BAB IV

advertisement
BAB IV
ANALISA POTENSI UPAYA PENGHEMATAN ENERGI
LISTRIK PADA GEDUNG AUTO 2000 CABANG JUANDA
(JAKARTA)
4.1
Pola Penggunaan Energi
Daya listrik yang dipasok oleh PT PLN (Persero) ke Gedung AUTO 2000
Cabang Juanda sebesar 245 kVA digunakan untuk peralatan listrik dan elektronik
seperti dapat dilihat pada gambar 4.1.
Gambar 4.1 Singel line diagram
Energi listrik yang dipasok oleh PT PLN (Persero) pada tahun 2010
diperlihatkan pada gambar 4.1, dimana terlihat bahwa pasokan energi listrik dari
PT PLN (Persero) dari bulan ke bulan cenderung menurun hanya pada bulan april
dan mei penggunaan listrik meningkat. Energi listrik rata-rata yang dipasok
perbulannya adalah sebesar 17.311 kWh/bulan, sedangkan yang terendah adalah
8.486 kWh/bulan, dan yang tertinggi adalah 30.811 kWh/bulan.
Gambar 4.2 Energi listrik yang dipasok PT PLN (Persero) tahun 2010
Energi listrik yang di pasok dari PT PLN (Persero) digunakan oleh
Gedung AUTO 2000 Cabang juanda (Jakarta) pada waktu beban puncak (WBP)
dan di luar waktu beban puncak (LWBP), dimana pembagian pemanfaatannya
pada tahun 2010 terlihat pada gambar 4.2
Gambar 4.3 Energi listrik yang dipasok PT PLN (Persero) tahun 2010
4.2
Potensi Penghematan Energi
4.2.1
Teori Kelistrikan
Arus listrik adalah mengalirnya electron secara kontinyu pada konduktor
akibat perbedaan jumlah electron pada beberapa lokasi yang jumlah elektronnya
tidak sama. satuan arus listrik adalah Ampere. Daya listrik terbagi atas :
a. Daya aktif ( kVA ), daya listrik yang disalurkan oleh PLN.
b. Daya nyata ( kW ), daya listrik yang digunakan oleh konsumen
c. Daya reaktif ( kVAR ), daya listrik yang terjadi karena adanya beban – beban
iduktif ( lilitan ), contohnya motor listrik.
4.2.2
Penyediaan Energi Listrik
Seperti telah diuraikan sebelumnya bahwa kebutuhan energi listrik
Gedung AUTO 2000 Cabang Juanda (Jakarta), dipasok oleh PT PLN (Persero)
melalui satu unit transformator, dengan kapasitas 245 kVA.
Dari hasil pengukuran electrical dan sket gambar panel di Gedung AUTO
2000 Cabang Juanda (Jakarta) didapatkan beberapa kondisi antara lain:
- Sumber listrik utama gedung ini adalah PLN sebesar 245 kVA, 3 fase dan
Genset 100 kVA sebagai back up.
- Kabel power yang digunakan untuk panel lantai rata rata 4x185 mm2
keatas. Ini cukup aman, karena berdasarkan pengukuran, arus maksimum
di panel MDB adalah 98 ampere pada saat beban maksimum. Sedangkan
daya hantar arus kabel 185 mm2 sampai 315 Ampere.
- Total daya maksimum pemakaian adalah :
Diketahui IR = 81.8 A, IS = 92.6 A dan IT = 98.6 A
P=VxI
P = ( V x IR) + ( V x IS ) + ( V x IT ) VA
= ( 220 x 81.8 ) + ( 220 x 92.6 ) + ( 220 x 98.6 )
= 17.996 + 20.372 + 21.692
= 63.756 VA ( 63.8 kVA )
Maka daya Total 63.8 kVA
-
Tegangan listrik minimum pengukuran 222 Volt (Fase T), maksimum 224
Volt (Fase R). aSyarat tegangan fase adalah 220 ± 5 % (209 V s/d 231
Volt). Berdasar pengukuran tegangan listrik tersebut diatas maka tegangan
tersebut masih pada kondisi normal.
4.2.3 Penggunaan Capasitor Bank
Kapasitor bertindak sebagai pembangkit daya reaktif dan oleh karenanya
akan mengurangi jumlah daya reaktif, juga daya semu yang dihasilkan oleh
bagian utilitas. Daya pengukuran saat beban penuh IR = 81.8, IS = 92.6, IT = 98.6
PR = V I cos φ = 220 x 81.8 x 0,8 = 14396.8 watt
PS = V I cos φ = 220 x 92.6 x 0.8 = 16297.6 watt
PT = V I cos φ = 220 x 98.6 x 0.8 = 17353.6 watt
P total = PR + PS + PT = 14396.8 + 16297.6 + 17353.6 = 48048 watt
Capasitor bank = P x FK
FK = factor pengkali dari perbaikan factor daya yang diinginkan ( lampiran )
Perbaikan dari 0.8 menjadi 0.95 ( FK = 0.421)
Capasitor bank = P x FK
= 48048 x 0.421
= 20228.21 = 20.23 kVAR
4.3 Analisa Investasi
Pada bagian ini akan dilakukan analisa kelayakan terhadap upaya
penghematan energi listrik pada Gedung AUTO 2000 Cabang Juanda. Daya PLN
terlalu besar dibanding kebutuhan daya yang digunakan. Sambungan daya PLN
adalah 245 kVA sedang daya pemakaian terukur 63.8 kVA. Ini berarti ada
kelebihan daya tersambung. Kelebihan daya tersambung berdampak pada
pemborosan biaya beban listrik. Seharusnya sambungan daya dengan pemakaian
daya harus berimbang. Daya tersambung tersebut dapat diturunkan dari 245.000
VA menjadi 105.000 VA.
Jika ini dilakukan maka ada penghematan biaya beban:
245.000 VA-105.000 VA = 128.000 VA = 128 kVA
Sesuai TDL 2011, biaya beban untuk bisnis RP 26500/KVA/bulan.
Penghematan biaya beban listrik yang didapatkan dengan menurunkan sambungan
daya PLN adalah:
128X 26500 =Rp.3.392.000/bulan
Download