BAB II LANDASAN TEORI

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian dan Tujuan Penyusunan Anggaran Penjualan
2.1.1 Pengertian Anggaran
Anggaran merupakan alat yang penting bagi manajemen dalam
merencanakan dan mengendalikan kegiatan - kegiatan perusahaan dimasa
mendatang. Banyak para ahli yang mencoba mendifinisikan pengertian mengenai
anggaran. Dari sekian banyak definisi yang diberikan masing - masing
mengandung unsur yang sama. Unsur tersebut menyebut bahwa anggaran
merupakan perencanaan mengenai kegiatan - kegiatan perusahaan untuk periode
yang akan datang yang dinyatakan dalam bentuk angka.
Rencana - rencana yang dinyatakan dalam bentuk angka biasanya disebut
anggaran. Untuk memperoleh pengertian mengenai anggaran yang lebih jelas,
berikut ini dikutip beberapa definisi anggaran dari para ahli antara lain :
Menurut Sony Yuwono (2005:27), anggran adalah suatu rencana terinci
yang dinyatakan secara formal dalam ukuran kuantitatif, biasanya dalam satuan
uang (perencanaan keuangan) untuk menunjukan perolehan dan penggunaan
sumber - sumber suatu organisasi.
14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
Menurut S. Munawir (2002:391), anggaran atau budget adalah
perencanaan keuangan (perencanaan yang dinyatakan dalam satuan uang) secara
menyeluruh untuk periode mendatang (biasanya untuk jangka wktu satu tahun ),
yang mendefinisikan tujuan dan tindakan - tindakan yang diperlukan untuk
mencapai tujuan tersebut.
Menurut Tendi Harumn (2007:3), penganggaran menunjukan suatu proses
sejak tahap persiapan yang diperlukan sebelum dimulainya penyusunan rencana,
pengumpulan berbagai data dan informasi yang perlu, pembagaiantugas perencana
penyusunan rencana sendiri,implementasi dari rencana tersebut, sampai pada
akhirnya tahap pengawasan dan evaluasi dari hasil rencana itu.
Hasil dari
kegiatan penganggaran adalah anggaran
2.1.2 Tujuan Penyusunan Anggaran
Tujuan penyusunan anggaran menurut darsono (2007:8) :
a. Memaksa manajer membuat rencana kerja
b. Tolak ukur mengevaluasi kerja
c. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar manajemen
d. Membantu pengambilan keputusan
Selain tujuan penyusunan anggaran yang di sebut di atas ada tujuan tujuan lainnya yang terkait dengan penyusunan anggaran. Tujuan yang terkait
dengan penyusunan anggaran adalah sebagai berikut menurut Catur (2010:3) :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
1. Perencanaan
Anggaran memberikan arahan bagi penyusunan tujuan dan kebijakan
perusahaan
2. Koordinasi
Anggaran dapat mempengaruhi koordinasi antar bagian - bagian di dalam
perusahaan
3. Motivasi
Anggaran membuat manajemen dapat menetapkan target - target tertentu
yang harus dicapai oleh perusahaan
4. Pengendalian
Keberadaan anggaran di perusahaan memungkinkan manajemen untuk
melakukan fungsi pengendalian atas aktivitas - aktivitas yang dilaksanakan
di dalam perusahaan.
2.2 Fungsi dan Macam Anggaran
2.2.1 Fungsi Anggaran
Anggaran memiliki fungsi yang sama dengan manajemen yang meliputi :
1) Fungsi Perencanaan
Anggaran merupakan alat perencanaan tertulis yang menuntut pemikiran
teliti, karena anggaran memberikan gambaran yang lebih nyata atau jelas
dalam unit dan uang.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
2) Fungsi Pelaksanaan
Anggaran merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan, sehingga
pekerjaan dapat dilaksanakan secara selaras dalam mencapai tujuan
(laba), Jadi anggaran penting untuk menyelaraskan seperti bagian
pemasaran, bagian umum dan keuangan.
3) Fungsi Pengawasan
Anggaran merupakan alat pengendalian atau pengawasan, pengawasan
berarti melakukan evaluasi (menilai) atas pelaksanaan pekerjaan, dengan
cara :
1. Membandingkan realisasi dengan anggaran (rencana)
2. Melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu (jika ada
penyimpangan yang merugikan).
2.2.2 Macam - macam Anggaran
Anggaran dapat dikelompokan dari beberapa sudut pandang sebagai berikut
:
1) Menurut dasar penyusunan, anggaran terdiri dari :
a. Anggaran Variable
Anggaran variable yaitu anggaran yang disusun berdasarkan interval
(kisar) kapasitas (aktivitas) tertentu dan pada intinya merupakan suatu
seri anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat - tingkat kapasitas
yang berbeda
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
b. Anggaran Tetap
Anggaran tetap yaitu anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat
kapasitas tertentu.
2) Menurut cara penyusunan, anggaran terdiri dari :
a. Anggaran Periodik
Adalah anggaran yang disusun satu periode tertentu, umumnya satu
tahun, yang disusun setiap akhir periode anggaran.
b. Anggaran Kontinu
Anggaran yang dibuat untuk memperbaiki anggaran yang telah dibuat.
3) Menurut jangka waktu, anggaran terdiri dari :
a. Anggaran jangka pendek (anggaran taktis)
Adalah anggaran yang dibuat dengan jangka waktu yang paling sampai
satu tahun.
b. Anggaran jangka panjang (Anggaran strategis)
Adalah anggaran yang dibuat untuk jangka waktu lebih dari satu tahun.
4) Menurut bidangnya, anggaran terdiri dari :
a. Anggaran operasional
Adalah anggaran untuk menyusun anggaran laba rugi. Anggaran
operasional terdiri dari :
b. Anggaran Penjualan
c. Anggaran biaya perusahaan yang terdiri dari anggaran biaya tenaga
kerja
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
d. Anggaran beban usaha
e. Anggaran laporan laba rugi
f. Anggaran Keuangan
Adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca. Anggaran
keuangan terdiri dari :
a. Anggaran kas
b. Anggaran piutang
c. Anggaran persediaan
d. Anggaran utang
e. Anggaran neraca
Kedua anggaran ini bila dipadukan disebut anggaran induk ( master
budget). Anggaran induk merupakan konsolidasi rencana keseluruhan
perusahaan untuk jangaka pendek, biasanya disusun atas dasar tahunan.
Anggaran tahunan dipecah lagi menjadi anggaran triwulan, anggaran
triwulan kemudian dipecah lagi menjadi anggaran bulanan.
5) Menurut kemampuan penyusunan, anggaran terdiri dari :
a. Anggaran komprehensif
Merupakan rangkaian dari berbagai macam anggaran yang disusun
secara lengkap. Anggaran komprehensif merupakan perpaduan dari
anggaran operasional dan anggaran keuangan yang disusun secara
lengkap.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
b. Anggaran parsial
Adalah anggaran yang disusun tidak lengkap, anggaran tertentu saja.
Misalnya karena keterbatasan kemampuan, maka yang dapat disusun
hanya anggaran operasional.
6) Menurut fungsinya, anggaran terdiri dari :
a. Anggaran apropriasi ( appropriation budget )
Adalah anggaran yang dibentuk bagi tujuan tertentu dan tidak boleh
digunakan untuk tujuan lainnya.
b. Anggaran kinerja ( performance budget )
Adalah anggaran yang disusun berdasarkan fungsi kegiatan yang
dilakukan dalam organisasi (perusahaan).
2.3 Manfaat dan Kelemahan Anggaran
2.3.1 Manfaat Anggaran
Manfaat dari anggaran dikemukakan oleh Nafarin (2004:13), adalah sebagai
berikut :
1. Segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan bersama
2. Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan pegawai
3. Dapat memotivasi pegawai
4. Menimbulkan rasa tanggung jawab pada pegawai
5. Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu.
6. Sumber daya, seperti tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat
dimanfaatkan seefisien mungkin
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
7. Alat pendidikan bagi para manajer.
2.3.2 Kelemahan Anggaran
Walaupun anggaran mempunyai banyak manfaat dan kegunaan bagi
perusahaan, Anggaran juga tidak terlepas dari keterbatasan - keterbatasan yang
ada. Menurut Nafarin (2004:12-13) Kelemahan yang dimiliki oleh anggaran
adalah sebagai berikut :
1. Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan asumsi, sehingga mengandung
unsur ketidakpastian.
2. Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu, uang, dan tenaga
kerja yang tidak sedikit, sehingga tidak semua perusahaan mampu
menyusun anggaran secara lengkap (komprehensif) dan akurat.
3. Adanya pihak yang tidak berkenan mengenai susunan anggaran, sehingga
pelaksanaan anggaran kurang efektif.
2.4 Penyusunan Anggaran
Menurut Sony Yuwono (2005:32-33), penyusunan anggaran merupakan
proses akuntansi sekaligus proses manajemen. dari segi proses akuntansi,
penyusunan anggaran merupakan studi terhadap mekanisme,prosedur untuk
merakit data dan membentuk anggaran. Dari segi manajemen, penyusunan
anggaran merupakan proses penetapan peran tiap manajer dalam melaksanakan
program atau bagian dari program.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
Penyusunan program berhubungan dengan peran departemen anggaran dan
komite anggaran. Departemen anggaran mengadministrasikan aliran informasi
dari system pengendalian melalui anggaran.
2.4.1 Prinsip Penyusunan Anggaran
Prinsip - prinsip dasar yang harus di penuhi dan ditaati agar suatu
anggaran dapat disusun dan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1) Keterlibatan manajemen
Keterlibatan manajemen dalam penyusunan rencana mempunyai makna
bahwa manajemen mempunyai komitmen yang kuat untuk mencapai
segala sesuatu yang di rencanakan.
2) Struktur organisasi
suatu rencana keuangan yang harus disusun berdasarkan struktur
organisasi dimana ada ketegasan garis wewenang dan tanggung jawab
atas sustu pekerjaan, walaupun dia dapat melimpahkan sebagian
wewenangnya kepada bawahannya.
3) Pertanggungjawaban Akuntansi
Agar rencana keuangan dapat di laksanakan dengan baik, maka harus
didukung adanya suatu sistem pertanggungjawaban Akuntansi, yang
pola nya di sesuaikan dengan pertanggungjawaban organisatoris.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
4) Penetapan Tujuan
Penetapan tujuan yang realistis akan menjamin kelangsungan hidup dan
pertumbuhan
perusahaan
dalam
jangka
panjang.
Jadi
konsep
management by objective dapat diterapkan.
5) Komunikasi Penuh
Suatu perencanaan dan pengendalian dapat berjalan secara efektif
apabila antara tingkatan manajemen mempunyai pemahaman yang
sama tentang tanggung jawab dan sasaran yang harus dicapai.
6) Sasaran yang Realistis
Dalam perencanaan, manajemen harus menghindari konservatisme dan
optimisme yang berlebihan yang menjadikan sasaran tidak dapat
dicapai. Jadi manajemen harus menetapkan sasaran yang realistis yang
artinya memungkinkan dapat dicapai.
7) Ketepatan Waktu
Laporan – laporam berupa informasi mengenai realisasi rencana harus
diterima oleh manajer yang berkompeten tepat pada waktunya agar
informasi tersebut efektif dan berguna bagi manajemen.
8) Perencanaan yang Fleksibel
Perencanaan tidak boleh kaku tetapi harus terdapat celah untuk
perubahan sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi.
9) Upah dan Hukuman
Manajemen harus melakukan penilaian kinerja manajer berdasarkan
perencanaan yang telah ditetapkan. Jadi manajer yang kinejranya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
dibawah atau melebihi standar harus dapat diketahui sehingga
pemberian suatu upah ataupun hukuman oleh manajemen menjadi
transparan.
2.4.2
Langkah-Langkah dalam Penyusunan Anggaran
Langkah-langkah dalam penyusunan anggaran biasanya sebagai berikut :
1) Menerbitkan
pedoman,
prosedur,
dan
formulir-formulir
untuk
menyusun anggaran.
2) Mengkoordinasikan dan menerbitkan setiap asumsi – asumsi dasar yang
dikeluarkan kantor pusat untuk digunakan dalam menyusun anggaran.
3) Menjalin bahwa informasi dikomunikasikan secara wajar diantara unitunit organisasi yang saling berhubungan.
4) Membangun pusat-pusat pertanggungjawaban didalam menyusun
anggaran.
5) Menganalisis
usulan anggaran dan membuat rekomendasi, pertama
pada penyusun anggaran dan selanjutnya pada manajemen puncak.
6) Menganalisis
laporan
presentasi
sesunguhnya
dibandingkan
anggarannya, menginterpretasikan hasil-hasilnya, dan menyiapkan
laporan ringkas untuk manajemen puncak.
7) Mengadministrasikan proses penyesuaian anggaran selama tahun yang
bersangkutan.
8) Mengkoordinasikan dan secara fungsional mengendalikan pekerjaan
departemen anggaran di eselon bawah.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
2.4.3 Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran
1) Faktor Intern
Faktor-faktor intern (controlable) antara lain berupa data penjualan pada
tahun lalu, kebijakan perusahaan yang saling berhubungan dengan
masalah harga jual, kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan, baik
jumlahnya maupun keterampilan dan keahliannya, modal kerja yang
dimiliki perusahaan, baik dibidang pemasaran, produksi, pembelanjaan,
administrasi maupun dibidang personalia.
2) Faktor Ekstern
Faktor-faktor ekstern (uncontrolable) antara lain berupa, keadaan
persaingan, tingkat pertumbuhan penduduk, tingkat penghasilan
masyarakat, tingkat penyebaran penduduk, agama, adat istiadat, dan
kebiasaan-kebiasaan masyarakat, berbagai kebijaksanaan pemerintah,
baik dibidang politik, ekonomi, social, budaya maupun keamanan,
keadaaan perekonomian nasional maupun internasional, kemajuan
teknologi dan sebagainya.
2.5 Hubungan Penganggaran dengan Akuntansi
Menurut Ida (2010:3), hubungan anggaran dan akuntansi memiliki kaitan
yang erat dimana akuntansi menyajikan data historis yang sangat bermanfaat
untuk mengadakan estimasi-estimasi yang akan dituangkan dalam anggaran, yang
nantinya akan disajikan sebagai pedoman kerja di waktu yang akan datang.
Dengan demikian akuntansi sangat bermanfaat di dalam penyusunan anggaran.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
Akuntansi juga melakukan pencatatan secara sistematis dan teratur tentang
pelaksanaan anggaran itu nantinya, dari hari ke hari. Dengan demikian akuntansi
menyajikan
data
realisasi
pelaksanaan
anggaran
inilah
yang
nantinya
dibandingkan dengan apa yang tercantum dalam taksiran anggaran itu sendiri,
untuk mangadakan penilaian (evaluasi) kerja perusahaan. Dengan kata lain,
dengan membandingkan antara data akuntansi dengan data anggaran, dapatlah
diadakan penilaian apakah perusahaan telah bekerja dengan sukses ataukah
kurang sukses. Data akuntansi yang lebih bagus daripada apa yang tercantum
dalam penganggaran, memberikan kesimpulan bahwa perusahaan telah bekerja
dengan kurang sukses. Dengan demikian, akuntansi sangat bermanfaat untuk
menunjang fungsi pengawasan kerja dari anggaran.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download