BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Kilas Sejarah Perusahaan Seiring dengan perkembangan otomotif dan tingginya tingkat pemakaian mobil di Indonesia, kondisi pasar otomotif di tanah air menjadi sangat dinamis. Tingginya tingkat pemakaian mobil memicu meningkatnya penjualan mobil. Mobil baru maupun bekas memiliki pangsa pasarnya tersendiri. Melihat peluang yang ada, pemilik Frenz mulai melirik bisnis penjualan mobil bekas yang kini dijalaninya. Frenz mulai berdiri sejak bulan Oktober tahun 2006. Beralamat di jalan Raden Saleh No. 57 Karang Mulya Ciledug. Diawal berdirinya Frenz, penjualan mobil yang dilakukan tidak banyak. Hanya satu atau dua mobil saja yang diperjualbelikan. Mobil yang diperjualbelikan adalah mobil-mobil menengah ke bawah. Seiring kemajuan perusahaan, kini bisnis Frenz yang bergerak di bidang jual beli mobil bekas ini semakin berkembang. Lini produknya mulai dari mobil retro hingga mobil bekas yang umum. Jenis mobil yang diperjualbelikan pun bervariasi, dari mobil pick-up, sedan, minibus, hingga mobil retro yang mungkin sulit dicari orang dalam kondisi mulus dan layak pakai. 40 41 3.1.2 Struktur Organisasi Struktur organisasi Frenz cukup sederhana karena memang bukan perusahaan besar. Jumlah karyawan yang bekerja di Frenz termasuk pemilik Frenz adalah 6 orang. Untuk lebih jelasnya, diuraikan pada gambar di bawah ini : Pemilik Frenz Bagian Pembelian Mobil Bagian Servis dan Pemeliharaan Mobil Bagian Keuangan dan Penjualan Mobil Gambar 3.1 Struktur Organisasi 3.1.3 Uraian Pekerjaan • Pemilik Frenz o Menentukan arah dan sasaran perusahaan jangka pendek maupun jangka panjang o Mengambil keputusan untuk segala kegiatan operasional dan manajerial perusahaan o Mengevaluasi kinerja perusahaan secara periodik o Menerima dan memberhentikan karyawan o Menentukan gaji seluruh karyawan 42 • Bagian Pembelian Mobil o Mencari mobil bekas sebagai suplai produk bagi perusahaan dari berbagai sumber seperti koran, internet, dan perantara. o Mengecek keadaan mobil bekas dengan sebaik-baiknya, baik fisik maupun surat – surat mobil o Menentukan apakah mobil yang akan dibeli memenuhi syarat untuk dibeli o Melakukan tawar menawar dengan penjual sebaik mungkin dengan perspektif yang paling menguntungkan bagi Frenz o Membeli mobil yang telah ditentukan dan mengurus pembayaran dari mobil yang dibeli hingga membawa mobil yang dibeli ke showroom Frenz. • Bagian Servis dan Pemeliharaan Mobil o Mengecek semua kerusakan dari mobil yang dibeli o Memperkirakan perbaikan kerusakan mobil termasuk untuk meningkatkan penampilan mobil seperti pengecatan mobil, perbaikan atau pembuatan jok dan karpet mobil. o Melaporkan ke bagian keuangan mengenai perbaikan kerusakan mobil yang harus dilakukan o Mengerjakan perbaikan mobil setelah disetujui oleh bagian keuangan atau pemilik Frenz 43 o Melakukan pembersihan mobil jika telah siap dipasarkan. Pembersihan yang dilakukan meliputi pemolesan bodi, kaca, mesin dan interior mobil. o Mengecek kerapian interior dan eksterior mobil o Memelihara semua mobil yang di display di showroom seperti pengecekan accu mobil, pemanasan mobil setiap hari, pengecekan air radiator dan lain – lain. • Bagian Keuangan dan Penjualan Mobil o Mengelola keuangan perusahaan dari uang yang masuk hingga uang yang keluar. o Membuat laporan keuangan secara periodik untuk dievaluasi oleh pemilik Frenz o Menentukan layak atau tidaknya pengeluaran biaya – biaya yang harus dikeluarkan untuk memperbaiki mobil sesuai dengan laporan kerusakan mobil yang harus diperbaiki oleh bagian servis dan pemeliharaan mobil o Memesan suku cadang dan memanggil jasa dari pihak luar (outsourcing) jika diperlukan untuk memperbaiki mobil o Memasarkan mobil dengan cara mengiklankan melalui media cetak (koran) atau men-display mobil pada showroom. o Melayani pembeli mobil dari awal pembeli datang hingga mengurus pembayaran dan penyerahan mobil beserta surat – surat mobil yang bersangkutan. 44 o Mengurusi penggajian semua karyawan tiap bulan dan melaporkannya ke pemilik Frenz 3.1.4 Sistem yang Berjalan 3.1.4.1 Rich Picture Rich Picture pada Frenz yang menggambarkan proses pemasaran digambarkan sebagai berikut : Gambar 3.2 Rich Picture 3.1.4.2 Penjelasan Rich Picture Langkah pertama yang dilakukan oleh bagian keuangan dan penjualan adalah mengiklankan mobil – mobil yang telah siap jual. Telah siap jual berarti telah melalui proses servis oleh bagian servis dan perawatan mobil. Umumnya media iklan yang digunakan adalah koran. Terkadang, bagian keuangan dan penjualan juga mengiklankan mobil pada forum jual beli di internet. 45 Dari iklan yang dipasang pada media iklan, biasanya ada respon dari calon pembeli atau konsumen yang tertarik. Konsumen akan menghubungi nomor telepon yang ditulis pada iklan. Selanjutnya, konsumen akan menanyakan keadaan mobil secara umum, lalu menawar harga mobil. Jika konsumen semakin tertarik, konsumen akan mendatangi showroom Frenz untuk melihat lebih detil mobil yang ingin dibelinya. Setelah melihat lebih detil, proses tawar menawar biasanya kembali dilakukan hingga konsumen dan bagian keuangan dan penjualan sepakat menentukan harga jadi mobil tersebut. Proses selanjutnya adalah pembayaran mobil yang ingin dibeli oleh konsumen kepada bagian keuangan dan penjualan mobil. Pembayaran biasanya dilakukan dengan uang tunai atau transfer. 3.2 Tahap 1 : Framing the market opportunity Ada enam tahap dalam melakukan framing the market opportunity yaitu : 3.2.1 Menyelidiki Peluang dalam Sistem Nilai yang Ada atau yang Baru (Investigate Opportunity in an Existing or New Value System) Peluang yang ada pada sistem yang sedang berjalan dan sistem baru yang akan dirancang yaitu : • Tingginya tingkat kebutuhan konsumen akan mobil bekas Semakin tahun, semakin banyak tuntutan pemenuhan kebutuhan orang-orang akan alat transportasi pribadi sebagai bentuk kekecewaan atas gagalnya pemerintah dalam menyediakan transportasi makro di Indonesia. Hal ini menyebabkan banyaknya permintaan atas 46 kendaraan baik roda dua maupun roda empat pribadi. Ini merupakan peluang bagi Frenz yang bergerak dibidang penjualan mobil bekas • Pengguna internet yang semakin banyak Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, kini sebagian besar masyarakat tidak lagi menganggap Internet sebagai “barang baru”. Ruang lingkup para pengguna internet semakin luas. Mereka mulai menyadari kegunaan serta manfaat dari penggunaan internet yang memberikan banyak kemudahan seperti browsing, chatting, transaksi secara online dan lain sebagainya. Hal ini menjadi peluang bagi Frenz untuk mengembangkan aplikasi berbasis internet untuk media pemasarannya. (Sumber : Asosiasi Penyedia Jasa Internet, http://apjii.or.id) 3.2.2 Mengidentifikasi Kebutuhan yang Belum Dipenuhi atau Dilayani (Indentify Unmet or Unserved Needs) Beberapa kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi yaitu : • Operasi jam kerja 24 jam Dalam bisnis jual beli mobil, jam operasional yang berlaku adalah sama dengan jam operasional bisnis lain pada umumnya yaitu dimulai jam 8 pagi hingga jam 5 sore. Banyak orang yang sibuk dipagi hari, tidak lagi bisa meluangkan waktu pada jam operasional biasa untuk mencari mobil yang sesuai dengan keinginannya. Hal ini menjadi peluang bagi Frenz karena dengan menggunakan aplikasi e-marketing, 47 jam berapa pun pada hari apa pun, konsumen bisa melihat sekilas mobil-mobil yang ada di showroom Frenz pada alamat website Frenz. Tentunya untuk melihat lebih detil, konsumen perlu datang ke showroom Frenz pada jam operasional Frenz. • Informasi yang lengkap dan up to date mengenai produk (mobil) yang diiklankan Dalam iklan pada media cetak, informasi mobil yang ditampilkan biasanya singkat dan kurang jelas. Hal ini merupakan peluang bagi Frenz, dengan menggunakan aplikasi e-marketing, Frenz mampu memasukkan informasi secara lengkap dan up to date tentang mobil yang ada pada showroom Frenz dibanding hanya memasang iklan yang berisi informasi singkat pada media cetak. 3.2.3 Menentukan Target Segmen Pelanggan (Determine Target Customer Segment ) Segmen pasar dari Frenz adalah sebagai berikut : Jenis mobil Firmografis Sedan Minibus Jeep Pemakai Penjual Tabel 3.1 Segmen Pasar Pick Up Box 48 Keterangan : = prioritas utama = prioritas sekunder = prioritas rendah Segmen pasar Frenz dibagi berdasarkan jenis mobil dan firmografis. Berdasarkan jenis mobil, segmen pasar Frenz dibagi lagi menjadi lima segmen yaitu : • Sedan Mobil – mobil jenis sedan yang termasuk di dalamnya sedan hatch back dan city car • Minibus Mobil – mobil jenis minibus yang termasuk di dalamnya Multi Purpose Vehicle (MPV), Sport Utility Vehicle (SUV). • Jeep Mobil – mobil berjenis jip • Pick Up Mobil – mobil berjenis pick up • Box Mobil – mobil berjenis boks Sedangkan berdasarkan firmografis, segmen pasar Frenz dibagi menjadi dua yaitu : 49 • Pemakai Pemakai adalah konsumen langsung yang membeli mobil untuk digunakan, bukan untuk dijual kembali (end user). • Penjual Penjual adalah konsumen yang membeli mobil untuk dijual kembali dan memperoleh laba dari penjualan kembali mobil yang telah dibelinya dari showroom Frenz tersebut. Berdasarkan tabel yang tertera di atas, dapat disimpulkan bahwa pemakai langsung baik pemakai yang mencari mobil berjenis sedan, minibus, jeep, pick-up maupun box merupakan prioritas utama dari Frenz. Sedangkan prioritas sekunder dari Frenz adalah penjual yang mencari mobil berjenis minibus dan jeep untuk dijual kembali. Biasanya penjual yang menjadi konsumen Frenz berasal dari luar daerah, mereka membeli mobil untuk dibawa ke daerahnya masing-asing dan menjualnya kembali setiba di daerahnya. Prioritas terendah dari Frenz adalah penjual yang mencari mobil berjenis sedan, pick-up, dan box. 3.2.4 Menilai Kebutuhan Sumber Daya Untuk Memberikan Penawaran Langkah ini dilakukan untuk melihat sumber daya yang dimiliki Frenz dan menentukan bagaimana memanfaatkan sumber daya itu untuk memperoleh keuntungan. Sumber daya tersebut terbagi ke dalam ketiga kategori sebagai berikut : 50 • Customer-Facing Seperti dijelaskan sebelumnya, produk-produk yang dijual pada Frenz adalah mobil bekas yang berjenis sedan, minibus, jeep, pick up, dan box. Meskipun belum lama berdiri, namun mobil-mobil yang dijual kepada konsumen cukup banyak. Konsumen Frenz biasanya berasal dari tempat di sekitar showroom Frenz berdiri yaitu sekitar Jakarta Barat dan Tangerang namun dari luar daerah pun sesekali ada yang datang membeli. Frenz memiliki jaringan akses yang baik ke beberapa perantara penjual mobil, media iklan koran, dan beberapa pedagang mobil bekas lainnya. Frenz terus berusaha dalam melakukan pengembangan dan peningkatan layanan serta kualitas produk yang dijual kepada pelanggan sehingga tidak hanya semakin terkenal namun juga realiabilitas dan kredibilitas Frenz semakin baik di mata masyarakat. • Internal Sumber daya internal yang dimiliki Frenz adalah : o Sumber daya manusia Dalam tiap bisnis, sumber daya manusia adalah aset yang sangat penting. Tidak ada perusahaan yang mampu berjalan dengan baik tanpa didukung sumber daya manusia yang kompeten. Demikian juga pada Frenz, sumber daya manusia sangat penting. Frenz memiliki 5 orang karyawan yang memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Masing-masing ada yang sedang 51 menjalani kuliah, ada yang lulusan SMA dan ada yang lulusan STM. o Keuangan Frenz membutuhkan modal yang cukup besar karena produk yang dijual adalah mobil. Modal yang besar tersebut digunakan untuk berbagai keperluan yang menunjang kegiatan operasional Frenz. Modal tersebut antara lain dialokasikan untuk membeli mobil bekas langsung dari pemakai. Kemudian modal juga dialokasikan untuk memperbaiki dan merapikan mobil agar lebih nyaman digunakan dan lebih menarik. Modal juga digunakan untuk memberikan komisi bagi perantara yang membantu Frenz mencari mobil-mobil dari pemakai atau komisi bagi perantara yang membantu mencari pembeli yang ingin membeli mobil pada Frenz. Dengan keadaan keuangan yang cukup baik selama ini, perlahan Frenz bisa mengembangkan usahanya dengan menambah jumlah mobil. o Teknologi Dalam menjalankan bisnisnya, Frenz didukung teknologi, antara lain komputer dan alat-alat mekanik. Komputer digunakan untuk menyimpan transaksi jual-beli, menghitung laba-rugi, membuat laporan keuangan dan lain sebagainya. Alat-alat mekanik digunakan untuk mendukung proses perbaikan dan perawatan mobil. Untuk komunikasi, Frenz menggunakan telepon dan e-mail. 52 • Upstream Menjalin kerjasama dengan banyak relasi merupakan salah satu faktor penting dalam menjalankan bisnis jual beli mobil bekas. Berikut ini adalah beberapa partner bisnis Frenz : o Perantara Perantara atau yang sering disebut juga sebagai “makelar” yang menjadi partner Frenz adalah perantara yang mampu membantu Frenz dalam mencari pembeli mobil yang dijual Frenz maupun membantu Frenz dalam mencari pemakai mobil yang ingin menjual mobilnya. Dengan menjalin kerjasama dengan banyak perantara diberbagai tempat di sekitar Jakarta dan Tangerang, Frenz jauh lebih mudah untuk mendapatkan mobil maupun menjual mobil. o Biro jasa iklan koran Frenz menjalin kerjasama dengan biro jasa iklan koran Ridwan yang berada di Jl. K.H Hasyim Ashari dalam mengiklankan mobil-mobil yang dijual. o Biro jasa surat-surat kendaraan Frenz menjalin kerjasama dengan biro jasa surat-surat kendaraan Ramayana yang berada di Jl. Imam Bonjol Tangerang dalam mengurus perpanjangan pajak perpanjangan pajak kendaraan. kendaraan jika diperlukan 53 o Bengkel-bengkel mobil pendukung Frenz sangat bergantung dengan kerjasama yang baik dengan bengkel-bengkel mobil pendukung seperti bengkel reparasi mobil, bengkel cat mobil, dan pembuat karpet dan jok mobil. Terkadang bagian perbaikan mobil tidak mampu memperbaiki mobil yang rusak terlalu parah atau terlalu banyak pekerjaan sehingga sebagian pekerjaan dialihkan ke bengkel reparasi lainnya. Demikian pula dengan pekerjaan pengecatan mobil maupun pembuatan jok dan karpet mobil. Dengan menjalin kerjasama yang baik dengan bengkel-bengkel mobil pendukung, Frenz lebih mudah dalam mengelola perbaikan mobil yang harus dilakukan. o Pemasok Pemasok yang dimaksud disini adalah pemasok suku cadang mobil seperti lampu mobil, wiper blade, aksesoris mobil dan suku cadang lainnya yang digunakan oleh bagian perbaikan mobil dalam memperbaiki mobil. Dengan menjalin kerjasama yang baik dengan pemasok, Frenz bisa membeli suku cadang dengan harga yang lebih murah. 3.2.5 Menilai Faktor Persaingan, Teknologi, dan Keuangan dari Peluang (Assess Competitive, Technological, and Financial Attractiveness of Opportunity) 54 • Persaingan Gambar 3.3 Gambar Competitive Profiling – Frenz • Kompetitif Perusahaan-perusahaan yang menjadi direct competitor bagi Frenz adalah : 9 Tujuh tujuh Motor 9 11 Bintang Mobilindo Kedua perusahaan tersebut bergerak di bidang usaha yang sama dengan Frenz yaitu jual beli mobil bekas. Keduanya memiliki showroom yang lokasinya cukup dekat dengan Frenz. 55 Perusahaan-perusahaan yang menjadi indirect competitor bagi Frenz adalah : 9 Mobilku.com 9 Jual-beli.com 9 Warungmobil.com Ketiganya merupakan perusahaan yang bergerak dibidang iklan mobil bekas via internet. Tidak menutup kemungkinan kompetitor-kompetitor tersebut juga akan menjadi pesaing Frenz jika kompetitor-kompetitor tersebut membuka showroom. • Teknologi Dalam menjalankan proses bisnisnya, kehadiran teknologi sangat berperan dalam mendukung kegiatan operasional Frenz. Peralatan yang digunakan pada Frenz terdiri dari : o Hardware 9 Komputer 1 unit Dengan spesifikasi : à Processor Intel Pentium 4 2.4 GHz à Memory 768MB DDR2 à Mainboard ECS à HDD 80GB Seagate à DVD ROM LG à CD-RW LG à Monitor 15” à Kamera digital Casio Elixir 5MP 56 9 Printer HP Deskjet D1360 1 unit 9 Modem Huawei E220 1 unit o Software 9 Operating System Windows XP SP2 9 Microsoft Office 2003 9 Macromedia Dreamweaver 2004 • Keuangan Bidang usaha jual beli mobil memiliki resiko yang cukup tinggi. Karena harga mobil cenderung turun, sehingga proses penjualannya harus cepat agar bebas dari resiko kerugian akibat penurunan harga mobil. Selain itu, pengecekan mobil sebelum dibeli harus teliti untuk menghindari terjadinya kerugian akibat salah beli mobil. Kesalahan membeli mobil yang dimaksud adalah seperti mobil yang dibeli ternyata adalah hasil curian yang menggunakan surat-surat palsu, atau mobil yang dibeli ternyata memiliki kerusakan yang parah yang ditutup-tutupi oleh pemiliknya sebaik mungkin, atau mobil yang pajaknya telat tetapi ditutup-tutupi oleh pemiliknya. 57 3.2.6 Melakukan Penilaian Go / No-Go (Conduct Go / No-Go Assessment) Gambar 3.4 Overall Opportunity Assessment Dalam menentukan keputusan untuk go atau no-go dalam menjalankan strategi internet marketing, digunakan beberapa variabel sebagai berikut : • Competitive vulnerability (positif) Frenz berdiri di tengah maraknya bisnis jual beli mobil bekas. Satu dan lainnya berkompetisi untuk merebut peluang pasar yang ada. Beberapa diantara kompetitor yang beroperasi dekat dengan Frenz belum ada yang menggunakan internet marketing. Dengan diterapkannya e-marketing 58 sebagai pendukung strategi pemasaran konvensional Frenz, diharapkan mampu memperkuat daya saing Frenz terhadap kompetitornya. • Magnitude of unmet need (positif) Kebutuhan pelanggan atas mobil bekas yang belum terpenuhi menjadi perhatian Frenz untuk senantiasa mengadakan perbaikan dan peningkatan mutu. • Interaction between segment (positif) Segmen pasar dari Frenz saat ini masih terbagi-bagi menjadi beberapa bagian. Dengan diterapkannya e-marketing, interaksi antara segmen pasar Frenz bisa terwujud. • Likely rate of growth (positif) Pertumbuhan dari Frenz sebagai pendatang baru dalam bisnis jual beli mobil sudah menunjukkan peningkatan. Hal ini ditandai dengan meningkatnya volume penjualan dan ragam mobil yang dijual. Dengan diterapkannya e-marketing, diharapkan Frenz mampu mengembangkan bisnisnya lebih luas. • Technological vulnerability (netral) Frenz memiliki teknologi yang cukup untuk mendukung penerapan emarketing antara lain seperti adanya komputer yang terhubung dengan internet. 59 • Market size (positif) Pangsa pasar Frenz hanya disekitar Jakarta Barat dan Tangerang, dengan menerapkan e-marketing, diharapkan pangsa pasar Frenz dapat meluas hingga luar daerah. • Level of profitability (netral) Keuntungan yang dicapai Frenz saat ini berada pada tingkat netral. Diharapkan dengan menjalankan strategi pemasaran online, akan meningkatkan keuntungan Frenz karena makin besarnya peluang orangorang dari tempat yang jauh sekalipun untuk mengetahui apa yang dijual Frenz tanpa harus datang secara langsung ke showroom Frenz. Berdasarkan skema di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan e-marketing, Frenz dapat menjangkau lebih banyak orang dalam melihat produk-produk yang ada pada showroom bahkan pelanggan dapat memanfaatkan fitur-fitur lain pada aplikasi e-marketing Frenz. Oleh karena itu, Frenz dinyatakan “Go” untuk menerapkan aplikasi e-marketing. 3.3 Tahap 2 : Formulating the Marketing Strategy 3.3.1 Visi dan Misi Perusahaan Untuk pengembangan jangka panjang dan target yang ingin dicapai, dituangkan dalam visi dan misi Frenz. Visi dan Misi Frenz adalah : 60 • Visi Visi Frenz adalah “Menjadi mitra terbaik bagi pelanggan dan unggul dalam kualitas produk yang dijual” • Misi Misi yang diemban Frenz tertuang beberapa butir yaitu : o Menyediakan berbagai produk (mobil bekas) yang berkualitas dan berharga kompetitif untuk pelanggan o Menampung produk(mobil bekas) yang baik, jelas dan sah. o Menjalin kerjasama yang baik pada semua pihak yang terlibat dengan Frenz 3.3.2 Tujuan Perusahaan • Menyediakan berbagai pilihan mobil bekas yang beragam dan berkualitas • Menjadi unggul dalam persaingan bisnis yang ada • Memperluas jangkauan pemasaran seluas mungkin 3.3.3 Strategi Pemasaran Strategi pemasaran Frenz terdiri dari strategi umum, promosi dan produk. Secara ringkas dijelaskan sebagai berikut : • Strategi Umum : o Menentukan target pasar dan positioning 61 Frenz mendefinisikan fokus dari target pasar dan memutuskan bagaimana Frenz akan memposisinya dirinya dalam pasar tersebut. Target pasar dari Frenz adalah pelanggan yang ingin membeli mobil bekas dengan harga murah dan kondisi mobil yang layak pakai disekitar jabodetabek. o Menjalin hubungan yang baik dengan banyak relasi Relasi bisnis merupakan faktor penting dalam bisnis jual beli mobil. Tanpa menjaga hubungan baik dengan relasi, Frenz akan sangat sulit untuk mendapatkan mobil maupun menjual mobil dengan cepat. Frenz harus terus menjaga hubungan antara Frenz dengan relasinya sebaik mungkin dalam rangka mengembangkan bisnisnya. o Menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan Frenz selalu berusaha menjalin hubungan baik dengan pelanggan maupun calon pelanggannya. Pelanggan yang merasa puas adalah asset bagi Frenz. Pelanggan yang memiliki pengalaman bisnis yang puas dengan Frenz diharapkan akan merekomendasikan Frenz kepada orang – orang lain disekitarnya yang mencari mobil bekas yang murah dan berkualitas. • Promosi Strategi pemasaran Frenz lebih berorientasi pada kegiatan promosi. Promosi yang tersebar luas akan memudahkan Frenz dalam menjangkau pelanggan yang lebih banyak lagi. Media promosi yang digunakan Frenz adalah iklan pada media koran maupun internet. 62 Pada internet, selama ini iklan – iklan Frenz memanfaatkan forum – forum pada website di internet. • Produk Produk dari Frenz adalah mobil bekas. Frenz menawarkan berbagai jenis dan berbagai tahun dari mobil-mobil bekas. 3.3.4 Strategi Internet Marketing Strategi internet marketing yang dijalankan Frenz adalah brick and mortar. Frenz melengkapi strategi pemasaran konvensionalnya dengan melakukan pemasaran secara online. • Segmentation Gambar 3.5 Brick and Mortar Segmentation Scenarios 63 Perubahan karakter segmentasi Frenz berada pada posisi Market Expansion dimana dengan menggunakan pemasaran secara online, jangkauan pemasaran Frenz akan semakin luas, tidak hanya mencakup jabodetabek. Selain dari itu, dengan adanya aplikasi emarketing, akan lebih mempermudah pelanggan untuk mencari informasi mengenai mobil apa saja yang tersedia pada Frenz. Pada karakter segmentasi pasar Frenz tidak mengalami perubahan baik secara online maupun offline karena produk yang ditawarkan Frenz tidak berubah. • Targeting Gambar 3.6 Brick and Mortar Targeting Scenarios Target segmentasi Frenz berada pada Blanket Targeting sebab fokus dari usaha yang dilakukan perusahaan dengan menerapkan e-marketing adalah 64 ke seluruh segmen pelanggannya. Target pelanggan Frenz masih tetap sama dan upaya pemasaran dilakukan untuk semua segmen pasar. • Positioning Gambar 3.7 Brick and Mortar Positioning Scenarios Frenz menempatkan posisinya pada Blanket Positioning dimana secara garis besar karakteristik target segmennya tidak berubah. Dan fokus usaha yang dilakukan perusahaan dengan menerapkan e-marketing adalah ke seluruh segmen pelanggannya. Dengan menggunakan aplikasi emarketing ini dapat memberikan nilai tambah dalam hal pelayanan kepada konsumen. 65 3.4 Tahap 3 : Designing The Customer Experience Seperti yang telah dijelaskan pada tahap sebelumnya, positioning Frenz yaitu sebagai penjual mobil bekas kepada konsumen. Untuk itu, Frenz akan membangun sebuah website yang mampu memenuhi kebutuhan dari calon konsumennya. Website yang dibuat akan didesain menarik dan userfriendly agar memudahkan pengguna. Fitur – fitur umum pada website Frenz diutamakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Fitur – fitur yang ada pada Frenz antara lain fitur untuk mencari mobil dan masukkan testimoni. Selain membangun website yang mampu memenuhi kebutuhan dari calon konsumen yang ingin membeli mobil pada Frenz, akan dibuat pula suatu fitur bagi pengunjung website yang ingin menjual mobilnya yang disebut fitur iklan. Fitur ini mempunyai dua fungsi utama, yang pertama sebagai sarana untuk mencari mobil untuk kebutuhan internal Frenz. Yang kedua adalah untuk menciptakan komunitas pada website Frenz. Diharapkan pengunjung memiliki lebih banyak pilihan mobil selain dari mobil – mobil yang disediakan Frenz, terdapat pula mobil – mobil yang diiklankan pengunjung lain pada website Frenz. Komunitas akan tercipta dengan adanya interaksi antara pengunjung yang datang untuk mencari mobil dengan pengunjung yang datang untuk mengiklankan atau menjual mobilnya. Berikut ini akan dijelaskan bagaimana customer experience dari website Frenz yang dibagi dalam tiga tahap yaitu Functionality, Intimacy, dan Evangelism. 66 Tahapan Yang diinginkan pelanggan 9 Akses cepat Yang dilakukan perusahaan 9 Membuat kemudahan dalam 9 Kemudahan navigasi membuka dan mengakses 9 Tampilan yang jelas dan menarik website 9 Setiap fungsi berjalan dengan baik 9 Memperbarui isi website secara berkala Tahap 1 : 9 Website dapat diandalkan dan 9 Menampilkan profil Functionality terpercaya perusahaan dengan jelas 9 Informasi yang ada pada website 9 Menyediakan fitur yang membuat website lebih up to date 9 Adanya nilai tambah dari sekedar menarik dan bernilai tambah website biasa 9 Adanya media untuk Tahap 2 : berkomunikasi ke sesama Intimacy pengunjung maupun ke administrator 9 Menyediakan fitur komunikasi antar pelanggan 9 Menyediakan informasi kontak Frenz 9 Menyediakan link ke website lain Tahap 3 : Evangelism 9 Merekomendasikan website Frenz 9 Menyediakan fasilitas kepada orang lain testimoni untuk mendukung rekomendasi oleh pelanggan ke pelanggan baru Tabel 3.2 Customer Experience 67 Berikut ini adalah keterangan dari tabel di atas : • Functionality Dalam tahap ini dijelaskan standar – standar penting yang dapat memudahkan pelanggan dalam mengakses website Frenz yaitu : o Membuat kemudahan dalam membuka dan mengakses website Website Frenz menggunakan gambar yang size-nya kecil agar tidak memperlambat proses loading o Memperbarui isi website secara berkala Dengan memperbarui isi website secara berkala, diharapkan pelanggan mendapatkan informasi-informasi terbaru mengenai produk Frenz. o Menampilkan profil perusahaan dengan jelas Frenz menampilkan profil perusahaannya dengan jelas agar konsumen lebih percaya akan latar belakang perusahaan dan ruang lingkup usaha yang dijalankan. o Menyediakan fitur yang membuat website lebih menarik dan bernilai tambah Menjadi unggul dari sekedar website e-marketing biasa harus disertai fitur-fitur tambahan yang membuat website tersebut bernilai tambah. Untuk itu, akan dibuat fitur seperti fitur iklan gratis bagi konsumen yang ingin mengiklankan mobilnya untuk dijual. 68 • Intimacy Dalam tahap ini, perusahaan berusaha untuk membuat konsumen lebih intim pada perusahaan dengan cara : o Menyediakan fitur komunikasi antar pelanggan Dengan adanya fitur tambahan seperti iklan gratis yang menyediakan nomor telepon, e-mail atau alamat dari pelanggan yang mengiklankan mobilnya, maka pelanggan lain dapat menghubungi pelanggan yang mengiklankan mobilnya tersebut. Dari situ muncul suatu intimasi antara pelanggan dengan website dan antara pelanggan dengan pelanggan. o Menyediakan informasi kontak Frenz Frenz memberikan informasi kontak Frenz bagi pelanggan untuk berkomunikasi dengan lebih aktual. Bisa dengan telepon, e-mail atau instant messaging. • Evangelism o Menyediakan link ke website lain Strategi menyediakan link ke website lainnya adalah salah satu cara untuk memudahkan pelanggan yang ingin merekomendasikan website Frenz pada website komunitas yang lain seperti kaskus karena pelanggan akan lebih mudah terhubung ke website lain dengan klik ke alamat website lain yang telah disediakan. Contohnya, pelanggan yang sedang 69 browsing dan membutuhkan website lain seperti kaskus, tidak perlu membuka window baru, cukup klik link kaskus pada website Frenz untuk membuka website kaskus. Dengan adanya link ke website lain, diharapkan pengguna dapat merekomendasikan ke website lain (contohnya kaskus) dengan menceritakan kemudahan link ke website lain tersebut (kaskus) dari website Frenz. o Menyediakan fasilitas testimoni untuk mendukung rekomendasi oleh pelanggan ke pelanggan baru Dengan adanya fasilitas testimoni, pengunjung baru yang membaca testimoni dari pelanggan yang memberikan testimoni akan membuat website Frenz lebih meyakinkan.