Oleh : Listy Anggraeni 1507100043 Dosen Pembimbing : • Tutik Nurhidayati, S.Si., M.Si. • Kristanti Indah Purwani, S.Si., M.Si. Desa Petong Bangkalan Penghasil Kacang Tanah Budidaya Kacang Tanah Dengan pupuk SP-36 dan Pupuk Kandang Latar Belakang Tanah Bangkalan Terdapat mikoriza Pupuk SP-36 Terdapat beberapa kelemahan Biofertilizer (pupuk hayati) Pupuk Kandang Mikoriza Rhizobium Peningkatan Pertumbuhan dan hasil tanaman (Bertham, 2007) Batasan Masalah Efektivitas mikoriza indigenous Desa Petong Dan Rhizobium sp. Tinggi tanaman Bintil akar Berat kering Tanaman Produksi kacang tanah Prosentase infeksi Permasalahan Tujuan Pertumbuhan tanaman kacang tanah Mikoriza indigenous desa Petong kec. Tanah Merah Bangkalan dan Rhizobium Manfaat Isolat mikoriza indigenous Meningkatkan Kesuburan tanaman Biofertilizer tanaman Kacang Tanah Metodologi 1. Pengambilan Sampel Tanah Untuk Perbanyakan Mikoriza Indigenous 2. Perbanyakan Inokulan Mikoriza Indigenous 3. Uji Viabilitas, Uji Jumlah Spora, dan Identifikasi Mikoriza Indigenous 4. Persiapan Media Tanam 5. Pemberian pupuk pada tanaman Arachis hypogaea 6. Penanaman Benih 7. Teknik Pemanenan Morfologi Analisis Data Mikroskopis Tinggi tanaman ANOVA one way Bintil Akar Produksi Kacang Tanah Berat Kering Persen Infeksi Akar Dunnet 95% Hasil Dan Pembahasan Tinggi Tanaman Morfologi Tinggi tanaman pada perlakuan kontrol dibanding perlakuan M.I +Rhizobium Kontrol Mikoriza Indigenous + Rhizobium Berat Kering Tanaman Berat Kering Polong Hasil kacang tanah pada berbagai perlakuan Perbandingan bintil akar perlakuan dengan di Madura Perlakuan Bintil akatr tidak efektif Madura Pembahasan Mikoriza dan rhizobium tidak memberikan pengaruh positif pada tanaman (Tidak membantu penyerapan hara secara optimal) Mikoriza dan Rhizobium tidak menginfeksi secara efektif (persen infeksi < 70% dan koloni yang dihasilkan sedikit Bintil akar yang dihasilkan merupakan bintil akar tidak efektif a b a. b. Terjadi kompetisi interspesies Mikoriza dengan mikoriza Terjadi kompetisi intraspesies Mikoriza dengan Rhizobium Unsur hara digunakan untuk pertumbuhan vegetatif tanaman Tinggi tanaman hingga 84 cm (normal maksimal 50 cm) Pembentukan polong sedikit dan tidak sempurna (berbentuk ginofora) Persen Infeksi Akar Fosfat tinggi Pembentukan mikoriza terganggu Cahaya Arachis hypogea Fotosintesis Karbon sedikit Rhizobium fosfat Mikoriza Kesimpulan & Saran Kesimpulan Perlakuan dengan mikoriza indigenous + Rhizobium tidak memberikan pengaruh terhadap tinggi tanaman, berat kering, berat polong, dan bintil akar., namun hanya berpengaruh pada hasil persentase infeksi mikoriza pada tanaman Arachis hypogea . Saran 1.Penelitian lanjutan mengenai mekanisme dan Rhizobium secara fisiologis pengaruh mikoriza 2.Penelitian mengenai faktor biotik dan abiotik yang mempengaruhi keberhasilan infeksi mikoriza dan Rhizobium