STRATEGIC MANAGEMENT Dina Shabrina P.P Fahmi Emir Hartanto Intan Mutiasari Nadya Trinova Untuk tugas mata kuliah Manajemen Pengantar kelas 2.04 STIE Indonesia Banking School STRATEGIC MANAGEMENT • Tujuan Pembelajaran 1. Memahami pentingnya manajemen strategis dalam organisasi 2. Memahami proses manajemen strategis 3. Memahami tipe-tipe strategi dalam perusahaan 4. Menjelaskan strategi kompetitif yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. APA ITU MANAJEMEN STRATEGIS? • Manajemen strategis adalah penyusunan dan penerapan strategi yang dilakukan oleh manajer yang meliputi fungsi manajemen dasar: planning, organising, leading, controlling. • Ketchen (2009) mendefinisikan manajemen strategis sebagai analisis, keputusan, dan aksi yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan dan mempertahankan keunggulan kompetitif. APA PENTINGNYA MANAJEMEN STRATEGIS? • Perusahaan yang menerapkan manajemen strategis umumnya memiliki kinerja yang baik dalam perusahaan. • Adanya ketidakpastian dan dinamika dalam lingkungan perusahaan. • Manajer perlu menentukan bagaimana perusahaan bisa menciptakan keunggulan kompetitif yang sulit ditiru atau dicari PROSES MANAJEMEN STRATEGIK • Proses manajemen strategik adalah proses yang terdiri dari enam tahap yang terdiri dari perencanaan, implementasi, dan evaluasi dari strategi. Identify the organisation’s current missions, goals, and strategies External Analysis: Opportunities and Threats SWOT ANALYSIS Formulate Strategies Implement Strategies Evaluate Results Internal Analysis: Strengths and Weaknesses PROSES MANAJEMEN STRATEGIK • Tahap 1: Mengidentifikasikan misi, tujuan, dan strategi organisasi • Setiap organisasi memerlukan suatu misi, yaitu pernyataan atas tujuan dan dasar perusahaan. • Mendefinisikan misi dari perusahaan akan mendorong manajer untuk mengidentifikasikan apa yang harus dilakukan dalam suatu organisasi. • Contoh misi perusahaan: Misi dari Facebook, yaitu “a social utility that connects you with the people around you” (sebuah alat untuk bersosialisasi yang PROSES MANAJEMEN STRATEGIK • Tahap 2: Melakukan analisa eksternal. • Lingkungan dalam ruang lingkup eksternal perusahaan adalah kendala yang penting dalam menentukan tindakan suatu manajer, oleh karenanya penting menganalisa lingkungan eksternal ini. • Analisis lingkungan bisnis ini akan mendeteksi peluang (opportunities) dan ancaman (threats). PROSES MANAJEMEN STRATEGIK • Tahap 3: Melakukan analisa internal. • Analisa internal dilakukan dengan menganalisa sumber daya (keuangan, fisik, tenaga kerja, dsb) perusahaan dan kemampuan perusahaan yang menciptakan nilai dan digunakan sebagai senjata dalam persaingan perusahaan. • Dengan analisa internal perusahaan, maka manajer dapat mengidentifikasi kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses). • Kombinasi dari analisa internal dan eksternal perusahaan adalah SWOT (strength, weakness, opportunity, threat) PROSES MANAJEMEN STRATEGIK • Tahap 4: Formulating Strategies • Formulasi strategi termasuk mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan, menentukan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan tujuan jangka panjang, merumuskan alternative strategi, dan memilih strategi tertentu yang akan dilaksanakan. PROSES MANAJEMEN STRATEGIK • Tahap 5: Implementing Strategies • Dari strategi yang sudah diformulasikan, perusahaan mengimplementasikan strategi ini kedalam tindakan dan keputusan perusahaan. • Tahap 6: Evaluasi Hasil • Evaluasi strategi adalah tahap final dalam manajemen strategi. Ada tiga aktivitas dasar evaluasi strategi yaitu: 1. meninjau ulang faktor internal dan eksternal saat ini 2. mengukur kinerja STRATEGI PERUSAHAAN • Strategi perusahaan adalah strategi yang menentukan jenis usaha apa yang dilakukan perusahaan dan apa saja yang dilakukan dalam usaha-usaha tersebut. • Strategi perusahaan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu pertumbuhan (growth), stabilitas, dan pembaharuan. STRATEGI PERUSAHAAN • 1. Growth Strategy • Strategi yang digunakan jika perusahaan ingin memperluas pasar atau produk yang ditawarkan, entah melalui usaha yang sedang dijalankan, atau dengan memulai usaha baru. • Concentration: Perusahaan fokus dengan usaha yang sedang dijalankannya dan meningkatkan jumlah produk yang ditawarkan. • Penetrasi Pasar (Market Penetration) • Contoh Perusahaan yang melakukan strategi Market Penetration : Aktivitas pemasaran dan promosi yang intensif dari A-Mild Sampoerna dan berbagai perusahaan rokok lainnya. STRATEGI PERUSAHAAN • Pengembangan Pasar (Market Development) Contoh perusahaan yang melakukan Strategi Market Development : Berbagai perusahaan ritel yang bergerak pada skala grosir dan hypermarket, seperti Alfa, Matahari dan berbagai perusahaan lainnya, membuka gerai baru di berbagai lokasi. • Pengembangan Produk (Product Development) Contoh perusahaan yang melakukan strategi Product Development : Rinso dengan berbagai variannya serta Pepsodent dengan berbagai variannya. STRATEGI PERUSAHAAN • Vertical integration: Integrasi kedepan atau kebelakang. – Integrasi kedepan: Perusahaan menjadi distributor. – Contoh: PT. Astra International menguasai saluran distribusi sampai hilirnya dengan mempunyai outlet Shop and Drive yang memberikan pelayanan service dan menjual suku cadang. – Integrasi kebelakang: Perusahaan menjadi supplier. – Contoh: PT. Gudang Garam International memiliki pabrik kertas rokok di Afrika, dan selain itu juga memiliki Pabrik Kertas Rokok di Kediri dengan nama PT Surya Zig Zag. • Integrasi horizontal: Perusahaan tumbuh dengan bergabung bersama pesaingnya. • Contoh: PT Indofood Sukses Makmur yang pertama kali populer dengan merk dagang Indomie membeli STRATEGI PERUSAHAAN • Diversifikasi: Terkait atau tidak terkait. • • • Contoh perusahaan yang melakukan strategi diversifikasi terkait : • PT. WINGS, dengan produk: Mie Sedap, Sabun Colek Wings Biru, Detergen Daia, Wipol pembersih lantai, Ciptadent. Contoh perusahaan yang melakukan strategi Diversifikasi Tidak Terkait : Lippobank memutuskan untuk bergerak di sektor properti atau ketika Bimantara memasuki sektor televisi merupakan dua contoh strategi konglomerasi. Demikian pula Maspion dengan Maspion Bank-nya. STRATEGI PERUSAHAAN • 2. Stability Strategy • Perusahaan terus melanjutkan apa yang selama ini sudah perusahaan lakukan, tanpa ada perubahan apapun. Jadi tidak ada pertumbuhan perusahaan, namun perusahaan juga tidak jatuh maupun teringgal. STRATEGI PERUSAHAAN • 3. Renewal Strategy • Strategi yang diterapkan perusahaan untuk menghadapi kinerja perusahaan yang menurun. • Retrenchment Strategy: Strategi penghematan untuk jangka pendek. • Contoh perusahaan yang melakukan Strategi Penghematan (Retrenchment) : PT. Dirgantara Indonesia telah memPHK-kan sekitar 9.643 karyawannya. STRATEGI PERUSAHAAN • Strategi Divestasi (Divestiture): Melepaskan sebagian atau keseluruhan suatu unit usaha dengan penjualan saham, penutupan atau penuntutan pailit. • Contoh perusahaan yang melakukan Strategi Divestasi (Divestiture) : PT Bank Niaga Tbk. melepas seluruh kepemilikan saham (divestasi) di PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, yang berkedudukan di Jakarta. • Strategi Likuidasi (Liquidation): Penjualan seluruh aset perusahaan. • Contoh perusahaan yang melakukan Strategi Likuidasi (Liquidation) :Bank IFI dilikuidasi oleh STRATEGI PERUSAHAAN • BCG Matrix adalah matriks yang dapat digunakan perusahaan untuk membantu mengalokasikan sumber daya mereka, khususnya pada perusahaan konglomerasi. Sumbu horizontal menunjukkan nilai perusahaan di pasar, sedangkan sumbu vertikal menunjukkan tingkat pertumbuhan perusahaan di pasar. STRATEGI PERUSAHAAN STRATEGI KOMPETITIF • Strategi kompetitif adalah strategi yang digunakan perusahaan untuk bersaing dalam kegiatan usahanya. • Ketika suatu organisasi memiliki usaha atau produk yang berbeda-beda, maka masing-masing produk tersebut memiliki strategi kompetitifnya masing-masing, yaitu strategic business units (SBU). • Tujuan strategi kompetitif adalah menciptakan keuntungan dan posisi yang mendukung dalam melawan kekuatan yang menentukan persaingan industri. STRATEGI KOMPETITIF • Competitive Advantage (Keunggulan Kompetitif) • Suatu perusahaan dikatakan memiliki keunggulan kompetitif ketika perusahaan tersebut mempunyai sesuatu yang tidak dimiliki pesaing, melakukan sesuatu lebih baik dari perusahaan lain, atau mampu melakukan sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh perusahaan lain. STRATEGI KOMPETITIF • Model lima kekuatan strategi kompetitif oleh M.E. Porter STRATEGI KOMPETITIF • Jenis-Jenis Strategi Kompetitif • 1. Cost Leadership Strategy • Sebuah perusahaan berusaha untuk menjadi produsen berbiaya rendah dalam industri. Biaya overhead/indirect costs perusahaan diminimalisir, dan perusahaan terus menerus menerapkan strategi untuk menurunkan biaya. • Jika suatu perusahaan dapat mencapai dan mempertahankan kepemimpinan biaya keseluruhan, maka akan menjadikannya pemain yang di atas rata-rata dalam industri asalkan dapat mengendalikan harga di atau dekat dengan rata-rata industri. STRATEGI KOMPETITIF • 2. Strategi Diferensiasi • Dalam strategi diferensiasi, perusahaan berusaha untuk menjadi unik dalam industri sepanjang beberapa dimensi yang secara luas dihargai oleh pembeli. • Diferensiasi dapat didasarkan pada produk itu sendiri, sistem pengiriman yang dijual, pendekatan pemasaran, dan berbagai faktor lain. • Logika strategi diferensiasi mengharuskan perusahaan memilih atribut yang membedakan dirinya yang berbeda dari para pesaingnya. STRATEGI KOMPETITIF • 3. Strategi Fokus • Strategi ini sangat berbeda dari yang lain karena didasarkan pada pilihan dari ruang lingkup kompetitif yang sempit dalam sebuah industri. • Strategi fokus memiliki dua varian, yaitu fokus cost leadership dan diferensiasi. Dengan demikian , perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif dengan mendedikasikan diri pada segmen eksklusif. STRATEGI KOMPETITIF • 4. Terjebak ditengah-tengah (stuck in the middle) • Sebuah perusahaan akan terjebak ditengah apabila biaya yang dikeluarkan jauh lebih tinggi dibandingkan pesaingnya, dan produk atau jasa yang disediakan tidak cukup unik untuk bersaing didalam pasar. • Sebuah perusahaan yang terjebak di tengahtengah akan memperoleh keuntungan hanya jika struktur industri yang sangat menguntungkan, atau jika perusahaan cukup beruntung memiliki pesaing yang juga terjebak di tengah.