BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah Public Relations atau di dalam bahasa Indonesianya diartikan sebagai Hubungan Masyarakat diartikan oleh banyak ahli. Menurut J.C Seidel (2011: 7) Public Relations adalah proses kontinu dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh goodwill (itikad baik) dan pengertian dari pelanggan, pegawai, dan publik yang lebih luas, ke dalam mengadakan analisis, sedangkan ke luar memberikan pernyataanpernyataan. Sedangkan menurut IPRA (2011: 10), mendefinisikan Public Relations adalah fungsi manajemen dari ciri-ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta atau negara untuk memperoleh pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan penelitian opini publik di antara mereka. Sehingga apabila dapat disimpulkan dari dua contoh definisi di atas Public Relations secara ringkas dapat diartikan sebagai sebuah usaha sengaja organisasi-organisasi untuk mendapatkan kerjasama dari sekelompok orang atau publiknya/ mendapatkan goodwill (opini publik yang positif). Dalam sejarah perkembangannya Public Relations tidak langsung diakui sebagai sebuah teknik yang dibutuhkan dalam sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya. Perkembangan Public Relations sendiri berjalan sesuai dengan perkembangan ilmu komunikasi di Publik. Istilah Public Relations yang ada tahun 1865-1900 publik masih dianggap bodoh mulai berubah saat memasuki abad 19, istilah Public Relations sebagai sebuah teknik dimulai dan menguat dengan adanya aktivitas yang dilakukan oleh pelopor Ivy Lee yang pada tepat nya pada tahun 1906 berhasil menanggulangi 1 2 kelumpuhan industri batu bara di Amerika Serikat dengan sukses. Atas upayanya ini dia diangkat menjadi The Father of Public Relations. Dimana pelopor Ivy Lee membuat publik diberi informasi dan dilayani lalu sejak periode 1918-1945 publik diberi pendidikan dan dihargai. Dan pada tahun 1925 di New York, Public Relations di akui sebagai pendidikan tinggi yang resmi yang diikuti oleh Belanda. Dan sampai sekarang ini dianggap sebagai sebuah usaha dalam organisasi sudah diakui dan dianggap penting. Dimana Public Relations membangun kerjasama secara lokal, nasional, internasional. Perkembangan Public Relations sekarang inipun semakin maju memasuki abad 2000. Sebelum tahun 2000, seperti yang kita ketahui jarang sekali orang membeli barang secara online, mereka selalu membeli langsung/ secara offline. Komunikasi pun terjadi satu arah antara produsen dan konsumen/ antara konsumen dan konsumen akan tetapi memasuki tahun 2000, trend komunikasi horisontal antar konsumen melalui jejaring sosial media seperti Facebook, Friendster, Twitter, ataupun di komunitas-komunitas sosial seperti Kaskus, Viva Forum, dan forum-forum lainnya, sedang marak dan merebak. Mereka membicarakan apa saja di dalam media sosial itu, termasuk, hobi, berita yang sedang menjadi pembicaraan sekarang ini, dan brand yang mereka konsumsi secara terbuka satu sama lain. Di tengah maraknya komunikasi yang terbuka antar konsumen ini, biasanya pendekatan iklan yang biasanya dilakukan para marketer sulit mendapatkan hasil optimal. Konsumen lebih mempercayai opini dari sesama konsumen. Itu sebabnya para marketer kesulitan mencari bentuk promosi yang tepat untuk menarik perhatian pengguna online social media. Itulah sebabnya, pendekatan paling tepat untuk bentuk promosi ke konsumen di media sosial yang biasanya dilakukan konversasi secara horisontal dan pengguna mobile yang nyaris bebas iklan saat ini adalah melalui pendekatan Public Relations, dan bukan iklan. 3 Menurut PRSA (2011: 12), PRSA memformulasi definisi Public Relations secara praktis yaitu Public Relations membantu sebuah organisasi dan masyarakatnya untuk saling menyesuaikan diri dan Public Relations adalah usaha-usaha sebuah organisasi untuk mendapatkan kerjasama sekelompok orang. Hal inilah yang menyebabkan peranan Public Relations bergeser dari PR konvensional menjadi E-PR yang menandakan munculnya New Media. Dimana New Media ini menimbulkan era baru dalam komunikasi yaitu bentuk komunikasi yang interaktif. Sifat media internet yang interaktif dan membutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam berkomunikasi inilah yang membuat peranan E-PR sangat dibutuhkan untuk mengelola komunikasi perusahaannya dengan publiknya di media online ini. Dimana E-PR (Electronic Public Relations) sendiri adalah bentuk dari Public Relations yang menggunakan media internet sebagai sarana publisitasnya di dalam fungsinya dalam sebuah organisasi. Dimana berbeda dengan PR konvensional yang melakukan semua kegiatan publisitasnya di dunia maya, apabila E-PR melakukan publisitasnya di dunia maya dengan memanfaatkan media internet. Dengan melihat perkembangan zaman sekarang inilah VibizNews didirikan sebagai media online pertama berbahasa Indonesia, dimana VibizNews menyediakan informasi semua berita tentang produk-produk Investasi dari yang beresiko tinggi sampai yang beresiko rendah, saham-saham, BEI, investasi, forex, IDX stock, Index, Commodity, Insurance, Banking, dll. Yang memang produk di dalam berita di VibizNews sangat memerlukan kecepatan dalam informasi. VibizNews di mana merupakan produk utama dari PT. Vibiz Media Edukasi sebagai media online sangat menyadari peranan E-PR sangatlah penting dan mutlak bagi sebuah perusahaan, terutama VibizNews masih merupakan perusahaan yang baru berdiri pada tahun 2011 4 dan masih belum mempunyai brand di publik sekuat kompetitor-kompetitornya. Dan sesuai dengan teori menurut David Philips and Philip Young dalam buku Online Public Relations yang menyatakan bahwa satu-satunya caraa membangun brand di dunia maya adalah dengan Electronic Public Relations. Didukung pula menurut Watson & Nobel dalam bukunya Etika PR dan E-PR yang berpendapat bahwa PR online sebagai suatu cara untuk mempersuasi publik untuk memiliki pendapat positif tentang organisasi dengan merubah awereness dan sikap publik. Melalui E-PR inilah VibizNews dapat secara terus menerus berkomunikasi secara intens dengan publiknya untuk meningkatkan brand awareness dengan tujuan agar calon konsumen dapat lebih mengenal dan akrab dengan media online VibizNews sehingga VibizNews mampu menghadapi dan bertahan di tengah persaingan yang ada dengan memperkuat brand nya. Berdasarkan uraian tersebut diatas, penulis tertarik untuk meneliti bagaimana Pengaruh Strategi E-PR terhadap peningkatan brand awareness VibizNews. 1.2 Ruang Lingkup 1.2.1 Pembatasan Masalah Pokok permasalahan yang menjadi bahan penelitian dibatasi sebagai berikut : “Sejauh mana pengaruh strategi E-PR terhadap peningkatan brand awareness VibizNews di konsumen?” 1.2.2 Perumusan Masalah 1. Apakah strategi E-PR berhubungan dan berpengaruh terhadap peningkatan brand awareness VibizNews di konsumen? 5 2. Sejauh mana strategi E-PR terhadap peningkatan brand awareness VibizNews di konsumen? 3. Sejauh mana efektivitas strategi E-PR berpengaruh terhadap peningkatan brand awareness VibizNews di konsumen? 1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan dari penelitian adalah : 1. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah benar strategi E-PR berhubungan dan berpengaruh terhadap peningkatan brand awareness VibizNews di konsumen. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis strategi-strategi E-PR terhadap peningkatan brand awareness VibizNews di konsumen. 3. Untuk mengetahui dan menganalisis efektifitas strategi E-PR yang berpengaruh terhadap peningkatan brand awareness VibizNews di konsumen. 1.3.2 Manfaat dari penelitian adalah : 1. Bagi penulis Penelitian ini diharapkan menjadi suatu wacana untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan dalam segi ilmu komunikasi pada umumnya dan Public Relations pada khususnya. Dimana penelitian ini membuat penulis memahami bagaimana pengaruh strategi E-PR yang merupakan bentuk dari PR yang bertransformasi dan beradaptasi karena perubahan di media dalam meningkatkan brand awereness suatu perusahaan yang di dalam kasus ini adalah VibizNews. 2. Bagi Universitas Bina Nusantara 6 Penelitian ini diharapkan menjadi sebuah sumbangsih dan pengetahuan yang dapat dibaca dan dianalisa kembali oleh mahasiswa Universitas Bina Nusantara. 3. Bagi perusahaan Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan yang bermanfaat bagi perusahaan, dalam hal ini adalah bagi VibizNews, yaitu sebagai bahan masukan bagi EPR VibizNews untuk terus melanjutkan atau menciptakan strategi-strategi baru untuk meningkatkan brand awareness VibizNews dan untuk mengetahui sampai mana konsumen VibizNews mengenal VibizNews. 1.4 Hipotesis 1. Terdapat hubungan dan pengaruh strategi E-PR terhadap peningkatan brand awareness VibizNews di konsumen. 2. Terdapat peningkatan derajat hubungan dan pengaruh strategi E-PR terhadap peningkatan brand awareness VibizNews di konsumen. 3. Terdapat efektifitas pengaruh strategi E-PR terhadap peningkatan brand awareness VibizNews di konsumen. 1.5 Metodologi penelitian Untuk membuktikan hubungan korelasional dan hubungan kausal maka peneliti menggunakan metode kuantitatif, yaitu penelitian pendekatan ilmiah yang bertujuan untuk mendapatkan bukti hubungan sebab-akibat dan pengaruh dari variabel-variabel penelitian (Pengaruh strategi E-PR terhadap peningkatan brand awereness VibizNews). 7 Penelitian ini sifatnya dapat dihitung jumlahnya dengan metode statistik, dengan pengumpulan data sebagai berikut: 1.5.1 Studi Lapangan Studi lapangan dilakukan dengan cara peneliti mengadakan penelitian terjun secara langsung ke perusahaan (dalam hal ini VibizNews) yang menjadi objek penelitian. Pengumpulan data pada studi lapangan dilakukan dengan: a. Kuesioner Penulis mengumpulkan data dengan cara menyebar kuesioner untuk diisi oleh responden. Dimana responden sesuai dengan target perusahaan yaitu konsumen yang sudah merasakan dampak dari strategi E-PR terhadap peningkatan brand awereness mereka. Dan bentuk pertanyaan di dalam kuesioner ini sesuai dengan strategi-strategi EPR yang bagaimana yang dapat mengingatkan kepada VibizNews (brand awareness VibizNews). b. Observasi Peneliti meneliti secara langsung melalui observasi secara langsung ke website, komunitas sosial/ forum sosial (Facebook, Twitter, forum-forum investasi seperti Viva News, kaskus, infovesta, dll) untuk mengetahui pelaksanaan strategi E-PR terhadap peningkatan brand awereness VibizNews. c. Wawancara Dalam riset ini penulis akan melakukan wawancara tidak terstruktur dengan beberapa pihak yang berhubungan, di antaranya dengan Kepala Divisi Marketing Communication, Kepala Divisi Electronic Public Relations dan Kepala Divisi Human Resource Development terkait dengan strategi E-PR terhadap peningkatan brand awareness VibizNews. 8 1.5.2 Metode Studi Kepustakaan Penulis akan mendapatkan data dari mengumpulkan teori-teori dan informasi- informasi dari buku-buku literatur, serta jurnal-jurnal yang berkaitan dengan strategi EPR yang merupakan bagian dan evolusi dari PR konvensional terhadap peningkatan brand awareness. 1.6 Sistematika Penulisan BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab ini menggambarkan latar belakang masalah dalam penelitian, ruang lingkup yang berfungsi untuk membatasi masalah dan merumuskan masalah, memberikan tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan dalam skripsi. BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam bab ini menggambarkan teori-teori yang berkaitan dengan public relations, public relations yang beradaptasi dengan perkembangan media menjadi E-PR, E-PR, brand awareness, dan teori-teori lain yang mendukung di dalam penelitian dalam penulisan skripsi ini. BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini berisi teknik-teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti di dalam penelitian di skripsi ini yaitu peneliti 9 menggunakan penelitian kuantitatif berpengaruh yang akan dibahas secara terperinci dan mendalam. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menjabarkan dan menyajikan hasil dari penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dan juga berisi pembahasan hasil penelitian. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Bab ini menjabarkan simpulan dari hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya VibizNews. penelitian dan disertai yang sudah saran yang dilakukan sebelum- membangun untuk