaran tidak menyadari obyek tersebut, maka tugas komunikator adalah membangun kesadaran dari mengenai produk dan terus mengenalkan produk ke audience. 2) Pengetahuan (Knowledge) Diharapkan audience memiliki kesadaran tentang perusahaan atau produk yang telah dikeluarkan dan jangan sampai audience tidak mengetahui produk tersebut. 3) Menyukai (Liking) Dapat mengetahui perasaan mereka terhadap produk yang dikonsumsi oleh audience, sehingga audience dapat menyukai produk tersebut. 4) Preferensi (Preference) Dapat dikatakan audience menyukai produk tersebut dan lebih memilih produk itu dibanding produk lain. 5) Keyakinan (Conviction) Audience diharapkan yakin untuk membeli produk yang sudah dipilihnya. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 6) Pembelian (Purchase) Pembelian yang dilakukan audience, adalah tahap terakhir dalam komunikasi. 7 2.2 Strategi Promosi Strategi merupakan perencanaan (planning) dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan. Akan tetapi, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang menunjukan arah saja, melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya. 8 Strategi adalah keseluruhan tindakan-tindakan yang ditempuh oleh sebuah organisasi untuk mencapai sasarannya atau dengan kata lain strategi merupakan kualitisator elemen dinamis pengelolaan yang memungkinkan sebuah perusahaan mencapai sasaran. 9 Sebuah strategi diperlukan agar tujuan promosi dan persyaratan posisi di organisasi dan produk dapat tercapai. Strategi ini digolongkan menjadi dua jenis. Pertama, fokus kepada konsumen dan kedua, mereka yang membeli produk atas nama organisasi untuk distributor atau pengecer. Harapan yang dimiliki oleh masing-masing jenis perusahaan adalah adanya sebuah peningkatan untuk perencana komunikasi karena ada persaingan di pasar, menuju penekanan lebih besar pada pemasaran perdagangan dan juga karena ada peningkatan kompleksitas kinerja jaringan saluran dengan membawa rentang yang lebih besar dan berbagai 7 Menurut-Philip-Kotler, Ibid Sutisna, Op.cit., Hal. 266 9 Winardi, Strategi Pemasaran, Bandung, Mandar Maju, 1998, Hal. 46 8 http://digilib.mercubuana.ac.id/ harapan tersebut perlu ditangani melalui perencanaan marketing komunikasi. 10 Sedangkan promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya. 11 Jadi dapat disimpulkan sesuai beberapa teori di atas, yaitu strategi promosi adalah perencanaan taktik operasional, berupa tindakan-tindakan yang dilakukan oleh sebuah organisasi atau perusahaan untuk menginformasikan, mempengaruhi, dan mengarahkan sasarannya agar membeli barang atau jasa. Adapun tahapan-tahapan dalam strategi promosi, yaitu: a. Perencanaan b. Pelaksanaan c. Pengendalian Tahap perencanaan, perencanaan strategi adalah proses manajerial yang meliputi pengembangan dan pemeliharaan suatu keserasian yang berlangsung secara terus-menerus antara sasaran-sasaran organisasi dengan sumber daya dan berbagai peluang yang terdapat di lingkungannya. 12 Sedangkan perencanaan promosi adalah tidak hanya membutuhkan perencanaan strategi yang menyeluruh dengan nama 10 Chris Fill, Op.cit., Hal : 254 11 http://organisasi.org/definisi-pengertian-promosi-fungsi-tujuan-bauran-promosi-promotionalmix-produk 12 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Edisi Kelima, Jilid Satu, Erlangga, 1991, Hal. 64 http://digilib.mercubuana.ac.id/ perusahaan yang berharap dapat mencapai sasaran pemasaran, tetapi juga perlu menetapkan taktik yang tepat dan mencakup dalam setiap kombinasi variable bauran promosi. 13 Perencanaan strategi promosi yaitu mencari peluang-peluang yang menarik dan mengembangkan strategi promosi yang menguntungkan. Tugas dari bagian promosi tidak hanya merumuskan strategi pokok untuk mencapai sasaran-sasaran promosi, tetapi juga menyusun rencana pendukung berupa bauran promosi. 14 Pada tahapan perencanaan biasa dimulai dengan menganalisis situasi yang ada (analisa kondisi pemasarannya sesuai dengan prinsip 4P), bisa pula melakukan analisa SWOT, melihat permasalahan pemasaran yang ada apakah dalam merencanakan event terdapat hambatan-hambatan, melakukan penetapan tujuan promosi, serta penetapan strategi yang sesuai. 2.2 Proses Perencanaan Pemasaran Analisa Pasar & Persaingan Analisa Lingkungan & Proyeksinya Segmentasi Pasar Potensi Pasar Target Pasar Rencana/Program Pemasaran (Bauran Pemasaran) Produk 13 14 Harga Promosi Philip Kotler, Ibid, Hal. 97 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Edisi Keenam, Erlangga, Hal. 97 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Distribusi Pelaksanaan promosi adalah proses yang mengubah rencana promosi menjadi usaha atau tugas nyata dan memastikan bahwa tugas itu dikerjakan sedemikian rupa sehingga mampu mencapai tujuan yang dinyatakan oleh rencana tersebut. Strategi merujuk pada apa dan mengapa aktivitas pemasaran, sedangkan pelaksanaannya merujuk siapa, dimana, kapan, dan bagaimana. Strategi dan pelaksaan berkaitan erat dengan dalam satu lapisan, strategi yang menempatkan tugas-tugas pelaksanaan tertentu dilapisan bawah. 15 Sedangkan pengendalian adalah menguraikan sistem pengawasan atas realisasi yang dibandingkan dengan rencana. 16 Tujuan pengendalian adalah untuk memastikan bahwa perusahaan mencapai penjualan, keuntungan, dan tujuan-tujuan yang lain yang sudah ditetapkan pada tahap perencanaan. Pengendalian dapat dibedakan dalam empat jenis, yaitu: 17 a. Pengendalian rencana tahunan, personalia pemasaran memeriksa prestasi yang sedang dicapai dengan rencana tahunan dan mengambil tindakan-tindakan korektif bila memang diperlukan. b. Pengendalian profitabilitas, terdiri dari usaha-usaha profitabilitas nyata dari produk, wilayah, pasar pemakai akhir, dan saluran-saluran niaga. c. Pengendalian efisiensi, meliputi usaha mencari-cari untuk memperbaiki dampak dari perangkat dan biaya pemasaran. d. Pengendalian strategi terdiri dari pengujian secara berkala apakah dasar perusahaan itu sesuai dengan peluang-peluang yang ada. 15 Ibid, Hal. 104 Ibid, Hal. 100 17 Ibid, Hal 425 16 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Peran promosi adalah sangat penting dan harus dapat memperlihatkan dengan cara yang tepat sehingga informasi yang disampaikan dapat diterima dan dimengerti oleh masyarakat yang diharapkan dapat menjadi konsumen bagi perusahaan. Tujuan promosi dapat dijabarkan sebagai berikut: 18 1. Menginformasikan dan membuat khalayak menyadari keberadaan produk yang ditawarkan. 2. Berusaha membujuk atau mempengaruhi khalayak agar masuk dalam hubungan pertukaran (exchange relationship). 3. Sebagai pengingat mengenai keberadaan produk yang ditawarkan, yang pada masa lalu pernah dilakukan transaksi pertukaran pada produk tersebut. Konsumen diingatkan bahwa produk yang dulu itu ada, dan saat ini juga masih tersedia di pasar. 4. Membujuk atau mempengaruhi khalayak untuk bertindak membeli dan menggunakan produk. Dari perspektif strategis, keputusan utama dalam arah keseluruhan program dan apakah pesan harus diutamakan ditujukan kepada konsumen, anggota jaringan kinerja, atau semua stakholders. Jika pesan harus diarahkan pada target konsumen maksudnya adalah untuk kesadaran konsumen, membangun sikap dan akhirnya, memancing motivasi dalam kelompok-kelompok sasaran. Motivasi ini adalah untuk mendorong tindakan sehingga mereka menuntut agar menawarkan pada konsumen 18 Sulaksana, Uyung, Intergrated Marketing Communication, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2003, Hal. 24 http://digilib.mercubuana.ac.id/ mendorong untuk "menarik" produk melalui jaringan saluran. Ini biasanya berarti bahwa konsumen pergi ke toko untuk menanyakan tentang produk tertentu 19. 2.2.1 Identifikasi STP Yang tidak kalah penting yang harus diperhatikan dalam menyusun strategi promosi adalah penentuan STP (segmentasi, targeting, positioning) 20, yaitu sebagai berikut: - Segmentation (segmentasi pasar) : membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembelian yang khas berdasarkan kebutuhan, karakteristik atau perilaku yang membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang terpisah. Segmentasi biasanya dibatasi oleh: usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, dan batasan geografis. Pembagian segmentasi berpengaruh terhadap pesan yang akan disampaikan melalui media mana yang memiliki kedekatan. Sciffman dan Kanuk (1994:53) membagi konsumen dalam berbagai segmen yaitu: a. Geografis (wilayah, Ibukota, daerah kembangan, urban, suburban, exurban, dan rural). b. Demografis (usia, jenis kelamin, status, pendapatan, pendidikan, pekerjaan). c. Psikografis 19 Chris Fill, Op.cit., Hal : 254 Kotler & Amstrong, Dasar-dasar Pemasaran (Jilid 1), PT. Indeks Jakarta, 2003, Hal. 281 2020 http://digilib.mercubuana.ac.id/ • Dorongan akan tempat tinggal, keamanan, pengetahuan, dll. • Kepribadian (terbuka, tertutup, agresif, dan kompleks). • Persepsi (resiko rendah, moderat, resiko tinggi). • Pembelajaran (daya belajar rendah dan tinggi). - Targeting (pembidikan pasar) : proses pengevaluasian daya tarik tiap-tiap segmen dan memilih satu atau lebih segmen yang akan dimasuki. Target market dilakukan lebih focus dalam memasarkann produk sehingga menjadi lebih efisien dan efektif. - Positioning (positioning pasar) : mengatur produk supaya dapat menempati posisi dalam benak konsumen yang jelas, khas, dan diinginkan secara relative terhadap produk pesaing. 2.2.2 Identifikasi SWOT Untuk menciptakan sebuah strategi promosi yang baik diperlukan analisis SWOT (strengths, weakness, opportunities, dan threats) yang berasal dari perusahaan itu sendiri maupun dilihat dari pesaing. Strenght adalah kekuatan yang dimiliki sebuah perusahaan. Kekuatan yang dimaksud adalah suatu kelebihan yang dimiliki perusahaan dalam mengelola kinerja perusahaannya. Antara lain kekuatan dalam mengolah input (SDA, SDM, modal, dan manajemen) untuk menghasilkan output yang bernilai tinggi serta dapat bersang di dunia bisnis. Weakness adalah kelemahan-kelemahan yang dimiliki perusahaan. Dalam hal ini setiap perusahaan harus mampu meminimalkan dampak http://digilib.mercubuana.ac.id/ kelemahan yang mereka miliki terhadap kinerja perusahaan. Mereka juga harus mampu menindaklanjuti kelemahan yang mereka miliki agar dapat menemukan solusi dan strategi yang jitu untuk menembus pasar. Opportunity adalah peluang perusahaan untuk meningkatkan daya saing serta untuk menciptakan inovasi-inovasi baru dalam pemenuhan kebutuhan berupa produk-produk yang berkualitas di pasaran. Peluang ini juga digunakan untuk memperluas jaringan pemasaran produk yang mereka hasilkan. Threat adalah ancaman bagi perusahaan baik itu dari luar maupun dari dalam. Ancaman yang datang dari dalam dapat berupa adanya perpecahan yang timbul akibat suatu perbedaan tujuan dan pandangan antara satu divisi dengan divisi lain atau salah paham antar individu atau kelompok dalam sebuah organisasi perusahaan. Ancaman yang datang dari luar dapat berupa sosial budaya, pasar, biaya, pesaing, pelanggan, pemerintah, politik dan teknologi. 21 2.3 Bauran Promosi Chris Fill berpendapat mengenai komunikasi pemasaran yang mengatakan bahwa di dalam komunikasi pemasaran terdapat bauran promosi, yang mana bauran promosi tersebut sebagai salah satu faktor kunci keberhasilan 22. Promosi merupakan bagian dari strategi marketing mix, juga menurunkan satu himpunan strategi yang dikenal dengan 21 22 http://www.scribd.com/doc/14659889/Analisis-SWOT Chris Fill, Ibid http://digilib.mercubuana.ac.id/ promotion mix atau bauran promosi. Kotler mengemukakan berbagai faktor dalam menentukan bauran promosi 23, yaitu: 1. Tipe Produk/Pasar a. Perusahaan barang konsumen Biasanya mengalokasikan lebih banyak dana untuk iklan, menyusun promosi penjualan, penjualan perorangan dan kemudian hubungan masyarakat. b. Perusahaan barang industri Menyediakan dana lebih banyak untuk penjualan perorangan diikuti dengan promosi penjualan, iklan dan hubungan masyarakat. 2. Strategi Dorong (push) atau Tarik (pull) a. Strategi Dorong (push strategy) Merupakan strategi promosi yang menggunakan tenaga penjualan dan promosi perdagangan untuk “mendorong” produk lewat saluran distribusi. Produsen mempromosikan produk kepada pedagang besar, pedagang besar kepada pengecer, dan pengecer kepada konsumen. b. Strategi Tarik (pull strategy) Merupakan strategi promosi yang menggunakan banyak biaya untuk periklanan dan promosi konsumen demi memupuk permintaan konsumen. Apabila strategi tarik berhasil, konsumen akan mencari produk dari pengecer, pengecer akan 23 http://www.scribd.com/doc/27877468/Menurut-Philip-Kotler http://digilib.mercubuana.ac.id/ mencari dari pedagang besar, dan pedagang besar akan mencari dari produsen. 3. Kesiapan Pembeli Pengaruh dari alat promosi itu bervariasi untuk tahap kesiapan pembeli yang berbeda. Iklan dan hubungan masyarakat, memegang peran utama dalam tahap kesadaran dan pengetahuan. 4. Daur Hidup Produk - Tahap perkenalan, iklan, dan hubungan masyarakat baik untuk menghasilkan kesadaran tinggi, dan promosi penjualan bermanfaat untuk mempromosikan penjualan awal. Penjualan perorangan harus dipakai agar pedagang menjual produk tersebut. - Tahap pertumbuhan, semua kiat itu dapat diperlambat karena permintaan memiliki momentumnya sendiri lewat pembicaraan dari mulut ke mulut. - Tahap kemapanan (dewasa), pada tahap ini promosi penjualan, periklanan, dan penjualan perorangan semua bertambah penting secara berurutan. Bauran promosi merupakan gabungan dari berbagai jenis promosi yang ada untuk suatu produk yang sama agar hasil dari kegiatan promo yang dilakukan dapat memberikan hasil yang maksimal. 24 Menurut Basu Sawastha dan Irwan bauran promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variable-variabel periklanan 24 http://organisasi.org/definisi-pengertian-promosi-fungsi-tujuan-bauran-promosi-promotionalmix-produk http://digilib.mercubuana.ac.id/ (advertising), penjualan personal (personal selling), promosi penjualan, dan lain cara promosi yang digunakan untuk mencapai tujuan program penjualan. 25 2.3.1 Advertising (Periklanan) Periklanan adalah seluruh kegiatan yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan iklan. 26 Periklanan juga berarti setiap bentuk sajian non-personal melalui idea tau gagasan, barang atau jasa yang dibayar melalui sponsor tertentu termasuk dalam hal penggunaan pemilihan medianya, seperti: majalah, surat kabar, poster, radio, televis, dan lain sebagainya. 27 Pengertian iklannya itu sendiri adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media, ditunjukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat. 28 Pada dasarnya iklan terdiri dari tiga unsur 29, yaitu: a. Merumuskan dan mengidentifikasikan khalayak sasaran. b. Mendapatkan media iklan yang mampu menjangkau khalayak sasaran dan membeli ruang iklan. c. Mengisi ruang iklan tersebut dengan pesan kepada khalayak, dengan menulis, merancang, menghasilkan pesan, dan menyampaikannya. 25 Sawastha, Basu., Irawan, Manajemen Pemasaran Modern, UGM Tata Cara dan Tata Krama Periklanan Indonesia, Grafika Dept. RI, Jakarta, 1983, Hal. 45 27 Philip Kotler, Op.cit., Hal 204 28 Philip Kotler, Op.cit., Hal 45 29 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Yogyakarta, ANDI Yogyakarta, 1997, Hal. 233 26 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 2.3.2 Personal Selling (Penjualan Tatap Muka) Personal Selling adalah improvisasi dari penjualan dengan menggunakan komunikasi a person to person communication (orang ke perorangan). Personal Selling sangat dominan dalam industri. Dalam marketing communication, personal selling merupakan mitra pentingnya dan tidak dapat digantikan dengan elemen promosi lainnya. Personal Selling biasanya dilaksanakan oleh sales di bawah naungan sales manager yang mempromosikan produk secara langsung kepada target market. 30 Menurut Belch dan Belch menyebutkan satu istilah dalam personal selling yaitu dyadic communication, mereka menyebutnya “thus direct and interpersonal communication lets sender immediately receive and evaluated feedback from the receiver. This communication process, known as dyadic communication (between two people or groups) allows for more specific tailoring of the messege and more personal communication than do many of other media discussed” (2004:599). 31 Komunikasi langsung dan interpersonal memungkinkan pengirim segera menerima dan dievaluasi umpan balik dari penerima. Proses komunikasi, yang dikenal sebagai dyadic communication (di antara 2 orang atau grup) yang memungkinkan untuk lebih spesifik dalam pesan dan lebih kepada komunikasi pribadi daripada dibicarakan melalui media. 30 Rd. Soemanagara, Strategy Marketing Communication: Konsep Strategis dan Terapan, ALVABETA, Bandung, 2006, Hal. 43 31 Rd. Soemanagara, Ibid, Hal. 43 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Adapun beberapa kelemahan dari personal selling dibandingkan dengan kegiatan marketing lainnya, yaitu 32: a. Pesan sering tidak konsisten berubah-ubah. b. Kekuatan sales atau konflik manajemen menyebabkan kegiatan sales tidak berfungsi. c. Biaya tinggi, hal ini tampak dalam kegiatan sales call cenderung tinggi dan kadang-kadang tidak memperoleh hasil yang memuaskan atau sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. d. Jangkauan raihan yang rendah karena jumlah target market sangat besar, namun karena jaraknya terpisah jauh antara satu tempat ke tempat yang lainnya menyebabkan jumlah target market yang dijangkau informasinya lebih sedikit. e. Masalah etika kadang-kadang kehadiran dari sales person dianggap mengganggu kesibukan seseorang, namun pemaksaan sering terjadi menyebabkan sales person mulai melanggar etika bisnis yang lazim. 2.3.3 Sales Promotion (Promosi Penjualan) Sales Promotion atau promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk 32 Rd. Soemanagara, Ibid, Hal. 44 http://digilib.mercubuana.ac.id/ merangsang pembelian produk dengan segera dan atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan. 33 Sales Promotion atau promosi penjualan juga merupakan penyajian lisan dalam suatu perbicaraan dengan satu atau beberapa pembeli potensial dengan tujuan untuk melakukan penjualan. 34 Definisi promosi penjualan (sales promotion) menurut American Marketing Association (AMA) tahun 1998 adalah: “Sales promotion is media an non media marketing pressure applied for predetermited, limited periode of time in order to stimulate trial increase consumer demand, or improve product quality”. Definisi di atas menunjukan bahwa promosi penjualan merupakan upaya pemasaran yang bersifat media dan non-media untuk merangsang coba-coba dari konsumen, meningkatkan permintaan dari konsumen atau untuk memperbaiki kualitas produk. Promosi penjualan tidak bias dilakukan secara terus menerus sepanjang tahun, karena selain dapat menimbulkan kerugian juga konsumen tidak bias membedakan periode promosi penjualan dan hasilnya tidak efektif. 35 Adapun tiga elemen yang terdapat pada promosi penjualan 36, yaitu: a. Adanya komunikasi. Promosi penjualan menarik perhatian dan biasanya memberikan informasi yang dapat mengarahkan konsumen dengan produk. 33 Fandy Tjiptono, Ibid, Hal. 229 Philip Kotler, Op.Cit, Hal. 243 35 Sutisna, Op.cit., Hal. 299 36 Philip Kotler, Op.cit, Hal. 267 34 http://digilib.mercubuana.ac.id/ b. Member intensif. Promosi penjualan menggabungkan sejumlah kebebasan, dorongan, atau kontribusi yang member nilai bagi konsumen. c. Bersifat mengundang. Promosi penjualan merupakan ajakan untuk melakukan transaksi pembelian sekarang. 2.3.4 Publicity (Publisitas) Publisitas adalah stimuli non-personal terhadap suatu permintaan suatu produk, jasa atau dagangan dengan menyebarkan berita-berita komersial yang penting mengenai produk bersangkutan di radio, televisi, atau panggung yang tidak dibayar oleh pihak sponsor. Publisitas atau publicity adalah sejumlah informasi tentang produk dari barang ataupun jasa yang hendak disebarkan ke masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya, 37 bisa juga publisitas merupakan bagian dari bauran promosi yang aspeknya sangat luas dan dapat memberi kesan baik terhadap perusahaan maupun produk yang ditawarkan kepada konsumen. Publisitas atau publicity biasanya digunakan untuk mempromosikan produk spesial, membangkitkan kepercayaan terhadap produk, dan memperkuat nilai produk kepada konsumen khusus 38. 37 Philip Kotler, Op.cit John E. Kennedy, R. Dermawan Soemanegara, Marketing Communication: Taktik & Strategi, Jakarta, PT. Bhuana Ilmu Populer, Hal. 21 38 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 2.3.5 Direct Marketing (Penjualan Langsung) Direct Marketing adalah bagian dari program komunikasi pemasaran. Pasar saat ini sulit diduga, secara psikis mereka memiliki kemungkinan berubah secara cepat, mereka sangat cepat belajar, sehingga membentuk sikap defensive yang kuat. Cognitive mereka perlu diperkuat dan selalu diulang setiap saat. Kebanyakan mereka lebih familiar dengan satu kelompok kecil yang memiliki gaya hidup yang spesial (lifestyle) mereka mengunjungi tempat-tempat tertentu dan acara-acara social tertentu. Menurut Blech dan Blech dalam bukunya Advertising & Promotion pengertian direct marketing sebagai berikut:“Direct marketing is a system of marketing by wich organizations communicate directly with the target consumer to generate a response or transaction”. (2004:463). Definisi di atas menggambarkan suatu hubungan yang sangat dekat dengan target market dan memungkinkan proses two ways communication terjadi. Dijelaskan bahwa komunikasi yang dilakukan secara langsung ditujukan untuk memperoleh respon atau transaksi yang terjadi dalam waktu singkat. 39 Direct Marketing dapat mencapai tujuan tersebut didukung oleh faktor-faktor lain, yaitu: 40 1. Bahwa target market telah mengenal produk atau jasa sebelumnya melalui saluran media massa atau media promosi lainnya. 39 40 Rd. Soemanagara, Op.cit., Hal. 37 Ibid, Hal. 38 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 2. Bahwa target market yang dituju merupakan hasil penyaringan dari proses segmentasi yang selektif, sehingga target market yang dipilih adalah mereka yang memiliki kedekatan dengan produk atau jasa yang ditawarkan. 3. Bahwa marketer atau komunikator telah mempersiapkan informasi yang lengkap sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan kemungkinan jawaban atas serangkaian informasi mengenai produk atau jasa yang ditawarkan (solusi). 4. Bahwa direct marketing juga merupakan sebuah proses yang memberikan kesempatan kepada target market untuk menilai dan mempertimbangkannya dalam suatu proses pengambilan keputusan, hal ini memungkinkan proses komunikasi dilakukan berulang-ulang. 2.3.6 Social Media Internet adalah suatu jaringan komputer yang satu dengan yang lain saling terhubung untuk keperluan komunikasi dan informasi. Sebuah komputer dalam satu jaringan internet dapat berada di mana saja atau bahkan di seluruh Indonesia. Sering juga internet diartikan sebagai jaringan komputer di seluruh dunia yang berisikan informasi dan sebagai sarana komunikasi data yang berupa suara, gambar, video dan juga teks. Informasi ini dibuat oleh penyelenggara atau pemilik jaringan komputer atau dibuat pemilik informasi yang menitipkan informasinya kepada penyedia layanan internet. http://digilib.mercubuana.ac.id/ Khususnya dalam dunia bisnis sarana informasi dan komunikasi internet juga digunakan sebagai media komunikasi promosi. Contoh: untuk image company, pengenalan dan pemasaran produk. Dalam berbagai aktivitas bisnis dan administrasi pemerintahan, secara nyata sistem komunikasi menggunakan internet, ini terbukti dapat mengurangi biaya kertas dan biaya distribusi. Contoh: koran masuk ke dalam internet (online news), majalah, brosur dan juga jurnal 41. Internet merupakan wadah untuk saat ini sebagai sarana dari social media. Berdasarkan Wikipedia, Social Media adalah information content created by people using highly accessible and scalable publishing technologies, yang berarti social media merupakan aspek kontennya yang diciptakan oleh masyarakat umum (sosial). Sebuah penggabungan sosiologi dengan fasilitas teknologi. Merubah hubungan komunikasi oneto-many (dari media yang dimilki para pemodal saja) ke many-to-many (dari masyarakat untuk masyarakat). Sedangkan Social Media Marketing adalah salah satu bentuk marketing dengan menggunakan konsep Social Media. Memasarkan (marketing) sesuatu (product, brand, issue, etc) menggunakan tools-tools social media dengan memanfaatkan “masyarakat yang turut berpartisipasi di social media” dalam campaign-nya. Bentuk fisik dari social media, 41 http://www.scribd.com/doc/21330504/Pengertian-Internet http://digilib.mercubuana.ac.id/ antara lain: blog, microblog, social networking site, photo sharing, video sharing, dll.42 Kini era social media secara pelan namun pasti telah ‘memaksa’ banyak perusahaan mengubah cara mereka berkomunikasi. Maraknya penggunaan social media misal: Facebook, Twitter, Plurk, Blog, Youtube dan forum lainnya mau tak mau memaksa perusahaan meningkatkan model berkomunikasi. Sifatnya yang interaktif dan sangat support dengan facilitating jaringannya hyper lebih conection massive diantara penggunanya (besar-besaran) dan menghasilkan secara efektif ‘menghancurkan’ authorization (otorisasi) dari media mass mainstream. 2.3 Gambar Social Media (Sumber Google Picture) 42 http://fikrirasyid.com/social-media-marketing-definisi-konsep-dan-aplikasnya/ http://digilib.mercubuana.ac.id/ Kekuatan social media marketing berujung pada suara komunitas sebagai core power dan pusat gravity. Apabila suatu brand mampu berinteraksi didalamnya kemudian memasarkan (marketing) suatu produk lalu banyak dibicarakan hal hal positif sehingga terbentuk opini komunitas maka ujung dari marketing strategy dapat terwujud, SALES. 43 2.4 Event Event dalam arti sempit adalah sebagai pameran, pertunjukan, atau festival, dengan syarat ada penyelenggara, peserta, dan pengunjung. Sedangkan dalam arti luas, event diartikan sebagai kurun waktu kegiatan yang dilakukan oleh sebuah organisasi dengan mendatangkan orang-orang ke suatu tempat agar mereka memperoleh informasi atau pengalaman penting serta tujuan lain yang diharapkan oleh penyelenggara. 44 Event dibedakan menjadi public event dan private event. Yeng termasuk dalam public event adalah: perayaan budaya, seni atau hiburan, bisnis atau perdagangan, kompetisi olehraga, pendidikan dan ilmu pengetahuan, rekreasi, serta politik dan kenegaraan. Sedangkan private event meliputi perayaan pribadi seperti peringatan hari jadi (anniversaries), liburan keluarga, pesta pernikahan, dan pesta ulang tahun, 43 44 http://road-entrepreneur.com/social-media-marketing-apa-itu-aplikasi-manfaat-pr/ John E. Kennedy, Op.cit., 2009, Hal. 3 http://digilib.mercubuana.ac.id/ serta event-event sosial seperti pesta-pesta, gala, dan acara reuni. (Getz, 1997, p. 7). 45 Event dianggap sebagai salah satu strategi dan alat bantu komunikasi pemasaran yang digunakan oleh perusahaan atau organisasi dalam berbagai jenis, mulai dari perkenalan hingga pelncuran produk baru. Perusahaan atau organisasi membuat suatu kegiatan promosi untuk mengkomunikasikan produk kepada klien atau pengguna akhir (konsumen) disebuah tempat atau secara berpindah-pindah. Dalam menyusun rencana kegiatan event, pertama-tama yang harus dilihat adalah menentukan perencanaan waktu, yaitu: sebelum event, saat event, dan sesudah event. Pembagian waktu ditujukan untuk membantu perusahaan menyusun langkah dan kegiatan yang akan dilakukan, agar kegiatan-kegiatannya didasarkan pada prioritas. Langkah selanjutnya adalah seleksi tim lapangan yaitu untuk, menentukan siapa saja yang akan dilibatkan dalam berbagai kegiatan selama event berlangsung dan siapa-siapa saja yang bertugas pada masingmasing bagian. Setelah menentukan tim, perencanaan berikutnya adalah menentukan kerjasama oleh pihak luar dalam hal ini yaitu Event Organizer. 46 45 http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=1&submit.x=0&submit.y=0&qual=high&fname=/jiunk pe/s1/hotl/2008/jiunkpe-ns-s1-2008-33403137-9831-wedding_event-chapter2.pdf 46 John E. Kennedy, Ibid, Hal. 57-62 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Jika dilihat dari pandangan organizer, terdapat berbagai macam perbedaan tentang event. 2.4 An Event Typology From The Organizer’s Perspective Sumber: Getz (1994, p. 65) Program of events by public agencies Special events created by staff (e.g. parks and recreation) Government agencies and tourism organizations Grants and other assistance to events Volunteer-run community festivals Private-sector sponsors No paid staff, or staff under a volunteer board For-profit events Entertainment, sporting, theme park events (Sumber John E. Kennedy, R. D. Soemanagara, Marketing Communication: Taktik & Strategi) Organizer yang biasanya terlibat dalam event-event antara lain adalah: 1. Program event yang diselenggarakan oleh agency-agency umum misalnya, di taman-taman dan program rekreasi. Acara seperti ini dirancang oleh para staff. 2. Festival atau pesta yang diselenggarakan oleh komunitas sukarelawan (volunteer) dimana staff-nya tidak dibayar dan berada di bawah badan sukarelawan. 3. Event untuk mencari keuntungan. Biasanya berupa acara-acara hiburan, pertandingan olahraga, dan acara-acara taman hiburan. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 4. Program event yang diselenggarakan oleh perusahaan-perusahaan pribadi yang dirancang untuk public relations, pengenalan produk, maupun penjualan. Dalam kajian promosi penjualan, event management merupakan kegiatan yang dibutuhkan untuk menjangkau langsung pada konsumen. Dalam kampanye produk atau branding, kegiatan event management telah disusun dalam kerangka perencanaan tetap dan dilakukan secara berkelanjutan. Kegagalan dari pelaksanaan kegiatan event management disebabkan karena kegiatan itu tidak didukung oleh media promosi seperti banner, poster, flyer, dan spot iklan di radio serta majalah yang sangat penting dalam m 47enyukseskan kegiatan promosi ini. 47 John E. Kennedy, R. Dermawan Soemanagara, Op.cit., Hal.164 http://digilib.mercubuana.ac.id/