Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu Erryk Kusbandhono, M.Pd 2013 0 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 Ilmu Nahwu Dasar Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu Penyusun Erryk Kusbandhono, M.Pd Penata Layout dan Aksara Tim Pustaka Hanan Kredit Foto Sampul Ayman Style Diterbitkan dalam Versi Digital oleh Pustaka Hanan www.pustakahanan.com Publikasi Pustaka E-Book www.pustaka-ebook.com ©2013 Lisensi Dokumen E-book ini dapat disebarkan secara bebas untuk tujuan non-komersial (non-profit) dan tidak untuk diperjualbelikan, dengan syarat tidak menghapus atau merubah sedikit pun isi, atribut penulis dan pernyataan lisensi yang disertakan. Erryk Kusbandhono, M.Pd 1 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 ILMU NAHWU DASAR Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu Penyusun: Erryk Kusbandhono, M.Pd © 2012 Erryk Kusbandhono Hak Cipta Dilindungi Undang-undang Cetakan VII, 2012 Versi Cetak Diterbitkan oleh: Pustaka Al-Kayyis Jl. Raya Candi III No 16 B Kelurahan Karangbesuki Kecamatan Sukun - Malang Telp. 0857 557 3 22 44 Email: [email protected] FB: Erryk Kusbandhono Blog: www.erryk-kusbandhono.blogspot.com Erryk Kusbandhono, M.Pd 2 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 Pengantar Penyusun Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu Segala Puji bagi Allah yang telah menurunkan Al-Qur’an dengan berbahasa Arab. Bahasa paling fashih, paling sempurna dan paling mulia di sisi Allah karena Al-Qur’an berbahasa Arab dan Nabi Muhammad shallallahu ’alaihi wasallam dilahirkan di Mekkah dan berbahasa Arab. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah-limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad shallallahu ’alaihi wasallam beserta keluarganya, para sahabatnya, para pengikutnya dan orang-orang yang mencintai beliau. Pengajaran dan pendidikan atau dalam bahasa Arabnya disebut Ta’lim dan Tarbiyah sangat sukar dicapai tanpa sarana dan prasarana yang memadai. Bersama ini, kami abdikan pada dunia pendidikan dan pengajaran di PKPBA (Program Khusus Pengembangan Bahasa Arab) UIN (Universitas Islam Negeri) Maulana Malik Ibrahim Malang khususnya, dan umumnya bagi siapa saja baik sebagai pendidik maupun anak didik yang ingin memperdalam bahasa Arab. Buku “Ilmu Nahwu Dasar; Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu” ini adalah hasil dari pengalaman mengajar saya di PKPBA UIN Maliki Malang selama bertahun-tahun, sehingga terbersit dalam hati untuk Erryk Kusbandhono, M.Pd 3 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 membuat buku nahwu yang mudah dan memudahkan mahasiswa saya. Buku ini juga sangat cocok dan dianjurkan bagi para pelajar (MTs, MA, SMU Islam) atau bahkan para mahasiswa yang ingin sekali belajar bahasa Arab dengan mudah tapi tidak mempunyai dasar bahasa Arab sebelumnya. Kenapa demikian? Karena buku ini ditulis dengan bahasa Indonesia yang tak lain adalah untuk memudahkan pembaca dalam masa pembelajaran. Semoga buku ini ada guna dan manfaatnya bagi dunia pendidikan, para guru, anak didik dan siapa saja yang ingin memperdalam bahasa Arab. Adapun saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan buku ini sangat kami harapkan kepada para pembaca sekalian. Penulis mohon maaf apabila dalam buku ini ada salah ketik, salah penjelasan dan lain-lain, hal ini merupakan kekurangan dan kekhilafan dari kami. Wassalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu Malang, 24 Agustus 2013 Erryk Kosbandhono, M.Pd Erryk Kusbandhono, M.Pd 4 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 Daftar isi Pengantar Penyusun 3 Daftar Isi 5 Sekilas tentang Ilmi Nahwu 10 أؿِ ُُ ْاإلِكَبعَح 12 ََُاإلِؿِز ْفهَب 14 ُإٌَٖ ِؼذ 16 ٔأؿِ ُُ اٌَّْؼِ ِغفَخٔ وَأؿِ ُُ إٌٖىٔغَح 18 ُاٌَُّْجِزَضَأُ وَاٌْشَجَغ 19 ُاٌَْجَبعٗ وَاٌَّْجِ ُغ ِوع 20 ْٔف اٌَّْىَب ُ ِظَغ 21 ِسَجَ ُغ اٌُّْمَضَِٖ وَُِجِزَضَُأ اٌْ ُّؤَسٖغ 22 َالََِ َو ػِٕٔض 24 Hubungan kata ْ هٔفَخdengan ُِِجِزَضَْأ سَجَغ 25 َُاإلًَِبفَخ 26 أؿِ ُُ أٌٌُِّٖغ 28 ِـذ َ ٌَُِ ٌََُِؾَ و 30 Erryk Kusbandhono, M.Pd 5 2013 6 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 31 ُِجِزَضَْأ سَجَغِ ٌَُِ denganؾَ Hubungan antara 32 جُ ٍَِّ ُخ اإلؿُِّٖخْ َو جُ ٍَِّ ُخ اٌْفٔ ِؼٍُٖٔخْ 33 جُ ٍَِّ ُخ اإلؿُِّٖخْ َو جُ ٍَِّ ُخ اٌْفٔ ِؼٍُٖٔخْ Hubungan antara 34 اٌَْفٔ ِؼًُ 39 رَوِغَِِف فٔ ٔؼًْ َِبًًِٔ 40 رَوِغَِِف فٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِعِ 41 َاإلِػِالَي 42 فٔ ِؼ ًُ إٌٖبٍ٘ٔ 43 فٔ ِؼ ًُ اٌْجَِّغِ َوفٔ ِؼ ًُ اٌزْٖضَُِٕخْ 45 أؿِ ُُ اٌْجَِّ ِغ وأؿِ ُُ اٌزْٖضَُِٕخْ 47 رَبءْ Macam-macam 47 ف اٌؼِٖبَْ ظَغِ ُ 48 ظَغَفِ َِىَبْْ denganظَغَفِ ػََِبْْ Hubungan 48 أؿُُِ اٌَِخْ 49 فَب ٔػًٌ ثَب ِعػْ وَ فَب ٔػًٌ ُِـِزَزٔغْ 50 الََِ Macam-macam 51 ٌَّٖب و ٌَُِ 52 أَْْ ٌَِٓ dan 53 اإلِػِغاَةُ Erryk Kusbandhono, M.Pd 2013 7 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 54 أؿِ ُُ اٌَّْوِضَع 55 أؿِ ُُ اٌْفبَػًٔ 57 dan saudara-saudaranyaوَبَْ 58 فٔ ِؼ ًُ اٌضُّالَصٔ ٍِ اٌُّْجَغٖص 60 فٔ ِؼ ًُ اٌضُّالَصٔ ٍِ اٌَّْؼَِِض 65 اٌالػَِِ وَ فٔ ِؼ ًُ اٌُّْزَؼَضٌٚ فٔ ِؼ ًُ َّ 65 فٔ ِؼ ًُ اٌُّْلَب َعوَخٔ 66 أؿِ ُُ اٌْفَب ٔػًِ ِٔ ِٓ غَُِ ِغ اٌضُّالَصًِٔ 67 أؿِ ُُ اٌَّْفْ ُؼىِي 68 إَِّْ َو أَ َسىَاُرهَب 69 أؿِ ُُ اٌزٖوِغُِٔغِ 69 إِطَا – ٌَىِ – إِْْ 74 أؿِ ُُ اٌْؼَضَصٔ 79 وًٌُّ Macam-macam 81 ُٔىِْ جََّغِ Macam-macam 82 َأفْؼَب ُي اٌزٖفًٌُِِْٔ 82 اٌَْذَبيُ 83 ََب ُء إٌٚضَاءِ 84 َاإلِؿِزْٔضَٕبءُ Erryk Kusbandhono, M.Pd 2013 8 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 85 ََب ُء إٌٚـِجَخٔ 85 جتُ اٌَزٖؼَ ٗ 86 ثِئْؾَ وَ ِٔؼَُِ 86 اٌَزُُِِِّٖؼُ 87 أؿُٔ غَُِ ُغ إٌُِّْوَغِف 89 َ dan saudara-saudaranyaظٖٓ 90 ه ِىيِ أؿِ ُُ اٌْ َّىِ ُ 91 َِفْ ُؼىِي 92 و ِىعِ أؿِ ُُ إٌَِّْ ُمىِمِ َو أؿِ ُُ اٌَّْمْ ُ 93 ُٔىِ ُْ اٌْ ِىلَبَخٔ 93 ثَبةُ الَ 94 اٌَٖز ِىؤُِضُ 95 اٌَْ َؼطَفُ 97 اٌَْجَ َضيُ 98 َِوِضَع 99 أَْْ َِوِ َضعَِٖخ 99 دَزًٖ 101 لَضِ 101 ف اٌْمَـَُِ دُ ُغوِ ُ Erryk Kusbandhono, M.Pd Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 ٍَُِأؿِ ُُ اٌْ َؼ 102 Perbedaan أؿِ ُُ اٌَّْفْ ُؼىِي وَ َِفْ ُؼىِي 102 Biodata Penulis 103 Erryk Kusbandhono, M.Pd 9 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 Sekilas Tentang Ilmu Nahwu Nahwu adalah ilmu yang wajib dikuasai bagi mereka yang ingin memahami bahasa Arab, dan bahasa Arab adalah syarat mutlak bagi mereka yang ingin memahami agama Islam. Pada awalnya, bahasa Arab 'asli' tidak mengenal adanya harakat (fathah, kasroh, dhommah) maupun titik dan ini tentunya sangat menyulitkan. Kalangan bangsa Arab sendiri pada saat itu (zaman awal rasulullah) jarang yang bisa baca tulis, hanya saja ajaibnya, kebakuan susunan ketatabahasaan dan gramatika mereka tetap terjaga. Geliat kesusastraan yang melahirkan banyak syair-syair justru menjadi alat bukti (baca:dalil) atas kevalidan satu pola kebahasaan yang dibahas para nuhah (pakar Nahwu) di kemudian hari. Kemudian dalam perkembangannya, bahasa Arab diberi titik sehingga bisa dibedakan secara visual antara huruf ب/ ba (satu titik) dan huruf تta (dua titik). Namun buat sebagian kalangan tetap saja itu masih sulit untuk 'membunyikan' huruf-huruf itu apakah dibaca ba, bi, atau bu. Di sinilah pentingnya ilmu ini, yakni Ilmu Nahwu. Pencetus Ilmu Nahwu tak lain adalah pemuda Islam yang sangat cerdas yaitu Ali Bin Abi Tholib ra, yang menganalisa gramatika dalam Al-Qur’an. Apa itu Ilmu Nahwu? Secara literatur, ilmu nahwu didefinisikan sebagai “Ilmu yang mempelajari prinsip-prinsip untuk mengenali kata-perkata bahasa Arab dari sisi i'rab (perubahan harakat) dan bina'-nya (susunan kata),” Kitab Jami’ud Duruus, Syaikh Musthafa. Namun Erryk Kusbandhono, M.Pd 10 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 sederhananya adalah, dengan ilmu nahwu kita bisa mengenal bagaimana membunyikan bagian akhir dari satu kata dalam satu struktur kalimat. Contoh: البيت جميل Albaitu jamiilun Mengapa huruf ta’ pada kata albaitu dibaca dengan dhommah (tu), bukannya kasroh (ti), atau fathah (ta)? Karena secara struktur kata, albaitu berperan sebagai mubtada, yang mengawali satu kalimat, sehingga ia harus dibaca dhommah. Mengapa huruf ‘lam’ pada kata jamiil dibaca lun, bukannya la, li atau lu? Karena kata jamiil di atas berperan sebagai khobar yang mengharuskan ia berharakat dhommatain (2 dhommah) sehingga menjadi lun bukan lu, li atau la. Maka dengan ilmu nahwu, kita bisa memahami bagaimana membunyikan bagian akhir dari satu kata dalam bahasa Arab. Erryk Kusbandhono, M.Pd 11 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 ٔأؿُُِ اْإلِكَب َعح (Kata Penunjuk) 1. َ٘ظَاdan ٖٔٔ َ٘ظdinamakan kata penunjuk dekat yang artinya: ini. a. َ٘ظَاdipakai untuk orang laki-laki atau kata yang tidak ada ْرَأ ْ (ح) َِغُِثىِطَخnya. Dalam bahasa Arab disebut ِ ُِظَوَّغ. Contoh: ْ = َ٘ظَا ُِذَّٖضIni Muhammad, ْ = َ٘ظَا ؤزَبةIni buku b. ٖٔٔ َ٘ظdipakai untuk perempuan, atau kata yang ada ْ(ح) رَأْ َِغُِثىِطَخ nya. Dalam bahasa Arab disebut ْ ُِؤَٖٔش. Contoh: ُ = َ٘ظٖٔٔ فَبطَّٔخIni Fathimah, ٌ = َ٘ظٖٔٔ َِذِ َفظَخIni tas 2. َ طٌَٔهdan َ ٔرٍْهdinamakan kata benda penunjuk jauh yang artinya: itu. a. َ طٌَٔهdipakai untuk kata benda yang tidak ada ْ (ح) رَأْ َِغُِثىِطَخnya. Contoh: ْ = طٌَٔهَ ُِذَّٖضItu Muhammad, ٍَُْ = طٌَٔهَ َلItu bolpoin b. َ ٔرٍْهdipakai untuk orang perempuan atau kata benda yang ada ْ (ح) رَأْ َِغُِثىِطَخnya. 3. َ طَانdipakai khusus untuk kata benda penunjuk jauh orang lakilaki. Contoh: ْ طَانَ ُِذَّٖض- ًَ طَا َن ػُِٔـ- ْطَا َن ػَُّغ Erryk Kusbandhono, M.Pd 12 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu ْ(ح) رَأْ َِغُِثىِطَخ 4. Setiap kata yang berakhiran 2013 itu menunjukkan perempuan atau disebut juga ْ ُِؤَٖٔش. Akan tetapi, ada juga kata benda yang tidak ada ْ (ح) رَأْ َِغُِثىِطَخnya tapi tetap dihukumi perempuan. Contoh: ْ = َأعِىBumi, ُ = ػَََِٕتZainab, َُُِ = َِغMaryam, ْ = َٔبعApi, ْ= ثِئْغ Sumur 5. Ada juga kata yang berakhiran ْ (ح) رَأْ َِغُِثىِطَخakan tetapi tetap dihukumi laki-laki. Contoh: ْ = َطٍْذَخTholhah, ْ = َُِِـَغَحMaisaroh (budak laki-laki Khodijah yang menemani Muhammad ketika berdagang ke negeri Syam) 6. Salah satu cara agar kita mengenali suatu kata dikatakan ُِِظَوَّغ dan ْ ُِؤَٖٔشadalah: a. Bila benda itu berlubang, bundar atau anggota badan yang jumlahnya berpasang-pasangan, maka dihukumi ْ ُِؤَٖٔش. Contohnya: ْ ثِئْغ،ٌُْ أُط،ْ َض،ْ َأعِى،ْغَبع b. Bila anggota badan itu tidak mempunyai pasangan, maka dihukumi ِ ُِظَوَّغ. Contoh: ْ عَأْؽ،ْ أَِٔف،ٌٌْٔـَب Erryk Kusbandhono, M.Pd 13 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 َُاَإلِؿِزفْهَب (Kata Tanya) 1. َُ أؿِز ْفهَبadalah kata tanya. 2. Setiap kata tanya ( َُ ) أؿِز ْفهَبdalam bahasa Arab biasanya selalu berada di muka kalimat. 3. Di antara َُ أؿِز ْفهَبitu ialah: َِب ٘ظَا ؟ = Apa ini ? َِِٓ طَانَ ؟ = Siapa itu ? َِزًَ رَظْ َ٘تُ ؟ = Kapan engkau pergi ? أََِ َٓ أَدَِّضُ ؟ = Di mana Ahmad ? ف دَبٌُهَ ؟ َ َُِ = وBagaimana keadaanmu ? ٌ اٌْفَب ٔوهَخُ ؟ ٗ َأ = Buah apa itu ? = َ٘ ًْ أَِٔذٔ فَبطَّٔخُ ؟Apakah engkau Fathimah ? أَأَِٔذٔ فَبطَّٔخُ ؟ = Apakah engkau Fathimah ? وَ ُِ ؿَبػَخً ؟ = Jam berapa ? وَُِ ُفٍُىِؿُهَ ؟ = Berapa uangmu ? ثَِّب رَظْ َ٘تُ ؟ = Dengan apa engkau pergi ? Erryk Kusbandhono, M.Pd 14 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 4. Kalau yang ditanyakan oleh kata tanya َُِ وterdiri dari satu kata, maka harus dibaca ِوت َ َٔ pada huruf akhirnya. Contoh: = وَ ُِ ؿَبػَخً ؟Jam berapa ? 5. Kalau yang ditanyakan oleh kata tanya َُِ وterdiri dari dua kata, maka harus dibaca ِ َعفَغpada huruf pertamanya. Contoh: = وَ ُِ ؿَبػَ ُخ اِْْ ؟Jam berapa sekarang ? = وَُِ ُفٍُىِؿُهَ ؟Berapa uangmu ? Erryk Kusbandhono, M.Pd 15 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 ُاٌَٖٕ ِؼذ (Kata Sifat) 1. ِ َٔ َؼذialah kata sifat. ِ َٔ َؼذjuga boleh disebut ْ هٔفَخ. 2. َِِٕ ُؼىِدialah kata yang disifati. َِِٕ ُؼىِدjuga boleh disebut هىِف ُ ِ َِى. 3. ِ( أػغَاةperubahan harakat) nya ِ َٔ َؼذharus mengikuti ِ أػغَاةnya yang di َِِٕ ُؼىِدnya. a. Kalau ِ أػغَاةnya َِِٕ ُؼىِدitu ِ َعفَغmaka ِ أػغَاةnya ِ َٔ َؼذharus َعفَغ juga. Contoh: = أِِغَأَحٌ جٍََُِّٔ ٌخSeorang perempuan yang cantik ْهىِف هٔفَخ ُ َِِى َِعفَغ َِعفَغ b. Kalau ِ أػغَاةnya َِِٕ ُؼىِدitu ِوت َ َٔ maka ِ أػغَاةnya ِ َٔ َؼذharus ِوت َ َٔ juga Contoh: ً = أِِغَأَحً جٍََُِّٔخSeorang perempuan yang cantik ْهىِف هٔفَخ ُ َِِى ِوت َ َٔ Erryk Kusbandhono, M.Pd ِوت َ َٔ 16 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu c. Kalau ِ أػغَاةnya َِِٕ ُؼىِدitu ِ جِغmaka ِ أػغَاةnya 2013 ِ َٔ َؼذharus ِجِغ juga. Contoh: ٕ = أِِغَأَحٕ جٍََُِّٔخSeorang perempuan yang cantik ْهىِف هٔفَخ ُ َِِى ِجِغ ِجِغ 4. Jenis ِ َٔ َؼذharus mengikuti jenis َِِٕ ُؼىِدnya a. Kalau َِِٕ ُؼىِدnya ِ ُِظَوَّغmaka ِ َٔ َؼذnya harus ُِظَوَّغjuga. Contoh: ًٌ َُِّٔ = عَ ُجًٌ جSeorang laki-laki yang tampan. ْهىِف هٔفَخ ُ َِِى ُِِظَوَّغ ُِِظَوَّغ b. Kalau َِِٕ ُؼىِدnya ِ ُِظَوَّغmaka ِ َٔ َؼذnya harus ُِظَوَّغjuga Contoh: = أِِغَأَحٌ جٍََُِّٔ ٌخSeorang perempuan yang cantik ْهىِف هٔفَخ ُ َِِى ُِْؤَٖٔش ُِْؤَٖٔش 5. Kalau َِِٕ ُؼىِدnya ada ْ َايnya, maka ِ َٔ َؼذnya juga harus diberi ْ َاي. Erryk Kusbandhono, M.Pd 17 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 ٔأؿِ ُُ اٌْ َّؼِغِفَ ٔخ وَأؿُُِ إٌٖىٔ َغح (Kata Khusus dan Kata Umum) 1. Setiap kata yang ada ْ َايnya, menunjukkan kata yang sudah khusus (tertentu). Hal ini dalam bahasa Arab disebut ْ أؿُِٔ َِؼِ ِغفَخ. Contoh: ًُ = اٌَغٖ ُجOrang laki-laki (itu) ُ = اٌََّْغِأَحOrang perempuan (itu) 2. Setiap kata yang tidak ada ْ َايnya, menunjukkan kata umum. Hal ini dalam bahasa Arab disebut ْ أؿُِٔ َٔىٔغَح. Contoh: ًٌ = عَ ُجOrang laki-laki, = َِغِأَ ٌحOrang perempuan 3. ْ أؿُِٔ َِؼِ ِغفَخharus diberi ْ َايdan tidak boleh dibaca َِِٓ رَِٕى. 4. ْ أؿُِٔ َٔىٔغَحharus dibaca َِِٓ رَِٕىdan tidak boleh diberi ْ َاي. Erryk Kusbandhono, M.Pd 18 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 َُاٌُّْجِزَ َضُأ وَاٌْشَجَغ (Kalimat Berita) 1. ْ ُِجِزَضَأdan ِ سَجَغdisebut kalimat berita. ْ ُِجِزَضَأialah kata yang diterangkan, dan ِ سَجَغialah kata yang menerangkan. 2. ْ ُِجِزَضَأdan ِ سَجَغsama-sama dibaca ِ َعفَغpada huruf akhirnya. 3. ْ ُِجِزَضَأharus terdiri dari ْ أؿُِٔ َِؼِ ِغفَخ, karena kata yang akan diberitakan itu harus tertentu, sebab itu harus diberi َْاي. 4. ِ سَجَغharus terdiri dari ْ أؿُِٔ َٔىٔغَح, karena berita itu adalah kata umum. Oleh sebab itu harus dibaca tanwin pada huruf akhirnya. 5. ِ سَجَغharus sesuai dengan ْ ُِجِزَضَأnya. a. Kalau ْ ُِجِزَضَأnya ِ ُِظَوَّغ, maka ِ سَجَغnya harus ُِظَوَّغjuga. b. Kalau ْ ُِجِزَضَأnya ْ ُِؤَٖٔش, maka ِ سَجَغnya harus ْ ُِؤَٖٔشjuga. Contoh: ًٌَُِّٔ = اٌَغٖ ُجًُ جLaki-laki itu tampan. ٌجٍََُِّٔخ ُ = اٌََّْغِأَحPerempuan itu cantik. ِسَجَغ ُِجِزَضَأ ِسَجَغ ُِِظَوَّغ ُِِظَوَّغ ُِْؤَٖٔش َْٔىٔغَح َِْؼِغِفَخ Erryk Kusbandhono, M.Pd َْٔىٔغَح ُِجِزَضَأ ُِْؤَٖٔش َِْؼِغِفَخ 19 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 َُاٌْجَب ٗع وَاٌْ َّجِغُ ِوع 1. ٙ جَبعialah huruf ِ جِغyaitu huruf yang mengejerkan. Dan ialah kata yang dijerkan. 2. Setiap kata yang didahului oleh salah satu huruf َِجِ ُغوِع ٙ جَبعharus dibaca ِ جِغpada huruf akhirnya. 3. Di antara huruf ٙ جَبعitu ialah: وَـ- إِيلَ – ِِٔٓ – فٍِٔ – ػًٍََ – َػِٓ – ثِـ Contoh: ِ = وَبٌْجَ ِضعseperti bulan purnama ٔ = إٌَ ٍَ اٌْجَُِذke rumah ِ = ػٍَ ًَ اٌَّْىَْزتdi atas bangku ٔ = ِٔ َٓ اٌَّْ ِضعَؿَخdari sekolah ًِو ِ َ = َػ ِٓ اٌْفdari kelas ٔ = فٔ ٍِ اٌْغُ ِغفَخdi dalam kamar ٔ = ثِبٌـَُٖبعَحdengan mobil 4. ُ اٌَْجَبعٗ وَاٌَّْجِ ُغ ِوعterkadang bisa menjadi ِ سَجَغ. Contoh: ِاٌَْ َمٍَُُ َػًٍَ اٌَّْىَْزت جَبعِ َِجِ ُغوِع ُِِجِزَضَأ سَجَغ Erryk Kusbandhono, M.Pd 20 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 ْٔف اٌَّْىَب ُ ظَ ِغ (Keterangan Tempat) 1. ْْ ظَغَفِ َِىَبialah kata yang menunjukkan keterangan tempat. 2. Di antara yang termasuk ْْ ظَغَفِ َِىَبialah: َذذ ِ َ ر- َ ػِٕٔض-َ جِىاَع- ََفىِقَ – أََِب َ – َوعَاءَ – جَبِٔتَ – َد ِىي Contoh: ِفَىِقَ اٌغٖأْؽ = di atas kepala ٔ = جَبِٔتَ اإلِصَاعَحdi samping kantor ٔأََِبَ اٌَّْـِجِض = di depan masjid ِذذَ ا َألعِى ِ َ = رdi bawah bumi َِد ِى َي اٌْ ٍَّْ َؼت = di sekitar lapangan ٔ = جِىَا َع اٌْشٔؼأََخdi dekat lemari ِوَعاَ َء اٌْ َّطْجَز = di belakang dapur ِ = ػِٕٔ َض اٌْىٔزَبةdi sisi buku Erryk Kusbandhono, M.Pd 21 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 ِسَجَ ُغ اٌْ ُّمَ ٖضَِ َوُِجِزَ َضُأ اٌُّْ َؤسٖغ 1. َِٖ سَجَغِ ُِمَضartinya kata yang menerangkan didahulukan. 2. ِ ُِجِزَضَأْ ُِؤَسٖغartinya kata yang diterangkan diakhirkan. 3. ْْ ظَغَفِ َِىَبatau huruf ِ جَبعkalau disebut di muka kalimat berita, سَجَغnya didahulukan atau disebut َِٖ سَجَغِ ُِمَض, dan ْ ُِجِزَضَأnya harus diakhirkan atau disebut ِ ُِجِزَضَأْ ُِؤَسٖغ. 4. Perhatikan perbedaan kalimat berikut! Contoh: a. ٔ = اٌَلٖجَغَحُ أََِبَ اٌْجَُِذPohon itu di depan rumah. ِسَجَغ ُِجِزَضَأ َْٔىٔغَح َِْؼِغِفَخ ٌأََِبَ اٌْجَُِذٔ كَجَغَح ُِِجِزَضَأْ ُِؤَرٖع َْٔىٔغَح b. ِفٔ ٍِ اٌ ٗضعِط = Di depan rumah itu ada pohon. َِ ٖسَجَغِ ُِمَض َِْؼِغِفَخ ٍَُُ = اٌَْ َمPena itu ada di lemari. ِسَجَغ ُِجِزَضَأ َْٔىٔغَح َِْؼِغِفَخ Erryk Kusbandhono, M.Pd 22 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 ٍَُْ = فٍٔ اٌ ٗضعِط َلDi dalam laci itu ada pena. ُِِجِزَضَأْ ُِؤَسٖغ َِ ٖسَجَغِ ُِمَض َْٔىٔغَح َِؼِ ِغفَخ ج ُغوِع ِ َِ ِجَبع 5. Setiap ِ ُِجِزَضَأْ ُِؤَسٖغharus ْ َٔىٔغَح. 6. Perhatikan kalimat tersebut di atas: ٌذ كَجَغَح ٔ َُِ = أََِبَ اٌْجDi depan rumah itu ada pohon. ٍَُْ = فٍٔ اٌ ٗضعِطِ َلDi dalam laci itu ada pena. Kata pohon dan pena ( ٍَُْ ) كَجَغَحٌ وَ َلdi sini adalah bersifat umum, karena itu ِ ُِجِزَضَأْ ُِؤَسٖغharus ْ َٔىٔغَح. Erryk Kusbandhono, M.Pd 23 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu َػِٕٔض 2013 ََال َِ و (Kata Milik) 1. َ ػِٕٔضdan ََِ الitu artinya kepunyaan atau mempunyai. Kata ini juga disebut kata milik. 2. َ ػِٕٔضdan ََِ الharus dirangkaikan dengan kata lain. Dan kata yang disebutkan setelah َ ػِٕٔضdan ََِ الharus dibaca ِ جَبع. 3. Kata benda yang dipunyai harus dibaca َِعفَغ Contoh: ٌػِٕٔضَ األَةِ طَبفَُٔخ = Ayah mempunyai kopyah ٌٌٔألَةِ طَبفَُٔخ = Ayah mempunyai kopyah ِاٌَطَّبفَُٔ ُخ ػِٕٔضَ األَة = Kopyah itu milik ayah ِاٌَطَّبفَُٔخُ ٌألَة = Kopyah itu milik ayah 4. َ ػِٕٔضdan ََِ الkalau disebut di muka kalimat harus menjadi َِٖ سَجَغِ ُِمَض. 5. Perhatikan perbedaan kalimat ini: a. ٌ; ػِٕٔضَ األَةِ طَبفَُٔخ ٌٌألَةِ طَبفَُٔخ ُِِجِزَضَأْ ُِؤَرٖع َِٖسَجَغِ ُِمَض b. ِاٌَطَّبفَُٔخُ ػِٕٔضَ األَة ِسَجَغ ُِجِزَضَأ Erryk Kusbandhono, M.Pd ِسَجَغِ ُِمَضَِٖ ُِجِزَضَأْ ُِؤَرٖع ; ِاٌَطَّبفَُٔخُ ٌألَة ِسَجَغ ُِجِزَضَأ 24 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu Hubungan Kata ْهفَخ ٔ dengan 2013 ُِِجِزَ َضأْ سَجَغ 1. Kata ْ هٔفَخboleh menyifati ُِجِزَضَأdan boleh juga menyifati ِسَجَغ 2. Perhatikan kalimat di bawah ini! Contoh: ِ = اإلِػَاعَُ اٌْجَضَِٔضُ ٌألَةSarung yang baru itu kepunyaan ayah ِسَجَغ ُِْجِزَضَأ هٔفَخ ْ = ٌألةِ إِػَاعْ جَضَِٔضAyah mempunyai sarung baru ُِْجِزَضَأْ هٔفَخ ِسَجَغ ٍَِٕ = اٌَـُٖٖبعَحُ اٌْجَضَِٔضَحُ ألَرِ اٌْغMobil yang baru itu kepunyaan saudara yang kaya ْسَجَغِ هٔفَخ ْهٔفَخ ُِجِزَضَأ ٌ = ألَرِ اٌْغٍَِٕ ؿَُٖبعَحٌ جَضَِٔضَحSaudara yang kaya itu mempunyai mobil baru ُِْجِزَضَأ هٔفَخ ْسَجَ ِغ هٔفَخ Erryk Kusbandhono, M.Pd 25 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 ُاَإلًَِبفَخ (Kata Pelengkap) 1. ْ إًَِبفَخialah kata pelengkap. 2. ْ إًَِبفَخterdiri dari: a. ِ ٌَُِبفyaitu kata yang dilengkapi, biasanya tidak boleh dibaca َِِٓ رَِٕىatau tidak boleh diberi ْ َاي. b. ٌَُِِِٗف إ ِ ٌَُِبyaitu kata yang melengkapi; biasanya dibaca ِ جَبعdan diberi ْ َاي. 3. Perhatikan contoh dibawah ini! ْإًَِبفَخ ْإًَِبفَخ ٌَُِِٗف إ ِ ٌَُِب-ٌَُِِبف Artinya ٌَُِِٗف إ ِ ٌَُِب-ٌَُِِبف Artinya ِة اٌزٖبعَِِز ُ ؤزَب Buku Sejarah ِآٌَ ُخ اٌطَّجِز Alat Memasak ٔسَبرٔ ُُ اٌْذَضَِٔض ِؽ اٌْذَغَِِغ ُ ٌٔجَب Cincin Besi 4. ْإًَِبفَخ Baju Sutera disebut juga kata majemuk yaitu dua kata yang pengertiannya menjadi satu. Kata yang pertama menjadi ٌَُِِبف dan kata yang kedua menjadi ٌَُِِِٗف إ ِ ٌَُِب. Erryk Kusbandhono, M.Pd 26 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 5. Adapun pada ٌَُِِِٗف إ ِ ٌَُِبboleh tidak diberi ْ َاي. Contoh: ٍ ؤزَبةُ رَبعَِِز, ٕ سَبرٔ ُُ دَضَِٔض, ٍ آٌَخُ طَجِز, ؽ دَغَِِ ٍغ ُ ٌٔجَب 6. Antara ِ ٌَُِبفdan ٌَُِِِٗف إ ِ ٌَُِبpada ْ إًَِبفَخmengandung arti ِِٓٔ atau ٌَُِ (dari atau kepunyaan). 7. ْ إًَِبفَخboleh terdiri dari beberapa ٌَُِِِٗف إ ِ ٌَُِب. dan semua ٌَُِِِٗف إ ِ ٌَُِبitu harus dibaca ٙ جَبع, adapun ِ ٌَُِبفnya harus dibaca menurut jabatannya. Contoh: ٍَُِّٓٔٔـ ِ ٌُّْه َىعُ عَئُِٔؾِ اٌْجُّهُغَِٖخٔ اٌْجِالَصٔ ا ُ ٌٌََُُِِِٗبفِ ٌَُِبفِ إٌَُِِٗ ٌَُِبفِ إٌَُِِٗ ٌَُِبفِ إٌَُِِٗ ٌَُِبفِ إ 8. Antara ِ ٌَُِبفdan ٌَُِِِٗف إ ِ ٌَُِبtidak perlu sama; ِ ُِفْغَصdan جََّغnya, ش ْ َٖٔ ُِؤdan ِ ُِظَوَّغnya. Contoh: ِ = َكهَبصَحُ إٌٖبجِخTanda lulus, ٌَُِِٗف إ ِ ٌَُِبفِ ٌَُِب ِوىَِِغ ِ ٖ = آالدُ اٌزMesin fotocopy ٌَُِِٗف إ ِ ٌَُِبفِ ٌَُِب ُِِظَوَّغ ُِْؤَٖٔش ُِِظَوَّغ ُِْؤَٖٔش ُِِفْغَص ُِِفْغَص ُِِفْغَص ِجََّغ Erryk Kusbandhono, M.Pd 27 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 أؿُُِ أٌٌُِّٖغ (Kata Ganti) 1. أؿِ ُُ أٌٌُِّٖغialah kata ganti. 2. Semua kata ganti kedudukannya selalu menjadi ُِجِزَضَأ. 3. أؿِ ُُ أٌٌُِّٖغada dua macam: a. ًْو ٔ َ ُِِٕفyaitu kata ganti yang dapat berdiri sendiri. Contoh: ٌأَٔبَ ٔرٍُِّْٔظ ُِجِزَضَأ سَجَغ b. ًْو ٔ ٖ ُِزyaitu kata ganti yang tidak dapat berdiri sendiri. Kata ganti ini harus dirangkaikan dengan kata lain. Misal: َ٘ب- ُٖ - ٔ ن- َ ن- ٌِ Contoh: ؤزَبُثهَب- ُُٗ ؤزَبث- ٔ ؤزَبثُه- َ ؤزَبثُه- ٍِِؤزَبث 4. ُٖ ًَُِّٔ ِغapabila jatuh setelah huruf ِْ َ ْأ ؿُ ُىىatau setelah harakat ْ وَـِغَح, harus dibaca ِجِغ Contoh: ُِٔٗٔ ف- ٌَُِِٔٗ إ- ٔٗٔيفِ َِ ِضعَؿَز Erryk Kusbandhono, M.Pd 28 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 5. Setiap kata yang ada ِ ًَُِّٔغnya tidak boleh diberi َْاي Contoh: ٔٗٔيف اٌَّْ ِضعَؿَز ِ 6. ْ أؿٔ ُِ ًَُِّٔغِ رَضَُِْٕخyaitu kata ganti untuk dua orang. a. ًْو ٔ َ ُِِٕف. Contoh: ْٔـٍَّٔب ِ ُِ أَِٔزَُّب- ْٔـٍَّٔب ِ ُِ َُّ٘ب b. ًْو ٔ ٖ ُِز. Contoh: ؤزَبُثهَُّب- ؤزَبثُىَُّب 7. ِ أؿٔ ُِ ًَُِّٔغyaitu kata ganti untuk orang banyak. a. ًْو ٔ َ ُِِٕف. Contoh: ْـٍَّٔبد ِ ُِ ُٖٓ٘ - َِْـٍٔ ُّى ِ ُِ ُُِ٘ - َِْـٍٔ ُّى ِ ُِ ُُِ أَِٔز- َِْـٍٔ ُّى ِ ُِ ُٓذ ِ َٔ b. ًْو ٔ ٖ ُِز. Contoh: ٖٓ ؤزَبُث ُه- ُُِ ؤزَبُثه- ٖٓ ؤزَبثُ ُى- ُُِ ؤزَبثُى- ؤزَبثَُٕب 8. Kalau kata ganti َُّ٘ب- ُٖٓ٘ - ُُِ٘ jatuh setelah ِْ َ ْأ ؿُ ُىىatau setelah harakat ْ وَـِغَح, harus dibaca ِ جِغ. Contoh: ٖٓ إٌَُِِ ِه- إٌَُِِهَِّب- ُِِإٌَُِِه Erryk Kusbandhono, M.Pd 29 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 ِـذ َ ٌَُِ َؾ و َ ٌَُِ 1. َ ٌَُِؾdan ِـذ َ ٌَُِ artinya tidak atau bukan. 2. َ ٌَُِؾdipakai untuk ِ ُِظَوَّغdan ِـذ َ ٌَُِ untuk ْ ُِؤَٖٔش. 3. َ ٌَُِؾkalau berhubungan dengan kata benda lain, harus sesuai dengan ُِظَوَّغdan ْ ُِؤَٖٔشnya. 4. َ ٌَُِؾkalau berhubungan dengan kata miliknya, kata yang dipunyai harus dibaca ِ َعفَغ. 5. Perhatikan contoh di bawah ini! a. ٌ = ٌٍِٔ ِِٕٔظَغَحSaya punya kacamata. ِالََِ ٍُِْهٔ عَفَغ ٍٔ = َإٌِّْٔظَغَحُ ِِٕٔظَغَرKacamata itu, kacamataku ِأؿُِٔ َِؼِ ِغفَخْ أؿٔ ُِ ًَُِّٔغ ٌٌٍِٔ ِِٕٔظَغَح َ = ٌَُِؾSaya tidak punya kacamata ٌَُِؾَ الََِ ٍُِْهٔ أؿُِٔ َٔىٔغَح ٍٔـذِ ِِٕٔظَغَر َ ٌَُِ ُ = إٌَِّْٔظَغَحKacamata itu, bukan kacamataku ِـذِ أؿٔ ُِ ًَُِّٔغ َ ٌَُِ Erryk Kusbandhono, M.Pd ْأؿُِٔ َِؼِ ِغفَخ 30 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu Hubungan antara ٌََُِؾ dengan 2013 ُِِجِزَ َضأْ سَجَغ 1. َ ٌَُِؾapabila berhubungan dengan ِ ُِجِزَضَْأ سَجَغ, harakatnya ُِِجِزَضَْأ سَجَغ harus berubah; yaitu: ْ ُِجِزَضَأnya harus َعفَغdan سَجَغnya harus ِوت َ َٔ . 2. Perhatikan kalimat di bawah ini! a. ٌإٌَِّْٔظَغَحُ ٍَُِىَِٖخ = Kacamata itu berwarna ًذ إٌِّْٔظَغَحُ ٍَُِىَِٖخ ٔ ـ َ ٌَُِ = Tidaklah kacamata itu berwarna ًـذِ ٍَُِىَِٖخ َ ٌَُِ ُ = إٌَِّْٔ َظغَحKacamata itu tidak berwarna b. ٌاٌَْ َمٍَُُ ٍَُِىَِٖخ = Ballpoin itu tidak berwarna ًؾ اٌْ َمٍَُُ ٍَُِىٖٔب َ ٌَُِ = Tidaklah ballpoin itu berwarna ًاٌَْ َمٍَُُ ٌَُِؾَ ٍَُِىٖٔب = Ballpoin itu tidak berwarna Erryk Kusbandhono, M.Pd 31 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 ْجٍَُِّ ُخ اإلؿُِّٖ ْخ وَ جٍَُِّ ُخ اٌْ ٔفؼٍُِٖٔخ 1. ْ َؤٍَّخdalam bahasa Indonesia disebut kata. Sedangkan ْ جُ ٍَِّخdalam bahasa Indonesia disebut kalimat. ََِ وَالatau ْ ُِذَبصَصَخdalam bahasa Indonesia disebut pembicaraan. Dan َْل ِىي dalam bahasa Indonesia disebut perkataan. Adapun ِٔدىَاع dalam bahasa Indonesia disebut dialog. 2. ْ َؤٍَّخdalam bahasa Indonesia ada tiga macam: a. ُِٔ َؤٍَّ ْخ أؿatau kata benda; yaitu kata yang menunjukkan nama barang, nama jenis atau sifat, dan nama makhluk hidup. Contoh: ٍٙٔ = وُغِؿKursi, ُ = اَهِفَغKuning, ُ = أَدَِّضAhmad 3. ًْ َؤٍَّخْ فٔ ٔؼatau kata kerja; yaitu kata yang menunjukkan arti pekerjaan. Contoh: َ طَ َ٘ت- 4. َُظْ َ٘ت - ِأطْ َ٘ت ِ َؤٍَّ ْخ دُ ُغوِفatau kata sambung; yaitu kata yang tidak punya pengertian yang sempurna kecuali dirangkaikan dengan kata lain. Contoh: ِِٓٔ - َو- ٍِٔ ف- َن Erryk Kusbandhono, M.Pd 32 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 5. ْ جُ ٍَِّخdalam bahasa Arab ada dua: a. ْ جُ ٍَِّ ْخ أؿُِّٖٔخatau kalimat berita; yaitu kalimat yang awalannya ُِٔ أؿdan terdiri dari ِ ُِجِزَضَأ سَجَغ. Contoh: ًِو ِ َ = َاألُؿِزَبطُ فٔ ٍِ اٌْفGuru itu di kelas b. ْ جُ ٍَِّخْ فٔ ِؼٍُٖٔخatau kalimat kerja; yaitu kalimat yang walannya ًْفٔ ٔؼ dan terdiri dari: فٔ ٔؼًْ فَب ٔػًْ َِفْ ُؼىِي. Contoh: َزٍُِّْٔظُ اٌ ٖضعِؽٌٚ = َمْغَأُ اMurid membaca pelajaran ًْفٔ ٔؼ َِفْ ُؼىِي ًْفَب ٔػ Hubungan antara ْجٍَُِّ ُخ اإلؿُِّٖ ْخ وَ جٍَُِّ ُخ اٌْ ٔفؼٍُِٖٔخ 1. ًْ فٔ ٔؼdalam ْ جُ ٍَِّخْ فٔ ِؼٍُٖٔخharus selalu disebut di permulaan kalimat dan harus ِ ُِفْغَصdan ًْ فَب ٔػnya harus dibaca ِ َعفَغ, ada pun َِفْ ُؼىِيharus dibaca ِوت َ َٔ . 2. ًْ فٔ ٔؼdalam ْ جُ ٍَِّخْ فٔ ِؼٍُٖٔخharus sesuai dengan ًْ فَب ٔػnya, antara ُِِظَوَّغ dan ْ ُِؤَٖٔشnya. 3. ًْ فٔ ٔؼdalam ْ جُ ٍَِّ ْخ أؿُِّٖٔخharus sesuai dengan ُِجِزَضَأnya, antara ِ ُِظَوَّغdan ْ ُِؤَٖٔشnya dan ِ ُِفْغَصdan ِ جََّغnya. Erryk Kusbandhono, M.Pd 33 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 ًَُِاٌْ ٔفؼ 1. ًْ فٔ ٔؼdalam bahasa Arab ada tiga macam: ًًٔ فٔ ٔؼًْ َِبyaitu kata kerja yang menunjukkan waktu sudah a. dikerjakan (waktu lampau). ِ فٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِعyaitu kata kerja yang menunjukkan waktu sedang b. dikerjakan c. ِ فٔ ٔؼ ًْ أََِغyaitu kata perintah. 2. Cara membentuk ًْفٔ ٔؼ a. ًًٔ فٔ ٔؼًْ َِبyaitu dengan menambah akhiran pada disesuaikan dengan ًْ فٔ ٔؼyang ًْ فَب ٔػnya atau pelakunya. Perhatikan tabel berikut ini: ًًٔفٔ ٔؼًْ َِب Akhiran Pelakunya ًْفَب ٔػ ًَفَ َؼ - Dia (laki-laki) َُ٘ى َفَؼَال ا Mereka berdua (laki-laki) َُّ٘ب فَ َؼٍُىِا وِا Mereka (laki-laki) ُُِ٘ ِفَ َؼٍَذ ِد Dia (perempuan) ٍَٔ٘ Erryk Kusbandhono, M.Pd 34 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 فَ َؼٍَزَب رَب Mereka berdua (perempuan) َُّ٘ب ٍَْٓ فَ َؼ َْ Mereka (perempuan) ُٖٓ٘ َفَ َؼ ٍْذ د َ Engkau (laki-laki) َأَِٔذ فَ َؼٍْزَُّب رَُّب Engkau berdua (laki-laki) أَِٔزَُّب ُُِفَ َؼٍْز ُِ ُر Engkau semua (laki-laki) ُُِأَِٔز ٔفَ َؼ ٍْذ د ٔ Engkau (perempuan) ٔأَِٔذ فَ َؼٍْزَُّب رَُّب Engkau berdua (perempuan) أَِٔزَُّب ٖٓفَ َؼٍُْز ُٖٓر Engkau semua (perempuan) ٖٓأَُِٔز ُفَ َؼ ٍْذ ُد Aku أََٔب فَ َؼٍَْٕب َٔب Kita ُٓذ ِ َٔ (sudah) mengerjakan b. Cara membentuk فٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِعyaitu dengan menambah awalan pada ًْ فٔ ٔؼyang disesuaikan dengan ًْ فَب ٔػnya. Perhatikan tabel berikut ini: Erryk Kusbandhono, M.Pd 35 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu ِفٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِع Awalan ًَُ ْف َؼ ٌ َ ََْٔفْؼَال 2013 ًْفَب ٔػ Pelakunya Dia (laki-laki) َُ٘ى ْٔا...َ.َـ Mereka berdua (laki-laki) َُّ٘ب ََِْفْ َؼٍُى َِْو.....ََـ Mereka (laki-laki) ُُِ٘ ًُرَ ْف َؼ د َ Dia (perempuan) ٍَٔ٘ ََْٔفْؼَال ْٔا...َ.َـ Mereka berdua (perempuan) َُّ٘ب ٍَْٓ َفْ َؼ َْ ....ََـ Mereka (perempuan) ُٖٓ٘ ًُرَ ْف َؼ د َ Engkau (laki-laki) َأَِٔذ َْٔرَفْؼَال ْٔا....رَـ Engkau berdua (laki-laki) أَِٔزَُّب َِْرَفْ َؼٍُى َِْو....رَـ Engkau semua (laki-laki) ُُِأَِٔز ٍَُِٓٔرَفْ َؼ ََِٓ....رَـ Engkau (perempuan) ٔأَِٔذ َْٔرَفْؼَال ْٔا....رَـ Engkau berdua (perempuan) أَِٔزَُّب ٍَْٓ رَفْ َؼ َْ ....رَـ Engkau semua (perempuan) ٖٓأَُِٔز ًَُأ ْف َؼ َأ Aku أََٔب ًَُٔ ْف َؼ َْ Kita ُٓذ ِ َٔ (sedang) mengerjakan Erryk Kusbandhono, M.Pd 36 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 c. Cara membentuk ِ فٔ ٔؼ ًْ أََِغyaitu: - Harus terdiri dari فٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِع - Huruf awalannya dihilangkan ( ُ) دَظْف - Huruf akhirnya dimatikan ( ََِ) جَؼ - Kalau huruf pertamanya mati, harus diberi awalan َِّْ٘ؼَح Cara memberi harakat pada ْ َِّ٘ؼَحyaitu: - Kalau pada ًْ ػَُِِٓ فٔ ٔؼnya (huruf yang di tengah) itu berharakat ْ ًَّٖخmaka ْ َِّْ٘ؼَحtersebut harus diberi harakat ًَّْٖخ - Kalau pada ًْ ػَُِِٓ فٔ ٔؼnya (huruf yang di tengah) itu berharakat ْ فَزِذَخatau ْ وَـِغَحmaka ْ َِّ٘ؼَحtersebut harus diberi harakat ْوَـِغَح Perhatikan tabel berikut ini! tambahan ًدُ ُغوِفِ آسٔغا ًف َأ ٖوال ِ ِدُ ُغو َْأ ٖو ًال َِّ٘ؼَح dimatikan dihilangkan ِفٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِع ِ أُِوُغtolonglah! ِِٔوُغ ُِٔوُغ َُِٕوُغ ِ ٔافْزَخbukalah! ِفْزَخ ُفْزَخ َُفْزَخ ِ أًِغِةpukullah! ًِِغِة ًُِغِة ٌَُِغِة Erryk Kusbandhono, M.Pd 37 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu - Huruf awalan ْ َِّ٘ؼَحpada ِ فٔ ٔؼ ًْ أََِغdinamakan ًْه َ ََِّ٘ؼَحْ و. Apabila ًْه َ َ َِّ٘ؼَحْ وitu didahului oleh kata atau huruf lain, tersebut tidak dibaca. Contoh: ِ فَبًِغِة- ِوَافْزَخ Contoh perubahan-perubahan - 2013 ًْه َ ََِّ٘ؼَحْ و وَأِوُغ ِفٔ ٔؼ ًْ أََِغ sesuai dengan pelakunya ِفٔ ٔؼ ًْ أََِغ Tambahan ِأطْ َ٘ت ا أطَْ٘جَب ًْفَب ٔػ Pelakunya Engkau (laki-laki) َأَِٔذ َـب....ا Engkau berdua (laki-laki) أَِٔزَُّب أطَُْ٘جىِا وِا....ا Engkau semua (laki-laki) ُُِأَِٔز ٍِِأطَْ٘ج ٌِ....ا Engkau (perempuan) ٔأَِٔذ أطَْ٘جَب َـب....ا Engkau berdua (perempuan) أَِٔزَُّب َٓأطَِْ٘ج َْ ....ا Engkau semua (perempuan) ٖٓأَُِٔز Erryk Kusbandhono, M.Pd 38 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 ًًَِٔروِغَِِف ٔفؼًْٔ َِب ًًٔفٔ ٔؼًْ َِب Akhiran ًْفَب ٔػ Pelakunya َطَ َ٘ت - Dia (laki-laki) َُ٘ى طََ٘جَب ا Mereka berdua (laki-laki) َُّ٘ب طََُ٘جىِا وِا Mereka (laki-laki) ُُِ٘ ِطَََ٘جذ ِد Dia (perempuan) ٍَٔ٘ طََ٘جَزَب رَب Mereka berdua (perempuan) َُّ٘ب َٓطََِ٘ج َْ Mereka (perempuan) ُٖٓ٘ َطََِ٘جذ د َ Engkau (laki-laki) َأَِٔذ طََ٘جِزَُّب رَُّب Engkau berdua (laki-laki) أَِٔزَُّب ُُِطََ٘جِز ُُِر Engkau semua (laki-laki) ُُِأَِٔز ٔطََِ٘جذ د ٔ Engkau (perempuan) ٔأَِٔذ طََ٘جِزَُّب رَُّب Engkau berdua (perempuan) أَِٔزَُّب ٖٓطََ٘جُِز ُٖٓر Engkau semua (perempuan) ٖٓأَُِٔز ُطََِ٘جذ ُد Aku أََٔب طََ٘جَِٕب َٔب Kita ُٓذ ِ َٔ (sudah) pergi Erryk Kusbandhono, M.Pd 39 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 َِروِغَِِف ٔفؼًْٔ ٌَُِبعِع ِفٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِع Awalan َُظْ َ٘ت ٌ َ َْٔظَْ٘جَب Pelakunya ًْفَب ٔػ Dia (laki-laki) َُ٘ى ْٔا...َ.َـ Mereka berdua (laki-laki) َُّ٘ب ََِْظَُْ٘جى َِْو.....ََـ Mereka (laki-laki) ُُِ٘ ُرَظْ َ٘ت د َ Dia (perempuan) ٍَٔ٘ َْٔظَْ٘جَب ْٔا...َ.َـ Mereka berdua (perempuan) َُّ٘ب ََٓظَِْ٘ج َْ ....ََـ Mereka (perempuan) ُٖٓ٘ ُرَظْ َ٘ت د َ Engkau (laki-laki) َأَِٔذ ْٔرَظَْ٘جَب ْٔا....رَـ Engkau berdua (laki-laki) أَِٔزَُّب َِْرَظَُْ٘جى َِْو....رَـ Engkau semua (laki-laki) ُُِأَِٔز َُِِٓرَظَْ٘ج ََِٓ....رَـ Engkau (perempuan) ٔأَِٔذ ْٔرَظَْ٘جَب ْٔا....رَـ Engkau berdua (perempuan) أَِٔزَُّب َٓرَظَِْ٘ج َْ ....رَـ Engkau semua (perempuan) ٖٓأَُِٔز ُأَطْ َ٘ت َأ Aku أََٔب َُٔظْ َ٘ت َْ Kita ُٓذ ِ َٔ (sedang) pergi Erryk Kusbandhono, M.Pd 40 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 اَ ِإلػِالَي 1. ْالي َ ِ إِػialah uraian tentang kata. 2. ْ دُ ُغوِف ٔػٍَّخyaitu; ُ وَاو- ِ أٌَف- َْأ 3. ف هَذُِٔخ ِ ِ دُ ُغوyaitu huruf selain ْ دُ ُغوِف ٔػٍَّخ. 4. ًًٔ فٔ ٔؼًْ َِبapabila dirangkaikan dengan ًْو ٔ ٖ ًَُِّٔغ ُِزyang hidup, huruf akhirnya harus dibaca ِْ ؿُ ُىى. Contoh: ٔ َعؤِجذ، ذ َ َعؤِج، ذ ُ َعؤِج- ََع ٔوت ف هَذُِٔخ ِ ِ دُ ُغوdan 5. Apabila ْ دُ ُغوِف ٔػٍَّخberkumpul dan sama-sama mati, maka ْ دُ ُغوِف ٔػٍَّخnya harus dihilangkan. Contoh: ًْ ُل ِىيْ = ُل- ُُلىٌِْذُ = ُل ٍْذ ِفٔ ٔؼ ًْ أََِغ : ُ( = لَبيَ – َ ُم ِىيtelah) berkata ًًٔفٔ ٔؼًْ َِب ُُِ ُلىَِِ = ل- ُ ُلىِ ِِذُ = لُ ِّذ: َُِلَب َ – َ ُمى ِفٔ ٔؼ ًْ أََِغ = (telah) berdiri ًًٔفٔ ٔؼًْ َِب ِ اَجُِِتِ = اَ ِجت- ُ اَجَبِثذُ = اَجَِجذ: ُ( = اَجَبةَ – َُجُِِتtelah) jawab ِفٔ ٔؼ ًْ أََِغ ًًٔفٔ ٔؼًْ َِب ْ جُِِْئذُ = جِْئذُ – جُِِئْ = جِئ: ُ( = جَبءَ – َجُِِئtelah) datang ِفٔ ٔؼ ًْ أََِغ ًًٔفٔ ٔؼًْ َِب 6. Dua huruf yang sama dan sejajar, harus dirangkaikan menjadi satu. Contoh: ًُ أَْأ ُوًُ = آ ُو: ًُ َ ْأ ُو- ًََا َو ِفٔ َؼًْ ٌَُِبعِع Erryk Kusbandhono, M.Pd 41 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 ٍٔ٘ٔفؼًُِ إٌٖب 1. ٍٔ٘ فٔ ٔؼًْ ََٔبyaitu kata larangan. 2. Cara membentuk ٍٔ٘ فٔ ٔؼًْ ََٔبyaitu: a. Harus terdiri dari ِفٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِع b. Huruf ْ ٌَُِبعَػَخnya ditukar dengan ْرَأ c. Huruf akhirnya dibaca ِْؿُ ُىى d. Kemudian diberi awalan ََِال 3. Perhatikan kata-kata dibawah ini: Artinya َََِأ َوٖالً ال ِْآسٔغًا ؿُ ُىى َْأ ٖوالً رَأ ِفٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِع Jangan kau mengajar ٍُِِّالَ رُ َؼ ٍُِِّرُ َؼ ٍُُِّرُ َؼ ٍَُُُِّ َؼ Jangan kau tolong ِالَ رَِٕوُغ ِرَِٕوُغ ُرَِٕوُغ َُِٕوُغ Jangan kau buka ِالَ رَفْزَخ ِرَفْزَخ ُرَفْزَخ َُفْزَخ 4. kalau yang diperintah adalah perempuan, maka diberi akhiran ٌِ. Misalnya; ٍِٔالَ رَفْزَذ 5. Cara men ََِ جَؼkan فٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِعyang berakhiran huruf ْ ٔػٍَّخ, maka huruf ٔػٍَّخnya itu harus dihilangkan. Erryk Kusbandhono, M.Pd 42 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu Misalnya; ًََشِل َ الَ رَشِق, ًٍََُِّو 2013 ًَِّالَ رُو 6. Cara memberi harakat jika ِ فٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِعnya ada empat huruf: Artinya ٍٔ٘فٔ ٔؼًْ َٔب ِفٔ ٔؼ ًْ أََِغ فٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِع ًًفٔ ٔؼًْ َِب Jangan (kau) tunggu ِالَ رََِٕزظٔغ ِأَِٔزظٔغ ََُِٕزظٔغ َأَِٔزظَغ Jangan (kau) belajar ٍَُِّالَ رَزَ َؼ ٍَُِّرَ َؼ ٍََُُّزَ َؼ ٍََُّرَ َؼ Jangan (kau) ikut ِالَ رَزِجَغ ِأرِجَغ َُزِجَغ َرَجَغ ْٔفؼِ ًُ اٌْجَِّ ِغ ؤَفؼًُِ اٌزٖضَُِْٕخ 1. ْ فٔ ٔؼًْ رَضَُِْٕخyaitu kata kerja untuk dua orang. a. ًًٔفٔ ٔؼًْ َِب - Untuk orang ketiga harus berakhiran ِ أٌَف, Contoh: َٔوَغاَ – َٔوَغَرَب - Untuk orang kedua harus berakhiran رَُّب, Contoh: َٔوَغِرَُّب b. فٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِعbaik untuk orang ketiga atau orang kedua, harus berakhiran ْٔا Contoh: َْٔ( َِٕوُغاuntuk orang ketiga), َْٔ( رَِٕوُغاuntuk orang kedua) Erryk Kusbandhono, M.Pd 43 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 2. ِ فٔ ٔؼ ًْ جََّغyaitu kata kerja untuk orang banyak. a. ًًٔفٔ ٔؼًْ َِب - Untuk orang ketiga laki-laki harus berakhiran وِا, Contoh: َٔوَ ُغوِا - Untuk orang ketiga perempuan harus berakhiran َْ , Contoh: ََِْٔوَغ - Untuk orang kedua laki-laki; harus berakhiran ُُِ ر, Contoh: َُُِٔوَغِر - Untuk orang kedua perempuan, harus berakhiran ٖٓ ُر, Contoh: َٖٓٔوَغُِر b. ِفٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِع - Untuk orang laki-laki harus berakhiran َِْ وbaik orang ketiga maupun kedua. Contoh: َِْ( َِٕوُ ُغوuntuk orang ketiga), dan َِْ( رَِٕوُ ُغوuntuk orang kedua laki-laki). - Untuk orang perempuan harus berakhiran َْ baik orang ketiga maupun orang kedua. Contoh: َِْ( َِٕوُغuntuk orang ketiga perempuan), dan َِْ( رَِٕوُغuntuk orang kedua perempuan) Erryk Kusbandhono, M.Pd 44 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 ْأؿِ ُُ اٌْجَِّ ِغ وأؿُُِ اٌزٖضَُِْٕخ 1. ْ أؿُِٔ رَضَُِْٕخialah kata yang menunjukkan nama dua benda; yaitu: a. Dibaca ْ َعفَغdengan menambah akhiran ْٔ ا. Contoh: َْٔ = َصفْزَغاdua buku tulis, ْٔ = ؿَٗج ِىعَرَبdua papan tulis. b. Kalau posisinya sebagai ِوت َ َٔ atau ِ جِغmaka akhirannya َِِٓ . Contoh: َََِِٓصفْزَغ 2. ِ أؿٔ ُِ جََّغialah kata benda yang menunjukkan arti banyak. a. ٌُِٔ جََّغِ ُِظَوَّ ِغ ؿَبyaitu kata jamak laki-laki yang beraturan. Yaitu: 1. Dibaca ِ ; َعفَغdengan menambah akhiran َِْ و. Contoh: َِْـٍٔ ُّى ِ ُِ , َُِِْؤُِِٕٔى 2. Dibaca ِ جِغatau ِوت َ َٔ ; dengan menambah ََِٓ . Contoh: ٍَُِّٓٔٔـ ِ ُِ , َُُِِِِِٕٓٔؤ b. ٌُِٔش ؿَب ْ َٖٔ جََّغِ ُِؤyaitu kata jamak perempuan beraturan. 1. Dibaca ِ َعفَغdengan menambah اد. Contoh: ْـٍّٔبَد ِ ُِ , ُِْؤَِِٕٔبد 2. Dibaca ِوت َ َٔ atau ِ جِغdengan menambah huruf kasrah. Contoh: ٕـٍَّٔبد ِ ُِ Erryk Kusbandhono, M.Pd 45 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu c. ْ أؿُِٔ رَضَُِْٕخapabila di 2013 ِ ٌَُِبفkan (disandarkan) kepada kata lain, maka ْ ُٔىِْ رَضَُِْٕخnya itu harus dihilangkan. 1. Dibaca ِ َعفَغ. Contoh: ْأثَِٕب ٍِٔ = أثَِٕب اُسِزKedua putra saudariku ٌٌََُُِِِٗبف ٌَُِبف إ ْٔثِِٕزَب ٍِٔ = ثِِٕزَب أَسKedua putri saudaraku ٌٌََُُِِِٗبف ٌَُِبف إ 2. Dibaca ِوت َ َٔ atau ِ جِغ. Contoh: َُِِِٕٓأث ٍِٔ = أثٍَِٕ أُسِزKedua putra saudariku ٌٌََُُِِِٗبف ٌَُِبف إ َُِِٓثِِٕز ٍِٔ = ثِِٕزٍَِ أَسKedua putri saudaraku ٌٌََُُِِِٗبف ٌَُِبف إ 3. جََّغِ رَىْـُِِغyaitu kata jamak yang tidak beraturan. Contoh: ًٌعَ ُج Erryk Kusbandhono, M.Pd ٌ عِجَبي, ٌَِغِأَح ٌِٔـَبء 46 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu Macam-macam 1. ْ رَبء َِغُِثىِطَخatau dikenal dengan 2013 ْرَبء ْ رَبءbundar yaitu yang menjadi alamat ْ ُِؤَٖٔشpada ُِٔأؿ Contoh: ٌـٍَّٔخ ِ ُِ , ٌُِؤَِِٕٔخ 2. ْ رَب ْء اٌزَأُِِْٔش اٌـَبؤَٕخyaitu رَبءyang menjadi alamat perempuan pada ًْفٔ ٔؼ ًًَِٔب Contoh: ِ عَجَ َؼذ،ِطَََ٘جذ 3. ْـىِطَخ ُ ِ رَبءْ َِجyaitu ْ رَبءyang dapat masuk kepada ًْ فٔ ٔؼdan kepada ُِٔأؿ Contoh: ْـٍَّٔبد ِ ُِ ،َطََِ٘جذ َْظَ ِغفُ اٌؼِٖب 1. ْْ ظَغَفِ ػََِبialah kata yang menunjukkan keterangan waktu. Kata ini selalu dibaca ِوت َ َٔ 2. Di antara kata yang termasuk ْْ ظَغَفِ ػََِبyaitu: دَضَِٔضًب،َ اٌَْجَبعِدَخ، آِٔفًب،َ اٌٍٍَََُِّخ،ََِْ ا، َٔهَبعّا،ًَ لَِج،ً َِـَبء،َ ثَؼِض، غَضّا،ََِ اٌََُْى،هَجَبدّب 3. Kata setelah ْْ ظَغَفِ ػََِبharus dibaca ِجِغ Contoh: ِاٌظهِغ ُّ ًَ لَِج،ِ ثَؼِ َض اٌَّْغِغِة،َٔىَِ اٌْؼُِٔض Erryk Kusbandhono, M.Pd 47 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu Hubungan ْْظَ َغفِ َػَِب dengan 2013 ْْظَ َغفِ َِىَب 1. ْْ ظَغَفِ ػََِبdan ْْ ظَغَفِ َِىَبboleh juga disebut ْْ أؿُِٔ ػََِبdan ْْأؿُِٔ َِىَب 2. ْ أؿُِٔ ػََِبdan ْْ أؿُِٔ َِىَبyang berasal dari ًْ فٔ ٔؼharus mengikuti wazan ًٌَِفْ َؼ Contoh: َُْ = طَؼََُ – َطْؼَُُ – َِطْؼwaktu makan/tempat makan = kantin, restoran ْ = طَجَزَ – َطْجَزُ – َِطْجَزwaktu memasak/tempat memasak = dapur ْأؿُُِ اٌَِخ 1. ْ أؿُِٔ آٌَخyaitu kata yang menunjukkan nama alat. ْ أؿُِٔ آٌَخyang berasal dari ًْ فٔ ٔؼharus mengikuti wazan: ًٌ َِفْ َؼatau ًٌ ِٔفْ َؼ. Contoh: ًٌَّ = ظًََّ – َظًُّٔ – ِٔظtempat bernaung (payung) ْ = غَغَفَ – َغِغِفُ – ِٔ ِغغَفalat menciduk air (gayung) 2. ْ أؿُِٔ آٌَخitu biasanya sering di ْ ُِؤَٖٔشkan (diberi akhiran ) ح Contoh: ٌ ِٔغِ َغفَخ،ٌِٔ َظٍَّخ Erryk Kusbandhono, M.Pd 48 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 ْفَبػًٌٔ ثَب ِعػْ وَ فَبػًٌٔ ُِـِزَزٔغ 1. ِ فَب ٔػًْ ثَبعِفialah ًْ فَب ٔػnya (pelakunya) tampak kelihatan; baik berupa أؿٔ ُِ ًَُِّٔغmaupun ِ أؿُِٔ ظَب٘ٔغ. Contoh: a. َوََزتَ ُِذَّٖضُ اٌ ٖضعِؽ = Muhammad menulis pelajaran b. َوَزََجذِ فَبطَّٔخُ اٌ ٖضعِؽ = Fathimah menulis pelajaran c. ْ = أََٔب أَطْ َ٘تُ إًٌَِ اٌْجَبِٔؼَخSaya berangkat ke kampus 2. ِ فَب ٔػًْ ُِـِزَزٔغialah ًْ فَب ٔػnya (pelakunya) disimpan tidak disebut; tapi diganti dengan awalan atau akhiran pada ًْ فٔ ٔؼnya. Contoh: a. ٔأَطْ َ٘تُ إًٌَِ اٌْجَبِٔؼَخ = Saya pergi ke kampus b. ُٔٔوٍٍَِّ فٔ ٍِ اٌَّْـِجِض = Kami sholat di masjid c. ٔعَجَ ِؼذُ ِٔ َٓ اٌْجَُِذ = Saya kembali dari rumah Erryk Kusbandhono, M.Pd 49 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu Macam-Macam 1. ََِ الyang masuk kepada 2013 ََِال ِ ; فٔ ٔؼًْ األََِغyaitu untuk perintah. Hal ini harus dibaca ََِجَؼ Contoh: = ٌَُِٕٔظُ ِغhendaklah dia melihat. ََِ الseperti ini dinamakan ِالََِ أََِغ 2. ََِ الyang masuk kepada ٍِٔ٘ ; فٔ ٔؼًْ َٔبyaitu dipergunakan untuk larangan. Hal ini harus dibaca ََِجَؼ Contoh: = الَ رَِٕظُ ِغjangan (kau) melihat. ََِ الseperti ini dinamakan ٍِٔ٘الََِ َٔب 3. ََِ الyang masuk kepada ِ ; فٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِعyaitu dipergunakan untuk menyangkal. Hal ini harus dibaca َِعفَغ Contoh : ُ = الَ رَِٕظُغkamu tidak melihat. ََِ الseperti ini dinamakan ٍِٔالََِ َٔبف 4. ََِال yang masuk kepada ًْ ; فٔ ٔؼyaitu dipergunakan untuk keterangan. Hal ini harus dibaca ِوت َ َٔ Contoh: َ = ٌٔزَِٕظُغsupaya kamu melihat. ََِ الseperti ini dinamakan ًٍُِٔالََِ رَ ِؼ Erryk Kusbandhono, M.Pd 50 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 5. ََِال 2013 ُِٔ ; أؿyaitu dipergunakan untuk yang masuk kepada keterangan. Hal ini harus dibaca ِجِغ Contoh: ِ = ٌٍٖٕٔظْغuntuk melihat. ََِ الseperti ini dinamakan الََِ اإلِثِزٔضَاء 6. ََِ الyang masuk kepada nama orang; yaitu dipergunakan untuk kepunyaan. Hal ini harus dibaca ِجِغ Contoh: ٕ = ٌُّٔذَّٖضkepunyaan Muhammad. ََِ الseperti ini dinamakan الََِ اإلِثِزٔضَاء ٌَُِ ٌَّٖب و 1. ٌَّٖبdan ٌَُِ adalah huruf jazm. Yaitu untuk men-jazm-kan ِفٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِع yang artinya belum. Contoh: ِ ٌَ ُِ أَػِغِفatau ُ( = ٌَّٖب أَػِغِفsaya) belum tahu. 2. ًْ فٔ ٔؼًْ ُِؼَِزyaitu ِ فٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِعyang berakhiran huruf ْ ٔػٍَّخ. Kalau di ََِ جَؼkan, maka huruf ْ ٔػٍَّخnya harus dihilangkan. Contoh: ٌََُِ َشِق ًََشِل 3. ْ َأفْؼَب ُي اٌْشَِّـَخyaitu ِ فٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِعyang berakhiran ُِْٔى. Kalau di ََِ جَؼkan atau di ِوت َ َٔ kan, maka huruf ِْ ُٔىnya harus dihilangkan. Contoh: َمل َشِلَُب Erryk Kusbandhono, M.Pd ََْٔشِلَُب 51 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 ٌَِٓ dan َْْأ 1. ٌَِٓ dan َْْ أadalah huruf ِوت َ َٔ, me ٔوتkan ِ فٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِع. 2. ٌَِٓ artinya tidak akan …….. Contoh: َ = ٌَ ِٓ أَِٔوُغSaya tidak akan menolong. 3. َْْ أkadang-kadang berarti untuk atau bahwa, dan kadang-kadang tidak berarti. Contoh: ًٍََِّ = َأُلىِ َُ أَ ْْ أُهSaya berdiri untuk sholat. ِال اهلل َّ = أَ ِكهَ ُض أَْْ َال إٌِ َٗ إSaya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. َ = ُأعَِِ ُض أَ ْْ أََرىًَٖأSaya hendak berwudhu. 4. Cara menggunakan َْْ أapabila ada dua ًْ فٔ ٔؼberkumpul dalam satu kalimat, maka di antara kedua ًْ فٔ ٔؼitu harus dipisah dengan َْْ; أ dan ًْ فٔ ٔؼyang kedua di ِوت َ َٔ kan. Contoh: َت أَْْ أَكِغَة ٗ = أُ ٔدSaya suka minum. = َُغَِِ ُضوِ َْ أَْْ َِٕوُ ُغوِاMereka mau menolong. Erryk Kusbandhono, M.Pd 52 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 ُا ِإلػِغاَة 1. ِ إِػِغَاةialah uraian kalimat, yaitu menerangkan tentang jabatanjabatan kalimat serta perubahan-perubahan harakatnya pada akhir kalimat. Contoh: َ = ٌَِٓ َِٕوُ َغ أَدَِّ ُض أَسبَنAhmad tidak akan menolong saudaramu. - ٌَِٓ adalah huruf ِوت َ َٔ - ُ َِٕوُغadalah ِ فٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِعdibaca ِوت َ َٔ karena dinashobkan oleh ٌَِٓ. Alamat ِوت َ َٔ nya adalah ْ فَزِذَخsebab terdiri dari ِ فٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِعyang - shohih akhirnya. ُ أَدَِّضadalah ًْفَب ٔػ, dibaca ِ َعفَغ, alamat ِ َعفَغnya adalah ًَّْٖخ sebab terdiri dari ِأؿُِٔ ُِفْغَص - َ أَسَبنadalah ; َِفْ ُؼىِيdibaca ِوت َ َٔ ; alamat ِوت َ َٔ nya adalah ِ أٌَف, sebab terdiri dari أَؿَِّب ُء اْخلَِّـَخ 2. أَؿَِّب ُء اٌْشَِّـَخialah ُِٔ أؿyang lima, yaitu: ِ ُطو،َُْ ف،َُْ د،ْ أَر،ْأَة 3. أَؿَِّب ُء اٌْشَِّـَخharus dirangkaikan dengan kata lain. 4. Adapun ِ أػِغَاةnya adalah sebagai berikut: a. Dibaca ِ َعفَغharus berakhiran ُ وَاو. Contoh: ٍ ُطوِ َِبي،َ فَ ُّىِن،َ دَ ُّىِن،َ أَ ُسىِن،َأَُثىِن b. Dibaca ِوت َ َٔ harus berakhiran ِ أٌَف. Contoh: ٍ طَا َِبي،َ فََّبن،َ دََّبن،َ أَسَبن،َأَثَبن c. Dibaca ِ جِغharus diberikan akhiran ْ َأ. Contoh: ... َ فَُِّٔه، دَُِّٔه،َ أَسُِٔه،َأَثُِِه Erryk Kusbandhono, M.Pd 53 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 أؿِ ُُ اٌْ َّوِضَع 1. ِ أؿُِٔ َِوِ َضعialah kata yang menunjukkan arti pekerjaan yang tidak mengandung waktu terjadinya pekerjaan itu, dan tidak mengandung unsur-unsur ًْ فٔ ٔؼ. 2. adapun artinya ِ َِوِ َضعadalah kata asal. Dalam رَوِغَِِف, ِ أؿُِٔ َِوِ َضعitu jatuh pada nomor tiga setelah ًًِٔ فٔ ٔؼًْ َِبdan ِ فٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِع. 3. Perhatikan kata-kata di bawah ini: ً = لٔغَاءَحbacaan, ً = دٔـَبثبhitung ً = ؤزَبثَخtulisan ًعَؿِّب = gambar Kata-kata tersebut menunjukkan arti pekerjaan; tapi bukanlah kata kerja, karena kata itu tidak mengandung waktu terjadinya pekerjaan itu, dan tidak ada tanda-tandanya ًْ فٔ ٔؼ. Kata-kata itu disebut ِ أؿُِٔ َِوِ َضع. 4. Sebagian di antara tanda-tandanya ًْ فٔ ٔؼyaitu: - Berawalan ْدُ ُغوِف ٌَُِبعَػَخ - Berakhiran ْ رَأdan ُِْٔى - Berawalan ِ لَضdan ُِٓٔؿ - Tidak boleh diberi ِأٌَف - Tidak boleh dibaca ِ جِغdan َِِٓرَِٕى - Mempunyai َْْ( َوػukuran bunyi) Erryk Kusbandhono, M.Pd 54 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu - 2013 Tidak boleh didahului oleh َِّْإ 5. Sebagian di antara tanda-tandanya ُِٔ أؿyaitu: - Ada ْ َايnya, boleh dibaca ِ جِغdan َِِٓرَِٕى - Tidak boleh dibaca ََِجَؼ - Tidak boleh kemasukan tanda-tandanya ًْفٔ ٔؼ - Tidak boleh didahului oleh ٌَّٖب،ٌَُِ ،ٌَِٓ ،َْْأ - Tidak mempunyai َْْ َوػkecuali; ُِٔ أؿ، أؿُِٔ َِفْ ُؼىِي،ًْ أؿُِٔ فَب ٔػ،ِأؿُِٔ َِوِ َضع ْْػََِب ًْٔأؿِ ُُ اٌْفَبػ 1. ًْأؿُِٔ فَب ٔػ ialah kata yang menunjukkan arti orang yang ًْ أؿُِٔ فَب ٔػitu boleh juga mengerjakan suatu pekerjaan. Dan disebut pelaku. 2. ًْ أؿُِٔ فَب ٔػyang ًْ فٔ ٔؼnya terdiri dari tiga huruf ( ِ) فٔ ٔؼًْ صُالَصًِٔ ُِجَغٖص, maka ًْ أؿُِٔ فَب ٔػitu harus mengikuti ََْْوػ Contoh: ًٌفبَ ٔػ ْٔبَهٔغ = orang yang menolong ْجبٌَٔؾ = orang yang duduk ُْٔلبَئ = orang yang berdiri Erryk Kusbandhono, M.Pd 55 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 dalam kedudukan suatu kalimat, makaسَجَغِ apabila terjadiأؿُِٔ فَب ٔػًْ 3. ُِ danفْغَصِ جََّغِ itu harus sesuai denganأؿُِٔ فَب ٔػًْ ُِ nya dalamجِزَضَأْ ُِ nya.ؤَٖٔشْ ُِ danظَوَّغِ nya, serta ِجزضأ -سّّ ِجزضأ -سّّ ِجزضأ -سّّ ِجزضأ -سّّ أََٔب جَبٌٔؾْ ـىَِْ ذ ُٓ جَبٌٔ ُ َٔ ِ ُ٘ َى جَبٌٔؾْ أَِٔزَُّب جَبٌٔـَبْٔ ذ جَبٌٔؾْ أَِٔ َ ـىَِْ أَِٔزُ ُِ جَبٌٔ ُ ٘ٔ ٍَ جَبٌٔـَخٌ أَِٔزَُّب جَبٌٔـَزَبْٔ ذ جَبٌٔـَخٌ أَِٔ ٔ أَُِٔز ٖٓ جَبٌٔـَبدْ ـىَِْ ُ٘ ُِ جَبٌٔ ُ َُّ٘ب جَبٌٔـَبْٔ ُ٘ ٖٓ جَبٌٔـبَدْ َُّ٘ب جَبٌٔـَزَبْٔ ! dibawah iniرَوِغَِِف 4. Perhatikan فٔ ٔؼًْ َِبًًِٔ فٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِعِ أؿُِٔ َِوِ َضعِ أؿُِٔ فَب ٔػًْ Artinya َجٍَؾَ جٍٔؾُ َِ ُجٍُىِؿّب جَبٌٔؾْ Duduk لَب َ َ ُمىَُِ لَُٔبِّب لَبئُْٔ Berdiri لَغَأَ َمْغَأُ لٔغَاءَحً لَب ِعئْ Membaca وََزتَ َىُْزتُ ؤزَبثَخً وَبٔرتْ Menulis طَ َ٘تَ َظْ َ٘تُ طََ٘بثّب طَا ٔ٘تْ Pergi عَجَغَ َغِجِغُ عَجِؼّب عَاجِغْ Pulang عَؿََُ َغِؿُُُ عَؿِّّب عَاؿُْٔ Menggambar 56 Erryk Kusbandhono, M.Pd Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu َْوَب 2013 dan Saudara-saudaranya 1. َْ وَبadalah ًِْٔ ; ػَبyaitu beramal me ِ َعفَغkan ُِٔ ) ُِجِزَضَأْ ( أؿdan me ِوت َ َٔ kan ِ سَجَغ. dalam bahasa Arabnya : َت اْخلَجَغ ُ و ٔ َِٕرَ ِغفَ ُغ ْاالٔؿَُِ وَر 2. Sebagian di antara saudaranya َْ وَبadalah: - َْ ( وَبAda ), َ ( ٌَُِؾtidak ada ), َ( أَهِجَخmenjadi), ًََّ ( ظselalu), َهَبع ( jadi ), َ ( َِبػَايsenantiasa), َ ( َِبصَاselama). - Perhatikan contoh-contoh berikut ini! a. ْـٍٔ ُُ دَبًٔغ ِ ٌَُّْا = Seorang Islam itu hadir ًـٍٔ ُُ دَبًٔغا ِ ٌُّْوَب َْ ا b. ٌـٍَّٔ ُخ دَبًٔغَح ِ ٌَُّْا = Adalah seorang Islam itu hadir = Seorang (pr) Islam itu hadir ًـٍَّٔ ُخ دَبًٔغَح ِ ٌُّْذ ا ٔ َٔ = وَبAdalah seorang (pr) Islam itu hadir c. ْاٌَْىٌََضُ وَجُِِغ ًأَهِجَ َخ اٌْىٌََضُ وَجُِِغا = Anak itu besar = Anak itu jadi besar d. ْزٍُِّْٔظُ َِب٘ٔغٌَٚ = اMurid itu panda ًزٍُِّْٔظُ َِب٘ٔغاٌٚهَب َع ا e. ٌاٌَْىٌََضَحُ ٔرٍُِّْٔظَح ًذ اٌْىٌََضَحُ ٔرٍُِّْٔظَح ٔ ـ َ ٌَُِ f. ْاٌَْىٌََ ُض هَغُِٔغ ًًَ اٌْىٌََ ُض هَغُِٔغا َّ ظ Erryk Kusbandhono, M.Pd = Murid itu menjadi pandai = Anak itu siswa = anak perempuan itu bukanlah murid = Anak itu kecil = Anak itu masih kecil 57 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu g. ٌأََٔب ٔرٍُِّْٔظ = Saya murid ًَِبػٌَْذُ ٔرٍُِّْٔظا = Saya masih murid h. ٌذ أُؿِزَبط َ َِٔأ = Kamu guru ذ أُؿِزَبطا َ ِِ َُِبص - 2013 = Selamanya kamu guru Kadang-kadanf ُ اؿnya ْ وبitu dibuang; Contoh: ٌُْٔذ ػَب َ َِٔأ ذ ػَبٌّّٔب َ َُِٔو ِٓ أ ُو ِٓ ػَبٌّّٔب Jadilah kamu orang yang pandai ٔفؼًُِ اٌضُّالَصٔ ٍِ اٌْ ُّجَغٖص 1. ِ فٔ ٔؼًْ صُالَصًِٔ ُِجَغٖصyaitu ًْ فٔ ٔؼyang terdiri dari tiga huruf, dan tidak mendapat tambahan baik awalan atau sisipan maupun akhiran. 2. ِ فٔ ٔؼًْ صُالَصًِٔ ُِجَغٖصitu mempunyai enam َْْ َوػyang disyairkan sebagai berikut: ْٔفَزِذَزَب ٍفَزِخُ وَـِغ ًُفَ َؼًَ – َفْ ٔؼًُ فَ َؼًَ – َفْ ُؼ ْٔوَـِغَرَب ًَُفَ ٔؼًَ – َفْؼ Erryk Kusbandhono, M.Pd ًٍَُّ ًَُٗ ًُفَ ُؼًَ – َفْ ُؼ ًٍَُّ ُفَزِخ ًُ َفْ َؼ- ًَفَ َؼ ٍوَـِغُ فَزِخ ًُفَ ٔؼًَ – َفْ ٔؼ 58 2013 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu nya adalah sebagai berikut:رَوِغَِِف 3. Adapun sebagian َوػَْْ فَ َؼًَ – َفْ ُؼًُ – فَؼِالً – فَب ٔػًٌ فَ َؼًَ – َفْ ٔؼًُ – فَؼِالً – فَب ٔػًٌ فَ َؼًَ – َفْ َؼًُ – فَؼِالً – فَب ٔػًٌ فَ ٔؼًَ – َفْ َؼًُ – فٔؼِالً – فَب ٔػًٌ فَ ُؼًَ – َفْ ُؼًُ – فُؼِالً – فَ َؼًٌ فَ ٔؼًَ – َفْؼًٔ – فُؼِالَّٔب – فَب ٔػًٌ 59 فٔ ٔؼًْ َِبًًِٔ فٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِعِ أؿٔ ُِ َِوِ َضعِ أؿُِٔ فَب ٔػًْ َٔوَغَ َِٕوُغُ ٔوغا ٔبهغ وََزتَ َىُْزتُ وزبثخ وبرت ًَغَةَ ٌَِغِةُ ًَغِثّب ة ًَبعِ ْ وَػَضَ َؼٔضُ ػٔضَحً وَاػٔضْ فَزَخَ َفْزَخُ فَزِذّب فَبرٔخْ وًََغَ ٌََغُ وًَِؼّب وَأًغْ َػٍَُٔ َ ِؼٍَُُ ٔػٍّّْب ػَبٌُْٔ سَلٍَٔ َشِلٍَ سَلَُِخً سَبفٍ ـَٓ دَ ُ ـُٓ َذِ ُ دُـِّٕب ـْٓ دَ َ كَجُغَ َلِجُغُ َكجَبػَخً كُجَبعْ ـتَ دَ ِ ـتُ َذِ ِ دُـِجَبّٔب دَب ٔؿتْ َٔؼَُٔ َِٕؼُُٔ ِٔؼَِّخً َٔبػُْٔ Erryk Kusbandhono, M.Pd Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 ٔفؼًُِ اٌضُّالَصٔ ٍِ اٌَّْؼَِِض فٔ ٔؼًْ صُالَصًِٔ َِؼَِِضyaitu 1. ًْ فٔ ٔؼyang terdiri dari tiga huruf mendapat tambahan baik awalan atau sisipan maupun akhiran. 2. Sebagian di antara رَوِغَِِفnya فٔ ٔؼًْ صُالَصًِٔ ِؼَضialah: ًِٔ فٔ ٔؼًْ صُالَصyang mendapat tambahan satu huruf yaitu: 1. Dengan mendapat sisipan رَلِضَِٔضpada ًْػَُِٓ فٔ ٔؼ ِأؿُِٔ َِوِ َضع ِفٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِع ًًِٔفٔ ٔؼًْ َِب Artinya ًرَفْؼُِٔال ًُؼٚ ََُف ًَفَ ٖؼ رَِٕىَِِغَّا ُىعٚ ََُٕ ََٔ ٖىع Menyinari رَىْغَِِغّا ُغعٚ ََُى َوَ ٖغع Mengulangi 2. Dengan tambahan ِ أٌَفsetelah ًْفَأْ فٔ ٔؼ اؿُ ِوضع فؼً ٌِبعع ًًفؼً ِب ًُِفَب َػٍَخ ًَُُفَب ٔػ ًَفَب َػ ًُِىَاػَضَح َُُىَاػٔض َوَاػَض Saling berjanji ًُِذَبَفظَخ َُُذَبٔفظ َدَبَفظ Saling menjaga Erryk Kusbandhono, M.Pd Artinya 60 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 3. Dengan tambahan awalan َِّْ٘ؼَح اؿُ ِوضع فؼً ٌِبعع ًًفؼً ِب ًٔافْؼَبال ًَُُفْ ٔؼ ًََأفْ َؼ أؿِالَِّب ٍُُٔـ ِ َُ ٍََُاَ ِؿ Masuk Islam ًأصِسَبال ًَُُضِ ٔس ًَاَصِ َس Memasukkan Artinya ًِٔ فٔ ٔؼًْ صُالَصyang mendapat tambahan dua huruf yaitu: 1. Dengan tambahan awalan ْ رَأdan sisipan ِ أٌَفsetelah ًْفَأْ فٔ ٔؼ ِأؿُِٔ َِوِ َضع ِفٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِع ًًِٔفٔ ٔؼًْ َِب ًرَفَبػُال ًَُزَفَب َػ ًَرَفَب َػ رَجَبػُضّا َُزَجَبػَض َرَجَبػَض Saling menjauhi رََّبعًُّب َُزَجَبػَض َرََّبعَى Pura-pura sakit Erryk Kusbandhono, M.Pd Artinya 61 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2. Dengan tambahan awalan ْ رَأdan رَلِضَِٔضpada ًْػَُِٓ فٔ ٔؼ ِأؿُِٔ َِوِ َضع 3. 2013 ِفٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِع ًًِٔفٔ ٔؼًْ َِب Artinya ًرَفَؼٗال ًَُزَفَ ٖؼ ًَرَفَ ٖؼ رَىَـٗغّا َُزَىَـٖغ َرَىَـٖغ Jadi pecah رَجَُّٕٗب ََُُٖٓزَج ََُٖٓرَج Jadi jelas Dengan tambahan awalan ْ َِّ٘ؼَحdan sisipan ْ رَأsetelah ًْفَأْ فٔ ٔؼ ِأؿُِٔ َِوِ َضع ِفٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِع ًًِٔفٔ ٔؼًْ َِب Artinya ًٔافْزٔؼَبال ًَُفْزَ ٔؼ ًَٔافْزَ َؼ أجِزَّٔبػّب َُجِزَّٔغ َأجِزََّغ Berkumpul أسِزَُٔبعّا َُشِزَبع َأسِزَبع Memilih 4. Dengan tambahan awalan ْ َِّ٘ؼَحdan ُِْٔى ِأؿُِٔ َِوِ َضع ِفٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِع ًًِٔفٔ ٔؼًْ َِب ًأِٔفِٔؼَبال ًَُِٕفَ ٔؼ ًَٔأِفَ َؼ اللًب َ ٔأِٔط َُِٕ َطٍٔك َأِٔ َطٍَك Pergi أِٔٔزظَبعّا ََُِٕزظٔغ َٔأَِزظَغ Menunggu Erryk Kusbandhono, M.Pd Artinya 62 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 5. Dengan tambahan awalan ْ َِّ٘ؼَحdan akhiran رَلِضَِٔض ِأؿُِٔ َِوِ َضع ِفٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِع ًًِٔفٔ ٔؼًْ َِب Artinya ًالال َ ٔٔافْؼ ًََُّفْؼ ًََّٔافْؼ أدِّٔغَاعّا َٗذَِّغ ٖأدَِّغ Jadi merah اْدٌِٔغَاعّا َٗذٌَِغ ٖأدٌَِغ Jadi hijau ًِٔ فٔ ٔؼًْ صُالَصyang mendapat tambahan tiga huruf yaitu: 1. Dengan tambahan awalan ْ َِّ٘ؼَح،ُِٓٔ ؿdan ْرَأ ِأؿُِٔ َِوِ َضع ِفٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِع ًًِٔفٔ ٔؼًْ َِب Artinya ًأؿِزٔفْؼَبال ًَُـِزَفْ ٔؼ ًَأؿِزَفْ َؼ أؿِزٔغِفَبعّا َُـِزَغِفٔغ َأؿِزَغِفَغ Minta ampun أؿِزَُِمَبظًب َُـِزَُِ ٔمظ َأؿِزَُِ َمظ Bangun Erryk Kusbandhono, M.Pd 63 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 2. Dengan tambahan awalan ْ َِّ٘ؼَح, sisipan ِ أٌَفsetelah َُِٓػ ًْ فٔ ٔؼdan akhiran رَلِضَِٔض ِأؿُِٔ َِوِ َضع ِفٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِع ًًِٔفٔ ٔؼًْ َِب ًأِٔفُِٔؼَبال َُّفْؼَبي َّٔافْؼَبي أدُِِّٔغَاعّا َٗذَِّبع ٖأدَِّبع Sangat merah أدٌُِِٔغَاعّا َٗذٌَِبع ٖأدٌَِبع Sangat hijau Artinya ًِٔ فٔ ٔؼًْ عُثَبػyaitu ًْ فٔ ٔؼyang terdiri dari empat huruf ِأؿُِٔ َِوِ َضع ِفٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِع ًًِٔفٔ ٔؼًْ َِب ًُِفَ ِؼٍٍََخ ًٍَُُٔفَ ِؼ ًٍََفَ ِؼ ًثَـِ ٍََّخ ًُّٔ َُِجَـ ًََّ ِثَـ Membaca bismillah ًدَِّضٌََخ َُُذَِّ ٔضي َدَِّ َضي Membaca Alhamdullillah Artinya فٔ ٔؼًْ عُثَبػًِٔ َِؼَِِضyaitu ًِٔ فٔ ٔؼًْ عُثَبػyang mendapat tambahan awalan ْرَأ ِأؿُِٔ َِوِ َضع ِفٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِع ًًِٔفٔ ٔؼًْ َِب Artinya ًرَفَ ِؼٍُال ًٍََُزَفَ ِؼ ًٍََرَفَ ِؼ رَضَدِغُجّب َُزَضَدِغَط َرَضَدِغَط Terguling رََّـِىُّٕب َُٓزََّـِ َى َٓرََّـِ َى Pura-pura miskin Erryk Kusbandhono, M.Pd 64 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 ٌٚاٌال ِػ َِ وَ ٔفؼِ ًُ اٌَُّْزؼَض َّ ًُ ِٔفؼ 1. ٌِضٚ َ فٔ ٔؼًْ ُِزَؼialah kata kerja yang berakhiran "kan" atau berakhiran "i". hal ini dalam bahasa Arab harus diberi sisipan رَلِضَِٔضpada َُِٓػ ًْ فٔ ٔؼnya atau َِّْ٘ؼَح Contoh: ََجٍَّؾ = mendudukkan َ ََاوْغ = memuliakan َفَغٖح = membahagiakan ًََاعِ َؿ = mengirimkan 2. َِِالػ َ ٌ ًْ فٔ ٔؼialah kata kerja yang selain ٌِضٚ َفٔ ٔؼًْ ُِزَؼ Contoh: َذ اٌزٗفَّبح ُ ٍْ َأ َو = Saya makan buah apel َٓذ اٌٍَّج ُ كَغَِث = Saya minum susu ٔٔفؼِ ًُ اٌُّْلَبعَوَخ ْ فٔ ٔؼًْ ُِلَب َعوَخyaitu suatu kata kerja yang saling dikerjakan oleh beberapa pelaku. Dalam hal ini mengikuti ََْْوػ ًُفَب َػًَ – َُفَب ٔػ atau ًُ رَفَب َػًَ – َزَفَب َػ. Contoh: ُِْػَبوََْ – َُؼَبو = Saling menolong ُؿَبػَضَ – َُـَبػٔض = Saling membantu ُرَؼَبعَفَ – َزَؼَبعَف = Saling berkenalan Erryk Kusbandhono, M.Pd 65 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 ًِٔأؿِ ُُ اٌْفَبػًِٔ ِِٔٓ غَُِغِ اٌضُّالَص 1. ًِٔ أؿِ ُُ اٌْفَب ٔػًْ ِٔ ِٓ غَُِ ِغ اٌضُّالَصyaitu ًْ أؿُِٔ فَب ٔػyang selain dari ًِٔفٔ ٔؼًْ صُالَص ًْ أؿُِٔ فَب ٔػini harus mengikuti ََْْوػ 2. ِ فٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِعnya dengan mengganti ْ دُ ُغوِف ٌَُِبعَػَخnya dengan ُُِِٔ , dan ُُِِٔ nya harus dibaca ًَّْٖخ Artinya ًْأؿُِٔ فَب ٔػ ِفٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِع ًًِٔفٔ ٔؼًْ َِب Orang (yang) tinggal ُُُِِْٔم َُُُُِٔم َ َالَب Orang (yang) baik ْٓـ ِ ُِِذ ُٓـ ِ َُِذ َٓـ َ ِاَد Orang Islam ٍُْٔـ ِ ُِ ٍُُٔـ ِ َُ ٍََُاَ ِؿ 3. ًْ أؿُِٔ فَب ٔػdari فٔ ٔؼًْ عُثَبػًِٔ َِؼَِِضmengikuti ََْْوػ ِ فٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِعnya dengan mengganti ْ دُ ُغوِف ٌَُِبعَػَخnya dengan ُُِِٔ , dan ُُِِٔ nya harus dibaca ْ ًَّٖخserta ًْ ػَُِٓ فٔ ٔؼnya harus dibaca ْ وَـِغَح. Demikian juga ًْ أؿُِٔ فَب ٔػdari فٔ ٔؼًْ صُالَصًِٔ ِؼَضyang berawalan ْ رَأ. Artinya ًْأؿُِٔ فَب ٔػ ِفٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِع ًًِٔفٔ ٔؼًْ َِب Orang (yang) berbicara ٍُُِِّْزَ َى ٍََُُّزَ َى ٍََُّرَ َى Orang (yang) belajar ٍُُِِّْزَ َؼ ٍََُُّزَ َؼ ٍََُّرَ َؼ Erryk Kusbandhono, M.Pd 66 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 أؿِ ُُ اٌْ َّ ْفؼُىِي أؿُِٔ َِفْ ُؼىِي 1. ialah kata yang menunjukkan arti barang yang dikerjakan atau barang yang dikenai pekerjaan. Kata ini juga disebut penderita. 2. أؿُِٔ َِفْ ُؼىِيyang ًْ فٔ ٔؼnya terdiri dari tiga huruf, harus mengikuti ََْْوػ َِفْ ُؼىِي Contoh: ْو ِىع ُ َِِٕ = Orang yang ditolong َِْ ْم ُطىِع = Barang yang dipotong 3. أؿُِٔ َِفْ ُؼىِيyang selain dari ًِٔ فٔ ٔؼًْ صُالَصharus mengikuti ََْْوػ ًْفٔ ٔؼ ِ ٌَُِبعِعnya yang di ًِِِٕ َِجkan ج ُهىِي ِ َِ dan ْ دُ ُغوِف ٌَُِبعَػَخdiganti dengan ُُِِٔ Contoh: Erryk Kusbandhono, M.Pd ًٌـ َ َُِغِز ًُـ َ ََُغِز ًُـ ِ ََغِز 67 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 ِْ وَ َأسَىَارُهَب َّ إ 1. َِّْ إdan saudaranya adalah ًِْٔ ػَبyang merubah ِ أػِغَاةnya ُِِجِزَضَأْ – سَجَغ . 2. Apabila ِ ُِجِزَضَأْ – سَجَغdidahului oleh salah satu dari َِّْ إdan saudaranya, maka ِ أػِغَاةnya ْ ُِجِزَضَأberubah menjadi ِوت َ َٔ . 3. Dalam bahasa Arab disebut : ِت ْاالٔؿَُِ وَرَ ِغفَ ُغ اٌْشَجَغ ُ و ٔ َِٕر Contoh: َِْـٍُِّٔٔ َٓ دَبًٔ ُغو ِ ٌُِّْْ ا َّ إ = Sesungguhnya orang-orang Islam telah datang ْد دَبًٔغَاد ٔ ـٍَّٔب ِ ٌُِّْْ ا َّ = إSesungguhnya orang-orang (pr) Islam telah datang 4. Adapun saudaranya ْ إadalah sebagai berikut: َِّْإ = Sesungguhnya, ََّْأ = Sesungguhnya, ِٓ = ٌَ ٔىTetapi, ًََّ = ٌَؼMudah-mudahan, ََّْ= وَأ Seakan-akan, َ = ٌَُِذSemoga Erryk Kusbandhono, M.Pd 68 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 ِوغُِٔغ ِ أؿُُِ اٌٖز yaitu kata yang menunjukkan pengertian untuk mengecilkan sesuatu. Kata ini mengikuti ََْْوػ ًٌَُِ فُؼ. Contoh: ْثَذِغ ْثُذَُِغ = Laut kecil (danau) ْٓـ َ َد َُِْٓدُـ = Husain َُِْٔج َُُُِْٔج = Bintang kecil ِْْإِطَا – ٌَىِ – إ 1. ِْْ إِطَا – ٌَىِ – إini dinamakan ْ دُ ُغوِف كَ ِغؤُٖخ. Huruf ini membutuhkan jawaban. 2. Kadang-kadang jawaban itu disertai oleh ْ دُ ُغوِف فَأdan kadang- kadang disertai oleh ََِ ال. ِْْ إArtinya kalau ِ ٌَىArtinya andaikan إِطَاArtinya ketika Erryk Kusbandhono, M.Pd 69 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 Contoh: ُفسَظْد َ ََوٌَىِ وَظٌَٔهَ أ = Walau andaikan begitu, maka saya ambil ُفوَغِد َ َٔ ََوإِْْ وَظٌَٔه = Dan kalau demikian, maka kita tolong ِ َض ْاالَِِ ِغ إًٌَِ غَُِغٚإِطَا وُؿ = Jika sesuatu itu diserahkan kepada orang yang bukan َفَزظٔ ُغ اٌـٖبػَخ ِٔأَ ٍِ٘ٔٗٔ ا = ahlinya, maka tunggulah kehancurannya 3. ِْْ إjuga dinamakan ََِ دُ ُغوِف جَؼyang men ََِ جَؼkan dua ِفٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِع yang kedua menjadi jawabannya. Contoh: َُٗ = إِْْ َِٕوُ ِغ ػَّٖٗ َِٕوُ ِغ سَبٌَزKalau dia menolong pamannya, maka dia juga menolong bibinya 4. Kalau syaratnya terdiri dari ًًِٔ فٔ ٔؼًْ َِب, dan jawabannya terdiri dari ِ فٔ ٔؼًْ ٌَُِبعِعmaka jawabannya boleh dibaca َِعفَغ Contoh: ًَ = إِ ْْ جَب َء ػُِٔـًَ َغِجِغُ ُِىِؿKalau datang Isa, maka kembalilah Musa 5. Jawaban yang dirangkaikan dengan ِ فَ ْأ َجىَاةada tujuh macam, yaitu: Jawabnya terdiri dari ْجُ ٍَِّ ْخ أؿُِّٖٔخ ُُٖت كَُِأً َف ُه َى ػَجِض ٖ َِ ِٓ أَ َد = Barang siapa yang cinta pada sesuatu, maka dia jadi budaknya. Erryk Kusbandhono, M.Pd 70 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu ْ( جُ ٍَِّخْ َطٍَجُِٖخkalimat yang membutuhkan Jawabnya terdiri dari jawaban) ٍِِِٔإِْْ وُِٕزُُِ رُذٔٗجىِ َْ اهلل فَبرٖجِ ُؼى 2013 = Kalau kamu (sekalian) cinta kepada Allah, maka ikutilah aku (Muhammad) Jawabnya terdiri dari ِ( أؿٔ ُِ جَبِٔضkata yang tidak dapat diubah) ٍِِٕٚٔ َت َػ ِٓ ؿُٕٖزٍِٔ َفٍَُِؾ َ َِِٓ عَ ٔغ = Barang siapa yang benci terhadap sunnahku, maka bukanlah golonganku. Jawabnya terdiri dari kata yang disertai menyangkal) َُِِِٕٓجٍٔؾِ فََّب َ ُىىُِْ ٌَهَ ثُِّذِـ ِ َإِْْ ر ٍَِِٔب َٔف (kata = Jika kamu duduk, maka tidak ada bagimu orang-orang yang baik. Jawaban yang disertai dengan ِلَض ع اهلل َ َِِٓ َُطٔ ِغ اٌغٖ ُؿ ِىيَ فَمَ ِض أَطَب = Barang siapa yang taat kepada Rasul, maka sungguh dia telah taat kepada Allah. Jawaban yang disertai dengan ٌَِٓ وَ َِِٓ َجِزَ ِغ غَُِ َغ ْاإلِؿِالَ َ صَِّٕٔب = Barang siapa yang mencari (memeluk) agama selain Islam, ُِِٕٗٔ ًََفٍََِٓ َُمْج = maka tidaklah diterima amalnya. Jawaban yang disertai dengan ُِٓٔ( ؿwaktu yang akan datang jaraknya pendek) َِْإِْْ رَجَِزهِ ُضوِا فَـَزَ ِؼٍَ ُّى = Jika kamu rajin, maka kamu akan tahu. Erryk Kusbandhono, M.Pd 71 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu Jawaban yang disertai dengan jangka panjang) َِْذى ُ َـىِفَ رَِٕج َ َإِْْ رَجَِزهِ ُضوِا ف 2013 ( ؿىفwaktu akan datang = Jika kamu rajin, maka kamu akan sukses. ْجُ ٍَِّخْ َطٍَجُِٖخ 6. yaitu kalimat yang membutuhkan jawaban. Dan jawaban pada kalimat ini harus disertai dengan ِ فَ ْأ َجىَاة, serta jawaban itu biasanya dibaca ِوت َ َٔ . Ada pun yang termasuk ْجُ ٍَِّخ ْ َطٍَجُِٖخada sembilan macam, yaitu: ِ فٔ ٔؼ ًْ اََِغyaitu kalimat perintah َـ َٓ إٌَُِِه ِ َِالِْجًْ فَأَد = Menghadaplah kamu, maka aku akan berbuat baik padamu. ٍِِ فٔ ٔؼًْ َٔهyaitu kalimat larangan َة ػَُّغِ فََُلِىُغُن ِ ِالَ رٌَِغ = Jangan kau pukul Umar, maka dia akan berterima kasih padamu. ْ صُػَبءyaitu permohonan (doa) ٍِ وَفٍِِِّٕ فَأَػِ َّ ًُ هَبٌٔذّبٚعَث = Wahai Tuhanku, berilah kami pertolongan, maka kami akan berbuat baik. َ أؿِزٔ ْفهَبyaitu kalimat tanya ٌَُِِٔٗت إ ُ َ٘ ْ = َ٘ ًْ ػُِٔـًَ فٔ ٍِ اٌضٖاعِ فَأَطApakah Isa di rumah? Maka saya akan pergi ke sana. Erryk Kusbandhono, M.Pd 72 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 ْ ػٔغِىyaitu ajakan dengan kasar ت سَُِغّا ُ َُِٔاالَ رَِٕ ِؼ ُي ػِٕٔضََٔب فَزُو = Tidakkah kamu singgah padaku? Maka kamu akan mendapat kebaikan. رَشٌُِِٔيyaitu ajakan dengan halus ََ٘الَّ رَ ُؼ ِوعُ َطٍْذَخَ فََُلِىُغُن = Adakah kamu tidak berziarah ke Tholhah, maka dia bersyukur kepadamu. ًََّٖٕ رyaitu suatu pengharapan yang sukar dicapai ٌََُِذَ ٌٍِٔ َِبالً فَأَ ُص ِو ُع ْا َألعِى = Semoga saya punya harta, maka saya akan keliling dunia. ٍِ رُغِجyaitu suatu pengharapan yang mudah dicapai ٌََِِٓ اٌْ َفىَاؤَٗ ٌٔ ٍْىَأٌض ِ ٌَؼٍٍَِِّ َِب ًال ؿَأَكِزَ ِغ = Semoga saya punya uang, maka saya akan membelikan buah-buahan kepada orangtua. ٍِٔ َٔفyaitu kalimat menyangkal صََٕبَِٚب رَأْرَُِٕٔب فَزُذَض = Kamu tidak datang kepada kami, maka kamu akan bercerita kepada kami. Erryk Kusbandhono, M.Pd 73 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 ٔأؿِ ُُ اٌْؼَضَص 1. اٌؼضصadalah pembilang. Adapun dihitung. 2. ػضص1 dan 2 harus sesuai dengan املؼضوصadalah sebutan yang ِؼضوصnya yaitu sesuai dengan mudzakkar dan mu’annast-nya. Contoh: 1 Laki-laki = ْعَ ُج ًٌ واَدٔض 1 Perempuan = ٌأِِغَأَ ٌح واَدٔضَح 2 Laki-laki = ْٔعَجُالَ ْٔ أصَْٕب 2 Perempuan = ْٔأِِغَأَرَب ْٔ أصَْٕزَب 3. ػضص3 s/d 10 harus berbeda ma’dudnya dalam segi mudzakkar dan muannast-nya. Dan ma’dudnya harus dijama’kan. Contoh: 3 Hari = ٍَصَالَصَ ُخ أََٖب 5 Kamar = ٕؾ غُغَف ُ َِّس 10 Mahasiswa = ٍػَلَغَحُ طُالَّة 10 Mahasiswi = ٕػَلِغُ طَبٌٔجَبد 4. Masalah فdalam ‘adad 10 ( ُ ػَلَغَح، ُ ) ػَلِغmaka, apabila ma’dudnya mudzakkar huruf فdalam Erryk Kusbandhono, M.Pd ُ ػَلَغَحdimanshubkan (fathah). Dan 74 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu apabila ma’dudnya muannast, maka huruf ف dalam 2013 ُػَلِغ dijazmkan (sukun). Lihat contoh no. 3. 5. ػضص11 dan 12 harus sesuai dengan ma’dudnya dari segi mudzakkar dan muannast-nya. Contoh: 11 Pemuda = ًأَدَ َض ػَلَغَ عَجُال 6. 11 Wanita = ًأدِضَي ػَلِغَ َح أِِغَأَح 12 Bolpoin = ًأصَْٕب ػَلَغَ َلٍَّب 12 Tas = ًأصَْٕزَب ػَلِغَ َح دَمُِٔجَخ ػضص13 s/d 19, ma’dudnya harus berbeda dengan angka yang kecil (satuannya). Contoh: 14 Buku 16 Mobil = َأعِثَؼَ َخ ػَلَغَ ؤزَبثّب = ًذ ػَلِغَ َح ؿَُٖبعَح ٖ ٔؿ 7. ػضص20 s/d 99, ma’dudnya harus sesuai dengan angka satuannya, adapun puluhannya sama dengan mudzakkar dan muannastnya. Contoh: 20 Pemuda = ًػٔلِ ُغوَِْ عَجُال 20 Pemudi = ًػٔلِ ُغوِ َْ أِِغَأَح 21 Pemuda = ًوَادٔضْ وَػٔلِ ُغوَِْ عَجُال 21 Pemudi = ًواَدٔضَحٌ وَػٔلِ ُغوِ َْ أِِغَأَح Erryk Kusbandhono, M.Pd 75 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 8. ػضص100 s/d 1000, ma’dudnya harus mufrod dan majrur. Contoh: 1000 Mahasiswa = ٍف طَبٌٔت ُ ٌَْأ 1000 Mahasiswi = ٕأٌَْفُ طَبٌٔجَخ 100 Bolpoin = ٍٍَُِٔئَخُ َل 100 Mobil = ِٕٔئَ ُخ ؿَُٖبعَح 1003 Mahasiswa = ٍف طَبٌٔت ُ ٌَْصَالَصَخُ وأ 1009 Mahasiswi = ٕرٔـِغُ وَأٌَْفُ طَبٌٔجَخ 9. Angka ribuan dari tiga ribu sampai sepuluh, biasanya ribuannya disebut ِ جََّغdan dibaca ِ جِغ. Dan sebelas ke atas, ribuannya disebut ِ ُِفْغَصdan dibaca ِوت َ َٔ dan kadang-kadang boleh dibaca ِجِغ Contoh: ٕسَِّـَخَ آالَف = 5.000 سَِّـَ َخ ػَلَ َغ اٌَْفًب = 15.000 ٕ = سَِّـَخَ وَػٔلِغَِِ َٓ اٌَْف25.000 10. Untuk angka seterusnya biasanya disesuaikan dengan bahasa internasional. Contoh: ٍَُِِْْٔى = juta ٍَُِْٔبع Erryk Kusbandhono, M.Pd = milyar 76 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu َِِْثٍُْى َِْرٔغٍَُِِى 2013 = bilyun = trilyun 11. ٔ ػَضَ ُص اٌُّْمَـَّٖخyaitu bilangan pecahan. Contoh: 12. Untuk ُِٔوِف = 1/2 ٕ = أصَْٕب اَصْالَس2/3 ٌُص ٍْش = 1/3 ٍ = صَالَصَ َخ َاعِثَبع3/4 ْعُثِغ = 1/4 ٍ = َاعِثَؼَ َخ اَسَِّبؽ4/5 ْسُِّؾ = 1/5 ٍ = سَِّـَ َخ اَؿِضَاؽ5/6 ْؿُضِؽ = 1/6 ٍ = ؿٔزٖ َخ اَؿِجَبع6/7 ْؿُجِغ = 1/7 ْٕ = ؿَجِؼَ َخ اَصَّْب7/8 ِّْٓ ُص = 1/8 ٍ = صََّبَُِٔ َخ اَرِـَبع8/9 ْرُـِغ = 1/9 ٍ = رٔـِؼَ َخ اَػِلَبع9/10 ْػُلِغ = 1/10 ٍ = ػَلَغَ َح اَػِلَبع10/10 ٔ( ػَضَ ُص اٌُّْمَـَّٖخbilangan pecahan) selanjutnya biasanya disesuaikan dengan bahasa internasional. Contoh: ٔسَِّـَ َخ ػَلَغَ فٔ ٍِ أٌّْبئَخ = 15 % ٔسَِّـَخَ وَػٔلِغََِِٓ فٔ ٍِ أٌّْبئَخ Erryk Kusbandhono, M.Pd = 25 % 77 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 13. Untuk jam (ُ)اٌـٖبػَخ, sebagai berikut: Jam 1 s/d 10 mengikuti ََْْوػ ُاٌَْفَب ٔػٍَخ ُ اٌَـٖبػَ ُخ اٌْىَادٔضَح، ُ اٌَـٖبػَ ُخ اٌضَّبَُِٔخ، ُاٌَـٖبػَ ُخ اٌضَّبٌٔضَخ....إٌَِز Adapun Jam 11 dan 12 sebagai berikut: َ = اٌَـٖبػَ ُخ اٌْذَبصَٔ َخ ػَلِغَحJam 11 َ = اٌَـٖبػَ ُخ اٌضَّبَُِٔ َخ ػَلِغَحJam 12 ُ = ِٔوِف1/2 (30 menit), ُ = اٌَغٗثِغ1/4 (15 menit), ٍ = ػَلِغُ َصلَبٔئك10 menit, ُ = اٌَـٖبػَ ُخ اٌضَّبٌٔضَخُ وَإٌِوِفJam 3 tambah 30 menit atau Jam 15.30 Bahasa Arab ( ) اٌؼغثُخberbeda dengan bahasa Indonesia. Seperti pukul 14.00, 18.00, dll. Maka untuk menentukan waktu pagi, siang, sore dan malam, menggunakan akhiran: ،ً َِـَبء، َٔهَبعّا،ًهَجَبدب ًٌَُِال ً = اٌَـٖبػَ ُخ اٌضَّبٌٔضَ ُخ وإٌَِوِفُ َِـَبءJam 3 lebih 30 menit sore atau 15.30 ًِال اٌغٗثِغُ ٌَُِال َّ = اٌَـٖبػَ ُخ اٌضَّبَِٕٔ ُخ إJam 8 kurang 15 menit malam atau 19.45 14. Untuk ػضص املىغٓعحatau bilangan berulang sebagai berikut: Satu-satu = وَدِضَي Enam-enam = ُؿُضاؽ = ُؿُجبع Dua-dua = ًََِْٕض Tujuh-tujuh Tiga-tiga = ُؿُضَاؽ Delapan-delapan Sembilan2 = رُـبع Erryk Kusbandhono, M.Pd Sepuluh-sepuluh = ْصُّب = ُػُلبع 78 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu Macam-macam 2013 ًٌُّو 1. ًٌُّ وapabila bersamaan dengan ُِٔ أؿbiasanya dibaca َِعفَغ Contoh: ًٍ = وًُُّ عَ ُجSemua (setiap) laki-laki ًُٕ اِغأح ُّ = وSemua wanita 2. ًٌُ ّوapabila bersamaan dengan ًْ فٔ ٔؼbiasanya dibaca ًََُِِّٖٓز Contoh: ُ = وًٌُّ َجَِّغMasing-masing berkumpul ُ = وًٌُّ َـَِّغMasing-masing mendengar 3. ًٌُّ وapabila bersamaan dengan ْْ أؿُِٔ ػََِبbiasanya dibaca ِوت َ َٔ Contoh: ٍَِ = وًَُّ َىSetiap hari ًٍُ هَجَبح َّ = وSetiap pagi 4. ًٌُّ وapabila menjadi َِفْ ُؼىِيharus dibaca ِوت َ َٔ Contoh: ٕ = أًِغِةِ وًَُّ وَادٔضPukullah tiap-tiap orang ٕ = فَب ِجٍٔ ُضوِا وًَُّ وَادٔضCambuklah tiap-tiap orang Erryk Kusbandhono, M.Pd 79 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 5. ًٌُّ وapabila didahului ِف جِغ ِ ُ دُغmaka harus dibaca ِجِغ Contoh: ًٍُ َكهِغ ِّ = فٍِٔ وPada setiap bulan ٕ = فٍِٔ وًُِّ َو ْلذDi setiap waktu 6. ًٌُّ وapabila bersamaan dengan ِ جََّغmaka berarti semuanya. Contoh: ًُ اَجَِّ ُؼىِا ٌّ = وSemuanya sudah berkumpul ُُِ = وٍُُّهSemuanya mereka 7. ًٌُّ وapabila diberi akhiran huruf َِبmaka harus dibaca ِوت َ َٔ Contoh: = ُوٍََّّبTiap kali 8. ًٌُّ وapabila diberi akhiran الmaka harus di َِ أصِغبdan ِ وَبفnya dibaca ِوت َ َٔ Contoh: َّ = وَالSekali-kali tidak Erryk Kusbandhono, M.Pd 80 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu Macam-macam 2013 ُِٔىِْ جََّغ 1. ًْ ُٔىِْ جََّغِ فٔ ٔؼyaitu nun jamak pada fi’il mudhori’ atau َْأفْؼبي اٌْشَِّـَخ Contoh: َِْ = َجَِّ ُؼىMereka berkumpul Apabila fi’il jamak ini akan dibaca nashob atau jazm, maka nun harus dihilangkan dan diganti dengan ِأٌَف Contoh: ْ ٌَّٖب َجَِّؼُىا، ٌَُِ َجَِّ ُؼىِا،ٌَِٓ َجَِّ ُؼىِا 2. ـىَ ْح ِ ِٔ ِ ُٔىِْ جََّغyaitu nun jamak pada fi’il madhi dan fi’il mudhori’ untuk orang perempuan. Apabila fi’il tersebut bertemu dengan ْـىَح ِ ِٔ ِ ُٔىِْ جََّغmaka huruf akhirnya dibaca sukun. Contoh: َٓ = جََّ ِؼMereka perempuan (sudah) berkumpul َٓ = َجَِّ ِؼMereka perempuan (sedang) berkumpul 3. ُٔىِْ جََّغِ ُِظَوَّ ِغyaitu nun jamak pada jamak mudzakkar salim ialah jamak untuk laki-laki. Contoh: َِْ = ُِىَظَّ ُفىPegawai-pegawai Apabila jamak mudzakkar salim ini akan disandarkan kepada kata lain, maka nun jama’nya akan berubah dan diganti dengan ِ أٌَفkalau dibaca rofa’. Contoh: ٔ = ُِىَظَّفُىْا اٌْجَغَِِضPegawai-pegawai pos Erryk Kusbandhono, M.Pd 81 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 Adapun kalau dibaca nashob atau jir dan disandarkan ke kata lain maka ِْ ُٔىnya harus hilang. Contoh: ُِٔىَظَّفٍٔ اٌْجَغَِِض ًٌُِِٔأَ ْفؼَبيُ اٌٖز ْف 1. ًٌُِْٔ َأفْؼَب ُي اٌزٖفialah kata bentuk lebih; lebih daripada yang lain. Kata ini mengikuti wazan ًُ َأفْ َؼdan tidak boleh dibaca tanwin. Contoh: ْ = وَجُِِغBesar ُ = َأوْجَغLebih besar/paling besar. ْ = هَغُِٔغKecil ُ = أَهِغَغPaling kecil َُاٌْذَبي 1. دَبيadalah kata keadaan, kata yang menerangkan keadannya فَبػًٔ وَ َِفْ ُؼىِي،ًٔفٔؼ 2. Biasanya دَبيitu terdiri dari kata yang mengikuti wazan isim ًٔفَبػ yang dibaca nashob, atau terdiri dari isim ِ َِوِ َضعdan jatuh setelah Erryk Kusbandhono, M.Pd 82 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 kalimat sempurna, serta sesuai dengan pelakunya dalam mudzakkar dan muannats. Contoh: = لَغَأَ ُِذَّٖ ْض اٌمُغِآْ فَؤُِخّ اMuhammad membaca Qur’an dengan fashih ًلَغَأَدِ فَبطَّٔخً فَؤُِذَخ = Fathimah membaca Qur’an dengan fashih لَبئّّٔبٍٍٙٔجَب َء َػ = Ali datang sambil (dengan) berdiri ًـٍٔ ُّىِ َْ اٌْمُغِآَْ فُوَذَبء ِ ٌُّْ = لَغََأ اOrang-orang Islam membaca Qur’an dengan fashih 3. Kata فَؤُِخ di sini adalah kata keadaan yang menerangkan keadaannya orang yang membaca Al-Qur’an. Kata keadaan inilah dinamakan دَبي ِضَاءٌََٕٚبءُ ا 1. َبء ٔضاءyaitu َبءuntuk panggilan. a. Kalau yang dipanggil itu terdiri dari satu kata, harus dibaca عفغ dan tidak boleh tanwin. Contoh: ُ ََب فَبطَّخ،ُ ََب أَدَِّض،ََُب أُؿِزَبط b. Kalau yang dipanggil itu terdiri dari dua kata, harus dibaca ٔوتdan kata yang kedua harus jer. Contoh: ، ََب أَثَب ثَىْغ،ََِب عَ ُؿ ِى َي اهلل ٍ ََِب ػَجِ َض اهلل Erryk Kusbandhono, M.Pd 83 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 ُاَإلِؿِزٔضَْٕبء 1. إؿزضٕبءyaitu pengecualian. إؿزضٕبءitu harus memakai alat untuk mengecualikan sesuatu dari yang lain. Alat pengecualian itu disebut أصواد اإلؿزضٕبء: ُإِالَّ و َغري 2. َّ إِالartinya kecuali, sedangkan ُ َغريartinya selain. 3. Adapun cara membacanya sebagai berikut: b. Kalau terdiri dari kalimat positif, maka kata yang dikecualikan oleh َّ إِالharus dibaca nashob. Contoh: اٌَزٖالَُِِٔظُ َمْغَُئىَِْ وُزُجّب إِالَّ ٔرٍُِّْٔظًا وَـِالَّٔب c. Kalau terdiri dari kalimat negatif, maka kata yang dikecualikan oleh َّ إِالitu dibaca nashob atau dibaca menurut jabatannya. Contoh: ْالَ َضِ ُس ًُ اٌزٖالَُِِٔظُ إِالَّ ٔرٍُِّْٔظٌ ُِجَِزهِض Artinya: Murid-murid tidak masuk kecuali murid yang rajin 4. Kalau terdiri dari kalimat tidak sempurna, maka kata yang dikecualikan oleh إالharus dibaca menurut jabatannya. Contoh: ُ = الَ َضِ ُس ًُ إِالَّ َطٍْذَخTidak masuk kecuali Tholhah 5. Adapun kata yang dikecualikan oleh ُ غَُِغharus dibaca jer dan kata ghoiru itu sendiri harus dibaca menurut jabatannya. Contoh: َْٕالَ َضِ ُس ًُ اٌزٖالَُِِٔ ُظ غَُِغُ ٔرٍُِّْٔظٕ وَـِال Erryk Kusbandhono, M.Pd 84 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 ـِجَخٌََٕٚبءُ ا ََبءْ ِٔـِجَخ yaitu ya’ tasydid pada akhir kata. Digunakan untuk membangsakan atau menggolongkan sesuatu kepada sesuatu yang lain. Dan ya’ nisbah ini biasanya kedudukannya sebagai kata هفخ Contoh: ُ اٌََّْ ِضعَؿَ ُخ ْاإلِثِزٔضَائُٖٔخ،ُ اٌََّْ ِضعَؿَ ُخ اٌضَّبَٔىَِٖخ،اٌَْجَبِٔؼَ ُخ ْاإلِؿِالَُِٖٔخ ُجت ٗ اٌَٖز َؼ 1. ِجت ٗ َرَؼ ialah kata yang menunjukkan arti keheranan atau kekaguman tentang sesuatu. Kata ini harus mengikuti wazan ًََافْ َؼ dan berawalan huruf ِب, adapun yang dikagumi itu harus dibaca nashob tanpa اي. Contoh: ـَٓ ُِذَّٖضّا َ َِِب اَد = Alangkah baiknya Muhammad itu َِب َاوْضَ َغ جُُٕىِصّا = Alangkah banyaknya tentara itu ََِب اَجِ َّ ًَ أَِٔذ = Alangkah tampan-nya engkau َِٔب اَجِ َّ ًَ أَِٔذ = Alangkah cantiknya engkau Erryk Kusbandhono, M.Pd 85 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 َُِؾ وَ ِٔؼ َ ْثِئ 1. َُِ ثِئْؾَ وَ ِٔؼadalah kata yang dapat me-rofa’kan isim. ثئؾartinya sejelek-jeleknya, sedangkan ُ ٔؼartinya sebaik-baiknya. 2. Contoh: ْ = ِٔؼَُِ ٔرٍُِّْٔظٌ ُِذَّٖضSebaik-baiknya murid adalah Muhammad ٌَْؾ اٌْىٌََضُ فُال َ ْ = ثِئSejelek-jeleknya anak adalah Si Fulan ُاٌَزُُِِِّٖؼ 1. رَُُِِِّؼ ialah kata yang menjelaskan sesuatu yang belum jelas maksudnya. Biasanya tamyiz itu terdiri dari isim nakiroh yang dibaca nashob, dan jatuh setelah kalimat sempurna. Contoh: ّأَدَ َض ػَلَغَ َو ِى َو ات = Sebelas bintang ًِٔبئَخُ ُعوِثَُِخ = Rp. 100 ّؽ اٌَََُ َطٍْذَخُ عَأْ ا = Thalhah sakit kepalanya جِـُِّا َ = ػُِٔـًَ أَ ْط َىيُ ِِٔٓ َطٍْذَخIsa lebih panjang daripada Thalhah badannya Erryk Kusbandhono, M.Pd 86 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 ٔأؿُُِ غَُِ ُغ إٌُِّْوَ ِغف 1. اؿُ غري ِٕوغفyaitu kata yang bacaannya tidak boleh dibaca tanwin pada akhir kata. Sebagian di antaranya: a. ُ اؿyang mengikuti wazan ًَ َافْ َؼ, contoh: َأَدَِّض Kata ini tidak boleh dibaca tanwin dan jir. Sebab fi’il itu tidak boleh dibaca tanwin dan jir. Kalau kata ini akan dibaca jir karena kemasukan دغوف جغmaka kata ini harus dibaca fathah. Jadi jer-nya isim ghoiru munshorif yang berwazan ini berupa fathah. Contoh: َ ألَدَِّض، َثِأَدَِّض b. Isim yang mengikuti wazan ّىعٛ هُغخ ِٕزهً اyaitu wazan paling topnya jamak. Wazan itu ialah ًُ َِفَب ٔػdan ًُُِٔ َِفَبػ. Contoh: ًَُِِ ؿَغَاو، ُ رَالَُِِظ، ُ َِـَبطٔغ، َُصفَبرٔغ c. Isim yang berakhiran alif nun. Contoh: ُْ َػطْلَب، ُْ َجىِػَب، ُْ ػُضَّْب، ُْ كَؼِجَب، ُْعٌَََِب d. Isim yang mengandung arti bilangan yang berulang. Contoh: ُ عُثَبع، ُ صُالَس، ًََِْٕض e. Isim yang mudzakkar menjadi nama orang perempuan. Contoh: ُ ػَََِٕت، ََُُِِغ f. Isim yang mu’annats menjadi nama orang laki-laki. Contoh : َُطٍْذَخ Erryk Kusbandhono, M.Pd 87 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 g. Isim atau nama orang yang bukan dari bahasa Arab atau disebut ‘ajam. Contoh: ًُُِٔ إِؿَِّؼ، َُُُِٔ٘إِثِغا h. Isim yang menunjukkan nama alam. Contoh: َُِىَّخ i. Isim yang berakhiran hamzah, yang menjadi alamat muannats. Contoh: ُ سٌَِغَاء، ُ دَِّغَاء، َؿىِصَا ُء Erryk Kusbandhono, M.Pd 88 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu َٖٓظ 1. َٖٓظ 2013 dan Saudaranya dan saudaranya adalah dapat beramal menashobkan “mubtada’-khobar”. Dan mubtada’-khobar itu apabila didahului oleh salah satu dari saudaranya ٖٓ َظmaka kedudukannya berubah sama-sama menjadi maf’ul (obyek). 2. Sebagian di antara saudaranya ٖٓ َظyaitu: - َٖٓظ : menyangka - عَأَي : melihat - ٍََُٔػ : mengetahui - َوَجَض : mendapat - َـت ِ َد : mengira - َُٔػَػ : menyangka 3. Contoh-contoh: - ًظََِٕٕذُ َِغََُِ غَُِٕٖخ = Saya kira maryam itu kaya - ًجَخََُٚػٍٔ ِّذُ َوعِصَحً ط = Saya tahu bunga mawar itu harum - ًعَأََِذُ طَبٌٔجَخً جٍََُِّٔخ = Saya melihat siswi yang cantik - ً = دَـِِجذُ ُِذَّٖضّ صَاسٔالSaya kira Muhammad itu masuk - ػَػَ ِّذُ َطٍْذَخَ غَبئٔجّب Erryk Kusbandhono, M.Pd = Saya sangka thalhah itu tidak masuk 89 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 ِأؿِ ُُ اٌَّْىِهُىِي 1. اؿُ املىهىي ialah kata sambung; yaitu yang dipergunakan untuk lebih menjelaskan kepada siapa yang dimaksud. 2. Sebagian yang termasuk اؿُ املىهىيialah: ، ٔ اٌََّالد، ٍِٔ اٌََّز، ٌِ اٌََّ ٔظ، َِِٓ ِ اٌٍََّبء،ََِٓٔاٌََّظ. 3. Berikut adalah contoh-contoh-nya: َ = ػَجِِجذُ َِ ِٓ أَْْ َ ُمىَِ أََِبَِهSaya kagum terhadap orang yang berdiri di جَبءَِٔ ٍِ اٌََّ ٔظٌِ فَ َؼ ًَ َ٘ظَا depanmu = Telah datang kepadaku orang yang mengerjakan ini َِْجَب َء اٌظَٓ َُِٕفٔ ُمى = Telah datang orang-orang yang memberi infaq itu َْد اٌمُغِآ ٔ َه اٌيت لَغَأ َ ِجَبءَر = Telah datang orang (pr) yang membaca AlQur’an itu د اٌالد فَ َؼ ٍْ َٓ َُٕ٘ب ٔ َجَبء = Telah datang orang-orang (pr) yang berbuat di sini َذ اٌالء ػَ َّ ٍْ َٓ َُٕ٘بن ٔ عَجَ َؼ = Telah kembali orang-orang (pr) yang bekerja di sana Erryk Kusbandhono, M.Pd 90 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 ٌَِ ْفؼُىِي 1. َِفْ ُؼىِيdalam bahasa Indonesia biasanya disebut penderita; yaitu barang atau orang yang dikenai pekerjaan (obyek). 2. َِفْ ُؼىِيdalam bahasa Arab beraneka ragam macamnya. Sebagian di antaranya yaitu: ِ َِفْ ُؼىِي ُِ ْطٍَكyaitu maf’ul yang terdiri dari isim mashdar yang berasal dari fi’il yang disebut sebelumnya. Contohnya: د أُؿِزَبطًا َٔوِغّا ُ ِ = َٔوَغSaya menolong guru dengan pertolongan sungguh-sungguh. ٍُٗٔ َِفْ ُؼىِي ِٓ أَ ِجyaitu maf’ul yang terdiri dari isim mashdar yang dibaca nashob yang menerangkan tujuannya fi’il . Maf’ul min ajlih ini juga bisa disebut Maf’ul lah. ذ أثٍِِِٕ رَأْصَِْٔجّب ُ = ًَغَِثSaya memukul anakku (sebagai) didikan َُِِٔٗٔفْ ُؼىِي ف ialah maf’ul yang terdiri dari isim zaman atau isim makan. ٔ = هُ ِّذُ َىَِ اٌْؼَ َغفَخSaya berpuasa di hadi arofah ِ = لُ ِّذُ أََِبَ اٌْجَبةSaya berdiri di depan pintu َُٗ َِفْ ُؼىِي َِؼyaitu maf’ul yang dibaca nashob yang jatuh setelah wawu yang mengandung arti ma’a (beserta). َؿٔغِدُ وَ َطٍْذَخ = Saya berjalan bersama tholhah Erryk Kusbandhono, M.Pd 91 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 َف دَبٌُهَ وَ َطٍْذَخَ ؟ َ َُِ = وBagaimana keadaanmu bersama tholhah? َِِٔٗفْ ُؼىِي ث ialah maf’ul yang terdiri dari isim dhohir atau isim dhomir yang kedudukannya menjadi penderita (kata yang dikenai pekerjaan atau obyek). َٔوَغِدُ هَضَِٔمًب = Saya menolong kawan َُٔوَغِ ُٖد = Saya menolongnya اؿُ ِفؼىيialah maf’ul yang berkata dari fi’il dan mempunyai wazan tertentu. Misalnya wazan ٌَِفْ ُؼ ِىي. Contoh: ْو ِىع ُ َِِٕ = yang ditolong ِم وَ أؿِ ُُ اٌْ َّ ْموُ ِىع ِ ِأؿِ ُُ إٌَِّْمُى 1. اؿُ ِموىعialah kata yang berakhiran alif layyinah dan pada huruf akhirnya dibaca fathah. Contoh: ًَ ُِىِؿ، ًَوطَف ِ ُِ ، ًَػُِٔـ 2. اؿُ ِٕمىمialah kata yang berakhiran alif layyinah dan pada huruf terakhir dibaca kasroh. Contoh: ًًٔلب Erryk Kusbandhono, M.Pd 92 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 ُٔٔىِ ُْ اٌْىِلَبَخ 1. ٔىْ اٌىلبَخ yaitu dhomir mutakallim wahdah (ana) berkedudukan menjadi maf’ul dan bergandengan dengan fi’il. Maka dhomir ana itu berubah menjadi akhiran ٍِِٔ pada fi’il. Jadi, akhiran ٍِِٔ itulah yang dinamakan nun wiqoyah. Contoh: َُٔوَخٍَِِٔ اٌطَّجُِِت = Dokter menasihatiku َِْٕوُغٍُِِٔ ُِذَّٖض = Muhammad menolongku َثَبةُ ال 1. الapabila dirangkaikan dengan isim nakiroh, maka laa itu dapat menashobkan tanpa tanwin. Contoh: ٔ = َال أُؿِزَبطَ فٔ ٍِ اٌَّْ ِضعَؿَخTidak ada guru di sekolah 2. الapabila tidak dirangkaikan dengan isim nakiroh, maka laa itu merofa’kan dengan tanwin, dan laa itu harus diulang-ulang. Contoh: ْ = الَ فٍِٔ اإلِصَاعَ ٔح أُؿِزَبطٌ وَ الَ ُِىَظَّفTidak ada guru & pegawai di kantor Erryk Kusbandhono, M.Pd 93 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 3. الapabila dirangkaikan dengan isim nakiroh dan laa-nya diulangulang, maka laa itu boleh menashobkan tanpa tanwin atau merofa’kan dengan tanwin. Contoh: ََال أُؿِزَبطَ فٍِٔ اإلِصَاعَحٔ وَ الَ ُِىَظَّف َْال أُؿِزَبطٌ فٍِٔ اإلِصَاعَحٔ وَ الَ ُِىَظَّف ُاٌزىؤُِض 1. َر ِىؤُِض yaitu kata yang menunjukkan arti kesungguhan atau mengokohkan suatu kejadian. Adapun I’rob-nya taukid itu mengikuti I’rob-nya kata yang dikokohkan, serta harus sesuai dalam ُِفْغَص- جََّغdan mudzakkar –muannats-nya. 2. َر ِىؤُِضitu ada dua macam, yaitu: a. ٌِ َر ِىؤُِض َِؼَِٕ ِىyaitu taukid yang mengokohkan dengan kata-kata. Sebagian kata-kata itu adalah: ُ أَجَِّغ، ًٌُّ و، َُِْٓ ػ، َْٔفْؾ Contoh: َِْـٍٔ ُّىَِْ أَجَِّ ُؼى ِ ٌُّْجَب َء ا ًُُُّٖٓ٘ـٍَّٔبدُ و ِ ٌُّْذ ا ٔ عَجَ َؼ ُُٖط ػُِٔـًَ فَْْؾ َ ؿَ َم ُٖٓ َُِرََّبعَىَ َطٍْذَخُ ػ Erryk Kusbandhono, M.Pd 94 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu b. ٍرىوُض ٌفظ 2013 yaitu taukid untuk mengokohkan suatu kejadian dengan mengulang-ngulang kata. Contoh: جَب َء أُؿِزَب ٌط أُؿِزَبط = Telah datang Bapak Guru, Bapak Guru ْ = َطٍْذَخُ َِغَِِيْ َِغَِِيThalhah sakit, sakit c. رىوُض دغوفyaitu taukid untuk mengokohkan dengan huruf: َِّْإ ََّْو أ Contoh: َِْْٔ أُؿِزَبطاً لَبص َّ إ = Sesungguhnya Guru itu datang ُُِْٔهلل غَ ُف ِىعْ عَد َ َْ ا َّ وَا ِػٍَ ُّىِا أ = Ketahuilah, sesungguhnya Allah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang. َُاٌْؼَ َطف 1. Athof yaitu mengikutkan suatu kata kepada kata sebelumnya dalam اػغاةdan jabatannya. Kata yang ikut dinamakan ma’thuf dan kata yang diikuti dinamakan ma’thuf ‘alaihi. Erryk Kusbandhono, M.Pd 95 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2. ْػطف ثُب 2013 yaitu athof yang menerangkan bahwa kata yang mengikuti itu sebagai penjelasan kata yang diikuti. Dan ْػطف ثُب ini tidak disertai dengan huruf athof. Contoh: 3. ًََب هَضَِٔكُ ثَىْغا = yang dimaksud dengan kawan yaitu Bakar َََب أُؿِزَبطُ َطٍْذَخ = yang dimaksud guru yaitu Thalhah ًََب أَسٔ ٍِ ؿَؼُِٔضا = yang dimaksud saudaraku yaitu Said ػطف ٔـك yaitu athof yang menerangkan bahwa kata yang mengikuti dan kata yang diikuti itu dirangkaikan dengan huruf athof. Adapun huruf athof ialah: ، ًْ َث، أِٖب، ِ َأو، ََِ أ، ُُٖ ص، َ ف، َو ًِٖ دَز، ِٓ ٌَ ٔى، َال Contoh: ُطَ َ٘تَ َطٍْذَخُ وَ ػُثَُِغ ُجَب َء ػُضَّْبُْ َال أَدَِّض َِْعَجَ َغ ػُِٔـًَ َفهَب ُعو َُِب جَبَئذِ َِغَُُِ ٌَ ٔىِٓ ػَََِٕت ُصَ َس ًَ ػَُّغُ صُ ُٖ أَدَِّض ُؽ دَزًَ األَِٔجَُِبء ُ د إٌٖب َ َِب ُسَغَ َجذِ فَبطَّٔ ُخ َأ ِو ػَبئٔلَخ ًُػ ِع أُؿِزَبطًا أِٖب هَجَبدّب وَأِٖب َِـَبء ؟ٍٍَٙٔ٘ ًْ جَب َء ػُضَّْب ُْ أَ َِ َػ ُ َثًْ ػُثَُِغٍٍٙٔة َػ َ ََِب كَغ Erryk Kusbandhono, M.Pd 96 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 َُاٌْجَضَي اٌجضيialah mengikutkan suatu kata kepada kata sebelumnya dalam i’rabnya. Dan kata yang mengikuti itu sebagai pengganti jabatan kata yang diikuti. اٌجضيitu ada empat macam: a. ً وً ِٓ اٌىyaitu badal yang menerangkan bahwa kata yang kedua adalah jenisnya kata yang pertama. Badal ini juga disebut اٌلُئ ِٓ اٌلُئ. Contoh: = جبئذ ػبئلخ أسيتTelah datang Aisyah saudariku b. ً ثؼي ِٓ اٌىyaitu badal yang menerangkan bahwa kata yang kedua adalah sebagian dari kata yang pertama. Contoh: ذ اٌْفَب ٔوهَخَ ِٔوِ َفهَب ُ ٍْ = َأ َوSaya makan buah setengahnya c. االكزّبي yaitu badal yang menunjukkan bahwa kata yang kedua terkandung dalam kata yang pertama. Contoh: ٍُُّْٗ = َُؼِجِجُِٕ ٍِ ػَُّ ُغ ٔػMengagumkan padaku thalhah itu ilmunya d. اٌغٍضyaitu badal yang menerangkan ucapan yang keliru, kata yang pertama keliru dan dibetulkan oleh kata yang kedua. Contoh: ً = َعؤِجذُ طٍَذَ َخ ؿَُٖبعَحSaya naik Thalhah mobilnya Erryk Kusbandhono, M.Pd 97 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 َِْوِ َضع 1. ِوضعyaitu isim yang dibaca nashob yang jatuh pada nomor tiga dalam tashrif fi’il: َٔوَغَ – َِٕوُغُ – َٔوِغّا. 2. Mashdar ada tiga macam: a. ٍِوضع ٌفظ yaitu mashdar yang sesuai dengan lafadznya dengan fi’il-nya. Contoh: ّؽ ـذُ ُجٍُىِ ا ِ ٍَ = َجSaya duduk dengan betul-betul duduk = َٔوَغِرُُٗ َٔوِغّاSaya menolongnya dengan betul-betul pertolongan b. ٌ ِوضع ِؼٕىyaitu mashdar yang sesuai maknanya dengan fi’ilnya. Contoh: ـذُ لُ ُؼىِ ّصا ِ ٍََج = Saya duduk dengan betul-betul duduk. c. ٍِوضع مسؼ yaitu mashdar yang tidak punya wazan dalam tashrif, hanya didapat dari pendengaran saja, misalnya dari Rasulullah saw. Tentang kata دَضَِٔضًب Dalam tashrif: سُ – رَذِضَِٔضًبٚدَضٖسَ – َُذَض Namun, hal ini lain daripada biasanya, tapi pada umumnya disebut دَضَِٔضًب. Contoh: ً = دَضٖصََٕب دَضَِٔ اشKami menceritakan sebuah hadist. Erryk Kusbandhono, M.Pd 98 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 أَْْ َِوِ َضعَِٖخ 1. أْ ِوضعَخ yaitu an sebagai pemisah antara kalimah huruf dan kalimah fi’il, atau pemisah antara dua kalimah fi’il. Dan biasanya ْ أini tidak mempunyai arti dan hanya sebagai pemisah saja. Contoh: َ = ػَجِِجذُ ِٔ ِٓ أَْْ رٌَِغِةSaya kagum dengan cara kamu memukul ة َػٍُٔ٘ب َ ِه أَْْ رٌَِغ َ ٌَٔ = وَظDemikian juga tentang kamu memukul Ali ًٖدَز 1. ًٖ دَزartinya sehingga. Dalam bahasa Arab disebut ٌإلٔزهبءyaitu untuk penutup kata sampai penghabisan. 2. ًٖ دَزitu ada dua macam, yaitu: ًٖدَز sebagai huruf athof, yaitu mengikutkan kata sesudah kepada kata sebelumnya dalam i’rob dan jabatannya. Contoh: ه دَزًٖ عَأْؿََٗ ا َ َّٖذ اٌـ ُ ٍْ َأ َو Erryk Kusbandhono, M.Pd = Saya makan ikan sampai kepalanya 99 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu د اٌْمٔوٖ َخ دَزًٖ آسٔغًا ُ ْلَغَأ 2013 = Saya membaca cerita sampai akhir (tamat). Kata عَأْ َؿهَب dan ًآسٔغا diikutkan I’rob-nya kepada kata sebelumnya dan jabatannya pun sama-sama menjadi maf’ul. ًٖ دَزyang menyimpan ْأ, hal ini apabila ًٖ دَزitu setelah selain fi’il mudhori’. Dan yang demikian ًٖ دَزitu menashobkan fi’il mudhori’. Contoh: َرَضِ ُسًَ اٌَّْ ِضعَؿَخ )ْ = ؿٔ ِغ دَزًٖ (أBerjalanlah kau sampai masuk ke sekolah. Yang menashobkan fi’il mudhori’ di sini adalah karena )ْ(أ yang disimpan oleh ًٖ دَز. Ada pun )ْ (أyang disimpan oleh دىت ini adalah sebagai pemisah antara dua fi’il. ًٖدَز yang mengandung pengertian دَبي (keadaan). Yang demikian ini apabila ًٖ دَزitu jatuh setelah fi’il mudhori’ . Hal ini dapat ًٖ دَزdapat merofa’kan fi’il mudhori’. Contoh: رَـُِِ ُغ دَزًٖ رَضِ ُسًُ اٌَّْ ِضعَؿَ َخ = Kau berjalan hingga kamu sampai masuk sekolah. Kalimat tersebut di atas adalah mengandung pengertian keadaan. Jadi, keadaannya berjalan itu sampai masuk sekolahan ()املضعؿخ. ًٖ دَزsebagai huruf jer. Contoh: ه دَزًٖ عَأْؿَٔٗ ا َ َّٖذ اٌـ ُ ٍْ َأ َو Erryk Kusbandhono, M.Pd 100 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 ِلَض 1. لضartinya sungguh-sungguh atau kadang-kadang. لضitu ada tiga macam yaitu: لضyang dirangkaikan dengan ًً فؼً ِبyang artinya sungguhsungguh. ٌ = ٌَمَ ِض جَبءَ وُُِ عَ ُؿ ِىيSungguh telah datang kepadamu seorang rasul لض yang dirangkaikan dengan فؼً ٌِبعع yang artinya kadang-kadang. ٌِ = لَضِ ٌَُِٔ ُك هَ ِض ِعKadang-kadang merasa sempit hatiku. لض yang terdapat dalam ayat suci al-Qur’an, baik dirangkaikan dengan ًً فؼً ِبmaupun فؼً ٌِبعع: ٍَُِـِٓ رَمْى َ ٌَِمَضِ َسٍَمَْٕب اإلِٔـَبَْ فٔ ٍِ أَد َِْوٌََمَضِ َٔ ِؼٍَ ُُ أَٖٔهَ ٌَُِٔ ُك هَ ِضعُنَ ثَِّب َ ُمىٌُِى َُِف اٌْمَـ ُ دُغُ ِو 1. Huruf qosam yaitu huruf yang digunakan untuk sumpah. Huruf qosam ada: ِ ة،َ د،َو 2. Adapun kata yang didahului oleh huruf qosam harus dibaca jer: ِ ثِبهلل، هلل ِ رَب، هلل ِ وا Erryk Kusbandhono, M.Pd 101 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 ٍََُأؿِ ُُ اٌْؼ 1. Isim ‘alam ada tiga macam yaitu: ُ اؿyaitu kata yang menunjukkan nama orang atau barang atau pun bintang. Contoh: ؿَٗج ِىعَ ٌح، ْ فَغِؽ، ٌَطٍْذَخ وُٕخyaitu kata yang menunjukkan julukan seseorang yang mengandung pujian atau celaan. Biasanya kunyah itu diawali oleh kata: ْ ثِِٕذ، ْٓ أِث، َُٙ أ، ْأَة Contoh: ٍذ أَثٍِِ ثَىْغ ُ ِِٕ ث، ٍ أِث ُٓ ػَُّغ، ٕ أُ َٗ ؿَالََِخ، ٍأَُثىِ ثَىْغ ٌَمَت yaitu kata yang menunjukkan julukan seseorang yang mengandung pujian atau celaan. Contoh: ًٍ أَُث ِى َج ِه، ٍ أَُث ِى إٌٗؼبؽ، َِِٓٚف اٌض ُ َُِ ؿ، َِِٓٚؾ اٌض ُ َِّك Perbedaan ٌأؿِ ُُ اٌْ َّ ْفؼُىِ ِي وَ َِ ْفؼُىِي 1. Maf’ul ialah penderita dari suatu pekerjaan, yaitu terdiri dari isim dhohir atau isim dhomir, Contoh: فذن اٌطجُت املغَي،أٔب أٔوغ حمّضا 2. Isim maf’ul ialah penderita yang mengikuti wazan ٌَِفْ ُؼ ِىي Contoh: ْو ِىع ُ َِِٕ = Orang yang ditolong ْ = َِغِ ُف ِىعOrang yang diampuni Erryk Kusbandhono, M.Pd 102 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 Biodata Penyusun Nama lengkap dari Bapak yang ramah dan pendiam ini adalah Erryk Kusbandhono. Ia lahir tanggal 04 Agustus 1981, di Desa Mojolegi, Kec. Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Anak pertama dari tiga bersaudara, dari ayah; Mas'ud dan ibu; Sholichah. Masa kecilnya dihabiskan di desa kelahirannya, dari SDN-SMUN di MojoagungJombang. Setelah lulus SMU tahun 2000, ia melanjutkan ke Universitas Islam Negeri (UIN) Malang tanpa ada basic bahasa Arab sama sekali. Pada awal ia masuk semester I dan II, mengambil jurusan Pendidikan Islam. Akan tetapi, setelah menginjak semester III, ia pindah jurusan ke Bahasa Dan Sastra Arab karena mempunyai azzam yang kuat ingin bisa menguasai bahasa Arab. Kuliah S1-nya ditempuh 5 tahun dan setelah itu melanjutkan S-2 di kampus yang sama dengan konsenstrasi PBA (Pendidikan Bahasa Arab). Pengalaman organisasinya baik intra maupun ekstra serta LSM antara lain; di JQH (Jam'iyyatul Qurra Wal Huffazh) sebagai Sekretaris Umum periode 2000-2001 dan pada periode 2002-2003 menjabat sebagai koordinator Humas & Dakwah, Mahasiswa Teladan penerima beasiswa BI periode 2003-2005, di LDK At- Erryk Kusbandhono, M.Pd 103 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 Tarbiyah sebagai Pembimbing sampai sekarang, di FMP2 (Forum Mahasiswa Pemerhati Pemulung) sebagai koordinator FMP2 UIN Malang periode 2001-2005. FLP Ranting UIN Malang sebagai pembimbing sampai sekarang. Di Grup Facebook PNBB (Proyek Nulis Buku Bareng) sebagai Sekjen sampai sekarang. Kini, aktivitas sehari-harinya adalah sebagai Tenaga Edukatif UIN Maliki Malang dan aktif menulis di jejaring sosial. Hingga akhir tahun 2012 ini, tulisannya kurang lebih 500 catatan di akun facebooknya. Karya-karyanya yang sudah berupa buku: A. Karya Pribadi: 1. Dengan Cinta Aku Berdakwah, Pustaka Al-Kayyis, 2003 2. Serpihan Mutiara, Pustaka Al-Kayyis Malang, 2004 3. Ilmu Nahwu Dasar, Pustaka Al-Kayyis Malang, 2005 B. Karya Antologi: 1. Kumcer “Mejikuhibiniu”, Leutika Publisher Jogja, 2011 2. Masa Kecil Tak Terlupa, IMG Publisher Malang, 2011 3. Indonesia Menulis, Wahana Abadi Bandung, 2011 4. Curhat Untuk SBY, As-Shof Media Jogja, 2011 5. Deru Awang-Awang, Wahana Abadi Bandung, 2011 6. Percaya Gak Percaya, Nulis Itu Mudah, Wahana Abadi, 2011 7. Penghapus Mendung, Leutika Jogja, 2012 8. Sepenggal Kisahku di PKPBA, Pustaka Al Kayyis, 2012 9. Mendadak Lucu, Pustaka Aura 2013 10. Cinta Pertama, Wahana Abadi Bandung, 2012 11. Antologi Kumcer GPM, proses cetak 2013 Erryk Kusbandhono, M.Pd 104 Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu Nahwu 2013 C. Karya Ebook: 1. Serpihan Mutiara, pustaka-ebook.com, 2011 2. Mahar Cintaku (Kumpulan Puisi Religius), pustakaebook.com, 2011 Penulis bisa dihubungi di: 1. Email : [email protected]. 2. Facebook : Erryk Kusbandhono. Erryk Kusbandhono, M.Pd 105