BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka menghadapi perkembangan perekonomian nasional yang berubah cepat, tantangan yang dinamis, semakin kompleks serta terintegrasi dengan perekonomian internasional diperlukan berbagai penyesuaian kebijakan di bidang perbankan. Kebijakan ini diharapkan dapat memperbaiki dan memperkokoh ketahanan nasional. Peran dari bank akan sangat penting dan sangat membantu dalam kelancaran operasional usaha bagi yang telah menerima kredit atau pinjaman. Karena itu pihak bank diminta untuk memberi kemudahan dalam pelayanan akan jasa-jasa bagi perbankan. Dalam melakukan pengawasan dan pembinaan pada bank syariah memiliki kekhususan dibidang organisasi maupun operasional berdasarkan prinsip Islam. Perbankan syariah pada dasarnya adalah sistem perbankan yang dalam usahanya didasarkan pada prinsip-prinsip hukum atau syariah Islam dengan mengacu kepada Al Qur’an dan Al – Hadist. Maksud dari sistem yang sesuai dengan syariah Islam adalah beroperasi mengikuti ketentuan-ketentuan syariah Islam, khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalat, misalnya dengan menjauhi praktik-praktik yang mengandung unsur-unsur riba dan melakukan kegiatan instansi atas dasar bagi hasil pembiayaan. Sedangkan kegiatan usaha dengan mengacu pada Al-Qur’an dan Al-Hadist yang Universitas Sumatera Utara dimaksudkan adalah beroperasi mengikuti perintah-perintah Al-Qur’an dan Sunnah Rasul Muhammad SAW. Keberadaan sistem perbankan syariah adalah untuk memenuhi kebutuhan sebagian masyarakat yang tidak bersedia memanfaatkan jasa-jasa bank konvensional karena prinsip keyakinan atau kepercayaan. Pada dasarnya, produk perbankan syariah bersifat universal, tidak hanya dikhususkan untuk suatu kelompok masyarakat tertentu, meskipun prinsip operasional bank syariah didasarkan pada syariah Islam. Perbankan syariah pada dasarnya dijalankan sesuai dengan ajaran atau syariah Islam yang menekankan prinsip keadilan, kejujuran, transparansi dan tanggung jawab. Bank syariah dalam menjalankan operasinya tidak menggunakan sistem bunga sebagai dasar penentuan imbalan yang akan diterima atas pembiayaan yang akan diberikan atau pemberian imbalan atas dana yang ditanamkan oleh masyarakat. Penentuan imbalan yang akan diinginkan dan yang akan diberikan tersebut semata-mata didasarkan pada prinsip syariah. Hal ini berkebalikan dengan bank konvensional dimana imbalan selalu dihitung dalam bentuk bunga. Perbankan syariah hadir sebagai solusi yang cerdas dan amanah dan merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam. Perbankan syariah sangat menarik untuk digunakan sebagai solusi karena mempunyai unsur-unsur keadilan didalamnya, karena didalam perbankan syariah terdapat akad-akad ijab Kabul, sehingga mampu meminimalisir ketidakpuasan dan ketidakadilan antara pelaku ekonomi. Universitas Sumatera Utara Lembaga Keuangan syariah kembali membuktikan daya tahannya dari terapan krisis Keuangan yang melanda dunia. Sementara bank-bank konvensional di seluruh dunia bangkrut atau merugi hingga lebih dari 400 milyar dollar akibat krisis di sector kreditnya, industri perbankan syariah menunjukkan kebalikannya. Lembaga-lembaga Keuangan syariah tetap memberikan keuntungan, kenyamanan dan keamanan bagi para pemegang sahamnya, pemegang surat berharga, peminjam dan para penyimpan dana yang mempercayakan uangnya didepositkan di bank-bank syariah. Ditengah krisis Keuangan global, industri Keuangan syariah malah mengalami pertumbuhan sebesar 1 triliun dollar dan diprkirakan akan terus berkembang meliputi investor-investor non muslim. Perbankan syariah adalah lembaga Keuangan dengan prinsip syariah yang kegiatannya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau pembiayaan. Pembiayaan pada bank syariah merupakan pembiayaan dengan sistem bagi hasil, yaitu berdasarkan kesepakatan antara pihak pihak bank dengan nasabah atau konsumen. Pemberian kredit merupakan salah satu tugas pokok perbankan dimana bank menyalurkan dana yang diperoleh dari masyarakat. Semakin tinggi pelayanan pemberian kredit yang dilakukan oleh bank maka semakin lancar pula prosedur pemberian kredit dan secara otomatis semakin cepat pula terpenuhinya kebutuhan dana yang diperlukan oleh usaha kecil dan menengah atau masyarakat. Namun dalam realisasinya kredit yang disalurkan oleh bank belum tentu berjalan dengan lancar karena tidak semua nasabah dapat atau mampu Universitas Sumatera Utara mengembalikan kredit pada bank dikarenakan berbagai macam masalah yang dihadapi. Dengan adanya prosedur pemberian kredit yang efisien dan efektif diharapkan dapat terpenuhinya kebutuhan dana yang diperlukan baik oleh perusahaan, pedagang dan masyarakat. Hal ini pekerjaan yang akan terus berlangsung selama kredit belum dilunasi. Dalam pemantauan ini bank harus terus menerus mengikuti perkembangan bisnis para nasabah dan berbagai aspek yang mempengaruhi kualitas dari kredit tersebut. Dari semua uraian diatas maka dalam penyusunan tugas akhir ini penulis mengambil judul “ ANALISIS KREDIT PADA BANK MEGA SYARIAH” B. Perumusan Masalah Setiap organisasi/perusahaan pasti mempunyai konflik atau masalah baik dari dalam perusahaan maupun dari luar organisasi/perusahaan itu sendiri. Dalam menarik nasabah, bank mempunyai pesaing yang semakin banyak dan kompetitif. Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa yang menjadi permasalah dari penulisan tugas akhir ini adalah “Bagaimanakah penyaluran kredit yang dilakukan oleh BANK MEGA SYARIAH kepada nasabah dan masyarakat luas?” Universitas Sumatera Utara C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah : a. Untuk mengetahui secara jelas jenis-jenis penyaluran dana yang dilakukan dan jaminan yang diterima oleh Bank Mega Syariah b. Untuk menganalisa pelaksanaan-pelaksanaan penyaluran yang akan meningkatkan penyaluran saluran kredit. c. Mengidentifikasi masalah-masalah yang mungkin timbul dalam penyaluran kredit. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dirasakan penulis sendiri maupun perusahaan tempat melakukan penelitian adalah sebagai berikut : a. Bagi Penulis 1. Berguna untuk memenuhi salah satu syarat akademik dalam menyelesaikan pendidikan Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan menambah pengetahuan serta wawasan bagi penulis. 2. Sebagai bahan perbandingan antara teori yang diperoleh pada perkuliahan dengan dunia kerja yang sebenarnya. b. Bagi Perusahaan Dapat menjadi suatu bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam pemberian kredit dan penganalisaan kredit dimasa yang akan dating sehingga memperkecil tingkat kredit macet pada perusahaan. Universitas Sumatera Utara c. Bagi Lembaga Pendidikan Sebagai bahan acuan bagi peneliti-peneliti atau yang membutuhkannya selanjutnya untuk meneliti masalah yang sama dengan penelitian ini yang berkaitan dengan masalah kredit. Universitas Sumatera Utara