BAB II KERANGKA / DASAR PEMIKIRAN 2.1 Periklanan Periklanan

advertisement
BAB II
KERANGKA / DASAR PEMIKIRAN
2.1
Periklanan
Periklanan merupakan terjemahan dari bahasa Inggris, Advertising, Advertising sendiri
berasal dari bahasa latin Advertere, artinya mengalihkan perhatian. Dengan demikian periklanan
dapat diartikan sebagai taktik untuk memikat audience melalui berbagai strategi serta
mengevaluasinya sehingga dapat mengenalisis efektivitas komunikasi antara Source dan
Decoder. Periklanan merupakan bentuk komunikasi massa, yakni komunikasi yang dilakukan
oleh pengiklan (Advertiser) untuk mengkomunikasikan sesuatu kepada konsumen (Decoder)
melalui Channel (Media). 1
Agar pengiklan dapat berkomunikasi secara efektif dan efisien dengan konsumen, mereka
dibantu biro iklan untuk merancang pesan iklan yang kreatif berupa iklan. Iklan yang kreatif
dapat menarik konsumen untuk melihat, mendengar, lalu membaca melalui media (TV, Koran,
majalah, radio, billboard, dan sebagainya). Kenyataannya, penyampaian pesan kepada konsumen
akan selalu mendapat hambatan berupa pesan-pesan lain yang saling berebut perhatian audiencenya. Oleh karena itu, pesan iklan harus menarik agar dapat merebut perhatian dan mudah diingat
konsumen. 2
Salah satu tokoh periklanan dunia, David Ogilvy mengatakan “Iklan akan lewat begitu
saja seperti kapal di malam hari kecuali jika kampanye yang dilakukan didasarkan pada ide
1
Santosa, Sigit., Creative Advertising : Petunjuk Teknis Mempersiapkan Iklan Cetak dan Elektronik dengan Efisien,
PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2009, 1
2
Ibid.4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
besar 3.” Iklan adalah bagian dari bauran promosi (Promotion mix) dan bauran promosi adalah
bagian dari bauran pemasaran (Marketing mix). Secara sederhana iklan didefinisikan sebagai
pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media.
Frank Jefkins mengatakan bahwa, “Advertising Aims To Persuade People To Buy”, artinya iklan
di arahkan untuk membujuk orang supaya membeli. 4
2.1.1
Tujuan Periklanan
Beriklan digunakan untuk mencapai sasaran jangka pendek dan jangka panjang. Sasaran
jangka pendek yaitu menyampaikan pesan secara luas kepada calon pembeli yang Prospektif
(Awareness). Sedangkan sasaran jangka panjang berarti menciptakan Atmosfer tertentu agar
dapat menciptakan penjualan sekarang maupun di masa datang. Dalam situasi yang serba
kompetitif seperti sekarang ini beriklan dapat mengatasi segala macam kompetisi seperti : 5
1. Kompetisi untuk itikad baik
Beriklan dapat menciptakan pengakuan terhadap perusahaan sehingga perusahaan lebih
mudah menjalankan bisnisnya karena mendapatkan Goodwill dari Stakeholders
2. Kompetisi untuk para distributor dan pengecer
Pada dasarnya para distributor dan pengecer lebih menyukai produk/jasa yang memiliki
dukungan periklanan dalam pemasarannya. Pertama, iklan jelas mendukung pemsaran.
Kedua, iklan menaikkan citra produk sehingga para distributor lebih mudah menjalankan
bisnis serta memiliki rasa kebanggaan terhadap produknya.
3
Roman, Kenneth., Mass, Jane., Nisenholtz, Martin., How to Advertise: 3rd edition, PT. Elex Media Komputindo,
Jakarta, 2005
4
Kasali, Rhenald., Manajemen Periklanan : Konsep dan Aplikasinya Di Indonesia, PT. Pustaka Utama Grafiti,
Jakarta, 1992, 9
5
Kanaidi, Dasar-dasar Periklanan, Divisi Buku Manajemen Bisnis dan Pemasaran Politeknik Pos Indonesia,
Bandung, 2011
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.
Kompetisi untuk personel
Iklan dapat menaikkan citra perusahaan sehingga bagi para professional, bekerja
disebuah perusahaan yang memiliki nama adalah suatu kebanggaan tersendiri. Dengan
demikian tenaga-tenaga professional akan datang dengan sendirinya.
4.
Kompetisi untuk para penyalur
Suatu perusahaan yang melaksanakan program periklanan secara serius, jelas dapat
menunjukkan kepada publik bahwa perusahaan tersebut Bonafide. Penyalur manapun pasti
akan merasakan kebanggan juga jika dapat menjadi partner bisnisnya.
5.
Kompetisi untuk kepemimpinan
Kepemimpinan adalah salah satu faktor yang mudah memengaruhi Stakeholders.
Demikian juga penerimaan konsumen terhadap suatu produk lebih banyak dipengaruhi oleh
kedudukan perusahaan tersebut dalam dunia industri.
6.
Kompetisi dalam pikiran
Menancapkan nama dibenak konsumen merupakan langkah awal untuk mencapai tujuan
pemasaran. Hal ini tentu saja harus dibantu oleh iklan. 6
Selain hal tersebut, ada beberapa pertimbangan alasan beriklan yang bersifat khusus
diantaranya adalah :
a. Untuk memperkenalkan produk/jasa
b. Untuk memperluas potensi pasar
c. Untuk memperkenalkan daya guna produk baru
d. Untuk mengatasi penurunan permintaan
e. Untuk mengatasi apatisme pembeli
6
Kanaidi, Dasar-dasar Periklanan, Divisi Buku Manajemen Bisnis dan Pemasaran Politeknik Pos Indonesia,
Bandung, 2011
http://digilib.mercubuana.ac.id/
f. Untuk menjaga dan memperbaiki posisi pasar
g. Untuk mempertahankan loyalitas pelanggan
h. Untuk meningkatkan pembelian dan pemakaian
i. Untuk mengumumkan perubahan/perbaikan produk atau jasa tertentu
j. Untuk member tahu siapa produsennya dan dimana produk/jasa tersebut dapat
diperoleh
k. Membuka pintu bagi armada penjualan
l. Untuk mengusahakan Stabilitas produksi 7
2.1.2
Manfaat Iklan
Agar efektif, program-program periklanan perlu memiliki tujuan khusus, khalayak
khusus, dan sarana khusus. Diantara banyak hal yang dapat diakibatkannya iklan antara lain
membantu dalam hal-hal dibawah ini:
(i) Menumbuhkan kesadaran
Iklan membantu agar sesuatu dikenal. Biasanya orang tidak berhubungan dengan hal-hal
yang belum pernah mereka dengar, atau lebih suka berhubungan dengan hal-hal yang
sudah mereka kenal.
(ii) Menumbuhkan dan membangun sikap yang diinginkan
Iklan mendorong timbulya pandangan yang positif mengenai suatu produk atau jasa.
(iii) Membangun identitas merek
Iklan membantu menanamkan citra merek atau ciri-ciri tertenut terhadap suatu produk.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
(iv) Memposisikan produk di pasar
Di pasar yang tersegmentasi iklan membantu memposisikan suatu produk dalam sebuah
segmen dan mengidentifikasikan produk dengan segmen tersebut.
(v) Membujuk
Iklan membuat konsumen tertarik terhadap produk yang ditawarkan.
(vi) Menumbuhkan permintaan
Perhatikan Haagen Dasz atau Mc Donald, komunikasi mereka membuat produk tampak
menggiurkan, berharga dan mudah diperoleh.
(vii) Menumbuhkan keinginan untuk meminta sesuatu
Seringkali iklan menjadi jembatan antara produk dan penjualan. Fungsinya adalah
menimbulkan keinginan untuk meminta sesuatu, informasi penjualan, literature, sampel,
atau perkiraan harga.
(viii) Mendukung distributor
Apabila ada mata rantai distribusi, distributor boleh berharap posisinya di pasar lokal
diperkuat, iklan adalah salah satu kekuatan yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
(ix) Melanggengkan Organisasi
Sebuah perusahaan mungkin perlu melaksanakan konsolidasi, atau memantapkan
kembali, atau menerangkan sesuatu, atau memperbaiki posisi, atau membangun
hubungan. Iklan memiliki kegunaan yang besar disini.
(x)
Meluncurkan produk baru
Iklan adalah senjata ampuh bagi jasa peluncuran produk baru kepasar.
(xi) Memenangkan Persaingan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Salah satu ciri yang menonjol adalah pertumbuhan konsep pasar. Yang lain adalah
pertumbuhan merek. Ciri yang ketiga adalah semakin sengitnya persaingan. Selama
pelanggan masih menjadi raja, dan pemasok terus bermunculan untuk melayani mereka,
kegiatan persaingan akan terus meningkat. Iklan membantu untuk menghadapi dan
menandingi para pesaing dengan cara membujuk pelanggan atau dengan menyodorkan
pernyataan tandingan.
(xii) Membantu menonjolkan perbedaan
Orang tidak membeli produk yang sekadar meniru produk lain. Merek memerlukan
adanya perbedaan, kepribadian yang unik, kekhasan yang menarik minat, ciri-ciri yang
memisahkan produk tersebut dari berbagai macam produk yang lain. Iklan dapat
menyodorkan itu dengan baik.
(xiii) Membantu menjangkau masyarakat
Pada beberapa kasus, suatu organisasi perlu menjangkau kelompok tertentu, namun hal
itu tidak dapat dilakukan secara langsung karena cara itu tidak efektif atau tidak
ekonomis. Permasalahan itu dapat diselesaikan dengan iklan. 8
2.1.3
Media Periklanan
Periklanan memiliki media atau sarana untuk menampilkan iklannya umumnya
terdapat
media utama, yaitu media cetak dan media elektronik. Namun seiring
perkembangan zaman dan semakin pesatnya industri kreatif para pengiklan kerap
memanfaatkan media lain untuk menampilka periklanan.
8
AD Fabey, Kogan., How to Produce Successful Advertising, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1997, hal 5-7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
(i)
Media Cetak
Media cetak adalah kumpulan dari berbagai informasi yang dibuat (diproduksi)
dan disampaikan kepada khalayak sasaran melalui tulisan dan seringkali disertai
gambar sehingga dapat diliihat dan dibaca. Contoh media cetak yang utama
adalah surat kabar, majalah, tabloid, brosur, pamphlet, Newsletter dan sebagainya.
Sedangkan media seperti spanduk, poster, Banner, Billboard, umbul-umbul dan
sebagainya dalam dunia periklanan biasa disebut media luar ruang atau Outdoor
Media.
(ii)
Media Elektronik
Media elektronik terbagi dalam dua kelompok besar, yaitu media yang hanya bisa
didengar (Audio), khususnya media radio, dan media yang selain bisa didengar
juga dilihat (Audio-Visual), khususnya TV. 9
2.1.4 Jenis Periklanan
(i)
Iklan komersial dan Non komersial
Iklan komersial yang dimuat atau disiarkan melalui media audio (Radio) atau
audio visual (Televisi) dalam bahasa Inggris biasa disebut Commercial. Sedangkan
iklan nonkomersial banyak jenisnya, termasuk iklan undangan tender, orang hilang,
lowongan kerja, duka cita dan sebagainya. Iklan layanan masyarakat (ILM) juga
merupakan iklan nonkomersial. Biasanya pesan ILM berupa ajakan atau himbauan
kepada masyarakat untuk melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan demi
9
Madjadikara, Agus S., Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan : Bimbingan Praktis Penulisan Naskah Iklan
(Copywriting), Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2004 hal 12-13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
kepentingan umum atau mengubah kebiasaan atau perilaku masyarakat yang tidak
baik supaya menjadi lebih baik.
(ii)
Iklan Coorporate
Iklan Coorporate adalah iklan yang bertujuan membangun citra suatu
perusahaan yang pada akhirnya tentu diharapkan juga membangun citra positif
produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. 10
2.2
Tujuan Komunikasi
Adapun tujuan dari komunikasi melalui iklan layanan masyarakat ini yaitu: kognitif,
afektif, dan behavioral.
A. Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya informatif bagi
dirinya. Dalam efek Kognitif ini akan dibahas tentang bagaimana media massa dapat
membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan
keterampilan kognitif. Melalui media massa kita memperoleh informasi tentang benda,
orang atau tempat yang belum pernah kita kunjungi secara langsung.
B. Efek afektif ini kadarnya lebih tinggi daripada efek kognitif. Tujuan dari komunikasi massa
bukan hanya sekedar memberitahu kepada khalayak agar menjadi tahu tentang sesuatu,
tetapi lebih dari itu, setelah mengetahui informasi yang diterimanya, khalayak diharapkan
dapat merasakannya.
C. Efek behavioral merupakan akibat yang timbul pada diri khalayak dalam bentuk perilaku,
tindakan atau kegiatan. Adegan kekerasan dalam televisi atau film akan menyebabkan
10
Madjadikara, Agus S., Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan : Bimbingan Praktis Penulisan Naskah Iklan
(Copywriting), Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2004 hal 17-18
http://digilib.mercubuana.ac.id/
orang menjadi beringas. Program acara memasak bersama Rudi Khaeruddin, misalnya,
akan menyebabkan para ibu rumah tangga mengikuti resep-resep baru.
2.3
Iklan Layanan Masyarakat
Definisi iklan layanan masyarakat adalah iklan yang menyajikan pesan-pesan sosial yang
bertujuan untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap sejumlah masalah yang harus
di hadapi yakni kondisi yang biasa mempengaruhi keselarasan dan kehidupan umum. 11
Iklan layanan masyarakat meliputi iklan yang digunakan oleh pemerintah atau lembaga
swadaya masyarakat untuk menggalang solidaritas masyarakat atas suatu masalah tertentu. Iklan
layanan masyarakatpun biasa digunakan untuk memberikan sebuah informasi tambahan yang
biasanya masih berhubungan dengan hal-hal yang terjadidalam masyarakat pada umumnya.
Berikut ini merupakan kriteria Iklan layanan masyarakat menurut Jerry Rosemberg dalam
bukunya Dictionary of Marketing and Advertising 12:
1. Tidak komersil
2. Tidak bersifat keagamaan
3. Tidak bersifat politisi
4. Berwawasan nasinal
5. Diperuntukan bagi semua lapisan masyarakat
6. Diajukan oleh organisasi yang telah diakui dan diterima 13
7. Dapat diiklankan
8. Mempunyai dampak dan kepentingan tinggi sehingga patut memperoleh dukungan media
lokal maupun nasional
11
Rosemberg, M Jerry. 195. Dictionary of Marketing and Advertising, Canda : John Wiley and Sons, Inc.
Ibid
13
22 Liliweri, Alo. 1992. Dasar-Dasar Komunikasi Periklanan. Bandung : PT Citra Aditya Bakti, Hal 31
12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Dari penjelasan di atas, maka iklan layanan masyarakat merupakan aktivitas periklanan
yang berlandaskan gerakan moral. Iklan layanan masyarakat mengemban tugas mulia dalam
membangun masyarakat melalui pesan-pesan sosial yang dikemas secara kreatif dengan
pendekatan simbolis. Namun, muatan verbal dan pesan visual yang dutunangkan di iklan layanan
masyarakat belakang ini terlalu banyak. Secara visual, desain yang disajikanpun menjadi jelek,
tidak komunikatif, kurang cerdas dan terkesan menggurui. Akibatnya, masyarakat luas yang
menjadi Target Audience dari iklan layanan masyarakat tersebut dengan serta merta akan
mengabaikan pesan sosial yang disampaikan oleh iklan layanan masyarakat tersebut. 14
Iklan Layanan masyarakat dibuat untuk memberi informasi atau mempengaruhi perilaku
khalayak dari kalangan tertentu dan umumnya dibuat untuk tujuan non-profit melalui media
massa. Maka dari itu, ketika pembuat iklan layanan masyarakat lalai untuk mempertimbangkan
prinsip-prinsip dasar yang dihasilkan melalui iklan layanan masyarakat tersebut cenderung tidak
berhasil.
Menurut Atkin dan Freimuth dalam Public Communication Campaign (1982), bahwa
evaluasi terhadap sebuah iklan harus pertama-tama menjawab pertanyaan mengenai perilaku dan
kebiasan khalayak sebelum menjawab pertanyaan mengenai desain iklan. Kemudian melakukan
evaluasi terhadap eksekusi desain dan tingkat efektifitas selama dan setelah iklan tersebut
disampaikan. 15
Untuk itu diperlukan proses yang panjang dalam merancang suatu iklan khususnya iklan
layanan masyarakat. Bagaimana kreatifitas dibangun dan strategi kreatif apa saja yang digunakan
untuk memaksimalkan tujuan komunikasi suatu iklan layanan masyarakat.
14
Sugiharto, S.Soc, 2001. Pengantar Periklanan. Jakarta : Erlanmgga
Flay, B,R & Cook, T.D. 1982. The Evaluation of Mass Media Prevention Campaign. Dalam R.E Rice & W.J
Paisley. (eds). Public Comunication Campaign. Beverly Hills, CA :Sage.
15
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.4
Isu Sosial
Indonesia pernah dinobatkan sebagai paru-paru dunia pada masa lampau, tetapi saat ini
Indonesia menjadi negara penghancur hutan nomor satu di dunia. Ini efek dari perkembangan
negara Indonesia yang saat ini menuju negara berkembang dengan percepatan ekonomi sampai
7%
Indonesia menjadi pusat perhatian dunia, karena kalangan di dalam negeri dan
masyarakat internasional begitu gusar menyaksikan perusakan sumber daya alam yang semenamena di negeri ini. “Keajaiban ekonomi” Indonesia pada tahun 1980-an dan 1990-an ternyata
sebagian terjadi dengan menghancurkan lingkungan dan pelanggaran hak dan tradisi mayarakat
lokal. Sebagai contoh, salah satu sektor perekonomian yang mengalami pertumbuhan paling
pesat yaitu industri Pulp dan kertas yang ternyata didirikan tanpa terlebih dahulu membangun
hutan tanaman industri yang sangat diperlukan untuk menjamin pengadaan pasokan kayu Pulp.
Sebaliknya, berbagai pabrik Pulp ini mengandalkan bahan bakunya dari pembukaan hutan
alam secara besar-besaran. Perekonomian Indonesia dinodai dengan ketidaktaatan terhadap
hukum dan korupsi.
Penebangan hutan yang merajalela telah mengurangi luas hutan secara signifikan dari
78% pada 1982 menjadi hanya 33% pada 2005. Rata-rata 160,000 hektar hutan habis ditebang
setiap tahun, meninggalkan 22%, atau 2,45 juta hektar pada tahun 2009. Deforestasi dengan
tujuan pembukaan kebun-kebun kelapa sawit dan produksi kertas telah menyebabkan kabut
asap yang sangat mengganggu di provinsi ini selama bertahun-tahun
Dengan hilangnya sebagian besar hutan di Indonesia tentunya pasti tidak baik buat
keberlangsungan lingkungan hidup dari masyarakat apalagi Indonesia di kenal sebagai negara
http://digilib.mercubuana.ac.id/
rawan akan bencana alam, salah satunya adalah kebakaran hutan. Indonesia telah menjadi
langganan dari musibah ini. Hampir setiap tahun Indonesia mengalami kebakaran hutan. Kabut
asap yang dapat membuat polusi udara yang sangat mengganggu kesehatan dan kegiatan
masyarakat sehari-harinya. Selain itu dampak dari kabut asap dapat menyebabkan penyakit
yang membahayakan bila dihirup setiap harinya, khususnya provinsi Riau yang setiap tahunnya
mengalami hal tersebut. Pada saat ini kondisi Riau sangatlah memprihatinkan karena status
udara di sana sekarang pada tahap berbahaya dimana masyarakat harus bersiap diri dengan
penyakit yang akan menyerang pada kesehatan mereka.
2.5
Consumer Insight
Dalam pengertian dasarnya, “Insight” adalah “a clear, deep, and sometimes sudden
understanding of a complicated problem or situation, or the ability to have such an
understanding”. Yang menarik dari definisi ini adalah perpaduan dari 3 unsur, yaitu : 1) Unsur
Deep atau kedalaman pemahaman materi 2) Unsur Complex yaitu mencakup kompleksitas dari
masalah yang dibahas 3) Unsur Sudden dari segi waktu, yaitu sesuatu yang dimengerti secara
tiba-tiba.
Pengertian “Insight” dalam konteks psikologi adalah mencari tahu secara mendalam
mengenai latar belakang dan faktor-faktor yang mendorong perbuatan, pemikiran, dan perilaku
seseorang.
Dari definisi-definisi diatas, maka formulasi definisi dari Consumer Insight kurang lebih
akan menjadi: “Proses mencari tahu secara lebih mendalam dan holistic, tentang latar belakang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
perbuatan, pemikiran dan perilaku seorang konsumen yang berhubungan dengan produk dan
komunikasi iklannya” 16
Dari penjelasan di atas perancang mengambil data untuk mengetahui tentang latar
belakang perancangan dalam menentukan Big Idea iklan Ambient media, dalam proses
pencarian data ini perancang menggunakan wawancara kepada Target Audience kami, yaitu
khalayak Universitas Mercu Buana yang salah satunya mahasiswa kelas regular dan karyawan
yang biasa menggunakan kertas, tissue dan kosmetik.
Kami memberikan beberapa pertanyaan di antaranya:
1. Tahukah anda mengenai bencana asap di riau?
2. Dampak apa saja yang di rasakan masyarakat wilayah riau?
3. Tahukah anda mengenai penyebab bencana kabut asap?
4. Bagaimana cara anda membantu korban bencana asap?
5. bagaimana pendapat anda agar bencana asap tidak terulang lagi?
Berikut kesimpulan hasil dari wawancara kepada khalayak Universitas Mercu Buana
mengenai bencana kabut asap yang ada pada wilayah sumatera khususnya riau, yang nantinya
hasil kesimpulan ini akan di gunakan untuk membuat sebuah big idea dalam perancangan iklan
ambient media.
Ulfa Jainita 20 tahun Visual Art Communication 2012
1.
Tau
2.
Sesak napas mengakibatkan penyakit ISPA, menghirup udara tidak segar,
pencemaran polusi udara
16
Amalia E. Maulana Consumer, Insight via Ethnography, Esensi 2009
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.
Tahu, bencana kabut asap saat ini di akibatkan karena bencana yang dibuat oleh
kesalahan manusia dan pembakaran manusia
4.
Mendoakan yang terbaik, memberikan sumbangan
5.
Tidak membakar hutan lagi
Ghozan Basyarudin 21 tahun Broadcasting 2013
1.
Tau karena bencana ini menjadi focus dunia serta beberapa menjadi headline di
media cetak serta televisi
2.
Dampak yang dirasakan oleh masyarakat riau meningkatkan penyakit isfa serta
pencemaran udara yang dirasakan tidak sangat tidak nyaman
3.
Mengenai penyebab kebakaran dilansir beberapa media cetak maupun televise ada
sabotase pembakaran hutan oleh perusahaan kelapa sawit yang berada di wilayah
Sumatra sebagian besar perusahaannya itu milik asing
4.
Untuk bantuan penyaluran ada baksos yang diadakan pihak lembaga kampus
5.
Agar bencana asap ini tidak terulang bagaimana regulasi pemerintah untuk lebih
ketat dan bagaimana masyarakatnya juga harus berkontribusi lebih dalam
mengawasi serta berperan banyak menanggulangi bencana asap seperti ini lagi
Fitria Nurul Rohmah 20 tahun Advertising & Marcom 2012
1.
Iya saya tau
2.
Dampak ekonomi seperti tidak bisa berangkat bekerja dan juga gangguan kesehatan
3.
Tahu karena terbakarnya lahan gambut dan sulitnya memadamkan titik apinya
4.
Saya bantu doa aja
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5.
Ngak tau saya hahaha pokoknya hukumin perusahaan yang terlibat pembakaran
lahan gambut dan mengketatkan peraturan soal mengolah lahan dan hutan
Agusyah Putra 21 tahun Sistem Informasi
1.
Tau
2.
Kesehatan, perekonomian terhambat
3.
Dikarena kana da terjadinya kasus pembakaran hutan oleh salah satu PT
4.
Banyak banyak berdoa
5.
Sebaiknya pemerintah harus lebih tegas lagi dalam menyikapi masalah ini agar
tidak terulang kembali
Amin Dwiky Ananda 20 Tahun Broadcasting
1.
Tau
2.
Sesak nafas kegiatan sekolah berhenti sekolah berhenti, kurangnya oksigen
3.
Penyebabnya di bakar oleh warga sipil yang di suruh oleh perusahaan
4.
Caranya meningkatkan memakai masker hubungi basarnas
5.
Pendapat saya tidak bermain api dekat tumbuhan kering
Muhammad Arfany Hamza 22 Tahun Public Relation
1.
Tau
2.
Banyak dampak negative yang dirasakan masyarakat, perekonomina yang
terganggu kesehatan masyarakat terancam dan lingkungan yang tercemar karena
polusi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.
Penyebabnya karena perusahaan dan warga yang membakar perkebunan setelah
panen cara ini sudah lama warga/perusahaan lakukan alasannya agar tanah subur
dan hasil tanaman yang akan mereka tanam hasilnya lebih baik
4.
Dengan memberikan bantuan masker agar asap tidak langsung dihirup sembako
karena perekonomian yang tidak berputar dan relawan untuk mensosialisasikan
bahaya pembakar
5.
Harusnya pemerintah khususnya instasi perhutanan lebih peka terhadap warga
dalam mengelola perkebunan dan hutan, memberikan sosialisasi cara2 berkebun
uang baik dan benar membuat organisasi kecil di lingkungan warga agar dapat
terkontrol dengan baik warga yang berkebun sehingga tidak terjadi pembakaran
hutan yang merugikan masyarakat luas
Enriza Untari 20 tahun Marcom Advertising
1.
Tau
2.
Dampak yang dirasakan ISPA, penurunan kualitas udara dan terbatasnya ruang
gerak masrakat riau
3.
Karena pada oknum yang membakar hutan untuk kepentingan perusahaan mereka
4.
Cara paling mudah yaitu memberikan masker khusus dan obat obatan lainnya
5.
Pengerakan peraturan (uu untuk perlindungan hutan) pemerintah harus lebih
menggalakkan kepada para perusahaan maupun masyarakat untuk melestarikan
lingkungan
Rahma Maulidia 21 tahun Broadcasting
1.
Tau
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.
Dampak kesehatan terutama terhambatnya segala aktifitas seperti berkerja sekolah
dan sebagainya
3.
Tahu sebab dari pembakaran hutan sembarangan
4.
Dengan membuat bakti sosial di daerah setempat yang kemudian di sumbangkan
kepada masyarakat riau yang aktifitasnya menjadi terhambat dan juga mendoakan
dari jauh
5.
Lakukan penghijauan jangan malah justru membakar hutan alami dan perketat
pemerintah untuk perijinan pembakaran hutan. Diiatur kembali undang undang agar
orang tidak semena mena melakukan tindakan yang berdampak luas
Fikki Hadiansah 19 tahun Broadcasting
1.
Tau
2.
Jarak pandang yang minim saat melakukan perjalanan gangguan pernafasan
3.
Pembakar lahan secara illegal
4.
Dengan masker khusus untuk para warga
5.
Saling peduli satu sama lain untuk pemerintah harus lebih jelas mengenai aturan
dan regulasinya memberikan hukuman yang pantas bagi para pelaku yang telah
tertangkap
Daniel Satria 22 tahun Broadcasting
1.
Tau
2.
Dampak banyak seperti keluhan pernapasan dan batuk dan penyakit lainnya
3.
Penyebab karna masyarakat banyak yang membakar hutan tanpa seizing yang
berwenang dan memberikan dampak yang sangat buruk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.
Dengan memberikan seperti alat alat untuk menutup mulut agar tidak menghirup
asap yang bisa terjadi gangguan pernapasan
5.
Dengan menyadar dirikansetiap pihak yang tidak bertanggung jawab dengan
melakukan hal hal yang positif seperti menanam kembali pepohonan hijau disana
Dengan adanya wawancara di atas dapat di simpulkan bahwa khalayak Universitas
Mercu Buana mengetahui bencana kabut asap yang berada di wilayah sumatera khususnya
riau, mempunyai dampak yang tidak baik dalam hal kesehatan di antaranya penyakit
pernafasan, jarak pandang yang terbatas dan roda kehidupan yang tidak berjalan dengan
semestinya. Khalayak Universitas Mercu Buana pun mengetahui penyebab kabut asap itu di
sebabkan oleh pembakaran yang di lakukan oleh masyarakat riau sendiri, adanya pembukaan
lahan yang di lakukan dengan cara membakarnya, dan ini di perparah oleh perusahaan yang
menggunakan hutan dengan secara illegal dengan menebanginya dan membakar sehingga
menimbulkan asap yang pekat yang menyelimuti wilayah riau selain di tambah dengan cuaca
yang sangat panas di bulan itu.
Diliat dari wawancara itu juga terlihat kepedulian khalayak Universitas Mercu Buana
terhadap bencana kabut, banyak cara yang mereka lakukan dalam membatu korban, yaitu
dengan baksos yang di kumpulkan yang nantinya akan di belikan obat obatan, sembako, dan
memberikan masker gratis. Lalu juga ada beberapa hal yang di lakukan masyarakat agar
bencana asap tidak terulang kembali, yaitu dengan melakukan penanaman hutan hijau kembali
agar menjaga lingkungan dengan cara tidak membakar hutan sembarangan untuk kepentingan
pribadi, dan menjaga kelestarian hutan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Dengan adanya data hasil wawancara di atas dapat
membantu perancang untuk
menemukan Big Idea, yang nantinya Big Idea akan di gunakan untuk merancang sebuah pesan
untuk yang akan di sampaikan kepada masyarakat Universitas Mercu Buana dalam bentuk
iklan Ambient Media.
2.6
Big Idea
Memperkenalkan produk yang ramah lingkungan ke khalayak tentang produk yang
ramah lingkungan, kita sebagai konsumen produk tersebut bisa mengurangi efek tersebut
dengan memilih produk kayu dan kertas berlabel Forest Stewardship Council (FSC), produk
berbasis minyak sawit berlabel Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO), karena produk
tersebut ialah produk langsung yang berhubungan dengan kerusakan hutan secara langsung.
Sehingga kasus kabut asap di Riau tidak terjadi lagi karena kasus di Riau inilah bukti efek dari
pembakaran hutan secara sepihak yang di peruntukan untuk pembukaan lahan baru secara
instan untuk industri kayu, kertas dan minyak kelapa sawit yang mengakibatkan udara di
Sumatra lebih khusunya Riau mencapai menyentuh Angka 984. Angka itu bahkan di atas level
tertinggi ISPU, yakni Berbahaya yang berada di kisaran 300-500
2.7
Persuasi
Persuasi bersumber dari perkataan latin Persuasio yang kata kerjanya adalah persaudara
yang berarti membujuk, mengajak atau merayu. Brenbeck dan Howell mendinisikan persuasi
sebagai usaha sadar untuk mengubah pikiran dan tindakan dengan memanipulasi motif seseorang
ke arah tujuan yang sudah ditetapkan. Bettinghause juga menjelaskan “agar bersifat persuasif,
suatu komunikasi harus mengandung upaya yang dilakukan seseorang dengan sadar untuk
mengubah perilaku orang lain atau sekelompok orang dengan menyampaikan beberapa pesan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Sementara itu Larson mengartikan atas kerjasama diantara sumber pesan dengan penerima pesan
yang diakibatkan oleh penggunaan simbol-simbol.
Komunikasi persusif adalah interaksi sosial dengan tujuan untuk mempengaruhi sikap,
pendapat, dan perilaku orang lain melalui kegiatan komunikasi baik secara verbal maupun non
verbal. 17 Dalam teori persuasif terdapat tiga fase komunikasi, yaitu: Communication, Atitude,
dan
Behaviour. Konsep pemikiran yang mendasari persuasi adalah bahwa informasi yang
diberikan untuk mempengaruhi perilaku penerima. Pada perkembangan selanjutnya penelitian
pada teori persuasif difokuskan pada khalayak dan isi pesan. Proses persuasi adalah sebagai
berikut. :
a. Langkah awal adalah dengan melakukan analisa audiens untuk mengetahui kepercayaan,
nilai, motif, dan sikap terhadap isu yang dibawa.
b. Selanjutnya terdapat dua cara dalam merubah sikap. Pertama dengan mencoba merubah
kepercayaan dan yang kedua memodifikasi nilai atau motif yang mendorong
kepercayaan. Hal ini lebih sulit dibandingkan cara pertama karena berhubungan dengan
pembentukan identitas seseorang. Cara yang paling mudah adalah dengan menanamkan
nilai atau motif baru.
Terdapat empat faktor dalam pesan yang dapat memperkuat isi pesan, yaitu :
1. Kredibialitas dan reputasi pemberi pesan
2. Urutan pesan. Apakah opini didahulukan atau tidak
3. Kelengkapan pesan. Pemunculan sisi negatif dari suatu pesan ditampilkan tergantung dari
penerima pesan. Apabila penerima menolak suatu isu, sebaiknya berubah menjadi netral.
Namun, apabila penerima sudah setuju dengan suatu isu, sebaiknya sisi positifnya juga.
17
Soemirat, Soleh. Hidayat Satiri dan Asap Suryana. 2004. Komunikasi Persiasif. Jakarta : Unoversitas Terbuka.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4. Peletakan kesimpulan. Apabila penerima tertarik dengan isu. Sebaiknya kesimpulan tidak
diterangkan secara jelas, namun secara implisit. 18
2.8
Pesan Kreatif
Dalam proses pembuatan iklan, pesan adalah salah satu komponen dalam iklan yang sangat
penting untuk menunjang suatu iklan tersebut menjadi sangat baik dan sesuai harapan sehingga
akan mudah sampai atau tepat mengarah kepada target pasarnya. Pesan kreatif pun akan
bersinergi dengan kegiatan pembuatan suatu iklan dimana salah satunya akan menunjang kepada
bagian art-nya.
Menurut Terence A. Shimp dalam buku Periklanan Promosi Komunikasi Pemasaran
Terpadu mengatakan bahwa iklan yang efektif biasanya kreatif. Dalam buku ini dideskripsikan
beberapa pertimbangan yaitu sebagai berikut. :
1. Iklan harus memperpanjang suatu strategi pemasaran. Iklan bisa jadi efektif hanya bila
cocok dengan elemen lain dari strategi komunikasi pemasaran yang diarahkan dengan baik
dan terintegerasi.
2. Periklanan yang efektif harus menertakan sudut pandang konsumen. Para konsumen
membeli manfaat-manfaat produk, bukan atribut/lambangnya, oleh karena itu iklan harus
dinyatakan dengan cara yang berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhan, keinginan serta
apa yang dinilai oleh konsumen daripada si pemasar.
3. Periklanan yang efektif harus persuasif. Persuasi biasanya terjadi ketika produk yang
diiklankan daapat memberikan keuntungan tambahan bagi konsumen.
18
Mhs.blog.ui.ac.id/dennie.atika/2010/03.29/kampanye-museum-temukan-katamu/ diakses pada 6 januari 2015.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4. Iklan harus menemukan cara yang unik untuk menerobos kerumuhan iklan. Pada
pengiklan secara kontinyu berkompetisi dengan para pesaingnya dalam menarik perhatian
konsumen.
5. Iklan yang baik tidak pernah menjanjikan lebih dari apa yang bisa diberikan. Intinya
adalah menerangkan dengan apa adanya, baik dalam pengertian etika serta dalam
pengertian bisnis yang cerdas.
6. Iklan yang baik mencegah ide kreatif dari strategi yang berlebihan. Tujuan iklan adalah
mempersuasi dan mempengaruhi: tujuanya bukan membagus-baguskan yang bagus dan
melucu-lucukan yang lucu. Penggunaan humor yang tak efektif mengakibatkan orangorang hanya ingat pada humornya saja tetapi melupakan pesanya. 19
Sedangkan dalam buku Creative Advertising petunjuk teknis mempersiapkan ujlan cetak
dan elektronik dengan efisien mengatakan Kreativitas pesan iklan, ini merupakan cara anda
mengatakan pesan kepada Audience. Pendekatan pesan dapat orientasi pada produk/atributnya,
tetapi juga dapat berorientasi pada pengguna dengan gaya hidup mereka. 20
Dalam perencanaan Iklan Layanan Masyarakat ini pesan iklan yang akan diangkat ialah
pesan persuasi, karena kami ingin megajak para khalayak untuk mengubah perilaku
pembeliannya untuk memilih produk yang ramah lingkungan karena rata-rata produk seperti
tissu, kertas dan kayu hanya mengeksploitasi sumber daya alam tanpa memikirkan kelangkaan
sumber daya alam dan degradasi lingkungan. Kita sebagai konsumen produk tersebut bisa
mengurangi efek tersebut dengan memilih produk kayu dan kertas berlabel Forest Stewardship
Council (FSC), produk berbasis minyak sawit berlabel Roundtable Sustainable Palm Oil
19
Terence A. Shimp jilid 1 Wdisi Kelima Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu.
Erlangga hal 415-416
20
Sigit Santosa. 2009. Creativitas advertising petunjuk teknis mempersiapkan iklan cetak dan elektronik dengan
efisien, PT Alex Media Komputindo. Hall 26-27
http://digilib.mercubuana.ac.id/
(RSPO), karena produk tersebut ialah produk langsung yang berhubungan dengan kerusakan
hutan secara langsung. Sehingga kasus kabut asap di Riau tidak terjadi lagi, karena kasus di Riau
inilah bukti efek dari pembakaran hutan secara sepihak yang di peruntukan untuk pembukaan
lahan baru secara instan untuk industri kayu, kertas dan minyak kelapa sawit.
2.9
Ambient Media
Media saat ini disesaki oleh ramainya pesan-pesan komunikasi pemasaran. Philip kotler,
professor marketing dari Kellogg School of Management di Northwestern University Amerika
Serikat yang mengatakan bahwa rata-rata orang Amerika setiap harinya dihadapkan pada ratusan
iklan dan kini mereka mencoba menghindarinya. Hal tersebut mengakibatkan iklan televisi
menjadi kehilangan efektivitasnya karena semakin tidak karuannya iklan. Semakin banyaknya
saluran televisi semakin mudahnya konsumen mengganti saluran dan semakin berkurangnya jam
menonton televisi oleh kelompok masyarakat tertentu. Akibatnya, pemasar harus memikirkan
cara lain untuk menarik perhatian konsumen. 21
Karena itulah Paramita Mohamad, Strategic Planning Director Lowe Indonesia
menyarankan selain membuat iklan dengan ide yang simple dan brilian pengiklan juga harus
melirik medium-medium lain dalam mengkomunikasikan pesan-pesan produk maupun mereknya
dan tidak hanya tergantung pada media-media tradisional seperti televisi. 22
Saat ini telah berkembang berbagai macam bentuk medium komunikasi pemasaran
alternatif. Salah satu yang cukup menarik perhatian adalah iklan berbentuk ambient media.
Ambient
media
memiliki
kecenderungan
untuk
oportunistik,
dalam
arti
bentuknya
memanfaaatkan lingkungan yang ada dan seringkali atribut yang ada di lingkungan tersebut
21
22
Kotler, 2005: 116
Artikel di Bisnis Indonesia ”53% Pemirsa Jenuh Tonton Iklan di TV” Pada tanggal 7 Maret 2005
http://digilib.mercubuana.ac.id/
menjadi bagian dari pesan itu sendiri. 23 Ambient Media memiliki salah satu sifat yang unik, yaitu
sifat hidden (tersembunyi) bagi pesan yang disampaikan.
Iklan ambient media dapat digunakan secara bersamaan dengan menumpang media-media
tradisional (media massa) ataupun berdiri sendiri. Namun, dalam perkembanganya media media
non-tradisional atau media alternatif baik yang dipasang di luar ruang maupun di dalam ruang
telah menunjukan keragaman yang secara signifikan akhirnya membentuk persamaan sendiri.
Hal ini menjadikan istilah ambient media menjadi salah satu dan bukan satu-satunya lagi istilah
untuk mendeskripsikan pengunaan media nontradisional, media alternatif ataupun media luar
ruang seperti dikenal umum selama ini.
Adapun alasan kenapa kami memilih ambient media menjadi salah satu media promosi
kami, jika di deskripsikan secara konkrit, maka kelebihan dan kekurangan iklan ambient media
dapat di rincikan sebagai berikut:
Kelebihan Iklan Ambient Media :
1. Unik sehingga mudah menarik perhatian
2. Memiliki kreativitas tinggi sehingga cenderung lebih di sukai khalayak konsumen dan
berpotensi meningkatkan citra positif terhadap produk.
3. Menyampaikan simulasi bukti pesan secara nyata sehingga pesannya lebih nyata, dan
berpotensi lebih di percaya di bandingkan pesan iklan di media konvensional.
4. Pesan dan media menyatu sehingga penempatan iklannya eksklusif, dalam arti tidak
dapat ditiru merek lain karena beda produk/merek beda pesan beda pula media dan lokasi
penempatannya.
23
Hendroyono, Handoko. “The Rise of Ambient Media (Not The Fall of Advertising):, Majalah Cakram Vol. 284,
2007
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5. Penempatan media di lokasi tak terduga sehingga kemungkinan pesannya di hindari atau
di tolak sangatlah kecil.
6. Penempatan iklan dan medianya di lokasi keseharian sehingga pesanya menjadi sangat
akrab, dengan kebiasaan khalayak konsumen
7. Pesannya tidak menggurui dan memaksa, menyertakan pengalaman langsung sehingga
khalayak lebih
8. Jika ide kreatifnya cukup sederhana namun Out-of-the-box, iklan ambient media dapat
berbiaya jauh lebih murah di bandingkan iklan-iklan di media konvensional.
9. Karena keunikan dan kreativitasnya yang tinggi, iklan ambient media berpotensi
menimbulkan Word-of-mouth dan publisitas gratis 24
Kekurangan Iklan Ambient Media :
1. Jangkauan terbatas, karena hanya terpasang di suatu tempat.
2. Biasa di anggap mengganggu di sebagian masyarakat jika di eksekusi secara tidak
professional
3. Perawatan dan dan pengawasanya membutuhkan perhatian yang lebih, karenadapat
memancing oknum-oknum tak bertanggung jawab untuk merusaknya, sehingga tentu saja
membutuhkan biaya tambahan untuk perawatan dan pengawasannya.
4. Berpotensi membutuhkan biaya lebih untuk eksekusi iklan jika idenya tidak sederhana.
5. Butuh perizinan lokasi atau penempatan iklan / media
6. Karena menyatu dengan lokasi dan kebiasaan khalayak konsumen, bisa jadi iklannya
terlewatkan, apalagi bila di eksekusi dengan visual yang kurang menonjol
24
Buku karangan Bambang Sukma Wijaya. Iklan ambient media hal: 36. Universitas Bakrie, Jakarta
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7. Untuk mendapatkan dampak yang lebih maksimal, terutama dalam membantu percepatan
Word-of-mouth dan publisitas yang lebih luas, iklan ambient media tidak dapat berjalan
sendiri, namun membutuhkan dukungan strategi Integrated Public Relation 25
2.10
Konsep dan produksi
Sebuah produksi iklan pasti memiliki beberapa tahap yang dilalui sebelum akhirnya jadi
sebuah iklan yang di distribusikan. Merancang konsep sampai dengan produksi dilalui secara
berurutan dan saling berkaitan dengan satu sama lain.
Dalam sebuah produksi iklan layanan masyarakat langkah-langkah yang dilalui antara
lain :
1. Desain Pesan. Pada tahap ini dilakukan persetujuan dari klien mengenai konsep yang
diajukan. Kemudian Copywriter dikerahkan untuk membuat tulisan yang sesuai dengan
pesan yang akan di sampaikan pada media yang telah di tetapkan, yang kemudian
diserahkan kepada art director untuk dibuatkan bentuk Visualisasi yang nantinya akan di
terapkan pada iklan ambient media.
2. Pra-produksi. Pada tahap ini yang dilakukan antara lain mencari kru yang termasuk
desainer, dan eksekutor penataan desain pada ruang yang akan di laksanakanya sebagai
media penyampaian iklan ambient media.
3. Produksi. Pada tahap ini Copywriter memipin jalanya eksekusi penempatan desain pada
media yang di gunakan, dan memberikan arahan terhadap gambaran penempatan deasain
pada media yang di gunakan
25
Ibid1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.11
Copywriter
Menurut Frank Jefkins, Copywriting merupakan tulisan karya Copywriter dalam bentuk
karangan-karangan iklan yang dibuat semenarik mungkin. 26 Menurutnya, Copywriting adalah
seni penulisan penjalan yang paling peruasif dan kuat, yang dilatarbelakangi kewiraniagaan
(Salesmanship) melalui media cetak. Tulisan tersebut harus mampu menarik perhatian
(Attention), ketertarikan (Interst), keinginan (Desire), keyakinan (Donviction), dan tindakan
(Action), jika gagal maka hancurlah pesan penjualan yang dikehendaki. 27
Copywriting yang ideal adalah Copy yang mengandung unsur-unsur pertimbangan Target
Audience sebagai pemirsa bidikannya, menjabarkan konsep produk secara transparan tidak ada
yang ditutup-tutupi, memperhatikan komunikasi dan penempatan media, dan menyampaikan
dengan efektif pesan promo penjualan dari awal hingga akhir. 28
2.11.1 Proses Copywriting
Bahan penulisan atau informasi mengenai produk atau jasa yang akan diiklankan bisanya
dijelaskan secara rinci dalam Marketing Brief atau Agency Brief dari klien kepada Agency atau
biro iklannya. Marketing Brief atau “taklimat pemasaran” ini dibuat oleh klien (bisanya ditulis
dan bersifat Confidential) dengan tujuan antara lain untuk menjelaskan kekuatan dan kelemahan
produk sekaligus menginformasikan strategi pemasarannya. 29
Dalam Marketing Brief bisanya klien mencantumkan juga apa yang disebut SWOT,
singkatan dari Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat. Dalam membaca Marketing Brief,
26
Agustrijanto. Copywriting Seni Mengasah Kreativitas dan Memahami Iklan. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.
2002. Hal. 27
27
Ibid. Hal. 33
28
Ibid. Hal. 31
29
Agus S Madjadikara. Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan, Bimbingan Praktis Penulisan Naskah Iklan
(Copywriting). PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 2004. Hal : 27
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Copywriter harus teliti dan objektif. Tugas seorang Copywriter adalah “To Minimize The
Weakness and Maximize The Strength”.30 Setelah mengetahui secara lengkap produk atau jasa
yang akan diiklankan, kita harusa tau dengan siapa kita akan berbicara atau siapa yang menjadi
sasaran iklan tersebut (Target Sasaran). Dalam Marketing Brief yang dibuat klien, bisanya target
audience sudah disebutkan dengan mengidentifikasi kelompok sasaran tersebut antara lain
melalaui parameter yang biasa disebut SES (Socio Economic Strata). 31
2.11.2 Anatomi Periklanan Luar Ruang
Periklanan luar ruang merupakan bentuk periklanan tertua yang sudah dilakukan sejak
ribuan tahun silam. Periklanan luar ruang dianggap sebagai media periklanan pelengkap, bukan
media utama. Periklanan luar ruang meliputi, periklanan di papan reklame, periklanan di halte
bus, ballon ballon raksasa, berbagai bentuk periklanan transit, display di mall, tulisan di udara,
serta T-shirt yang dipernuhi logo-logo merek. Periklanan melalui media luar ruang juga
merupakan pengeluaran yang cukup besar, yaitu mencapai 2% dari keseluruhan pengeluaran di
media utama.
Iklan luar ruang ini memiliki karakteristik tersendiri, sebagaimana diuraikan berikut ini.
Karakteristik media luar ruang.
1. Ukuran dan dominasi
Karena iklan dalam bentuk yang besar dapat mendominasi pemandangan yang ada di
sekitarnya dan menjadikan iklan tersebut pusat perhatian.
2. Warna
30
31
Ibid. 29
Ibid. 31
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Iklan luar ruang direncanakan sedemikian rupa untuk memancing orang melihatnya.
Pemilihan aneka warna biasanya digunakan dalam iklan ini dengan gambar – gambar
Visual yang realistis untuk memudahkan orang mengingat produk yang diiklankan
3. Pesan - Pesan Singkat
Karena dimaksudkan untuk menarik perhatian orang – orang yang sedang berlalu lalang,
pesan yang disampaikan hanya slogan singkat yang di cetak besar dan mencolok
4. Zoning
Penempatan iklan secara strategis yang dapat menciptakan suatu kampaye yang ekonomis
5. Efek mencolok
Dapat menciptakan pesan yang menarik dan berkesan melalui penebalan warna, ukuran,
dan pengulangan.
2.11.3 Efek efek media luar ruang, antara lain :
1. Bentuk
Beberapa iklan melakukan eksperimen agar media iklan tidak terlalu berbentuk kotak dan
kaku, seperti melakukan teknik cutting.
2. Inflatable
Menggunakan bantuan benda lain yang digantungkan atau ditambahkan agar efek tiga
dimensi lebih terasa
3. Lampu latar
Beberapa iklan melakukan eksperimen dengan cara holografi yang memberikan efek 3
dimensi 32
32
Kanaidi, SE.,M.Si. Dasar – Dasar Periklanan, Daya Pikat Pesan Iklan dan Manfaat Ambient Media sebagai
Terobosan dalam Periklanan. Divisi Buku Manajemen Bisnis & Pemasaran
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download