kanker paru

advertisement
5/24/2011
KANKER PARU
DIVISI ONKOLOGI TORAKS
DEPARTEMENT PULMONOLOGI DAN
KEDOKTERAN RESPIRASI FK -USU
DEFINISI
EPIDEMIOLOGI
CARCINOGEN
ETIOPATHOGENESIS
DIAGNOSTIK
PEMBAGIAN JENIS SEL
STAGING
TERAPI
1
5/24/2011
DEFINISI
Kanker Paru : merupakan tumor ganas primer berasal
dari saluran nafas
“Bronchogenic carcinoma”
EPIDEMIOLOGY
2
5/24/2011
EPIDEMIOLOGI KANKER
Male
Female
Lung
Breast
Colon/rectum
Stomach
Liver
Prostate
Cervix uteri
Cervix uteri
Oesophagus
Bladder
Non-Hodgkin’s lymphoma
Oral cavity
Leukaemia
Pancreas
Worldwide in 2000
Incidence
Mortality
Kidney
1200 1000 800
600
400
200
0
200
Thousands
400
0
1000 1200
Parkin et al 2001
Epidemiologi
• Data WHO tahun 2000 setiap tahunnya di
seluruh dunia terdapat 1,2 juta orang
penderita kanker paru atau 12,3 % dari
seluruh penyakit keganasan.
• 1,2 juta orang penderita akan meninggal dunia
atau 17,8 % dari mortalitas total tumor.
3
5/24/2011
epidemiologi
1. Kanker paru merupakan penyebab utama kematian
akibat penyakit keganasan, dengan jumlah sekitar
1,1 juta kematian per tahun di dunia
2. Sekitar 80 % kanker paru merupakan jenis kanker
paru bukan sel kecil “NSCLC”.
CARCINOGEN
4
5/24/2011
CARCINOGEN
I.
ENVIROMENT
I.Rokok :
GENETIC
Ada 4000 zat carcinogen
Polynuclear aromatic
hydrocarbon
•
Nitroamines
•
Aromatic amines
•
Zat organic dan nonorganic lainnya.
II. Non rokok :
Polusi udara
Asbestos & Silica
Arsenic
FAKTOR RISIKO
85-95% berhubungan dengan kebiasaan merokok.
Penurunan konsumsi rokok --
penurunan risiko
kematian akibat kanker paru.
Faktor risiko
o Usia di atas 40 tahun
o Perokok berat
5
5/24/2011
> Perokok aktif maupun pasif
> Lingkungan sekitar kita yang terpolusi/ terpapar
oleh bahan kimia, asap pabrik, debu asbestos, debu
silika .
> Faktor genetik.
ETIOPATOGENESIS
6
5/24/2011
ROKOK
CIGARETTE
JENIS ROKOK
LAMA WAKTU MEROKOK
Rokok putih
> 5 - 10 tahun
> 10 tahun.
Rokok kretek
CARA ISAPAN
TYPE ROKOK
Hisapan dangkal
Filter
Hisapan dalam
Non filter
USIA
JUMLAH ROKOK
< 10 tahun
10 batang/hari
> 20 batang/ hari
>10 tahun
Etiopathogenese
Carcinogen
Iritasi yang berulang-ulang
Terjadi proses perubahan pembentukan sel
Metaplasi------displasia----invasi-----KANKER
7
5/24/2011
DIAGNOSTIK
PROSEDUR DIAGNOSTIC
KLINIS
SITOLOGI SPUTUM
FOTO TORAKS
TTLB
CT SCAN TORAKS
BRONKOSKOPI
HISTOPATH
8
5/24/2011
KLINIS
GEJALA KLINIS
FISIK DIAGNOSTIK
1. Intrapulmonal
>Tergantung besar tumor
2. Intra torakal
Ekstrapulmonal
3.Ekstratorakal non
metastasis
4. Metastasis
GEJALA KLINIS
Intra Pulmonal
Batuk
Nyeri dada
Sesak nafas
Gejala intratorakal
ekstrapulmonal
Sindroma Horner
Sindroma Vena Cava
Superior.
Parese /paralisis
diafragma
Parese/paralisis
n.rekurent
Disfagia
Efusi pleura
9
5/24/2011
GEJALA KLINIS
Gejala ekstratorakal non
Metastasis
Gejala metastasis
Tergantung ke daerah
Sindroma Cushing
mana metastase.
Miopathi
Neuritis perifer
Otak
Encepalopathia
Tulang pleura
Vasculer & hemato
Hepar
Anemia
Tromboplebitis
GEJALA KLINIS-----
BATUK / SPUTUM
BAHAN SPUTUM KE LABORATORIUM
10
5/24/2011
Pasien
(%)
100
80
60
40
20
0
Sesak nafas
Batuk
kronis
Nyeri
dada
Hilang
nafsu
makan
Batuk darah
PEMERIKSAAN LAINNYA
Tumor marker :
CEA
SCC
CYPRA 2121-1
11
5/24/2011
CHEST X
RAY
CHEST X RAY
FOTO TORAKS
Massa radiopaque
Massa disertai atelektase
Massa disertai gambaran pneumonia
Pembesaran kelenjar para hilus
Kavitas
Destruksi iga ke 1 at 2 at 3 “Pancoast tumor “
Efusi pleura massif
12
5/24/2011
13
5/24/2011
BRONKOSKOPI
14
5/24/2011
15
5/24/2011
Bila pada CXR secara lateral
Massa di tepi
Trans Thoracal Lung Biopsi
16
5/24/2011
Tumor location Symptom
Squamous Ca
%
AdenoCa
%
Small cell Ca
%
Large cell Ca
%
Hillus
40
18
78
32
Peripheral
27
71
29
59
Periphral >4cm
18
8
26
41
Apical
3
1
2
4
Multiple mass
0
2,4
1
2
Atelectase
36
10
17
13
Pneumonia
15
35
22
23
1
2
13
10
Mediastinal
CT SCAN TORAKS
Non kontras
Kontras
Terlihat lokasi massa
Sama dengan non
Dapat diukur besar
kontras
Hanya dengan resapan
kontras oleh massa
maka dapat lebih
dipastikan gambaran
massa
massa
Dapat terlihat
metastase
Terlihat keterlibatan
sistem kelenjar
Terkadang masih
meragukan apakah itu
mass
17
5/24/2011
BRONKOSKOPI
Untuk pengambilan
spesimen :
histopatologi
Melihat tanda
metastasis
Lokasi massa
BRONKOSKOPI
Massa menutupi bronkus utama kanan
BRONKOSKOPI GOLD DIAGNOSTIK KANKER PARU
BRUSH / SIKATAN
BRONKUS
BIOPSI
B A L
(Bronkoalveolar
lavage)
18
5/24/2011
19
5/24/2011
20
5/24/2011
JENIS SEL
ATAU
HISTOPATOLOGI
21
5/24/2011
HISTOPATH
KARSINOMA PARU
BUKAN SEL KECIL
Adenokarsinoma
Squamous sel
Sel besar
KARSINOMA PARU
SEL KECIL
Sel kecil
KARSINOMA PARU
BUKAN SEL KECIL
22
5/24/2011
Adeno Ca
Skuam
ous Ca
Large
ADENO KARSINOMA
SEL PARU
Insidens 40 % dari KPKBSK
CXR : massa yang disertai gambaran pneumonia
“pneumonia like appereance” atau dapat berupa
gambaran “scar”
Berasal dari sel epithelium bronkhus atau dari kelenjar
mukus di bawah sel epithelium.
Massa lebih ke arah perifer.
Jarang di hubungkan dengan merokok.
Masa pertumbuhan 21 minggu.
Metastase ke pleura, adrenal gland, tulang, juga ke
otak
Sub type : Bronko alveolar carcinoma
23
5/24/2011
BRONKHO ALVEOLAR CARCINOMA
BAC
Sering dihubungkan dengan Interstitial Lung Disease
Ada 2 type :
> Mucinous : 80% dari kasus BAC
Berasal dari columnar mucous containing cell.
Prognosis buruk.
> Nonmucinous :
Berasal dari type II pneumocytes atau
Clara cell
Prognosa lebih baik.
SKUAMOUS SEL KARSINOMA PARU
Insidens 20-30 %
Terletak lebih ke arah sentral
Berasal dari sel skuamous .
CXR : atelektasis atau kavitas.
Berhubungan dengan merokok.
Masa pertumbuhan 12 minggu.
Metastase ke tulang, otak.
24
5/24/2011
KARSINOMA SEL BESAR PARU
Insidens 5 %
Berasal dari epithel sel di daerah periphere
bronkhus .
Berhubungan dengan merokok
Pertumbuhan sangat cepat < 10 minggu.
Prognosa buruk
KARSINOMA PARU
SEL KECIL
25
5/24/2011
KARSINOMA PARU SEL KECIL
Presentasi sekitar 10 – 20 % dari kasus
kanker paru.
Lebih 90 % kasus berhubungan dengan
ROKOK
PEKERJA TAMBANG
INDUSTRSI
Letak massa di sentral
Penyebaran secara dini dan cepat ke daerah
>Otak
Bronkhial
Hilus
Lymph node mediastinum
CXR : memberi gambaran Atelektasis.
Prognosa buruk.
26
5/24/2011
STADIUM
T and M
N0
N1
N2
N3
STAGE
STAGE
STAGE
STAGE
T1(<=2cm)
T1a
IA
IIA
IIIA
IIIB
T1(>2-3cm)
T1b
IA
IIA
IIIA
IIIB
T2(<=5cm)
T2b
IB
IB
IIIA
IIIB
T2(>5-7cm)
T2b
T2(>7cm)
T3 invasion
T4 (same lobe nodules)
T3
T4 (extension)
M1 (ipsilateral lung)
T4
T4 (pleural effusion)
IB
IIB
IIIA
IIIB
IB
IIB
IIIA
IIIB
IIB
IIIA
IIIA
IIIB
IIB
IIIA
IIIA
IIIB
IIIA
IIIA
IIIB
IIIB
IIIA
IIIA
IIIB
IIIB
IV
IV
IV
IV
M1 (contra lateral lung)
M1a
IV
IV
IV
IV
M1 (distant)
M1b
IV
IV
IV
IV
27
5/24/2011
PRESENTASI STADIUM
KANKER PARU – NSCLC (80%)
10%
Stage I
9%
Stage II
21%
Stage III
60%
Stage IV
-Stadium lanjut (III & IV) : ~ 80%
-80% jenis NSCLC/Kanker paru bukan sel kecil
28
5/24/2011
METASTASIS
PARU KE PARU
OTAK
KELENJAR
TULANG
29
5/24/2011
T
E
R
A
P
I
TERAPI
BEDAH
RADIOTERAPI
KEMOTERAPI
HISTOPATHOLOGI/SEL
STADIUM/STAGING
STATUS PERFORMANCE
TARGET TERAPI
30
5/24/2011
TERAPI
STADIUM I & II
Hanya 20 % kasus pada
stadium ini.
Terapi utama operasi
disertai atau tanpa
Radioterapi
Kemoterapi
STADIUM III & IV
Modul terapi
KEMOTERAPI
RADIOTERAPI
KEMOTERAPI & RADIOTERAPI
TARGET TERAPI
Angka kekambuhan 50%
PALIATIF
T
E
R
I
M
A
K
A
S
I
H
ATAS
PERHATIANNYA
31
Download