iii. metodologi - IPB Repository

advertisement
III. METODOLOGI
A. KERANGKA PEMIKIRAN
Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat telah meningkatkan persaingan dalam
dunia bisnis. Ketersediaan informasi yang cepat, tepat dan akurat akan memperlancar dan
mempermudah terjadinya sebuah transaksi bisnis. Salah satu perkembangan teknologi informasi yang
sedang berkembang pesat adalah teknologi internet/website. Website memberikan kemudahan dalam
mengakses informasi yang dibutuhkan. Perkembangan website ini juga dapat dimanfaatkan dalam
pengembangan bisnis dan industri, khususnya untuk memperluas jaringan pemasaran serta efisiensi
dalam transfer informasi.
Industri kulit yang menyerap banyak tenaga kerja harus meningkatkan kualitas dan desain
agar bersaing dengan produk sejenis dari China dalam perdagangan bebas. Tanpa perlindungan dari
pemerintah, dukungan perbankan, serta perubahan sistem informasi internal perusahaan, upaya
tersebut sulit terwujud.
Dengan adanya sistem e-business ini diharapkan mampu mengatasi lemahnya arus informasi
antara produsen, konsumen, supplier sehingga mampu memberikan informasi yang cepat dan tepat
mempermudah transaksi menjadi lebih efektif dan efisien, serta meningkatkan nilai kompetitif di
antara industri-industri kulit lain, khususnya persaingan luar negeri. Selain itu dengan adanya sistem
aplikasi e-business ini dapat menerapkan konsep pemasaran baru dalam dunia perdagangan.
B. TAHAPAN PENDEKATAN SISTEM
Pendekatan sistem merupakan metode pengkajian masalah dimulai dari analisa atau
identifikasi kebutuhan yang akan menghasilkan suatu sistem operasional yang efisien. Pendekatan
sistem dicirikan dengan adanya metodologi dalam perencanaan atau pengelolaan, bersifat
multidisiplin, terorganisir seta mampu berpikir secara disiplin non kuantitatif (Moko, 2000).
Beberapa tahapan pendekatan serta pengembangan sistem yaitu investigasi, analisis,
perancangan, penerapan, penggunaan dan pemeliharaan. Seperti terlihat pada Gambar 2.
Tahap Investigasi Sistem
Tahap Analisa Sistem
Tahap Perancangan Sistem
Tahap Penerapan Sistem
Tahap Pemeliharaan Sistem
Gambar 2. Metode Siklus Hidup Pengembangan Sistem (O’Brien, 2002)
1. Tahap Investigasi Sistem
Pada tahap investigasi sistem, aktivitas yang dilakukan antara lain :
a. Menentukan prioritas dan keuntungan penggunaan sistem. Prioritas dan keuntungan
diperuntukkan bagi customer dan admin sebagai pengguna (user) dari sistem yang akan dirancang.
b. Membuat rencana proyek. Rencana proyek meliputi rencana mengenai input yang masuk ke
dalam sistem, proses yang terjadi dalam informasi serta output yang akan dihasilkan dan
digunakan oleh user.
2. Tahap Analisis Sistem
Aktivitas yang dilakukan pada tahap analisis adalah :
a. Menganalisis kebutuhan informasi meliputi pelanggan, pegawai perusahaan dan pihak lain yang
berperan dalam proses bisnis. Proses analisis ini dilakukan dengan melakukan wawancara dan
studi pustaka terkait dengan kondisi industri kulit di Indoneisa.
b. Mengembangkan kebutuhan fungsional sistem sesuai permintaan dan prioritas pihak yang
terlibat dalam sistem. Pihak yang terlibat dalam hal ini adalah produsen dan konsumen industri
kulit.
3. Tahap Perancangan Sistem
Pada tahap perancangan sistem, aktivitas yang dilakukan antara lain :
a. Menentukan spesifikasi perangkat keras, perangkat lunak, sumber daya manusia, jaringan dan
sumber data
b. Menentukan informasi produk sesuai kebutuhan fungsional sistem.
4. Tahap Penerapan Sistem
Pada tahap penerapan sistem, aktivitas yang adalah melakukan penggunaan dan pengujian
sistem. Pengujian ini dilakukan untuk menguji sejauh mana kehandalan sistem yang telah dirancang.
Apakah sesuai dengan rencana dan rancangan yang telah dibuat dan dapat diguanakan sebagai mana
mestinya.
5. Tahap Pemeliharaan Sistem
Aktivitas yang dilakukan pada tahap pemeliharaan sistem adalah menelaah penerapan sistem
untuk mengawasi, mengevaluasi dan memodifikasi sistem sesuai kebutuhan.
C. TATA LAKSANA
Urutan tata laksana penelitian secara umum antara lain, kajian pustaka, pencarian dan
pengumpulan data sekunder, analisis sistem, perancangan sistem, penerapan sistem, dan pemeliharaan
sistem. Alur rincian tata laksana dapat dilihat pada Gambar 3.
1. Kajian Pustaka
Pada tahap ini dilakukan pencarian pustaka yang berhubungan dengan prinsip dasar ebusiness dan pembuatannya serta studi mengenai kulit, produk kulit, dan industri penyamakan kulit.
13
Mulai
Kajian Pustaka
Pencarian dan pengumpulan data sekunder
Sumber data :
Lima perusahaan yang
menjual produk kulit dan
kementrian perindustrian
Analisa Kebutuhan informasi
Analisa Sistem
Analisa organisasional
Pengembangan kebutuhan
fungsional
DFD (Data Flow Diagram)
Perancangan Sistem
ERD (Entity Relationship
Diagram)
Pengujian kinerja website
Penerapan Sistem
Pengujian kesalahan
perangkat lunak
Pengujian kesalahan
perangkat keras
Pemeliharaaan Sistem
Sesuai
: Mulai/Selesai
: Proses
Selesai
: Keputusan
Gambar 3. Urutan tata laksana penelitian
14
2. Pencarian dan Pengumpulan Data Sekunder
Sumber data untuk produk diambil dari lima perusahaan yang menjual produk kulit, sumber
data mengenai kondisi industri kulit di Indonesia dilakukan dengan cara melakukan diskusi serta
wawancara dengan pihak kementrian perindustrian. Selanjutnya data-data tersebut digunakan untuk
membuat simulasi e-business agroindustri kulit.
3. Analisis Sistem
Tahapan analisis sistem antara lain, analisis organisasional, meliputi pihak yang terlibat dan
aktivitas yang dilakukan. Langkah selanjutnya adalah menganalisa kebutuhan informasi dan
mengembangkan kebutuhan fungsional. Pada analisa kebutuhan informasi dipelajari informasi yang
dibutuhkan oleh pemakai sistem dengan melakukan pengumpulan informasi.
Pada penelitian ini kegiatan pengumpulan informasi dilakukan dengan melakukan
wawancara di kementrian perindustrian, wawancara dengan produsen penjual produk kulit.
Dokumentasi aliran informasi dapat berupa bagan arus (flowchart) dan grafik serta penjelasan naratif
dari proses dan data. Sementara itu kebutuhan fungsional (berhubungan dengan fitur software yang
ingin dibuat) sistem sesuai permintaan dan prioritas pihak yang terlibat dalam sistem (O’Brien, 2002).
4. Perancangan Sistem
McLeod (2002) menyatakan bahwa rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang
diperlukan oleh sistem baru. Analisa rancangan sistem didokumentasikan dengan peralatan
dokumentasi, seperti tercantum pada Tabel 1.
Tabel 1. Peralatan Dokumentasi Populer (Pressman, 1997)
Model
Dokumentasi
1. Pemodelan Data
Diagram Entity Relationship
2. Pemodelan Proses
Flowchart System
Data Flow Diagram
Pada penelitian ini digunakan peralatan dokumentasi Diagram Entity Relationship untuk
pemodelan data dan Data Flow Diagram (DFD) untuk pemodelan proses. DFD melayani dua tujuan
yaitu memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasikan pada saat data bergerak
melalui sistem dan menggambarkan fungsi-fungsi yang mentransformasi aliran data (Pressman, 1997).
Entity Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk menggambarkan hubungan antara
objek dan data. ERD adalah notasi yang digunakan untuk melakukan aktivitas pemodelan data.
Atribut dari masing-masing objek data yang ditulis pada ERD dapat digambarkan dengan
menggunakan deskripsi objek data. Komponen utama dalam ERD adalah objek data, atribut,
hubungan dan berbagai tipe indikator (Pressman, 1997).
15
5. Penerapan Sistem
Tahap penerapan sistem meliputi penyediaan perangkat keras, perangkat lunak,
pengembangan perangkat lunak, pengujian program dan prosedur, dokumentasi dan pemilihan
alternatif konversi (O’Brien, 2002). Pengujian program meliputi pengujian kinerja website, pengujian
kesalahan perangkat lunak dan pengujian perangkat keras.
6. Pemeliharaan Sistem
Knox (1999) menyatakan bahwa tahap pemeliharaan adalah proses menjalankan dan
meningkatkan sistem kemudian diterapkan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap pemeliharaan sistem
adalah menelaah penerapan sistem untuk mengawasi, mengevaluasi dan memodifikasi sistem sesuai
kebutuhan (O’Brien, 2002).
16
Download