BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian dilakukan dengan menggunakan sampel perusahaan non keuangan yang terdaftar pada Indeks Kompas 100 dengan periode tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh perubahan indeks nilai tukar efektif riil (REER) terhadap return saham perusahaan. Penelitian lebih lanjut dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh rasio ekspor, ukuran perusahaan, long-term debt ratio, dividend payout ratio, quick ratio dan book to market value of equity terhadap tingkat eksposur nilai tukar (βix). Berdasarkan pengolahan data secara statistik, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan dari penelitian ini yaitu: 1. Perubahan indeks nilai tukar efektif riil memiliki pengaruh positif terhadap return saham perusahaan yang terdaftar dalam Indeks Kompas 100 pada periode 2009-2013. Perusahaan-perusahaan yang memiliki kegiatan ekspor mendapatkan keuntungan pada saat nilai tukar rupiah mengalami depresiasi terhadap mata uang mitra dagang utama Indonesia. Sebaliknya, jika nilai tukar rupiah mengalami apresiasi terhadap mata uang asing maka perusahaan menderita kerugian. 2. Long term debt ratio sebagai proxy leverage memiliki pengaruh terhadap tingkat eksposur nilai tukar. 52 3. Dividend payout ratio sebagai proxy likuiditas memiliki pengaruh negatif terhadap tingkat eksposur nilai tukar. 5.2. Saran Adapun saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah sebagai berikut; 1. Pengaruh perubahan nilai tukar terhadap return saham di setiap wilayah negara memiliki perbedaan, tergantung kondisi makroekonomi dan kebijakan manajemen yang dilakukan perusahaan. Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa di Indonesia khususnya perusahaan yang memiliki kegiatan ekspor dan terdaftar di Indeks Kompas 100, nilai return saham nya dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar. Oleh karena itu perlu adanya estimasi perubahan nilai tukar yang akan datang, sehingga perusahaan mampu melakukan upaya lindung nilai yang pada akhirnya perubahan nilai tukar tidak memberikan dampak yang merugikan bagi perusahaan. 2. Penelitian selanjutnya dapat melakukan estimasi perubahan nilai tukar dengan beberapa metoda yang ada dan melakukan simulasi mengenai penggunaan hedging yang sesuai bagi perusahaan yang memiliki kegiatan operasi luar negeri. Hal ini mengingat pada penelitian ini diketahui ada dua varibel penjelas pengambilan keputusan kebijakan hedging memiliki pengaruh terhadap tingkat eksposur nilai tukar. 3. Penelitian selanjutnya juga dapat membagi periode penelitian menjadi beberapa sub periode sehingga pengaruh perubahan nilai tukar dalam jangka pendek dan janka panjang dapat terlihat. 53