pemanfaatan serbuk tempurung kelapa sebagai campuran gipsum

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Asbes merupakan mineral fibrosa yang secara luas banyak digunakan masyarakat. Sekitar tahun 80-an bahan asbes biasanya sangat akrab digunakan sebagai penutup
atap dan plafon rumah. Selain harga dan pemasangannya mudah karena asbes
memiliki bobot yang ringan sehingga tidak membutuhkan konstruksi gording yang
khusus. Asbes plat biasanya digunakan untuk plafon atau partisi. Karena sifatnya
yang tahan panas, kedap suara dan kedap air, asbes sering juga digunakan pada
isolating pipa pemanas dan juga untuk panel akustik.
Sebenarnya asbes termasuk dalam kategori bahan yang sangat berbahaya,
karena asbes terdiri dari serat-serat yang berukuran sangat kecil, kira-kira lebih
tipis dari1/700 rambut kita. Serat-serat ini menguap di udara dan tidak larut dalam
air, jika terhirup oleh paru-paru akan menetap di sana dan dapat menyebabkan
berbagai macam penyakit.
Asbes dapat membahayakan tubuh kita jika ada bagian asbes yang rusak,
sehingga serat-seratnya bisa lepas, ini sangat berbahaya karena sulit untuk
mendeteksi bagaimanakah yang dikatakan asbes rusak, dan terkadang kita tidak
sadar kalau asbes yang kita gunakan sudah rusak. Kondisi lain yang sangat
beresiko adalah saat asbes yang diperbaiki atau dipotong akan mengeluarkan
serpihan yang berupa serbuk yang sangat berbahaya bagi paru-paru. (Diana
dr,2002)
Universitas Sumatera Utara
`
Penyakit karena asbes antara lain adalah:
1. Asbestosis yaitu luka pada paru-paru hingga kesulitan bernafas dan dapat
mengakibatkan kematian.
2. Mesothelioma, sejenis kanker yang menyerang selaput pada perut dan dada,
muncul gejalanya setelah 20-30 tahun sejak pertama kali menghirup serat
asbes.
3. Kanker paru-paru, biasanya asbes putih penyebab utama penyakit kanker
paru-paru. (Jurnal Kedokteran Trisakti).
Bahan asbes ini di beberapa negara sudah dilarang penggunaannya
seperti di
China, USA, Columbia dan negara-negara maju lainnya. Hal ini
disebabkan karena bahan ini dapat menyebabkan resiko penyakit kanker bagi para
pekerja dan pemakainya (Jacko, 2003). Sejak tahun 2001 pemerintah sudah
melarang penjualan asbes. Solusi pengganti pengganti plafon asbes adalah papan
gipsum plafon.
Perkebunan kelapa di Indonesia sangat luas dan banyak pabrik yang
setiap hari mengolah kelapa. Tempurung kelapa merupakan bahan yang tidak
digunakan dalam proses produksi, sehingga berton-ton tempurung kelapa dapat
dihasilkan setiap harinya. Tempurung kelapa mempunyai karakteristik fisik dan
mekanik yang baik yaitu kekerasan dan kerapatannya tinggi serta serapan airnya
rendah (Morshed, 2004). Dari sifat-sifat tersebut maka tempurung kelapa
memiliki potensi sebagai bahan alternatif serat penguat bahan friksi non-asbes.
Dua faktor penting dalam pembuatan bahan friksi adalah memiliki performa
friksi yang baik dan harganya relatif murah.
Secara umum, zat penyusun di dalam bahan friksi terdiri dari serat,
bahan pengisi dan bahan pengikat. Bahan pengikat terdiri dari berbagai jenis resin
diantaranya phenolic, epoxy, silicone dan rubber. Resin tersebut berfungsi untuk
mengikat berbagai zat penyusun di dalam bahan friksi. Bahan pengikat dapat
membentuk sebuah matriks pada suhu yang relatif stabil.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Perumusan Masalah
Adapun permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah untuk
membuat bahan plafon sebagai pengganti asbes
sebagaimana yang
telah
disebutkan bahwa bahan asbes sangat tidak baik pada kesehatan khususnya
paru – paru.
Dengan menambahkan serbuk tempurung kelapa pada komposit gipsum
dan perekat perekat lateks akrilik diharapkan dapat meningkatkan sifat mekanik dan
sifat fisis serta sifat tahan air komposit gipsum plafon sehingga dapat digunakan
untuk pembuatan plafon atau asbes.
Berdasarkan uraian di atas perumusan masalah yang dapat dirumuskan adalah:
a.
Berapa besar peningkatan sifat mekanik gipsum plafon
dengan serbuk
tempurung kelapa dan campuran pengikat lateks akrilik dibanding dengan
yang konvensional.
b.
Bagaimana tingkat densitas dan daya serap air ( sifat fisis ) gipsum dengan
penambahan serbuk tempurung kelapa dan pengikat lateks akrilik.
Dengan pertimbangan peningkatan sifat mekanik , sifat fisis dan sifat tahan
c.
air akan ditentukan komposisi serbuk tempurung kelapa untuk diaplikasikan
dalam pembuatan plafon .
d.
Berapa besar pengaruh termal yang dihasilkan pada pembuatan plafon dari
campuran gypsum dan serbuk tempurung kelapa dengan bahan perekat lateks.
e.
Apakah papan gypsum plafon yang dibuat telah memenuhi standar?
1.3 Batasan masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Dalam penelitian ini hanya menggunakan serbuk tempurung kelapa
sembarang, gipsum dan perekat lateks akrilik.
2. Pengujian yang dilakukan meliputi :
* Sifat fisis
a. Densitas
b. Penyerapan air
* Sifat mekanik:
Universitas Sumatera Utara
a. Uji kuat patah (Modulus Of Rapture/MOR)
b. Uji kuat lentur ( Modulus Of Elastis)
b. Uji Tarik
c. Uji impak
* Sifat thermal (Uji DTA)
- Endotermik
- Eksotermik
1.4 Manfaat Penelitian
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberi wawasan dan pengetahuan tentang
manfaat serbuk tempurung kelapa sebagai campuran gipsum untuk
pembuatan plafon.
b. Mendorong penggunaan bahan pengganti asbes dalam memenuhi kebutuhan
bahan bangunan yang lebih berkualitas, mudah didapat, ramah
lingkungan dan dapat terbaharui.
c. Memaksimalkan dan memberi nilai tambah pemanfaatan serbuk tempurung
kelapa sehingga memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi.
d. Memanfaatkan limbah tempurung kelapa untuk pembuatan plafon.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Membuat papan gipsum plafon dengan bahan pengisi serbuk tempurung
kelapa
2. Mengetahui pengaruh penambahan serbuk tempurung kelapa pada
pembuatan plafon dengan perekat lateks akrilik
terhadap sifat fisis,
mekanik dan thermal.
Universitas Sumatera Utara
Download