ABSTRAK Perkembangan zaman yang semakin maju, peningkatan pendapatan serta pengetahuan masyarakat tentang kesehatan mengakibatkan banyak perubahan di berbagai segi termasuk pola konsumsi masyarakat dan gaya hidup masyarakat perkotaan yang memberikan perhatian lebih terhadap makanan bergizi. Pola konsumsi kini mulai beralih ke konsumsi pangan yang kaya protein, vitamin dan mineral. Hal ini mengakibatkan terjadi peningkatan rata-rata pengeluaran penduduk per kapita terhadap konsumsi susu.Fenomena yang terjadi sekarang ini adalah persaingan produk susu kesehatan di Indonesia, mereka bersaing dalam mengiklankan produknya baik di media televisi, media luar ruang, maupun media cetak. Setiap iklan produk susu kesehatan selalu menawarkan manfaat lebih dan keunggulan dari produnya tersebut.Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai hal tersebut dan menyajikannya dalam suatu karya ilmiah berupa skripsi dengan judul Pengaruh Pesan Iklan Terhadap Minat Beli Susu L-Men Pada Pengunjung FitnesLagos Center Bandung. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif.Untuk analisis data penulis menggunakan metode analisis korelasi Rank Spearman, dimaksud karena kedua variabel tersebut diukur dalam skala ordinal serta untuk mengetahui kuat tidaknya hubungan juga arah hubungan antara variabel independent (pesan iklan) terhadap variabel dependen (minat beli). Dimana derajat hubungan diantara kedua varibel adalah kuat lemahnya hubungan yang dinyatakan oleh besarnya akan koefisien korelasi dengan arah hubungannya dinyatakan oleh tanda positif atau negatif, sedangkan untuk pengukuran menggunakan skala ordinal. Dimana untuk pengujian hipotesis penulisannya penulis menggunakan uji T. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pengaruh pesan iklan terhadap minat beli susu L-Men pada pengunjung Fitnes Lagos Center dikatakan kuat, yang ditunjukan dari nilai rs (Rank Spearman) yaitu sebesar 0,777. Besarnya Minat Beli Konsumen yang dipengaruhi oleh Pesan Iklan produk sebesar 60,37% sedangkan sisanya sebesar 39,63% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis.Dari perhitungan statistik uji T dapat dilihat (thitung >ttabel) atau thitung untuk variabel pesan iklan= 12,29 lebih besar dari ttabel = 1,660. Dengan demikian hipotesis yang penulis ajukan penulis, yaitu : “Semakin baik pesan iklan yang diberikan oleh Susu L-men, maka semakin tinggi pula minat beli yang dilakukan oleh Konsumen”, dapat diterima. Kata Kunci : pesan iklan, minat beli.