SIARAN PERS OJK TERBITKAN DAFTAR EFEK SYARIAH

advertisement
 SIARAN PERS NO.SP-05/DKNS/OJK/5/2014
SIARAN PERS
OJK TERBITKAN DAFTAR EFEK SYARIAH
(Jakarta, 22 Mei 2014). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Selasa 20 Mei 2014, telah
menerbitkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: Kep24/D.04/2014 tentang Daftar Efek Syariah. Penerbitan keputusan tersebut
didasarkan pada review berkala yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan atas Daftar
Efek Syariah yang telah ditetapkan sebelumnya.
Daftar Efek Syariah tersebut merupakan panduan investasi bagi pihak pengguna
Daftar Efek Syariah seperti manajer investasi pengelola reksa dana syariah, asuransi
syariah dan investor yang mempunyai keinginan untuk berinvestasi pada portofolio
Efek Syariah serta panduan bagi penyedia indeks syariah seperti PT Bursa Efek
Indonesia yang menerbitkan Jakarta Islamic Index dan Indeks Saham Syariah
Indonesia.
Adapun Efek-efek Syariah yang termuat dalam Daftar Efek Syariah dimaksud meliputi
322 Efek jenis Saham Emiten dan Perusahaan Publik serta Efek Syariah lainnya.
Sumber data yang digunakan sebagai bahan penelaahan dalam penyusunan Daftar
Efek Syariah dimaksud adalah berasal dari laporan keuangan yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2013 yang telah diterima oleh Otoritas Jasa Keuangan serta data
pendukung lainnya berupa data tertulis yang diperoleh dari Emiten atau Perusahaan
Publik.
Jumlah Daftar Efek Syariah (DES) Periode I 2014 tercatat jumlah emiten dan
perusahaan terbuka sebanyak 584, sementara pada DES Periode II 2013 sebanyak
568. Total saham yang masuk DES I 2014 sebanyak 322, sementara DES II 2013
sebanyak 328. Jumlah emiten yang baru masuk DES I 2014 28 perusahaan, dan
jumlah emiten yang keluar DES II 2013 34 perusahaan.
Secara periodik Otoritas Jasa Keuangan akan melakukan review atas Daftar Efek
Syariah berdasarkan Laporan Keuangan Tengah Tahunan dan Laporan Keuangan
Tahunan dari Emiten atau Perusahaan Publik. Review atas Daftar Efek Syariah juga
dilakukan apabila terdapat Emiten atau Perusahaan Publik yang Pernyataan
Pendaftarannya telah menjadi efektif dan memenuhi kriteria Efek Syariah atau apabila
terdapat aksi korporasi, informasi, atau fakta dari Emiten atau Perusahaan Publik
yang dapat menyebabkan terpenuhi atau tidak terpenuhinya kriteria Efek Syariah.
Pada saat Daftar Efek Syariah ini mulai berlaku, maka Keputusan Dewan Komisioner
Otoritas Jasa Keuangan Nomor: KEP-60/D.04/2013 tanggal 19 November 2013
tentang Daftar Efek Syariah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Daftar Efek
Syariah dimaksud mulai berlaku efektif pada tanggal 1 Juni 2014.
Direktorat Pasar Modal Syariah saat ini sedang menyusun Kajian Road Map Pasar
Modal Syariah, yang diharapkan dapat menjadi acuan pengembangan pasar modal
Syariah dalam jangka menengah 5 tahun ke depan. Proses Penyusunan Road Map ini
mempertimbangkan pendapat dan masukan dan seluruh stakeholders, dan saat ini
telah meminta masukan dan pendapat serta melakukan beberapa kali Focus Group
Discussion (FGD) dengan stakedolders yang terdiri dari, BEI, KPEI, KSEI, LPHE, P3IEI,
Asosiasi pelaku pasar modal, Asosiasi Profesi Penunjang pasar modal, serta Lembaga
Pemerintah (Kantor Menko Perekonomian, Bappenas, Kemeneg BUMN, Kemenkeu,
dan Bank Indonesia) dan Dewan Syariah Nasional – MUI.
Direktorat Komunikasi
Gedung Sumitro Djojohadikusumo, Jalan Lapangan Banteng Timur No. 2- 4 Jakarta 10710
Telepon: 021-3858001 (hunting); Faksimile: 021-3858321 (hunting); Situs: www.ojk.go.id
Beberapa topik utama yang menjadi perhatian OJK dan masukan stakehodlers dalam
pengembangan pasar modal syariah, antara lain peningkatan produk syariah di pasar
modal, pemberdayaan peran pelaku pasar dalam kegiatan pasar modal syariah,
perluasan basis investor, penguatan kerangka regulasi, dam peningkatan kompetensi
sumber daya manusia (human capital).
Saat ini Direktorat Pasar Modal Syariah juga tengah melakukan proses
penyempurnaan regulasi pasar modal syariah, khususnya Peraturan no.IX.A.13
tentang penerbitan efek syariah yang sudah dalam proses penyusunan Naskah
Akademis dan diharapkan peraturan dapat disusun dan diselesaikan dalam tahun
2014 ini.
Beberapa substansi penyempurnaan regulasi ini, adalah:
o pengaturan transaksi syariah di pasar modal;
o penyederhanaan dokumentasi pernyataan pendaftaran;
o penyempurnaan kecukupan keterbukaan informasi terkait sukuk;
o penyempurnaan terkait pedoman kontrak perwaliamanatan sukuk,;
o penyempurnaan pengaturan jenis-jenis reksa dana syariah;
o pengaturan relaksasi pilihan dan batasan portofolio reksadana syariah;
o penyempurnaan pengaturan EBA Syariah;
o pengaturan tentang DPS dan Ahli Syariah dalam penerbitan efek syariah.
Direncanakan penyempurnaan peraturan penerbitan efek syariah ini nantinya akan
dibagi menjadi beberapa peraturan sesuai dengan jenis efek yang akan diterbitkan.
(peraturan penerbitan saham syariah, peraturan penerbitan sukuk, peraturan
penerbitan reksa dana syariah, peraturan penerbitan EBA Syariah) Direktorat Pasar
Modal Syariah juga sedang menyusun Naskah Akademik terkait pengaturan Ahli
Syariah dan DPS dan diharapkan dapat disusun dan diselesaikan pada tahun ini.
***
Deputi Komisioner OJK
Pengawas Pasar Modal 1
Sarjito
([email protected])
Direktorat Komunikasi
Gedung Sumitro Djojohadikusumo, Jalan Lapangan Banteng Timur No. 2- 4 Jakarta 10710
Telepon: 021-3858001 (hunting); Faksimile: 021-3858321 (hunting); Situs: www.ojk.go.id
Download