BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan 1

advertisement
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1
Kesimpulan
1. Di Provinsi Bali, terdapat kesenjangan jumlah pembangunan hotel
berbintang yang cukup signifikan di seluruh Kabupaten/ Kota
Provinsi Bali di tahun 2011 sampai 2015. Kabupaten Badung
menduduki posisi pertama dengan jumlah hotel berbintang terbanyak
yaitu sejumlah 578 di tahun 2015, sedangkan di posisi terakhir yaitu
Kabupaten Bangli yang belum ada hotel berbintang. Dari data di atas
dapat dilihat ketimpangan antara pembangunan hotel di Kabupaten
Badung sebagai Kabupaten dengan Jumlah hotel terbanyak tahun
2015 dibandingkan dengan Kabupaten Bangli yang tidak memiliki
hotel berbintang di tahun 2015. Dalam pertumbuhannya pada tahun
2014 sampai 2015 Kabupaten Badung mengalami pertumbuhan
jumlah hotel sebesar 12% sedangkan Kabupaten bangli tidak
mengalami pertumbuhan sama sekali.
2. Kabupaten
Badung
menjadi
kabupaten
dengan
rata-rata
pertumbuhan PDRB tertinggi dibandingkan Kabupaten/ Kota
lainnya di Provinsi Bali yaitu sebesar 6,96% angka ini sangat jauh
dibandingkan dengan Kabupaten Karangasem yang berada diposisi
terakhir dengan rata-rata pertumbuhan PDRB pertahunnya sebesar
5,90%
3. Variabel jumlah hotel berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi artinya semakin banyak pembangunan
44
infrastruktur pariwisata yaitu hotel maka pertumbuhan ekonomi juga
akan turun dalam jangka pendek artinya pembangunan hotel dalam
jangaka pendek belum optimal pengelolaan dan penerimaannya.
Namun hal ini berebeda dengan variabel hotel2 (dalam jangka
panjang) pembangunan hotel dalam jangka panjang menimbulkan
pengaruh positif dikarenakan semakin banyak hotel yang dibangun
justru dengan asumsi jumlah pengunjung tetap maka pendapatan dari
masing-masing hotel semakin naik dan penerimaan pertumbuhan
ekonomi dari sektor hotel juga ikut naik dikarenakan telah mencapai
batas maksimal.
4.2
Saran
Berdasarkan hasil analisis diatas, saran yang dapat diberikan kepada
pembaca adalah sebagai berikut:
1. Masih terjadi kesenjangan pembangunan di sebagian Kabupaten/
Kota di Provinsi Bali. Hal ini menjadi salah satu pekerjaan
pemerintah daerah untuk meningkatkan pembangunan dan menarik
investor untuk menanamkan modal di daerah tersebut. Pemerintah
juga dapat berupaya membangun tempat-tempat wisata yang mana
berfungsi sebagai objek yang menjadi daya tarik untuk wisatawan
datang ke Bali. Hal ini akan berdampak dengan dibutuhkannya
jumlah hotel yang memadai sebagai sarana akomidasi bagi
wisatawan domestik maupun mancanegara.
2. Pertumbuhan PDRB Kabupaten/ Kota di Provinsi Bali memang
berbeda masing-masing Kabupaten/ Kota namun tidak terlalu
45
signifikan rata-rata pertumbuhan PDRB dari tahun 2011 sampai
2015. Hal ini dapat dilihat pemerintah sebagai salah satu tolak ukur
kinerja untuk meningkatkan penerimaan dari sektor-sektor yang
mempengaruhi PDRB dengan demikian di masa yang akan datang
pertumbuhan PDRB Kabupaten/ Kota di Provinsi Bali dapat lebih
besar lagi dari tahun sebelumnya.
3. Pembangunan hotel dan restoran yang bertujuan untuk meningkatkan
PDRB sangat perlu namun perlu dilakukan peninjauan kembali
apakah dengan dibangunnya infrastruktur tersebut berdampat positif
terhadap pendapatan daerah atau tidak. Dari hasil analisis di atas
dapat dilihat dalam jangka pendek pembangunan hotel berpengaruh
negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Namun dalam jangka
panjang pembangunan hotel justru menimbulkan pengaruh positif
dikarenakan semakin banyak hotel yang dibangun namun dengan
asumsi jumlah pengunjung tetap serta objek wisata yang tidak
bertambah maka pendapatan dari masing-masing hotel semakin naik
dan penerimaan pertumbuhan ekonomi dari sektor hotel juga ikut
naik.
46
Download